Produsen
adalah: makhluk hidup yang dapat
mensintesis zat makanan sendiri dengan bantuan
energi matahari.
Konsumen
Konsumen adalah:kelompok organisme yang tidak
mampu mensintesis makanan sendiri, sehingga untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya mengambil dari
produsen
Contoh yang termasuk Produsen adalah: Manusia,
hewan, organisme heterotrof
Pengurai
Pengurai adalah organisme yang berperan dalam
menguraikan sisa- sisa makhluk hidup. Pengurai
disebut juga decomposer. Pengurai akan menguraikan
senyawa organic menjadi senyawa anorganic.
2. Unsur Abiotik [ Unsur Fisik ]
Unsur abiotik yang terdapat diantara kita antara lain
tanah air, sinar matahari, udara, senyawa kimia, dan
makhluk yang tidak hidup lainya.
Fungsi Unsur Abiotik sebagai media berlangsungnya
kehidupan
Contoh:
Tanah diperlukan tumbuhan untuk tempat hidup
Air diperlukan tumbuhan untuk mengalirkan zat
makanan
Udara diperlukan tumbuhan untuk bernafas
Apabila
activitas
seluruh
kehidupan
tumbuhan
terganggu akibat unsur abiotik yang tidak menunjang,
penyebabnya,bentuk
kerusakan
terjadi
bahan
Ciri air
warna,
ada di
Pencemaran udara
Pada umumnya pencemaran udara di sebabkan
oleh buangan emisi atau bahan pencemar proses
produksi, seperti buangan pabrik, asap kendaraan
dan asap rumah tangga, dan kebisingan
kendaraaan. Akibat dari pencemaran udara
antara
lain:
hujan
asam
terjadi
karena
pencampuran senyawa nitrat, sulfat, dan oksida
dengan air hujan, rusaknya lapisan ozon dan effec
rumah kaca.
Pencemaran tanah
Pencemaran ini di sebabkan oleh polutan. Seperti :
kenaikan beban limbah, terutama
sampah padat, seperti kaleng plastic, kaca.
Kerusakan Hutan
pemanfaatan
Memenuhi
kebutuhan
masa
sekarang
tanpa
membahayakan
pemenuhan
kebutuhan
generasi
mendatang dan mengaitkan bahwa pembangunan
ekonomi
harus
seimbang
dengan
konservasi
lingkungan.
Penerapan
Pembangunan
Berkelanjutan
:
Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga pilar
yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan social. Beberapa
cara dapat diterapkan dalam pembanguna berkelanjutan
antara lain :
Pembanguna suatu irigasi atau PLTA, diimbangi dengan
usaha pelestarian hutan didaerah aliran sungai (DAS)
sebagai sumber irigasi atau PLTA.
Sumber ;
http://windu2008.blogspot.com/2008/07/permasalahanlingkungan-hidup-dan-upaya.html
antara lain pemanfaatan lereng bukit yang tidak sesuai dengan kemampuan
peruntukannya, untuk lahan pertanian yang tidak menerapkan teknologi
konservasi, bahkan tidak sedikit yang berubah fungsi menjadi areal
permukiman.
Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat belum bisa mengikuti
secara penuh pedoman yang diberikan dalam Rencana Tata Ruang dan
Wilayah termasuk transportasi, irigasi, dan konservasi lingkungan. RTRW
tidak mampu mengendalikan perencanaan regional yang menciptakan
kesenjangan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya (Rencana Strategis
Jawa Barat 2001-2004).
Permasalahan tersebut dapat ditelaah lebih lanjut dengan melihat
masalah-masalah yang berkaitan dengan sektor dan komponen lingkungan
atau sumberdaya lainnya. Misalnya, dampak dari adanya lahan kritis yaitu
munculnya masalah banjir dan tanah longsor.
Di Jawa Barat daerah yang rawan banjir, yaitu Bandung (1.750 ha),
Majalengka ( 530 ha ), Indramayu (16.600 ha), daerah pantai utara Subang
( 12.000 ha), Cirebon (450 ha), Ciamis (16.000 ha).
Selain dampak adanya lahan kritis terhadap banjir, permasalahan lain
yang sering muncul di Jawa Barat yaitu semakin sering terjadi bencana alam
longsor. Bahaya longsor di Jawa Barat dapat dikategorikan ke dalam dua
areal, yaitu di daerah jalan/prasarana transportasi dan di daerah permukiman
penduduk.
(Sumber BPLHD JABAR) Penutup Tingkat dan akselerasi kerusakan
lingkungan saat ini telah lebih jauh berubah menjadi masalah sosial yang
pelik. Aktifitas pembangunan saat ini telah menimbulkan masalah-masalah
sosial seperti mengabaikan hak-hak rakyat atas kekayaan alam, marjinalisasi
dan pemikisnan.
