Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH TEKANAN

LINGKUNGAN TERHADAP
POPULASI ORGANISME

O
L
E
H

NAMA : JALIA PESHARANI RAMBU WASAK LODANG


NIM: 1906050059
Ekologi

Berasal dari kata yunani “oikos”


(habitat) dan “logos” (ilmu).

Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik


interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya

Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi


orgnisme dengan lingkungannya
EKOLOGI berkaitan erat dengan ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor biotik dan
abiotik

Faktor biotik meliputi :


Tingkatan organisme mulai dari individu,
populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.

Faktor abiotik meliputi :


Garis lintang, ketinggian, suhu, angin, tanah,
air, dan sinar matahari.
Individu : merupakan organisme tunggal
Populasi : kumpulan individu sejenis

Komunitas : kumpulan berbagai populasi, yang hidup


pada waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi
dan mempengaruhinsatu dengan yang lainnya.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian
dari komunitas dan antara komponennya saling
berhubungan melalui keragaman interaksinya.

Ekosistem : komponen penyusun ekosistem adalah


produsen, konsumen, dan dekomposer.
Dalam ekosistem selalu terjadi interaksi antara
komunitas dan lingkungannya
Dalam kondisi alami :
• Lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada, mampu
untuk menyeimbangkan keadaannya. Namu tidak tertutup kemungkinan,
kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan
segala aktifitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas.
• Keseimbangan lingkungan dapat berlangsung karena beberapa hal,
yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan
berperan ssuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi),
dan siklus biogeokimia dapat berlangsung.

Dalam kondisi terganggu :


• Keseimbangan lingkungan dapat terganggu apabila terjadi perubahan
berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya bagian
komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam
ekosistem.
• Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi, di samping faktor-
faktor yang lain.
RANTAI dan JARING MAKANAN

A. RANTAI MAKANAN
Seri pemindahan energi dalam organisme secara berulang-
ulang (makan dan dimakan)
Setiap pemindahan energi, 80-90 % energi potensial hilang
sebagai panas
Masing-masing kelompok organisme dalam tingkatan rantai
makan disebut “tingkat frofik”
Tumbuhan (produsen primer = tingkat trofik 1) -> dimakan
oleh hewan (konsumen primer =tingkat trifik 2) -> dimakan
oleh hewan lain (konsumen sekunder = tingkat trofik 3) ->
dimakan lagi oleh konsumen tersier (tingkat trofik 4), dst.
B. JARING MAKANAN
Rantai pangan / makanan yang saling sambung satu sama
lain dan merupakan urutan yang tidak terpisah
Perubahan lingkungan

1. Perubahan lingkungan karena campur tangan


manusia
a. Penebangan hutan
b. Pembangunan pemukiman
c. Penerapan intensifikasi pertanian

2. Perubahan lingkungan karena faktor alam


a. Bencana alam, seperti kebakaran hutan di musim
kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya
organisme di hutan tersebut
b. Terjadinya letusan gunung, menjadikan kawasan di
sekitarnya rusak
c. Gempa bumi
d. Tsunami
Pengelolaan lingkungan
hidup

Upaya terpadu dalam :


Pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian,
pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup

a. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan


lingkungan hidup sebagai tujuan membangun
manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara
Tujuan
bijaksana.
c. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan
hidup.
d. Melaksanakan pembangunan berwawasan
lingkungan untuk kepentingan sekarang dan
generasi mendatang.
Undang-undang lingkungan hidup

Undang-undang tentang ketentuan pokok


pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh
presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 maret
1982 (berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal)

Tujuan :
•Mencegah kerusakan lingkungan,
•Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan
•Menindak pelanggarang-pelanggaran yang menyebabkan
rusaknya lingkungan
Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi
tentang:
1. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang
baim dan sehat.
2. Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan
mencegah, serta menanggulangi kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
3. setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta
dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup.
4. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena
kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan
rusaknya lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan
hidup diancam pidana penjara atau denda
Upaya pengelolaan lingkungan hidup

Pendaur ulang (recycling), pemanfaatan sampah,


misalnya plastik, aluminium, dan kertas menjadi barang-
barang yang bermanfaat.

Tenaga surya, Tenaga panas matahari disimpan salam sel-


sel solar untuk kemudian dimanfaatkan untuk keperluan
memasak, memanaskan ruangan, dan tenaga gerak. Tenaga
surya ini tidak menimbulkan polusi.

Tenaga anging, dapat pula digunakan sebagai sumber


energi dengan menggunakan kincir angin

Anda mungkin juga menyukai