Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fatmawati

Nim : A1D120053

Kelas : Ruang 002

Mata Kuliah : Pengembangan kurikulum Sekolah Dasar

Dosen Pengampu : Hendra Budiono, S.Pd., M.Pd

1. Kurikulum dapat dipandang sebagai Produk, yakni hasil karya


pengembangan kurikulum yang dituangkan dalam bentuk buku pedoman
kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran. Berdasarkan pendapat ini,
apa saja bentuk produk yang menjadi acuan dalam Kurikulum 2013!
Jawaban :
a. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan permendikbud No. 69 Tahun 2013 dikemukakan bahwa
tujuan pendidikan pada Kurikulum 2013 adalah Kurikulum 2013
bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup lebih baik
b. Materi
Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran dapat kita ukur dari
bagaimana materi yang dirancang oleh guru. Materi ini mencakup
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dimana siswa harus dikuasai peserta
didik
c. Strategi
Cara dimana guru menetukan metode, media pembelajaran dalam
menyajikan materi kepada siswa
d. Organisasi kurikulum
e. Evaluasi
Sebagai tolak ukur guru untuk melihat kemampuan kognitif,
psikomotorik, dan afektif siswa untuk melanjutkan pada pembelajaran
selanjutnya. Atau bisa juga dijadikan tolak ukur pemahaman siswa
menerima pembelajaran yang sudah guru berikan ( bahan intropeksi diri).
2. Kurikulum Terpadu merupakan kurikulum yang menyatukan beberapa mata
pelajaran yang dijadikan satu atau dipadukan. Dengan meniadakan batas-
batas mata pelajaran dan bahan pelajaran yang disajikan berupa unit atau
kesatuan. Berilah contoh dari penjelasan tersebut.
Jawaban :
Tema pembelajaran adalah Pasar. Nah, disini ada beberapa muatan yang
akan membahas tentang tema tersebut, misalkan siswa diminta untuk survei
ke pasar
1. Ipa ( Makanan sehat)
Siswa membeli makanan sehat di pasar bersama orang tua baik itu
sayuran maupun buah-buahan.
2. Matematika ( uang dan penjumlahan )
Siswa akan menghitung jumlah makanan yang dibeli sesuai nominal
harga yang sudah ditentukan.
3. Ppkn ( tenggang rasa )
Membatu pengemis yang duduk dipinggir jalan pasar dengan cara
memberikan sedikit uang kembalian dari belanja tadi
3. Landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum memperhatikan 2 hal
yakni psikologis perkembangan dan psikologis belajar siswa. Jelaskan dan
beri contoh kedua hal tersebut!
Jawaban:
 Psikologis perkembangan
Berdasarkan teory piaget bahwa tingkatan perkembangan anak dibagi
menjadi 4 tahapan yaitu : sensorik- motorik- praoperasional-
operasional kongkret.
Cara belajar anak pada setiap tahapan itu pasti dengan fokus yang
berbeda beda misalkan pada tahap praoperasional, disini merka belajar
dari pengalaman terhadap adaptasi di lingkungan sekitar. Sedangkan
pada tahap operasional kongkret anak sudah bisa berfikir lebih logis
dan mengaitkan benda sekitar sebagai cara mudah mengingat
pembelajaran
 Psikologi Belajar
Pada psikologi belajar ini keadaan disesuaikan dengan kesenangan
dan kenyamanan peserta didik. Anak sudah memilikigi potensi-
potensi tertentu dari sejak lahir. Potensi–potensi tersebut dapat dilatih
agar dapat berfungsi secara optimal. Misalnya anak usia SD yang
senang bermain maka pembelajaran yang dilakukan dengan metode
ceramah susah untuk diingat oleh mereka dibandingkan apabila
terdapat media pembelajaran/bermain games yang bisa melibatkan
langsung peran mereka sehingga pembelajaran menjadi lebih asik
4. Secara singkat buatlah peta konsep perkembangan kurikulum yang berlaku
di Indonesia sejak kemerdekaan sampai sekarang (sertakan dengan
karakteristik masing-masing kurikulum)
Jawaban :
1. Rencana pembelajaran 1947
Menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia merdeka,
berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini. 
2. Rentjana pembelajaran terurai 1952
Mengarah Pada Suatu Sistem Pendidikan Indonesia, Seperti Setiap
Pelajaran Dihubungkan Dengan Kehidupan Sehari-hari.
3. Retjana pendidikan 1964
Pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan
akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. 
4. Kurikulum 1968
Muatan materi pelajaran bersifat teoretis, tidak mengaitkan dengan
permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja
yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan.
5. Kurikulum 1975
Kurikulum ini menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien.
6. Kurikulum 1984
Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar, yaitu dari mengamati
sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model
ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
7. Kurikulum 1994
Penyempurna kurikulum 1984

8. Kurikulum 2004

a. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara


individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan
keberagaman.
b. Kegiatan belajar menggunakan pendekatan dan metode bervariasi,
sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya
yang memenuhi unsur edukatif.

9. Kurikulum 2006

Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan penilaian


sesuai kondisi sekolah dan daerahnya.

10.Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan,


aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku.
PETA KONSEP

PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA

Rencana Pelajaran 1947 KTSP 2006

Kurikulum 1975

Retjana pendidikan 1964 Kurikulum 1994

Kurikulum 1984

Rentjana pembelajaran terurai 1952 K13

Kurikulum 2004 (KBK)

Kurikulum 1968

Anda mungkin juga menyukai