Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya,
limpahan, serta berkat kesehatan, sehingga penyusunan bahan ajar geografi yang berjudul
“Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan” untuk menyelesaikan tugas
akhir dari mata kuliah Kajian Bahan Ajar Geografi tepat waktu. Pemahaman yang mendalam
merupakan salah satu inovasi pembelajaran. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi
sebagian besar peserta didik terutama yang duduk dibangku SMA. Lingkungan hidup adalah
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, yang saling berkaitan, termasuk wilayah dan
komponennya yang sangat dipengaruhi oleh manusia. Pada awalnya, masalah lingkungan adalah
masalah alam, yaitu peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses alam. Proses alami ini tidak
akan menimbulkan akibat yang besar bagi sistem lingkungan itu sendiri, dan selanjutnya dapat
dipulihkan secara alami (steady state).
Akan tetapi, masalah lingkungan tidak lagi dapat dikatakan sebagai masalah alam semata,
karena manusia memberikan faktor variabel yang sangat signifikan terhadap kejadian
lingkungan. Tidak dapat dipungkiri bahwa permasalahan lingkungan yang timbul dan
berkembang karena faktor manusia lebih besar dan kompleks (kompleks) dibandingkan dengan
faktor alam itu sendiri. Beragamnya dimensi manusia, terutama faktor mobilitas
pertumbuhannya, penalaran dari segala perkembangan budayanya, dan faktor proses zaman atau
zaman yang mengubah watak dan cara pandang manusia, lebih tepatnya merupakan faktor yang
berkaitan dengan masalah lingkungan. Oleh karena itu, permasalahan lingkungan seperti
rusaknya sumber daya alam, menyusutnya cadangan hutan, rusaknya berbagai jenis hayati, erosi,
banjir, bahkan jenis penyakit yang berkembang belakangan ini semuanya dianggap sebagai
gejala negatif, terutama karena faktor manusia sendiri.
Dengan menyelesaikan tugas mata kuliah ini, saya menulis bahan ajar ini sebagai media
pembelajaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup guna yang dapat memberikan
manfaat dan motivasi bagi saya pribadi, khususnya pembaca, serta menambah wawasan.
Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya artas bimbingan yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah ini ibu Dr.Rima Meilita Sari, M.Pd selama penyusunan bahan ajar ini,
serta teman-teman yang telah membantu yang tidak dapat dicantumkan satu persatu. Saya juga
menyadari bahwa bahan ajar ini ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat saya butuhkan untuk memperbaiki kekurangan yang pada intinya agar dapat
menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Dipelajari lewat
Lingkungan Hidup Ekologi
Dibedakan
Contoh Contoh
Untuk mencapai
Berwawasan lingkungan hidup Tujuan pembangunan berkelanjutan
Pemerataan Daur ulang Keterpaduan Keberlanjutan Keseimbangan Masa kini dan mendatang
keterpaduan
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
I. Kompetensi Inti
Memahami bentuk – bentuk kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata.
2. Menyajikan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam bidang
pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata dalam bentuk makalah atau
bentuk publikasi lainnya.
Lingkungan hidup adalah Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain. (Sumber : UU No 32 Tahun 2009)
Unsur abiotik merupkan undur-unsur alam berupa benda mati yang dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Unsur-unsur abiotik lingkungan meliputi , air, tanah,
dan udara dan lain sebagainya.
b. Unsur Biotik
Unsur biotik merupakan unsur yang meliputi semua jenis makhluk hidup hidup di
Bumi.Yang termasuk unsur-unsur biotik misalnya, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas semua makhluk hidup. Pada
pokoknya makhluk hidup dapat digolngkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan
manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi
mikroorganisme dan makroorganisme. Manusia merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh
terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan dan melipatkan, atau mempercepat
penyebaran hewan dan tumbuhan. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu:
Produsen
adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan makananya sendiri dan juga
mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut
hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh
produsen adalah alga, lumut dan tumbuhan hijau.
