Anda di halaman 1dari 13

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM INFORMASI,


PERSONAL CAPABILITY, KECANGGIHAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN PERAN PENGAWAS INTERNAL TERHADAP
EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(Studi Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan
Banjar)

1Ni
Made Utari
2Ni Luh Gede Erni Sulindawati, 3I Putu Julianto

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail : {madeutari30@gmail.com,
esulind@gmail.com, putujulianto@undiksha.ac.id}@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai sistem
informasi, personal capability, kecanggihan teknologi informasi terhadap efektivitas sistem
informasi pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan Banjar.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh LPD di Kecamatan Banjar yaitu
sebanyak 17 LPD dan sampel yang digunakan adalah 9 LPD dengan total responden
sebanyak 46 responden. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan data primer yang diperoleh dari data kuesioner yang diukur menggunakan skala
likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda
dengan program SPSS 24.0 for Windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) partisipasi pemakai sistem informasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada LPD
Se-Kecamatan Banjar, (2) personal capability berpengaruh positif dan signifikan terhadap
efektivitas sistem informasi akuntansi pada LPD Se-Kecamatan Banjar, (3) kecanggihan
teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi
akuntansi pada LPD Se-Kecamatan Banjar, dan (4) peran pengawas internal berpengaruh
positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada LPD Se-
Kecamatan Banjar.

Kata Kunci: Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Partisipasi Pemakai, Personal


Capability, Kecanggihan Teknologi , Pengawas Internal
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Abstract

This study aimed at determining the effect of participation of information system user,
personal capability, information technology sophistication on the effectiveness of information
system on all Village Finance Institutions (LPD) in Banjar Subdistrict.
Population in this research were all LPD in Banjar Subdistrict as many as 17 LPD
and the samples used were 9 LPD with total respondents counted 46 respondents. This
research method used quantitative research method with primary data obtained from the
questionnaires and measured by using likert scale. The data analysis technique used was
multiple linear regression analysis technique with the program SPSS 24.0 for Windows.
The results of this study indicated that (1) the participation of information system user
had an significant positive effect on the effectiveness of accounting information system on all
LPD in Banjar Subdistrict, (2) the personal capability had an significant positive effect on the
effectiveness of accounting information system on all LPD in Banjar Subdistrict, (3) the
information technology sophistication had an significant positive effect on the effectiveness of
accounting information system on all LPD in Banjar Subdistrict, and (4) the role of internal
supervisor had an significant positive effect on the effectiveness of accounting information
system on all LPD in Banjar Subdistrict.

Keywords: Effectiveness of Accounting Information System, Participation of User, Personal


Capability, Technology Sophistication, Internal Supervisor

PENDAHULUAN dengan menggunakan sistem informasi


Perkembangan teknologi yang komputer yang terintegrasi secara
terjadi selama ini sudah mengalami harmonis. Sistem informasi akuntansi atau
perkembangan yang sangat pesat yang sering disingkat dengan SIA
dibandingkan beberapa waktu sebelumnya, merupakan salah satu penyedia informasi
hal ini menuntut kecepatan dan keuangan yang banyak dibutuhkan oleh
kemampuan manajer untuk mengalokasikan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
sumber daya secara efektif dan efisien di perusahaan.
dalam lingkungan perusahaan. Persaingan Barki dan Hartwick, 1994
yang semakin mengglobal dan semakin mendefinisikan partisipasi pemakai sebagai
kompetitif merupakan faktor yang penting perilaku penugasan dan aktivitas yang
untuk diperhatikan oleh manajemen dalam dilakukan atau yang mewakilinya selama
menjalankan perusahaannya. Perusahaan proses pengembangan sistem informasi.
dalam usaha memenangkan persaingan Partisipasi yang dilakukan oleh pemakai
yang semakin kompetitif tersebut harus berupa intervensi personal yang nyata atau
selalu mengetahui lebih banyak informasi. aktivitas pemakai dalam pengembangan
Semua itu dapat dilakukan apabila sistem. Pemakai sistem informasi adalah
manajemen mampu melakukan siapa saja yang membutuhkan informasi
pengambilan keputusan yang didasarkan untuk mengambil keputusan.
pada informasi yang berkualitas. Informasi Personal capability atau kapabilitas
yang berkualitas akan terbentuk dari teknik personal pemakai sistem informasi
adanya sistem informasi yang dirancang berperan penting dalam pengembangan
dengan baik. Sistem informasi akuntansi sistem informasi akuntansi untuk dapat
secara garis besar merupakan rangkaian menghasilkan informasi guna menciptakan
aktivitas yang menggambarkan laporan perencanaan yang akurat.
pemerosesan data-data dari aktivitas bisnis Kemampuan personal pemakai dalam
pengolahan data keuangan perusahaan memahami, menggunakan, dan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

