Anda di halaman 1dari 45

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya,
limpahan, serta berkat kesehatan, sehingga penyusunan bahan ajar geografi yang berjudul
“Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan” untuk menyelesaikan tugas
akhir dari mata kuliah Kajian Bahan Ajar Geografi tepat waktu. Pemahaman yang mendalam
merupakan salah satu inovasi pembelajaran. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi
sebagian besar peserta didik terutama yang duduk dibangku SMA. Lingkungan hidup adalah
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, yang saling berkaitan, termasuk wilayah dan
komponennya yang sangat dipengaruhi oleh manusia. Pada awalnya, masalah lingkungan adalah
masalah alam, yaitu peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses alam. Proses alami ini tidak
akan menimbulkan akibat yang besar bagi sistem lingkungan itu sendiri, dan selanjutnya dapat
dipulihkan secara alami (steady state).

Akan tetapi, masalah lingkungan tidak lagi dapat dikatakan sebagai masalah alam semata,
karena manusia memberikan faktor variabel yang sangat signifikan terhadap kejadian
lingkungan. Tidak dapat dipungkiri bahwa permasalahan lingkungan yang timbul dan
berkembang karena faktor manusia lebih besar dan kompleks (kompleks) dibandingkan dengan
faktor alam itu sendiri. Beragamnya dimensi manusia, terutama faktor mobilitas
pertumbuhannya, penalaran dari segala perkembangan budayanya, dan faktor proses zaman atau
zaman yang mengubah watak dan cara pandang manusia, lebih tepatnya merupakan faktor yang
berkaitan dengan masalah lingkungan. Oleh karena itu, permasalahan lingkungan seperti
rusaknya sumber daya alam, menyusutnya cadangan hutan, rusaknya berbagai jenis hayati, erosi,
banjir, bahkan jenis penyakit yang berkembang belakangan ini semuanya dianggap sebagai
gejala negatif, terutama karena faktor manusia sendiri.

Dengan menyelesaikan tugas mata kuliah ini, saya menulis bahan ajar ini sebagai media
pembelajaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup guna yang dapat memberikan
manfaat dan motivasi bagi saya pribadi, khususnya pembaca, serta menambah wawasan.
Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya artas bimbingan yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah ini ibu Dr.Rima Meilita Sari, M.Pd selama penyusunan bahan ajar ini,
serta teman-teman yang telah membantu yang tidak dapat dicantumkan satu persatu. Saya juga
menyadari bahwa bahan ajar ini ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat saya butuhkan untuk memperbaiki kekurangan yang pada intinya agar dapat
menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Rican Vina Putri.S


DAFTAR ISI
Peta Konsep

Dipelajari lewat
Lingkungan Hidup Ekologi
Dibedakan

Abiotik Biotik Budaya

Tanah Air Udara Tumbuhan Hewan Manusia Manusia


n

Ekosistem Kerusakan disebabkan

Kejadian alam Aktivitas Manusia

Contoh Contoh

Letusan Gempa Angin Kerusakan hutan Pencemaran lingkungan


gunung api bumi siklon

Pencemaran Pencemaran Pencemaran


udara suara air

Pelestarian fungsi lingkungan hidup

Untuk mencapai
Berwawasan lingkungan hidup Tujuan pembangunan berkelanjutan

Pemerataan Daur ulang Keterpaduan Keberlanjutan Keseimbangan Masa kini dan mendatang
keterpaduan
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN

I. Kompetensi Inti
Memahami bentuk – bentuk kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata.

II. Kompetensi Dasar

1. Menganalisis bentuk-bentuk kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam


bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata

2. Menyajikan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam bidang
pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata dalam bentuk makalah atau
bentuk publikasi lainnya.

III. Tujuan Pembelajaran


1. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman, saat presentasi
mengenai kearifan lokal di Indonesia.
2. Berinisiatif dan berani tampil saat guru menanyakan kearifan lokal di berbagai
bidang
3. Berinisiatif dan berani tampil saat guru menanyakan mengenai AMDAL dan
ekolabel

4. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mengetahui segala bentuk


kearifan lokal yang dimiliki Indonesia
5. Mengungkapkan kekaguman kepada Tuhan saat mengetahui segala kearifan lokal
yang dapat menjaga keseimbangan linkungan yang dimiliki Indonesia
6. Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan harian/tugas/laporan/Ujian-Ujian
terkait kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam.
A. Lingkungan Hidup
1. Pengertian

Lingkungan hidup adalah Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain.   (Sumber : UU No 32 Tahun 2009)

2. Unsur- Unsur Lingkungan Hidup.


a. Unsur Abiotik

Unsur abiotik merupkan undur-unsur alam berupa benda mati yang dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Unsur-unsur abiotik lingkungan meliputi , air, tanah,
dan udara dan lain sebagainya.

b. Unsur Biotik

Unsur biotik merupakan unsur yang meliputi semua jenis makhluk hidup hidup di
Bumi.Yang termasuk unsur-unsur biotik misalnya, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas semua makhluk hidup. Pada
pokoknya makhluk hidup dapat digolngkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan
manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi
mikroorganisme dan makroorganisme. Manusia merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh
terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan dan melipatkan, atau mempercepat
penyebaran hewan dan tumbuhan. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu:

 Produsen

adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan makananya sendiri dan juga
mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut
hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh
produsen adalah alga, lumut dan tumbuhan hijau.
Sumber:https://alkhoirinoorhanifah.home.blog/2018/12/12/memahami-cara-tumbuhan-hijau-
membuat-makanan/, diunduh 04 Juni 2021

Tumbuhan hijau berfungsi sebagai produsen.

 Konsumen

adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri dan
tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang autotrof.
Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung
(herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer
dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan.
Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak adalah manusia.

Sumber: https://bobo.grid.id/read/08958850/apa-manusia-bisa-hidup-tanpa-makanan-dan-
minuman-ayo-cari-tahu?page=all

Contoh perilaku manusia sebagai salah satu konsumen


 Pengurai

(dekomposer) adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi


anorganik untuk kemudian digunakan oleh produsen. Dekomposer dapat disebut juga
sebagai organisme detritivor atau pemakan bangkai. Contoh organisme dekomposer adalah
bakteri pembusuk dan jamur.

