Anda di halaman 1dari 4

Jawaban TMK Pendidikan Lingkungan Hidup

1. 7 prinsip-prinsip dasar yang harus bdipenuhi dalam deklarasi Tbilisi :

1. Memperimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas-alami dan buatan, bersifat


teknologi dan sosial (ekonimi, politik, kultural, historis, moral, estetika).
2. Merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan sepanjang hidup,
dimulai pada jaman prasekolah, dan berlanjut ketahap pendidikan formal maupun
nonformal.
3. Mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan menarik/mengambil isi
atau ciri spesifik dari masing masing disiplin ilmu sehingga memungkinkan suatu
pendekatan yang holistik dan perspektif yang seimbang.
4. Meneliti (examine) isi lingkungan yang utama dari sudut pandang lokal,nasional,
ragional dan internasional, sehingga siswa dapat menerima insight mengenai kondisi
lingkungan di wilayah geografis yang lain.
5. Memberikan tekanan pada situasi lingkungan saat ini dan situasi lingkungan yang
potensial, dengan memasukkan pertimbangan perspektif historisnya.
6. Mempromosikan nilai dan pentingnya kerja sama lokal, nasional dan internasional
untuk mencegah dan memecahkan masalah masalah lingkungan.
7. Secara eksplisit mempertimbangkan/memperhitungkan aspek lingkungan dalam
rencana pembangunan dan pertumbuhan.

2. Perbedaan antara konsef hukum termodinamika I dan hukum termodinamika II sebagai


berikut:
1. Hukum termodinamika I atau hukum kekekalan energi menyatakan “energi tidak
dapat di ciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk
kebentuk lainnya”.
2. Hukum termodinamika II, hukum ini menyatakan, “pada setiap proses fisik maupun
kimiawi, energi tidak akan pernah bisa ditransformasi dan di gunakan secara utuh,
tetapi sebagian akan terhubung kembali ke lingkungan tampa bisa dimanfaatkan
selama proses itu”.

3. A. Perbedaan sumber daya alam yang dapat di perbaharui dan sumber daya alam yang
tidak dapat di perbaharui:
1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu semua kekayaan alam yang
mudah di adakan kembali jika habis. Contohnya adalah hewan,tumbuhan, air,
udara dan zat hara.
2. Sumber daya alam yang tidak bisa di perbaharui adalah jenis sumber daya alam
yang jika habis tidak bisa di perbaharui lagi. Kalaupun bisa di perbaharui, akan
akan memakan waktu yang cukup lama. Contoh: barang barang tambang, seperti
emas, perak, intan, dan batu bara.
B. cara untuk menjaga agar sumber daya alam tetap terjaga:

1. tindakan suatu upaya pemerintah untuk melastarikan sumber daya

Upaya ini dilakukan pemerintah melalui penyuluhan, bimbingan,pendidikan, dan


penelitian tentang lingkungan hidup.

2. usaha pelestarian lingkungan hidup bersama pemerintah dan masyarakat

Dengan melakukan upaya upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup dengan melakukan tindakan untuk pelaestarian tanah.

3. Pelestarian udara
Merupakan benda gas yang sangat bermanfaat dalam melindungi bumi dari benda
benda yang ada di luar angkasa dan udara juga bermanfaat untuk bernafas,
pengertian iklim dan cuaca, sistem penerbangan, pelayanan, serta pembuahan
pada tumbuhan.
4. Pelestarian hutan
Hutan tropuis secara internasional sering di sebutut sebagai paru paru dunia dunia,
karna sifatnya yang menyerap panas dan memproduksi oksigen yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
5. Pelestarian laut dan pantai
Indonesia merupakn negara kepulawan yang dikelilingi selat dan lautan serta
memiliki garis pantai terpanjang di dunia.
6. Pelestarian flora dan fauna
Tumbuh tumbuhan di indonesia sangat beraneka ragam jenisnya dan memiliki ciri
khas sebagai tumbuh tumbuhan dan hewan tropis yang belum tentu di miliki oleh
negara lain. Upaya untuk melestarikan flora dan fauna dapat di lakukan dengan
cara mempertahankan cagar alam untuk melindungi berbagai macam jenis hewan
langka, membudayakan sikap menyayangi hewan dan tanaman langka kepada
masyarakat, melarang pemburuan satwa langka yang di lindungi oleh undang
undang dan memberikan saksi pidana kepada pemburu yang melanggar.

4. A. penyebab putusnya rantai makanan :


Yang terjadi jika rantai makanan tersebut punah adalah keseimbangan ekosistem
akan terganggu.
Contoh, bila ular disawah punah maka populasi tikus akan meningkat. Akibatnya
merusak tanaman padi disawah dan para petani akan merugi.
Contoh lain, bila sumber makanan dihutan habis karena penebangan pohon atau
kebakaran hutan, maka hewan hewan yang ada didalam hutan akan mencari
makan hingga pemukiman penduduk, akibatnya akan mengganggu keamanan
warga.
B. Contoh upaya manusia di dalam menjaga keseimbangan rantai makanan di dalam
ekosistem adalah membuang sampah pada tempat yang benar (bukan di sungai atau
saluran air), melakukan tebang pilih tanam, melakukan reboisasi.

Manusia hidup di bumi dan memiliki kewajiban merawat bumi. Tetapi, kini bumi
perlahan mulai menunjukkan beberapa kerusakan yang menimbulkan bencana alam.
Selain itu, ekosistem juga mulai tidak seimbang. Beberapa komponen ekosistem
seperti tumbuhan dan hewan bahkan terancam punah karena hilangnya habitat akibat
perilaku manusia.

Supaya tidak semakin parah, manusia wajib untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Beberapa caranya adalah :
1. Membuang sampah pada tempat yang benar (bukan di sungai atau saluran air). Hal
ini dilakukan untuk mencegah saluran air yang tersumbat atau sungai yang meluap.
Selain itu, upaya ini juga mencegah kematian beberapa organisme di sungai seperti
ikan, plankton, dan organisme lain yang mendukung rantai makanan di sungai.

2. Melakukan tebang pilih tanam. Manusia membutuhkan sumber daya alam seperti
kayu di hutan. Manusia boleh memanfaatkannya, dengan catatan tidak menggunduli
hutan habis-habisan. Jika hutan gundul, maka akan banyak terjadi bencana seperti
banjir dan tanah longsor, serta pemanasan global. Solusinya adalah memilih kayu-
kayu yang sudah tua untuk ditebang, kemudian menanam kembali bibit-bibit pohon
agar masih ada regenerasi. Upaya ini juga bermanfaat untuk tetap menjaga
keanekaragaman hewan seperti monyet, harimau, aneka jenis burung, dan ular yang
sangat berperan dalam rantai makanan di hutan.

3. Melakukan reboisasi. Apabila hutan telah telanjur digundul, maka cara yang tepat
adalah melakukan reboisasi. Reboisasi adalah penghijauan kembali wilayah yang
sudah tandus. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki struktur dan fungsi tanah sebagai
penyerap dan penyimpan air hujan. Selain itu, upaya ini bermanfaat bagi hewan yang
kehilangan habitatnya, sehingga dapat kembali ke habitat asalnya.

Anda mungkin juga menyukai