mengaplikasikan sebuah teknologi informasi berkompeten sehingga keterlambatan


merupakan salah satu faktor yang harus menyampaikan laporan keuangannya.
diperhatikan oleh perusahaan dalam proses Perkembangan LPD di Kabupaten Buleleng
pengembangan sistem. pada Triwulan IV Tahun 2016 masih
Kecanggihan teknologi di masa kini terdapat 50 LPD yang belum termasuk ke
memiliki perkembangan yang pesat bahkan dalam LPD dengan kategori sehat. Jumlah
mampu menghasilkan beranekaragam LPD di Kabupaten Buleleng sebanyak 169
teknologi sistem yang dirancang untuk LPD. Dari jumlah tersebut, diklasifikasikan
membantu pekerjaan manusia dalam dalam beberapa katagori : LPD sehat
menghasilkan kualitas informasi terbaik. sebanyak 119 unit; LPD cukup sehat 10
Keanekaragaman teknologi tersebut unit; LPD kurang sehat 10 unit; LPD tidak
memberikan kemudahan bagi para sehat 3 unit; dan LPD macet 27 unit
pengguna teknologi dalam (sumber: LPLPD Kabupaten Buleleng).
pengimplementasiannya. Salah satu LPD yang ada di
Sistem pengawasan berdasarkan Kabupaten Buleleng yang pernah
kelembagaan internal dapat dilihat dari mengalami permasalahan adalah LPD yang
adanya pengawas internal di dalam berada di Kecamatan Banjar, yaitu LPD
perusahaan. Peran pengawas internal Kaliasem yang pernah mengalami
sangat diperlukan dalam proses penerapan permasalahan pada kredit macet.
sistem informasi akuntansi, yaitu untuk Berdasarkan hasil observasi awal, Bapak
mengevaluasi atau memberikan penilaian Made Wira Laksana selaku ketua LPD
terhadap sistem dalam rangka pencapaian Kaliasem memaparkan bahwa
tujuan perusahaan. Penilaian yang permasalahan kredit macet ini dikarenakan
dilakukan adalah menilai sejauh mana jaminannya dihilangkan selain itu kualitas
sistem informasi akuntansi yang dihasilkan sumber daya manusia selaku pengurus
sudah akurat, artinya bebas dari kesalahan, LPD belum mampu menerapkan sistem
tidak bias dan menyesatkan, serta mampu informasi guna menghasilkan informasi
menambah pengetahuan guna pengambilan keuangan berupa laporan keuangan yang
keputusan (Nurbaedah, 2009). memadai bagi pengambilan keputusan
Sebagai Pembina teknis, Bank pemakai. Dalam hal ini juga penyebab lain
Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) terjadinya masalah kredit macet adalah
berperan dalam mendorong LPD di Bali kurangnya pemahaman dari masyarakat
untuk mengganti pengelolaan akuntansi bahwa LPD adalah milik seluruh
manual menjadi berbasis komputer. Dengan masyarakat desa tempat LPD berdiri,
menerapkan sistem yang berbasis sehingga perlu adanya dukungan
komputer diharapkan LPD akan mampu masyarakat, selaku nasabah dari LPD untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik dan membayar kredit agar keberlangsungan
cepat kepada nasabah. Sistem pelayanan LPD dapat dijaga.
dan pelaporan keuangan LPD yang baik LPD Sidetapa yang juga merupakan
dapat mencerminkan keadaan LPD yang LPD di Kecamatan Banjar pada akhirnya
sehat atau tidak sehat. tahun 2010 memilih menggunakan sistem
Menurut Nyoman Wintarsana selaku informasi akuntansi yang terkomputerisasi
wakil koordinator LPLPD Kabupaten untuk menangani bidang keuangannya.
Buleleng memaparkan bahwa pengukuran Menurut karyawan bagian tata usaha, Putu
tingkat kesehatan LPD dipengaruhi oleh Arta Wijaya menyatakan bahwa hal ini
beberapa item diantaranya yaitu kecukupan dilakukan agar data yang tercantum dalam
modal (CAR), kualitas aktiva produktif laporan keuangan lebih akurat dan untuk
(KAP), manajemen, laba, dan likuiditas. efisiensi waktu. Sebelum menerapkan
Dimana beliau mengatakan bahwa masih Sistem Informasi Akuntansi permasalahan
banyak sumber daya manusia yang kurang yang di hadapi LPD Sidetapa adalah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

