Pertemuan II
Pengertian lain dari lingkungan secara umum adalah : segala hal yang berada di sekitar
manusia yang tinggal secara bersama-sama dan kemudian saling mempengaruhi satu sama lain
terhadap kondisi kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri atas dua komponen yang bersifat biotik dan abiotik. Komponen biotik merupakan segala hal
yang memiliki nyawa, seperti manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme berupa bakteri dan virus.
Sedangkan komponen abiotik adalah segala hal yang tak bernyawa seperti air, udara, tanah, cahaya, iklim,
kelembaban, dan suara.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Pengertian lingkungan menurut para ahli mencakup pendapat para pakar lingkungan dan pengertian secara
tertulis di dalam kamus dan perundang-undangan. Berikut ini adalah berbagai pengertian lingkungan yang
dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
Berdasarkan Undang-Undang No. 23 tahun 1997, arti lingkungan hidup adalah satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan dalam suatu ruang dengan benda, keadaan, daya, dan makhluk hidup.
Termasuk juga di dalamnya adalah manusia serta perilakunya yang berpengaruh terhadap
kehidupan dan kesejahteraan manusia itu sendiri serta makhluk hidup lainnya.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Lingkungan adalah segala hal yang meliputi benda, keadaan, kondisi, dan pengaruh yang ada di
dalam suatu ruang yang ditempati, dimana lingkungan tersebut memiliki pengaruh besar terhadap hal-
hal yang hidup termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.
c. Kamus Ekologi
Lingkungan menurut kamus ekologi adalah bagian dari keseluruhan yang saling berhubungan dan
berkaitan antara makhluk hidup dengan makhluk non hidup, dimana keseluruhannya berada secara
alami di muka bumi dan daerah lainnya.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Lingkungan juga dapat dilihat dari unsur-unsur pembentuknya, dalam hal ini adalah komponen hidup seperti
manusia dan tumbuhan serta komponen tidak hidup seperti batu dan tanah. Jenis lingkungan menurut sudut
pandang ini dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
1. Lingkungan Biotik
Lingkungan biotik juga disebut sebagai lingkungan organik, yaitu komponen berupa makhluk hidup yang
mendiami bumi. Komponen tersebut terdiri atas makhluk hidup berupa manusia, hewan, dan tumbuhan, serta
mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Contoh lingkungan biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan
yang hidup dalam satu lingkungan.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
1.1. Pengertian Lingkungan
1. Lingkungan Biotik
Sesuai dengan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur dari lingkungan hidup biotik adalah segala sesuatu
yang bernyawa yang terdapat di atas muka bumi atau terdapat dalam lingkungan tertentu. Unsur-unsur dalam
lingkungan biotik selanjutnya dibagi kembali menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Produsen
komponen yang berperan sebagai produsen dalam lingkungan biotik adalah tumbuhan, karena makhluk ini
mampu memproduksi bahan makanan yang diperlukan oleh makhluk hidup yang lain.
2. Konsumen
komponen yang berperan sebagai konsumen pada lingkungan biotik adalah manusia dan hewan, karena kedua
jenis makhluk hidup tersebut memanfaatkan makhluk hidup lain untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Pengurai
komponen yang berperan menjadi pengurai : mikroorganisme seperti bakteri, cacing dll
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Lingkungan abiotik atau juga disebut lingkungan anorganik adalah kondisi yang ada di sekitar makhluk
hidup dan bersifat anorganik atau benda mati seperti air, udara, tanah, mineral, dan batu. Contoh-contoh
tersebut sekaligus menjadi unsur pembangun lingkungan abiotik.
Selain itu unsur dari lingkungan abiotik mempunyai fungsi pendukung, artinya keberadaannya diperlukan
untuk membantu terciptanya suatu lingkungan. Ada empat unsur lingkungan abiotik yang bersifat vital bagi
kelangsungan makhluk hidup, yaitu
1. matahari
2. Air
3. Udara
4. tanah
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
1. Lingkungan Alami
Lingkungan alami adalah lingkungan yang terbentuk melalui suatu proses alam secara dinamis, artinya tidak ada
kesengajaan manusia dalam pembentukan tersebut. Lingkungan ini terdiri atas sumber-sumber alami berupa
ekosistem dan berbagai komponen yang ada padanya baik komponen fisik ataupun komponen biologis. Contoh
lingkungan alami sangat banyak di sekitar manusia, seperti gunung, laut, hutan, bukit, lembah, pantai, danau,
sungai, rawa, padang rumput, dan lain sebagainya.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Sesuai dengan namanya, lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibentuk secara sengaja artinya
ada campur tangan manusia. Dalam proses pembentukan lingkungan ini, manusia memanfaatkan
bantuan teknologi baik berupa teknologi sederhana ataupun teknologi modern.
