Anda di halaman 1dari 72

KARAKTER DAN LINGKUNGAN YANG

DIMILIKI OLEH MANUSIA


Dalam kehidupan bersosialissasi banyak hal
yang harus kita ketahui dari mulai memahami
lingkungan sekitar, suasana dan perilaku
individu yang hidup di dalamnya. Ada tiga
karakter dan lingkungan yang dimiliki oleh
manusia yaitu individu, keluarga dan
masyarakat.

Individu

Keluarga

Masyarakat

Intraksi Karakter individu & lingkungan

Fenotipe adalah suatu karakteristik (baik


struktural, biokimiawi, fisiologis, dan
perilaku) yang dapat diamati dari suatu
organisme yang diatur oleh genotipe dan
lingkungan serta interaksi keduanya.
Fenotipe
ditentukan
sebagian
oleh
genotipe
individu,
sebagian
oleh
lingkungan tempat individu itu hidup,
waktu,
dan,
pada
sejumlah
sifat,
interaksi
antara
genotipe
dan
lingkungan. Waktu biasanya digolongkan
sebagai aspek lingkungan (hidup) pula.
Ide ini biasa ditulis sebagai:
P=G+E+

Fenotipe mencakup berbagai tingkat dalam


ekspresi gen dari suatu organisme. Pada tingkat
organisme, fenotipe adalah sesuatu yang dapat
dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat atau
karakter. Contoh fenotipe seperti warna mata,
berat badan, atau ketahanan terhadap suatu
penyakit tertentu. Pada tingkat biokimiawi,
fenotipe berupa kandungan substansi kimiawi di
dalam tubuh. Misal, kadar gula darah atau
protein dalam beras. Pada taraf molekular,
fenotipe berupa jumlah RNA yang diproduksi
atau terdeteksinya pita DNA / RNA oleh alat
elektroforesis.

Fenologi (phainmenon, "kejadian", "penampilan"


dan -logie) adalah ilmu yang mempelajari
pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap
penampilan suatu organisme atau populasi. Aspek
utama yang dipelajari adalah bagaimana alam
berubah sejalan dengan perjalanan siklus
waktu/musim. Ilmu ini dapat dianggap sebagai
bagian dari ekologi dan biogeografi.
semacam penanggalan yang didasarkan pada
penampilan/perilaku berbagai organisme. Sebagai
misal, keluarnya laron dari lubang-lubang di tanah
menandai dimulainya musim penghujan atau
ramainya suara tonggeret menandakan bahwa
musim penghujan telah berakhir.
Kalangan pertanian juga mempelajari fenologi
untuk mengenal berbagai gejala yang muncul

Pendidikan Lingkungan
Pendidikan lingkungan diarahkan utk mengembangkan
pemahaman dan motivasi serta keterampilan yg diwarnai
dgn kepedulian thdp penggunaan (pemanfaatan) dan
konservasi sda secara wajar (Hamzah, 2013).
Konferensi PBB, 1972 di Sockholm ttg Lingkungan hidup,
bahwa utk mempertahankan dan meningkatkan kualitas
lingkungan saat ini dan utk kepentingan generasi masa
depan merupakan tujuan yg sangat mendesak bagi umat
manusia (Brune et al., 1997).
Word Commission on Environmental and Development
1987, menerbitkan buku Our Common Future=Hari
depan Kita Bersama----- Sustainable development

Hungerford dan Volk (1990) bahwa pendidik


(guru) dpt mengubah perilaku siswa:
Diajarkan ttg konsep2 kebermaknaan
lingkungan secara ekologis dan saling
keterkaitan diantaranya
Menyediakannrancangan yg cermat dan
kesempatan yg luas bg pelajar utk
mencapai tingkt kepekaan ttt thdp
lingkungan yg terwujud dlm keinginan utk
bertindak secara benar thdp lingkungan
Menyediakan kurikulum---ttg ilmu peng.
Lingkungan

The International Environmental


Education Program (IEEP), 1975
Piagam Belgrade (Belgrade Charter)
Meningkatkan kesadaran lingkungan yg sungguhsungguh dan hubungan dgn masalah ekonomi serta
saling ketergantungan ekologis dan politis di
wilayah pedesaan dan kota.
Menyediakan peluang bagi setiap individu
memperoleh pengetahuan, nilai-nilai , sikap,
komitmen dan keterampilan yg diperlukan utk
melindungi dan meningkatkan lingkungan.
Menciptakan pola teladan perilaku individu yg baru
bagi kelompok dan masyarakat secara keseluruhan
terhadap lingkungan.

Proses Pendidikan diharapkan dapan


membudidayakan sikap ramah terhadap
lingkungan pada masyarakat (Tilaar 2000).
Kewajiban pemerintah menurut Keating (1993) :
1. Menyediakan pendidikan lingkungan utk
pembangunan berkelanjutan bagi semua usia.
2. Pekerjaan linkungan dan konsep pembangunan
hendaknya memasukan program pedidikan dgn
persoalan utama adalah menganalisis berbagai
penyebab krisis lingkungan (Decision making).
3. Melibatkan peserta didik di Sekolah dlm studi
regional dan lokal thdp kesehatan lingkungan,
mencakup penyelamatan sda air, penjagaan
kesehatan, makanan, lingkungan, dan dampak
penggunaan sumber daya ekonomi.

Definisi lingkungan hidup


adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya
Komponen lingkungan terdiri dari faktor
abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan
faktor biotik (tumbuhan dan hewan,
termasuk manusia)
Lingkungan hidup balk faktor biotik maupun
abiotik berpengaruh dan dipengaruhi
manusia

Daya dukung lingkungan


Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhan hidup manusia,
karena lingkungan memiliki daya dukung.
Daya dukung lingkungannya adalah
kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya

Keseimbangan lingkungan

Dalam kondisi alami, lingkungan dengan


segala keragaman interaksi yang ada
mampu untuk menyeimbangkan
keadaannya. Namun tidak tertutup
kemungkinan, kondisi demikian dapat
berubah oleh campur tangan manusia
dengan segala aktivitas pemenuhan
kebutuhan yang terkadang melampaui
Batas.

PERUBAHAN LINGKUNGAN

Perubahan Lingkungan

Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai


aspek kehidupan.
Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup
manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap
keseimbangan karena sebagian dari komponen
lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur
tangan manusia dan dapat pula karena faktor
alami.
Dampak dari perubahannya belum tentu sama,
namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul
serta mengatasinya.

Perubahan Lingkungan
karena Campur Tangan Manusia

contohnya penebangan hutan,


pembangunan pemukiman, dan penerapan
intensifikasi pertanian

Penebangan hutan

Penebangan hutan yang liar mengurangi


fungsi hutan sebagai penahan air.
Akibatnya, daya dukung hutan menjadi
berkurang. Selain itu, penggundulan hutan
dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi.
Akibat lain adalah munculnya harimau, babi
hutan, dan ular di tengah pemukiman
manusia karena semakin sempitnya habitat
hewan-hewan tersebut

pembangunan pemukiman

Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah


yang subur merupakan salah satu tuntutan
kebutuhan akan pagan. Semakin padat populasi
manusia, lahan yang semula produktif menjadi
tidak atau kurang produktif.
Pembangunan jalan kampung dan desa dengan
cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke
dalam tanah. Sebagai akibatnya, bila hujan lebat
memudahkan terjadinya banjir. Selain itu,
tumbuhan di sekitamya menjadi kekurangan air
sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan
fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan
pangs akibat tumbuhan tidak secara optimal
memanfaatkan CO2, peran tumbuhan sebagai
produsen terha

penerapan intensifikasi
pertanian

Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara


panca usaha tani, di satu sisi meningkatkan
produksi, sedangkan di sisi lain bersifat merugikan.
Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida dapat
menyebabkan pencemaran. Contoh lain pemilihan
bibit unggul sehingga dalam satu kawasan lahan
hanya ditanami satu macam tanaman, disebut
pertaniantipe monokultur, dapat mengurangi
keanekaragaman sehingga keseimbangan
ekosistem sulit untuk diperoleh. Ekosistem dalam
keadaan tidak stabil. Dampak yang lain akibat
penerapan tipe ini adalah terjadinya ledakan hama.

Perubahan Lingkungan karena


Faktor Alam

Perubahan lingkungan secara alami


disebabkan oleh bencana alam. Bencana
alam seperti kebakaran hutan di musim
kemarau menyebabkan kerusakan dan
matinya organisme di hutan tersebut. Selain
itu, terjadinya letusan gunung menjadikan
kawasan di sekitarnya rusak.

PELESTARIAN LINGKUNGAN

Pelestarian Lingkungan

Kelestarian lingkungan
Sehubungan dengan pemanfaatan sumber
daya alam, agar lingkungan tetap lestari,
harus diperhatikan tatanan/tata cara
lingkungan itu sendiri.
Dalam hal ini manusialah yang paling tepat
sebagai pengelolanya karena manusia
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
dengan organisme lain

Manusia -Lingkungan

Manusia mampu merombak, memperbaiki, dan


mengkondisikan lingkungan seperti yang
dikehendakinya
- manusia mampu berpikir serta meramalkan
keadaan yang akan datang
- manusia memiliki ilmu dan teknologi
- manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat
memilih hal-hal yang baik.

KERAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman Hayati

Pengertian Keanekaragaman
hayati

Keanekaragaman hayati adalah Seluruh


keanekaan bentuk kehidupan di bumi, beserta
interaksi diantara mereka dan antara mereka
dengan lingkungannya.
Keanekaragaman hayati atau keragaman hayati
merujuk pada keberagaman bentuk-bentuk
kehidupan: tanaman yang berbeda-beda, hewan
dan mikroorganisme, gen-gen yang terkandung di
dalamnya, dan ekosistem yang mereka bentuk.
Kekayaan hidup adalah hasil dari sejarah ratusan
juta tahun berevolus

Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada


berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme
tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk
bersel banyak; dan tingkat organisasi kehidupan
individu sampai tingkat interaksi kompleks,
misalnya dari spesies sampai ekosistem.
keragaman hidup bersifat dinamis: akan meningkat
ketika varian genetik baru dihasilkan, spesies atau
ekosistem baru terbentuk; akan menurun ketika
varian genetik dalam salah satu spesies berkurang,
salah satu spesies punah atau sebuah ekosistem
yang kompleks menghilang. Konsep ini meliputi
hubungan antar makhluk hidup dan prosesprosesnya.

keanekaragaman hayati terbagi


menjadi tiga tingkat
1.

2.

3.

Keanekaragaman gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh
sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan
dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat
ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu
jenis.
Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada
Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati tingkat
ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam
jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok
hewan, tumbuhan dan mikroba.
Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya variasi dari ekosistem di biosfir

Keragaman ekosistem

Keragaman ekosistem memetakan perbedaan yang cukup


besar antara tipe ekosistem, keragaman habitat dan proses
ekologi yang terjadi pada tiap-tiap ekosistem.
Lebih sulit untuk menjelaskan keragaman ekosistem
dibandingkan dengan keragaman spesies atau genetik
dikarenakan oleh batasan dari komunitas (hubungan antar
spesies) dan karena ekosistem lebih mudah berubah.
Karena konsep ekosistem adalah dinamis dan beragam, hal
ini dapat diterapkan pada berbagai skala, walaupun untuk
kepentingan pengelolaan pada umumnya dikelompokkan
menjadi kelompok besar komunitas yang serupa, seperti
hutan sub-tropis atau terumbu karang. Elemen kunci
dalam mempertimbangkan ekositem adalah pada kondisi
alaminya, proses ekologi seperti aliran energi dan siklus air
dipertahankan

Potensi Keanekaragaman Hayati


di Indonesia

Sekitar 12 % (515 spesies, 39 % endemik) dari total


spesies binatang menyusui, urutan kedua di dunia
7,3 % (511 spesies, 150 endemik) dari total spesies
reptilia, urutan keempat didunia
17 % (1531 spesies, 397 endemik) dari total spesies
burung di dunia, urutan kelima
270 spesies amfibi, 100 endemik, urutan keenam
didunia
2827 spesies binatang tidak bertulang belakang selain
ikan air tawar
35 spesies primata (urutan keempat, 18 % endemik)
121 spesies kupu-kupu (44 % endemik)
Keanekaragaman ikan air tawar 1400 (urutan ke 3)

Taxonomic
Group

Species Endemic Percent


Species Endemism

Plants
10,000 1,500 15
Mammals 201
123
61.2
Birds
697
249
35.7
Reptiles
188
122
64.9
Amphibians 56 35 62.5

Permasalahan Keanekaragaman
hayati

Permasalahan utama adalah Penurunan Jumlah


spesies. Awal tahun 1980, beberapa ahli di dunia
mulai mengetahui bahwa spesies mulai
mengalami kepunahan secara global. Kepunahan
ini diketahui terjadi mulai dari 65 juta tahun yang
lalu pada periode Cretaceous dimana banyak
spesies termasuk Dinosaurus mulai punah.
Krisis yang dihadapi saat ini merupakan hasil
dari: Perubahan Klimat secara global, Perubahan
Geologi secara alami, dan Kejadian katalistik.

Perubahan iklim Global


warning

Pemanasan global (global warming) pada


dasarnya merupakan fenomena
peningkatan temperatur global dari tahun
ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca
(greenhouse effect) yang disebabkan oleh
meningkatnya emisi gas-gas seperti
karbondioksida (CO2), metana (CH4),
dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga
energi matahari terperangkap dalam
atmosfer bumi

MANFAAT DAN RESIKO LINGKUNGAN


DALAM PEMBANGUNAN
Pembangunan tidak hanya menghasilkan manfaat tetapi
juga membawa resiko.
Manfaat dan resiko tidak terpisahkan.
Pada umumnya pelaksana proyek pembangunan lebih
melihat manfaatnya dan mengentengkan resikonya, karena
mereka terdesak oleh urgensi sasaran dan tekanan politik.
Bagaimana membangun agar sekaligus mutu lingkungan
dan mutu hidup dapat ditingkatkan?
Pembangunan berwawasan lingkungan
34

CONTOH MANFAAT DAN RESIKO LINGKUNGAN


PEMBANGUNAN WADUK
Manfaat lingkungan dan akibatnya

Resiko lingkungan dan akibatnya

1. Penampungan dan peninggian muka air: 1. Penggenangan:


pembangkitan tenaga listrik untuk penerangan industri,
a. Desa: pemindahan penduduk dan kesedihan
pemacuan proses modernisasi dan pendidikan,
penduduk yang terkena.
kenaikan kegiatan ekonomi, penciptaan lapangan
b. Daerah pertanian: penurrunan produksi pertanian,
pekerjaan baru.
penurunan persediaan pangan, penurunan
2. Penampungan air:
kegiatan ekonomi, kehilangan lapangan pekerjaan,
a. Pengendalian banjir: penurunan kerugian harta
penurunan kesehatan.
benda dan korban manusia
c. Jalan: gangguan perhubungan, kerusakan sistem
b. Penyediaan air minum
pasar, kehilangan lapangan pekerjaan, penurunan
c. Penyediaan air pengairan: kenaikan produksi
tingkat kesehatan.
pertanian, kenaikan persediaan bahan pangan,
d. Peninggalan arkeologis, misalnya candi:
kenaikan kegiatan perdagangan, penciptaan
pemusnahan warisan budaya dan monumen
lapangan pekerjaan.
sejarah.
d. Penyediaan air untuk ppembersihan kota:
e. Hutan: kepunahan flora dan fauna, erosi
kenaikan sanitasilingkungan, penurunan korban
sumberdaya gen, kehilangan bahan pendidikan
penyakit
dan ilmu pengetahuan, penyempitan kesempatan
e. Pengembangan pariwisata: pelayanan rekreasi,
yuntuk pembangunan.
kenaikan kegiatan ekonomi, penciptaan lapangan
2. Perkembangan gulma air: penurunan daya tampung
pekerjaan.
waduk dan potensi perikanan serta pariwisata
Sumber: Soemarwoto (2004)

35

Krisis dalam Lingkungan Hidup


1. Kebocoran Pabrik Union Carbide di India
2. Kebocoran reaktor nuklir di Ukraina
3. Penggundulan Hutan, Ilegal Logging Luas
hutan berkurang
4. Tsunami di Aceh
5. Kebakaran Hutan
6. Kepunahan jenis satwa liar & tumbuhan
7. Pencemaran di Teluk Buyat
8. Longsornya TPA di Jawa Barat
9. Semburan lumpur panas di sumur Panji II
Lapindo Brantas Inc.
10.Gempa bumi di DIY dan Padang

11. Banjir bandang di Wasior (Papua


Barat)
12. Gempa bumi & Tsunami di Jepang;
(kebocoran reaktor nuklir
Fukushima)
13. Kekeringan yang cukup parah di
beberapa daerah
Bagaimana di Surabaya?

Lingkungan Hidup dan


Pembangunan
Di Indonesia masih banyak permasalahan:
1. Tingkat hidup masih rendah;
2. produksi bahan makanan masih belum
mencukupi;
3. Sanitasi lingkungan rendah;
4. Tingkat pendidikan rendah; dll

Untuk mengatasi permasalahan


tersebut diperlukan pembangunan

Dampak Pembangunan?
Walaupun pembangunan kita perlukan
untuk
mengatasi
banyak
masalah,
termasuk masalah lingkungan, namun
pengalaman menunjukkan pembangunan
dapat dan telah mempunyai dampak
negatif.
Contoh ?

Pencemaran udara oleh mobil di kota-kota


besar di Indonesia
Kerusakan tataguna lahan di hulu sungai
brantas
Di Luar negeri yang terkenal adalah
pembangunan Bendungan ASWAN di
Sungai Nil
Dengan adanya dampak negatif ,
haruslah kita waspada
Kita tidak boleh takut untuk pembangunan,
Tanpa pembangunan negara akan terpuruk

Pengelolaan lingkungan
hidup

adalahupaya terpadu dalam pemanfaatan,


penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemulihan, dan
pengembangan lingkungan hidup

Tujuan Pengelolaan Lingkungan


Pengelolaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan
lingkungan hidup sebagai tujuan membangun
manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumberdaya secara
bijaksana.
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan
hidup.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan
lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

Dasar Pertimbangan Pengelolaan


Undang-undang RI Nomor 4 tahun 1982
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UULH)
Undang-undang RI Nomor 23 tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH

Undang-undang lingkungan hidup

Undang-undang tentang ketentuan-ketentuan


pokok pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh
Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret
1982.
Undang-undang ini berisi 9 Bab terdiri dari 24
pasal.
Undang-undang lingkungan hidup bertujuan
mencegah kerusakan lingkungan, meningkatkan
kualitas lingkungan hidup, dan menindak
pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan
rusaknya lingkungan.
Undang-undang lingkungan hidup antaralain berisi
hak, kewajiban, wewenang danketentuan pidana

Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup


adalah segala benda dan kondisi yang ada
dalam ruang yang kita tempati dan
mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk
kehidupan manusia.
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokokpokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU
No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan
adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan dan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.

Undang-undang lingkungan hidup


1.

Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang


baik dan sehat.

2.

Setiap orang berkewajiban memeliharalingkungan dan


mencegah serta menanggulangi kerusakan dan
pencemaranlingkungan

3.

Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam


rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta
tersebut diatur dengan perundang-undangan.

4.

Barang siapa yang dengan sengaja atau karena


kelalaiannya
melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya
lingkungan hidup atau tercemamya lingkungan hidup
diancam pidana penjara atau denda.

Permasalahan Pengelolaan
Lingkungan
Produsen & konsumen memiliki:
1. Kesadaran lingkungan
2. Kesadaran hukum
3. Komitmen untuk melindungi lingkungan
yang masih rendah
Fungsi kontrol sosial masyarakat
masih rendah

Proses kerusakan lingkungan berjalan


secara progresif dan membuat lingkungan
bumi makin tidak nyaman bagi manusia,
jika terus berjalan akan membuat tidak
sesuai lagi untuk kehidupan manusia.
Bagaimana cara mengatasinya?

Dikembangkan SDM pengelola


lingkungan yang handal, yaitu:
Memiliki kesadran lingkungan dan berpandangan holistis, sadar hukum dan
mempunyai komitmen terhadap lingkungan.
Membuat masyarakat berbudaya ramah
terhadap lingkungan dan mempunyai
komitmen yang tinggi
Dikembangkan sejak kecil budaya ramah
terhadap lingkungan

Dikembangkan budaya konsumen hijau.


LSM dapat menjadi pelopor dengan
memberikan contoh.
Penerapan agama

Dayadukung Lingkungan berkelanjutan


Pembangunan itu menaikkan mutu hidup dan
sekaligus menjaga dan memperkuat lingkungan
untuk mendukung pembangunan yang berkesinambungan.

Dayadukung lingkungan berkelanjutan


ditentukan oleh banyak faktor, baik faktor
biofisik maupun sosial-budaya-ekonomi.
Kedua kelompok faktor tersebut saling
mempengaruhi.
Faktor biofisik penting yang menentukan
dayadukung berkelanjutan ialah proses
ekologi
yang
merupakan
sistem
pendukung kehidupan dan keanekaan
jenis yang merupakan sumberdaya gen.

Konsep daya lenting penting dalam pembangunan.