adanya keterlambatan dalam pelaporan Penelitian yang dilakukan oleh Mardiana


keuangan dan data yang tercantum dalam (2014) menyatakan bahwa keterlibatan
laporan keuangan masih diragukan tingkat pemakai SIA berpengaruh signifikan
akurasinya. terhadap kinerja SIA. Hal ini juga didukung
Laporan keuangan LPD merupakan oleh penelitian yang dilakukan oleh Ekawati
cerminan kinerja LPD selama satu periode. (2016) menyatakan bahwa keterlibatan
Oleh karena itu, untuk mendapatkan pemakai berpengaruh positif dan signifikan
laporan keuangan yang handal, tepat, terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
akurat, dan lengkap guna proses Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2016)
pengambilan keputusan, maka diperlukan menyatakan bahwa partisipasi pemakai
adanya dukungan Sistem Informasi sistem informasi berpengaruh positif dan
Akuntansi (SIA) yang dipengaruhi oleh signifikan terhadap efektivitas sistem
partisipasi pemakai sistem informasi, informasi akuntansi. Hasil penelitian
personal capability, kecanggihan teknologi tersebut juga didukung oleh penelitian
informasi dan peran pengawas internal. Lestari (2017) yang menyatakan bahwa
Salah satu teori tentang partisipasi pemakai sistem informasi
penggunaan sistem teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas sistem
yang dianggap sangat berpengaruh dan informasi akuntansi. Semakin tinggi tingkat
umumnya digunakan untuk menjelaskan partisipasi pemakai dalam penerapan
penerimaan individual terhadap sistem informasi akuntansi, maka semakin
penggunaan system teknologi informasi tinggi pula tingkat efektivitas sistem
adalah penerimaan teknologi (TAM) yang informasi akuntansi di dalam perusahaan.
dikenalkan pertama kali oleh Davis pada Berdasarkan uraian tersebut, maka
tahun 1986 (Jogiyanto, 2007). TAM hipotesis yang dapat dirumuskan adalah
(Technology Acceptance Model) adalah sebagai berikut:
teori system informasi yang membuat model H1 : Partisipasi Pemakai Sistem
tentang bagaimana pengguna mau Informasi berpengaruh positif dan
menerima dan menggunakan teknologi. signifikan terhadap Efektivitas
Teori lain yang berhubungan dengan Sistem Informasi Akuntansi pada
penggunaan sistem teknologi informasi LPD Se-Kecamatan Banjar.
adalah teori Human Organization Permasalahan yang kedua yaitu
Technology (HOT) Fit Model. Model ini bagaimana pengaruh personal capability
menempatkan komponen penting dalam terhadap efektivitas sistem informasi
system informasi yakni Manusia, akuntansi pada LPD Se-Kecamatan Banjar.
Organisasi, dan Teknologi serta kesesuaian Personal Capability atau kemampuan teknik
hubungan diantaranya. pemakai yang baik akan mendorong
Beberapa masalah yang dikaji pemakai untuk menggunakan sistem
dalam penelitian ini, yang pertama adalah informasi akuntansi sehingga kinerja sistem
bagaimana pengaruh partisipasi pemakai informasi akuntansi lebih tinggi. Pemakai
sistem informasi terhadap efektivitas sistem sistem informasi yang memiliki kemampuan
informasi akuntansi pada LPD Se- teknik yang baik yang diperolehnya dari
Kecamatan Banjar. Partisipasi pemakai pendidikan atau dari pengalaman
sistem informasi berupa tanggapan user menggunakan sistem akan meningkatkan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kepuasan dalam menggunakan sistem
penggunaan sistem informasi. Pengaruh informasi akuntansi. Penelitian yang
partisipasi pemakai yang biasa disebut dilakukan oleh Alannita (2014) menyatakan
karyawan atau personil sangat menentukan bahwa kemampuan teknik pemakai sistem
keberhasilan penerapan sistem informasi informasi berpengaruh terhadap kinerja
akuntansi dalam sebuah perusahaan individu. Sejalan dengan penelitian yang
(Puspitawati dan Anggadini, 2011:249). dilakukan oleh Anggreni (2016) yang
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