Permasalahan lingkungan hidup juga bukan masalah yang berdiri
sendiri dan harus dipandang sebagai masalah sosial kolektif. Oleh
karenanya, masalah lingkungan hidup saat ini mau tidak mau juga harus
mentransformasikan dirinya menjadi sebuah gerakan sosial.
Artinya seluruh komponen masyarakat seperti buruh, petani, nelayan
guru, kaum profesional, pemuda, mahasiswa, remaja, anak-anak dan kaum
perempuan harus bersatu melawan ketidak adilan lingkungan hidup.
Dampak dari aktivitas pembangun yang tidak terkendali, telah membawa
perubahan yang cukup ekstreem terhadap tatanan kehidupan, yang kemudian
membawa dampak negatif terhadap kerusakan lingkungan dimuka bumi.
Dampak yang ditimbulkan, telah mengancam keselamatan kehidupan
manusia dan eksosistem.
Sumber ;
http://www.berpolitik.com/static/myposting/2007/11/myposti
ng_247.html
paya penanggulangan pencemaran air
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirabbilalamin, puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada
ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah pengetahuan lingkungan tentang Upaya
Penaggulangan Pencemaran Air. Makalah ini dibuat berdasarkan pengalaman membaca
buku-buku maupun sumber-sumber bacaaan yang berkaitan tentang materi tersebut.
Dengan adanya makalah ini , penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah ikut membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Sebagaimana upaya peningkatan kualitas yang tidak akan pernah selesai, demikian pula
dangan makalah ini tentunya akan sangat memerlukan kritikan maupun saran dari para
pembaca. Untuk itu kritik dan saran dapat disampaikan secara langsung kepada penulis.
Mudah-mudahan dengan membaca makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang
lingkungan makhluk hidup, amin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latar belakang penulisan makalah ini pada dasarnya ialah jika kita melihat Indonesia
merupakan negara kedua setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar.
Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilalui oleh garis
khatulistiwa, sehingga memiliki iklim tropis.
Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak,
mencuci dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna,
tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh
dan berbau serta sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng,
plastik, dan sampah organic. Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau
dikolam-kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang
terpolusi.Darimana polutan itu berasal ?Bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan sungai
adalah sumber air sehari-hari. Sumber polutan dapat berasal dari mana-mana. Contohnya
limbah-limbah industri dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di
sungai dan pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia bila manusia
mengkonsumsi air yang tercemar. Maka dari itu kelompok kami ingin membahas upaya
pencegahan pencemaran air melalui makalah ini.
bagian dari siklus hidrologi. Meskipun dunia penuh dengan air, hanya tiga persen itu
minum. Termasuk dalam sumber 3% air minum adalah sungai, musim semi, sungai,
danau, dan air terjun yang terus menerus terancam dan terkontaminasi oleh berbagai
faktor yang menyebabkan pencemaran air. Walaupun fenomena alam seperti gunung
berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap
kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.( KORAN ANAK INDONESIA,
Jakarta, Yudhasmara Publisher)
Pencegahan Pencemaran Air
5R itu Reduce, Reuse, Recycle, Recharge dan Recovery. Dua yang terakhir adalah usaha
pemulihan, misalnya dengan pembuatan lubang biopori dan sumur resapan. Sedangkan
contoh recycle yaitu dengan memanfaatkan air mandi untuk menyiram tanaman atau
nyuci kendaraan.( KORAN ANAK INDONESIA, Jakarta, Yudhasmara Publisher)
10 Cara Mencegah Pencemaran Air
1. Gunakan air dengan bijaksana.
2. Kurangi penggunaan deterjen.
3. Kurangi konsumsi obat-obat kimia.
4. Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga.
5. Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai.
6. Kelola sampah rumah tangga dengan baik.
7. Menanam pohon.
8. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
9. Menggalakkan industri daur ulang.
10. Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga.( www.anneahira.com/caramencegah-pencemaran-air.html -)
Sampai batas batas tertentu sebenarnya air secara alamiah akan mampu membersihkan
zat pencemar tersebut. Namun karena jumlah zat pencemaran berlebihan maka
kemampuan itu menjadi hilang. Air yang tercemar dapat dikurangi kadar pencemarannya
dengan menyaring, mengencerkan, dan mengendapkan.(Drs. Slamet Prawirohartono dkk,
2000, Sains Biologi 1b Untuk SMU kelas 1 tengah tahun kedua, Bandung, Hal. 103)
Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air Tanah
Pegenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan
tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang tercemar akan tetap
tercemar dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang
masuk.
Karena ini banyak usaha untuk menajaga agar tanah tetap bersih misalnya:
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau
ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis jenis pestisida dan zat zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
7. Melakukan intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenai dengan sebutan banjir pun
ada dua macam
1. Banjir Bandang dapat diatasi secara meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu
2. banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan air dari penyumbatan yang
mengakibatkan air meluap.(M. ALI MAS'UD,2009, Makalah Pencemaran Air, Sidoarjo,
hal. 5)
Langkah Penyelesaian Penanggulangan pencemaran air
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.
Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk
mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya
dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan
daur ulang (recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi
jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative,
and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green
chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau
menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga,
atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi
alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring
lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk
permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan
global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain. (Artikel
kimia, 02 Januari 2009,Dampak Pencemaran Lingkungan )
Menanggulangi Pencemaran Air
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air.
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai.
3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan
air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak
tercemar.
Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan
Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.
Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM
(Environmental Pollution Control Manager).
2. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup
Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
Upaya yang dilakukan Pengprov Riau dan Pemkot Pekanbaru dalam penanganan
Pencemaran air di DAS siak.
Pekanbaru, Kompas - Usaha untuk menindak tegas para pengusaha yang telah mencemari
Sungai Siak kini mulai terlihat. Untuk pertama kali, sejak peristiwa kematian ribuan ekor
ikan di sungai tersebut pada 8 Juni 2004 lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru memanggil
lima pengusaha yang diduga kuat telah mencemari air di daerah aliran sungai Siak. Akan
tetapi, hanya dua pengusaha saja yang memenuhi panggilan, sementara tiga pengusaha
lainnya tidak hadir tanpa memberikan alasan yang jelas. hanya dua pengusaha saja yang
memenuhi panggilan, sementara tiga pengusaha lainnya tidak hadir tanpa memberikan
alasan yang jelas.( Kompas - 13 Juli 2004)
Harian kompas tertanggal 27 Agustus 2007, salah satu upaya yang harus dilakukan
Pemda Riau mengatasi pencemaran air di DAS Siak ialah pengusulan pengelolaan
Daerah Aliran Sungai Siak harus di serahkan kepada sebuah lembaga atau badan
langsung di bawah Pemerintah Provinsi Riau. Usul ini tercantum dalam Rancangan
Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Siak, yang telah diajukan
Gubernur Riau kepada DPRD Riau. Prof Adnan Kasry, Ketua Forum Daerah Aliran
Sungai (DAS) Siak, yang dipercaya menyusun rancangan Perda DAS Siak, Minggu
(13/5), menjelaskan, pengelolaan DAS Siak secara terpadu perlu segera diwujudkan. Ini
penting mengingat tingkat pencemaran dan kerusakan DAS Siak sudah semakin parah.
( Kompas, 27 Agustus, 2007)
Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan sebagai berikut:
1) Cara pemakaian pestisida sesuai aturan yang ada.
2) Sisa air buangan pabrik dinetralkan lebih dahulu sebelum dibuang ke sungai
3) Pembuangan air limbah pabrik tidak boleh melalui daerah pemukiman penduduk. Hal
ini bertujuan untuk menghindari keracunan yang mungkin terjadi karena penggunaan air
sungai oleh penduduk.
4) Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang baik.
Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran
lingkungan, yaitu:
1. Secara Administratif
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan
pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan
kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah
dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup
yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan
adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.
2. Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah
tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
3. Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya
lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan
melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.( ahmad cecep sofyan Hariri,
2010 Biologi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air
tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan
polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan
terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air
minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya
berpotensi sebagai objek wisata.Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai,
gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini
tidak dianggap sebagai pencemaran.
Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan
oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang
dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam
berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi
oksigen dalam air.
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
Akibat
Dapat menyebabkan banjir
Erosi
Kekurangan sumber air
Dapat membuat sumber penyakit
Tanah Longsor
Dapat merusak Ekosistem sungai
3.2. Upaya Penanggulangan Pencemaran Air
Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran
lingkungan, yaitu:
1. Secara Administratif
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan
pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan
kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah
dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup
yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan
adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.
2. Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah
tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
3. Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya
lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan
melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.( ahmad cecep sofyan Hariri,
2010 Biologi)
Menanggulangi Pencemaran Air
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air.
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai.
3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan
air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak
tercemar.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon.
Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak.
Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal,
pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal.
Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon
sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak
pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. . (www.anneahira.com/cara-mencegahpencemaran-air.html -).
Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, Badan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara penanggulangan
pencemaran air yang bisa diterapkan oleh kita.
Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan
Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.
Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM
(Environmental Pollution Control Manager).
2. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup
Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.
Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
Seharusnya, kita berperilaku terpuji dan santun terhadap lingkungan. Memuliakan air
adalah salah satu bentuk wujud nyata yang bisa kita lakukan guna kelangsungan hidup
bersama.
Penanggulangan Pencemaran Air
Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan melalui:
www.kapanlagi.com
www.pikiranrakyat.com