Dayalenting adalah kemampuan suatu
sistem untuk pulih setelah ia terkena
gangguan.
Mengapa penting konsep daya lenting
dalam pembangunan?
terletak dalam arti kemampuan sistem
untuk menerima gangguan dan belajar
dari gangguan.
Belajar dari gangguan: gangguan informasi
Digunakan untuk menyesuaikan lingkungan baru
adaptif

Dalil pengelolaan
Ialah sistem yang tidak kita ketahui
dengan pasti kelakuannya, gangguan apa
dan kapan terjadi serta bagaimana reaksi
sistem terhadap gangguan itu, harus
dikelola secara longgar dan lentur.
Pengelolaan bersifat adaptif

Ruang lingkup pengelolaan


lingkungan
Luas dan dengan cara yang beraneka macam:
1. Pengelolaan secara rutin
2. Perencanaan dini pengelolaan lingkungan
suatu daerah yang menjadi dasar dan
tuntunan bagi perencanaan pembangunan
3. Perencanaan
berdasarkan
perkiraan
dampak lingkungan sebagai akibat proyek
pembangunan yang sedang direncanakan
4. Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk
memperbaiki lingkungan yang mengalami
kerusakan (alamiah & non alamiah)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(SUSTAINABLE DEVELOPMENT)

Pembangunan berkelanjutan (Komisi Sedunia untuk Lingkungan dan Pembangunan


1987):
Pembangunan yang memenuhi kebutuhan kita sekarang tanpa mengurangi kemampuan
generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Konsep pengelolaan lingkungan untuk pembangunan harus mencakup:
Dampak lingkungan terhadap proyek
Pengelolaan lingkungan proyek yang sudah operasional
Perencanaan dini pengelolaan lingkungan untuk daerah yang mempunyai potensi
besar untuk pembangunan
Syarat tercapainya pembangunan berkelanjutan:
Tidak terjadinya kerusakan pada ekosistem tempat kita hidup
Pemerataan hasil dan biaya pembangunan yang adil antar negara dan antar
kelompok di dalam sebuah negara
56

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(SUSTAINABLE DEVELOPMENT)
ECONOMY

SOCIETY

ENVIRONMENT

57

FAKTOR LINGKUNGAN
YANG MENDUKUNG
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
(Soemarwoto 2004)

Pemerataan
pembangunan
Persaingan
Masyarakat terasing

LINGKUNGAN
SOSIOBUDAYA DAN
EKONOMI
YANG SESUAI

TERPELIHARANYA
PROSES EKOLOGI
YANG ESENSIAL

Di dalam alam terdapat proses


ekologi yang menjadi penopang
kehidupan
Proses penting:
Efek rumah kaca
Fotosintesis
Penambatan nitrogen
Pengendalian populasi
Penyerbukan
Kemampuan memperbaharui diri
Fungsi hidro-orologi

PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN

Sumberdaya Alam
Sumberdaya Manusia

TERSEDIANYA
SUMBERDAYA
YANG CUKUP
58

EFEK RUMAH KACA


Efek rumah kaca : Proses pemanasan permukaan suatu benda langit
(terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan
keadaan atmosfernya
(Fourier 1824)
Energi yang masuk ke
Bumi:
25% dipantulkan
oleh awan atau
partikel lain di
atmosfer
25% diserap awan
45% diserap
permukaan bumi
5% dipantulkan
kembali oleh
permukaan bumi
59

EFEK RUMAH KACA


PENYEBAB

AKIBAT

naiknya konsentrasi gas karbon


dioksida (CO2), belerang dioksida,
nitrogen monoksida (NO) dan
nitrogen dioksida (NO2) serta
beberapa senyawa organik seperti
gas metana dan klorofluorokarbon
(CFC) di atmosfer.
Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini
disebabkan
oleh
kenaikan
pembakaran bahan
bakar
minyak, batu bara dan bahan bakar
organik lainnya yang melampaui
kemampuan
tumbuhan-tumbuhan
dan laut untuk menyerapnya.

Meningkatnya suhu permukaan bumi


perubahan iklim yang sangat
ekstrim di bumi
Terganggunya hutan dan ekosistem
lainnya
Pemanasan global mengakibatkan
mencairnya gunung-gunung es di
daerah kutub naiknya permukaan
air laut.
Meningkatnya suhu air laut

60

Sumber: http://cbffc-ekopram.blogspot.com

61

FOTOSINTESIS
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia
pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan
bantuan energi cahaya matahari.