Sumber: https://adalah.top/dekomposer/, diunduh 04 Juni 2021

Jamur termasuk makhluk pengurai.

c. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya merupakan lingkungan yang dibuat oleh manusia. Unsur
sosial budaya merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai
makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungannya
untuk mempertahankan hidupnya. Dalam interaksi dengan lingkungan, manusia
menempati posisi dominan. Dengan kemampuan budayanya, manusia mampu mengubah
wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke pola kehidupan modern sampai
seperti sekarang. Sayangnya, tindakan manusia sering tidak diimbangi dengan pelestarian
lingkungan hidup.
B. Kualitas dan Baku Mutu lingkungan
1. Kualitas Lingkungan

Kualitas lingkungan, dalam kaitanya dengan kualitas hidup, adalah keadaan


wilayah sekitar yang baik dan berpotensi untuk mengembangkan kualitas hidup yang
tinggi. Namun kuaitas hidup dan kualitas lingkungan bersifat subjektif dan relatif.
Kualitas hidup dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut :
a. Derajat terpenuhinya kebutuhan hidup sebagai makhluk hayati. Kebutuhan hidup jenis
ini bersifat mutlak dan didorong oleh keinginan manusia untuk menjaga
kelangsungan hidup hayati. Kelangsungan hidup hayati tidak hanya menyangkut
dirinya, melainkan juga masyarakat dan keturunanya. Kebutuhan hidup hayati terdiri
atas udara dan air yang bersih, pangan, kesempatan untuk mendapatkan keturunan,
perlindungan dari serangan penyakit dan bahaya.
b. Derajat terpenuhinya kebutuhan hidup manusiawi. Kebutuhan hidup jenis ini bersifat
relatif, walaupun ada kaitanya dengan kebutuhan hidup jenis pertama. Rumah dan
pakaian, misalnya tidaklah kebutuhan mutlak, tetapi termasuk dalam kebutuhan primer.

Manusia secara ekologis adalah bagian integral dari lingkungan hidupnya.


Kelangsungan hidup manusia ditentukan oleh kemampunnya menyesuaikan diri terhadap
perubahan ligkungan. Kelangsungan hidup manusia juga tergantung pada kondisi
lingkungan hidupnya. Lingkungan hidup di bumi tidak semata-mata sumber daya yang bisa
diekploitasi, tetapi juga lingkungan hidup yang mensyaratkan adanya keserasian.Kualitas
lingkungan dapat diukur dengan mengunakan kualitas hidup sebgai acuan, yaitu dalam
lingkungan yang berkualitas tinggi terdapat potensi untuk mengembangkan kualitas hidup
yang tinggi. Kualitas hidup ditentukan leh tiga komponen yaitu sebagai berikut :

a. Derajat terpenuhinya kebutuhan hidup hayati;


b. Derajat terpenuhinya kehidupan hidup manisiawi;
c. Derajat kebebasan kepemilikan;

Pembangunan pada hakikatnya adalah “gangguan” terhadap keseimbangan


ligkungan, yaitu usaha sadar manusia untuk mengubah keseimbangan lingkungan dari
tingkat kuliatas yang dianggap kurang baik ke keseimbngan baru pada kualitas yang
dianggap lebih tinggi. Dalam usaha ini, kondisi lingkugan harus dijaga agar tetap mampu
mendukung kehidupan pada tingkat kualitas ynag lebih tinggi. Pembangunan jenis ini
bersifat berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.Kemampuan lingkungan untuk
memasok sumber daya dan menoleransi zat pencemar serta ketegangan sosial bersifat
terbatas. Bats kemampuan ini disebut daya dukung. Kecenderungan ynag terjadi sekarang
adalah kenaikan kualiatas hidup disertai kenaikan konsumsi sumber daya, tngkat
pencemaran, serta ketegangan sosial. Jika kecenderungan ini terus berlangsung, pada suatu
ketika daya dukung ligkungan akan terlampaui. Konsekuensinya adalah kehancuran
kehidupan manusia.
Untuk menghindari kehancuran ini, harus diusahakan agar kenaikan kualitas hidup
terjadi bersamaan dengan penurunan konsumsi sumber daya dan pencemaran. Hal ini hanya
dapat terjadi apabila kualitas hidup manusia tidak hanya bertumpu pada materi, tetapi juga
pada aspek non materi seperti seni untuk menghilangkan ketegangan sosial.

2. Penyebab Kerusakan Lingkungan


Kerusakan ligkungan menjadi hal yang tak bisa dihindarkan akibat intreraksi antara
manusia dan alam. Keduanya saling mempengaruhi. Kerusakan lingkungan tersebut terjadi
karena hal-hal berikut ini.
 Letusan Gunung Api
Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam
perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Letusan ini tidak dapat
dicegah, akibat dari letusan gunung berapi antara lain:

1. Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-


macam gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide atau H2S,
No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partike debu yang berpotensial
meracuni makhluk hidup di sekitarnya.
2. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan banjir.
3. Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas penduduk
di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi.
4. Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik
panas akan merusak pemukiman warga.
5. Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan
hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.
6. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan sejumlah
penyakit misalnya saja ISPA.
7. Desa yang menjadi titik wisata tentu akan mengalami kemandekan dengan adanya
letusan gunung berapi. Sebut saja Gunung Rinjani dan juga Gunung Merapi, kedua
gunung ini dalam kondisi normal merupakan salah satu destinasi wisata terbaik
bagi mereka wisatawan pecinta alam.
 Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang
bersumber dari lapisan kerak bumi bagian dalam. Getaran gempa yang melanda daerah
pemukiman berpenduduk padat akan mengakibatkan bencana hebat. Gempa bumi dapat
mengakibatkan bencana sebagai berikut:
 Bangunan roboh.
 Kebakaran akibat arus pendek lstrik.
 Jatuhnya korban jiwa.
 Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus.
 Tanah longsor akibat guncangan.
 Banjir akibat rusaknya tanggul.
 Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami.

 Angin Siklon
Siklon adalah pusat tekanan udara rendah berupa angin ribut atau angin puting
beliung. Terdapat dua jenis siklon, yaitu siklon di daerah lintang sedang dan siklon di
derah tropis. Siklon di belahan bumi utara bergerak berlawanan dengan arah jarum jam,
sedangkan siklon di belahan bumi selatan bergerak searah dengan jarum jam. Kerusakan
lingkunan yangdiakibatkan angin siklon bergantung pada kecepatan angin. Terdapat tiga
tipe siklon yaitu:

1. Siklon tropis, biasanya terjadi di permukaan laut dengan kekuatan sedang hingga sangat
kuat;
2. Siklon gelombang, terjadi di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, mulai dari yang
lemah sampai kuat dan bersifat merusak;
3. Tornado, banyak terjadi di amerika serikat dan erupakan jeis siklon yang sangat kuat.

 Aktivitas Manusia

kerusakan lingkungan yang diakibatkan manusia antara lain sebagai berikut:


1. Kerusakan hutan
Bentuk kerusakan hutan yangd diakibatkan oleh kegiatan manusia antara lain:
a. Pengalihan fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman, atau alokasi
pertambangan. Pengalihan fungsi ini dilakukan dengan cara menebanag atau
membakar pepohonan yang ada di hutan sehingga merusak hutan.

b. Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan. Contohnya adalah penebangan


pepohonan di hutan untuk keperluan industri dan bahan bangunan.

Akibat yang akan terjadi jika hutan rusak adalah sebagai berikut:
a. Terjadinya perubahan iklim.
b. Kepunahan berbagai jeis hewan dan tumbuhan.
c. Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan.

2. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan dapat berupa masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke


dalam suatu wilayah tertentu dan dapat mengubah kualitas lingkungan wilayah tersebut.
Contohnya, pencemaran air sungai yang biasa digunakan untuk mandi dapat menimbulkan
penyakit gatal-gatal.

3. Baku Mutu Lingkungan Hidup

Menurut UU no. 32 tahun 2009, baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran
batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada
dan/atau unsur pencemaran yang ditolerir keberadaanyadalam suatu sumber daya tertentu
sebgai unsur lingkungan hidup. Dengan kata lain, baku mutu adalah peraturan pemerintah
yang berisi spesifikasi dari jumlah bahan pencemar yang boleh dibuang atau boleh berada
dalam sumber daya atau lingkungan. Seca objektif baku mutu lingkungan hidup
menunjukkan sasaran pengelolaan lingkungan. Kriteria baku mutu adalah kompilasi atau
hasil dari suatu pengolahan data limbah yang akan digunakan untuk menentukan apakah
suatu kualitas air atau udara Kriteria baku mutu adalah kompilasi atau hasil dari suatu
pengolahan data limbah yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu kualitas air
atau udara dapat digunakan sesuai objektif penggunaan pada tempat tertentu.

4. Langkah-Langkah Penyususnan Baku Mutu Lingkungan


Langkah-langkahnya dalah sebgai berikut:

a. identifikasi penggunaan sumber daya atau media ambien yang harus dilindungi;
b. merumuskan formulasi kriteria dengan menggunakan kumpulan dan dan
pengolahan informasi ilmiah;
c. merumuskan baku mutu ambien dari hasil penyusunan kriteria;
d. merumuskan baku mutu limbah yang boleh dilepas ke dalam lingkungan;
e. membentuk program pemantauan dan pengumpula berbagai informasi guna
penyempurnaan atau perbaikan data dan juga sebagai umpan balik;

5. Jenis-Jenis Baku Mutu Lingkungan

Jenis-jenis baku mutu lingkungan diatur dalam berbagai peraturan pemerintah dapat
diuraikan sebagai berikut. Peraturan yang digunakan dalam penetapan baku lingkungan
adalah UU No. 32 tahun 2009.
a. Baku mutu air adalah bats kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar terdapat dalam air, namun air tetap berfungsi sesuai dengan
peruntukanya.

b. Baku mutu air limbah adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air
sehingga tidak menyebabkan dilampauinya baku mutu air.
c. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperblehkan bagi zat atau
bahan pencemar terdapat di udara, namun tidak menimbulkan gangguan
terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan benda.
d. Baku mutu air laut adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen lain yang ada atau harus ada, dan zat atau bahan pencemar yang
ditenggang adanya dalam air laut.
e. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau
bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara sehingga
tidak mengakibatkan dilaluinya baku mutu udara ambien.
f. Baku mutu lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baku mutu udara ambien dan emsi ditetapkan untuk melindungi kualitas udara
di suatu wilayah. Baku mutu udara ambien dan emisi limbah gas yang dibuang
ke udara harus mencantumkan secara jelas dalam ijin pembuangan gas. Semua
kegiatan yang membuang limbah gas ke udara ditetapkan mutu emisinya
dengan pengertian emisi dari limbah gas yang dibuang ke udara tidak
melampaui baku mutu udara emisi yang telah ditetapkan.

Parameter baku mutu udara ambien terdiri atas:


a. Amoniak
b. Timah hitam/timbal
c. Debu
d. Sulfur dioksida
e. Karbon monosikda
f. Oksida nitrogen
g. Oksida
h. Hidrogen sulfide
i. Hidrokarbon

Kriteria mutu air ditetapkan untuk memnentukan kebijaksanaan perlindungan


sumber daya air dalam jangka panjang, sedangkan baku mutu air limbah dipergunakan
untuk perencanaan, perizinan, dan pengawasan mautu air limbah dari berbagai sektor
usaha. Kriteria kualitas sumber air di Indonesia ditetapkan berdasarkan pemanfaatan
sumber air dan mutu yang ditetapkan berdasarkan karakteristik suatu sumber air. Sumber
air dapat digolongkan menjadi sebagai berikut.

a. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum tanpa pengolahan terlebih
dahulu;
b.Golongan B, yaitu air yang baik untuk keperluan rumah tangga tapi tidak sebaik air
Golongan A.
c. Golongan C, yaitu air yang baik untuk peternakan dan perikanan tapi tidak sesuai
digunakan untuk golongan A dan B.
d.Golongan D, yaitu air yang sesuai untuk pertanian tapi tidak sesuai utuk golongan A, B,
C.
e. Golongan E, yaitu air yang tidak sesuai untuk keperluan tersebut dalam Golongan A, B,
C, dan D.

Untuk melindugi sumber air sesuai dengan kegunaanya, perlu ditetapkan baku
mutu air limbah cair dengan berpedoman kepada alternatif baku mutu limbah cair yang
telah ditetapkan dalam keputusan menteri negara kependudukan dan lingkungan hidup No.
KEP-51/MENLH/10/1995 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri. Baku
mutu limbah cair tersebut ditetapkan oleh gubernur dengan memperhitungkan beban
maksimum yang dapat diterima air pada sumber air.

C. Pencemaran, Perusakan, dan Resiko Lingkungan Hidup


1. Pencemaran Lingkungan Hidup

Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau
dimasukkanya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehngga melampauai baku mutu lingkungan hidup yang
telah ditetapkan. Pencemaran atau polusi dapat menimbulkan gangguan ringan hingga
berat terhadap kualitas lingkungan hidup. Macam-macam pencemaran adalah sebagai
berikut :

a. Pencemaran udara

Pencemaran udara diakibatkan oleh emisi atau bahan pencemar yang dihasilkan
oleh proses pembakaran, seperti asap pabrik, asap kendaraaan bermotor, dan asap
pembakaran sampah. Dampak pencemaran udara antara lain terjadinya efek rumah kaca,
penipisan lapisan ozon, dan hujan asam. Sebagaian sinar matahari yang diterima
permukaan bumi diserap oleh bumi dan sebagain lagi dipantulkan kembali ke udara. Gas
karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, dapur rumah tangga,
dan pabrik-pabrik akan terkonsentrasi di atmosfer. Konsentrasi gas yang berlebihan di
udara aan terakumulasi di atmosfer dan akhirnya akan menyelimuti permukaan bumi.

Gas-gas tersebut memilki sifat dapat ditembus panas matahari, tetapi menghalangi
panas tersebut utuk dipantulka kembali ke luar angkasa. Panas matahari yang
terperangkap di udara akan menaikkan suhu permukaan bumi. Hal ini disebut efek rumah
kaca. Dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan di muka bumi adalah peningkatan
suhu udara dan mempercepat perubahan iklim global. Jika suhu bumi bertambah panas,
akan timbul akibat-akibat sebagai berikut :
 Es di kutub akan mencair sehingga mengakibatkan permukaan air laut naik dan
menenggelamkan daerah pesisir serta pulau-pulau yang rendah.
 Udara yang terlalu panas dapat merusak tanaman sehingga produksi pertanian akan
berkurang.

Saat ini lapisan ozon (O3) sudah menipis, bahkan konsentrasi ozon di atas kurub
selatan semakin berkurang. Lapisan ozon berada di lapisan stratosfer dan memiliki sifat
menyerap sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. Dengan adanya lapisan ozon,
hanya sebagian kecil sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi.

Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebgai berikut :


 Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan ozon, sebagian besar sinar tersebut akan
terserap.
 Jika terlalu banyak sinar ultaviolet yang mencapai permukaan bumi, akan
membahayakan makhluk hidup hingga menyebabkan kematian.

Proses rusaknya lapisan ozon adalah sebagai berikut :


 Lapisan ozon dapat bereaksi terhadap zat-zat tertentu yang sampai ke lapisan itu,
antara lain zat CFC.
 Gas CFC yang naik ke udara akan mengurangi konsentrasi lapisan ozon.
 Gas CFC banyak terdapat dalam barang buatan manusia, seperti lemari es,
pendingin udara, semprotan aerosol, dan insektisida.
 Jika hal ini terjadi terus-menerus, lapisan ozon akan makin menipis hingga hilang
sama sekali. Jika lapisan ozon menipis, sinar ultraviolet akan mencapai ke
permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas. Kelebihan sinar
ultraviolet pada permukaan bumi akan berakibat timbulnya penyakit kanker kulit
dan katarak, serta dapat merusak pertumbuhan tanaman.

Terjadinya hujan asam disebabkan bercampurnya senyawa karbon dioksida,


sulfur oksida, dan nitrogen oksida serta air hujan. Senyawa-senyawa tersebut bereaksi
dengan air hujan dan menghasilan senyawa asam sulfat, asam nitrat, serta asam
bikarbonat. Senyawa-senyawa tersebut dihasilkan oleh industri seperti industri minyak
bumi, industri pengolahan logam, dan industri batu bara. Dampak hujan asam terhadap
kehidupan manusia antara lain sebagai berikut :
 Hujan asam pada sungai dan danau akan memengaruhi kehidupan biota air
tawar, seperti ikan dan plankton.
 Air hujan dengan tingkat keasaman tingi dapat merusak tanaman, menyebabkan
karat pada benda logam, merusak marmer, dan arca atau candi.
timbulnya berbagai macam penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan, seperti
gangguan jantung, pernapaan, perasaan gelisah, dan gangguan saraf.

b. Pencemaran suara
pencemaran suara dapat timbul dari suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan
mesinjet. Pada pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber
dari pengeras suara. Pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam
penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan, seperti gangguan jantung, pernapaan,
perasaan gelisah, dan gangguan saraf.

c. Pencemaran air
Pencemaran air merupakan keberadaan konsentrasi suatau zat pengotor di dalam air
dalam waktu cukup lama sehingga dapat menimbulkan pengaruh tertentu. Pencemarn air
dapat mengakibatkan berkurangnya persedian air bersih dan berpengaruh terhadap
kesehatan manusia dan makhluk hidup lainya. Jumlah zat pencemar yang masuk ke dalam
air pada waktu tertentu mempengaruhi tingkat pencemaran.Pembuangan limbah industri
secara sembarangan bisa mencemari sungai dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, banyak
ikan dan makhluk hidup di dalamnya akan mati. Selain itu, air sugai dan laut yang
tercemar juga mengakibatkan manusia sulit mendapat sumber air yang sehat dan bersih.
Pemakiaan detergen juga dapat mencemari air.
Busa sabun detergen sulit dinetralkan secara alami. Air yang tercemar detergen
dapat terserap ke dalam tanah sehngga mencemari persediaan air tanah. Kualitas air dapat
diketahui melalui bebrapa parameter sebagai berikut :
1. Parameter kimia, antara lain kandungan senyawa kimia organik dan
anorganik.
2. Parameter fisik, antara lain warna, bau, temperatur, dan rasa.

Dalam kaitan dengan kualitas air, PP No. 20 tahun 1990 memuat baku mutu air
yang dijadikan standart sebagai berikut :
 Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum tanpa
pengolahan terlebih dahulu.
 Golongan B, yaitu air yang baik untuk keperluan rumah tangga.
 Golongan C, yaitu air yang baik untuk peternakan dan perikanan.
 Golongan D, yaitu air yang sesuai untuk pertanian dan industri serta
pembangkit listrik tenaga air.

d. Pencemaran tanah
Pada dasarnya, tanah dapat mengalami pencemaran. Penyebab pencemaran tanah
antara lain sebagai berikut.
1. Pembuangan limbah industri dan pertamabangan, tumpahan minyak, dan penggunaan
pestisida.
2. Penimbunan sampah kertas, plastik, botol, kaleng bekas yang tidak dapat terurai secara
alami.

Sampah, atau dkenal juga dengan limbah padat, merupakan zat padat yang timbul
dari sisa kegiatan manusia. Jenis sampah antara lain sampah rumah tangga, sampah
industri, sampah rumah sakit, sampah pertanian, dan sampah konstruksi. Akibat sampah
yang berlebihan pada lingkungan antara lain sebgai berikut :
 Menjadi sumber bibit penyakit.
 Mengandung bahan kimia beracun yang dapat membahayakan kesehatan.
 Merupakan tempat hidup dan berkembang biak binatang vektor penyakit,
seperti lalat dan tikus.
 Dapat menyumbat aliran sungai dan mencemari air tanah.
 Dapat menyebarkan bau busuk.
 Dapat merusak pipa saluran air karena bersifat korosif.

Di negara-negara maju, pembuangan rongsokan mobil serta barang yang tak


terpakai juga menjadi masalah. Jika benda-benda tersebut dibakar, akan mengakibatkan
pencemaran udara sehingga kadar CO2 di udara meningkat, sedangkan pertikel-partikel
halus dalam asap dapat mengakibatkan pengaruh buruk. Pada abad ke 20, keadaan CO2 di
dunia mengalami kenaikan sebesar 20 persen dibandingkan abad sebelumnya. Hal ini
diduga menyebabkan kenaikan suhu udara di bumi.

2. Perusakan Lingkungan Hidup


Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat bervariasi dan
persebaranya tidak merata. Ada sumber daya alam yang berlimpah dan ada pula yang
jumlahnya terbatas dan sangat sedikit.
Jika terjadi ketidak seimbangan antara jumlah penduduk dan jumlah sumber daya
alam, kondisi lingkungan hidup bisa berubah. Perubahan akibat kegiatan manusia bisa
berdampak baik atau buruk. Contoh perubahan lingkungan ke arah yang buruk adalah
pencemaran lingkungan, pembukaan hutan, dan permasalahan sosial. Umumnya,
kerusakan sumber daya alam diakibatkan oleh eksploitasi besar-besaran. Bentuk-bentuk
kerusakan sumber daya alam di Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Pertanian dan Perikanan

Berkurangnya luas hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan
oleh perladangan yang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan
ditumbuhi alang-alang. Akibatnya, saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah
yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir. Sementara itu, saat musim kemarau akan
terjadi kekurangan air. Contoh lain, pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang
berlebihan. Pengguna pestisida dan insektisida untuk membasmi hama tertentu, bisa
menyebabkan timbulnya jenis hama baru yang lebih kebal terhadap zat kimia tersebut.
Dalam hal pemupukan, larutan pupuk yang ikut bersama air buangan irigasi dapat
mengganggu keseimbangan ekosistem pada daerah perairan.
Cara penagkapan ikan yang salah, seperti menggunakan pukat harimau, juga
menyebakan berkrangnya jenis-jenis ikan tertentu. Penangkapan ikan menggunakan
bahan peledak, dapat ikut mematikan ikan-ikan kecil dan merusak ekosistem laut.
b. Teknologi dan Industri
Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mengolah alam
dan lingkungan hidup. Hanya saja, penggunaan teknologi harus tepat dan sesuai dengan
karakteristik suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang salah dapat menurunkan kualitas
lingkungan. Contohnya, penggunaan traktor untuk membajak sawah. Traktor memang
mempermudah dan mempercepat pekerjaan petani, tetapi sisa bahan bakar dan buangan
oli traktor bisa merusak lingkungan.

3. Risiko Lingkungan Hidup

a. Banjir
Banjir sering terjadi saat musim hujan, terutama ketika curah hujan tinggi. Banjir
merupakan air yang meliputi daerah yang cukup luas akibat luapan air sungai atau air
pasang. Kota Jakarta sering mendapat banjir kiriman dari kota Bogor karena kedua kota
tersebut terletak dalam satu daerah aliran sungai (DAS). Hal ini terjadi saat Bogor (daerah
hulu sungai) mengalami hujan sangat deras sehingga jumlah air limpasan permukaan
melebihi daya tampung sungai. Akibatnya, sesampainya di jakarta (daerah hilir sungai), air
sungai meluap dan terjadi banjir. Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan
raya, jalan kereta, rumah penduduk, dan lahan pertanian. Di samping itu, hewan dan
manusia pun dapat menjadi korban akibat terkena banjir besar atau banjir bandang.

Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain:

1) Penebangan hutan secara tak terkendali.

2) Pembuangan sampah di berbagai tempat.

3) Berkurangnya daerah resapan air hujan karena tanah di kota telah beralih menjadi
bangunan dan jalan.

4) Rusaknya tanggul-tanggul sungai dan pendangkalan sungai akibat sedimentasi


dan timbunan sampah.

b. Letusan Gunung
Material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitar.

Contohnya adalah sebagai berikut :


1) Lava dan lahar panas dapat merusak apa saja yang dilewati.

2) Lahar dingin dapat merusak lahan pertanian, daerah permukiman penduduk, serta
bangunan.
3) Debu-debu letusan gunung api, dapat mencemari udara dan membahayakan aktivitas
penerbangan.
4) Sumber-sumber air menjadi kering sehingga tumbuh-tumbuhan banyak yang mati.
5) Gempa bumi mengiringi letusan dapat menimbulkan korban jiwa.

c. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau gerak pada kerak bumi sebagai akibat dari tenaga
endogen. Gempa bumi dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, atau gempa terban
(runtuhan). Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi antara lain sebagai berikut :

1) Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan banyak yang rusak atau hancur;
2) Jaringan listrik, telekomunikasi, dan pipa air rusak atau tidak berfungsi;

3) Gempa bumi yang terjadi di laut dapat menimbulkan tsunami dan membahayakan
perjalanan kapal laut serta permukiman di daerah pesisir.

d. Angin Topan

Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Angin topan yang disertai hujan disebut badai. Angin topan disebut juga tornado, hurikan,
taifun, mistral (Prancis), dan willy-willy (Australia).

Kerusakan lingkungan akibat angin topan antara lain sebagai berikut :

1) Rumah-rumah yang kurang kuat dapat hancur dan potongannya terbawa sampai
beberapa kilometer.
2) Atap bangunan, rumah, dan gedung-gedung rusak, atau roboh.

3) Membahayak pesawat, helikopter, dan aktivitas penerbangan.

4) Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian.

5) Dapat menggulingkan gerbong kereta dan mobil serta menimbulkan korban jiwa.
6) Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal dan perahu.
7) Angin kering dan panas (angin fohn) dapat merusak tanaman.

e. Musim kemarau
Musim kemarau yang terik dan berkepanjangan dapat merusak lingkungan hidup.
Beberapa kerusakan yang dapat terjadi antara lain sebagai berikut.
1) Tumbuhan-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam keberadaan
makhluk hidup lainnya.
2) Sungai-sungai, danau-danau, dan cadangan air tanah menjadi kering sehingga dapat
menyulitkan aktivitas pertanian.
3) Dedaunan dan batang pohon mengering sehingga mudah terjadi kebakaran hutan.

D. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup


Pelestarian lingkungan hidup adalah serangkaian upaya untuk melindungi
kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang
ditimbulkan oleh berbagai fenomena agar tetap mampu mendukung kehidupan makhluk
hidup. Upaya pelestarian dilakukan agar sumber daya pada lingkungan hidup dapat
bertahan selama mungkin dan dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup antara lain sebagai berikut :
1. Upaya Pelestarian Hutan
Upaya ini dilakukan melalui penerapan tata guna lahan, peraturan TPTI (tebang pilih
tanam Indonesia), reboisasi, dan sistem tumpang sari pada pertanian. Sistem tumpang
sari dilakukan peladang dengan cara menanam tanaman pangan di antara larikan pohon.
Setelah kira-kira lima tahun, ketika pohon telah tumbuh besar, maka sistem tumpang sari
tidak dapat dilakukan.

2. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati


Upaya pelestarian juga dilakukan pada berbagai varietas asli tanaman, misalnya
padi jenis cianjur dan rojolele. Selain itu, penetapan status puspa nasional pada bunga
melati dan satwa nasional pada komodo, merupakan upaya untuk melestarikan tumbuhan
dan hewan endemik.
3. Upaya Pelestarian Tanah dan Sumber Daya Air
Pelestarian sumber daya air dilakukan dengan mencegah pencemaran, merawat dan
membersihkan pintu-pintu air, dan menghemat air. Hutan-hutan di sekitar sungai, danau,
mata air, dan rawa perlu dipertahankan luas dan kelestariannya. Upaya untuk mengurangi
pencemaran sungai, diantaranya melalui pelaksanaan program kali bersih (prokasih) pada
sungai-sungai yang tercemar.

4. Upaya Pelestarian Sumber Daya Udara


Upaya pelestarian sumber daya udara dilakukan dengan mengharuskan pabrik
memasang alat penyaring udara. Penambahan luas terbuka hijau dan hutan kota juga perlu
dilakukan. Selain itu, diadakan juga uji emisi gas buangan kendaraan bermotor. Berbagai
upaya pelestarian sumber daya udara adalah sebagai berikut :

a. Tidak menggunakan semprotan yang mengandung gas CFC dan insektisida.

b. Menggunakan alat penyaring udara pada kendaraan bermotor.

c. Mengurangi konsumsi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.


d. Menggunakan pendingin udara dan lemari es yang tidak mengandung freon.
e. Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang;
f. Menghemat penggunaan kertas;
g. Menggunakan air sehemat mungkin, contohnya mengguanakan air bekas mencuci
untuk menyiram tanaman;
h. Memilih sampah menurut jenisnya sehingga dapat didaur ulang.

E. Implementasi Pembangunan Berkelanjutan

1. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan


Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap
dengan memanfaatkan sumber daya secara bijaksana. Sumber daya yang mendukung
pembangunan adalah sebagai berikut.
a. Sumber daya manusia : jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan
kebudayaan;
b. Sumber daya alam: air, tanah, hutan, mineral tambang, dan keanekaragaman hayati;
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi, komunikasi, teknologi industri, dan
rekayasa.
Sumber daya bersifat terbatas sehingga harus digunakan secara cermat dan hati-
hati. Ketidakcermatan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki negara dapat
menimbulkan masalah-masalah lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut.
a. Permasalahn sumber daya alam: kerusakan bhutan, kepunahan hewan dan tumbuhan,
serta perluasan lahan kritis.

b. Permasalahan pemukiman: sanitasi, pemukiman kumuh, dan kekurangan air bersih;


c. Polusi lingkungan: pencemaran air, tanah, dan udara.

Dalam pembangunan, perlu diperhatikan keseimbangan antara pembangunan dan


kondisi lingkungan. Lingkungan berfungsi sebagai penopang pembangunan. Jika
pembangunan tidak memerhatikan faktor lingkungan, lingkungan hidup akan rusak dan
proses pembangunan akan terhenti.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan kualitas manusia
secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pada prosesnya, pembangunan
ini mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan ilmu
pengetahuan dengan menyelaraskan ketiga komponen tersebut sehingga
berkesinambungan. Pembangunan berwawasan lingkungan juga dikenal dengan
pembangunan berkelanjutan (sustainable develompent), yaitu pembangunan yang
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam
secara bijaksana, efisien, dan memerhatikan kepentingan generasi masa kini serta generasi
yang akan datang.
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang
dihasilkan oleh KTT bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua
gagasan penting, yaitu sebagai berikut.
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup, yang
memprioritaskan kebutuhan masyarakat miskin;
b. Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan manusia di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Upaya peningkatan kualitas manusia pada masa kini harus memperhitungkan juga
kualitas manusia pada masa yang akan datang. Pemanfaatan lingkungan sebagai penopang
pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasannya. Hal-hal penting dalam
pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antar lain sebagai berikut :

a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas


lingkungan dan kualitas manusia yang berkembang secara berkelanjutan;

b. Pembangunan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi


kesejahteraan generasi yang akan datang;

c. Lingkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam pemanfaatannya akan


mengalami pengurangan;

d. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap
kualitas hidup. Hal ini tercermin antara lain pada meningkatnya usia harapan hidup;

e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dilakukan sehemat
mungkin dan dilakukan pengembangan sumber daya alternatif.

2. Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan


pola pembangunan lain yang dilaksanakan selama ini. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai
berikut.

a. Menggunakan pendekatan integratif untuk menjelaskan keterkaitan yang kompleks


antara manusia dengan lingkungannya.

b. Menggunakan pandangan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan dan


pemanfaatan sumber daya pendukung pembangunan.

c. Menjamin pemerataan dan keadilan melalui strategi pembangunan berwawasan


lingkungan yang dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan, faktor produksi,
kesempatan berusaha, dan ekonomi.

d. Memelihara keanekaragaman hayati untuk memastikan ketersediaan sumber daya


alam.
Pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan dimensi ekonomi, sosial, dan
lingkungan hidup menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. Dimensi
ekonomi dalam pembagunan berkelanjutan tetap memfokuskan kepada pertumbuhan
ekonomi, pemerataan ekonomi, stabilitas ekonomi, dan kearifan ekonomi. Dimensi sosial
mencakup pemberdayaan sosial, peran serta sosial, kebersamaan sosial, dan pengentasan
kemiskinan. Dimensi ekologi meliputi integrasi ekosistem, ramah lingkungan, hemat
sumber daya alam, pelestarian keanekaragaman hayati, dan tanggap isu global.
SOAL

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas /Semester : XI/II

Waktu : 45 menit

Petunjuk mengerjakan soal:

A. Sebelum mengerjakan soal, tulislah nama dan kelas saudara pada lembar jawaban
sebelah kiri atas dengan jelas!

B. Kerjakan soal dengan memberikan tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap
paling benar a, b, c, d, dan e.

Periksa kembali pekerjaan saudara sebelum diserahkan kepada petugas.

1. upaya untuk mengelola sumber daya lingkungan guna meningkatkan kualitas


kehidupan yang tinggi dan berkelanjutan disebut ….

a. Pelestarian lingkungan hidup c. pelestarian lingkungan biotik

b. Pelestarian alam d. pelestarian lingkungan abiotik

c. Pelestarian ekosistem

2. Jelaskan fungsi dari pelestarian lingkungan hidup adalah ….

a. Mempertahankan keanekaragaman hewan dan tumbuhan

b. Agar kekayaan Sumber daya alam dan lingkungan tetap berkelanjutan

c. Menggunakan sumber daya alam secara berlebih

d. Pembangunan tidak ramah lingkungan

e. Penebangan hutan untuk perumahan

3. Untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam pemerintah menerbitkan undan-


undang RI no. 23 tahun 1997 meendiskripsikan tentang….

a. Pengelolaan lingkungan hidup d. pemanfaatan sumber daya alam

b. Konservasi sumber daya alam e. pemulihan sumber daya alam

c. Pelestarian lingkungan hidup

4. Peristiwa berubahnya keadaan alam, baik tanah maupun udara karena


unsur-unsur baru , disebut….
a. Degradasi alam d. kerusakan alam
b. Pencemaran e. bencana alam
c. Agredasi alam

5. Salah satu contoh upaya masyarakat untuk melestarikan lingkungan


hidup adalah dengan cara….
a. Melindungi hewan langka d. meningkatkan kesejahteraan rakyat
b. Meningkatkan sarana dan prasarana e. meningkatkan pembangunan
c. Menjaga keseimbangan ekosistem
6. Tunjukan permasalahan lingkungan hidup yang disebabkan
oleh fak tor alam….

a. Pencemaran d. kekeringan
b. Tehnologi e. industri
c. Penebangan liar
7. Tunjukan Hutan yang fungsinya melindungi dan melestarikan tipe-tipe
ekosistem tertentu adalah….
a. Hutan lindung d. hutan mangrove
b. Hutan produksi e. hutan alam
c. Hutan pelestarian alam (PPA)
8. Cara melindungi hutan termasuk fauna dengan jalan membiarkan apa
adanya mereka hidup disebut ….
a. Preservasi d. reservasi
b. Konservasi e. eksploitasi
c. Reboisasi
9. Tunjukan fungsi hutan secara umum adalah sebagai berikut,
kecuali….
a. Penyimpan cadangan air d. paru-paru dunia
b. Penahan lapisan tanah e. penahan gelombang
c. Penyimpan oksigen
10. Hutan yang memiliki tanaman sejenis atau satu macam tanaman saja,disebut ….
a. Tropis d. produksi
b. Heterogen e. homogen
c. Lindung
11. Tunjukan akibat jika hutan kita mengalamai kerusakan,maka yang terjadi
adalah….
a. Erosi d. banjir
b. Abrasi e. gempa
c. Gempa
12. Ungkapkan upaya yang harus kita lakukan jika hutan kita rusak karena
terjadinya pembalakan….
a. Reklamasi d. eksploitasi
b. Erosi e. urbanisasi
c. Reboisasi
13. Berikan contoh salah satu fungsi dari hutan lindung adalah …..
a. Untuk melindungi tumbuh-tumbuhan alami
b. Untuk melindungi hewan
c. Untuk dimanfaatkan kayunya sebagai bahan baku
d. Untuk penelitian ilmiah dibidang pendidikan
e. Untuk melindungi kelestarian tanah dan air
14. Contoh usaha yang dilakukan untuk melestarikan hutan dalam waktu panjang
adalah
….

a. Reboisasi d. daur ulang


b. Penggunaan mulsa e. terasering
c. Tebang pilih
15. Berikan contoh manfaat penghijauan adalah sebagai berikut, kecuali….
a. Tanaman dapat mencegah erosi
b. Tanaman sangat banyak menyerap air untuk fotosintesis
c. Tanaman dapat menghasilkan udara yang segar
d. Tanaman dapat menyuburkan tanah
e. Tanaman dapat menyaring dan mengatur air
16. Proses erosi atau terkikisnya tanah oleh air karena tidak adanya
pepohonan akan menyebabkan tanah ….
a. Gersang dan kering
d. gembur dan subur

b. Menurunya kesuburan tanah e. tidak dapat menyerap air


c. Longsor
17. Ungkapkan faktor yang menyebabkan terjadinya tanah longsor yang terjadi
di daerah perbukitan …..
a. Tidak adanya unsure penahan lapisan tanah d. tanah kering dan gersang
b. Tingkat kesuburan tanah yang rendah e. Tanah kering dan tandus
c. berkurangnya unsure hara dalam tanah
18. Tunjukan dimana terasering atau sengkedan dapat kita jumpai pada daerah….
a. Perbukitan d. perkotaan
b. Pantai e. pedesaan
c. Sungai
19. Berikut ini adalah contoh pengendalian erosi tanah secara mekanik yaitu…..
a. Penanaman tanaman secara garis kontur
b. Penanaman tanaman penutup lahan
c. Penanaman tanaman di teras-teras
d. Penanaman tanaman pada larikan
e. Penanaman tanaman secara bergilir
20. Sebutkan akibat dari sistem perladangan secara berpindah-pindah yaitu….

a. Menghabiskan waktu dan tenaga d. kesulitan dalam mencari


tempat tinggal
b. Membutuhkan biaya yang banyak e. kesulitan mencari sumber air
c. Tanah yang ditinggal menjadi gersang
21. Berikut ini termasuk contoh penyebab terjadinya polusi tanah, kecuali….
a. Penggunaan pupuk buatan d. penggunaan pupuk kompos
b. Penyemprotan hama dan pestisida e. limbah industri
c. Membuang sampah plastik
22. Sistem pertanian lahan kering dengan cara membuka hutan dan
berpindah- pindah disebut….
a. Sawah d. bencah
b. Tegalan e. kebun
c. ladang
23. lahan yang tidak produktif dan tidak dapat dimanfaatkan untuk
pertanian disebut lahan….
a. Potensial d. kritis
b. Subur e. konflik
c. Utama
24. Suatu proses pelepasan dan pemindahan massa batuan atau tanah secara
alamiah dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh zat pengangkut
disebut….
a. Longsor d. sedimentasi
b. Rayapan tanah e. erosi
c. pelapukan
25. Penyedotan air tanah secara berlebihan akan mengakibatkan terjadinya
intrusi air asin, jelaskan apakah intrusi air asin tersebut ….

a. Menipisnya persediaan air tanah d. kekeringan air tanah


b. Amblesnya permukaan air tanah e. air tanah menjadi asin
c. Tercemar nya air tanah
26. Tunjukan salah satu ciri dari kualitas air secara kimiawi, yang
dapat diamati melalui….
a. Bau dari unsure polutan yang ada
b. Warna air yang mengalami pencemaran
c. Temperature air yang tercemar
d. kandungan kimia baik organik maupun non organik
e. rasa air yang tercemar
27. Berikan contoh akibat yang ditimbulkan dari Pemakaian detergen yang
berlebihan dan obat-obatan untuk menangkap ikan terhadap kualitas air ….
a. Menurunya kualitas air d. kandungan kiimia tinggi
b. Berbau e. temperatur tercemar
c. Menipisnya oksigen dalam air
28. Sebutkan alasan mengapa sumber daya air tidak akan berkurang juga tidak
akan lebih, karena….
a. Air mengalir ke laut d. air kembali ke tanah
b. Air mengalami siklus e. air kembali ke sungai
c. Terjadinya hujan
29. Berikut contoh upaya dalam rangka pengelolaan sumber daya air, kecuali….

a. Pembuatan terasering d. perbaikan saluran air


b. Pembangunan bendungan e. memperbaiki penampung air
c. Menghemat penggunaan air
30. Berikut ini adalah contoh fenomena yang terjadi jika pada jaringan
interaksi lingkungan dalam siklus hidrologi terganggu adalah….
a. Kekeringan d. erosi
b. Longsor e. hutan gundul
c. Pemanasan global
31. Penurunan kualitas kerusakan daerah aliran sungai ditunjukan dari
berbagai ciri berikut ini,kecuali….
a. Organisme dan ikan banyak yang mati d. adanyan sampah padat
dari rumah tangga
b. Aliran sungai deras dan jernih e. perubahan keseimbangan jumlah air
c. Perubahan warna air karena limbah industri
32. Gas yang terkandung di dalam pendingin ruangan yang dapat
menyusutkan lapisan ozon disebut …..

a. Gas Freon d. gas karbon monoksida


b. Gas metan e. gas hydrogen sulfida
c. Gas blerang sulfida
33. Berikan contoh salah satu manfaat adanya lapisan ozon bagi manusia adalah ….
a. Memancarkan kembali sinar ultraviolet d. filter bagi bumi
b. Menjaga kulit dari panas yang berlebih e. menyeimbangkan oksigen
c. Menjaga suhu udara
34. Sebutkan upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi di daerah perindustrian
….
a. Menggunakan bahan industri yang aman d. pembatasan kendaraan bermotor
b. Menanam pohon di area taman kota e. menggunakan motor irit bahan bakar
c. Pemasangan filter pada cerobong asap pabrik
35. Ungkapkan upaya yang dilakukan agar udara tetap segar dan bersih, kecuali ….
a. Menggalakan penanaman pohon disekitar rumah
b. Reboisasi di daerah yang gersang
c. Penanaman pohon pada areal industry
d. Menggunkan pendingin ruangan
e. Pembuatan taman-taman kota
36. Salah satu contoh zat yang dapat mempercepat menipisnya lapian ozon adalah
….
a. Air raksa d. karbon dioksida
b. Mercuri e. metan
c. Klorofluro karbon
37. Seandainya lapisan ozon menipis, maka sinar ultraviolet akan menerobos
permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas, maka contoh
dari dampak tersebut adalah sebagai berikut,kecuali….
a. Menyebabkan kangker kulit d. menyebabkan mata katarak
b. Suhu dibumi meningkat e. tanaman mati
c. Fotosintesis tanaman sempurna
38. Tunjukan lapisan atmosfer dimana di dalamnya terdapat pelindung bumi
dari bahaya pancaran sinar ultraviolet….
a. Eksosfer d. traposfer
b. Mesosfer e. termosfer
c. Stratosfer
39. Berikan contoh akibat dari hilangnya hutan bakau sebagai penahan
gempuran ombak adalah …
a. Abrasi d. eksploitasi
b. Erosi e. reboisasi
c. reklamasi
40. Sebutkan salah satu cara melestarikan biota di perairan laut, ketika mencari ikan
….
a. Tidak mengambil batu karang
b. Tidak menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan
c. Tidak mengambil pasir pantai
d. Tidak menebang pohon bakau
e. Tidak mebuang sampah sisa menangkap ikan
41. Tunjukan salah satu cara menjaga kelestarian ekosistem pantai dan laut, yaitu ….
a. Menjaga kebersihan pantai d. tidak mengambil pasir pantai
b. Tidak mengambil pasir pantai e. tidak membuang sampah dipantai
c. Reklamasi, penanaman bakau
42. Berikan contoh upaya untuk melestarikan flora dan fauna….
a. Penanaman pohon di hutan
b. Melarang kegiatan perburuan liar
c. Menebang pohon secara tebang pilih
d. Memdirikan cagar alam dan suaka marga satwa
e. Memanfaatkan flora dan fauna secara arif dan bijaksana
43. Sebutkan alasan flora dan fauna harus tetap dijaga kelestarianya….
a. Manusia, hewan dan tumbuhan sebagai penyeimbang alam
b. Manusia, hewan dan tumbuhan merupakan system rantai makanan
c. Menjaga keseimbangan ekosistem
d. Menjaga kelestarian lingkungan hidup
e. Manusia, hewan, tumbuhan dan alam merupakan system ketergantungan
44. Ungkapkan apa fungsi hutan secara ekologis bagi flora dan fauna….

a. Hutan merupakan habitat flora dan fauna


b. Hutan menjaga keseimbangan oksigen
c. Hutan menyediakan kayu sebagai kegiatan industri
d. Hutan menjaga tata air tanah
e. Hutan menjaga aliran permukaan
45. Tunjukan akibat dari penebangan hutan tidak beraturan, pembuangan
sampah tidak pada tempatnya, pembuangan limbah pabrik tidak
memenuhi ketentuan, secara langsung dapat….
a. Berkuranya populasi manusia
b. Punahnya beberapa jenis hewan
c. Rusaknya kondisi social budaya
d. Timbulnya sikap individualisme
e. Punahnya flora dan fauna

************ Selamat Mengerjakan ************


KUNCI JAWABAN

1. A 11. D 21. D 31. B 41.C

2. B 12. C 22. C 32.A 42.D

3. A 13. E 23. D 33.B 43.E

4. B 14. A 24. E 34.C 44.A

5. C 15. B 25. E 35.D 45.E

6. D 16. B 26. D 36.E

7. C 17. A 27. C 37.C


8. D 18. A 28. B 38.D

9. E 19. B 29. A 39.A

10. E 20. C 30. A 40.B

DAFTAR ISTILAH

Abiotik :

Tidak memiliki ciri hidup; benda mati.

Adaptasi :

Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan hidupnya.

Biotik :

Makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan) baik yang mikro maupun makro serta
prosesnya.

Cagar alam :

Daerah perlindungan untuk melestarikan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan sebagainya.

Daur ulang :

Pemerosesan kembali bahan yang pernah dipakai menjadi bahan yang baru.

Dekomposer :

Pengurai, organisme yang menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang
lebih sederhana.

Efek rumah kaca :


Peningkatan suhu bumi yang diakibatkanoleh terhambatnya aliran panas kembali ke ruang
angkasa karena pencemaran udara.

Ekologi :

Ilmu mengenal hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya.

Erupsi :

Letusan gunung api

Fauna :

Dunia binatang.

Flora :

Dunia hewan.

Organisme :

Semua jenis makhluk hidup.

Pemanasan global:

Naiknya suhu permukaan bumi.

Vegetasi :

Kehidupan dunia tumbuh-tumbuhan yang ada di suatu tempat.


DAFTAR PUSTAKA

Endarto, S.D. (2014). Mengkaji Ilmu Geografi 1. Jakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Harmanto, Gatot. (2007). Geografi untuk SMA/MA. Bandung. Yrama Widya

Hartono. 2009.Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X, Sekolah Menengah
Atas /Madrasah Aliyah.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Nursid Sumaatmadja. 1981. Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisis Ruang.
Bandung: Penerbit Alumni.

Tika, P dkk. (2007). Pengetahuan Sosial Geografi 1. Jakarta. Bumi Aksara.

Waluya, Bagja. 2007. Memahami Geografi SMA/ MA Kelas X semester 1 dan 2.

Bandung: Armico. Jakarta

Ali, M. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Anni, C.T., Rifa’ i, A., Purwanto, E., Purnomo, D. 2006. Psikologi Belajar.

Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar.2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.


Hestiyanto,Yusman.2007.Geografi SMA Kelas XI.Jakarta:Yudhistira.

Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan SK Guru.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa.2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). Jakarta: Rosda. Pribadi, Benny
A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT Dian

Rakyat.

Sudijono,Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo Persada


Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

--------------------. 2008. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru


Algensindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendkatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi


Laboratorium. Semarang: Unnes Press.

Wuryanto, Agus. 2010. Pengembangan Kurikulum: Siklus Eksplorasi, Elaborasi,


danKonfirmasi. http://aguswuryanto.wordpress.com/2010/07/28/contoh- rpp-yang-
menggunakan-tahapan-eksplorasi-elaborasi-dan-konfirmasi/ [accessed 24 maret 2012].

Anda mungkin juga menyukai