Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LINGKUNGAN HIDUP DAN EKOSISTEM


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu
Alamiah Dasar

Dosen Pengampu:
Fitri Aryanti, ST., M.Pd

Disusun oleh Kelompok 2:


Muhammad Fariz Alfarizy (225030002)
Shafira Aziz (225030018)
Hanif Zulfani (225030025)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan hidup dan ekosistem adalah dua konsep yang erat
kaitannya dan sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan di bumi.
Lingkungan hidup meliputi segala hal yang ada di sekitar kita, termasuk
udara, air, tanah, tumbuhan, hewan, dan manusia. Sementara itu, ekosistem
adalah suatu sistem yang terdiri dari semua makhluk hidup dan lingkungan
fisik di dalamnya. Makalah ini akan membahas tentang lingkungan hidup
dan ekosistem, termasuk pengertian, faktor-faktor yang memengaruhi, serta
upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan dan menjaga
keberlangsungan lingkungan hidup dan ekosistem.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah yang akan kami bahas didalam makalah ini antara lain :
1. Pengertian lingkungan hidup
2. Macam lingkungan hidup
3. Permasalahan lingkungan hidup
4. Faktor kerusakan lingkungan hidup
5. Pengertian Ekosistem
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan hidup
2. Untuk mengetahui macam-macang lingkungan hidup
3. Untuk mengetahui permasalahan lingkungan hidup
4. Untuk mengetahui faktor kerusakan lingkungan hidup
5. Untuk mengetahui pengertian ekosistem
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup adalah kondisi alam dan seisinya yang saling
mempengaruhi 100. Pengertian ini memiliki konteks yang lebih luas yaitu termasuk ruang
angkasa. Istilah lingkungan hidup berasal dari bahasa inggris dengan sebutan
Environment and Human Environment atau pengunaan dalam pembuatan peraturan
disebut lingkungan hidup atau lingkungan hidup manusia. UU PPLH No. 32/2009,
mendefiniskan lingkungan hidup sebagai ruang dengan se isinya termasuk, benda, daya,
keadaan dan makluk hidup seperti manusia dan perilakunya yang saling mempengaruhi.

Definisi lingkungan menurut para ahli berdasarkan latar belakang keilmuan yang
dimilikinya. Menurut Emil Salim: Lingkungan hidup sebagai benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang berada dalam suatu ruang dan mempengaruhi kehidupan termasuk
manusia. Definisi ini mengandung arti luas.

Sedangkan menurut Otto Soemarwoto ; Lingkungan hidup ialah jumlah


semua benda kondisi yang berada dalam suatu dan saling mempengaruhi. Secara teoritis
ruang tidat dibatasi oleh jumlah. Seperti terdapat matahari dan bintang.

A. Macam Lingkungan Hidup


Lingkungan Hidup dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Lingkungan Hidup Alamiah
Lingkungan hidup alamiah adalah suatu system yang amat dinamis yang
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan, makhluk hidup, dan
komponen-komponen abiotik lainnya, tanpa adanya dominasi campur tangan
manusia. Interaksi yang terjadi di dalam lingkungan hidup alamiah dan sekitarnya
membentuk suatu ekosistem. Salah satu contoh lingkungan hidup alamiah, yaitu
hutan primer.
2. Lingkungan Hidup Buatan atau Binaan
Lingkungan hidup binaan adalah lingkungan hidup alamiah yang sudah
didominasi oleh kehadiran manusia. Lingkungan hidup binaan ini dapat terbentuk
karena kebutuhan hidup manusia dengan jumlah penduduk yang makin meningkat
memaksa manusia mengubah lingkungan hidup alamiah. Dalam proses
membentuk lingkungan hidup binaan ini, manusia menghasilkan limbah. Oleh
karena itu, lingkungan hidup binaan selalu ditandai oleh timbulnya limbah yang
membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak fisik, hayati, sosial
maupun dampak yang terasa langsung oleh manusia itu sendiri.