Merupakan proses esensial untuk menjaga


kelangsungan hidup di bumi:
1. Penghasil oksigen (O 2) yang berguna
untuk pernafasan makhluk hidup,
termasuk manusia.
2. Penyerapan karbon dioksida (CO 2) yang
berguna dalam rangka menurunkan
jumlah karbon dii udara yang
menyebabkan efek rumah kaca.
Fotosintesis penting dalam proses
pembangunan tetap menjaga keberadaan
tumbuhan (hutan, semak belukar, dan
padang rumput)

62

PENAMBATAN NITROGEN
Nitrogen merupakan unsur yang esensial untuk kehidupan makhluk hidup.
Udara mengandung 80% nitrogen
Gas N di udara ditambat oleh:
Makhluk hidup bebas
Contoh:

Bakteri Azotobacter, dan Ganggang Anabaena.

Makhluk hidup yang bersimbiosis dengan makhluk hidup lain


Contoh:

- Bakteri Rhizobium yang hidup dalam bintil akar tanaman kacang-kacangan


(Lamtoro, Kaliandra, Orok-ork, dsb.)
- Simbiosis antara ganggang biru-hijau dengan paku-pakuan air (Azolla)

Azotobacter

Anabaena

Rhizobium

Azolla
63

SIKLUS NITROGEN:

Penambatan nitrogen udara memegang peranan penting dalam menjaga


kesuburan tanah dan perariran.
Kemampuan lingkungan untuk menambat nitrogen harus dipertahankan,
harus dihindari dari pencemaran dan gangguan lainnya.
64

PENGENDALIAN POPULASI

65

PENYERBUKAN
PEMBUAHAN

BUNGA

BUAH

Alamiah

PENYERBUKAN
Hewan
Pestisida

Angin
Air

Pencemaran udara dan air

66

FUNGSI HIDRO-OROLOGI

Fungsi hidro-orologi hutan dan vegetasi lain benar-benar harus diperhatikan


Kerusakan fungsi itu akan merusak banyak hasil pembangunan yang telah
dicapai dan membahayakan berkelanjutannya pembangunan.
67

KERUSAKAN FUNGSI HIDRO-OROLOGI (BANJIR)


MENGAKIBATKAN KERUSAKAN HASIL PEMBANGUNAN

68

KETERSEDIAAN SUMBERDAYA

SUMBERDAYA
SUMBERDAYA
MANUSIA
MANUSIA

SUMBERDAYA
SUMBERDAYA

SUMBERDAYA
SUMBERDAYA
ALAM
ALAM
TAK
TAK
TERBARUI
TERBARUI

Pembangunan adalah usaha untuk dapat


menaikkan manfaat yang kita dapatkan dari
sumberdaya
Kenaikan manfaat dapat dicapai dengan:
1. Menggunakan
lebih
banyak
sumberdaya
2. Menaikkan
efisiensi
penggunaan
sumberdaya, tanpa menaikkan jumlah
sumberdaya yang dipakai.
Contoh: daur ulang
Pengaruh kenaikan intensitasitas eksploitasi:
. Sumberdaya
terbarui
(renewable
SUMBERDAYA
SUMBERDAYA
ALAM
ALAM
resources) mempertinggi resiko
TERBARUI
TERBARUI
kerusakan sumberdaya
. Sumberdaya tak terbarui (non renewable
resources) mempercepat penyusutan
sumberdaya.
69

LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI


LINGKUNGAN SOSIAL-BUDAYA DAN EKONOMI
YANG MENDUKUNG PEMBANGUNAN
Pemerataan
Pembangunan

Persaingan

Masyarakat terasing

70

POLA HIDUP SEDERHANA


Kriteria untuk dapat
mengukur
hidup
sederhana dan mewah:
Kesesuaian dengan
penghasilan
Hemat sumberdaya
Efek pencemaran
Kesesuaian dengan
masyarakat

JIKA
DILAKSANAKAN?
MASALAH PENCEMARAN DAN
PENYUSUTAN SUMBERDAYA
KEMUNGKINAN BESAR AKAN DAPAT
DIKENDALIKAN

BAGAIMANA PENGGUNAAN SUMBERDAYA YANG


MAKIN MENINGKAT TIDAK AKAN MERUSAK
KEMAMPUAN LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG
KEHIDUPAN
71

Anda mungkin juga menyukai