Anda di halaman 1dari 5

MENJAGA LINGKUNGAN

Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, sumber daya, energi, keadaan,
dan makhluk hidup termasuk juga manusia dan perilakunya yang memengaruhi alam itu
sendiri. Contohnya : Hutan, danau, laut, bukit

1. Lingkungan Secara Umum

Secara umum lingkungan dapat diartikan sebagai kombinasi dari berbagai unsur fisik
meliputi sumber daya alam seperti flora dan fauna, air, tanah, mineral, serta energi matahari.
Lingkungan juga mencakup hal-hal yang diciptakan manusia termasuk bagaimana cara
mengelola lingkungan fisik.

Pengertian lain dari lingkungan secara umum adalah segala hal yang berada di sekitar
manusia yang tinggal secara bersama-sama dan kemudian saling mempengaruhi satu sama lain
terhadap kondisi kehidupan manusia.

2. lingkungan ditinjau dari proses terbentuknya

a. Lingkungan Alami

Lingkungan alami adalah lingkungan yang terbentuk melalui suatu proses alam secara
dinamis, artinya tidak ada kesengajaan manusia dalam pembentukan tersebut. Lingkungan ini
terdiri atas sumber-sumber alami berupa ekosistem dan berbagai komponen yang ada padanya
baik komponen fisik ataupun komponen biologis..

b. Lingkungan Buatan

Sesuai dengan namanya, lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibentuk secara
sengaja artinya ada campur tangan manusia. Dalam proses pembentukan lingkungan ini,
manusia memanfaatkan bantuan teknologi baik berupa teknologi sederhana ataupun teknologi
modern. Meski terbentuk melalui kesengajaan oleh manusia, tetapi lingkungan buatan juga
mempunyai peran yang penting. Tujuan pembuatannya pun semata-mata agar bisa ditempati
dan dimanfaatkan oleh manusia. Contoh lingkungan buatan adalah perkampungan, pasar, jalan,
sekolah, dan lain sebagainya.

3. Lingkungan Berdasarkan Unsur Pembentuknya

Lingkungan juga dapat dilihat dari unsur-unsur pembentuknya, dalam hal ini adalah komponen
hidup seperti manusia dan tumbuhan serta komponen tidak hidup seperti batu dan tanah. Jenis
lingkungan menurut sudut pandang ini dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan biotik dan
lingkungan abiotik.

a. Lingkungan Biotik

Lingkungan biotik juga disebut sebagai lingkungan organik, yaitu komponen berupa
makhluk hidup yang mendiami bumi. Komponen tersebut terdiri atas makhluk hidup berupa
manusia, hewan, dan tumbuhan, serta mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Contoh
lingkungan biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup dalam satu lingkungan.
Sesuai dengan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur dari lingkungan hidup biotik
adalah segala sesuatu yang bernyawa yang terdapat di atas muka bumi atau terdapat dalam
lingkungan tertentu. Unsur-unsur dalam lingkungan biotik selanjutnya dibagi kembali menjadi
tiga jenis, yaitu:

• Produsen, komponen yang berperan sebagai produsen dalam lingkungan biotik adalah
tumbuhan, karena makhluk ini mampu memproduksi bahan makanan yang diperlukan
oleh makhluk hidup yang lain.
• Konsumen, komponen yang berperan sebagai konsumen pada lingkungan biotik adalah
manusia dan hewan, karena kedua jenis makhluk hidup tersebut memanfaatkan
makhluk hidup lain untuk memenuhi kebutuhannya.
• Pengurai, komponen yang berperan menjadi pengurai dalam lingkungan biotik adalah
mikroorganisme seperti bakteri, cacing tanah, dan jamur. Mikroba tersebut bertugas
menghancurkan dan merombak sisa-sisa dari organisme yang sudah mati.

b. Lingkungan Abiotik

Lingkungan abiotik atau juga disebut lingkungan anorganik adalah kondisi yang ada di
sekitar makhluk hidup dan bersifat anorganik atau benda mati seperti air, udara, tanah, mineral,
dan batu. Contoh-contoh tersebut sekaligus menjadi unsur pembangun lingkungan abiotic.
Selain itu unsur dari lingkungan abiotik mempunyai fungsi pendukung, artinya keberadaannya
diperlukan untuk membantu terciptanya suatu lingkungan. Ada empat unsur lingkungan abiotik
yang bersifat vital bagi kelangsungan makhluk hidup, yaitu matahari, air, udara, dan tanah.
Matahari, unsur lingkungan abiotik yang bersifat fisik di mana cahaya matahari diperlukan
dalam proses fotosintesis tumbuhan sebagai unsur biotik dan juga menjadi sumber energi bagi
makhluk hidup lain seperti manusia.
4. Fungsi dan Manfaat Lingkungan

Manusia sebagai makhluk yang berakal tidak hanya sebatas menggantungkan hidup
pada lingkungan, tetapi juga bisa memanfaatkan lingkungan untuk mengembangkan
kehidupannya. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan manfaat lingkungan bagi manusia selain
menjadi tempat tinggal, yaitu:

• Media untuk menghasilkan kebutuhan pokok manusia khususnya yang berupa


keperluan sandang, pangan, dan papan.
• Sumber energi yang diperlukan misalnya membuat listrik bertenaga cahaya matahari.
• Tempat untuk manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan interaksi dan sosialisasi.
• Sumber mineral yang bisa dimanfaatkan kembali untuk membantu kelangsungan
makhluk hidup, khususnya manusia.
• Media untuk membentuk ekosistem serta melestarikan flora, fauna, dan berbagai
sumber alam lainnya yang perlu dilindungi.

5. Penyebab Kerusakan Lingkungan

Pencemaran lingkungan langsung, artinya pencemaran yang dampaknya langsung


berimbas kepada kesehatan makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain itu
juga mempengaruhi keseimbangan ekologis berupa udara, air, dan tanah.

Pencemaran lingkungan tidak langsung, artinya terjadi pada berbagai bahan kimia yang
bereaksi dengan unsur-unsur abiotik seperti udara, air, dan tanah, sehingga berdampak dengan
terjadinya polusi. Selain itu pencemaran lingkungan juga dapat ditinjau berdasarkan obyek
pencemaran pada lingkungan. Ada tiga jenis pencemaran menurut aspek tinjauan ini, yaitu
pencemaran di sungai dan lPencemaran sungai dan laut yang disebabkan oleh aktivitas manusia
seperti membuang limbah rumah tangga dan industri berupa plastik ke aliran sungai dan laut,
penggunan logam berat, memanfaatkan air panas, dan juga membuang limbah cair yang
dihasilkan dari kapal. Padahal plastik, logam, dan sebagainya sangat susah untuk hancur baik
secara fisik, kimia, maupun biologis.

6. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Manusia sadar bahwa lingkungan hidup yang baik sangat diperlukan untuk tetap
menjaga kelangsungan hidup dari manusia. Oleh sebab itu berbagai upaya pelestarian
lingkungan terus digalakkan untuk memperbaiki lingkungan yang terlanjur rusak dan
mencegah timbulnya kerusakan Kembali. Berikut adalah cara melestarikan lingkungan, antara
lain:

• Melakukan reboisasi atau penghijauan kembali pada lahan yang gundul, tandus, dan
kritis.
• Menerapkan sistem tebang tanam atau tebang pilih untuk menjaga kelestarian areal
hutan dan kawasan perairan di pesisir pantai, sehingga fauna hidup di dalamnya bisa
tetap terjaga.
• Menjaga kondisi wilayah tangkapan hujan seperti pegunungan agar selalu dalam
kondisi hijau, karena wilayah tersebut berperan penting terhadap perairan di darat.
• Mengelola tanah sesuai dengan kemampuan dan kondisinya, serta membuat sistem
drainase atau irigasi agar aliran air tidak tersumbat dan tergenang.
• Mengolah limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan hidup sebelum kemudian
dibuang, sehingga tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.
• Menciptakan dan membiasakan diri untuk menggunakan barang-barang yang
dihasilkan dari industri ramah lingkungan.
• Menindak tegas seperti memberi sanksi kepada pelaku yang melakukan pencemaran
terhadap lingkungan.
• Memakai teknologi yang bersifat ramah lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya
alam baik yang berupa sumber daya bisa diperbaharui ataupun sumber daya tidak bisa
diperbaharui.
• Mengawasi dan melakukan evaluasi terkait perilaku pemegang Hak Pengusahaan
Hutan atau HPH untuk mencegah terjadinya eksploitasi hutan secara berlebihan.
• Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya untuk melestarikan
udara, air, tanah, dan berbagai unsur lain yang berhubungan dengan lingkungan.

Selain itu ada beberapa langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan pada lingkungan. Kegiatan ini mungkin sekilas tidak berkaitan
dengan lingkungan, tetapi tanpa disadari dampak yang ditimbulkan sebenarnya berujung pada
keadaan lingkungan hidup, yaitu:

• Membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya.


• Meminimalisir penggunaan produk berbahan kertas, plastik, dan kaleng.
• Memanfaatkan produk yang dihasilkan dari proses daur ulang.
• Mengemat pemakaian air, listrik, serta Bahan Bakar Minyak (BBM).
• Menanam tanaman di lingkungan rumah yang ditempati tinggal dan merawatnya.

Anda mungkin juga menyukai