Anda di halaman 1dari 3

Nama: Priscilla Syherien Putri Pratama

NPM: 2220190570

SAK ETAP dan SAK EMKM

 Definisi SAK ETAP

SAK ETAP dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(ETAP) yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan, dan menerbitkan
laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial) bagi pengguna eksternal.
Namun entitas yang memiliki Akuntabilitas Publik signifikan juga dapat menggunakan SAK
ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP.

 Manfaat SAK ETAP

SAK ETAP memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil dan menengah diharapkan mampu
untuk menyusun laporan keuangannya sendiri, serta dapat diaudit dan mendapatkan opini
audit. Sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana
(misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha.

2. Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS sehingga lebih mudah dalam
implementasinya

3. Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan.

 Ruang Lingkup SAK ETAP

SAK ETAP, digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

 Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik
signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum atau bagi
pengguna eksternal.

SAK ETAP, juga dapat digunakan oleh Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan

 Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan yaitu entitas yang telah mengajukan
pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan pendaftaran, pada otoritas
pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal
 Karakteristik SAK ETAP

Karakteristik SAK ETAP adalah sebagai berikut:

1. Berdiri sendiri tidak mengacu ke SAK Umum dan lebih sederhana dibandingkan SAK
Umum.

2. Mayoritas menggunakan historical cost concepts.

3. Hanya mengatur transaksi yang umum dilakukan Usaha Kecil dan Menengah

4. Alternatif yang dipilih adalah alternatif yang paling sederhana.

5. Penyerdehanaan pengakuan dan pengukuran serta pengurangan pengungkapan.

6. Tidak akan berubah selama beberapa tahun.

 Kelebihan dan kekurangan SAK ETAP

Adapun kelebihan dari SAK ETAP yaitu:

1. Penyederhanaan PSAK yang dilakukan oleh SAK ETAP memudahkan bisnis menengah
keatas untuk membangun penyusunan laporan keuangan.

2. Kemungkinan mendapat pinjaman yang lebih besar karena dengan adanya SAK ETAP
perusahaan dapat menyusun laporan keuangan sendiri yang dapat diaudit sekaligus
mendapatkan opini audit yang berguna untuk mendpat pinjaman bank.

3. SAK ETAP di desain secara dinamis dengan mengikuti perkembangan saat ini sehingga
dapat digunakan dalam beberapa tahun ke depan.

Adapun kelemahan dari SAK ETAP yaitu:

1. Dalam penyajian laporan keuangan dianggap akan terdapat informasi yang tidak
dilaporkan secara wajar karena peraturan dalam SAK ETAP dibuat sangat sederhana.

2. Tidak ada sosialisasi tentang penerapan SAK ETAP membuat pelaku bisnis masih takut
untuk menggunakan SAK ETAP. Sedangkan untuk mendapatkan karyawan yang terlatih
dalam menerapkan SAK ETAP memerlukan banyak biaya.

3. Masih banyak pengusaha yang menganggap bahwa penerapan SAK ETAP pada
perusahaannya tidak berdampak pada kondisi keuangan mereka.

 Definisi SAK EMKM


SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuangan yang berdiri sendiri yang dapat
digunakan oleh entitas yang memenuhi definisi entitas tanpa akuntabilitas yang signifikan
sebagaimana yang diatur dalam SAK ETAP dan karakteristik dalam Undang-Undang No. 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Karena SAK ETAP masih dianggap sulit unuk diterapkan oleh UMKM, sehingga IAI
menyiapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK
EMKM) yang disusun pada pertengahan tahun 2015 dan disahkan pada tanggal 24 Oktober
2016 sehingga mulai berlaku aktif pada tanggal 01 Januari 2018. SAK EMKM ditunjukan
untuk digunakan oleh entitas yang tidak/belum mampu memenuhi persyaratan akuntansi yang
diatur dalam SAK ETAP.

 Ruang Lingkup SAK EMKM

1. Standart digunakan untuk Entitas Mikro Kecil , dan Menengah

2. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro,
kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia, selama dua tahun berturut-turut.

3. Dapat digunakan entitas lain jika otoritas mengijinkan entitas tersebu menyusun laporan
keuangan dengan menggunakan SAK EMKM.

 Kelebihan dan kekurangan SAK EMKM

Adapun kelebihan dari SAK EMKM yaitu:


1. Kemudahan dalam memperoleh modal dari luar

2. Menciptakan pengontrolan keuangan yang baik serta kemudahan dalam penyusunan


laporan keuangan

3. Dapat menilai kinerja usaha yang dilakukan dan membantu dalam hal pengambilan
keputusan

Adapun kelemahan dari SAK EMKM yaitu:

1. Minimnya pemahaman pelaku bisnis tentang SAK EMKM

2. Tidak ada tenaga kerja yang ahli dalam pencatatan laporan keuangan

3. Kurangnya pengontrolan kas usaha.

Anda mungkin juga menyukai