Anda di halaman 1dari 11

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

UNTUK ENTITAS TANPA


AKUNTABILITAS PUBLIK
(SAK ETAP)

Latifa Nur Amalia 1902113129


Mia Lestari 1902110313
Hilyah Khairuna 1902110058
Arjuna 1902113397
Gusrina 1902111765
Masyithah Nur 'Ain 1902112721
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) umum

Standar Akuntansi Keuangan menciptakan metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga

laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah. Pengaturan

akuntansi di Indonesia sebelum konvergensi IFRS merupakan pengaturan yang kebanyakan diambil dari US

GAAP (standar akuntansi Amerika).

SAK yang dikonvergensikan dengan IFRS ini diterapkan pada entitas-entitas yang memiliki fungsi

fidusia (memegang kepentingan orang banyak) atau disebut juga dengan berakuntabilitas publik.
KARAKTERISTIK SAK
ETAP
 SAK ETAP : Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

 ETAP adalah entitas yang:

o Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan

o Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi
pengguna eksternal.

• Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam

pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat


 Lebih sederhana antara lain:
• Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan.
• Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan metode
• Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan
 SAK ETAP tidak mengijinkan pengakuan pos-pos dalam neraca yang tidak memenuhi
definisi aset atau kewajiban dengan mengabaikan apakah pos-pos tersebut merupakan hasil 
dari penerapan “matching concept”.
 Saling hapus tidak diperkenankan atas aset dengan kewajiban, atau penghasilan dengan
beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh SAK ETAP.
 Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME (Small Medium Enterprises) dengan modifikasi
sesuai kondisi di Indonesia dan dibuat lebih ringkas.
 Target dari IFRS for SME adalah perusahaan menengah ke bawah.

 Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, Perusahaan kecil, menengah, mampu untuk

o menyusun laporan keuangannya sendiri,

o dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,

sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana (misalnya dari
Bank) untuk pengembangan usaha.
ISI SAK ETAP
Ketentuan Transisi SAK-ETAP
 SAK ETAP diterbitkan tahun 2009 berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan lebih awal
yaitu 1 Januari 2010.
 Diterapkan secara retrospektif, jika tidak praktis diperkenankan prospektif
 Prospektif:
o Mengakui semua asset dan kewajiban sesuai SAK ETAP
o Tidak mengakui asset dan kewajiban jika tidak diijinkan oleh SAK ETAP
o Mereklasifikasi pos-pos yang sebelumnya menggunakan PSAK lama menjadi pos-pos
sesuai SAK ETAP
o Menerapkan pengukuran aset dan kewajiban yang diakui sesuai SAK ETAP
 ETAP dapat memilih tetap menggunakan PSAK –IFRS atau menggunakan SAK-ETAP
 Seluruh entitas sampai dengan 31 Desember 2009 menggunakan satu PSAK yaitu PSAK yang
berlaku per 31 Desember 2009
 ETAP yang tetap memilih menggunakan PSAK –IFRS tidak boleh dikemudian hari berubah
menggunakan SAK ETAP.
 Entitas dengan akuntabilitas public yang kemudian telah memenuhi persyaratan sebagai ETAP dapat
menggunakan SAK-ETAP.
 ETAP yang kemudian berubah menjadi bukan ETAP maka harus menggunakan PSAK –IFRS dan
tidak boleh lagi menggunakan SAK-ETAP
MANFAAT DAN TUJUAN SAK
ETAP

• SAK ETAP bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas dalam penerapannya dan untuk memberi
kemudahan akses ETAP
• SAK ETAP bermanfaat untuk membantu perusahaan kecil dalam mengatur/menyusun laporan
keuangannya sendiri.
• Salah satu upaya untuk dapat mengembangkan usaha yaitu dengan meyakinkan publik bahwa
usaha yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.
• Penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan standar, akan membantu manajemen
perusahaan untuk memperoleh berbagai kemudahan
• Standar ETAP ini disusun cukup sederhana sehingga tidak akan menyulitkan bagi
penggunanya yang merupakan entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP) yang mayoritas
adalah perusahaan yang tergolong usaha kecil dan menengah.
Perbedaan SAK umum dan SAK tetap

01 Tujuan laporan
02 Entitas 03 Komponen laporan
keuangan pengguna keuangan

04 Persediaan 05 Aset tetap 06 Properti investasi

07 Aset tak 08 Investasi di


berrwujud instrumen hutang
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai