OLEH :
PROGRAM MAGISTER
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2023
l. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga
negara Indonesia, namun kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah
mengancam kelangsungan peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan. Selain itu agar
lebih menjamin kepastian hukum dan memberikan perlindungan terhadap hak setiap
orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari
perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem, maka pemerintah telah mengupayakan
berbagai kebijakan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menekankan perlu adanya perhatian
terhadap kepentingan lingkungan hidup dalam segala tahapan perencanaan,
pelaksanaan maupun evaluasi pembangunan. Hal tersebut termuat dalam Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Salah satu kebijakan dimaksud tersebut tertuang dalam Pasal 19 (2) yang
menyebutkan bahwa Tata Ruang Wilayah ditetapkan dengan memperhatikan Daya
Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup. Sejalan dengan amanat tersebut,
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada Pasal 19, 22,
dan 25 menegaskan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Provinsi dan
Kabupaten/Kota ditetapkan dengan memperhatikan Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup. Secara khusus untuk pasal 25 dimaksudkan bahwa
penyusunan peraturan perundang-undangan mengenai daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup dikoordinasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Masyarakat adil dan makmur dapat berujud sebagaimana yang diharapkan,
apabila upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi seluruh warga masyarakat guna
mengarah kepada peningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang dapat
berjalan dengan baik. Dalam hal ini, pemerintah melalui kewenangan yang
dimilikinya diharapkan dapat membuka taupun memberikan akses yang selaus-
lausnya bagi masyarakat dalam berusaha. Sejalan dengan hal itu pula, tidak dapat
disangkal dalam kurun waktu beberapa tahun ini pembangunan ekonomi telah
menumbuhkan infrastruktur ekonomi nasional yang sangat kuat. Namun demikian,
berbarengan dengan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, di satu sisi
pemerintah dituntut untuk dapat memainkan perannya secara profesional, yaitu
dengan menanta kembali berbagi perangkt kebijakan yangm memandai. Pengalaman
kehidupan ekonomi nasional mengambarkan bahwa strategi pertumbuhan ekonomi
dilaksanakan oleh pemerintah orde baru lebih mengorientasikan pada pencapaian
pertumbuhan ekonomi secara maksimal daripada pemerantaan pembangunaan di
seluruh daerah. Makalah ini akan membahas lebih detail terkait bagaimana
pemanfaatan lingkungan serta berbgai daya dukung lingkungan yang berjalan selaran
untuk meningkatkan ekonomi hidup bermasyarakt.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulissan dapat merumuskan
masalah penelitian,sebagai berikut” bagaimana pemanfaatan lingkungan serta
berbagai keterkaitannya dengan perkembangan ekonomi?”
1.3 Tujuan
Adapun tujuannya adalah :
1. Mengetahui pengertian ekonomi lngkungan dan macam implementasinya
dalam kehidupan
2. Mengetahui berbagai pemanfaatan serta pengelolaan sumber daya alam
1.4 Manfaat
Adapun manfaat makalah ini adalah untuk informasi dala melakukan berbagai
kajian terhadap ekonomi lingkungan.
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekonomi Lingkungan
Ekonomi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan
manusia dalam memanfaatkan lingkungan sedemikian rupa sehingga fungsi/peranan
lingkungan dapat dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan dalam
penggunaannya untuk jangka panjang. Adapun yang dimaksud dengan lingkungan
hidup seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup
No. 23/1997 adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhuk
hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Sesungguhnya fungsi/peranan lingkungan yang utama adalah sebagai sumber
bahan mentah untuk diolah menjadi barang jadi atau untuk langsung dikonsumsi,
sebagai assimilator yaitu sebagai pengelola limbah secara alami, dan sebagai sumber
kesenangan (amenity). Seiring berkembangnya waktu dan semakin meningkatnya
pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan manusia, ternyata fungsi atau
peranan lingkungan telah menurun dari waktu ke waktu. Jumlah bahan mentah yang
dapat disediakan lingkungan alami telah semakin berkurang dan menjadi langka.
Kemampuan alam untuk mengelola limbah juga semakin berkurang karena terlalu
banyaknya limbah yang harus ditampung melebihi daya tampung lingkungan, dan
kemampuan alam menyediakan kesenangan juga semakin berkurang karenabanyak
sumber daya alam dan lingkungan yang telah diubah fungsinya atau
karena meningkatnya pencemaran
A. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri
didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97%
merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air
tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,
kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.
Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan,
dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik
sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini
akan mengurangi efek rumah kaca.
B. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan
bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan
oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang
pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan
angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada
umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai
sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
C. Tanah
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah
satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan
penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.
Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan
tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen,
seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati
ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan
kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
D. Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi
kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber
energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai
ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.
Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar
dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus
dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
E. Minyak bumi
Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Batu Bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Bijih besi Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan,
lunak
2.4 Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
2.4.1 Peningkatan Perekonomian Keluarga Melalui Pemanfaatan Sumber
Daya
Alam
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan
yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoretis akan menunjang
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru
sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya
alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus
ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan
negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki
kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di
sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam
juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya.
Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor
penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan
investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan
transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh
negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam
sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.