KULIAH TUGAS 3
No 3. a. Antroposentrisme
Teori etika lingkungan ini memandang manusia sebagai makhluk yang paling bernilai di alam
semesta ini. Cara pandang antroposentrisme ini menganggap alam sebagai alat untuk
mencapai kesejahteraan hidup manusia. Dengangan demikian, paham ini menimbulkan sikap
dan prilaku yang arogan dalam memperlakukan alam.
b. biosentrisme
teori ini memandang bahwa manusia yang memiliki nilai intrinsik, melainkan semua
kehidupan dialam ini memiliki nilai yang sama (intrinsik dan instrumental). Dengan
demikian, penganut pendangan ini meyakini bahwa manusia adalah bagian dari komunitas
yang hidup di bumi bersama makhluk lainya.
c. ekosentrisme
teori ekosentrisme sebenarnya merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme.
Kedua teori ini sebenarnyamemiliki banyak kesamaan, antara lain berusaha menentang paham
antroposentrisme yang memandang manusia paling berkuasa di bumi dan hanya manusialah
yang memiliki nilai intrinsik. Dengan demikian, ekosentrisme memandang seluruh alam baik
yang hidup maupun yang tidak hidup memiliki nilai intrinsik yang perlu di hargai.
d. teosentrisme
teori ini lebih memperhatikan hubungan antara manusia dengan lingkungan yang didasari
oleh ajaran agama.
e. ekofeminisme
merupakan bagian yang tidak lepas dari perkembang ideologi feminisme. Teori ini muncul
pertama kali pada tahun 1974 dalam buku karya penulis prancis yang bernama francoise
d’eaubome. Dengan demikian, penganut teori ini berpandangan bahwa krisis lingkungan
global akhir-akhir ini adalah hasil dari kebudayaan laki-laki.