Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

PROPOSAL

DISUSUN OLEH :

SONYA ENJELINA

NIM : 1902110306

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU
2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memasuki masa digitalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi berubah

drastis sehingga membawa pengaruh yang luas dalam dunia usaha. Pada persaingan ini,

teknologi informasi harus mampu memberikan sumber informasi secara relevan, tepat, akurat

bagi perusahaan. Informasi tersebut tersaji dalam laporan keuangan perusahaan (Fedora Calista,

2014).

Pemanfaatan sistem informasi akuntansi merupakan penerapan sistem mulai dari

pengelompokan, penggolongan, pencatatan dan pemrosesan aktifitas keuangan kedalam sebuah

laporan keuangan sebagai suatu informasi yang nantinya dapat digunakan oleh pihak tertentu

dalam pengambilan keputusan dalam proses penyusunan laporan keuangan (Sari dkk 2014).

Kualitas informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi berdampak pada kemampuan

pihak manajemen untuk melakukan tindakan dan mengambil keputusan sehubungan dengan

operasi instansi serta untuk membuat laporan keuangan yang berkualitas (Hall Singleton,

2007:30).

Laporan keuangan adalah keluaran data utama akuntansi yang bisa dimanfaatkan sebagai

sarana penghubung data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada semua pihak yang memiliki
kepentingan. Pihak-pihak tersebut yaitu pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak internal

meliputi: manager dan supervisor produksi direktur dan manager keuangan, direktur operasional

dan manager perusahaan, serta direktur dan manager keuangan. Sedangkan yang termasuk pihak

eksternal antara lain : investor (penanam modal), kreditor, Praktisi dan analis, badan pengawas

pasar modal serta ekonomi, pemerintah (Hery, 2014: 2).

Laporan Keuangan menunjukan bagaimana posisi sumber daya selama periode tertentu

perusahaan atau badan usaha. Kinerja keuangan perusahaan terlihat dari laporan keuangan

berupa pendapatan, sehingga menghasilkan laba untuk suatu periode tertentu (Wijaya,

2018:117). Laporan keuangan menjadi penting sebagai evaluasi kesehatan perusahaan dan untuk

semua pihak, maka harus secara cermat dan teliti dalam penyusunan laporan keuangan. Selain itu

harus dapat dapat dipahami, relevansi, reliabilitas, komparabilitas dan konsistensi sebagai syarat

karakteristik kualitatif sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas (Hery,

2014:7).

Kualitas diartikan sebagai kesesuaian dengan standar, diukur berbasis kadar

ketidaksesuaian, serta dicapai melalui pemeriksaan (Imam Mulyana 2010:96). Idealnya bahwa

laporan keuangan mencerminkan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan serta kinerja

perusahaan. Karena akuntansi berfungsi sebagai penyedia data untuk menyusun laporan

keuangan, dimana data tersebut harus bersifat objektif dan informatif supaya fungsi-fungsi

tersebut dapat dipenuhi maka diperlukan konsep-konsep akuntansi dalam pencatatan guna

menghasilkan kualitas laporan keuangan yang baik (Arief Sugiono dan Edy Untung 2008:5).

Yuliani (2010), bependapat bahwa rendahnya kualitas laporan keuangan dapat disebabkan oleh

pemahaman akuntansi dari penyusun laporan keuangan itu sendiri dan belum diterapkannya

secara optimal sistem informasi akuntansi.


Menurut Machfudz (2000) semua faktor penting untuk mendukung manajemen mengambil

keputusan yang tepat adalah dengan memanfaatkan inforrnasi akuntansi yang tersedia dan

disajikan dengan baik. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem berbasis komputer yang

dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi, yang mencakup siklus

pemrosesan transaksi, penggguna teknologi informasi, dan pengemban sistem informasi (Lilis

Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini 2011:58).

Menurut (DeLone dan McLean 2003:60-95) sistem informasi akuntansi yang baik dapat

dilihat dari kemudahan pengguna, kemudahan dipelajari, kecepatan akses, fleksibilitas,

keandalan sistem, kegunaan fitur dan fungsi sistem dan keamanan. Sistem informasi akuntansi

dapat dikatakan efektif jika sistem mampu menghasilkan informasi yang dapat diterima dan

memenuhi harapan informasi secara tepat waktu, akurat dan dapat dipercaya (Widjajanto, 2001).

Dalam informasi sistem akuntansi terdapat berbagai informasi yang terkait dengan kegiatan

operasional perusahaan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan serta evaluasi

kegiatan perusahaan, karena itu sistem informasi akuntansi memegang peranan penting dalam

menentukan arah dan kebijakan perusahaan, jika keputusan yang diambil salah maka tentu akan

memberikan dampak yang buruk bagi perusahan. Oleh sebab itu, sistem informasi akuntansi

memiliki hubungan erat dan berpengaruh kepada kualitas laporan keuangan sebuah perusahaan.

Kualitas laporan keuangan perusahaan merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada saat

periode tertentu dan merupakan cara untuk melihat baik buruknya perusahaan (Khalifaturofi'ah,

Solika Oktavi dan Nasuition, Zubaidah, Ibid, 2014).

Fenomena yang berkaitan dengan laporan keuangan yaitu terjadi pada tahun 2017, dimana

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan adanya temuan-temuan bermasalah dari 14


perusahaan BUMN 35 perusahaan yang diusulkan mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN).

Hal ini sangat disayangkan karena kualitas laporan keuangan BUMN masih banyak yang

bermasalah. Disamping permasalahan yang terjadi mengenai buruknya kualitas laporan

keuangan pada perusahaan, menurut detik.com, BNI berhasil meraih penghargaan tertinggi

sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang listed peringkat pertama penyaji laporan

keuangan tahun 2016 dalam Annual Report Award tahun 2017. Laporan keuangan BNI dinilai

telah mampu memberikan gambaran yang baik dan jelas mengenai kegiatan operasional

perusahaan dan indikator perusahaan dimasa depan.

Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

kualitas laporan keuangan yaitu, penelitian pertama dilakukan oleh Meilani Purwanti, Wasman

(2014), hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem

informasi akuntansi dan peran internal audit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan pada Koperasi Pegawai RI Kota Bandung. Penelitian yang kedua

dilakukan oleh Ismail dan Neo Agustina (2016), hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan

sistem informasi akuntansi mempengaruhi kualitas laporan keuangan pada Dinas Pengelolaan

dan Kekayaan Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ketiga dilakukan oleh Teguh Erawati dan

Muhammad Firas Abdullah (2018), hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman sistem

akuntansi keuangan daerah dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap

kualitas laporan keuangan, sedangkan kapasitas SDM tidak berpengaruh signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul PENGARUH PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : Apakah pemanfaatan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yang

ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah pemanfaatan

sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan

perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kalau tujuan

penelitian dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat maka sekarang

kegunaan nya apa (Sugiyono, 2017:283). Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Praktis

Manfaat praktis adalah manfaat penelitian dari aspek praktis atau aplikatif, yakni manfaat

penelitian bagi program (Soekidjo, 2010).

Manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan yang

berguna untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang berkaitan dengan sistem informasi

akuntansi dan penyajian laporan keuangan.


1.4.2. Manfaat Akademis

Manfaat akademis merupakan kegunaan penelitian dari aspek teoritis yakni manfaat

penelitian bagi pengembangan ilmu (Soekidjo, 2010). Manfaat akademis dalam penelitian ini

diharapkan dapat membantu mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai sistem

informasi akuntansi dan penyajian laporan keuangan di perusahaan.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Bab ini berisi landasan teori dan penelitian terdahulu, review penelitian terdahulu, kerangka

pemikiran, serta hipotesis yang akan diuji, dan diakhiri dengan model penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri atas variabel penelitian dan definisi operasional variabel, populasi dan sampel,

jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis yang dilakukan untuk

menarik kesimpulan.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum objek yang diteliti serta informasi-informasi yang

dianggap penting dan relevan bagi penelitian.


BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini dijelaskan gambaran umum

hasil penelitian analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis serta

analisis regresi berganda.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini penutup yang merupakan bab terakhir dari skripsi. Penulis akan mengemukakan

kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis dan menjelaskan keterbatasan dan saran dari hasil

penelitian ini untuk penelitian yang akan datang.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang memproses data dan transaksi

untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencakan, mengendalikan serta

mengoperasikan bisnis sehingga dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh pembuat

keputusan. Lebih lanjut disebutkan bahwa indikator sistem informasi diantaranya kemanfaatan,

praktis dan fleksibilitas, (Hendra Krismiaji, 2015:186). Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:9) :

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang

mengelola sumber daya fisik dan sumber daya lain untuk mengubah data ekonomi menjadi

informasi akuntansi, agar dapat memenuhi kebutuhan informasi berbagai pihak.

Dalam pelaksanaannya, sistem informasi akuntansi yang baik diharapkan dapat memberikan

atau menghasilkan informasi-informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi pihak manajemen

khususnya serta pemakai-pemakai informasi lainnya dalam pengambilan keputusan. Ada tiga

tujuan utama sistem informasi akuntansi menurut wilkinson yang dikutip dari buku Jogiyanto

(2005: 227) adalah sebagai berikut :

1. Mendukung operasi sehari-hari (to support the day-to-day operating)

Sistem informasi akuntansi mempunyai sistem bagian TPS (Transaction Processing

System) yang mengolah data transaksi menjadi informasi yang berguna untuk melakukan

kegiatan sehari-hari.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan (to support decision making by internal

decision makers)

Informasi dari sistem informasi akuntansi diperlukan manajemen sebagai dasar

pengambilan keputusan. Manajemen menengah membutuhkan informasi akuntansi untuk

mellihat penyimpangan-penyimpangan antara anggaran

dengan realisasi yang dilaporkan sistem informasi akuntansi.

3. Membantu dalam memenuhi tanggungjawab perusahaan (to fulfill obligations relating to

stewardship)

Manajemen perusahaan perlu melaporkan kegiatan berupa laporan keuangan kepada

stakeholder, berupa pemilik, serikat kerja, pemerintah, otoritas, pemilik modal.

Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Menurut Azhar Susanto (2008) menyatakan bahwa

kualitas sistem informasi akuntansi adalah terintegrasi dan harmonisasi antara komponen-

komponen sistem informasi akuntansi yang diantaranya hardware, software, brainware, prosedur,

basis data, jaringankomputer dan komunikasi data. Adapun indikator kualitas sistem informasi

(Quality System) menurut DeLone dan McLean (2003) diukur sebagai berikut :

a) Adaptability (Penyesuaian)

Mudahnya sebuah sistem untuk dikenal dan dipahami oleh pengguna menjadi bagian

penting bagi kepentingan kualitas sistem. Jika sistem mudah untuk dipahami dan dipelajari dan

pengguna menyesuaikan diri maka pengguna akan mendapatkan kemudahan dan pengguna

cenderung tidak kesulitan dalam pengoperasian atau pengimplementasian sistem yang

digunakan.
b) Usability (Kegunaan)

Kemudahan penggunaan merupakan suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa

komputer dapat dengan mudah dipahami. Dengan demikian penggunan teknologi sistem

informasi tidak membutuhkan usaha yang keras.

c) Availability (Ketersediaan)

Dalam ketersediaan dapat dikatakan bahwa bagaiman sistem tersebut tersedia untuk

dioperasikan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan para pengguna.

d) Reliability (Kehandalan sistem)

Sistem informasi yang berkualitas adalah sistem informasi yang dapat diandalkan. Jika

sistem tersebut dapat diandalkan maka sistem informasi tersebut layak digunakan. Keandalan

sistem informasi dalam konteks ini adalah ketahanan system informasi dari kerusakan dan

kesalahan. Keandalan sistem ini juga dilihat dari sistem informasi yang melayani kebutuhan

pegawai tanpa adanya masalah yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna dalam

menggunakan sistem informasi yang kaitannya dengan aplikasi SIA.

e) Response Time (Waktu respon)

Waktu respon merupakan kemampuan waktu dari sistem merespon adanya perintah dari

penggunaan sistem.

2.1.2 Laporan Keuangan


Financial report is a structured report about the financial position and transactions carried

out by a reporting entity (Nordiawan et al., 2009). Laporan keuangan adalah laporan terstruktur

tentang posisi keuangan dan transaksi yangdilakukan oleh entitas pelapor. Agar manfaat dan

tujuan penyajian laporankeuangan pemerintah dapat dipenuhi maka informasi yang disajikan

harus bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut. Informasi harus

bermanfaat bagai para pengguna, dapat disebut juga dengan informasi harus mempunyai nilai.

Dibuatnya laporan keuangan oleh suatu entitas tentunya memiliki tujuan dan manfaat

tertentu, antara lain seperti yang diungkapkan oleh beberapa ahli :

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), pengambilan keputusan ekonomi terhadap

penyediaan informasi yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan adalah tujuan dari laporan

keuangan. Sedangkan menurut Kasmir (2014:10), secara rinci mengungkapkan bahwa tujuan

laporan keuangan untuk :

1) Memberikan informasi yang dimiliki perusahaan pada saat ini tentang jenis serta

total aktiva (harta);

2) Memberikan informasi yang dimiliki perusahaan pada saat ini tentang jenis serta

total kewajiban dan modal;

3) Memberikan informasi yang diperoleh pada suatu periode tertentu tentang jenis

serta total pendapatan;

4) Memberikan informasi dalam suatu periode tertentu tentang jumlah biaya serta
pengeluaran jenis biaya oleh perusahaan;

5) Memberikan informasi perubahan yang terjadi pada aktiva, pasiva, dan modal

perusahaan;

6) Memberikan informasi dalam suatu periode dalam perusahaan tentang kinerja

manajemen;

7) Memberi informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

Dari pemahaman di atas, dapat dipahami bahwa tujuan laporan keuangan, yaitu sebagai

penyedia informasi serta gambaran yang jelas tentang keuangan suatu perusahaan/entitas bagi

pengguna laporan keuangan demi tujuan ekonomi serta sebagai bahan pengambilan keputusan.

Manfaat penting dibuatnya laporan keuangan seperti yang dikemukakan oleh Fahmi

(2012:5), yang menyatakan bahwa:

“Laporan keuangan yang sangat membantu pihak pemegang saham, serta berguna untuk

mengamati kondisi saat ini, maupun dijadikan sebagai alat untuk memprediksi masa depan

merupakan penyediaan terhadap proses pengambilan keputusan, yang dilakukan oleh pihak

manajemen perusahaan”.

Berdasarkan PSAK menyebutkan bahwa ada lima jenis Laporan Keuangan:

1. Laporan Neraca

Laporan neraca adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan

keadaan keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara

menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.


2. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansiyang

menggambarkan bertambahnya atau berkurangnya modal suatu perusahaan akibat dari laba atau

rugi yang diterima oleh perusahaan tersebut dalam satu periode akuntansi.

3. Laporan Laba-Rugi

Laporan laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang

menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode

akuntansi. Terdapat dua bentuk pelaporan laba-rugi yaitu:

a. Multiple Step

Penyusunan laporan labarugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari

kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai

dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak

digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.

b. Single Step

Dalam bentuk single step semu jenis pendapatan(pendapatan usaha, dan pendapatan luar

usaha dan pendapatan lainlain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian

disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban

merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam

perusahaan jasa.
4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas digunakan untuk mengetahui berapa pertambahan ataupun pengurangan

kas perusahaan dalam satu periode tertentu.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan komponen laporan keuangan yang baru yang

kedudukannya menggantikan nota perhitungan anggaran. Catatan atas laporan keuangan meliputi

penjelasan. Daftar rinci, dan analisis suatu pos yang disajikan dalamlaporan realisasi anggran dan

neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai.

2.1.3 Kualitas Laporan Keuangan

Kualitas laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam

informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya(Standar Akuntansi Pemerintah, 2010).

Menurut Mardiasmo (2009 : 162) Laporan keuangan organisasi sektor publik dibuat

tentunya mempunyai tujuan dan fungsi secara umum bagi organisasi pemerintahan, antara lain:

a. Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan ekonomi, sosial,

dan politik serta sebagai bukti pertanggungjawaban (accountahility) dan pengeiolaan

(stewardship);

b. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan

organisasional.
Menurut Peraturan Presiden No 71 Tahun 2010 Karakteristik kualitas laporan keuangan

adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat

memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang

diperlukan agar laporan keuangan dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:

a. Relevan;

b. Andal;

c. Dapat dibandingkan; dan

d. Dapat dipahami.

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji bagaimana pengaruh pemanfaatan

sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan, diantaranya sebagai

berikut :

No. Peneliti dan Judul Variabel Hasil

Tahun

Penelitian

1. Almuntahanah Pengaruh Penerapan Sistem Hasil penelitian

dan Samukri Penerapan Akuntansi Informasi menunjukkan bahwa

(2019) Sistem (X) variabel penerapan

Informasi sistem informasi


Kualitas Laporan
Akuntansi akuntansi (X)
Keuangan (Y)
Terhadap berpengaruh

Kualitas signifikan terhadap

Laporan kualitas laporan

Keuangan keuangan (Y).

2. Haposan Sahat Pengaruh Sistem Akuntansi Hasil menunjukkan

Martua Siagian Sistem Informasi (X) bahwa pengaruh SIA

(2018) Informasi terhadap laporan


Laporan Keuangan
Akuntansi keuangan berkualitas
Berkualitas (Y)
Terhadap pada PT. Taspen

Laporan sebesar 93%.

Keuangan

Berkualitas

3. Manti Winda Pengaruh Penerapan Sistem Hasil penelitian

Rahayu (2015) Penerapan Akuntansi Informasi menujukkan bahwa

Sistem (X) penerapan sistem

Informasi informasi akuntansi


Kualitas Laporan
Akuntansi berpengaruh sebesar
Keuangan (Y)
Terhadap 31,81% terhadap

Kualitas kualitas laporan

Laporan keuangan dan sisanya

Keuangan 68,19% dipengaruhi

oleh faktor lain.


2.3 Kerangka Pikiran

2.3.1 Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan

Keuangan

Tujuan utama dari sistem informasi akuntansi adalah menghasilkan laporan keuangan (informasi

akuntansi) yang berkualitas. Sistem informasi akuntansi harus mampu mengintegrasikan sub

sistem pelaporan akuntansi keuangan (financial statement) dengan sub sistem pelaporan

akuntansi manajemen (management accounting report). Dalam merancang subsistem pelaporan

akuntansi manajemen, akuntan dapat lebih leluasa karena disesuaikan dengan sifat dan

perubahan kebutuhan informasi yang diminta oleh pihak manajemen. Perkembangan dalam

teknologi informasi dan komunikasi, disamping sifat kebutuhan manajemen, juga menjadi faktor

pendorong utama untuk selalu mengkaji ulang rancangan sistem informasi akuntansi dalam

rangka meningkatkan ragam dan kualitas laporan keuangan yang dihasilkan ( I Cenik, 2016:47).

Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

kualitas laporan keuangan yaitu, penelitian pertama dilakukan oleh Meilani Purwanti, Wasman

(2014), hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem

informasi akuntansi dan peran internal audit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan pada Koperasi Pegawai RI Kota Bandung. Penelitian yang kedua

dilakukan oleh Ismail dan Neo Agustina (2016), hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan

sistem informasi akuntansi mempengaruhi kualitas laporan keuangan pada Dinas Pengelolaan

dan Kekayaan Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan uraian teoritis diatas maka hipotesis

alternatif yang disusun sebagai berikut:


HI = Terdapat pengaruh signifikan pemanfaatan sistem informasi akuntansi terhadap

kualitas laporan keuangan perusahaan

Variabel Independen Variabel Dependen

Pemanfaatan Sistem Kualitas Laporan Keuangan


Informasi Akuntansi (x) (y)

2.4 Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata hipo yang berarti ragu dan tesis yang berarti benar. Jadi,

hipotesis adalah kebenaran yang masih diragukan. Hipotesis termasuk salah satu proposisi di

samping proposisi-proposisilainnya. Hipotesis dapat dideduksi dari proposisi lainnya ynag

tingkat keberlakuannya lebih universal. Oleh karena itu, hipotesis merupakan hasil pemikiran

rasional yang dilandasi oleh teori, dalil, hukum dan sebagainya yang sudah ada sebeiumnya.

Hipotesis dapat juga berupa pertanyaan yang menggambarkan atau memprediksi hubungan-

hubungan tertentu diantara dua variabel atu lebih, yang kebenaran hubungan tersebut tunduk

pada peluang untuk menyimpang dari kebenaran (Anwar, 2011 ;44). Berdasarkan teori dan

kerangka pemikiran yang telah dijelaskan, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai

berikut:

HI = Terdapat pengaruh signifikan pemanfaatan sistem informasi akuntansi terhadap

kualitas laporan keuangan perusahaan


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Adapun

pengertian dari metode deskriptif menurut Sugiono (2009:29), penelitian deskriptif adalah suatu

metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang

diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian berlokasi di Bank BNI cabang Perawang, Kabupaten Siak.

3.2 Definisi Operasional

Adapun defenisi operasional dari penelitian ini adalah:

1. Sistem Informasi Akuntansi adalah yang menangani segala sesuatu informasi akuntansi, yang

informasinya berbentuk laporan keuangan berkaitan dengan aktivitas operasional Bank BNI

cabang Perawang, Kabupaten Siak dan mengklasifikasikan informasi di dalam operasional

perusahaan.

2. Kualitas Laporan Keuangan adalah suatu proses yang dirancang dengan baik untuk dapat

mendorong ditetapkannya kebijakan manajemen Bank BNI cabang Perawang, dapat mendorong

terciptanya efisiensi operasi, dan melindungi aktiva perusahaan dari kecurangan.


3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif menurut

Sugiyono (2009:15) “kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat

postpositivisme, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat

indukatif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada

generalisasi.

Penelitian kualitatif bertumpu pada latar belakang alamiah secara holistic, memposisikan

sebagai manusia sebagai alat penelitian, melakukan penelitian secara induktif, lebih

mementingkan proses daripada hasil penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti dan

subjek penelitian.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder menurut Sugiyono (2012: 137) adalah ”Sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”. Data sekunder

antara lain disajikan dalam bentuk data-data, dokumen, tabel-tabel mengenai topik penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara, menurut Sugiyono (2009:194), “digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil”.


2. Dokumentasi, adalah untuk mengumpulkan dokumen-dokumen dari pencatatan perusahaan

yang akan diteliti. Dokumentasi menurut Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, Lina

Ismawati (2010:39) adalah “pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah dokumen-

dokumen yang terdapat pada perusahaan.”

3. Studi Pustaka, Dengan metode ini penulis akan melakukan pengumpulan data dari berbagai

literatur yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif.

Pada metode deskriptif ini analisa dilakukan mengumpulkan dan menyusun data tetapi juga

meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data sehingga dapat memberikan mengenai

permasalahan yang diteliti yaitu sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan

perusahaan Bank BNI cabang Perawang.


DAFTAR PUSTAKA

Ardana, I Cenik. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Atyanto Mahatmyo. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta

:Deepublish.

Azhar Susanto. 2008. SistemInformasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

DeLone, William H. dan McLean, Ephraim R. 2003. The DeLone and McLean Model of

Information Systems Success: A Ten-Year Update, Journal of Management Information

Systems. Volume 19, No. 4, pp. 9–30.

Fedora, C. (2014). Pengaruh Implementasi Enterprise Resource Plating (ERP) Terhadap Kualitas

Informasi Pada PT OTSUKA INDONESIA. Ekonomi Akuntansi.

Hall Singleton. 2007. Audit Teknologi Informasi dan Asurance. Jakarta : Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No.1 : Penyajian

Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Imam Mulyana. 2010. Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.

Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan, cetakan ke-7. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Machfudz Mas'ud, 2000, AkuntansiManajemen; Edisi IVY BPFE, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Andi.

Nordiawan, Deddi., Iswahyudi Sondi Putra., dan Maulidah Rahmawati., “Akuntansi

Pemerintahan”, Salemba Empat, Jakarta, 2009.


Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis

Akrual.

PSAK. (2015). Pedoman Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Ikatan Akuntansi Indonesia.

Soekidjo Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. 2017. Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Widjajanto, N. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Wijaya, David. 2018. Akuntansi UMKM. Yogyakarta: Gava Media.

Yuliani, Safrida, Nadirsyah, dan Usman Bakar. 2010. Pengaruh Pemahaman Akuntansi,

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit

terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota

Banda Aceh). Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi 3.2 : 206-220.

Anda mungkin juga menyukai