Anda di halaman 1dari 6

AUDIT LINGKUNGAN HIDUP

LATAR BELAKANG
Kenapa perlu dilakukan Pengelolaan Lingkungan Hidup?
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat ... UUD 1945 Pasal
28 H ayat (1)

Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan harus berwawasan lingkungan.


Pasal 33 ayat 4 UUD 1945: Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

AUDIT LINGKUNGAN HIDUP


A. Pengertian Audit Lingkungan Hidup
- Pasal 1, angka 28 UU 32/2009
Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai
ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap persyaratan
hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
- ISO 19-1911-2005)
AUDIT
LINGKUNGAN : proses yang sistimatik, independen dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya
secara obyektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria
audit dipenuhi (

B. Dasar Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup


Adapun dasar pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup adalah
- UU NO 32 Tahun 2009 :
1. Pasal 1 angka 28: Definisi/Pengertian Audit Lingkungan
2. Pasal 14 huruf l: Audit LH sebagai Instrumen Pencegahan Pencemaran
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup;
3. Pasal 48: Audit LH sukarela
4. Pasal 49: Audit LH Wajib
5. Pasal 50: Pelaksanaan Audit LH Wajib
6. Pasal 51: Auditor Lingkungan Hidup dan sertifikasi kompetensi auditor
lingkungan hidup
7. Pasal 52: Amanah pengaturan audit lingkungan hidup lebih lanjut dalam
Peraturan MENLH
1 | Page

8. Pasal 121: Audit LH untuk usaha dan/atau kegiatan yang tidak memiliki
dokumen Amdal;
9. Pasal 122: Waktu Pemberlakuan Sertifikasi Auditor Lingkungan Hidup
-

Keputusan / Peraturan MENLH terkait Audit LH


1. Keputusan MENLH No. 42 Tahun 1994 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup
2. Keputusan MENLH No. 30 Tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan
Audit Lingkungan Hidup yang Diwajibkan
3. Peraturan MENLH No. 17 Tahun 2010 tentang Audit Lingkungan

C. Jenis Audit Lingkungan Hidup


Adapun jenis Audit Lingkunga Hidup terdiri dari 2 kriteria, yaitu :
1. Audit LH Sukarela
Yaitu Audit LH yang dilakukan oleh pelaku usaha diluar yang ditetapkan oleh
pemerintah. Pemerintah mendorong penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan untuk melakukan Audit LH dalam rangka meningkatkan kinerja LH.
Audit dilaksanakan secara sukarela oleh pelaku usaha baik dilakukan secara
internal maupun ekternal oleh lembaga yang telah memiliki kompetensi
dalam melaksankan Audit LH.
2. Audit Wajib
Yaitu Audit LH yang wajib dilaksanakan oleh pelaku usaha. Dibagi dalam 2
kategori yaitu :
- Kegiatan Usaha yang memiliki resiko tinggi, seperti Petrokimia, Kilang
MIGAS, PLN dll sesuai dengan pasal 48-49 UU No. 32 Tahun 2009. Daftar
Kegiatan beresiko tinggi terdapat pada PERMENLH NO 03 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN HIDUP
- Kegiatan yang menunjukkan ketidaktaatan terhadapa PUU dengan kriteria :
a. Dugaan pelanggaran PUU bidang PPLH
b. Pelanggran tersebut telah terjadi paling sedikit 3 (tiga) kali dan
berpotensi tetap terjadi lagi di masa datang.
c. Belum diketahui sumber dan/atau penyebab ketidaktaatannya

D. Kriteria Ketidakpatuhan Sebagai Dasar Pelaksanaan Audit LH


1. Ketidakpatuhan terhadap baku mutu lingkungan hidup
2. Ketidakpatuhan terhadap kriteria baku kerusakan lingkungan hidup; dan/atau
3. Ketidaktaatan terhadap persyaratan yang diatur dalam PUU di bidang PPLH
yang harus dilakukan
4. Tidak memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup atau tidak
melaksanakan sistem PLH secara efektif

2 | Page

E. Tahapan Kegiatan Proses Audit Lingkungan Hidup


1. Pre-Audit : Persiapan dan Perencanaan Audit. Terdiri dari kegiatan :
- Penetapan tujuan Audit,
- Penunjukan Ketua Tim Audit
- Penetapan lingkup Audit,
- Penetapan kriteria audit
- Penentuan kelayakan audit.
- Pemilihan Tim Audit,
- Komunikasi awal dengan Auditi.
- Penugasan Tim Audit
2. Site Audit : Kegiatan Audit Lapangan, Terdiri dari kegiatan :
- Pertemuan pembukaan,
- Komunikasi selama pelaksanaan Audit,
- Pengumpulan data dan verifikasi informasi (pengkajian dokumen/rekaman,
observasi.pengamatan, wawancara, evaluasi),
- Penyiapan kesimpulan Audit,
- Pertemuan Penutup.
3. Post Audit : Pelaporan Audit
Laporan Hasil Audit, minimal memuat:
- Informasi yang meliputi tujuan, lingkup, kriteria, dan proses pelaksanaan
audit;
- Temuan audit;
- Kesimpulan audit;
- Rekomendasi audit dan tindak lanjut; dan
- Data dan informasi pendukung yang relevan
4. Tindak Lanjut Audit
Pelaksanaan Corrective action yang harus dilakukan oleh Auditi sesuai
dengan rekomendasi hasil Audit

KESIMPULAN
Kesimpulan dari materi ini sbb :
a. Audit Lingkungan Hidup di perlukan dalam usaha pengendalian perubahan
Lingkungan Hidup akibat dari kegiatan usaha.
b. Audit Lingkungan Hidup diharapkan dapat dilaksanakan oleh semua pelaku
usaha untuk memastikan bahwa kegiatan usahanya tidak mengakibatkan
kerusakan lingkungan hidup.
c. PT BA sebagai perusahaan yang tidak masuk dalam daftar kegiatan usaha
beresiko tinggi (pasal 48-49 UU No. 32 Tahun 2009) tidak diwajibkan
3 | Page

melakukan Audit LH, namun sangat diharapkan partisipasinya


dalam
melaksanakan Audit LH secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa
kegiatan usahanya tidak berdampak pada kerusakan lingkungan hidup.

MATERI WORKSHOP MEKANISME SISTEM AUDIT K3LH

4 | Page

5 | Page

6 | Page

Anda mungkin juga menyukai