Anda di halaman 1dari 17

TAPAK DAN LINGKUNGAN

“KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP’


Dosen : Henny H. Gambiro, Ir, M.Si.

NAMA : Bagas Ady Pangestu


NIM : 41218120029
JURUSAN : Arsitektur
Kerusakan Lingkungan Hidup di Indonesia dan Penyebabnya

Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut secara langsung
telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun meningkatkan risiko bencana alam.
Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan
akibat ulah manusia.
Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu
(kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air,
udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Kerusakan lingkungan hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan manusia. Pada tahun
2004, High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB, memasukkan degradasi lingkungan
sebagai salah satu dari sepuluh ancaman terhadap kemanusiaan. World Risk Report yang dirilis German
Alliance for Development Works (Alliance), United Nations University Institute for Environment and
Human Security (UNU-EHS) dan The Nature Conservancy (TNC) pada 2012 pun menyebutkan bahwa
kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko
bencana di suatu kawasan
Undang-undang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sedangkan di dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 yang mengulas tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan ruang benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah segala hal yang berada pada sekitar
kita dan mempunyai perilaku yang berpengaruh baik terhadap kehidupan manusia secara langsung
ataupun tidak langsung ataupun berpengaruh terhadap makhluk hidup lain.

Semua unsur yang ada memerlukan keseimbangan dalam pelaksanaannya. Karena jika tidak,
unsur tersebut akan menjadi sebuah bencana bagi keberlangsungan lingkungan hidup ini.
Pengertian Lingkungan Hidup menurut Para Ahli
Emil Salim. Lingkungan hidup adalah semua benda, keadaan, kondisi, dan juga pengaruh yang berada
dalam ruangan yang sedang kita tempati dan itu mempengaruhi kehidupan sekitar baik itu hewan,
tumbuhan, dan juga manusia.
Otto Soemarwoto. Lingkungan hidup adalah semua benda dan juga kondisi yang berada di dalam
ruangan yang sedang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita.
Sambas Wirakusumah. Lingkungan hidup adalah semua hal yang mencakup aspek eksternal
biologis, dimana organism yang hidup dan ilmu lingkungan menjadi tempat belajar aspek
lingkungan organism tersebut.
Bintarto. Lingkungan hidup adalah segalah hal yang berada di lingkungan kita. Baik itu benda ataupun
makhluk hidup yang dapat terpengaruh oleh setiap aktivitas yang kita lakukan.
Munadjat Danu Saputra. Lingkungan hidup adalah setiap benda yang ada di dunia ini beserta
kondisinya dimana di dalamnya termasuk manusia dan segala tingkah perbuatannya, yang terkumpul
dalam satu ruang dimana manusia berada dan itu mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan
makhluk hidup lainnya seperti manusia, hewan, dan juga tumbuhan.
CONTOH PENYEBAB DAN DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN
AKIBAT GEJALA ALAM
1. PENYEBAB DAN DAMPAK
KERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP AKIBAT GUNUNG Pada saat bencana gunung meletus ini terjadi,
MELETUS gunung menyemburkan lava, lahar, dan beberapa
material padat lain yang berasal dari dalam bumi.
Materal ini juga terbagi menjadi beberapa sifat
seperti beruap, panas, dan membawa debu-debu
vulkanis yang buruk bagi makhluk hidup.
Akibatnya, banyak lingkungan hidup yang berada
di sekitarnya juga di daerah-daerah yang dilalui
oleh lahar, debu, dan lava ini menjadi mati.
Sedangkan tanah yang menjadi sumber unsur hara
kehidupan makhluk hidup menjadi rusak dan
terbawa aliran lahar`
2. PENYEBAB DAN DAMPAK
Gempa bumi ialah sebuah bencana alam yang
KERUSAKAN LINGKUNGAN
terjadi akibat pergerakan tanah pada lapisan
HIDUP AKIBAT GEMPA BUMI
endogen. Semakin jauh jarak pergeseran yang
DAN TSUNAMI
terjadi, semakin besar gempa yang terjadi pada
permukaan tanah.
Hal ini menyebabkan kerusakan yang sangat
parah di permukaan bumi bagi setiap makhluk
hidup. Dan jika pergerakan pergeseran lapisan
endogen bumi ini berada di bawah permukaan
laut, yang terjadi adalah bencana tsunami.
Akibat yang ditimbulkan dari bencana tsunami
juga tak kalah hebatnya dari bencana gempa bumi
itu sendiri. Karena lingkungan hidup yang berada
di laut maupun yang berada di daratan akan
terkena dampak kerusakannya.
3. PENYEBAB DAN DAMPAK
KERUSAKAN LINGKUNGAN Bencana ini sebenarnya masih bisa
HIDUP AKIBAT TANAH LONGSOR dikategorikan kerusakan yang diakibatkan oleh
aktivitas manusia, namun juga banyak
diantaranya dikarenakan oleh alam itu sendiri.
Bencana ini biasanya diakibatkan kerusakan
struktur tanah yang ada pada lingkungan
tersebut, minimnya tanaman, dan juga angin
yang mengikis terlalu dalam pada daerah
perbukitan.
Akibatnya, akan banyak tanaman yang masih
baru, tempat tinggal hewan yang berada di
sekitarnya, dan juga segala prasarana dan
aktivitas manusia menjadi rusak dan terganggu.
4. PENYEBAB DAN DAMPAK Banjir juga merupakan salah satu kerusakan yang bisa
KERUSAKAN LINGKUNGAN disebabkan baik oleh perilaku manusia, ataupun murni
HIDUP AKIBAT BANJIR karena dari alam itu sendiri.
Banjir yang murni biasanya terjadi akibat tanah dan
tanaman yang sudah lelah untuk menyerap dan
menampung air yang ada. Biasanya terjadi pada saat
musim penghujan yang terlalu lebat dan datang terus-
menerus.
Tetapi untuk banjir yang disebabkan manusia, bisa
terjadi walaupun hujan yang mengguyur lingkungan
tersebut tidak terlalu lebat. Ini biasanya disebabkan
karena minimnya tanaman akibat penggundulan hutan
dan buruknya kualitas tanah yang yang berguna
sebagai daerah resapan air.
Hal ini menyebabkan rusaknya tanaman, hancurnya
habitat di tempat tersebut, dan juga rusaknya sarana
prasarana manusia yang ada di sekitarnya.
CONTOH MACAM MACAM KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
AKIBAT AKTIVITAS MANUSIA
Manusia merupakan makhluk tertinggi di puncak ekosistem ala mini. Hal ini tentunya membuat manusia
mendominasi hamper di semua aspek kehidupan. Sayangnya beberapa manusia mempunyai sifat yang
buruk seperti keserakahan terhadap alam ini.

Saat memanfaatkan lingkungan hidup di sekitar kita, kadang kita sebagai manusia tidak memperdulikan
alam dan mengabaikan dampak yang diakibatkan oleh aktivitas kita tersebut. Sehingga lama kelamaan
terjadilah suatu yang tidak kita inginkan, yaitu kerusakan lingkungan hidup ini.

Untuk mencegah hal itu terjadi lagi, alangkah baiknya kita mengetahui tentang macam-macam
kerusakan lingkungan tersebut beserta sebab dan akibat yang ditimbulkan. 
A. PENYEBAB DAN DAMPAK
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
AKIBAT PENCEMARAN UDARA

Penyebab pencemaran udara yang terjadi diakibatkan oleh


manusia diantaranya adalah hasil asap pembakaran, terutama
hasil keluaran dari bahan bakar minyak yang biasa dipakai
oleh kendaraan bermotor, mesin pabrik, mesin pesawat
terbang, dan roket.
Akibat yang timbul dari pencemaran udara ini antara lain,
berkurangnya kadar Oksigen di udara, lapisan ozon yang
kian hari kian menipis, terjadinya hujan asam yang berakibat
tercemarnya ekosistem lain seperti tanah, air, hewan, dan
tumbuhan.
KRITERIA PENCEMARAN LINGKUNGAN UDARA

Adapun bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan pencemaran udara adalah


dibawah ini:

a) Karbon dioksida, dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, batubara).
b) Belerang dioksida (SO2 dan Nitrogendioksida (NO2) berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil. Kedua gas ini penyebab utama hujan asam.
c) Chlorofluorocarbon (CFC), yaitu gas yang ditemukan ± tahun 1920, banyak
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, dikonsumsi tertinggi oleh negara
maju karena sifatnya yang tidak berbau, tidak beracun, tidak mudah terbakar,
tidak mudah bereaksi.Gas tersebut dapat merusak lapisan ozon
d) Metan (CH4), yang berasal dari gas alam, pertambangan batubara, rawa,
kegiatan ertanian/peternakan, tempat pembuangan sampah. Produksinya
dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan suhu oleh pemanasan global akan memperbesar
produksi metan.
B. PENYEBAB DAN DAMPAK
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
AKIBAT PENCEMARAN TANAH

Penyebab pencemaran tanah yang terjadi diakibatkan oleh


manusia diantaranya adalah sampah plastik atau sampah
anorganik lain yang tertimbun di tanah sehingga sulit zat
organik tanah sulit melakukan penguraian.
Pencemaran tanah juga terjadi saat kita menggunakan obat-
obatan atau pupuk kimia yang berlebihan sehingga zat yang
tersisa dan sempat digunakan oleh tanaman menjadi toksin
yang mengganggu terhadap tanaman.
Akibat dari ekosistem tanah yang rusak adalah semakin
kecilnya intensitas kesuburan tanah yang tercemar. Ini
membuat tanah yang sebelumnya subur menjadi tanah kritis
yang tidak lagi bisa digunakan untuk mengolah tanaman.
C. Penyebab dan Dampak Kerusakan
Lingkungan Hidup akibat Pencemaran
Air
Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari
keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar
di alam semesta ini tidak pernah terdapat dalam bentuk
murni, namun bukan berarti bahwa semua air sudah
tercemar. Misalnya, walaupun di daerah pegunungan atau
hutan yang ber-udara bersih dan bebas pencemaran, air hujan
yang turun diatasnya selalu mengandung bahan-bahan
terlarut, seperti CO2, O2 dan N2, serta bahan-bahan
tersuspensi, seperti debu dan partikel-partikel lainnya yang
terbawa air hujan dari atmosfir. Air permukaan dan air sumur
pada umumnya mengandung bahan-bahan metal terlarut,
seperti Na, Mg, Ca dan Fe. Air yang mengandung
komponen-komponen tersebut dalam jumlah banyak disebut
air sadah.
Dari contoh diatas jelaslah bahwa air yang tidak tercemar tidak selalu merupakan air murni, tetapi
merupakan air yang tidak mengandung bahan asing tertentu dalam jumlah yang melebihi batas yang telah
ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu, misalnya untuk
air minum, untuk berenang, mandi, kehidupan hewan air, pengairan dan keperluan industri. Adanya
benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya
secara normal disebut dengan pencemaran air.
Jenis dan Macam Pencemaran Lingkungan Air (limbah cair)
A. KUANTITAS AIR LIMBAH
Banyaknya air limbah dipengaruhi oleh jumlah air bersih yang dibutuhkan per kapita, yang
pada umumnya diperkirakan berkisar 60 % - 70% dari banyaknya air bersih yang dibutuhkan.
Selain itu ditentukan pula oleh keadaan masyarakat dan lingkungan, yang dapat dibedakan
berdasarkan tingkat perkembangan suatu daerah (kota, urban, dan pedesaan), daerah yang
mengalami kekeringan, pola hidup masyarakat (di Jawa barat dengan kolam ikannya, di
kalimantan dengan jamban apungnya). Ada 2 cara yang akan dipakai untuk menghitung debit
air limbah domestik, yaitu dengan perhitungan yang berdasarkan pada debit air limbah
domestik per kapita sebesar 150 liter/orang/hari, atau dengan perhitungan yang berdasarkan
debit air bersih rata-rata, yaitu 1 liter/detik/1000 orang.
B. KUALITAS AIR LIMBAH
Kualitas air limbah dapat diketahui melalui karakteristiknya, baik yang bersifat fisik, kimia dan biologis
C.SIFAT FISIK
Sifat fisik ditandai dengan kondisi bahan padatan, baik yang terapung, tersuspensi, terlarut dan
mengendap. Yang mengendap terdiri dari pasir dan lumpur kasar, lumpur halus dan lumpur koloid. Selain
itu dapat ditandai oleh kondisi warnanya, misalnya warna coklat muda (berumur 6 jam), abu-abu tua
(merupakan air limbah yang sedang mengalami pembusukkan), hitam (air limbah sudah membusuk
akibat bakteri anaerob), juga oleh bau yang ditimbulkannya, terasa bau tidak sedap saat air limbah pada
kondisi anaerob, dan ditandai oleh kondisi suhu air limbah, dimana suhu air limbah biasanya lebih tinggi
dari air bersih
D. SIFAT KIMIA
Sifat kimia, dapat digolongkan kedalam jenis organik : minyak, lemak, protein, dan karbonat,
anorganik : sulfat, chlorida, nitrogen, fosfor, belerang dan logam berat (Fe, Al, Mn, Mg dan
Pb), dan jenis gas, seperti gas hirogen sulfida, karbon dioksida, oksigen, dan metan
B. KUALITAS AIR LIMBAH
Kualitas air limbah dapat diketahui melalui karakteristiknya, baik yang bersifat fisik, kimia dan biologis
C.SIFAT FISIK
Sifat fisik ditandai dengan kondisi bahan padatan, baik yang terapung, tersuspensi, terlarut dan
mengendap. Yang mengendap terdiri dari pasir dan lumpur kasar, lumpur halus dan lumpur koloid. Selain
itu dapat ditandai oleh kondisi warnanya, misalnya warna coklat muda (berumur 6 jam), abu-abu tua
(merupakan air limbah yang sedang mengalami pembusukkan), hitam (air limbah sudah membusuk
akibat bakteri anaerob), juga oleh bau yang ditimbulkannya, terasa bau tidak sedap saat air limbah pada
kondisi anaerob, dan ditandai oleh kondisi suhu air limbah, dimana suhu air limbah biasanya lebih tinggi
dari air bersih
D. SIFAT KIMIA
Sifat kimia, dapat digolongkan kedalam jenis organik : minyak, lemak, protein, dan karbonat,
anorganik : sulfat, chlorida, nitrogen, fosfor, belerang dan logam berat (Fe, Al, Mn, Mg dan
Pb), dan jenis gas, seperti gas hirogen sulfida, karbon dioksida, oksigen, dan metan
PENGOLAHAN LIMBAH AIR

SEPTIC TANK
Septictank berfungsi sebagai penampung air kotor (bahan organic) langsung dari
wc dan urinoir. Di dalam tangki tersebut air limbah mengalami proses pembusukan
(penguraian) oleh mikroorganisme selama tiga hari yang terjadi secara aerobic
(memerlukan O2) dan anaerobic (tidak membutuhkan O2). Beberapa ketentuan
yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tangki septic, adalah :
• Dimensi tangki ditentukan oleh jumlah pemakai
• Jumlah air kotor per kapita adalah 25 liter/hari/orang
• Waktu tinggal air kotor dalam tangki adalah 3 hari
• Gerak aliran air limbah pada saat masuk ke dan keluar dari tangki septic
arahnya vertikal, sedangkan gerak aliran di dalam tangki arahnya horizontal
yang merupakan arah gerakan aliran penting dalam proses pembusukan selama
3 hari (diusahakan agar alirannya mengikuti bagian memanjang dari bangunan
tangki septik)

Anda mungkin juga menyukai