Anda di halaman 1dari 4

Citra lingkungan, kearifan ekologi atau gambaran tentang lingkungan idup.

Ini dapat didasarkan


pada ilmu pengetahuan dan mistik.

1. Cagar alam, adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora, fauna yang ada di
dalamnya
2. Cagar budaya, pengertiannya serupa dengan cagar alam, yang dilindungi bukan suatu
daerah yang bersifat alamiah, melainkan hasil budaya manusia. Misal: Candi, Kraton,
Bngunan kuno
3. Cagar biosfir, dapat meliputi daerah yang dibudidayakan manusia, misalnay untuk pertanian
secara tradisional dan pemukiman. Di sini boleh ada permukiman.
4. Taman nasional, pada prinsipnya sama dengan cagar alam, namun di dalamnya dapat
dilakukan kegiatan pembangunan yang tidak bertentangan dengan tujuan pencagar alaman.
Misal: pariwisata, pendidikan, penelitian.

Usaha melestarikan lingkungan dari pengaruh pembangunan di berbagai bidang adalah salah satu
usaha yang perlu dijalankan. Pengelolaan lingkungan yang baik dapat mencegah kerusakan
lingkungan sebagai akibat pembangunan. Tujuan pengelolaan lingkungan terutama untuk
mencegah kemunduran populasi sumber daya alam yang dikelola dan sumber daya alam lain yang
ada di sekitarnya dan mencegah pencemaran limbah atau polutan yang membahayakan lingkungan.

Pengelolaan sumber daya alam mencakup beberapa upaya yang dilakukan secara terpadu dan
bertahap. Upaya ini disebut upaya terpadu karena dalam pengelolaan terdapat beberapa kegiatan
yang dilakukan bersama-sama diantaranya kegiatan pemanfaatan, pengendalian, pengawasan,
pemulihan, dan pengembangan lingkungan. Dengan melaksanakan urutan kegiatan tersebut, maka
kualitas lingkungan dapat dijaga kelestariannya, agar selanjutnya dapat tetap mendukung
kesejahteraan manusia. Disini harus pula disertai dengan mental si pengelola yang dengan segala
tanggung jawab dan kesadaran harus berusaha memelihara sumber daya alam yang tersedia untuk
mengelola hingga masa yang akan datang.

Pengelolaan lingkungan merupakan upaya yang dilakukan secara bertahap karena tindakan yang
dilakukan dalam pengelolaan diawali dengan penyusunan rencana, disusul dengan tahap
pelaksanaan yang berupa pemanfaatan, pengendalian dan pengawasan. Tahap selanjutnya berupa
pemulihan dan pengembangan lingkungan untuk menjaga kelestarian kualitas lingkungan.

Pengelolaan Lahan
Pengelolaan lahan disini termasuk pengelolaan lahan pertanian, pengelolaan lahan untuk
pemukiman maupun industri. Dengan makin berkembangnya ilmu dan teknologi, maka manusia
semakin berupaya untuk mendapatkan strategi baru dalam bidang penggunaan lahan. Strategi
tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil yang maksimal dengan menggunakan waktu, tenaga
dan biaya yang semaksimal mungkin untuk memperoleh:

1. hasil atau produksi yang maksimum dari setiap unit lahan


2. memilih tata cara pengelolaan lahan yang memberi keuntungan maksimum
3. menekan sekecil mungkin ketidakmantapan kondisi lahan potensial sehingga dapat
meningkatkan hasil maksimal
4. mencegah menurunnya potensi lahan potensial

Pengelolaan Hutan
Hutan mempunyai fungsi dan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan dan kelangsungan
lingkungan, terutama berpengaruh terhadap iklim mikro yaitu iklim yang berlaku pada daerah dalam
hutan tersebut. Dikenal suatu pengelolaan hutan yang merupakan campuran kegiatan kehutanan
dengan kegiatan perkebunan, pertanian dan peternakan. Pengelolaan tersebut disebut
“agroforestry” yang menganut sistem diversifikasi usaha berbagai macam komoditi, tetapi dengan
tetap menjaga pemeliharaan hutan secara optimal. Adapun strategi “agroforestry” adalah:

1. Meningkatkan produktivitas lahan hutan secara keseluruhan antara produktivitas hutan


dengan pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan
2. Mengatasi sempitnya lahan pertanian
3. Pemerataan penduduk ke daerah pinggiran hutan dengan meningkatkan taraf hidupnya

Hutan serbaguna merupakan hutan yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, antara lain sebagai
sumber plasma nutfah, sarana penelitian, sarana pendidikan, serta tempat wisata.

Pengelolaan Air
Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh manusia dan mahluk hidup lainnya.
Manusia memerlukan air baik untuk proses kimia dan fisika tubuh maupun untuk aktifitas kehidupan
lainnya.

Sekalipun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi kualitas air sangat
dipengaruhi oleh peranan manusia dalam pengelolaannya. Pengelolaan air disini termasuk
pengelolaan perairan pantai dan ekosistem danau.

Strategi pengelolaan air meliputi:

1. Melindungi perairan agar tetap terjaga kebersihannya sehingga dapat menjaga


kelangsungan flora dengan menjaga perakaran tanaman dari gangguan fisik maupun
kimiawi
2. Mengusahakan cahaya matahari dapat menembus dasar perairan, sehingga proses
fotosintesis dapat berjalan dengan lancar
3. Menjaga agar fauna mangsa dan predator selalu seimbang dengan mempertahankan rantai
makanan
4. Mempergunakan sumber daya alam berupa air seefisien mungkin, sehingga zat hara yang
ada dapat tersimpan dengan baik yang berarti sebagai penyimpan energi dan materi

Pada prinsipnya pengelolaan sumberdaya alam air ini sangat bergantung bagaimana kita
mempergunakan dan memelihara sumber air itu menjadi seoptimal mungkin, tetapi tanpa merusak
ataupun mencemarinya dan mempertahankan keadaan lingkungan sebaik-baiknya.

Usaha Mencegah Pencemaran Air


Usaha pencegahan ini bukan merupakan proses yang sederhana, tetapi melibatkan berbagai faktor
sebagai berikut:

1. Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah terlebih dahulu sehingga memenuhi
standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah
2. Menentukan dan mencegah terjadinya interaksi sinergisme antar polutan satu dengan yang
lainnya.
3. Menggunakan bahan yang dapat mencegah dan menyerap minyak yang tumpah di perairan
4. Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan, untuk mencegah
pencemaran air oleh bakteri.
5. Limbah radioaktif harus diproses terlebih dahulu agar tidak mengandung bahaya radiasi 
6. Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia lain dengan menggunakan
aktifitas mikroba tertentu sebelum dibuang ke perairan umum.

Pengelolaan Tanah
Pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat dengan pencemaran air dan udara. Air yang
terbuang ke tanah akan masuk ke dalam tanah dan menimbulkan pencemaran tanah.

Usaha Pencegahan Pencemaran Tanah


Untuk menanggulangi sampah plastik, maka sebelum dibuang, sampah plastik dibakar terlebih
dahulu

1. Limbah yang mengandung radioaktif hendaknya dibiarkan dahulu dalam waktu lama
sebelum dibuan
2. Sampah radioaktif yang berbentuk padat harus dibungkus dengan bahan yang terbuat dari
Pb untuk menahan sinar radioaktif, lalu dimasukkan dalam tromol baja anti karat sebelum
dibuang
3. Pembuangan sampah berbahaya dilakukan ke dasar laut, ke pulau karang kosong, dibuang
ke dalam bekas tambang kosong atau ke dalam sumur yang dalam dan jauh dari
pemukiman penduduk

Pengelolaan Udara
Secara umum pencemaran udara diartikan sebagai udara yang mengandung satu atau beberapa
zat kimia dalam konsentrasi tinggi, sehingga mengganggu manusia, hewan dan tumbuhan serta
mahluk hidup lain di dalam suatu lingkungan. Berdasarkan terjadinya polusi, udara dikategorikan
menjadi dua tipe utama pencemar udara yaitu:
1. Polutan primer
Yaitu zat kimia yang mengandung toksik dan masuk secara langsung ke udara dalam konsentrasi
yang merugikan manusia. Zat kimia tersebut dapat berupa komponen alami udara yang
konsentrasinya meningkat misalnya CO2
2. Polutan sekunder
Yaitu zat kimia yang merugikan manusia yang terbentuk dalam atmosfir melalui reaksi kimia
diantara komponen udara yang ada

Usaha Pencegahan Pencenaran Udara

1. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas
polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan
2. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang
bahan penyerap polutan atau saringan
3. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas
dibuang ke udara bebas
4. Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan
inversi thermal agar tidak menambah polutan yang terperangkap di atas suatu pemukiman
atau kota
5. Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan
mengurangi angkutan pribadi
6. Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaaan
tumbuhan adalah sebagai indikator pencemar udara, selain sebagai penahan debu dan
bahan partikel lain.
Pengelolaan Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia penting untuk menunjang pembangunan. Pencemaran sebagai akibat
pembangunan dapat pula mempengaruhi manusia atau masyarakatnya. Dalam hal ini selain dengan
menghilangkan atau memperkecil resiko penularan, masyarakat dapat diberi sekedar ganti rugi dan
ganti rugi ini dalam bentuk:

1. memberikan uang
2. mengangkat mereka menjadi karyawan proyek
3. meningkatkan pengetahuan mereka agar dapat menghindari bahaya limbah
4. menciptakan hubungan yang baik dan saling menguntungkan antara proyek dan masyarakat
di sekitarnya agar tidak terjadi konflik dan kecemburuan sosial
5. sebagai bapak asuh terhadap proyek-proyek kecil yang diselenggarakan masyarakat 

Disamping itu terhadap karyawan proyek yang dapat secara langsung terkena pencemaran, selain
dilakukan tindakan perlindungan sebagai usaha memperkecil pencemaran, juga diadakan
pendidikan ketrampilan khusus, sehingga kalau suatu saat mereka tidak dapat dipekerjakan di
tempat dimana mereka bekerja karena berbagai alasan, khususnya yang menyangkut bahaya
pencemaran kepada dirinya, selanjutnya mereka dapat bekerja sesuai dengan pengetahuan dan
ketrampilan khusus yang diperolehnya. Dengan demikian menghindari terjadinya pengangguran,
bahkan berarti menciptakan sumber pekerjaan baru di luar proyek dan meningkatkan ekonomi. 

Anda mungkin juga menyukai