Anda di halaman 1dari 14

Actiity Based Man-

agement (ABM)
Kelompok 4 :

ANNA FEBRIYANTI 1902111358


PUTRI INDRIANI 1902111348
RIZA YANTI ANGGRAINI 1902110297
Activity Based Management (ABM)

Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity Based Management - ABM)


adalah mengelola sumber daya dan aktivitas untuk memperbaiki nilai pro-
duk at-au jasa bagi pelanggan serta meningkatkan kompetisi dan profitabil-
itas per-usahaan.

Manajemen berdasarkan aktivitas menarik perhitungan biaya berdasarkan


aktivitas sebagai sumber informasi utama yang berfokus pada efisiensi
dan efektifitas dari proses dan aktivitas bisnis utama.

Dengan menggunakan ABM, pihak manajemen dapat menentukan wilayah


untuk melakukan perbaikan operasi, menurunkan biaya, atau
meningkatkan nilai bagi pelanggan. Dengan mengidentifikasi sumber daya
yang digunakan oleh pelanggan, produk, dan aktivitas, manajemen
berdasarkan aktivit-as memperbaiki fokus pihak manajemen pada faktor-
faktor penentu kesuk-sesan serta meningkatkan keunggulan kompetitifnya.
Aplikasi ABM dapat diklasifikasikan Activity-Based Management (ABM)
kedalam 2 kategori : memiliki dua tujuan yaitu :

Memperbaiki nilai yang diterima


ABM operasional
oleh pelanggan.

ABM strategi Memperbaiki laba dengan


mem-berikan nilai pelanggan.
Analisis Aktivitas
Perusahaan melakukan suatu aktivitas karena salah satu dari berbagai alasan berikut :
1. Dibutuhkan untuk memenuhi spesifikasi produk, jasa, atau memuaskan permintaan pela-
nggan.
2. Dibutuhkan untuk menopang organisasi
3. Dinilai menguntungkan bagi perusahaan

Analisis nilai tambah


1. Aktivitas bernilai tambah tinggi (high value added activity) adalah meningkatkan nilai pro-
duk atau jasa secara signifikan bagi pelanggan.
2. Aktivitas bernilai tambah rendah (low value added activity) adalah menghabiskan waktu,
sumber daya, atau ruang tetapi menambah sedikit kontribusi untuk memuaskan
pelangg-an.
Kegunaan ABC/M Dalam Organisasi

Keunggulan utama pendekatan Activity-


Based Management (ABM) yaitu :
1. ABM mengukur efektivitas proses dan Kegunaan Activity-Based Management
aktivitas bisnis kunci dan menginden- Adapun sebuah perusahaan menggu-
tifikasi bagaimana proses dan aktivi- nakan Activity-Based Management
tas tersebut dapat diperbaiki untuk (ABM) ini dengan maksud untuk:
menurunkan biaya dan meningkatkan a. Mengurangi harga produk dan
nilai (value) bagi pelanggan. mengoptimalkan desain produk.
2. ABM memperbaiki fokus manajemen b. Mengurangi biaya-biaya perusa-
dengan cars mengalokasikan sumber haan
daya untuk menambah nilai aktivitas c. Membantu perusahaan dalam
kunci, pelanggan kunci, produk kunci, mempertimbangkan peluang bisnis
dan metode untuk mempertahankan baru.
keunggulan kompetitif perusahaan
Tujuan dan Manfaat Activity–BasedManagement

ABM merupakan pusat dari sistem manajemen biaya, dan oleh karena itu untuk
mengelola organisasi atau perusahaan dengan baik, harus menekankan pada ABM.
ABM bertujuan untuk meningkatkan nilai produk atau jasa yang diterima oleh para
konsumen, dan oleh karena itu dapat digunakan untuk mencapai laba dengan
menyediakan nilai tambah bagikonsumennya.

Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan ABM adalah manajemen dapat


menentukan wilayah untuk melakukan perbaikan operasi, mengurangi biaya, atau
meninggkatkan nilai bagi pelanggan.
Dimensi Activity–Based Management

Activity–Based Management menekankan pada biaya berdasarkan


aktivitas atau Activity-Based Costing (ABC) dan analisis nilai proses.

 Dimensi biaya  Dimensi proses


Pendekatan Berbasis Aktivitas Untuk Menganalisis
Profitabilitas Konsumen

Definisi Customer Profitability Analysis

Blocher (2011) analisis profitabilitas


pelanggan adalah mengidentifikasi ak-
tivitas pelayanan pelanggan dan peng-
gerak biaya serta menetukan profitabili-
tas setiap pelanggan atau kelompok
pelanggan.
manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan Customer Profitability
Analysis adalah sebagai berikut

c. Meyakinkan bahwa sumber e. Membuat perhitun-


alokasi yang langka antara gan total investasi dan
pelanggan menghasilkan keputusan harga dan
pendapatan yang maksimum. membantu dalam
negosiasi dengan-
pelanggan.
a. Seperangkat strategi d. Memusatkan dan
petunjuk bagi perusahaan mengidentifikasi penu-
dengan cara memusatkan
runan biaya melalui
pada pelanggan
benchmarking internal
daneksternal.
b. Mengidentifikasi konflik yang
potensial pada tahap awal dan kemu-
dian membantu memecahkan mereka
sebelum sampai ke masa–masagawat.
Tiga alasan utama suatu perusahaan perlu melakukan Customer
Profitability Analysis, yaitu:

1. Customer Profitability Analysis memberikan informasi yang lebih akurat dengan men-
ganalisis secara detil pendapatan dan biaya pelayanan masing– masing pelanggan serta
keterkaitan antara laba operasi perusahaan denganpelanggannya
2. Banyak perusahaan yang mulai berusaha memfokuskan diri pada pelanggannya tetapi
tidak mencatat dan memahami hubungan antara angka dan jumlah biaya pelayanan
pelanggan.
3. Customer Profitability Analysis adalah alat strategis yang penting yang berpotensi
membangkitkan energi perusahaan dan penyalur untuk mulai memikirkan profitabilitas,
biaya, pelanggan, dan proses bisnisnya.
Kesuksesan Implementasi ABC/M

Untuk dapat mengimplementasikan ABC/ABM secara sukses, akun-


tan manajemen perlu bekerja sama dengan manajer teknik, mana-
jer produksi, dan manajer operasional untuk membentuk suatu tim
perancangan ABC/ABM. Aktivitas dan cost driver perlu diidenti-
fikasi, indikator kinerja perlu ditentukan, baik yang bersifat keuan-
gan maupun non-keuangan.
Tabel 6 menjelaskan enam cara untuk menghindari kegagalan
dalam mengimplementasikan ABC/ABM yaitu :
N Implementasi Strategi Justifikasi
no.

Melibatkan
1 manajemen dan karyawan Keterlibatan manajemen dan karyawan
1 dalam menciptakan sistem ABC/ABM akan menyebabkan mereka mengenal
ABC/ABM. Kemudian mereka mungkin
akan berusaha mengimplementasikan
ABC/ABM karena mereka merasa terlibat
dan ikut memiliki sistem tersebut.

Mempertahankan
2 system secara Paralel Mempertahankan sistem secara paralel
2 memungkinkan setiap individu untuk
mengadaptasi secara beilahap sistem
ABC/ABM. Perubahan sistem biaya secara
tiba-tiba dapat menyebabkan frustasi dan
kebingungan bagi manajer dan karyawan.

Menggunakan
3 ABC/ABM pada ABC/ABM seharusnya digunakan pada
3 pekerjaan yang akan menyebabkan pekerjaan-pekerjaan yang sederhana yang
keberhasilan probabilitas keberhasilannya tinggi.
Implementasi in akan menunjukkan
bagaimana dan mengapa ABC/ABM
berhasil diterapkan.
Keberhasilanmenyelesaikan suatu
pekerjaan menyebabkan individu untuk
melihat manfaat ABC/APM secara lebih
jelas.
Mempertahankan
4 desain awal ABC/ABM Mempertahankan desain awal ABC/ABM
4 yang sederhana yang sederhana menghindarkan pemakaian
yang berlebihan dan dapat
Mempertahankan biaya rendah. Desain
yang sederhana juga menurunkan waktu
implementasi.

Menciptakan
5 insentif yang diharapkan Perubahan seringkali berhadapan dengan
5 resistensi. Dengan menawarkan insentif
yang sesuai akan menambah motivasi
karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

6 Mendidik manajemen Seminar yang mendidik manajemen tentang


6 ABC/ABM dapat menyebabkan para
manajer memahami konsep-konsep dan
menghargai manfaatnya. Manajeinen
menjadi sadar terhadap aktivitas yang
memicu bisnis.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai