PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia yang modern ini banyak akan permasalahan yang dihadapi
setiap pribadi atau organisasi, salah satu dari permasalahan tersebut adalah
kehidupan manusia, bahkan saat ini masalah lingkungan telah menjadi isu global
manusia. Empat puluh tahun terakhir ini telah terjadi perubahan cara pandang
dalam melihat masalah lingkungan. Pada tahun enam puluhan masalah lingkungan
limbah industri dan sebagainya. Pada tahun tujuh puluhan masalah lingkungan di
pandang sebagai masalah global seperti hujan asam, kerusakan lapisan ozon,
pembangunan ekonomi.
suatu alat analisis yang obyektif untuk menilai kinerja operasional perusahaan
terhadap lingkungan. Salah satu isu utama yang mendapat perhatian besar
ditetapkan.
daya manusia dan sumber daya alam. Permintaan pemenuhan akan perluasan
matang. Pemerintah Indonesia sejak era Orde Baru telah mengantisipasi hal
Audit lingkungan sendiri merupakan salah satu upaya proaktif perusahaan untuk
positif perusahaan.
Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan yang melatar belakangi
sebagai berikut :
C. TUJUAN
permasalahn di atas.
BAB II
PEMBAHASAN
Audit Lingkungan adalah suatu alat manajemen yang meliputi evaluasi secara
bersangkutan.
3. Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 3
terpilih dari suatu organisasi menaati persyaratan peraturan dan serta prosedur
intern.
yang kita lihat. Dibawah ini adalah pendapat para ahli terhadap tujuan audit
lingkungan:
yang dapat terukur (tangible), dan manfaat yang tidak dapat terukur (intagible).
Manfaat yang dapat diperoleh suatu perusahaan dari kegiatan audit lingkungan
usaha atau kegiatan atau pembatasan oleh pemerintah, atau publikasi yang
4. Mencegah tekanan sanksi hukum terhadap suatu usaha atau kegiatan atau
yang berlaku.
limbah.
8. Menyediakan laporan audit lingkungan bagi keperluan usaha atau kegiatan
jenis organisasi yang diaudit, tingkat kedalaman dan lingkup audit. Oleh karena
itu audit lingkungan kerap diberi penamaan mengikuti tujuan dan lingkup audit
yang dilaksanakan.
a. Audit Manajemen
Audit manajemen yaitu audit lingkungan yang dilaksanakan sebagai
bagian dari pengelolaan dan kinerja lingkungan sebuah fasilitas industri. Audit
oleh suatu usaha atau kegiatan itu sendiri untuk memperbaiki kinerja
b. Audit Transaksi
dilaksanakan sebagai suatu persyaratan usaha yang harus dipenuhi untuk tujuan
eksternal yang dilaksanakan oleh pihak ketiga yang tidak terlibat langsung dengan
Tujuan audit ini adalah untuk mengidentifikasikan tanggung jawab dan jaminan
atas lingkungan yang ada sekarang dan untuk masa mendatang sehingga pihak
lain tersebut dapat membuat suatu keputusan yang lebih pasti dalam transaksi
a. Audit Pentaatan
b. Audit Manajemen
tujuan yang telah ditetapkan dan sebagai tanggapan terhadap peraturan yang
secara konstan berubah, sosial, keuangan, ekonomi dan tekanan kompetitif, dan
yaitu:
seluruh organisasi.
a. Mengorganisasi
Menetapkan struktur organisasi, melukiskan peranan dan tanggung jawab,
menciptakan deskripsi posisi, menetapkan kualifikasi posisi dan melatih
staff.
b. Menuntun dan Mengarahkan
Mengkoordinasi, memotivasi, menetapkan prioritas, mengembangkan
standar kinerja, mendelegasi dan mengelola perubahan.
c. Mengkomunikasikan
Mengembangkan dan mengimplementasikan saluran komunikasi yang
efektif dalam korporat, dalam divisi, dan dengan kelompok eksternal,
termasuk pengatur apabila sesuai.
d. Mengendalikan dan Menelaah
Mengukur hasil, menyatakan kinerja, mendiagnosis masalah, mengambil
tindakan korektif dan secara sengaja mencari cara-cara untuk belajar dari
kesalahan masa lalu serta dengan demikian menciptakan perbaikan dalam
sistem.
F. Tata Cara Audit Lingkungan
audit di Indonesia sampai saat ini belum ada suatu pembukuan mengenai syarat
dan kriteria suatu tim auditor. Demikian pula dalam praktek pelaksanaan di dunia
internasional. Penanggung jawab kegiatan biasanya akan memilih suatu tim yang
sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak dan hal tersebut biasanya
untuk mengkaji permasalahan bagi usaha atau kegiatan yang akan diaudit.
Kemampuan yang dimiliki oleh tim auditor diantaranya meliputi pengetahuan
tentang :
kerja.
bahaya.
1. Kemampuan berkomunikasi.
2. Kemampuan perencanaan dan penjadwalan kerja.
3. Kemampuan untuk menganalisis data dan hasil temuan.
4. Kemampuan untuk menulis laporan audit.