Anda di halaman 1dari 2

Debbie Gabriella H.

| 03211640000035 | SML Audit A

Audit lingkungan adalah sebuah alat manajeman yang meliputi evaluasi secara sistematik,
terdokumentasi, objektif serta periodik mengenai bagaimana suatu kinerja organisasi sistem
manajemen dan peralatan dengan tujuan untuk memfasilitasi kontrol manajemen terhadap
pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan serta pengkajian pemanfaatan kebijakan
kegiatan atau usaha terhadap peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan.
Selanjutnya, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan.

AMDAL memiliki korelasi dengan Audit Lingkungan; bahwa salah satu fungsi audit
lingkungan adalah sebagai bukti keabsahan prakiraan dampak dan penerapan rekomendasi dalam
dokumen AMDAL, yang berguna dalam penyempurnaan proses AMDAL. Nantinya apabila dalam
audit lingkungan terdapat hal-hal baru yang tidak sesuai dengan apa yang ada di dokumen
AMDAL, maka tidak diperlukan AMDAL baru. Karena didalam laporan audit lingkungan terdapat
dokumen lingkungan wajib yang sifatnya spesifik, dimana kewajiban satu secara otomatis
menghapuskan kewajiban lainnya kecuali ada kondisi-kondisi khusus yang aturan dan
kebijakannya ditetapkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Di sisi lain, Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan


Lingkungan atau lebih sering disebut PROPER merupakan salah satu bentuk kebijakan
pemerintah, untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan yang
telah ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan. Penerapan instrumen ini merupakan
upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk menerapkan sebagian dari prinsip-prinsip
good governance (transparansi, berkeadilan,akuntabel, dan pelibatan masyarakat) dalam
pengelolaan lingkungan. Pelaksanaan program ini dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan
berbagai stakeholder. Mulai dari tahapan penyusunan kriteria penilaian PROPER, pemilihan
perusahaan, penentuan peringkat, sampai pada pengumuman peringkat kinerja kepada publik.
Terkait ISO 14001 Audit SML didefenisikan sebagai suatu proses verifikasi tersistemasi dan
terdokumentasi untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif untuk menentukan
apakah SML dari organisasi sesuai dengan kriteria audit SML yang dibuat oleh organisasi, dan
untuk mengkomunikasikan hasil proses ini kepada manajemen.

Adapun ISO 14001 memiliki keterkaitan dengan PROPER yaitu memiliki tujuan yang
sama, yaitu pengelolaan, pengendalian dan pemantauan lingkungan. Dan prinsipnya yaitu untuk
Lingkungan. Dalam SML ISO 14001 tidak hanya audit kinerja lingkungan tetapi meliputi audit
sebuah sistem untuk mengelola lingkungan. Untuk PROPER KLH ini merupakan program dari
pemerintah sehingga diwajibkan kepada perusahaan-perusahaan untuk menjalankannya.

Life Cycle Assessment (LCA) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menganalisa
dampak suatu produk lingkungan selama siklus hidup produk. Konsep Life Cycle Assessment
didasarkan pada pemikiran bahwa suatu sistem industri tidak lepas kaitannya dengan lingkungan
tempat industri itu berada. Life cycle assessment secara umum merupakan pendekatan untuk
Debbie Gabriella H. | 03211640000035 | SML Audit A

mengukur dampak lingkungan yang diakibatkan oleh produk atau aktivitas mulai dari pengambilan
raw material, diikuti proses produksi dan penggunaan, dan berakhir pada pengelolaan sampah/
limbah.

Life Cycle Assessment (LCA) dengan Audit lingkungan memiliki keterkaitan yaitu kedua
hal ini merupakan bagian perangkat dari produksi bersih yang mana produksi bersih sendiri
merupakan strategi baru yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan dalam
menunjang pembangunan yang berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, LCA dan Audit
Lingkungan dilaksanakan secara berurutan dalam mengkaji kondisi lingkungan. Karena apabila
LCA atau Audit Lingkungan tidak dapat dilaksanakan, maka proses mengkaji kondisi lingkungan
juga tidak dapat dilaksanakan karena keduanya merupaka suatu rangkaian proses.

Anda mungkin juga menyukai