PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
SONYA ENJELINA
NIM : 1902110306
UNIVERSITAS RIAU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Memasuki masa digitalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi berubah
drastis sehingga membawa pengaruh yang luas dalam dunia usaha. Pada persaingan ini,
teknologi informasi harus mampu memberikan sumber informasi secara relevan, tepat, akurat
bagi perusahaan. Informasi tersebut tersaji dalam laporan keuangan perusahaan (Fedora Calista,
2014).
laporan keuangan sebagai suatu informasi yang nantinya dapat digunakan oleh pihak tertentu
dalam pengambilan keputusan dalam proses penyusunan laporan keuangan (Sari dkk 2014).
Kualitas informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi berdampak pada kemampuan
pihak manajemen untuk melakukan tindakan dan mengambil keputusan sehubungan dengan
operasi instansi serta untuk membuat laporan keuangan yang berkualitas (Hall Singleton,
2007:30).
Laporan keuangan adalah keluaran data utama akuntansi yang bisa dimanfaatkan sebagai
sarana penghubung data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada semua pihak yang memiliki
kepentingan. Pihak-pihak tersebut yaitu pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak internal
meliputi: manager dan supervisor produksi direktur dan manager keuangan, direktur operasional
dan manager perusahaan, serta direktur dan manager keuangan. Sedangkan yang termasuk pihak
eksternal antara lain : investor (penanam modal), kreditor, Praktisi dan analis, badan pengawas
Laporan Keuangan menunjukan bagaimana posisi sumber daya selama periode tertentu
perusahaan atau badan usaha. Kinerja keuangan perusahaan terlihat dari laporan keuangan
berupa pendapatan, sehingga menghasilkan laba untuk suatu periode tertentu (Wijaya,
2018:117). Laporan keuangan menjadi penting sebagai evaluasi kesehatan perusahaan dan untuk
semua pihak, maka harus secara cermat dan teliti dalam penyusunan laporan keuangan. Selain itu
harus dapat dapat dipahami, relevansi, reliabilitas, komparabilitas dan konsistensi sebagai syarat
karakteristik kualitatif sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas (Hery,
2014:7).
ketidaksesuaian, serta dicapai melalui pemeriksaan (Imam Mulyana 2010:96). Idealnya bahwa
laporan keuangan mencerminkan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan serta kinerja
perusahaan. Karena akuntansi berfungsi sebagai penyedia data untuk menyusun laporan
keuangan, dimana data tersebut harus bersifat objektif dan informatif supaya fungsi-fungsi
tersebut dapat dipenuhi maka diperlukan konsep-konsep akuntansi dalam pencatatan guna
menghasilkan kualitas laporan keuangan yang baik (Arief Sugiono dan Edy Untung 2008:5).
Yuliani (2010), bependapat bahwa rendahnya kualitas laporan keuangan dapat disebabkan oleh
pemahaman akuntansi dari penyusun laporan keuangan itu sendiri dan belum diterapkannya
keputusan yang tepat adalah dengan memanfaatkan inforrnasi akuntansi yang tersedia dan
disajikan dengan baik. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem berbasis komputer yang
dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi, yang mencakup siklus
pemrosesan transaksi, penggguna teknologi informasi, dan pengemban sistem informasi (Lilis
Menurut (DeLone dan McLean 2003:60-95) sistem informasi akuntansi yang baik dapat
keandalan sistem, kegunaan fitur dan fungsi sistem dan keamanan. Sistem informasi akuntansi
dapat dikatakan efektif jika sistem mampu menghasilkan informasi yang dapat diterima dan
memenuhi harapan informasi secara tepat waktu, akurat dan dapat dipercaya (Widjajanto, 2001).
Dalam informasi sistem akuntansi terdapat berbagai informasi yang terkait dengan kegiatan
operasional perusahaan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan serta evaluasi
kegiatan perusahaan, karena itu sistem informasi akuntansi memegang peranan penting dalam
menentukan arah dan kebijakan perusahaan, jika keputusan yang diambil salah maka tentu akan
memberikan dampak yang buruk bagi perusahan. Oleh sebab itu, sistem informasi akuntansi
memiliki hubungan erat dan berpengaruh kepada kualitas laporan keuangan sebuah perusahaan.
Kualitas laporan keuangan perusahaan merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada saat
periode tertentu dan merupakan cara untuk melihat baik buruknya perusahaan (Khalifaturofi'ah,
Fenomena yang berkaitan dengan laporan keuangan yaitu terjadi pada tahun 2017, dimana
Hal ini sangat disayangkan karena kualitas laporan keuangan BUMN masih banyak yang
keuangan pada perusahaan, menurut detik.com, BNI berhasil meraih penghargaan tertinggi
sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang listed peringkat pertama penyaji laporan
keuangan tahun 2016 dalam Annual Report Award tahun 2017. Laporan keuangan BNI dinilai
telah mampu memberikan gambaran yang baik dan jelas mengenai kegiatan operasional
kualitas laporan keuangan yaitu, penelitian pertama dilakukan oleh Meilani Purwanti, Wasman
informasi akuntansi dan peran internal audit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan pada Koperasi Pegawai RI Kota Bandung. Penelitian yang kedua
dilakukan oleh Ismail dan Neo Agustina (2016), hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan
sistem informasi akuntansi mempengaruhi kualitas laporan keuangan pada Dinas Pengelolaan
dan Kekayaan Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ketiga dilakukan oleh Teguh Erawati dan
Muhammad Firas Abdullah (2018), hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman sistem
akuntansi keuangan daerah dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap
kualitas laporan keuangan, sedangkan kapasitas SDM tidak berpengaruh signifikan terhadap
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk melakukan
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : Apakah pemanfaatan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yang
ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah pemanfaatan
perusahaan.
Manfaat hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kalau tujuan
penelitian dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat maka sekarang
kegunaan nya apa (Sugiyono, 2017:283). Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
Manfaat praktis adalah manfaat penelitian dari aspek praktis atau aplikatif, yakni manfaat
Manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan yang
Manfaat akademis merupakan kegunaan penelitian dari aspek teoritis yakni manfaat
penelitian bagi pengembangan ilmu (Soekidjo, 2010). Manfaat akademis dalam penelitian ini
diharapkan dapat membantu mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai sistem
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penulisan.
Bab ini berisi landasan teori dan penelitian terdahulu, review penelitian terdahulu, kerangka
pemikiran, serta hipotesis yang akan diuji, dan diakhiri dengan model penelitian.
Bab ini terdiri atas variabel penelitian dan definisi operasional variabel, populasi dan sampel,
jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis yang dilakukan untuk
menarik kesimpulan.
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum objek yang diteliti serta informasi-informasi yang
Bab ini membahas hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini dijelaskan gambaran umum
hasil penelitian analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis serta
Bab ini penutup yang merupakan bab terakhir dari skripsi. Penulis akan mengemukakan
kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis dan menjelaskan keterbatasan dan saran dari hasil
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang memproses data dan transaksi
mengoperasikan bisnis sehingga dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh pembuat
keputusan. Lebih lanjut disebutkan bahwa indikator sistem informasi diantaranya kemanfaatan,
praktis dan fleksibilitas, (Hendra Krismiaji, 2015:186). Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:9) :
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang
mengelola sumber daya fisik dan sumber daya lain untuk mengubah data ekonomi menjadi
Dalam pelaksanaannya, sistem informasi akuntansi yang baik diharapkan dapat memberikan
atau menghasilkan informasi-informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi pihak manajemen
khususnya serta pemakai-pemakai informasi lainnya dalam pengambilan keputusan. Ada tiga
tujuan utama sistem informasi akuntansi menurut wilkinson yang dikutip dari buku Jogiyanto
System) yang mengolah data transaksi menjadi informasi yang berguna untuk melakukan
kegiatan sehari-hari.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan (to support decision making by internal
decision makers)
stewardship)
Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Menurut Azhar Susanto (2008) menyatakan bahwa
kualitas sistem informasi akuntansi adalah terintegrasi dan harmonisasi antara komponen-
komponen sistem informasi akuntansi yang diantaranya hardware, software, brainware, prosedur,
basis data, jaringankomputer dan komunikasi data. Adapun indikator kualitas sistem informasi
(Quality System) menurut DeLone dan McLean (2003) diukur sebagai berikut :
a) Adaptability (Penyesuaian)
Mudahnya sebuah sistem untuk dikenal dan dipahami oleh pengguna menjadi bagian
penting bagi kepentingan kualitas sistem. Jika sistem mudah untuk dipahami dan dipelajari dan
pengguna menyesuaikan diri maka pengguna akan mendapatkan kemudahan dan pengguna
digunakan.
b) Usability (Kegunaan)
komputer dapat dengan mudah dipahami. Dengan demikian penggunan teknologi sistem
c) Availability (Ketersediaan)
Dalam ketersediaan dapat dikatakan bahwa bagaiman sistem tersebut tersedia untuk
Sistem informasi yang berkualitas adalah sistem informasi yang dapat diandalkan. Jika
sistem tersebut dapat diandalkan maka sistem informasi tersebut layak digunakan. Keandalan
sistem informasi dalam konteks ini adalah ketahanan system informasi dari kerusakan dan
kesalahan. Keandalan sistem ini juga dilihat dari sistem informasi yang melayani kebutuhan
pegawai tanpa adanya masalah yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna dalam
Waktu respon merupakan kemampuan waktu dari sistem merespon adanya perintah dari
penggunaan sistem.
out by a reporting entity (Nordiawan et al., 2009). Laporan keuangan adalah laporan terstruktur
tentang posisi keuangan dan transaksi yangdilakukan oleh entitas pelapor. Agar manfaat dan
tujuan penyajian laporankeuangan pemerintah dapat dipenuhi maka informasi yang disajikan
harus bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut. Informasi harus
bermanfaat bagai para pengguna, dapat disebut juga dengan informasi harus mempunyai nilai.
Dibuatnya laporan keuangan oleh suatu entitas tentunya memiliki tujuan dan manfaat
penyediaan informasi yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan adalah tujuan dari laporan
keuangan. Sedangkan menurut Kasmir (2014:10), secara rinci mengungkapkan bahwa tujuan
1) Memberikan informasi yang dimiliki perusahaan pada saat ini tentang jenis serta
2) Memberikan informasi yang dimiliki perusahaan pada saat ini tentang jenis serta
3) Memberikan informasi yang diperoleh pada suatu periode tertentu tentang jenis
4) Memberikan informasi dalam suatu periode tertentu tentang jumlah biaya serta
pengeluaran jenis biaya oleh perusahaan;
5) Memberikan informasi perubahan yang terjadi pada aktiva, pasiva, dan modal
perusahaan;
manajemen;
Dari pemahaman di atas, dapat dipahami bahwa tujuan laporan keuangan, yaitu sebagai
penyedia informasi serta gambaran yang jelas tentang keuangan suatu perusahaan/entitas bagi
pengguna laporan keuangan demi tujuan ekonomi serta sebagai bahan pengambilan keputusan.
Manfaat penting dibuatnya laporan keuangan seperti yang dikemukakan oleh Fahmi
“Laporan keuangan yang sangat membantu pihak pemegang saham, serta berguna untuk
mengamati kondisi saat ini, maupun dijadikan sebagai alat untuk memprediksi masa depan
merupakan penyediaan terhadap proses pengambilan keputusan, yang dilakukan oleh pihak
manajemen perusahaan”.
1. Laporan Neraca
Laporan neraca adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan
keadaan keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara
Laporan perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansiyang
menggambarkan bertambahnya atau berkurangnya modal suatu perusahaan akibat dari laba atau
rugi yang diterima oleh perusahaan tersebut dalam satu periode akuntansi.
3. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang
menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode
a. Multiple Step
Penyusunan laporan labarugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari
kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai
dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak
b. Single Step
Dalam bentuk single step semu jenis pendapatan(pendapatan usaha, dan pendapatan luar
usaha dan pendapatan lainlain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian
disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban
merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam
perusahaan jasa.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas digunakan untuk mengetahui berapa pertambahan ataupun pengurangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan komponen laporan keuangan yang baru yang
kedudukannya menggantikan nota perhitungan anggaran. Catatan atas laporan keuangan meliputi
penjelasan. Daftar rinci, dan analisis suatu pos yang disajikan dalamlaporan realisasi anggran dan
Kualitas laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam
Menurut Mardiasmo (2009 : 162) Laporan keuangan organisasi sektor publik dibuat
tentunya mempunyai tujuan dan fungsi secara umum bagi organisasi pemerintahan, antara lain:
a. Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan ekonomi, sosial,
(stewardship);
b. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan
organisasional.
Menurut Peraturan Presiden No 71 Tahun 2010 Karakteristik kualitas laporan keuangan
adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat
memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang
a. Relevan;
b. Andal;
d. Dapat dipahami.
sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan, diantaranya sebagai
berikut :
Tahun
Penelitian
Keuangan
Berkualitas
Keuangan
Tujuan utama dari sistem informasi akuntansi adalah menghasilkan laporan keuangan (informasi
akuntansi) yang berkualitas. Sistem informasi akuntansi harus mampu mengintegrasikan sub
sistem pelaporan akuntansi keuangan (financial statement) dengan sub sistem pelaporan
akuntansi manajemen, akuntan dapat lebih leluasa karena disesuaikan dengan sifat dan
perubahan kebutuhan informasi yang diminta oleh pihak manajemen. Perkembangan dalam
teknologi informasi dan komunikasi, disamping sifat kebutuhan manajemen, juga menjadi faktor
pendorong utama untuk selalu mengkaji ulang rancangan sistem informasi akuntansi dalam
rangka meningkatkan ragam dan kualitas laporan keuangan yang dihasilkan ( I Cenik, 2016:47).
kualitas laporan keuangan yaitu, penelitian pertama dilakukan oleh Meilani Purwanti, Wasman
informasi akuntansi dan peran internal audit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan pada Koperasi Pegawai RI Kota Bandung. Penelitian yang kedua
dilakukan oleh Ismail dan Neo Agustina (2016), hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan
sistem informasi akuntansi mempengaruhi kualitas laporan keuangan pada Dinas Pengelolaan
dan Kekayaan Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan uraian teoritis diatas maka hipotesis
2.4 Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata hipo yang berarti ragu dan tesis yang berarti benar. Jadi,
hipotesis adalah kebenaran yang masih diragukan. Hipotesis termasuk salah satu proposisi di
tingkat keberlakuannya lebih universal. Oleh karena itu, hipotesis merupakan hasil pemikiran
rasional yang dilandasi oleh teori, dalil, hukum dan sebagainya yang sudah ada sebeiumnya.
Hipotesis dapat juga berupa pertanyaan yang menggambarkan atau memprediksi hubungan-
hubungan tertentu diantara dua variabel atu lebih, yang kebenaran hubungan tersebut tunduk
pada peluang untuk menyimpang dari kebenaran (Anwar, 2011 ;44). Berdasarkan teori dan
kerangka pemikiran yang telah dijelaskan, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai
berikut:
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Adapun
pengertian dari metode deskriptif menurut Sugiono (2009:29), penelitian deskriptif adalah suatu
metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan
1. Sistem Informasi Akuntansi adalah yang menangani segala sesuatu informasi akuntansi, yang
informasinya berbentuk laporan keuangan berkaitan dengan aktivitas operasional Bank BNI
perusahaan.
2. Kualitas Laporan Keuangan adalah suatu proses yang dirancang dengan baik untuk dapat
mendorong ditetapkannya kebijakan manajemen Bank BNI cabang Perawang, dapat mendorong
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif menurut
Sugiyono (2009:15) “kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat
generalisasi.
Penelitian kualitatif bertumpu pada latar belakang alamiah secara holistic, memposisikan
sebagai manusia sebagai alat penelitian, melakukan penelitian secara induktif, lebih
mementingkan proses daripada hasil penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti dan
subjek penelitian.
Sumber data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder menurut Sugiyono (2012: 137) adalah ”Sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”. Data sekunder
antara lain disajikan dalam bentuk data-data, dokumen, tabel-tabel mengenai topik penelitian.
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:
apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
yang akan diteliti. Dokumentasi menurut Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, Lina
Ismawati (2010:39) adalah “pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah dokumen-
3. Studi Pustaka, Dengan metode ini penulis akan melakukan pengumpulan data dari berbagai
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif.
Pada metode deskriptif ini analisa dilakukan mengumpulkan dan menyusun data tetapi juga
meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data sehingga dapat memberikan mengenai
permasalahan yang diteliti yaitu sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan
Ardana, I Cenik. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
:Deepublish.
DeLone, William H. dan McLean, Ephraim R. 2003. The DeLone and McLean Model of
Fedora, C. (2014). Pengaruh Implementasi Enterprise Resource Plating (ERP) Terhadap Kualitas
Hall Singleton. 2007. Audit Teknologi Informasi dan Asurance. Jakarta : Salemba Empat.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No.1 : Penyajian
Imam Mulyana. 2010. Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan, cetakan ke-7. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Akrual.
PSAK. (2015). Pedoman Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Ikatan Akuntansi Indonesia.
Yuliani, Safrida, Nadirsyah, dan Usman Bakar. 2010. Pengaruh Pemahaman Akuntansi,
Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit
terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota