Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ahmad Syarthibi

NIM : P2F 113 016

1. Jelaskan perbedaan antara strategi r dan K dalam pertumbuhan populasi.

Bentuk pertumbuhan populasi adalah tiap populasi mempunyai pola pertumbuhan yang khas.
Apabila angka-angka pertumbuhan populasi di atur di atas grafik, kurva yang akan terjadi
mungkin berbentuk huruf J atau berbentuk huruf S. bentuk kurva grafik seperti huruf J dan S
tersebut merupakan pola dasar tersebut berbentuk sebagai variasi sesuai dengan sifat-sifat
organisme dan lingkungan populasi bersangkutan.
Populasi dengan individu bereproduksi pada umur muda memiliki potensi untuk tumbuh
lebih cepat dibandingkan dengan populasi dengan individu bereproduksi umur lebih tua.
Populasi sering diklasifikasikan ke dalam 2 tipe yang ekstrem, menurut strategi sejarah
hidupnya:
I. Populasi dengan r-strategi
 Populasi dengan r-strategi bersifat oportunistik karena perilaku reprodukifnya dengan laju
pertumbuhan yang tinggi (r) – individu melahirkan sekali pada umur muda dengan banyak
keturunan. Populasi yang memiliki strategi ini terbentuk karena variabel yang ektrem dan
lingkungan yang tidak menentu. Karena kematian terjadi secara acak dalam keadaan ini,
kuantitas keturunan akan memberikan hasil yang lebih baik ketimbang kualitas.
 r-strategi mengalami pertumbuhan populasi yang cepat dengan mengabaikan
terlampauinya daya dukung lingkungan. Atau mahluk hidup yang memiliki strategi hidup
( r ) dihabitat sementara, beradabtasi untuk memperoleh makanan sebanyak-banyaknya
dalam waktu yang singkat dan ukuran populasinya berfluktuasi tanpa terkendali, mereka
biasanya berukuran kecil . selalu berpindah-pindah dan memiliki waktu generasi yang
pendek.
 Organisme yang bentuk pertumbuhan populasinya seperti huruf J adalah organisme yang
bersifat seleksi r ( r adalah symbol laju pertumbuhan populasi), karena organisme seleksi r
hampir selalu dapat dalam keadaan potensial untuk bertambah.

II. Strategi yang lain adalah k-strategi


 Strategi yang lain adalah k-strategi – menghasilkan keturunan pada umur lanjut dengan
jumlah keturunan sedikit. Strategi ini ditunjukkan pada lingkungan yang stabil di mana
keberhasilan reproduksi tergantung pada ketahanan (fitness) keturunannya daripada
jumlah keturunannya.
 mahluk hidup dengan strategi hidup ( K ) memperhatikan batas daya dukung
lingkungan. Kalau populasinya sudah mendekati batas daya dukung maka akan terjadi
perubahan laju kehidupan karena pengaruh kelentingan lingkungan yang menahan laju
pertumbuhan sehingga terjadi pertumbuhan yang berimpit dengan daya dukung.
 organisme seleksi K hampir selalu terdapat dalam keadaan populasi dekat atau pada daya
dukung habitatnya. Puncak dari suatu grafik menunjukkan jumlah populasi yang kira-kira
tetap, dimana di atasnya tidak ada lagi pertambahan populasi yang berarti di sebut daya
dukung ( lingkungan). Tetapi karena factor-faktor lingkungan sering berubah-ubah, maka
sering pula kepadatan populasi naik mungkin sampai di sebelah bawah batas daya dukung
kemudian naik lagi dan seterusnya.
 Mac Arthur dan Wilson (1967) melihat perbedaan penyesuaian organisme terhadap
pemanfaatan sumber makanan yuang ada di dalam ekosistem yang berbeda kestabilannya.
Dalam ekosistem yang senantiasa berubah umumnya organisme akan mengembangkan
kemampuan untuk mungkin (mempergunakan kesempatan selagi masih ada) organisme
seperti ini di golongkan sebagai organisme akan mengembangkan kemampuan
menggunakan sumber makanan yang ada seefisien mungkin, agar tidak diperebutkan di
antara populasi yang hamper jenuh kepadatannya

2. Jelaskan keterkaitan ruang terbuka hijau dan jumlah sumur resapan dalam
pembangunan.

Proses pembangunan perkotaan dan perumahan sungguh merupakan hal yang kontradiksi
jika ditinjau dari ketersediaan air tanah dan peningkatan puncak limpasan air permukaan.
Perubahan ini disebabkan oleh terjadinya penurunan air tanah dan pertambahan pengeluaran air
dari dalam tanah, sehingga mengganggu keseimbangan sistem hidrologi air bawah permukaan,
dan menghasilkan penurunan paras air tanah.
Pengalihan fungsi lahan merupakan salah satu faktor penyebab banjir dan menurunnya
permukaan air tanah di kawasan perumahan, Pengalihan lahan hijau seperti hutan menjadi
perumahan menyebabkan tidak adanya lagi area terbuka sebagai resapan air, sehingga air yang
meresap ke dalam tanah menjadi kecil dan memperbesar volume aliran air permukaan.
Kawasan resapan merupakan suatu ruang yang mampu meresapkan air hujan ke dalam
tanah sehingga berfungsi sebagai pengatur tata air dan pengendali banjir. Konsep kawasan
resapan air adalah pengurangan besarnya limpasan dengan memberikan kesempatan lebih
banyak air hujan untuk berinfiltrasi. Ruang terbuka hijau merupakan lahan alami yang ada
diperkotaan yang berupa fasilitas umum sebagai tempat beraktifitas, seperti taman kota,
lapangan.olahraga, hutan kota dll yang memerlukan area lahan hijau secara definitif. Ruang
terbuka hijau merupakan suatu lahan yang mengandung unsur dan struktur alami yang dapat
menjalankan proses ekologis, seperti pengendali pencemaran udara, ameliorasi iklim, pengendali
tata air dan sebagainya. Namun, seiring dengan penambahan jumlah penduduk yang umumnya
diikuti dengan perluasan areal permukiman, keberadaan kawasan resapan khususunya di
perkotaan mengalami penurunan.
Hujan merupakan salah satu siklus hidrologi yang dapat membantu pelestarian air tanah
(khususnya air tanah dangkal). Ketika musim hujan turun, sebagian besar air akan terbuang
langsung ke laut, selain juga menimbulkan daerah-daerah genangan dan banjir. Sebaliknya,
ketika musim kemarau, sumber air milik warga banyak yang mengalami kekeringan. Padahal
hingga kini, masih banyak masyarakat yang menggunakan air tanah. Secara alami, kekurangan
air tanah dapat diatasi, apabila sistem/metode pengelolaannya ditangani secara baik.
Sumur resapan merupakan suatu upaya untuk meresapkan air hujan dalam rangka
menambah cadangan air tanah. hal ini mengingat persediaan air di negara ini sudah sangat
menipis, ditambah lagi dengan masalah air lainnya seperti kelebihan air di saat musim hujan
yang mengakibatkan masalah banjir dan musim kemarau sering kekurangan air, sehingga seluruh
masyarakat harus segera mungkin menyadari dan menyelamatkan air.
Sumur resapan dapat berfungsi untuk mencegah penurunan tanah, mengurangi genangan
banjir dan aliran air di permukaan tanah, mengurangi meluasnya penyusupan/instrusi laut ke arah
daratan, menambah potensi air tanah. Sumur resapan merupakan sistem resapan buatan, yang
dapat menampung air hujan akibat dari adanya penutupan tanah oleh bangunan berupa lantai
bangunan maupun dari halaman yang di-plester. Selain itu, sumur resapan berfungsi untuk
menampung, menyimpan dan menambah cadangan air tanah serta dapat mengurangi limpasan air
hujan ke saluran pembuangan dan badan air lainnya sehingga dapat dimanfaatkan pada musim
kemarau dan sekaligus mengurangi timbulnya banjir.
Sumur resapan air tanah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan imbuhan air tanah,
disamping itu manfaat yang sangat berguna adalah dapat mengurangi banjir akibat limpasan air
permukaan. Dengan pembiayaan yang (secara relatif) tidak terlalu tinggi, pengadaan sumur
resapan ini dapat dilakukan oleh setiap pembangunan satu rumah tinggal.
Sumur resapan dibuat dengan tujuan untuk mengalirkan air buangan dari permukaan
tanah ke akuifer air tanah. Alirannya berlawanan dengan sumur pompa, tetapi konstruksi dan
cara pembangunannya mungkin dapat saja sama. Pengimbuhan sumur akan lebih praktis apabila
terdapat akuifer tertekan yang dalam dan perlu untuk diimbukan, atau pada suatu kawasan kota
yang memiliki lahan yang sempit/terbatas. Jadi keterkaitannya disini antara Ruang Terbuka
Hijau dan sumur resapan adalah bahwa semakin banyak ruang terbuka hijau maka semakin
banyak air yang terserap oleh sumur resapan,

3. Jelaskan hubungan antara energi dan daya dukung lingkungan terhadap


pertumbuhan populasi

Pada setiap kehidupan memerlukan energi, setiap mahluk hidup melakukan kegiatannya,
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Dialam energi terdapat dalam
berbagai bentuk ; energi potensial disebut energi kimia, ada pada kayu bakar , gas atau bensin ,
energi mekanik dan energi panas. Energi juga sebagai penggerak sistem kehidupan pada hampir
seluruh mahluk yang berasal dari matahari,
Sedangkan Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung
prikehidupan semua mahluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk
memenuhi kebutuhan dasar atau tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan
sosial tertentu atau batas atas dari pertumbuhan suatu populasi dimana jumlah populasi tersebut
tidak dapat lagi didukung oleh sarana, sumber daya dan lingkungan yang ada
Oleh karena itu keterkaitan energi disini dengan daya dukung yaitu bisa terlihat dari
setiap mahluk hidup untuk dapat melakukan aktifitas/kegiatan sehari-hari didalam kehidupannya
pasti memerlukan energi yang berasal dari proses fotosintesis dari tumbuh-tumbuhan dan dengan
bantuan sinar matahari , tumbuh2an sebagai produsen (I) yang kemudian akan dimakan oleh
konsumen tk .II dan konsumen tk II dimakan oleh konsumen yg lebih tinggi lagi (III) dst. Maka
dari itu bila ketersediaan bahan baku dan energi tidak mencukupi maka daya dukung lingkungan
itu akan terganggu, apabila kemampuan optimum telah terpenuhi sedangkan populasi cenderung
meningkat maka akan terjadi persaingan dalam memperebutkan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai