Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SAHARA PUTRI RAMADINA

NIM : 043850378

TUGAS 3 PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN

1. a. Jelaskan pengertian nilai guna keragaman hayati!


b. Sebutkan rincian nilai guna keragaman hayati dilengkapi contoh-contoh yang real!
2. a. Jelaskan pengertian pengelolaan sumber daya alam hayati!
b. Sebutkan 6 kendala dan berikan contoh pengelolaan sumber daya alam hayati pada
salah satu rangkaian kegiatan agar populasinya berkelanjutan
3. a. Jelaskan pengertian Kurva Lingkungan Kuznet dalam konsep pembangunan
berkelanjutan!
b. Berikan penjelasan dan strategi implementasi konsep pembangunan berkelanjutan
dengan mengacu pada Kurva Lingkungan Kuznet!.

Jawab :

1.
a. keanekaragaman hayati menyediakan sejumlah besar barang dan jasa untuk
menunjang kehidupan manusia. Oleh karena itu, nilai guna keanekaragaman hayati
dbagi menjadi 2 seperti :
a. Nilai ekonomi langsung yakni nilai ekonomi yang berkaitan dengan produk yang
dipanen.
Nilai ekonomi langsung ini dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Nilai manfaat konsumtif yaitu nilai manfaat yang diberikan kepada produk
yang langsung dikonsumsi tanpa melalui pasar
b. Nilai manfaat produktif yaitu nilai yang memanfaatkan langsung yang
diberikan kepada suatu produk yang di eksploitasi dari alam dan dijual
kepasar. Contohnya nilai manfaat baik sebagai sumber perbaikan genetik
populasis yang sudah didomestikasi, maupun sebagai age pengendali biologis.

b. Nilai ekonomi tidak langsung ialah nilai ekonomi yang berkaitan dengan
keuntunganyang di peroleh dari keanekaragaman hayati , namun tidak mencakup
panen atau merusak sumber daya. Keanekaragaman hayati memberikan jasa
lingkungan yang beragam seperti:

a. Menentukan produktivitas ekosistem.


b. Memberikan perlindungan sumber air dan tanah.
c. Mengatur iklim, naik iklim mikro ataupun dalam sekala makro
d. Menetukan hubungan antar spesies dan sebagainya.

b. Ada beberapa nilai manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia, diantaranya


adalah nilai biologi, nilai pendidikan, nilai estetika dan budaya, nilai ekologi, serta
nilai religious.
1. Nilai biologi
Kebutuhan pangan, sandang, obat-obatan, bahan bangunan, dan oksigen hampir
100% berkat jasa keanekaragaman hayati. Seluruh penduduk di dunia, kebutuhan
pangannya bergantung dengan tumbuhan dan hewan yang langsung diambil dari
alam. Para ilmuwan dunia juga percaya bahwa sekitar 80 ribu spesies tumbuhan
dapat dimakan. Namun, hanya 30% spesies saja yang mampu menyediakan 90%
kebutuhan gizi manusia. Selain itu, banyak industri yang memerlukan bahan baku
dari keanekaragaman hayati hewan dan tumbuhan, seperti industri pembuatan
benang yang memerlukan beberapa jenis tumbuhan dan hewan, ada juga industri
kertas memerlukan jutaan ton batang tumbuhan, begitu pula industri obat-obatan
dan kosmetik yang memerlukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang
memiliki khasiat tertentu.
2. Nilai pendidikan
Keanekaragaman hayati dapat digunakan sebagai pembelajaran dan sumber
penelitian. Keanekaragaman hayati masih dilakukan penelitian dalam pencarian
potensi suatu organisme, pemuliaan flora dan fauna, mencari sumber alternative
energi dan pangan, maupun pelestarian alam.
3. Nilai estetika dan budaya
Keanekaragaman hayati memiliki nilai estetika yang memberikan keindahan
sebagai sarana untuk memberikan rasa kepuasan dan kebahagiaan pada orang
yang menikmatinya. Keanekaragaman hayati juga memberikan pemandangan
alam yang indah. Tidak heran apabila para wisatawan mancanegara senang
berkunjung ke kawasan hutan alam, sungai, arung jeram, dan laut yang masih
alami. Tidak sedikit keanekaragaman hewan mempunyai bentuk fisik yang bagus
dan perilaku lucu, sehingga dijadikan incaran koleksi manusia.
4. Nilai ekologi
Keberadaan keanekaragaman hayati di suatu daerah sangat berperan besar untuk
menjaga proses ekosistem, seperti daur zat dan aliran energi. Selain itu,
keberadaan keanekaragaman hayati, berupa keanekaragaman tumbuhan
mempunyai peran besar dalam menjaga tanah dari erosi dan terjaganya proses
fotosintesis. Dalam skala luas, keanekaragaman tumbuhan menjaga daerah aliran
sungai serta stabilitas iklim. Sedangkan keanekaragaman hewan akan berpengaruh
terhadap rantai makanan, jika salah satu ada hewan berkurang bahkan punah akan
mengganggu keseimbangan rantai makanan.
5. Nilai religius
Keanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk mengingatkan kita akan
kebesaran Tuhan yang telah menciptakan alam raya ini dengan berbagai macam
keindahan. Manfaat keanekaragaman hayati mampu meningkatkan kesejahteraan
manusia dengan memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder. Kebutuhan
primer merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi atau mutlak meliputi sandang,
pangan, papan, dan udara segar. Sedangkan kebutuhan sekunder bertujuan untuk
memenuhi kenikmatan hidup meliputi rekreasi dan transportasi.
2.

a. Pengertian pengelolaan sumber daya alam hayati ialah perhatian mendalam dan
menyeluruh terhadap sumber daya alam serta seluruh upaya-upaya yang dilakukan
secara terpadu untuk memanfaatkan lingkungan sekaligus melakukan perlindungan
yang secara optimal, dengan meminimalisir konflik, meningkatkan koordinasi lintas
sektoral, dan meminimalkan dampak negatif baik pada masyarakan ataupun pada
lingkungan, dalam rangka menuju pembangunan berkelanjutan.
b. Kendala – kendala tersebut seperti:
1. Masih adanya kebijakan pengelolaan lingkungan yang masih bersifat prespektif.
2. Masih adanya tumbang tindih kewenangan dalam menangani pengelolaan sumber
daya alam dan keanekaragaman hayati
3. penerapan sistem manajemen lingkungan yang kurang baik.
4. komitmen manajemen tidak dapat dipegang, sehingga lebih condong pada
kepentingan ekonomi
5. belum menariknya dan belum diberlakukannya dengan sistem reward dan
punishment bahkn seringkali untusr politis lebih dominan dalm pelaksanaan
pengelolaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
6. jumlah dan mutu auditor lingkungan yang belum memadai, dan sebagainya

Contoh pengelolaan sumber daya alam hayati agar populasinya berkelanjutan:


1. Perlindungan terhadap anakkan, pada umumnya berupa perlarangan terhadap
penangkapan anakkan yang belum mencapai dewasa kelamin, dan untuk
keperluan ini pada umumnya alat tangkap yang digunakan juga sudah di tentukan
jenis, ukuran, dan kualitasnya.
2. Melakukan sistem kuota yaitu menentukan lokasi yang boleh diambil sumber
daya hayatinya, dan kapan waktu yang di perbolehkan menangkap
3. Menutup ,usim penangkapan sumber daya hayati jenis tertentu, yang bertujuan
untuk menjaga agar jumlah induk suatu sumber daya hayati agar tidak berkurang
dan supaya proses reproduksi dan proses pengasuhan anak tidak terganggu
Menutup lokasi tempat sumber daya hayati tertentu melakukan reproduksi dan
lokasi tempat pembesaran sumber daya hayati dan sebagainya

3.

a. Kurva Kuznets lingkungan (EKC) adalah hipotesis hubungan antara kualitas


lingkungan dan pembangunan ekonomi: berbagai indikator degradasi lingkungan cenderung
memburuk karena pertumbuhan ekonomi modern terjadi sampai pendapatan rata-rata
mencapai titik tertentu selama pembangunan.Singkatnya, EKC menyarankan bahwa "solusi
untuk polusi adalah pertumbuhan ekonomi."Meskipun masih diperdebatkan, ada banyak
bukti yang mendukung penerapan kurva Kuznets lingkungan untuk berbagai indikator
kesehatan lingkungan, seperti air , polusi udara, dan jejak ekologis yang menunjukkan kurva
berbentuk U terbalik sebagai pendapatan per kapita dan/atau kenaikan PDB . Telah
dikemukakan bahwa tren ini terjadi pada tingkat banyak polutan lingkungan, seperti sulfur
dioksida , nitrogen oksida , timbal , DDT , klorofluorokarbon , limbah, dan bahan kimia lain
yang sebelumnya dilepaskan langsung ke udara atau air. Misalnya, antara tahun 1970 dan
2006, PDB yang disesuaikan dengan inflasi Amerika Serikat tumbuh sebesar 195%, jumlah
mobil dan truk di negara itu meningkat lebih dari dua kali lipat, dan jumlah total jarak
tempuh meningkat sebesar 178%. Namun, selama periode yang sama perubahan peraturan
dan inovasi teknologi tertentu menyebabkan penurunan emisi karbon monoksida tahunan dari
197 juta ton menjadi 89 juta, emisi nitrogen oksida dari 27 juta ton menjadi 19 juta, emisi
sulfur dioksida dari 31 juta ton menjadi 15 juta. , emisi partikulat sebesar 80%, dan emisi
timbal lebih dari 98%.Deforestasi dapat mengikuti kurva Kuznets (lih. kurva transisi hutan ).
Di antara negara-negara dengan PDB per kapita setidaknya $4.600, deforestasi bersih tidak
ada lagi. Namun telah diperdebatkan bahwa negara-negara kaya mampu mempertahankan
hutan bersama dengan konsumsi tinggi dengan 'mengekspor' deforestasi.

b. Salah satu penjelasan dari kemajuan seperti itu menunjukkan bahwa pada awal
pembangunan , peluang investasi bagi mereka yang memiliki uang berlipat ganda,
sementara masuknya tenaga kerja pedesaan yang murah ke kota menekan upah.
Sedangkan di negara maju, akrual modal manusia (perkiraan pendapatan yang telah
dicapai tetapi belum dikonsumsi) menggantikan akrual modal fisik sebagai sumber
utama pertumbuhan; dan ketidaksetaraan memperlambat pertumbuhan dengan
menurunkan tingkat pendidikan karena orang yang lebih miskin dan kurang beruntung
kekurangan dana untuk pendidikan mereka di pasar kredit yang tidak
sempurna.KurvaKuznets menyiratkan bahwa ketika suatu negara mengalami
industrialisasi – dan terutama mekanisasi pertanian – pusat ekonomi negara akan
bergeser ke kota. Karena migrasi internal oleh petani yang mencari pekerjaan bergaji
lebih baik di pusat perkotaan menyebabkan kesenjangan ketimpangan pedesaan-
perkotaan yang signifikan (pemilik perusahaan akan mendapat untung, sementara
pekerja dari industri tersebut akan melihat pendapatan mereka meningkat pada tingkat
yang jauh lebih lambat dan pekerja pertanian akan mungkin melihat pendapatan
mereka menurun), populasi pedesaan menurun seiring dengan peningkatan populasi
perkotaan. Ketimpangan kemudian diharapkan berkurang ketika tingkat pendapatan
rata-rata tertentu tercapai dan proses industrialisasi – demokratisasi dan
kebangkitannegara kesejahteraan – memungkinkan manfaat dari pertumbuhan yang
cepat , dan meningkatkan pendapatan per kapita. Kuznets percaya bahwa
ketimpangan akan mengikuti bentuk "U" terbalik saat ia naik dan kemudian turun lagi
dengan peningkatan pendapatan per kapita. Kuznets memiliki dua penjelasan serupa
untuk fenomena sejarah ini:pekerja bermigrasi dari pertanian ke industri; dan pekerja
pedesaan pindah ke pekerjaan perkotaan. Dalam kedua penjelasan tersebut,
ketimpangan akan berkurang setelah 50% dari kekuatan shift beralih ke sektor yang
membayar lebih tinggi.

Sumber:

- BMP PWKL4106, PENGANTAR ILMU LINGKUGAN


- https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Kuznets_curve&hl=i
d&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
- https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/memahami-nilai-manfaat-
keanekaragaman-hayati-bagi-manusia-9432/

Anda mungkin juga menyukai