Mata Kuliah : Pengembangan kurikulum Sekolah Dasar
Dosen Pengampu : Hendra Budiono, S.Pd., M.Pd
1. Kurikulum dapat dipandang sebagai Produk, yakni hasil karya
pengembangan kurikulum yang dituangkan dalam bentuk buku pedoman kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran. Berdasarkan pendapat ini, apa saja bentuk produk yang menjadi acuan dalam Kurikulum 2013! Jawaban : a. Tujuan Pembelajaran Berdasarkan permendikbud No. 69 Tahun 2013 dikemukakan bahwa tujuan pendidikan pada Kurikulum 2013 adalah Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup lebih baik b. Materi Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran dapat kita ukur dari bagaimana materi yang dirancang oleh guru. Materi ini mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dimana siswa harus dikuasai peserta didik c. Strategi Cara dimana guru menetukan metode, media pembelajaran dalam menyajikan materi kepada siswa d. Organisasi kurikulum e. Evaluasi Sebagai tolak ukur guru untuk melihat kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa untuk melanjutkan pada pembelajaran selanjutnya. Atau bisa juga dijadikan tolak ukur pemahaman siswa menerima pembelajaran yang sudah guru berikan ( bahan intropeksi diri). 2. Kurikulum Terpadu merupakan kurikulum yang menyatukan beberapa mata pelajaran yang dijadikan satu atau dipadukan. Dengan meniadakan batas- batas mata pelajaran dan bahan pelajaran yang disajikan berupa unit atau kesatuan. Berilah contoh dari penjelasan tersebut. Jawaban : Tema pembelajaran adalah Pasar. Nah, disini ada beberapa muatan yang akan membahas tentang tema tersebut, misalkan siswa diminta untuk survei ke pasar 1. Ipa ( Makanan sehat) Siswa membeli makanan sehat di pasar bersama orang tua baik itu sayuran maupun buah-buahan. 2. Matematika ( uang dan penjumlahan ) Siswa akan menghitung jumlah makanan yang dibeli sesuai nominal harga yang sudah ditentukan. 3. Ppkn ( tenggang rasa ) Membatu pengemis yang duduk dipinggir jalan pasar dengan cara memberikan sedikit uang kembalian dari belanja tadi 3. Landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum memperhatikan 2 hal yakni psikologis perkembangan dan psikologis belajar siswa. Jelaskan dan beri contoh kedua hal tersebut! Jawaban: Psikologis perkembangan Berdasarkan teory piaget bahwa tingkatan perkembangan anak dibagi menjadi 4 tahapan yaitu : sensorik- motorik- praoperasional- operasional kongkret. Cara belajar anak pada setiap tahapan itu pasti dengan fokus yang berbeda beda misalkan pada tahap praoperasional, disini merka belajar dari pengalaman terhadap adaptasi di lingkungan sekitar. Sedangkan pada tahap operasional kongkret anak sudah bisa berfikir lebih logis dan mengaitkan benda sekitar sebagai cara mudah mengingat pembelajaran Psikologi Belajar Pada psikologi belajar ini keadaan disesuaikan dengan kesenangan dan kenyamanan peserta didik. Anak sudah memilikigi potensi- potensi tertentu dari sejak lahir. Potensi–potensi tersebut dapat dilatih agar dapat berfungsi secara optimal. Misalnya anak usia SD yang senang bermain maka pembelajaran yang dilakukan dengan metode ceramah susah untuk diingat oleh mereka dibandingkan apabila terdapat media pembelajaran/bermain games yang bisa melibatkan langsung peran mereka sehingga pembelajaran menjadi lebih asik 4. Secara singkat buatlah peta konsep perkembangan kurikulum yang berlaku di Indonesia sejak kemerdekaan sampai sekarang (sertakan dengan karakteristik masing-masing kurikulum) Jawaban : 1. Rencana pembelajaran 1947 Menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini. 2. Rentjana pembelajaran terurai 1952 Mengarah Pada Suatu Sistem Pendidikan Indonesia, Seperti Setiap Pelajaran Dihubungkan Dengan Kehidupan Sehari-hari. 3. Retjana pendidikan 1964 Pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. 4. Kurikulum 1968 Muatan materi pelajaran bersifat teoretis, tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. 5. Kurikulum 1975 Kurikulum ini menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien. 6. Kurikulum 1984 Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar, yaitu dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). 7. Kurikulum 1994 Penyempurna kurikulum 1984
8. Kurikulum 2004
a. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara
individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman. b. Kegiatan belajar menggunakan pendekatan dan metode bervariasi, sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
9. Kurikulum 2006
Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan penilaian
sesuai kondisi sekolah dan daerahnya.
10.Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan,
aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. PETA KONSEP