Meski terbentuk melalui kesengajaan oleh manusia, tetapi lingkungan buatan juga mempunyai peran
yang penting. Tujuan pembuatannya pun semata-mata agar bisa ditempati dan dimanfaatkan oleh
manusia. Contoh lingkungan buatan adalah perkampungan, pasar, jalan, sekolah, dan lain sebagainya.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
1. Media untuk menghasilkan kebutuhan pokok manusia khususnya yang berupa keperluan sandang, pangan, dan papan.
2. Sumber energi yang diperlukan misalnya membuat listrik bertenaga cahaya matahari.
3. Tempat untuk manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan interaksi dan sosialisasi.
4. Sumber mineral yang bisa dimanfaatkan kembali untuk membantu kelangsungan makhluk hidup, khususnya manusia.
5. Media untuk membentuk ekosistem serta melestarikan flora, fauna, dan berbagai sumber alam lainnya yang perlu
dilindungi.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Segala sesuatu yang digunakan dan dimanfaatkan pasti mempunyai risiko untuk mengalami kerusakan, tidak
terkecuali lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan juga mempunyai kaitan dengan pencemaran yang
terjadi. Pencemaran lingkungan terbagi menjadi dua jenis, yaitu
1. Pencemaran langsung
Pencemaran lingkungan langsung, artinya pencemaran yang dampaknya langsung berimbas kepada kesehatan
makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain itu juga mempengaruhi keseimbangan ekologis
berupa udara, air, dan tanah.
2. Pencemaran tidak langsung.
Pencemaran lingkungan tidak langsung, artinya terjadi pada berbagai bahan kimia yang bereaksi dengan unsur-
unsur abiotik seperti udara, air, dan tanah, sehingga berdampak dengan terjadinya polusi.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
• Pencemaran tanah akibat pemakaian pupuk dan pestisida secara berlebihan serta pembuangan limbah
plastik yang tidak bisa terurai. Tanah yang tercemar akan menunjukkan gejala seperti tanah menjadi keras
dan kering, karena terdapat kandungan garam yang berlebih di dalamnya.
• Pencemaran hutan dikarenakan pemanfaatan yang diterapkan terhadap kawasan ini tidak dikendalikan
dengan benar. Bentuk pencemaran hutan yang paling sering terjadi adalah penebangan liar yang apabila
dilakukan secara berkesinambungan akan berimbas pada kegundulan hutan. Padahal hutan mempunyai
peran vital sebagai paru-paru dunia dan sebenarnya bisa diperbaharui.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Secara umum ada dua faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan. Kedua faktor tersebut sbb :
1. Faktor Alam
Sesuai dengan namanya, faktor alam artinya terjadi melalui proses alam dan tidak bisa dicegah, tetapi bisa
dihindari untuk meredam atau mengurangi kerusakan yang ditimbulkannya. Faktor yang alam yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup adalah bencana alam dan kondisi cuaca yang buruk.
Faktor alam ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan juga berbahaya untuk makluk hidup termasuk manusia.
Beberapa contoh dari bencana alam yang merusak lingkungan adalah tsunami, banjir, tanah longsor, gempa
bumi, letusan gunung berapi, badai, dan tornado.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
2. Faktor Buatan
Manusia adalah makhluk yang memiliki kemampuan akal dan bersifat cerdas. Dengan begitu manusia
menjadi satu-satunya makhluk yang mempunyai kemampuan tinggi di muka bumi. Oleh sebab itu kehidupan
manusia akan mengalami perkembangan misalnya dari gaya hidup sederhana perlahan-lahan berubah
menjadi gaya hidup modern.
Perkembangan tersebut juga berimbas pada peningkatan kebutuhan manusia yang tidak jarang berujung pada
eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Apabila hal ini terus berlanjut pada akhirnya akan memicu
timbulnya bencana alam seperti pembuangan limbah di sungai menyebabkan banjir dan penebangan liar di
hutan mengakibatkan tanah longsor.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Zat atau bahan yang bisa menyebabkan pencemaran disebut sebagai polutan. Suatu bahan
disebut sebagai polutan jika memenuhi syarat berikut.
Berdasarkan zat pencemarnya, pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Pencemaran kimiawi, yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya zat-zat kimia baik organik maupun
anorganik. Contohnya merkuri, timbal, zat radioaktif, atau detergen.
2. Pencemaran fisika, yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya benda-benda seperti kaleng, plastik,
kaca, atau karet.
3. Pencemaran biologis, yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya berbagai mikroorganisme seperti
bakteri Entamoeba colli.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Kelompok zat terlarut dan zat padat tersuspensi dan koloidal juga dapat ditemukan dari bahan buangan limbah cair
Rumah Sakit. Kelompok zat tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Bahan buangan padat.
Bahan buangan padat yang dimaksud adalah bahan yang berbentuk padat, baik yang kasar (butiran besar) maupun
yang halus butiran kecil (Mason, C..F, 1981). Apabila bahan buangan padat larut di dalam air, maka kepekatan air
atau berat jenis cairan akan buruk dan disertai perubahan warna (Touray, 2008). Bahan buangan padat yang
berbentuk halus sebagian ada yang larut dan sebagian lagi tidak dapat larut akan terbentuk koloidal yang
melayang dalam air (Chiras dan Daniel, 1995).
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi yang dimaksud adalah bahan pencemar air yang berupa sabun
(deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya), zat warna kimia dan bahan pemberantas hama (insektisida).
Adanya bahan buangan zat kimia yang berupa sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya) yang
berlebihan di dalam air ditandai dengan timbulnya buih-buih sabun pada permukaan air (Darmono, 2001). Sabun
yang berasal dari asam lernak (stearat, palmitat, atau obat) yang direaksikan dengan basa Na(OH) atau K (OH),
berdasarkan reaksi kimia berikut ini :
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
1. Melakukan reboisasi atau penghijauan kembali pada lahan yang gundul, tandus, dan kritis.
2. Menerapkan sistem tebang tanam atau tebang pilih untuk menjaga kelestarian areal hutan dan kawasan perairan di
pesisir pantai, sehingga fauna hidup di dalamnya bisa tetap terjaga.
3. Menjaga kondisi wilayah tangkapan hujan seperti pegunungan agar selalu dalam kondisi hijau, karena wilayah tersebut
berperan penting terhadap perairan di darat.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
4. Mengelola tanah sesuai dengan kemampuan dan kondisinya, serta membuat sistem drainase atau irigasi agar aliran
air tidak tersumbat dan tergenang.
5. Mengolah limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan hidup sebelum kemudian dibuang, sehingga tidak
mengakibatkan pencemaran lingkungan.
6. Menciptakan dan membiasakan diri untuk menggunakan barang-barang yang dihasilkan dari industri ramah
lingkungan.
7. Menindak tegas seperti memberi sanksi kepada pelaku yang melakukan pencemaran terhadap lingkungan.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
8. Memakai teknologi yang bersifat ramah lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya alam baik yang berupa sumber
daya bisa diperbaharui ataupun sumber daya tidak bisa diperbaharui.
9. Mengawasi dan melakukan evaluasi terkait perilaku pemegang Hak Pengusahaan Hutan atau HPH untuk mencegah
terjadinya eksploitasi hutan secara berlebihan.
10. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya untuk melestarikan udara, air, tanah, dan berbagai
unsur lain yang berhubungan dengan lingkungan.
MENERAPKAN PEKERJAAN PERMESINAN
1 KAPAL PERIKANAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Selain itu ada beberapa langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada
lingkungan. Kegiatan ini mungkin sekilas tidak berkaitan dengan lingkungan, tetapi tanpa disadari dampak yang
ditimbulkan sebenarnya berujung pada keadaan lingkungan hidup, yaitu :