Anda di halaman 1dari 12

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM INFORMASI,


KEMAMPUAN PERSONAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI, DAN PERAN PENGAWAS INTERNAL TERHADAP
EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA
PERKREDITAN DESA (LPD) SE-KECAMATAN SUKASADA

1
Ni Made Sri Lestari,
1
Made Arie Wahyuni, 2Gede Adi Yuniarta

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {madesri95@gmail.com, wahyuni_arie@yahoo.com,


gdadi_ak@yahoo.co.id}@undiksha.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai sistem


informasi, kemampuan personal, pemanfaatan teknologi informasi, dan peran pengawas
internal baik secara parsial maupun simultan terhadap efektivitas sistem informasi
akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan Sukasada.
Populasi penelitian ini adalah seluruh LPD di Kecamatan Sukasada yaitu sebanyak
21 LPD dan sampel yang digunakan adalah 9 LPD dengan total responden sebanyak 67
responden. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan data primer
yang diperoleh dari data kuesioner yang diukur menggunakan skala likert. Teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda dengan propram SPSS
18.00 for windows.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial variabel partisipasi pemakai
sistem informasi (X1), kemampuan personal (X2), pemanfaatan teknologi informasi (X3),
peran pengawas internal (X4) berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi
pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan Sukasada. Hasil pengujian secara
simultan membuktikan bahwa partisipasi pemakai sistem informasi, kemampuan personal,
pemanfaatan teknologi informasi, dan peran pengawas internal berpengaruh terhadap
efektivitas sistem informasi akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-
Kecamatan Sukasada.

Kata kunci: SIA (Sistem Informasi Akuntansi), Partisipasi Pemakai Sistem Informasi,
Kemampuan Personal, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Peran Pengawas Internal.

Abstract

This study aimed at finding out the effect of information system’s user participation,
personal ability, information technology utilization and the role of internal controller
partially and simultaneously on the effectivity of accounting information system of the
Rural Credit Unions in Sukasada district.
The population of this study were all 21 Rural Credit Unions in Sukasada District,
with 9 of them were used as samples. The number of the respondents was 67. The
method applied was quantitatve method with primary data, collected from questionnaires
and measured using Likert scale. The technique of data analysis applied was double
linear regression technique assisted by SPSS 18.00 for windows program.
The results of the analysis showed that partially variables of information system’s
user participation (X1), personal ability (X2), information technology utilization (X 3), role of
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

internal controller (X4) affected the effectivity of the accounting information system of the
Rural Credit Unions in Sukasada District. The results of the analysis also indicated that
simultaneously information system’s user participation, personal ability, information
technology utilization, and role of internal controller affected the effectivity of the
accounting information system of Rural Credit Unions in Sukasada District.

Key words: AIS (Accounting Information System), Personal Ability, Information


Technology Utilization and The Role of Internal Controller.

PENDAHULUAN Robbins (2008:52) mendefinisikan


Perusahaan dalam usaha kemampuan pengguna sebagai suatu
memenangkan persaingan yang semakin kapasitas individu untuk mengerjakan
kompetitif harus selalu mengetahui lebih berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.
banyak informasi. Informasi sangat Keberhasilan pembanguan sistem
berperan dalam organisasi, karena informasi pada suatu perusahaan
dengan informasi manajer perusahaan tergantung bagaimana sistem tersebut
dapat mengetahui perkembangan aktivitas dijalankan, kemudahan sistem bagi para
yang terjadi di perusahaan dan dengan pemakainya, dan pemanfaatan teknologi
informasi manajer dapat menghindari yang digunakan (Goodhue dan
risiko yang dapat merugikan perusahaan Thompson, 1995).
(Susanto, 2008:37). Pengelolaan informasi Pemanfaatan atau penggunaan
agar bermanfaat, akurat dan tepat waktu teknologi sistem informasi selalu dikaitkan
maka diperlukan sebuah sistem informasi. dengan penggunaan teknologi komputer.
Sistem informasi pada umumnya Teknologi informasi mencakup komputer
terbagi menjadi tujuh jenis, salah satunya dan teknologi lain yang digunakan untuk
adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). memproses informasi. Informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan akan semakin berkualitas apabila terdapat
gabungan dari manusia dan sumber daya sistem pengawasan yang memadai di
lainnya yang bertanggungjawab dalam dalam perusahaan. Sistem pengawasan
menyediakan informasi keuangan serta dibangun berdasarkan pendekatan
informasi yang diperoleh melalui kelembagaan internal dan eksternal.
pengumpulan dan pengolahan data Sistem pengawasan berdasarkan
transaksi dalam suatu organisasi kelembagaan internal dapat dilihat dari
(Jogiyanto: 2000:49).Sistem informasi adanya pengawas internal di dalam
akuntansi bukan hanya sekedar pengolah perusahaan. Peran pengawas internal
atau pemeroses data, tetapi sistem sangat diperlukan dalam proses
informasi akuntansi juga menjalankan penerapan sistem informasi akuntansi,
fungsinya dimulai dari pengumpulan data, yaitu untuk mengevaluasi atau
pemerosesan atau pengolahan data, memberikan penilaian terhadap sistem
manajemen data, pengendalian dan dalam rangka pencapaian tujuan
pengamanan data, serta fungsinya perusahaan.
sebagai penyedia informasi. Oleh karena Salah satu teori tentang penggunaan
itu, kualitas kinerja dan keefektifan sistem sistem teknologi informasi yang dianggap
informasi akuntansi merupakan hal yang sangat berpengaruh dan umumnya
sangat penting untuk dijaga dalam digunakan untuk menjelaskan penerimaan
bekerja. Keefektifan sistem informasi individual terhadap penggunaan sistem
akuntansi memerlukan adanya peran dan teknologi informasi adalah penerimaan
partisipasi manajemen selaku pemakai teknologi (TAM) yang dikenalkan pertama
dalam mendukung implementasi dan kali oleh Davis pada tahun 1986
pengembangan sistem informasi (Jogiyanto, 2007). TAM menggunakan dua
akuntansi. Partisipasi pemakai sistem konstruk utama dalam penerimaan suatu
informasi memegang peranan sangat teknologi sistem informasi yaitu kegunaan
penting dalam meningkatkan efektivitas persepsian dan penggunaan persepsian.
sistem informasi akuntansi. Penelitian mengenai sistem informasi
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

akuntansi sebelumnya telah banyak berpengaruh signifikan terhadap


dilakukan oleh beberapa peneliti. efektivitas SIA.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dalam penelitian ini peneliti memilih
Wirayanti (2015) menyatakan bahwa Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sebagai
partisipasi pemakai sistem informasi, lokasi penelitian. Transaksi keuangan
kemampuan pemakai sistem informasi, biasanya lebih dominan terjadi di lembaga
ukuran organisasi dan program pelatihan keuangan perbankan atau lembaga
dan pendidikan berpengaruh terhadap keuangan nonbank, baik yang berada di
kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA). tingkat kabupaten ataupun yang berada di
Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh tingkat pedesaan. Salah satu lembaga
Sukma Putra (2014) mengungkapkan keuangan yang berada di tingkat
bahwa pengetahuan karyawan bagian pedesaan, khususnya di Provinsi Bali
akuntansi dan pemanfaatan teknologi adalah lembaga keuangan yang bernama
informasi berpengaruh positif yang Lembaga Perkreditan Desa (LPD).
signifikan terhadap Efektivitas Sistem Sebagai Pembina teknis, Bank
Informasi Akuntansi. Hal ini juga didukung Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali)
oleh penelitian yang dilakukan oleh berperan dalam mendorong LPD di Bali
Damayanthi (2015) mengungkapkan untuk mengganti pengelolaan akuntansi
bahwa pengetahuan manajer akuntansi, manual menjadi berbasis komputer.
partisipasi manajemen, dan kecanggihan Sistem pelayanan dan pelaporan
teknologi informasi berpengaruh positif keuangan LPD yang baik dapat
yang signifikan terhadap efektivitas Sistem mencerminkan keadaan LPD yang sehat
Informasi Akuntansi. atau tidak sehat. Menurut Staf Kantor
Penelitian yang dilakukan oleh Pusat LPLPD Kabupaten Buleleng, Made
Puspa Dewi (2016) juga menyatakan Puja memaparkan pengukuran tingkat
bahwa penggunaan teknologi informasi, kesehatan LPD selain dilihat dari analisis
partisipasi pemakai sistem informasi, dan CAMEL, indikator LPD yang dikatakan
personal capability berpengaruh positif tidak sehat dan macet yakni LPD yang
dan signifikan terhadap efektivitas Sistem pengurusnya tidak pernah memberikan
Informasi Akuntansi. Penelitian yang laporan perkembangan kepada
dilakukan oleh Nurbaedah (2009) pemerintah, serta Sumber Daya Manusia
menyatakan bahwa peran auditor internal (SDM) yang masih kurang berkompeten.
berpengaruh yang signifikan terhadap Perkembangan LPD di Kabupaten
efektivitas sistem informasi akuntansi. Buleleng pada Triwulan VI Tahun 2015
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh masih terdapat 45 LPD yang belum
Yuliani,dkk (2010) menyatakan bahwa termasuk ke dalam LPD dengan kategori
pemahaman akuntansi, pemanfaatan sehat. Jumlah LPD di Kabupaten Buleleng
sistem informasi akuntansi keuangan sebanyak 169 LPD. Dari jumlah tersebut,
daerah dan peran internal auditor diklasifikasikan dalam beberapa katagori :
berpengaruh terhadap kualitas laporan LPD sehat sebanyak 114 unit; LPD cukup
keuangan Pemerintah Daerah. sehat 13 unit; LPD tidak sehat 3 unit; LPD
Hasil yang berbeda terjadi pada macet 27 unit; dan LPD tidak lapor 2 unit.
penelitian yang dilakukan oleh Mardiana (Sumber: http://bulelengkab.go.id). Salah
(2014) menyatakan bahwa kemampuan satu LPD yang ada di Kabupaten Buleleng
teknik personal, ukuran perusahaan, yang pernah mengalami permasalahan
formalisasi pengembangan sistem, adalah LPD yang berada di Kecamatan
pelatihan dan pendidikan pemakai, dan Sukasada, yaitu LPD Panji yang pernah
keberadaan dewan pengarah tidak mengalami permasalahan pada kredit
berpengaruh signifikan terhadap macet.
efektivitas sistem informasi akuntansi. Berdasarkan hasil observasi awal,
Selain itu, Khasanah (2012) yang pengawas internal LPD Panji, I Gede
menyatakan bahwa dukungan manajemen Mangku, S.E memaparkan bahwa
puncak, budaya organisasi, dan permasalahan kredit macet ini
penggunaan sistem informasi tidak dikarenakan pengurus LPD belum mampu
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

menerapkan sistem informasi guna kemampuan personal terhadap efektivitas


menghasilkan informasi keuangan berupa Sistem Informasi Akuntansi Pada
laporan keuangan yang memadai bagi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-
pengambilan keputusan pemakai, dalam Kecamatan Sukasada, pengaruh
hal ini khususnya manajemen untuk pemanfaatan teknologi informasi terhadap
pengambilan keputusan terkait kredit efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
macet tersebut. Selain itu, penyebab lain Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
terjadinya masalah kredit macet adalah Se-Kecamatan Sukasada, pengaruh peran
kurangnya pemahaman dari masyarakat pengawas internal terhadap efektivitas
bahwa LPD adalah milik seluruh Sistem Informasi Akuntansi Pada
masyarakat desa tempat LPD berdiri, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-
sehingga perlu adanya dukungan Kecamatan Sukasada, dan pengaruh
masyarakat, selaku nasabah dari LPD partisipasi pemakai sistem informasi,
untuk membayar kredit agar kemampuan personal, pemanfaatan
keberlangsungan LPD dapat dijaga. teknologi informasi, dan peran pengawas
LPD Pegadungan yang juga internal terhadap efektivitas Sistem
berlokasi di Kecamatan Sukasada Informasi Akuntansi Pada Lembaga
akhirnya memilih menggunakan sistem Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan
informasi akuntansi yang terkomputerisasi Sukasada.
untuk menangani bidang keuangannya. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
Menurut karyawan bagian tata usaha, I H1 : Partisipasi Pemakai Sistem Informasi
Nyoman Mertada menyatakan bahwa hal berpengaruh terhadap Efektivitas
ini dilakukan agar data yang tercantum Sistem Informasi Akuntansi pada
dalam laporan keuangan lebih akurat dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
untuk efisiensi waktu. Permasalahan Se-Kecamatan Sukasada.
sebelumnya yang di hadapi LPD H2 : Kemampuan personal berpengaruh
Pegadungan sebelum menggunakan terhadap Efektivitas Sistem
sistem informasi adalah adanya Informasi Akuntansi pada Lembaga
keterlambatan dalam pelaporan keuangan Perkreditan Desa (LPD) Se
dan data yang tercantum dalam laporan Kecamatan Sukasada.
keuangan masih diragukan tingkat H3 : Pemanfaatan Teknologi Informasi
akurasinya. Sehingga tingkat kepercayaan berpengaruh terhadap Efektivitas
masyarakat terhadap laporan keuangan Sistem Informasi Akuntansi pada
LPD masih diragukan. Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
Laporan keuangan LPD merupakan Se-Kecamatan Sukasada.
cerminan kinerja LPD selama satu H4 : Peran Pengawas InternalPengawas
periode. Oleh karena itu, untuk Internal berpengaruh terhadap
mendapatkan laporan keuangan yang Efektivitas Sistem Informasi
handal, tepat dan akurat guna proses akuntansi pada Lembaga
pengambilan keputusan, maka diperlukan Perkreditan Desa (LPD) Se-
adanya dukungan Sistem Informasi Kecamatan Sukasada.
Akuntansi (SIA) yang dipengaruhi oleh H5 : Partisipasi Pemakai Sistem Informasi,
partisipasi pemakai sistem informasi, Kemampuan Personal, Pemanfaatan
kemampuan personal, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Peran
teknologi informasi yang terkomputerisasi Pengawas Internal berpengaruh
dan peran pengawas internal. terhadap Efektivitas Sistem
Berdasarkan uraian di atas, maka Informasi Akuntansi pada Lembaga
tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah Perkreditan Desa (LPD) Se-
untuk mengetahui pengaruh untuk Kecamatan Sukasada.
mengetahui pengaruh partisipasi pemakai
sistem informasi terhadap efektivitas METODE
Sistem Informasi Akuntansi Pada Penelitian ini dilakukan dengan
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se- metode penelitian kuantitatif. Variabel
Kecamatan Sukasada, pengaruh yang digunakan yaitu partisipasi pemakai
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

sistem informasi, kemampuan personal, analisis regresi linier berganda dengan uji
pemanfaatan teknologi informasi, peran hipotesis menggunakan uji t untuk
pengawas internal, dan efektivitas sistem mengetahui pengaruh variabel bebas
informasi akuntansi. terhadap variabel terikat secara parsial
Tempat penelitian ini adalah dan uji F untuk mengetahui pengaruh
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di variabel bebas terhadap variabel terikat
Kecamatan Sukasada. Jenis data yang secara simultan. Selain uji-uji tersebut
digunakan adalah data primer yang dilakukan juga uji koefisien determinasi.
didapat dari jawaban kuesioner dari Nilai R square (R2) atau nilai koefisien
pengawas internal LPD, pengurus LPD, determinasi pada intinya mengukur
dan karyawan LPD yang bekerja langsung seberapa jauh kemampuan model dalam
menggunakan sistem informasi akuntansi. menerangkan variasi variabel dependen.
Jumlah LPD yang digunakan sebagai Keseluruhan uji yang dilakukan
lokasi penelitian sebanyak 9 LPD dari 21 menggunakan bantuan SPSS versi 18 for
LPD dengan kriteria pemiliahan LPD windows.
berdasarkan LPD yang masuk dalam
kategori sehat dan telah menggunakan HASIL DAN PEMBAHASAN
sistem informasi. Kuesioner yang disebar Hasil uji kualitas data yang pertama
dalam penelitian ini adalah 74 kuesioner, yaitu uji validitas dihitung dengan
kuesioner yang kembali sebanyak 71 menggunakan pearson correlation, hasil
kuesioner, kuesioner yang tidak diisi uji menunjukkan setiap butir pernyataan
penuh sebanyak 2 kuesioner, dan dikatakan valid karena nilai rhitung > nilai
kuesioner yang tidak sesuai dengan rtabel. Hasil uji kualitas data yang kedua
kriteria responden penelitian sebanyak 2 yaitu uji reliabilitas menunjukkan bahwa
kuesioner, sehingga total kuesioner yang masing-masing variabel menunjukkan
dapat digunakan dalam penelitian ini Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6
adalah sebanyak 67 kuesioner. maka dapat dinyatakan instrumen
Setelah data terkumpul, maka penelitian ini reliabel. Setelah uji validitas
dilakukan uji kualitas data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas selesai dilanjutkan
dan reliabilitas. Data yang handal adalah dengan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik
data yang memenuhi kriteria validitas dan yang pertama yaitu uji normalitas dapat
reliabilitas data tersebut. Setelah uji dilihat pada tabel 1. yang menunjukkan
kualitas data, data akan diuji hasil uji dengan metode Kolmogorov-
menggunakan uji asumsi klasik yang Smirnov diproleh nilai 0,957 yang lebih
terdiri dari uji normalitas, uji besar dari 0,05 (0,957 > 0,05) yang berarti
multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas. bahwa semua data terdistribusi secara
Dalam penelitian ini digunakan teknik normal.

Tabel 1 Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual
N 67
Normal Parametersa,b Mean 0,0000000
Std. 1,74078280
Deviation
Most Extreme Absolute 0,062
Differences Positive 0,059
Negative -0,062
Kolmogorov-Smirnov Z 0,051
Asymp.Sig. (2-tailed) 0,957
a. Test distribution is Normal
b. Calculated ftom data
Sumber: Output SPPS 18 (2016)
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

Selanjutnya hasil uji asumsi klasik dan VIF semua variabel independen
yang kedua yaitu uji multikolonieritas mempunyai nilai kurang dari 10 (VIF < 10)
dapat dilihat pada tabel 2 yang yang artinya tidak ada korelasi antar
menunjukkan bahwa hasil perhitungan variabel independen. Oleh karena itu,
nilai tolerance menunjukkan semua dapat diambil kesimpulan bahwa tidak
variabel independen mempunyai nilai lebih terdapat multikolinieritas pada model
besar dari 0,10 (Tolerance value > 0,10) regresi penelitian.

Tabel 2 Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Keterangan


Statistics
Tolerance VIF
1 Partisipasi Pemakai 0,959 1,042 Tidak terjadi multikolinieritas
Sistem Informasi (X1)
2 Kemampuan Personal 0,806 1,241 Tidak terjadi multikolinieritas
(X2)
3 Pemanfaatan 0,839 1,192 Tidak terjadi multikolinieritas
Teknologi Informasi
(X3)
4 Peran Pengawas 0,829 1,206 Tidak terjadi multikolinieritas
Internal (X4)
a. Dependent Variable: Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Y)
Sumber: Output SPPS 18 (2016)

Uji asumsi klasik yang ketiga yaitu Hasil uji heterokedastisitas dengan
uji heterokedastisitas yang bertujuan untuk menggunakan scatter plot dapat dilihat
menguji apakah dalam model regresi pada gambar 1 yang menunjukkan bahwa
terjadi ketidaksamaan variance dari titik-titik menyebar secara acak dan tidak
residual atau pengamatan ke pengamatan membentuk suatu pola tertentu, serta
yang lain. Untuk menguji, digunakan tersebar baik di atas dan di bawah angka
scatter plot antara nilai prediksi variabel 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak
dependen (ZPRED) dengan residualnya terjadi heterokedastisitas pada model
(SRESID). regresi, sehingga model regresi layak
digunakan.
Setelah model regresi melewati uji
kualitas data dan uji asumsi klasik maka
selanjutnya dilakukan uji analisis regresi
linier berganda yang dilanjutkan dengan
melakukan uji koefisien determinasi, uji t
untuk mengetahui pengaruh secara parsial
dan uji F untuk mengetahui pengaruh
secara simultan. Hasil uji regresi linier
berganda dapat dilihat pada tabel 3 yang
menunjukkan bahwa persamaan regresi
linier berganda yang dihasilkan adalah
sebagai berikut:
Gambar 1. Hasil Uji Heterokedastisitas Y=5.279+0.084X1+0.145X2+0.076X3+0.01
Sumber: Output SPPS 18 (2016) 54X4+e.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

Tabel 3 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Model Unstandardized Standardized


Coefficients Coefficients
Std.
B Error Beta t Sig.
1 (Constant) -5,279 3,046 -1,733 0,088
2 Partisipasi Pemakai 0,084 0,033 0,224 2,566 0,013
Sistem Informasi (X1)
3 Kemampuan Personal 0,145 0,062 0,221 2,320 0,024
(X2)
4 Pemanfaatan Teknologi 0,076 0,030 0,239 2,565 0,013
Informasi (X3)
5 Peran Pengawas Internal 0,154 0,034 0,420 4,477 0,000
(X4)
a. Dependent Variable: Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Sumber: Output SPPS 18 (2016)

Berdasarkan model persamaan penambahan pemanfaatan teknologi


regresi linier berganda tersebut, maka informasi sebesar 1 satuan, maka
dapat dijelaskan nilai konstanta sebesar - efektivitas sistem informasi akuntansi (Y)
5.297 menyatakan bahwa jika variabel akan mengalami peningkatan sebesar
independen partisipasi pemakai sistem 0,076. Koefisien regresi peran pengawas
informasi (X1), kemampuan personal (X2), internal (X4) sebesar 0,154 berarti apabila
pemanfaatan teknologi informasi (X3), dan terdapat penambahan peran pengawas
peran pengawas internal (X4) dianggap nol internal sebesar 1 satuan, maka efektivitas
maka variabel dependen efektivitas sistem sistem informasi akuntansi (Y) akan
informasi akuntansi (Y) adalah sebesar - mengalami penurunan sebesar 0,154.
5.297. Koefisien regresi partisipasi Hasil uji koefisien determinasi
pemakai sistem informasi (X1) sebesar dapat dilihat pada tabel 4 yang
0,084 berarti apabila terdapat menunjukkan bahwa nilai Adjusted R
penambahan partisipasi pemakai sistem Square sebesar 0.519. Hal ini
informasi sebesar 1 satuan, maka mengindikasikan bahwa kontribusi
efektivitas sistem informasi akuntansi (Y) variabel partisipasi pemakai sistem
meningkat sebesar 0,084. Koefisien informasi, kemampuan personal,
regresi kemampuan personal (X2) sebesar pemanfaatan teknologi informasi, dan
0,145 berarti apabila terdapat peran pengawas internal sebesar 0,519
penambahan kemampuan personal yang berarti variabilitas variabel dependen
sebesar 1 satuan, maka efektivitas sistem yang dapat dijelaskan oleh variabilitas
informasi akuntansi (Y) akan mengalami variabel-variabel independen sebesar 51,9
peningkatan sebesar 0,145. Koefisien persen, sedangkan sebesar 48,1 persen
regresi pemanfaatan teknologi informasi dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang
(X3) sebesar 0,076 berarti apabila terdapat tidak diuji dalam penelitian ini.

Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate


Square
1 0,741a 0,548 0,519 1,79606
Sumber: Output SPPS 18 (2016)
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

Setelah uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t yang dapat
dan koefisisen determinasi, maka dilihat pada tabel 3 sedangkan uji secara
dilanjutkan dengan uji secara parsial simultan uji F dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Hasil Uji F

ANOVAb
Model Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
1 Regression 242,864 4 60,716 18,822 0,000a
Residual 200,001 62 3,226
Total 442,866 66
a. Predictors: (Constant), Peran Pengawas Internal, Partisipasi Pemakai Sistem Informasi,
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kemampuan Personal
b. Dependent Variable: Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Sumber: Output SPPS 18 (2016)
Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Sukasada maka akan menimbulkan
Informasi Terhadap Efektivitas Sistem keinginan dari pemakai untuk
Informasi Akuntansi Pada Lembaga menggunakan sistem informasi akuntansi,
Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan sehingga pemakai akan merasa lebih
Sukasada memiliki sistem informasi yang digunakan.
Berdasarkan hasil pengujian yang Secara empiris, hasil penelitian ini
telah dilakukan menunjukkan bahwa mendukung penelitian yang dilakukan oleh
partisipasi pemakai sistem informasi Mardiana (2014), Wirayanti (2015), dan
memiliki thitung sebesar 2,566 > ttabel Puspa Dewi (2016).
sebesar 1,966 dan nilai probabilitas yaitu
sebesar 0,013 < 0,05. Hal ini Pengaruh kemampuan personal
menunjukkan bahwa partisipasi pemakai terhadap Efektivitas Sistem Informasi
sistem informasi berpengaruh positif dan Akuntansi pada Lembaga Perkreditan
signifikan terhadap efektivitas sistem Desa (LPD) Se-Kecamatan Sukasada.
informasi akuntansi. Sehingga hipotesis 1 Berdasarkan hasil pengujian yang
yang menyatakan bahwa partisipasi telah dilakukan menunjukkan bahwa
pemakai sistem informasi berpengaruh kemampuan personal memiliki thitung
terhadap efektivitas sistem informasi sebesar 2,320 > ttabel sebesar 1,966 dan
akuntansi pada Lembaga Perkreditan nilai probabilitas yaitu sebesar 0,024 <
Desa (LPD) Se-Kecamatan Sukasada 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
adalah diterima. kemampuan personal berpengaruh positif
Secara teori, partisipasi pemakai dan signifikan terhadap efektivitas sistem
sistem informasi berupa tanggapan user informasi akuntansi. Sehingga hipotesis 2
sangat berpengaruh terhadap yang menyatakan bahwa kemampuan
keberhasilan penggunaan sistem personal berpengaruh terhadap efektivitas
informasi. Pengaruh partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi pada Lembaga
yang biasa disebut karyawan atau personil Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan
sangat menentukan keberhasilan Sukasada adalah diterima.
penerapan sistem informasi akuntansi Secara teori, kemampuan personal
dalam sebuah perusahaan (Puspitawati adalah kemampuan pengguna dalam
dan Anggadini, 2011:249). menggunakan sistem informasi. Kinerja
Hasil penelitian ini menunjukkan sistem informasi akan berjalan dengan
apabila pemakai sistem informasi baik apabila para pemakai dapat
dilibatkan dalam proses penerapan dan memahami, menggunakan, dan
pengembangan sistem informasi mengaplikasikan sebuah teknologi
akuntansi pada LPD Se-Kecamatan menjadi sebuah informasi yang berguna
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

untuk pengambilan keputusan sehingga yang digunakan (Goodhue dan


tujuan perusahaan dapat terpenuhi Thompson, 1995).
(Widyasari dan Suardikha, 2015). Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan
penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi pada
semakin lama pemakai menggunakan LPD Se-Kecamatan Sukasada akan
sistem informasi maka akan meningkatkan meningkatkan efektivitas sistem informasi
kepuasan pemakai sehingga akuntansi. Pengolahan informasi berbasis
kemampuannya dalam menggunakan teknologi akan memudahkan dalam
sistem nformasi yang ada akan semakin mengolah data menjadi informasi serta
meningkat. Oleh karena itu, hasil mengurangi kesalahan yang sering terjadi
penelitian ini sesuai dengan teori yang pada sistem manual. Sebagai sebuah
diungkapkan oleh Robbins (2008: 52) subsistem organisasi, sistem informasi
yang menyatakan bahwa kemampuan akuntansi melalui beberapa proses
pemakai dapat dilihat dari bagaimana aktivitas manajemen, yaitu berupa
pemakai menjalankan sistem informasi mengumpulkan, mengklasifikasi,
akuntansi yang ada. Secara empiris, hasil mengolah, menganalisis, dan
penelitian ini mendukung penelitian yang mengkomunikasikan informasi finansial
dilakukan oleh Alannita (2014), Wirayanti dan pengambilan keputusan yang relevan
(2015), Puspa Dewi (2016) Namun, hasil bagi pihak internal maupun eksternal
penelitian ini menolak hasil penelitian yang perusahaan.
dilakukan oleh Mardiana (2014) SIA yang Secara empiris, hasil penelitian ini
diukur dengan kepuasan pemakai SIA. mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Yuliani, dkk (2010), Sukma Putra (2014),
Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Puspa Dewi (2016. Namun, penelitian ini
Informasi terhadap Efektivitas Sistem menolak hasil penelitian yang dilakukan
Informasi Akuntansi pada Lembaga oleh Khasanah (2012).
Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan
Sukasada. Pengaruh Peran Pengawas Internal
Berdasarkan hasil pengujian yang terhadap Efektivitas Sistem Informasi
telah dilakukan menunjukkan bahwa akuntansi pada Lembaga Perkreditan
pemanfaatan teknologi informasi memiliki Desa (LPD) Se-Kecamatan Sukasada.
thitung sebesar 2,565 > ttabel sebesar 1,966 Berdasarkan hasil pengujian yang
dan nilai probabilitas yaitu sebesar 0,013 telah dilakukan menunjukkan bahwa peran
< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pengawas internal memiliki thitung sebesar
pemanfaatan teknolgi informasi 4,477 > ttabel sebesar 1,966 dan nilai
berpengaruh positif dan signifikan probabilitas yaitu sebesar 0,000 < 0,05.
terhadap efektivitas sistem informasi Hal ini menunjukkan bahwa peran
akuntansi. Sehingga hipotesis 3 yang pengawas internal berpengaruh positif dan
menyatakan bahwa pemanfaatan signifikan terhadap efektivitas sistem
teknologi informasi berpengaruh terhadap informasi akuntansi. Sehingga hipotesis 4
efektivitas sistem informasi akuntansi yang menyatakan bahwa peran pengawas
pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) internal berpengaruh terhadap efektivitas
Se-Kecamatan Sukasada adalah diterima. sistem informasi akuntansi pada Lembaga
Secara teori, istilah sistem informasi Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan
akuntansi meliputi pemanfaatan teknologi Sukasada adalah diterima.
untuk menyediakan informasi bagi para Secara teori, menurut Suartana (dalam
pemakai. Pemanfaatan atau penggunaan Nurbaedah, 2009) peran badan pengawas
teknologi sistem informasi selalu dikaitkan internal secara aktif mengawasi kebijakan,
dengan penggunaan teknologi komputer. operasional dan praktik akuntansi dan
Keberhasilan pembangunan sistem pelaporan keuangan dan menjadi
informasi pada suatu perusahaan penghubung antara pengelola dengan
tergantung bagaimana sistem tersebut auditor eksternal bila diperlukan. Hasil
dijalankan, kemudahan sistem bagi para penelitian ini menunjukkan bahwa peranan
pemakainya, dan pemanfaatan teknologi badan pengawas internal sebagai
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

pengawas internal sangat strategis, di pemakai sistem informasi, kemampuan


samping sebagai auditor internal juga personal, pemanfaatan teknologi
sebagai partner yang bersinergi untuk informasi, dan peran pengawas internal,
memajukan LPD. Peran pengawas maka semakin tinggi pula efektivitas
internal sangat diperlukan dalam proses sistem informasi akuntansi.
penerapan sistem informasi akuntansi, Secara teori, menurut Siagian (2008),
yaitu untuk mengevaluasi atau efektivitas merupakan sumber daya,
memberikan penilaian terhadap sistem sarana, dan prasarana yang digunakan
dalam rangka pencapaian tujuan pada jumlah yang telah ditentukan untuk
perusahaan. Pada LPD auditor internal menghasilkan barang atas jasa kegitan
disebut sebagai pengawas internal. yang dilaksanakan. Pengaruh partisipasi
Pengawas internal dalam LPD bertugas pemakai yang biasa disebut karyawan
untuk mengawasai kinerja operasional atau personil sangat menentukan
LPD. Secara empiris, hasil penelitian ini keberhasilan penerapan sistem informasi
mendukung oleh penelitian yang dilakukan akuntansi dalam sebuah perusahaan
oleh Nurbaedah (2009) dan Yuliani, dkk (Puspitawati dan Anggadini, 2011:249).Hal
(2010). ini dikarenakan pemakai sistem informasi
akuntansi lebih banyak mengetahui
Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem permasalahan yang terjadi di lapangan.
Informasi, Kemampuan Personal, Kinerja sistem informasi akan berjalan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan dengan baik apabila para pemakai dapat
Peran Pengawas Internal terhadap memahami, menggunakan, dan
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi mengaplikasikan sebuah teknologi
pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) menjadi sebuah informasi yang berguna
Se-Kecamatan Sukasada. untuk pengambilan keputusan sehingga
Berdasarkan hasil uji ANOVA atau F- tujuan perusahaan dapat terpenuhi
test didapat Fhitung sebesar 18,822 (Widyasari dan Suardikha, 2015).
dengan tingkat signifikansi 0,000. Tingkat Kemampuan personal adalah kemampuan
signifikansi 0,000 mengindikasikan bahwa pengguna dalam menggunakan sistem
koefisien regresi signifikan, hal ini informasi.
dikarenakan probabilitas 0,000 < 0,05. Keberhasilan pembanguan sistem
Selain itu, Fhitung > Ftabel (18,822 > 2,52) informasi pada suatu perusahaan
sehingga hipotesis 5 yang menyatakan tergantung bagaimana sistem tersebut
Partisipasi Pemakai Sistem Informasi, dijalankan, kemudahan sistem bagi para
Kemampuan Personal, Pemanfaatan pemakainya, dan pemanfaatan teknologi
Teknologi Informasi dan Peran Pengawas yang digunakan (Goodhue dan
Internal berpengaruh terhadap Efektivitas Thompson, 1995). Agar kualitas informasi
Sistem Informasi Akuntansi pada akuntansi yang disajikan dalam bentuk
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se- laporan dapat digunakan sebagai dasar
Kecamatan Sukasada diterima. pembuatan keputusan, maka akuntansi
Nilai koefisien regresi menunjukkan dituntut untuk dapat menyajikan informasi
hubungan yang positif dan searah antara akuntansi yang berkualitas, yaitu informasi
partisipasi pemakai sistem informasi, yang relevan, akurat, dan tepat waktu.
kemampuan personal, pemanfaatan Informasi akuntansi akan semakin
teknologi informasi, peran pengawas berkualitas apabila terdapat sistem
internal dan efektivitas sistem informasi pengawasan yang memadai di dalam
akuntansi. Hal ini berarti secara bersama- perusahaan. Peranan badan pengawas
sama setiap bertambahnya tingkat internal sebagai pengawas internal sangat
partisipasi pemakai sistem informasi, strategis, di samping sebagai auditor
kemampuan personal, pemanfaatan internal juga sebagai partner yang
teknologi informasi, dan peran pengawas bersinergi untuk memajukan LPD. Peran
internal, maka efektivitas sistem informasi pengawas internal sangat diperlukan
akuntansi juga akan meningkat atau dalam proses penerapan sistem informasi
dengan kata lain semakin tinggi partisipasi akuntansi, yaitu untuk mengevaluasi atau
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

memberikan penilaian terhadap sistem yang belum diuji dalam penelitian ini,
dalam rangka pencapaian tujuan seperti ukuran perusahaan, dukungan
perusahaan. manajemen puncak, formalisasi
Berdasarkan konsep-kensep tersebut, pengembangan sistem, pelatihan dan
maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan pemakai, dan keberadaan
partisipasi pemakai sistem informasi, dewan pengarah.
kemampuan personal, pemanfaatan
teknologi informasi, dan peran pengawas
internal secara simultan berpengaruh DAFTAR PUSTAKA
terhadap efektivitas sistem informasi
akuntansi pada Lembaga Perkreditan Alannita, Ni Putu. 2014. “Pengaruh
Desa (LPD) Se-Kecamatan Sukasada. Kecanggihan Teknologi Informasi,
Partisipasi Manajemen, dan
SIMPULAN DAN SARAN Kemampuan Teknik Pemakai Sistem
SIMPULAN Informasi Akuntansi Pada Kinerja
Dari penelitian yang telah Individu”. Jurnal. Universitas
dilakukan peneliti, maka dapat diambil Udayana.
simpulan yaitu secara parsial variabel
partisipasi pemakasi sistem informasi, Damayanthi, IGA Eka dan Ni Luh Made
kemampuan personal, pemanfaatan Sierrawati. 2012. “Pengaruh
teknologi informasi, dan peran pengawas Efektivitas Sistem Informasi
internal berpengaruh terhadap efektivitas Akuntansi dan Pengguna Teknologi
sistem informasi akuntansi pada Lembaga Informasi terhadap Kinerja Individual
Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan pada Koperasi Simpan Pinjam di
Sukasada. Sedangkan secara simultan Kec. Denpasar Barat”. Jurnal Riset
variabel partisipasi pemakasi sistem Akuntansi.
informasi, kemampuan personal,
pemanfaatan teknologi informasi, dan Damayanthi, Ketut Linda. 2016. “Pengaruh
peran pengawas internal berpengaruh Pengetahuan Manajer Akuntansi,
terhadap efektivitas sistem informasi Partisipasi Manajemen, dan
akuntansi pada Lembaga Perkreditan Kecanggihan Teknologi Informasi
Desa (LPD) Se-Kecamatan Sukasada. Terhadap Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi Pada Hotel di
SARAN Kabupaten Buleleng”. Skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian dan Universitas Pendidikan Ganesha.
simpulan di atas, adapun saran yang
dapat diberikan yaitu pertama bagi Goodhue, D.I dan Thompson. R. L. 1995.
Lembaga Perkreditan Desa (LPD)untuk Task –Technology and Individual
meningkatkan efektivitas sistem informasi Performance. Jurnal. Mis Quarterly,
akuntansi perlu mempertimbangkan Juni 213-236.
faktor-faktor partisipasi pemakai sistem
informasi, kemampuan personal, Kabupaten Buleleng. 2015. Data
pemanfaatan teknologi informasi, dan Perkembangan LPD Se Kabupaten
peran pengawas internal, kedua bagi Buleleng Pada Triwulan IV Tahun
pihak manajemen LPD agar lebih 2015.Http://bulelengkab.go.id/index.
memperhatikan faktor-faktor php/baca-berita/283/Buleleng-Miliki-
pengembangan sistem informasi 169-LPD. Diakses: 20 September
akuntansi sehingga dapat meningkatkan 2016.
efektivitas sistem informasi akuntansi, dan
ketiga bagi penelitian selanjutnya yang Jogiyanto HM. 2000. Analisis dan Desain
berniat melakukan penelitian mengenai Sistem Informasi: Pendekatan
efektivitas sistem informasi akuntansi agar terstruktur teori dan praktis aplikasi
dapat mengembangkan penelitian ini lebih bisnis. Andi. Yogyakarta.
lanjut dan mempetimbangkan variabel lain
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

-------. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: yang Terletak di Kawasan Lovina,


Salah Kaprah dan Pengalaman- Kabupaten Buleleng)”. E-Journal S1
pengalaman. Cetakan Pertama. Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Yogyakarta: BPFE. Jurusan Akuntansi Program S1.
Volume: 2 No. 1 Tahun 2014.
Khasanah, Alifatul. 2012. “Analisis Faktor-
faktor yang Menentukan Efektivitas Santoso, Ras Budi Eko. 2011. Model
Sistem Informasi Pada Organisasi Pembelajaran Role Playing. Online.
Sektor Publik (Survei Pada Rumah Tersedia:http://www.raseko.com/201
Sakit Umum Daerah D. Moewardi)”. 1/05/model-pembelajaran-role
Skripsi. Universitas Muhammadiyah playing.html. Diakses tanggal: 20
Surakarta. September 2016.

Mardiana, I Gede Eka Putra. 2014. Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen


“Analisis Faktor-Faktor yang Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Mempengaruhi Kinerja Sistem Bumi Aksara.
Informasi Akuntansi (SIA) pada
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Widyasari dan Suardikha. 2015.“Pengaruh
Kecamatan Susut”. E-Journal S1 Ak Kemampuan Teknik Pemakai,
Universitas Pendidikan Ganesha Efektivitas SIA, Dukungan
Jurusan Akuntansi S1. Volume: 2 Manajemen Puncak, Lingkungan
No. 1 Tahun 2014. Kerja Fisik Pada Kinerja Individual”.
Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan
Nurbaedah. 2009. “Pengaruh Peran Bisnis Universitas Udayana: Bali.
Auditor Internal Terhadap Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi”. Jurnal. Wirayanti, Putu Mila. 2015. “Pengaruh
Jurusan Akuntansi Universitas Islam Partisipasi Pemakai Sistem
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Informasi, Kemampuan Pemakai
Sistem Informasi, Ukuran
Puspa Dewi, Ketut Desi. 2016. “Pengaruh Organisasi, Progrma Pelatihan dan
Pengguanaan Teknologi Informasi, Pendidikan Terhadap Kinerja Sistem
Partisipasi Pemakai, Ukuran Informasi Akuntansi dengan
Organisasi, Personal Caapability Kompleksitas Tugas Sebagai
Terhadap Efektivitas Sistem Variabel Moderating (Studi Empiris
Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada PT PLN (Persero) Distribusi
Pada Hotel yang Terletak di Bali)”. Jurnal. Universitas Pendidikan
Kawasan Buleleng Barat)”. Skripsi. Ganesha.
Universitas Pendidikan Ganesha.
Yuliani, dkk. 2010. “PengaruhPemahaman
Puspitawati, Lilis., Sri Dewi Anggadini. Akuntansi. Pemanfaatan Sistem
2011. Sistem Informasi Akuntansi. Informasi Akuntansi Keuangan
Yogyakarta: Graha Ilmu. Daerah dan Peran Internal Audit
Terhadap Kualitas Laporan
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Keuangan Pemerintah Daerah (Studi
Judge. 2008. Perilaku Organisasi pada Pemerintah Kota Banda
Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Aceh)”. Jurnal Telaah & Riset
Empat. Akuntansi. Universitas Syiah Kuala.

Sukma Putra, Dirgayusa. 2014. “Pengaruh


Pengetahuan Karyawan Bagian
Akuntansi dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi Terhadap
Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi (Studi Empiris pada Hotel

Anda mungkin juga menyukai