SOSIAL
LINGKUNGA
N
AUDIT
LINGKUNG
AN
NAMA-NAMA KELOMPOK 6 NIM
Sedangkan dalam audit lingkungan terdapat 3 (tiga) komponen lingkungan yang tercermin dalam:
(1)Prakiran kemungkinan terjadinya kecelakaan dan risiko pada usaha atau kegiatan dilapangan
(2) Analisa input-output mengenai arus materi yang diproduksi
(3)Laporan mengenai pelaksanaan pengelolaan lingkungan.
Audit lingkungan dipandang sebagai salah satu cara yang efektif untuk mengevaluasi risiko lingkungan sebagai
konsekuensi dari pembangunan industri, disamping itu, audit lingkungan merupakan salah satu alat pengelolaan
lingkungan hidup yang dianggap penting dan berhasil guna bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja
lingkungan.. Dalam audit lingkungan perusahaan dimungkinkan untuk melakukan tindakan proaktif dan
perlindungan lebih lanjut.
II. AUDIT
LINGKUNGAN DI
INDONESIA
United States Environmental Protection Agency (U.S EPA) mendefinisikan audit lingkungan sebagai suatu
pemeriksaan yang sistematis, terdokumentasi, periodik dan objektif berdasarkan aturan yang ada terhadap
fasilitas operasi dan praktek yang berkaitan dengan pentaatan kebutuhan lingkungan (Anon,1996). Menurut
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 42 Tahun 1994, audit lingkungan adalah suatu alat pengolahan
yang meliputi evaluasi secara sistematik,terdokumentasikan, periodik dan objektif tentang kinerja organisasi,
sistem pengelolaan dan peralatan dengan tujuan memfasilitasi pengendalian dampak lingkungan dan
pengkajian pentaatan kebijakan usaha atau kegiatan terhadap Peraturan Perundang-undangan tentang
pengelolaan lingkungan hidup (BAPEDAL, 1995)
Fungsi audit lingkungan adalah (BAPEDAL, 1995):
● Upaya peningkatan pentaatan suatu usaha/kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan
lingkungan, misalnya: standar emisi udara, limbah cair,dan standar operasi lainnya.
● Dokumen suatu usaha/kegiatan tentang pelaksanaan Standar Operasi Prosedur (SOP) pengelolaan dan
pemantauan lingkungan termasuk rencana tanggap darurat,pemantauan dan pelaporan serta rencana
perubahan pada proses dan peraturan
● Jaminan untuk menghindari perusakan atau kecenderungan kerusakan lingkungan.
● Bukti keabsahan prakiraan dampak dan penerapan rekomendasi yang tercantum dalam dokumen
AMDAL, yang berguna dalam penyempurnaan proses AMDAL.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat perusahaan/organisasi dalam menjalankan audit
lingkungan (BAPEDAL, 1995; Hadiwiardjo, 1997):
Auditor lingkungan hidup yang dapat melaksanakan audit lingkungan hidup adalah auditor yang
mempunyai sertifikat auditor lingkungan hidup. Pasal 51 Ayat (2) UUNomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dinyatakan bahwa auditor lingkungan hidup wajib
memiliki sertifikat kompetensi auditor lingkungan hidup yang berlaku mulai tanggal 3 Oktober 2010.
3. Merumuskan rekomendasi langkah perbaikan sebagai tindak lanjut audit lingkungan hidup.
Permen 17 Tahun 2010 tentang Audit Lingkungan Hidup membedakan
kualifikasi auditor menjadi dua, yaitu auditor utama dan auditor,
dengan syarat kompetensi sebagai berikut:
Auditor Utama Auditor
Memahami prinsip, metodologi,dan Memahami prinsip, metodologi, dan
tata laksana audit lingkungan hidup tata laksana audit lingkungan hidup
Melakukan audit lingkungan hidup Melakukan audit lingkungan hidup
yang meliputi tahapan perencanaan, yang meliputi tahapan perencanaan,
pelaksanaan,pengambilan pelaksanaan,pengambilan
kesimpulan, dan pelaporan kesimpulan, dan pelaporan
Merumuskan rekomendasi langkah Merumuskan rekomendasi langkah
perbaikan sebagai tindak lanjut audit perbaikan sebagai tindak lanjut audit
lingkungan hidup lingkungan hidup
Menunjuk dan mengoordinasikan
kegiatan auditor di bawah tanggung
jawabnya sebagai auditor utama
Merumuskan kesimpulan audit
lingkungan hidup
Mengoordinasikan penyusunan dan
penyampaian laporan hasil audit
lingkungan hidup; dan
Memenuhi kriteria lain yang ditetapkan Memenuhi kriteria lain yang ditetapkan
oleh LSK auditor lingkungan hidup. oleh LSK auditor lingkungan hidup.
Sertifikasi kompetensi dilaksanakan oleh Lembaga sertifikasi Kompetensi auditor lingkungan hidup
yang ditunjuk oleh Menteri LH. Sertifikasi kompetensi auditor lingkungan hidup meliputi kegiatan :
a) Penilaian kompetensi;
b) Penerbitan sertifikat kompetensi
Penilaian Kompetensi
Penerbitan sertifikat kompetensi auditor lingkungan hidup dilakukan setelah lulus penilaian
kompetensi. Sertifikasi kompetensi dilaksanakan oleh LSK lingkungan hidup yang ditunjuk Menteri
LH.
Kriteria untuk memperoleh sertifikat kompetensi auditor lingkungan hidup meliputi
kemampuan untuk:
a) Memahami prinsip, metodologi, dan tata laksana audit lingkungan hidup;
b) Melakukan audit lingkungan hidup yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan,
pengambilan kesimpulan , dan
c) Merumuskan rekomendasi langkah perbaikan sebagai tindak lanjut auditlingkungan
hidup.