c.Berdasarkan sifatnya
Amdal bersifat wajib ( mandatory) Untuk dilakukan bagi setiap rencana usaha atau kegiatan yang
diperkirakan dapat menimbulkan dampak penting.
Sedangkan Audit lingkungan bersifat sukarela ( voluntary). Dalam hal ini, audit lingkungan bukan
merupakan pemeriksaan resmi yang diharuskan oleh suatu peraturan perundang-undangan,
melainkan suatu usaha proaktif yang dilaksanakan secara sadar oleh penanggung jawab usaha
untuk mengindentifikasi permasalahan lingkungan yang akan timbul sehingga dapat dilakukan
upaya-upaya pencegahannya.
d. Berdasarkan tahap
Amdal dimulai sejak perencanaan atau sebelum usaha dan/atau kegiatan dilakukan,
sedangkan audit lingkungan dimulai sejak operasi suatu usaha dan/atau kegiatan.
e. Berdasarkan fungsi
Berdasarkan manfaat
Dengan dilakukannya amdal, nantinya akan diperoleh ijin operasi dan juga
mendapat pedoman pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Dengan dilakukannya audit lingkungan, nantinya akan diperoleh manfaat yaitu perbaikan
kinerja manajemen.
Sistem EIA di Korea telah dianggap sebagai elemen penting yang menjunjung tinggi prinsip
hukum lingkungan. EIA mengakui perlunya pembangunan, dan EIA tersebut digunakan untuk
mengkaji dampak dari pembangunan proyek terhadap lingkungan dan memberikan panduan dalam
membangun dengan pengembangan terencana sehingga dapat meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan.EIA diakui sebagai tolak ukur pengelolaan lingkungan yang
memungkinkan pembangunan berkelanjutan dengan menyeimbangkan pembangunan dan
konservasi. EIA di Korea memainkan peranan penting dalam pergeseran kebijakan dari model
masa lalu yang fokus pada efisiensi proyek dan ekonomi. Tujuan dari EIA adalah untuk mempromosikan
ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, EIA juga bertujuan untuk
memelihara dan menciptakan lingkungan yang sehat dengan mengidentifikasi langkah-langkah
serta mencegah kemungkinan kerusakan lingkungan dan polusi terkait dengan berbagai program
pembangunan. Proses EIA di Korea terdiri dari tiga tahapan, yaitu
1. Tahapan awal dimana pernyataan penilaian awal disusun dan ditampilkan, kemudian
diumumkan atau disampaikan kepada warga setempat untuk mengumpulkan pendapat
mereka.
2. Tahapan ketika pernyataan penilaian telah selesai dan kemudian diajukan setelah
mengumpulkan pendapat warga setempat untuk menyetujui proyek oleh otoritas yang
bersangkutan dan berkonsultasi dengan Departemen Lingkungan Hidup
3. Tahapan akhir untuk memvalidasi pemenuhan detail konsultasi dan survei.
b.Jepang
c.Portugal
Peraturan EIA di portugal: Kerangka UU lingkungan (UU no 11/87) telah memperkirakan EIA
sebagai sebuah ketetapandan perangkat pengambilan keputusan sebelum memberlakukan undang-undang
EIA portugal yang spesifik. Surat keputusan yang terakhir kali diumumkan adalah Suratkeputusan-UU
No.197/2005 8 november, yang merupakan versi ketiga dari peraturan EIA di portugal. Surat keputusan ini
mengubah Surat Keputusan sebelumnya yaitu Surat KeputusanUU 69/2000.Secara berurutan,
peraturan EIA di portugal adalah sbb:
1.Kerangka UU lingkungan (UU no 11/87)
2.Surat Keputusan UU 69/2000 (mengembangkan Surat Keputusan-UU 186/90)
3.Pengaturan Surat Keputusan (Portaria)No. 330/20014.