menyatakan bahwa kemampuan pemakai sejalan dalam penelitian yang dilakukan


sistem informasi berpengaruh positif dan oleh Damayanthi (2016) menghasilkan
signifikan terhadap kinerja sistem informasi bahwa kecanggihan teknologi informasi
akuntansi. Selain itu, penelitian yang berpengaruh positif signifikan terhadap
dilakukan oleh Dewi (2016) menyatakan efektivitas sistem informasi. Dengan
bahwa personal capability pengaruh positif demikian, semakin tinggi tingkat
dan siginifikan terhadap efektivitas sistem kecanggihan teknologi informasi, semakin
informasi akuntansi. Berdasarkan uraian tinggi pula tingkat efektivitas sistem
dan hasil penelitian di atas, maka dapat informasi akuntansi, sehingga hipotesis
disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat dalam penelitian ini adalah:
kemampuan pesonal, semakin tinggi pula H3 : Kecanggihan Teknologi Informasi
tingkat efektivitas sistem informasi berpengaruh positif dan signifikan
akuntansi di dalam perusahaan. Oleh terhadap Efektivitas Sistem
karena itu, hipotesis yang dapat dirumuskan Informasi Akuntansi pada LPD Se-
adalah sebagai berikut: Kecamatan Banjar.
H2 : Personal Capability berpengaruh Permasalahan yang keempat yaitu
positif dan signifikan terhadap bagaimana pengaruh peran pengawas
Efektivitas Sistem Informasi internal terhadap efektivitas sistem
Akuntansi pada LPD Se- informasi akuntansi pada LPD Se-
Kecamatan Banjar. Kecamatan Banjar. Peran auditor internal di
Permasalahan yang ketiga yaitu suatu perusahaan memegang peranan
bagaimana pengaruh kecanggihan penting dalam memeriksa sistem informasi
teknologi informasi terhadap efektivitas yang digunakan perusahaan. Apabila
sistem informasi akuntansi pada LPD Se- perusahaan ingin tetap eksis dan mampu
Kecamatan Banjar. Maharsi (2000) bersaing dengan perusahaan lainnya maka
menyatakan teknologi informasi sebagai perusahaan perlu menjalankan sistem
perpaduan antara teknologi komputer dan informasi yang tepat karena sistem
telekomunikasi dengan teknologi lainnya, informasi yang tepat akan membantu
seperti perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan manajemen merencanakan
database, teknologi jaringan, dan peralatan program dan menjalankan kegiatan
telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, operasional perusahaan sehingga dapat
teknologi informasi dipakai dalam sistem mencapai tujuan operasional perusahaan.
informasi organisasi untuk menyediakan Pada LPD auditor internal disebut sebagai
informasi bagi para pemakai dalam rangka pengawas internal. Pengawas internal
pengambilan keputusan. Kemampuan dalam LPD bertugas untuk mengawasai
teknologi informasi dalam mempengaruhi kinerja operasional LPD. Penelitian yang
kegiatan dalam dunia bisnis merupakan hal dilakukan oleh Nurbaedah (2009)
yang tidak dapat dibantah lagi, bila ditinjau menyatakan bahwa peran auditor internal
dari segi teknis masih akan berkembang berpengaruh signifikan terhadap efektivitas
lebih maju dan lebih canggih. Kehadiran sistem informasi akuntansi. Selain itu
teknologi merupakan sumber kekuatan penelitian yang dilakukan oleh Lestari
yang menjadikan sebuah perusahaan (2017) menyatakan bahwa peran pengawas
memiliki keunggulan kompetitif, serta internal berpengaruh terhadap efektivitas
diidentifikasikan sebagai faktor yang sistem informasi akuntansi. Semakin tinggi
memberikan retribusi terhadap keberhasilan peran auditor dan pengawas internal, maka
perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh akan semakin tinggi pula tingkat efektivitas
Ratnaningsih dan Suaryana (2014) sistem informasi akuntansi yang ada di
menghasilkan bahwa kecanggihan teknologi perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut,
berpengaruh positif signifikan terhadap maka hipotesis yang dapat dirumuskan
efektivitas sistem informasi akuntansi. Hal adalah sebagai berikut:
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

H4 : Peran Pengawas Internal dengan uji hipotesis menggunakan uji t


berpengaruh positif dan signifikan terhadap untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
Efektivitas Sistem Informasi Akuntasi pada terhadap variabel terikat secara parsial.
LPD Se-Kecamatan Banjar. Selain uji-uji tersebut dilakukan juga uji
koefisien determinasi. Nilai R Square (R2)
atau nilai koefisien determinasi pada intinya
METODE mengukur seberapa jauh kemampuan
Penelitian ini dilakukan dengan model dalam menerangkan variasi-variabel
metode penelitian kuantitatif. Variabel yang dependen. Keseluruhan uji yang dilakukan
digunakan yaitu partisipasi pemakai sistem menggunakan bantuan SPSS versi 24 for
informasi, personal capability, kecanggihan windows.
teknologi informasi, peran pengawas
internal, dan efektivitas sistem informasi
akuntansi. Penelitian ini berlokasi di
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se- HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecamatan Banjar. Jenis data yang HASIL
digunakan adalah data primer yang didapat Hasil uji kualitas data yang pertama
dari jawaban kuesioner dari pengurus LPD, yaitu uji validitas dihitung dengan
Pengawas Internal LPD, dan karyawan LPD menggunakan metode Product Moment
yang bekerja langsung menggunakan Pearson Correlation, hasil uji menunjukkan
sistem informasi akuntansi. Jumlah LPD setiap butir pernyataan dinyatakan valid
yang digunakan sebagai lokasi penelitian karena nilai rhitung > rtabel. Uji kualitas data
adalah sejumlah 9 LPD dari 17 LPD dengan yang kedua yaitu uji reliabilitas dimana uji
kriteria pemilihan LPD yaitu berdasarkan ini menunjukkan bahwa nilai cronbach’s
LPD yang masuk dalam kateori LPD sehat alpha untuk variabel partisipasi pemakai
dan LPD yang telah menggunakan sistem sistem informasi (0,931), variabel personal
informasi akuntansi dalam kegiatan capability (0,924), variabel kecanggihan
operasionalnya. Kuesioner yang disebar teknologi informasi (0,914), peran
dalam penelitian ini sebanyak 51 kuesioner, pengawas internal (0,957), dan efektivitas
kuesioner yang tidak kembali sebanyak 2 sistem informasi akuntansi (0,850). Hasil uji
kuesioner, kuesioner yang tidak diisi penuh reliabilitas pada kelima variabel memiliki
sebanyak 2 kuesioner dan kuesioner yang nilai cronbach’s alpha lebih besar dari
tidak sesuai dengan responden penelitian syarat minimum yakni 0,6. Sehingga setiap
sebanyak 1 kuesioner. Dengan demikian pernyataan dalam kuesioner untuk kelima
kuesioner yang dapat digunakan dalam variabel dinyatakan reliabel. Hasil dari uji
penelitian ini adalah sebanyak 46 statistik deskriptif variabel partisipasi
kuesioner. pemakai sistem informasi memiliki nilai
Metode analisis data yang standar deviasi 4.348 < nilai rata-rata 50.07,
digunakan dalam penelitian ini adalah personal capability memiliki nilai standar
sebagai berikut: uji kualitas data yang terdiri deviasi 3.094 < nilai rata-rata 23.74,
dari uji validitas dan uji reliabilitas. Data kecanggihan teknologi informasi memiliki
yang handal adalah data yang memenuhi nilai standar deviasi 3.278 < nilai rata-rata
kriteria validitas dan realibilitas data 33.48, peran pengawas internal memiliki
tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan nilai standar deviasi 6.962 < nilai rata-rata
analisis statistik deskriptif. Setelah itu, 77.87, dan variabel efektivitas sistem
dilanjutkan dengan uji asumsi klasik yang informasi akuntansi memiliki nilai standar
terdiri dari uji normalitas, uji deviasi 2.060 < nilai rata-rata 19.98.
multikolinearitas, dan uji sehingga mengindikasikan bahwa semakin
heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini kecil terjadinya penyimpangan data dalam
digunakan teknik analisis linier berganda penelitian.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Hasil uji asumsi klasik yaitu uji tidak ada korelasi antar variabel bebas.
normalitas yang menunjukkan hasil uji Variabel X1 mempunyai tolerance value
dengan metode Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,409 > 0,10 dan VIF sebesar
diperoleh nilai 0.200. Hasil tersebut 2,444 < 10. Variabel X2 mempunyai
menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0.200 tolerance value sebesar 0,328 > 0,10 dan
lebih besar dari 0,05 (0.200c,d > 0,05) maka VIF sebesar 3,047 < 10. Variabel X3
dapat disimpulkan data penelitian berasal mempunyai tolerance value sebesar 0,343
dari populasi yang berdistribusi normal. > 0,10 dan VIF sebesar 2,914 < 10,
Uji asumsi klasik yang selanjutnya Variabel X4 mempunyai tolerance value
adalah uji multikolinieritas dapat dilihat pada sebesar 0,563 > 0,10 dan VIF sebesar
tabel 1 yang menunjukkan bahwa hasil 1,775 < 10. Oleh karena itu, dapat diambil
perhitungan nilai tolerance semua variabel kesimpulan bahwa tidak terdapat
bebas mempunyai nilai lebih tinggi dari 0,10 multikolinieritas pada model regresi
begitu juga VIF semua variabel bebas penelitian.
mempunyai nilai kurang dari 10 yang artinya

Tabel 1. Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 X1 0.409 2.444
X2 0.328 3.047
X3 0.343 2.914
X4 0.563 1.775
a. Dependent Variable: Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Y)
Sumber : Output SPSS 24.0 for Windows, diolah (2017)

Uji asumsi klasik yang ketiga yaitu pengamatan ke pengamatan yang lain.
uji heteroskedastisitas. Uji Untuk menguji, digunakan grafik plot antara
Heteroskesidasitas bertujuan untuk menguji nilai prediksi variabel dependen (ZPRED)
apakah dalam model regresi terjadi dengan residualnya (SRESID).
ketidaksamaan variance dari residual atau

Hasil uji heteroskedastisitas dapat


dilihat pada gambar 1 yang menunjukkan
bahwa titik-titik menyebar tidak membentuk
pola. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
pada data penelitian.
Hasil uji hipotesis yaitu analisis regresi
linier berganda dapat dilihat pada tabel 2
yaitu untuk variabel X1 diperoleh nilai
signifikan 0,000 kurang dari 0,05 (0,000<
0,05), variabel X2 memiliki nilai signifikan
Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas 0,011 kurang dari 0,05 (0,011< 0,05),
Sumber : Output SPSS 24.0 for Windows, variabel X3 memiliki nilai signifikan 0,004
diolah (2017) kurang dari 0,05 (0,004< 0,05), variabel X4
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

memiliki nilai signifikan 0,012 kurang dari model reg resinya


0,05 (0,012<0,05), sehingga diperoleh Y  2,719  0,159 X 1  0,174 X 2  0,181X 3  0,058 X 4

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -2.719 1.579 -1.722 0.093
X1 0.159 0.041 0.336 3.847 0.000
X2 0.174 0.065 0.262 2.681 0.011
X3 0.181 0.060 0.288 3.017 0.004
X4 0.058 0.022 0.196 2.636 0.012
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Output SPSS 24.0 for Windows, diolah (2017)

Hasil uji koefisien determinasi dapat mengindikasikan bahwa kontribusi X1, X2, X3
dilihat pada tabel 3. Pada uji ini digunakan dan X4 sebesar 0,872 yang berarti besar
nilai R2, dimana nilai R2 dapat naik atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel
turun apabila satu variabel bebas terikatnyaadalah 0,872 x 100% = 87,2%,
ditambahkan ke dalam model. Berdasarkan sedangkan sebesar 12,8% dijelaskan oleh
tabel 4, ditujukkan bahwa hasil analisis faktor-faktor lainnya yang tidak diuji dalam
koefisien determinasi dapat terlihat dari R penelitian ini.
Squaresebesar 0,872. Hal ini

Tabel 3. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 0.934a 0.872 0.859 0.773
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Output SPSS 24.0 for Windows, diolah (2017)

Hasil uji statistik t menunjukkan dan H2 diterima. Ketiga yaitu pengaruh


bahwa pengaruh partisipasi pemakai sistem kecanggihan teknologi informasi terhadap
informasi terhadap efektivitas sistem efektivitas sistem informasi akuntansi
informasi akuntansi memiliki nilai sig. memiliki nilai sig. sebesar 0,004 < 0,05
sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak sehingga H0 ditolak dan H3 diterima.
dan H1 diterima. Kedua yaitu pengaruh Keempat yaitu pengaruh peran pengawas
personal capability terhadap efektivitas internal terhadap efektivitas sistem
sistem informasi akuntansi memiliki nilai sig. informasi akuntansi memiliki nilai sig.
sebesar 0,011 < 0,05 sehingga H0 ditolak sebesar 0,012 < 0,05 sehingga H0 ditolak
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

dan H4 diterima. Sehingga hal ini Mardiana (2014), Ekawati (2016), Dewi
menunjukkan bahwa partisipasi pemakai (2016), dan Lestari (2017).
sistem informasi, personal capability,
kecanggihan teknologi informasi dan peran Pengaruh Personal Capability Terhadap
pengawas internal secara parsial Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Berdasarkan hasil pengujian yang
efektivitas sistem informasi akuntansi pada telah dilakukan menunjukkan bahwa
LPD Se-Kecamatan Banjar. personal capability berpengaruh positif dan
signifikan terhadap efektivitas sistem
PEMBAHASAN informasi akuntansi. Hal ini berarti apabila
Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Personal Capability semakin tinggi maka
Informasi Terhadap Efektivitas Sistem mengakibatkan Efektivitas Sistem Informasi
Informasi Akuntansi Akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa
Berdasarkan hasil pengujian yang (LPD) Se-Kecamatan Banjar semakin tinggi
telah dilakukan menunjukkan bahwa pula. Persamaan regresi yang diperoleh
partisipasi pemakai sistem informasi dari hasil analisis regresi liniear berganda
berpengaruh positif dan signifikan terhadap adalah sebagai berikut:
efektivitas sistem informasi akuntansi. Y  2,719  0,159 X 1  0,174 X 2  0,181X 3  0,058 X 4
Persamaan regresi yang diperoleh dari hasil Hal ini menunjukkan koefisien
analisis regresi liniear berganda adalah
sebagai berikut: regresi X 2 sebesar 0,174 menyatakan
Y  2,719  0,159 X 1  0,174 X 2  0,181X 3  0,058 X 4 bahwa setiap peningkatan Personal
Capability sebesar 1 satuan akan terjadi
Hal ini menunjukkan koefisien peningkatan Efektivitas Sistem Informasi
regresi X 1 sebesar 0,159 menyatakan Akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa
bahwa setiap peningkatan Partisipasi (LPD) Se-Kecamatan Banjar sebesar 0,174
Pemakai Sistem Informasisebesar 1 satuan satuan. Nilai probabilitas yang lebih kecil
akan terjadi peningkatan Efektivitas Sistem dari 5% yaitu 0,011< 0.05 mengindikasikan
Informasi Akuntansi pada Lembaga bahwa Personal Capability berpengaruh
Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan positif dan signifikan terhadap Efektivitas
Banjar sebesar 0,159 satuan. Nilai Sistem Informasi Akuntansi pada Lembaga
probabilitas yang lebih kecil dari 5% yaitu Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan
0,000< 0.05 mengindikasikan bahwa Banjar.
Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Berdasarkan pengujian hipotesis,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap diperoleh bahwa personal capability
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi pada berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se- efektivitas sistem informasi akuntansi pada
Kecamatan Banjar. Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-
Berdasarkan pengujian hipotesis, Kecamatan Banjar. Hal ini terjadi karena
diperoleh hasil bahwa partisipasi pemakai Kemampuan teknik pemakai yang baik akan
sistem informasi berpengaruh positif dan mendorong pemakai untuk menggunakan
signifikan terhadap efektivitas sistem sistem informasi akuntansi sehingga kinerja
informasi akuntansi pada Lembaga sistem informasi akuntansi lebih tinggi.
Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan Secara empiris, hasil penelitian ini
Banjar. Hal ini terjadi karena partisipasi mendukung penelitian yang dilakukan oleh
pemakai sistem informasi berupa Alannita (2014), Anggreni (2016), dan Dewi
tanggapan user sangat berpengaruh (2016)
terhadap keberhasilan penggunaan sistem
informasi. Pengaruh Kecanggihan Teknologi
Secara empiris, hasil penelitian ini Informasi Terhadap Efektivitas Sistem
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Informasi Akuntansi
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Berdasarkan hasil pengujian yang Pengaruh Peran Pengawas Internal


telah dilakukan menunjukkan bahwa Terhadap Efektivitas Sistem Informasi
kecanggihan teknologi informasi Akuntansi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Berdasarkan hasil pengujian yang
efektivitas sistem informasi akuntansi. Hal telah dilakukan menunjukkan bahwa peran
ini berarti apabila Kecanggihan Teknologi pengawas internal berpengaruh terhadap
Informasi semakin tinggi maka efektivitas sistem informasi akuntansi. Hal
mengakibatkan Efektivitas Sistem Informasi ini berarti apabila Peran Pengawas Internal
Akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa semakin tinggi maka mengakibatkan
(LPD) Se-Kecamatan Banjar semakin tinggi Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi pada
pula. Persamaan regresi yang diperoleh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-
dari hasil analisis regresi liniear berganda Kecamatan Banjar semakin tinggi
adalah sebagai berikut: pula.Persamaan regresi yang diperoleh dari
Y  2,719  0,159 X 1  0,174 X 2  0,181X 3  0,058 X 4 hasil analisis regresi liniear berganda
Hal ini menunjukkan koefisien adalah sebagai berikut:
regresi X 3 sebesar 0,181 menyatakan Y  2,719  0,159 X 1  0,174 X 2  0,181X 3  0,058 X 4
bahwa setiap peningkatan Kecanggihan Hal ini menunjukkan koefisien
Teknologi Informasi sebesar 1 satuan akan regresi X 4 sebesar 0,058 menyatakan
terjadi peningkatan Efektivitas Sistem bahwa setiap peningkatan Peran Pengawas
Informasi Akuntansi pada Lembaga Internal sebesar 1 satuan akan terjadi
Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan peningkatan Efektivitas Sistem Informasi
Banjar sebesar 0,181 satuan. Nilai Akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa
probabilitas yang lebih kecil dari 5% yaitu (LPD) Se-Kecamatan Banjar sebesar 0,058
0,004< 0.05 mengindikasikan bahwa satuan. Nilai probabilitas yang lebih kecil
Kecanggihan Teknologi Informasi dari 5% yaitu 0,012< 0.05 mengindikasikan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap bahwa Peran Pengawas Internal
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi pada berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se- Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi pada
Kecamatan Banjar. Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-
Berdasarkan pengujian hipotesis, Kecamatan Banjar.
diperoleh bahwa kecanggihan teknologi Berdasarkan pengujian hipotesis,
informasi berpengaruh positif dan signifikan peran pengawas internal berpengaruh
terhadap efektivitas sistem informasi positif dan signifikan terhadap efektivitas
akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa sistem informasi akuntansi pada Lembaga
(LPD) Se-Kecamatan Banjar. Hal ini terjadi Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan
karena menurut Maharsi (2000) Banjar. Hal ini terjadi karena Peran auditor
menyatakan teknologi informasi sebagai internal di suatu perusahaan memegang
perpaduan antara teknologi komputer dan peranan penting dalam memeriksa sistem
telekomunikasi dengan teknologi lainnya, informasi yang digunakan perusahaan.
seperti perangkat keras, perangkat lunak, Secara empiris, hasil penelitian ini
database, teknologi jaringan, dan peralatan mendukung penelitian yang dilakukan oleh
telekomunikasi lainnya. Nurbaedah (2009) dan Lestari (2017).
Secara empiris, hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh SIMPULAN DAN SARAN
Ratnaningsih dan Suaryana (2014) dan SIMPULAN
Damayanthi (2016). Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, maka diperoleh simpulan
sebagai berikut (1) partisipasi pemakai
sistem informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap efektivitas sistem
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

informasi akuntansi, (2) personal capability Universitas Pendidikan Ganesha


berpengaruh positif dan signifikan terhadap Jurusan Akuntansi Program S1
efektivitas sistem informasi akuntansi, (3) (Volume 4 No 1 Tahun 2016)
kecanggihan teknologi informasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Alannita, Ni Putu. 2014. “Pengaruh
efektivitas sistem informasi akuntansi, dan Kecanggihan Teknologi
(4) peran pengawas internal berpengaruh Informasi, Partisipasi
positif dan signifikan terhadap efektivitas Manajemen, dan Kemampuan
sistem informasi akuntansi. Teknik Pemakai Sistem
Informasi Akuntansi Pada
Kinerja Individu”. Jurnal
SARAN Akuntansi Universitas Udayana
Berdasarkan hasil penelitian dan (Vol. 6, No. 1, Januari 2014).
simpulan di atas, adapun saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut (1) Bagi Barki H. & Hartwick. 1994. Measuring user
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) untuk participation, user involvement
meningkatkan efektivitas sistem informasi and user attitude, management
akuntansi perlu mempertimbangkan faktor- information systems quarterly.
faktor partisipasi pemakai sistem informasi, Damayanthi, Ketut Linda. 2016. “Pengaruh
personal capability, kecanggihan teknologi Pengetahuan Manajer
informasi dan peran pengawas internal, dan Akuntansi, Partisipasi
disarankan bagi pihak manajemen LPD Manajemen, dan Kecanggihan
agar lebih memperhatikan faktor-faktor Teknologi Informasi Terhadap
pengembangan sistem informasi akuntansi Efektivitas Sistem Informasi
sehingga dapat meningkatkan efektivitas Akuntansi Pada Hotel di
sistem informasi akuntansi yang lebih baik Kabupaten Buleleng”. Skripsi.
dan (2) Bagi penelitian selanjutnya yang Universitas Pendidikan
berniat melakukan penelitian mengenai Ganesha.
efektivitas sistem informasi akuntansi agar
dapat mengembangkan penelitian ini lebih Dewi, Puspa. 2016. “Pengaruh
lanjut dan lebih baik dengan Pengguanaan Teknologi
mempertimbangkan variabel lain yang Informasi, Partisipasi Pemakai,
belum diuji dalam penelitian ini, seperti Ukuran Organisasi, Personal
formalisasi pengembangan sistem, Caapability Terhadap Efektivitas
pelatihan dan pendidikan, kepercayaan atas Sistem Informasi Akuntansi
sistem informasi akuntansi, dukungan (Studi Empiris Pada Hotel yang
manajemen puncak, keberadaan dewan Terletak di Kawasan Buleleng
pengarah, ukuran perusahaan, dan Barat)”. Skripsi. Universitas
kesesuian tugas. Pendidikan Ganesha.

DAFTAR PUSTAKA Ekawati. 2016 “Pengaruh Penggunaan


Anggreni. 2016 “Pengaruh Kepercayaan, Teknologi Informasi, Keterlibatan
Partisipasi Pemakai, Pemakai, Keinovatifan Personal,
Kemampuan Pemakai, Program Dukungan Manajemen Puncak
Pelatihan dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi Terhadap Informasi Akuntansi Pada
Kinerja Sistem informasi Lembaga Perkreditan Desa di
Akuntansi Pada Lembaga Kecamatan Sukasada dan
Perkreditan Desa di Kecamatan Kubutambahan”. Jurnal S1 Ak
Petang”. Jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Jurusan Akuntansi Program S1 Akuntansi dan Keuangan, 2


(Volume 4 No 1 Tahun 2016) (2):127-137.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Mardiana, I Gede Eka Putra. 2014. “Analisis
Bisnis: Salah Kaprah dan Faktor-Faktor yang
Pengalaman- pengalaman. Mempengaruhi Kinerja Sistem
Cetakan pertama. Yogyakarta: Informasi Akuntansi (SIA) pada
BPFE. Lembaga Perkreditan Desa
(LPD) di Kecamatan Susut”.
Khasanah, Alifatul. 2012. “Analisis Faktor- Jurnal S1 Ak Universitas
faktor yang Menentukan Pendidikan Ganesha Jurusan
Efektivitas Sistem Informasi Pada Akuntansi S1. (Volume: 2 No. 1
Organisasi Sektor Publik (Survei Tahun 2014).
Pada Rumah Sakit Umum Daerah
D. Moewardi)”. Skripsi. Nurbaedah. 2009. “Pengaruh Peran Auditor
Universitas Muhammadiyah Internal Terhadap Efektivitas
Surakarta. Sistem Informasi Akuntansi”.
Jurnal Jurusan Akuntansi
Lestari. 2017 “Pengaruh Partisipasi Universitas Islam Negeri Syarif
Pemakai Sistem Informasi, Hidayatullah Jakarta.
Kemampuan Personal,
Pemanfaatan Teknologi Puspitawati, Lilis., Sri Dewi Anggadini.
Informasi, Dan Peran Pengawas 2011. Sistem Informasi
Internal Terhadap Efektivitas Akuntansi. Yogyakarta: Graha
Sistem Informasi Akuntansi Pada Ilmu.
Lembaga Perkreditan Desa (Lpd)
Se-Kecamatan Sukasada”. Jurnal Ratnaningsih, Kadek Indah dan Gusti
S1 Ak Universitas Pendidikan Ngurah Agung Suaryana. 2014.
Ganesha Jurusan Akuntansi “Pengaruh Kecanggihan
Program S1 (Volume 7 No 1 Teknologi Informasi, Partisipasi
Tahun 2017) Manajemen, dan Pengetahuan
Manajer Akuntansi pada
Maharsi, Sri. 2000. “Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi
Perkembangan Teknologi Akuntansi”. Jurnal Akuntansi
Informasi Terhadap Bidang Universitas Udayana 6.1
Akuntansi Manajemen”. Jurnal (2014):1-1)
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Anda mungkin juga menyukai