Sumber:https://alkhoirinoorhanifah.home.blog/2018/12/12/memahami-cara-tumbuhan-hijau-
membuat-makanan/, diunduh 04 Juni 2021
Konsumen
adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri dan
tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang autotrof.
Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung
(herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer
dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan.
Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak adalah manusia.
Sumber: https://bobo.grid.id/read/08958850/apa-manusia-bisa-hidup-tanpa-makanan-dan-
minuman-ayo-cari-tahu?page=all
Unsur sosial budaya merupakan lingkungan yang dibuat oleh manusia. Unsur
sosial budaya merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai
makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungannya
untuk mempertahankan hidupnya. Dalam interaksi dengan lingkungan, manusia
menempati posisi dominan. Dengan kemampuan budayanya, manusia mampu mengubah
wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke pola kehidupan modern sampai
seperti sekarang. Sayangnya, tindakan manusia sering tidak diimbangi dengan pelestarian
lingkungan hidup.
B. Kualitas dan Baku Mutu lingkungan
1. Kualitas Lingkungan
Angin Siklon
Siklon adalah pusat tekanan udara rendah berupa angin ribut atau angin puting
beliung. Terdapat dua jenis siklon, yaitu siklon di daerah lintang sedang dan siklon di
derah tropis. Siklon di belahan bumi utara bergerak berlawanan dengan arah jarum jam,
sedangkan siklon di belahan bumi selatan bergerak searah dengan jarum jam. Kerusakan
lingkunan yangdiakibatkan angin siklon bergantung pada kecepatan angin. Terdapat tiga
tipe siklon yaitu:
1. Siklon tropis, biasanya terjadi di permukaan laut dengan kekuatan sedang hingga sangat
kuat;
2. Siklon gelombang, terjadi di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, mulai dari yang
lemah sampai kuat dan bersifat merusak;
3. Tornado, banyak terjadi di amerika serikat dan erupakan jeis siklon yang sangat kuat.
Aktivitas Manusia
Akibat yang akan terjadi jika hutan rusak adalah sebagai berikut:
a. Terjadinya perubahan iklim.
b. Kepunahan berbagai jeis hewan dan tumbuhan.
c. Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan.
2. Pencemaran Lingkungan
Menurut UU no. 32 tahun 2009, baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran
batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada
dan/atau unsur pencemaran yang ditolerir keberadaanyadalam suatu sumber daya tertentu
sebgai unsur lingkungan hidup. Dengan kata lain, baku mutu adalah peraturan pemerintah
yang berisi spesifikasi dari jumlah bahan pencemar yang boleh dibuang atau boleh berada
dalam sumber daya atau lingkungan. Seca objektif baku mutu lingkungan hidup
menunjukkan sasaran pengelolaan lingkungan. Kriteria baku mutu adalah kompilasi atau
hasil dari suatu pengolahan data limbah yang akan digunakan untuk menentukan apakah
suatu kualitas air atau udara Kriteria baku mutu adalah kompilasi atau hasil dari suatu
pengolahan data limbah yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu kualitas air
atau udara dapat digunakan sesuai objektif penggunaan pada tempat tertentu.
a. identifikasi penggunaan sumber daya atau media ambien yang harus dilindungi;
b. merumuskan formulasi kriteria dengan menggunakan kumpulan dan dan
pengolahan informasi ilmiah;
c. merumuskan baku mutu ambien dari hasil penyusunan kriteria;
d. merumuskan baku mutu limbah yang boleh dilepas ke dalam lingkungan;
e. membentuk program pemantauan dan pengumpula berbagai informasi guna
penyempurnaan atau perbaikan data dan juga sebagai umpan balik;
Jenis-jenis baku mutu lingkungan diatur dalam berbagai peraturan pemerintah dapat
diuraikan sebagai berikut. Peraturan yang digunakan dalam penetapan baku lingkungan
adalah UU No. 32 tahun 2009.
a. Baku mutu air adalah bats kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar terdapat dalam air, namun air tetap berfungsi sesuai dengan
peruntukanya.
b. Baku mutu air limbah adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air
sehingga tidak menyebabkan dilampauinya baku mutu air.
c. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperblehkan bagi zat atau
bahan pencemar terdapat di udara, namun tidak menimbulkan gangguan
terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan benda.
d. Baku mutu air laut adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen lain yang ada atau harus ada, dan zat atau bahan pencemar yang
ditenggang adanya dalam air laut.
e. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau
bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara sehingga
tidak mengakibatkan dilaluinya baku mutu udara ambien.
f. Baku mutu lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baku mutu udara ambien dan emsi ditetapkan untuk melindungi kualitas udara
di suatu wilayah. Baku mutu udara ambien dan emisi limbah gas yang dibuang
ke udara harus mencantumkan secara jelas dalam ijin pembuangan gas. Semua
kegiatan yang membuang limbah gas ke udara ditetapkan mutu emisinya
dengan pengertian emisi dari limbah gas yang dibuang ke udara tidak
melampaui baku mutu udara emisi yang telah ditetapkan.
a. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum tanpa pengolahan terlebih
dahulu;
b.Golongan B, yaitu air yang baik untuk keperluan rumah tangga tapi tidak sebaik air
Golongan A.
c. Golongan C, yaitu air yang baik untuk peternakan dan perikanan tapi tidak sesuai
digunakan untuk golongan A dan B.
d.Golongan D, yaitu air yang sesuai untuk pertanian tapi tidak sesuai utuk golongan A, B,
C.
e. Golongan E, yaitu air yang tidak sesuai untuk keperluan tersebut dalam Golongan A, B,
C, dan D.
Untuk melindugi sumber air sesuai dengan kegunaanya, perlu ditetapkan baku
mutu air limbah cair dengan berpedoman kepada alternatif baku mutu limbah cair yang
telah ditetapkan dalam keputusan menteri negara kependudukan dan lingkungan hidup No.
KEP-51/MENLH/10/1995 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri. Baku
mutu limbah cair tersebut ditetapkan oleh gubernur dengan memperhitungkan beban
maksimum yang dapat diterima air pada sumber air.
Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau
dimasukkanya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehngga melampauai baku mutu lingkungan hidup yang
telah ditetapkan. Pencemaran atau polusi dapat menimbulkan gangguan ringan hingga
berat terhadap kualitas lingkungan hidup. Macam-macam pencemaran adalah sebagai
berikut :
a. Pencemaran udara
Pencemaran udara diakibatkan oleh emisi atau bahan pencemar yang dihasilkan
oleh proses pembakaran, seperti asap pabrik, asap kendaraaan bermotor, dan asap
pembakaran sampah. Dampak pencemaran udara antara lain terjadinya efek rumah kaca,
penipisan lapisan ozon, dan hujan asam. Sebagaian sinar matahari yang diterima
permukaan bumi diserap oleh bumi dan sebagain lagi dipantulkan kembali ke udara. Gas
karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, dapur rumah tangga,
dan pabrik-pabrik akan terkonsentrasi di atmosfer. Konsentrasi gas yang berlebihan di
udara aan terakumulasi di atmosfer dan akhirnya akan menyelimuti permukaan bumi.
Gas-gas tersebut memilki sifat dapat ditembus panas matahari, tetapi menghalangi
panas tersebut utuk dipantulka kembali ke luar angkasa. Panas matahari yang
terperangkap di udara akan menaikkan suhu permukaan bumi. Hal ini disebut efek rumah
kaca. Dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan di muka bumi adalah peningkatan
suhu udara dan mempercepat perubahan iklim global. Jika suhu bumi bertambah panas,
akan timbul akibat-akibat sebagai berikut :
Es di kutub akan mencair sehingga mengakibatkan permukaan air laut naik dan
menenggelamkan daerah pesisir serta pulau-pulau yang rendah.
Udara yang terlalu panas dapat merusak tanaman sehingga produksi pertanian akan
berkurang.
Saat ini lapisan ozon (O3) sudah menipis, bahkan konsentrasi ozon di atas kurub
selatan semakin berkurang. Lapisan ozon berada di lapisan stratosfer dan memiliki sifat
menyerap sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. Dengan adanya lapisan ozon,
hanya sebagian kecil sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi.
b. Pencemaran suara
pencemaran suara dapat timbul dari suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan
mesinjet. Pada pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber
dari pengeras suara. Pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam
penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan, seperti gangguan jantung, pernapaan,
perasaan gelisah, dan gangguan saraf.
c. Pencemaran air
Pencemaran air merupakan keberadaan konsentrasi suatau zat pengotor di dalam air
dalam waktu cukup lama sehingga dapat menimbulkan pengaruh tertentu. Pencemarn air
dapat mengakibatkan berkurangnya persedian air bersih dan berpengaruh terhadap
kesehatan manusia dan makhluk hidup lainya. Jumlah zat pencemar yang masuk ke dalam
air pada waktu tertentu mempengaruhi tingkat pencemaran.Pembuangan limbah industri
secara sembarangan bisa mencemari sungai dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, banyak
ikan dan makhluk hidup di dalamnya akan mati. Selain itu, air sugai dan laut yang
tercemar juga mengakibatkan manusia sulit mendapat sumber air yang sehat dan bersih.
Pemakiaan detergen juga dapat mencemari air.
Busa sabun detergen sulit dinetralkan secara alami. Air yang tercemar detergen
dapat terserap ke dalam tanah sehngga mencemari persediaan air tanah. Kualitas air dapat
diketahui melalui bebrapa parameter sebagai berikut :
1. Parameter kimia, antara lain kandungan senyawa kimia organik dan
anorganik.
2. Parameter fisik, antara lain warna, bau, temperatur, dan rasa.
Dalam kaitan dengan kualitas air, PP No. 20 tahun 1990 memuat baku mutu air
yang dijadikan standart sebagai berikut :
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum tanpa
pengolahan terlebih dahulu.
Golongan B, yaitu air yang baik untuk keperluan rumah tangga.
Golongan C, yaitu air yang baik untuk peternakan dan perikanan.
Golongan D, yaitu air yang sesuai untuk pertanian dan industri serta
pembangkit listrik tenaga air.
d. Pencemaran tanah
Pada dasarnya, tanah dapat mengalami pencemaran. Penyebab pencemaran tanah
antara lain sebagai berikut.
1. Pembuangan limbah industri dan pertamabangan, tumpahan minyak, dan penggunaan
pestisida.
2. Penimbunan sampah kertas, plastik, botol, kaleng bekas yang tidak dapat terurai secara
alami.
Sampah, atau dkenal juga dengan limbah padat, merupakan zat padat yang timbul
dari sisa kegiatan manusia. Jenis sampah antara lain sampah rumah tangga, sampah
industri, sampah rumah sakit, sampah pertanian, dan sampah konstruksi. Akibat sampah
yang berlebihan pada lingkungan antara lain sebgai berikut :
Menjadi sumber bibit penyakit.
Mengandung bahan kimia beracun yang dapat membahayakan kesehatan.
Merupakan tempat hidup dan berkembang biak binatang vektor penyakit,
seperti lalat dan tikus.
Dapat menyumbat aliran sungai dan mencemari air tanah.
Dapat menyebarkan bau busuk.
Dapat merusak pipa saluran air karena bersifat korosif.
Berkurangnya luas hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan
oleh perladangan yang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan
ditumbuhi alang-alang. Akibatnya, saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah
yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir. Sementara itu, saat musim kemarau akan
terjadi kekurangan air. Contoh lain, pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang
berlebihan. Pengguna pestisida dan insektisida untuk membasmi hama tertentu, bisa
menyebabkan timbulnya jenis hama baru yang lebih kebal terhadap zat kimia tersebut.
Dalam hal pemupukan, larutan pupuk yang ikut bersama air buangan irigasi dapat
mengganggu keseimbangan ekosistem pada daerah perairan.
Cara penagkapan ikan yang salah, seperti menggunakan pukat harimau, juga
menyebakan berkrangnya jenis-jenis ikan tertentu. Penangkapan ikan menggunakan
bahan peledak, dapat ikut mematikan ikan-ikan kecil dan merusak ekosistem laut.
b. Teknologi dan Industri
Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mengolah alam
dan lingkungan hidup. Hanya saja, penggunaan teknologi harus tepat dan sesuai dengan
karakteristik suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang salah dapat menurunkan kualitas
lingkungan. Contohnya, penggunaan traktor untuk membajak sawah. Traktor memang
mempermudah dan mempercepat pekerjaan petani, tetapi sisa bahan bakar dan buangan
oli traktor bisa merusak lingkungan.
a. Banjir
Banjir sering terjadi saat musim hujan, terutama ketika curah hujan tinggi. Banjir
merupakan air yang meliputi daerah yang cukup luas akibat luapan air sungai atau air
pasang. Kota Jakarta sering mendapat banjir kiriman dari kota Bogor karena kedua kota
tersebut terletak dalam satu daerah aliran sungai (DAS). Hal ini terjadi saat Bogor (daerah
hulu sungai) mengalami hujan sangat deras sehingga jumlah air limpasan permukaan
melebihi daya tampung sungai. Akibatnya, sesampainya di jakarta (daerah hilir sungai), air
sungai meluap dan terjadi banjir. Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan
raya, jalan kereta, rumah penduduk, dan lahan pertanian. Di samping itu, hewan dan
manusia pun dapat menjadi korban akibat terkena banjir besar atau banjir bandang.
3) Berkurangnya daerah resapan air hujan karena tanah di kota telah beralih menjadi
bangunan dan jalan.
b. Letusan Gunung
Material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitar.
2) Lahar dingin dapat merusak lahan pertanian, daerah permukiman penduduk, serta
bangunan.
3) Debu-debu letusan gunung api, dapat mencemari udara dan membahayakan aktivitas
penerbangan.
4) Sumber-sumber air menjadi kering sehingga tumbuh-tumbuhan banyak yang mati.
5) Gempa bumi mengiringi letusan dapat menimbulkan korban jiwa.
c. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau gerak pada kerak bumi sebagai akibat dari tenaga
endogen. Gempa bumi dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, atau gempa terban
(runtuhan). Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi antara lain sebagai berikut :
1) Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan banyak yang rusak atau hancur;
2) Jaringan listrik, telekomunikasi, dan pipa air rusak atau tidak berfungsi;
3) Gempa bumi yang terjadi di laut dapat menimbulkan tsunami dan membahayakan
perjalanan kapal laut serta permukiman di daerah pesisir.
d. Angin Topan
Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Angin topan yang disertai hujan disebut badai. Angin topan disebut juga tornado, hurikan,
taifun, mistral (Prancis), dan willy-willy (Australia).
1) Rumah-rumah yang kurang kuat dapat hancur dan potongannya terbawa sampai
beberapa kilometer.
2) Atap bangunan, rumah, dan gedung-gedung rusak, atau roboh.
5) Dapat menggulingkan gerbong kereta dan mobil serta menimbulkan korban jiwa.
6) Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal dan perahu.
7) Angin kering dan panas (angin fohn) dapat merusak tanaman.
e. Musim kemarau
Musim kemarau yang terik dan berkepanjangan dapat merusak lingkungan hidup.
Beberapa kerusakan yang dapat terjadi antara lain sebagai berikut.
1) Tumbuhan-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam keberadaan
makhluk hidup lainnya.
2) Sungai-sungai, danau-danau, dan cadangan air tanah menjadi kering sehingga dapat
menyulitkan aktivitas pertanian.
3) Dedaunan dan batang pohon mengering sehingga mudah terjadi kebakaran hutan.
Upaya peningkatan kualitas manusia pada masa kini harus memperhitungkan juga
kualitas manusia pada masa yang akan datang. Pemanfaatan lingkungan sebagai penopang
pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasannya. Hal-hal penting dalam
pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antar lain sebagai berikut :
d. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap
kualitas hidup. Hal ini tercermin antara lain pada meningkatnya usia harapan hidup;
e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dilakukan sehemat
mungkin dan dilakukan pengembangan sumber daya alternatif.
Waktu : 45 menit
A. Sebelum mengerjakan soal, tulislah nama dan kelas saudara pada lembar jawaban
sebelah kiri atas dengan jelas!
B. Kerjakan soal dengan memberikan tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap
paling benar a, b, c, d, dan e.
c. Pelestarian ekosistem
a. Pencemaran d. kekeringan
b. Tehnologi e. industri
c. Penebangan liar
7. Tunjukan Hutan yang fungsinya melindungi dan melestarikan tipe-tipe
ekosistem tertentu adalah….
a. Hutan lindung d. hutan mangrove
b. Hutan produksi e. hutan alam
c. Hutan pelestarian alam (PPA)
8. Cara melindungi hutan termasuk fauna dengan jalan membiarkan apa
adanya mereka hidup disebut ….
a. Preservasi d. reservasi
b. Konservasi e. eksploitasi
c. Reboisasi
9. Tunjukan fungsi hutan secara umum adalah sebagai berikut,
kecuali….
a. Penyimpan cadangan air d. paru-paru dunia
b. Penahan lapisan tanah e. penahan gelombang
c. Penyimpan oksigen
10. Hutan yang memiliki tanaman sejenis atau satu macam tanaman saja,disebut ….
a. Tropis d. produksi
b. Heterogen e. homogen
c. Lindung
11. Tunjukan akibat jika hutan kita mengalamai kerusakan,maka yang terjadi
adalah….
a. Erosi d. banjir
b. Abrasi e. gempa
c. Gempa
12. Ungkapkan upaya yang harus kita lakukan jika hutan kita rusak karena
terjadinya pembalakan….
a. Reklamasi d. eksploitasi
b. Erosi e. urbanisasi
c. Reboisasi
13. Berikan contoh salah satu fungsi dari hutan lindung adalah …..
a. Untuk melindungi tumbuh-tumbuhan alami
b. Untuk melindungi hewan
c. Untuk dimanfaatkan kayunya sebagai bahan baku
d. Untuk penelitian ilmiah dibidang pendidikan
e. Untuk melindungi kelestarian tanah dan air
14. Contoh usaha yang dilakukan untuk melestarikan hutan dalam waktu panjang
adalah
….
DAFTAR ISTILAH
Abiotik :
Adaptasi :
Biotik :
Makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan) baik yang mikro maupun makro serta
prosesnya.
Cagar alam :
Daur ulang :
Pemerosesan kembali bahan yang pernah dipakai menjadi bahan yang baru.
Dekomposer :
Pengurai, organisme yang menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang
lebih sederhana.
Ekologi :
Ilmu mengenal hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya.
Erupsi :
Fauna :
Dunia binatang.
Flora :
Dunia hewan.
Organisme :
Pemanasan global:
Vegetasi :
Endarto, S.D. (2014). Mengkaji Ilmu Geografi 1. Jakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Hartono. 2009.Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X, Sekolah Menengah
Atas /Madrasah Aliyah.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Nursid Sumaatmadja. 1981. Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisis Ruang.
Bandung: Penerbit Alumni.
Anni, C.T., Rifa’ i, A., Purwanto, E., Purnomo, D. 2006. Psikologi Belajar.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyasa.2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). Jakarta: Rosda. Pribadi, Benny
A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT Dian
Rakyat.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendkatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara