Anda di halaman 1dari 35

Manusia dan

Lingkungan
Hidup
1. Manusia dan
Lingkungan Hidupnya
2. Ekosistem
3. Proses Ekologi
Hakekat Lingkungan Hidup

ABIOTIK
BIOTIK
O2
H2O
CO2  suatu daerah yang ditempati
oleh makhluk hidup yang
hidup bersama dengan benda
hidup dan tak hidup di
dalamnya.
Faktor-faktor yang Menentukan
Sifat Lingkungan Hidup
 1. Jenis dan Jumlah Masing-masing
Unsur di dalamnya.
2. Interaksi antara Unsur dalam
Lingkungan Hidup.
3. Perilaku atau kondisi unsur
lingkungan hidup
4. Faktor non material seperti
cahaya, suhu,iklim mis: lingkungan
hidup di gurun pasir pasti berbeda
dengan di kutub.
Manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan ( aksi-koaksi ).
Mutu Lingkungan berkaitan dengan mutu hidup.

Semakin tinggi mutu hidup semakin tinggi pula usaha


memenuhi kebutuhan dasar dalam lingkungan.

Contoh : penggunaan tisue sebagai


pengganti lap/saputangan.
Tisue – kertas – pohon - hutan
EKOSISTEM

 Ekosistem = Oikos ( rumah) + sistem (hubungan timbal balik)


 Ekosistem: Suatu sistem lingkungan yang terbentuk dari

hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan


lingkungannya.
 Setiap komponen dalam ekosistem memiliki fungsi dan peran sendiri-
sendiri.
 Selama masing-masing mampu berfungsi maka keteraturan dalam
ekosistem akan terjaga, terjadi suatu keseimbangan.
 Keseimbangan dalam ekosistem bersifat dinamis (tidak statis), dapat
berubah-ubah baik alamiah maupun buatan manusia.
 Misalnya:
Ekosistem rawa berbeda dari sungai, akuarium yang dibuat manusia,
tetapi masing-masing memiliki keseimbangan sendiri-sendiri.
Namun demikian keseimbangan dalam tiap ekosistem alami bersifat
homeostatis yang berarti sistem yang ada dalam ekosistem tsb
mampu menahan terjadinya perubahan yang drastis. Walaupun
mungkin keseimbangan baru yang terbentuk kualitasnya tidak sebaik
sebelumnya.
Saling Ketergantungan antara Makhluk
Hidup dengan Lingkungannya

 Komponen Biotik dan Komponen Abiotik


 Komponen Biotik meliputi:
 a. Autotrofik ( Makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya
sendiri mis. Tumbuhan hijau).
 b. Heterotrofik (Makhluk hidup yang Tidak mampu menghasilkan
makanannya sendiri mis. Hewan, manusia.
 3 Komponen penyusun Biotik:
 A. Produsen : mampu menghasilkan/mensintesa makanan
(bahan organik) dari bahan an organik.
contoh: tumbuhan hijau.
B. Konsumen : kelompok organisme ini tidak mampu
mensintesa makanan sendiri, hanya
mengkonsumsi makanan yang sudah jadi.
contoh : hewan dan manusia.
C. Pengurai (dekomposer): Kelompok organisme heterotrof
yang mampu mengurai organisme lain yang
telah mati (bahan organik) menjadi bahan- bahan
lain yang lebih sederhana (anorganik) untuk
dikembalikan ke alam.
contoh: bakteri dan jamur.
Konsumen

Produsen

Pengurai
 Dalam ekologi komponen penyusun biotik saling berinteraksi
membentuk suatu Rantai Makanan, yang akhirnya membentuk
suatu Jaring-jaring Makanan.
Ekosistem Bumi

 Meliputi : darat, laut, danau dan sungai.


 Antara masing-masing ekosistem terdapat interaksi sehingga terjadi
suatu arus energi dan materi.
 Materi: sesuatu yang punya massa dan menempati ruang.
Contoh materi penyusun makhluk hidup : C, H, O, N, S dan P.
Siklus Materi
Energi
 Energi diperlukan untuk melakukan
kerja.
 Energi tidak dapat dilihat, tetapi
akibatnya bisa dilihat dan dirasakan..
Misalnya mendorong meja, energinya
tidak terlihat tetapi pergeseran meja
dapat dilihat.
 Sumber energi : matahari, air,
panas bumi, angin, biomassa dll.
 Energi matahari dipancarkan dalam
bentuk cahaya yang kemudian
ditangkap oleh tumbuhan hijau dan
diubah menjadi energi kimia melalui
proses fotosintesa.
 Energi kimia yang dihasilkan produsen
akan mengalir ke konsumen melalui
proses makan memakan dalam bentuk
aliran materi dan perubahan bentuk
energi dan akan berakhir pada
pengurai yang bakal mengembalikan
lagi kepada alam.

 Dalam rantai makanan ,materi dan


energi mengalir dari yang dimakan
menuju yang memakan.

 Materi memiliki aliran berupa daur


sedangkan arus energi bersifat 1
arah, artinya energi tidak bisa
kembali, bisa berubah bentuk dan
tidak ada yang hilang.
Daur Materi dan Aliran Energi
3. Proses Ekologi

a. Fotosintesis
Gas Ozon (O3)

 Lapisangas O3 di
atmosfir berperanan
sbg pelindung bumi dari
sinar matahari
gelombang pendek (uv)
yang sangat merusak
dan mematikan .

 Kerusakan lapisan O3
dapat menghancurkan
kehidupan di bumi,
kecuali mereka yang
hidup di dalam air, krn
dilindungi oleh lapisan
air.
2. Penambatan Nitrogen

Nitrogen mrpkan salah satu unsur utama penyusun


kehidupan.
Nitrogen Asam amino protein

Nitrogen diserap tumbuhan melalui akar sebagai


nitrogen terikat , kemudian di sintesa menjadi
protein nabati yang nantinya dimakan hewan dan
diubah menjadi protein hewani (daging, susu
,telur).
Udara mengandung sekitar 80% gas N2 tetapi
tidak dapat dimanfaatkan secara langsung.
Siklus Nitrogen
 Organisme penambat N udara yg
hidup bebas adalah bakteri dan
ganggang biru hijau.
 Mis: Azotobacter dan ganggang
Anabaena.
 Di sawah penambatan N2 udara
dapat mencapai
80kgN/hektar/musim, jumlah ini
setara dengan 175kg pupuk
Urea.
 Organisme penambat N udara yg
hidup bersimbiosis misalnya
bakteri Rhizobium bersimbiosis
dengan bintil akar aneka
tumbuhan legum. Gangang biru-
hijau bersimbiosis dengan aneka
tumbuhan paku. Azolla, menempati
bagian daun Azolla.
Bintil Akar Hasil Simbiose Akar
Aneka Tanaman Kacang dengan
Rhizobium
 Aneka tumbuhan legum
(orok-orok, kaliandra dan
lamtoro) serta Azolla sangat
baik digunakan sebagai pupuk
hijau. Selain kandungan N yg
tinggi juga dapat digunakan
untuk memperbaiki struktur
tanah.
 Penggunaan pupuk Urea
dalam jumlah besar akan
menghambat pertumbuhan
organisme penambat N juga
akan berakibat pada
pencemaran lingkungan.
Maka dari itu penambatan
N udara secara biologis
seyogyanya digalakkan dan
diutamakan.
3. Pengendalian Populasi
 Populasi
 Pertumbuhan populasi
 Faktor pengendali populasi:
Keterbatasan sumber makanan.
Keterbatasan air
Musuh dan pemangsa
Kompetisi inter spesies dan atau Populasi Kuda di
intra spesies Sumbawa thn 2005
Penyakit
Bencana alam
Adanya pengendali populasi sangat
penting dalam rangka mencegah
terjadinya ledakan populasi yang
membahayakan lingkungan.
 Kehadiran mangsa dan
pemangsa dapat dilihat
dari sudut yang berbeda
misalnya menguntungkan
atau merugikan.

 Kehadiran enceng gondok


di waduk merugikan,
karena mengurangi debit
air, namun demikian
dalam jumlah kecil
mampu membersihkan
kolam ikan
(menguntungkan).

 Penangkapan ular sawah


dalam jumlah besar akan
menyebabkan ledakan
populasi tikus yg
akhirnya akan merugikan
pertanian.
 4. Penyerbukan
 Penyerbukandan pembuahan
merupakan rangkaian proses
untuk mempertahankan jenis
pada tumbuhan.
 Penggunaan pestisida
berlebihan akan mengganggu
populasi serangga/hewan
penyerbuk lainnya, akhirnya
akan mempengaruhi produksi
buah.
5. Kemampuan Memperbarui Diri
 Sumber Daya Alam ada yang dapat diperbarui ada pula
yang habis tidak dapat diperbarui spt tambang, mineral.
 SDA yg dapat diperbarui mis: udara, air, ikan dan
hutan.
Pembakaran Hutan di Kalimantan
6. Hidro-Orologi
 Air dan tanah mrpk
SDA yang dapat
diperbarui dan esensial
bagi kehidupan kita.
Hutan
 Fungsi Hutan:
Mencegah banjir, karena mampu
mengurangi air yang muncul dipermukaan,
sekaligus mengurangi peluang terjadinya
erosi.
Bila proses Ekologi Mulailah dari yang kecil
terganggu maka akan Mulailah dari diri sendiri
terjadi Gangguan Mulailah sekarang juga
Keseimbangan di alam.

Maka MENJADI KEWAJIBAN KITA


UNTUK IKUT BERPARTISIPASI
DALAM MENJAGA
KESEIMBANGAN ALAM.

Film

Anda mungkin juga menyukai