B. Permasalahan Lingkungan Hidup


Permasalahan pokok di bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup, antara lain meliputi :
1. Rehabilitasi dan restorasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari kerusakan
sebagai akibat tindakan di masa lampau dan pencegahan terhadap kemungkinan
kerusakan lebih lanjut di masa yang akan datang.
2. Penggunaan teknologi modern yang sebaik – baiknya dan selektif di berbagai
sektor pembangunan serta pengawasannya atas segala sebab dan akibatnya yang
tidak diinginkan terhadap lingkungan hidup
3. Peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi sekarang dan
yang akan datang.
4.
C. Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu :
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia
telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang
tsunami yang memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan nias, serta
gempa 5 skala Richter yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,.
Merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk
muka bumi. Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan
hidup antara lain :
a. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi yang
menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya
yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
 Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan
 Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui
 Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui
 Gas yang mengandung racun
 Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dan
lain-lain.

b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena
beberapa hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi),
terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra.
Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama
sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa. Oleh karena itu,
bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan
letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa
peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya :
 Beberapa bangunan roboh
 Tanah di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus
 Tanah longsor akibat goncangan
 Gempa yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pusat).

c. Angin Topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan
tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini
terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Bahaya angin topan
bisa di prediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer
bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya.
Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup dalam bentuk :
 Merobohkan bangunan
 Rusaknya areal pertanian dan perkebunan
 Membahayakan penerbangan
 Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia antara
lain :
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industri
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan
c. Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
 Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)
 Perburuan liar
 Merusak hutan bakau
 Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
 Pembuangan sampah si sembarang tempat
 Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)
 Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

2. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang


melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga
aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua
energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama
dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan
lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk
keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme,
khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan
suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".

A. Komponen Komponen dalam Ekosistem


Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu :
1. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk tak hidup atau
benda mati, meliputi :
a. Tanah
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan
kemampuan menahan air.
b. Air
Persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan. Hal-
hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar
mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
c. Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang
melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang
paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi ini. Salah satunya
sebagai faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
e. Suhu atau temperature
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme dan
perkembangbiakannya.

2. Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi
tumbuhan, hewan, dan manusia. Berdasarkan peranannya komponen biotik dalam ekosisteem
dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari
melalui proses fotosintesis.
Contoh : semua tumbuhan hijau
b. Konsumen
Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan menggunakan
makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh : hewan dan manusia
Berdasarkan tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu :
a. Konsumen I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan produsen
Contoh : herbivora/hewan pemakan tumbuhan
b. Konsumen II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen I.
Contoh : karnivora/hewan pemakan daging
c. Konsumen III adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen II
Contoh : omnivora/hewan pemakan segala.
d. Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan teratas
dalam peristiwa makan dimakan.

3. Pengurai
Pengurai disebut juga redusen adalah jasad renik yang dapat menguraikan makhluk lain
menjadi zat hara.
Contoh : bakteri dan jamur.

B. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ekosistem


1. Penggunaan Bahan Kimia
Sekarang ini banyak kegiatan manusia yang menggunakan bahan kimia. Misalnya, untuk
meningkatkan hasil pertanian, para petani melakikan pemupukan dan pemberantasan,hama.
2. Penebangan Hutan
Jika penebangan hutan dilakukan secara besar-besaran tanpa terkendali, terjadilah hutan
gundul. Hutan gundul dapat menyebabkan banjir, erosi, dan tanah longsor.
3. Pemburuan Liar
Sebagian manusia ada yang gemar berburu.Mereka berburu hewan dengan ada tujuan
tertentu. Perburuan liar dapat menyebabkan hewan menjadi punah.
4. Penggunaan Kendaraan Bermotor
Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat berupa
bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut
menghasilkan gas karbon diokasida.
5. Pembuangan Limbah Sampah
Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, terjadilah kerusakan
lingkungan.Pernakah kamu melihat sungai yang kotor dan berbau busuk? Sungai yang
demikian merupakan hasil pembuangan sampah dan limbah di sungai. Lingkungan sungai
rusak dan hewan yang hidup di dalamnya mati.
DAFTAR PUSTAKA

http://elvinabarus1110.blogspot.com/2016/02/makalah-ekosistem.html
DEFINISI DARI LINGKUNGAN HIDUP – Dinas Lingkungan Hidup (slemankab.go.id)
http://repository.uin-suska.ac.id/2493/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai