Anda di halaman 1dari 33

AUDIT MANAJEMEN – E

BAB 10 : AUDIT
LINGKUNGAN
PENDAHULUAN
Kemampuan perusahaan dalam mengelola lingkungannya menjadi
pertimbangan penting dalam negosiasi bisnis karena semakin tingginya
kesadaran masyarakat dunia untuk melestarikan lingkungan.
Secara internal, audit lingkungan merupakan alat manajemen yang
secara periodik, sistematis, objektif, dan terdokumentasi melakukan
evaluasi terhadap kinerja sistem lingkungan dan pengelolaan peralatan dan
fasilitas. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi manajemen dalam
mengendalikan lingkungan.
Audit manajemen lingkungan dapat menyediakan informasi yang
bermanfaat untuk membantu perusahaan menemukan standar kinerja
lingkungan dan menjadi terdepan dalam memenuhi persyaratan hukum
dalam bidang lingkungan.
FUNGSI DAN MANFAAT AUDIT
LINGKUNGAN

1. Bidang Manajemen
2. Bidang Keuangan
3. Bidang Hukum
4. Bidang Pelatihan
5. Bidang Pelaporan
1. Bidang Manajemen
1. Menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan kenirja lingkungan organisasi.
2. Dapat digunakan sebagai dasr untuk mengembangkan kebijakan menenjemen lingkungan atau
usaha untuk memprtbaiki rencana saat ini.
3. Megiddentifikasi resiko dan dampak lingkungan, review terhadap pengendalian manajemen
dan sistem yang berkaitan dengan kewajiban dan resiko lingkungan, baik yang telah berlalu
maupun saat ini.
4. Review proses dan prosedur operasi pabrik atau standar aktivitas lingkungan saat ini terhadap
operasi dan prosedur menejemen lingkungan perusahaan, termasuk rencana respon terhadap
keadaan bahaya, sistem monitoring dan pelaporan, serta rencana perubahan dimasa depan
terhadap proses dan peraturan.
5. Meningkatkan tindakan atau keinginan yang akan dilakuakan perusahaan atau aktivitas yang
sesuai dengan tujuan lingkungan seperti : pengembangan yang berkelanjutan, kepedulian
terhadap tanggung jawab, penglolaan kembali, dan efesiensi penggunaan sumber daya.
2. Bidang Keuangan
1. Mencegah kerugian financial melalui remediasi atau penghentian
aktivitas atau penutupan perusahaan, larangan-larangan pemerintah atau
publikasi negatif yang disebabkan oleh pemantauan dan pengelolaan
lingkungan yang buruk.
2. Penilaian implikasi keuangan yang wajar (fair) terhadap masalah
lingkungan, tanggung jawab, dan dampak dari peraturan baru.
3. Menyoroti dimana biaya-biaya bisa dihemat (seperti melalui konservasi
atau meminimalkan penggunaan enrgi, memperbaiki penggunaan
material, perubahan proses, penurunan pemborosan, pemakaian atau
pengolahan kembali, dan sebagainya).
3. Bidang Hukum

1. Untuk mengukur dan meningkatkan kepatuhan


perusahaan atau aktivitas terhadap peraturan-
peraturan bidang lingkungan seperti izin
operasional, standar emisi udara dan sebagainya,
kemudian menghindari sanksi hukum terhadap
aktivitas perusahaan atau pengelolaannya dibawah
hukum dan peraturan yang berlaku.
2. Menunjukkan ketentuan implementasi manajemen
lingkungan dalam pengadilan jika dibutuhkan.
4. Bidang Pelatihan 5. Bidang Pelaporan

1. Untuk memfasilitasi praktik lingkungan terbaik 1. Menyajikan laporan audit lingkungan untuk
serta meningkatkan kesadaran staf dan digunakan oleh aktivitas atau perusahaan,
manajemen perusahaan mengenai kebijakan berhubungan dengan komunitas lingkungan,
dan tanggung jawab lingkungan. pemerintah, dan media massa.
2. Menilai pelatihan, pengetahuan, dan kesadaran 2. Menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh
karyawan. perusahaan asuransi, institusi keuangan,
pemegang saham, dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya.
Kunci Keberhasilan dalam
Audit
Ada beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan audit lingkungan secara umum. Hal ini
berlaku dalam keberhasilan dalam audit bidang lain
juga meliputi :

1. Dukungan pihak manajemen


2. Partisipasi semua pihak yang terlibat
3. Inependency dan objektivitas auditor
4. Persetujuan dalam ruang lingkup dan prosedur audit
Jenis-Jenis Audit
Lingkungan

Audit tanggung jawab lingkungan Audit manajemen lingkungan Audit aktivitas lingkungan (activities
(environment liabilities audit) (management audit) audit)
a. Audit Kepatuhan (compliance audit)
b. Audit kewajiban kresiko operasional a. Audit perusahaan (corporate a. Audit lingkungan lokasi pabrik
(operational risk audit) audit) (environment site audit)
c. Audit keselamatan dan kesehatan b. Audit sistem (system audit) b. Audit limbah (waste audit)
kerja (halth and safety audit) c. Audit kebijakan (policy audit) c. Audit lintas-batas (cross-
boundary audit)
Proses Audit
Secara umum, proses audit lingkungan mengikuti pola Plan-Do-Check-Action (PDCA).

Perencanaan Audit (Plan) Pengembangan Rencana Audit (Plan)


Tujuan dari tahapan audit ini adalah : Rencana audit menyajikan target yang akan
1. Untuk mengembangkan rencana audit dicapai dan aktivitas aktivitas dalam audit yang
yang akan diterapkan nantinya pada saat harus dilakukan untuk mencapai target tersebut.
audit lapangan dilakukan.
2. Untuk menyusun persiapan-persiapan
penting dan berbagai perjanjian yang
berkaitan dengan audit.
Menyiapkan Kuesioner Praaudit (Audit Pendahuluan)
Kuesioner audit pendahuluan disiapkan untuk mendapatkan informasi awal dari
objek audit permasalahan penting yang digali melalui kuesioner ini dan audit
pendahuluan. Kuesioner ditujukan kepada pegwai lapangan yang berkompeten
untuk memberikan jawaban/penjelasan.

Review Informasi Latar Belakang


Review informasi latar belakang dilakukan untuk memahami objek audit
dengan lebh dalam.

Review Informasi Operasional


Dalam menilai praktik operasional di lapangan, auditor melakukan review terhadap :
1. aktivitas operasional dan deskripsi proses
2. sistem kebijakan manajemen prosedur dan dokumentasi program
3. catatan (rekaman) yang relevan (kepatuhan, pemantauan, pelatihan, pemeliharaan, kalibrasi)
4. Informasi relevan lainnya mengenai praktik manajemen lingkungan
Melakukan Kunjungan Lapangan Pendahuluan
Selain bertemu dengan pegawai yang bertanggungjawab. Kunjungan lapangan
ini diadakan sebagai pertemuan dengan fasiliator lapangan, audit melakukan
kunjungan pendahuluan.

Mengembangkan Kuesioner Lapangan


Aktivitas ini dilakukan untuk mengembangkan serangkaian kuesioner sesuai
dengan tahapan audit dan mengevaluasi kriteria.

Review Rencana Audit dan Penataan Logistik


Seluruh dokumen dan pengaturan (aransemen) harus diperhatikan
atau direvisi untuk merefleksikan kondisi dan pengetahuan saat ini.
Poin-poin kunci yang direview termasuk :
1. Ruang lingkup audit
2. Jadwal audit
3. Pengalokasian sumber daya
Aktivitas Audit Lapangan (Do)
Audit Lapangan dilakukan setelah perencanaan audit selesai dilakukan dan
menghasilkan rencana audit yang siap untuk diimplementasikan

Beberapa aktivitas dilakukan pada tahap audit ini


meliputi :
1. Rapat Pembukaan
2. Review Dokumen
3. Infeksi Lapangan secara detail
4. Interview staf
5. Review temuan audit
6. Rapat Penutup
7. Menyiapkan laporan audit
8. Penyampaian Draft laporan audit untuk dikomentari
9. Pelaporan final
Aktivitas Setelah Audit ( Check)

Mengembangkan Rencana Tindakan ( Action Plan)


Tindak lanjut hasil audit mencakup beberapa aktivitas. Suatu rencana tindakan
(action plan) harus mencakup hal-hal berikut ini :
1. Tujuan tindakan
2. Tindakan-tindakan khusus yang dibutuhkan
3. Pihak-pihak yang bertanggung jawab
4. Alokasi anggaran
5. Program implementasi
Tindak Lanjut Hasil Audit Lingkungan (Action)
Mengimplementasikan Rencana Tindakan
Pihak-pihak yang bertanggung jawab mengambil tindakan sesuai alokasi
anggarannya dan rentang waktu yang disetujui dalam mengimplementasikan
rencana tindakan peningkatan kinerja manajemen lingkungan yang menjadi
tanggung jawab.
Pemantauan dan Pemeriksaan
Pemantauan dan Pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang :
1. Progres implementasi tindak lanjut yang telah dilakukan
2. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi ketika implmentasi tindak lanjut dilakukan
3. Usulan solusi masalah dan revisi serta rentang waktu pelaksanaan penyelesaian

Review Rencana Tindakan


Review terhadap rencana tindakan dilakukan untuk menilai keberhasilan dan masalah-masalah
yang timbul dari implementasi rencana tindakan yang sudah dijalankan
Sistem Manajemen Lingkungan

Sistem Manajemen Lingkungan ini sebagian


besar diadopsi dari SNI 19-14001-2005 yang
merupakan terjemahaan dari ISO 14001-2004
tentang Audit Manajemen Lingkungan
Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan
Persyaratan Umum

Perusahaan harus menetapkan,


mendokumentasikan, menerapkan, memelihara,
dan memperbaiki system manajemen lingkungan
secara berkelanjutan dan menentukan bagaimana
perusahaan akan memenuhi persyaratan tersebut.
Perusahaan harus menetapkan dan
mendokumentasikan lingkup system manajemen
lingkungannya.
Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan
Persyaratan Umum

Standar Nasional Sistem Manajemen Lingkungan


mensyaratkan perusahaan untuk :
1. Menetapkan kebijakan lingkungan yang
memadai
2. Mengindentifikasi aspek lingkungan yang timbul
dari kegiatan, produk, dan jasa perusahaan di
masa lalu, saat ini, maupun yang direncanakan,
agar dapat menetapkan dampak lingkungan
yang penting
3. Mengidentifikasi persyaratan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku dan
persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan
Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan
Persyaratan Umum
Standar Nasional Sistem Manajemen Lingkungan
mensyaratkan perusahaan untuk :
4. Mengindentifikasi prioritas serta menentukan tujuan
dan sasaran lingkungan yang memadai
5. Menetapkan struktur dan program untuk menerapkan
kebijakan dan mencapai tujuan serta memenuhi
sasaran
6. Memfasilitasi perencanaan, pengendalian,
pemantauan, tindakan pencegahan dan perbaikan,
audit dan review untuk memastikan bahwa kebijakan
dipenuhi dan system manajemen lingkungan tetap
memadai
7. Mampu menyesuaikan dengan perubahan kondisi
Kebijakan Lingkungan
Manajemen Puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan perusahaan dan
memastikan bahwa kebijakan dalam lingkup sistem manajemen lingkungannya :

01 02 03 04

Sesuai dengan sifat, Mencakup komitmen Mencakup komitmen untuk menaati Menyediakan kerangka
ukuran, dan dampak pada perbaikan peraturan perundang-undangan yang untuk menentukan dan
lingkungan dari berkelanjutan dan berlaku dan persyaratan lain yang diikuti mengkaji tujuan dan
kegiatan, produk, dan pencegahan perusahaan terkait dengan aspek sasaran lingkungan.
jasanya. pencemaran. lingkungannya.

05 06 07

Didokumentasikan, Dikomunikasikan kepada semua orang yang Tersedia untuk


diterapkan, dan bekerja pada atau atas nama perusahaan. masyarakat.
dipelihara.
Perencanaan
Aspek Lingkungan
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk :
1. Mengidentifikasi aspek lingkungan kegiatan, produk, dan jasa dalam lingkup sistem manajemen
lingkungan yang dapat dikendalikan dan yang dapat dipengaruhi dengan memperhitungkan
pembangunan yang direncanakan atau baru; kegiatan, produk, dan jasa yang baru atau yang
diubah.
2. Menentukan aspek yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan (yaitu aspek lingkungan penting).

Penentuan aspek lingkungan penting harus mempertimbangkan aspek-aspek yang berhubungan


dengan kegiatan, produk dan jasa berikut :
1. Desain dan pengembangan
2. Proses manufaktur
3. Pengemasan dan transportasi
4. Kinerja lingkungan serta aktivitas para kontraktor dan pemasok
5. Pengelolaan limbah
6. Ekstraksi dan distribusi bahan baku dan sumber daya alam
7. Distribusi penggunaan dan akhir pakai produk
8. Kehidupan di alam dan keanekaragaman hayati
Persyaratan Peraturan Perundang-undangan Lainnya
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk hal-hal berikut :

1. Mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang persyaratan peraturan perundang-


undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti perusahaan terkait dengan aspek
lingkungan. Persyaratan perundang- undangan tersebut mencakup :
a. Persyaratan peraturan perundang-undangan nasional dan internasional
b. Persyaratan peraturan perundang-undangan provinsi/departemen
c. Persyaratan perundang-undangan pemerintah setempat
Sementara persyaratan lain yang dapat diikuti oleh perusahaan mencakup :
d. Perjanjian dengan pihak pemegang otoritas
e. Perjanjian dengan pelanggan
f. Panduan yang bukan peraturan
g. Komitmen ecolabel atau layanan produk yang bersifat sukarela
h. Perjanjian dengan kelompok masyararakat/Lembaga swadaya masyarakat
i. Komitmen perusahaan kepada masyarakat
j. Persyaratan-persyaratan perusahaan
2. Menentukan bagaimana persyaratan tersebut berlaku terhadap aspek lingkungannya.
3. Tujuan, sasaran, dan program.
PENERAPAN DAN OPERASI
Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab, dan Kewenangan

Manajemen harus memastikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan,
memelihara, dan meningkatkan system manajemen lingkungan. Sumber daya termasuk sumber daya manusia dan
keterampilan khusus, sarana operasional, teknologi, dan sumber daya keuangan. Peran, tanggung jawab, dan
kewenangan harus ditentukan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan guna memfasilitasi manajemen lingkungan
yang efektif.

Manajemen puncak perusahaan harus menunjuk satu orang atau lebih wakil manajemen tertentu, yang tidak
bergantung pada tanggung jawab lainnya, yang harus mempunyai peran, tanggung jawab, dan kewenangan yang telah
ditetapkan untuk :
a. Memastikan bahwa system manajemen lingkungan ditetapkan, diterapkan, dan dipelihara sesuai dengan
persyaratan standar yang berlaku;
b. Melapor kepada manajemen puncak mengenai kinerja sistem manajemen lingkungan untuk kajian termasuk
rekomendasi perbaikan.
Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran
Perusahaan harus memastikan
bahwa setiap orang yang bertugas Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara
untuk atau atas nama perusahaan prosedur untuk memastikan orang yang bekerja untuk atau atas
yang berpotensi menyebabkan satu nama perusahaan memahami tentang :
atau lebih dampak lingkungan 1. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan lingkungan dan
penting yang diidentifikasi, prosedur serta dengan persyaratan siastem manajemen
mempunyai kompetensi yang lingkungan
berasal dari pendidikan, pelatihan, 2. Aspek lingkungan penting dan dampak yang nyata atau potensial
atau pengalaman yang memadai terjadi yang terkait dengan pekerjaannya dan manfaat
dan perusahaan harus menyimpan peningkatan kinerja perorangan terhadap lingkungan
rekaman yang terkait dengan 3. Peran dan tanggung jawab mereka dalam mencapai pemenuhan
kompetensi tersebut. Di samping itu persyaratan system manajemen lingkungan
perusahaan juga harus 4. Akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak dilaksanakan
mengidentifikasi keperluan
pelatihan yang terkait dengan aspek
lingkungan dan sistem manajemen
lingkungan.
Komunikasi

Berkaitan dengan aspek lingkungan dan sistem


manajemen lingkungan, perusahaan harus
menetapkan, menerapkan, dan memelihara
prosedur untuk :
1. Komunikasi internal antara tingkatan dan fungsi
yang beragam di perusahaan
2. Menerima, mendokumentasikan, dan
menanggapi komunikasi yang terkait dari pihak
eksternal yang berkepentingan
Dokumentasi
Dokumentasi sistem manajemen lingkungan harus mencakup :
• Kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan
• Penjelasan lingkup sistem manajemen lingkungan
• Penjelasan unsur – unsur utama sistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya serta rujukan dokumen terkait
• Dokumen, termasuk rekaman yang disyaratkan oleh standar ini
• Dokumen, termasuk rekaman yang ditentukan oleh perusahaan sebagai dokumen penting untuk memastikan
perencanaan, operasi dan pengendalian proses secara efektif yang terkait dengan aspek lingkungan penting
Catatan dokumentasi sistem manajemen lingkungan dapat berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya,
tergantung pada :
• Ukuran dan jenis perusahaan, kegiatan, produk atau jasanya
• Kompleksitas proses dan interaksinya
• Kompetensi personel
Contoh – contoh dokumen mencakup :
1. Pernyataan kebijakan tujuan dan sasaran
2. Informasi mengenai aspek lingkungan penting
3. Prosedur
4. Informasi mengenai proses
5. Struktur organisasi
6. Standar internal dan eksternal
7. Rencana kedaruratan
8. Rekaman
Pengendalian Dokumentasi
Dokumen yang diperlukan oleh sistem manajemen lingkungan harus dikendalikan. Perusahaan
harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur :
1. Menyetujui dokumen sebelum diterbitkan
2. Menyetujui, memutakhirkan seperlunya, dan menyetujui ulang dokumen
3. Memastikan agar dokumen dan status revisi dokumen terakhir dapat diidentifikasi
4. Memastikan agar versi dokumen yang berlaku tersedia ditempat penggunaan
5. Memastikan agar dokumen tetap terbaca dan dapat mudah diidentifikasi
6. Memastikan agar dokumen yang berasal dari pihak eksternal yang ditetapkan oleh perusahaan
sebagai dokumen penting untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen lingkungan
diidentifikasi dan penyebaran dikendalikan
7. Mencegah penggunaan dokumen kadaluarsa dan dan menerapkan identifikasi yang sesuai
pada dokumen tersebut bila masih disimpan untuk maksud tertentu
Pengendalian Operasional
Perusahaan harus mengidentifikasi dan merencanakan operasi yang terkait dengan aspek lingkungan
penting yang telah diidentifikasi, sesuai dengan kebijakan , tujuan dan sasaran lingkungan agar operasi
tersebut dilaksanakan pada kondisi tertentu, dengan :
• Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk mengendalikan
situasi yang tidak sesuai dengan kebijakan, tujuan, dan sasaran lingkungan apabila prosedur
tersebut tidak ada
• Menentukan kriteria operasi dalam prosedur
• Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur yang terkait dengan aspek lingkungan
penting yang telah diidentifikasi barang dan jasa yang digunakan oleh perusahaan, serta
mengkomunkasikan prosedur dan persyaratan yang berlaku termasuk pada pemasok dan
kontraktor
Perusahaan harus mengevaluasi operasinya yan berhubungan dengan aspek lingkungan penting dan
memastikan bahwa operasi tersebut dilakukan dengan cara yang akan mengendalikan atau
mengurangi dampak negatif lingkungan agar dapat memenuhi persyaratan kebijakan lingkungannya
dan memenuhi tujuan dan sasarannya.
Kesiagaan Tanggapan Darurat
Dalam mengembangkan prosedur kesiagaan tanggapan darurat perusahaan harus
Perusahaan harus
mempertimbang kan hal hal dibawah ini :
• Sifat bahaya dilokasi melakukan harus

• Jenis dan skala situasi darurat menetapkan, menerapkan

• Metode yang paling memadai untuk menanggapi kecelakaan dan memelihara prosedur

• Rencana komunikasi eksternal dan internal untuk mengindentifikasi

• Tindakan yang dilakukan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan potensi situasi darurat dan

• Mitigasi dan tindakan yang dilakukan untuk berbagai jenis kecelakaan kecelakaan yang dapat

• Keperluan untuk proses evaluasi setelah kecelakaan untuk menerapkan tindakan menimbulkan dampak
lingkungan serta bagaimana
perbaikan dan pencegahan
• Pengecekan berkala terhadap prosedur tanggap darurat perusahaan akan
• Pelatihan terhadap personel tanggap darurat menanggapinya.
• Daftar kontak penting
• Rute evakuasi dan tempat berkumpul yang aman
• Potensi terjadinya kecelakaan pada fasilitas yang lokasinya berdekatan
• Kemungkinan saling membantu dengan perusahaan sekitar
Pemeriksaan
Pemantauan dan Pengukuran
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk
secara berkala memantau dan mengukur karakteristik pokok operasinya yang dapat
menimbulkan dampak lingkungan penting. Prosedur tersebut harus termasuk
pendokumentasian informasi untuk memantau pengendalian operasional yang
berlaku dan pemenuhan tujuan dan sasaran lingkungan perusahaan.

Evaluasi Penataan
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk
secara berkala mengevaluasi penataaan terhadap persyaratan dan perudang –
undangan yang berlaku.
Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menangani
ketidaksesuaian potensial maupun nyata yang terjadi serta melaksanakan tindakan perbaikan dan
tindakan pencegahan

Pengendalian Rekaman
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara rekaman yang diperlukan untuk
menunjukan pemenuhan persyaratan sistem sistem manajemen lingkungan dan hasil yang dicapai.
Tinjauan Manajemen
Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen lingkungan perusahaan dalam jangka
waktu tertentu, untuk memelihara kesesuaian, kecukupan dan keefektivitas sistem yang
berkelanjutan. Keluaran tinjauan manajemen harus termasuk setiap keputusan dan tindakan
terkait dengan perubahan pada kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan serta unsur lain
sistem manajemen lingkungan, sesuai dengan komitmen pada perbaikan berkelanjutan.
Terima
kasih!

Anda mungkin juga menyukai