Anda di halaman 1dari 73

BUKU KERJA / LEMBAR KERJA

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Dikerjakan dan disusun sebagai persyaratan kelulusan mata kuliah

MEKANIKA TANAH II
Semester Ganjil Tahun Akademik 2021../2022..

Disusun Oleh: Kelompok 3

LILY RIZKY DEVIANTI 41121010039

MUHAMMAD HEFRIYANSYAH R 41121010040

TRI RISMA MEILYANA 41121010048

ADELIA PERMATAHATI 41121010056

PROGRAM STUDI TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MERCU BUANA

TAHUN 2021/2022

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2020 - 2021


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmatnya.Maka saya dapat menyelasaikan Laporan Mekanika Tanah 2 dengan tepat waktu.

Berikut penulis mempersembahkan sebuah Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 yang menurut
saya dapat bermanfaat bagi para Mahasiswa. Didalam laporan ini membahas tentang proses mengenai
mekanika tanah oleh Mahasiswa.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing atas
bimbingan dan arahannya. Tidak lupa juga penyusun mengucapkan terima kasih kepada para teman- teman
yang banyak membantu penyusunan selama praktikum sampai penyusunan laporan ini selesai.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna mengingat
keterbatasan waktu dan kemampuan penyusun laporan. Oleh karna itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan lengkap ini. Akan tetapi penyusun
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2020 - 2021


DAFTAR ISI

halaman

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2020 - 2021


KARTU ASISTENSI FAKULTAS TEKNIK

NO TGL KET PR NO TGL KET PRF


F
1 3 BAB 2 5 15 BAB 1
Oktober 1. Dijudul Oktober 1. Periksa
2022 Laporan 2022 data
dibuat nama 2. Perbaiki
kelompok perhitungan
2. Tambahkan 3. Perbaiki
data langkah
perhitungan kerja
pada laporan 4. Tambahkan
kesimpulan
5. Perhitungan
sudah ok
2 9 BAB 2 6 16 BAB 3
Oktober 1. Perbaiki Oktober 1. Perbaiki
2022 langkah kerja 2022 langkah
2. Perbaiki alat kerja
dan bahan

3 9 BAB 3 7 20 BAB 2
Oktober 1. Perbaiki Oktober 1. Tambahkan
2022 perhitungan 2022 tabel
2. Tambahkan dan perhitungan
perbaiki menggunakan
langkah kerja format di
excel, rumus
pengujian dan
uraian
perhitungan

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2020 - 2021


4 11 BAB 2 8 26 BAB 3 OK
Oktober 1. Tambahkan data Oktober BAB 2 OK
2022 pada 2022 BAB 1 OK
perhitungan

9 2 BAB 4
Desember 1. Perhitungan
2022 diubah dalam
bentuk
persen
2. Perbaiki alat
dan bahan
3. Perbaiki
langkah kerja

10 2 BAB 6
Desember 1. Perhitungan
2022 masih kurang
tepat
2. Tambahkan
grafik dari
hasil
perhitungan

11 2 BAB 5
Desember 1. Perhitungan
2022 Ok
2. Perbaiki
langkah kerja
3. Tambahkan
penjelasan
kesimpulan

12 3 BAB 6
Desember 1. Perhitungan
2022 ok

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2020 - 2021


13 4 BAB 6 OK
Desember
2022

14 5 BAB 4
Desember 1. Perbaiki
2022 perhitungan
2. Laporan ok

17 6 BAB 5 OK
Desember BAB 4 OK
2022

18 6 BAB 7
Desember 1. Perbaiki
2022 kesimpulan

19 6 BAB 7 OK
Desember
2022

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2020 - 2021


KONSOLIDASI

STANDAR ACUAN
SNI 2812:2011

TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melakukan percobaan konsolidasi satu dimensi dengan prosedur benar.
2. Mahasiswa dapat menggambarkan kurva konsolidasi dari masing-masing tahap pembebanan,
serta menghitung koefisien konsolidasi (Cv).
3. Mahasiswa dapat menghitung dan menggambarkan kurva hubungan antara angka pori terhadap
tegangan efektif (P’), dengan skala semi-log.
4. Mahasiswa dapat menghitung indeks pemapatan tanah (Cc).
5. Mahasiswa dapat menggambarkan dan menetapkan tegangan pra konsolidasi (Pc).

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Prosedur untuk melakukan uii konsolidasi satu-dimensi, pertama-tama diperkenalkan oleh
Terzaghi. Uji tersebut dilakukan di dalam sebuah konsolidometer (kadang disebut Oedometer).
Percobaan konsolidasi ini dilakukan untuk mengetahui sifat pemampatan suatu jenis lapisan tanah,
dengan melakukan percobaan ini maka dapat diketahui nilai koefisien konsolidasi, compressibility
indeks dan nilai rembesan tanah tersebut. Pemapatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi
partikel tanah. Relokasi partikel, keluarnya air atau udara dari dalam pori, dan sebab-sebab lain.
Mengingat nilai parameter tanah tersebut sangat dipengaruhi oleh besarnya beban, maka besarnya
tegangan maksimal yang digunakan perlu diseuaikan dengan beban maksimum suatu bangunan jika
kita akan membuat suatu konstruksi bangunan.
Peristiwa mampatnya tanah karena menderita tambahan tekanan efektif. Pada peristiwa
konsolidasi ada dua hal penting:
1. Besarnya penurunan yang akan terjadi, yang ditentukan:
 Kompresibilitas tanah
 Tebal tanah kompresibel.
 Besarnya tambahan tekanan efektif

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2020 - 2021


2. Laju konsolidasi, dipengaruhi oleh:
 Permeabilitas tanah.
 Tebal tanah kompresibel.
 Kondisi drainase di atas dan dibawah lapisan tanah kompresibel

PERALATAN DAN BAHAN


1. Ring
2. Extruder
3. Plat kaca
4. Air Suling
5. Batu Pori
6. Cawan
7. Oli
8. Sampel Tanah
9. Set Konsolidasi
10. Timbangan
11. Jangka sorong
12. Oven
13. Spatula\
14. Alat Konsolidasi
15. Kertas buram

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2020 - 2021


LANGKAH KERJA
1. Cincin (bagian dari sel konsolidasi) dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu,
ditimbang dengan ketelitian 0,1 gram kemudian catat berat cincin tersebut. Kemudian
catat tinggi dan diameter cincin sampel
2. Cincin dioleskan dengan pelumas (oli) agar tanah tidak menempel pada cincin dan
mudah dikeluarkan
3. Sebelum contoh dikeluarkan dari tabung sampel, ujung dari tanah pada tabung sampel
diratakan terlebih dahulu dengan cara mengeluarkan contoh 1 – 2 cm, kemudian
dipotong dengan pisau. Permukaan ujung contoh harus rata dan tegak lurus sumbu
benda uji
4. Apabila tanah cukup lunak, masukan tanah dalam cincin cetak dengan menekan
cincin kedalam tanah yang telah didorong keluar tabung contoh secukupnya atau
doronglah contoh tanah keluar dari tabung contoh kedalam cincin cetak. Kemudian
potonglah tanah rata bagian atas dan bawah cincin. Cincin cetak dapat sekaligus
sebagai tempat contoh tanah/ benda uji dalam konsolidometer.
5. Apabila contoh tanah agak keras, contoh tanah dapat dipotong dan dibubut sehingga
ukurannya sesuai dengan cincin tempat benda uji. Masukan tanah dalam cincin
konsolidometer dan potonglah agar rata bagian atas dan bawah dengan cincin
6. Permukaan benda uji harus halus, bila diperlukan dapat ditambal lubang – lubang
yang terjadi. Perataan harus dilakukan dengan hati – hati sehingga tidak menekan
benda uji
7. Pelaksanaan diatas harus dilakukan secara hati – hati dan dikerjakan dengan cepat
agar kadar air tanah tidak berkurang karena penguapan, dan hindarkan dari hal – hal
yang dapat merubah kepadatan tanah
8. Ukur diameter (5,01 cm) dan tinggi (1,04 cm) sampel tanah/ring dengan
menggunakan jangka sorong
9. Masukkan susunan batu pori, kertas buram yang sudah dibasahi air, sampel tanah,
kertas buram yang sudah dibasahi air dan batu pori kedalam plat konsolidasi
kemudian pasang cincin konsolidasi dan tutup dengan plat perata beban
10. Taruh plat konsolisasi diatas alat konsolidasi, kemudian isi plat dengan air suling
sampai penuh
11. Kunci plat konsolidasi dengan pengunci batang penekan
12. Sebelum digunakan arloji harus dikalibrasi, arloji dial Pada pembacaan awal harus
nol. Pembacaan arloji setiap naik 10 dibaca 0,1

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


13. Tunggu proses konsolidasi selama 24 jam tanpa pembebanan.
14. Kemudian lakukan pembacaan pada arloji dengan menambahkan beban 0,5 , 1 , 2 , 4 ,
8, dan dibaca pada detik 9,6”, 21,4”, 38,4”, pada menit 1’, 2,25’, 4’, 9’, 16’, 25’, 36’,
49’ dan terakhir 24 jam.
15. Setelah pelaksanaan selesai dilakukan, keluarkan sampel tanah dari konsolidomete.
Timbang dan catat benda uji. Kemudian keringkan dalam oven selama kurang lebih
24 jam dengan temperature suhu 110℃ - 115℃
16. Keluarkan sampel tanah, dinginkan pada desicator kemudian timbang kembali untuk
mengetahui berat kering butiran – butiran tanah

PERHITUNGAN
DATA LABORATORIUM
waktu menit √ menit 0,25 0,50 1,00 2,00 4,00 8,00 2,00 0,25
0 0,00 0,00 20,00 31,7 40,8 68,88 96,2 136,2 178 169,5
9,6 0,16 0,40 22,00 33,9 50 74,9 110 150 174,5 162,5
detik
21,4 0,36 0,60 24,50 34 51 75,8 114 152 174,3 162
38,4 0,64 0,80 25,00 34 52,2 76,9 115 153,8 174,1 161,9
1 1 1 25,5 34,1 53 77,8 116,5 155 174 161
2,25 2 2 27 34,2 54,7 80 119 158,8 173,5 160,9
4 4 2 27,2 34,6 55,6 81,2 121 160,5 173,1 160
9 9 3 29 35 57,1 83,9 124 164,3 172,8 159
menit
16 16 4 29,5 35,3 58,3 85,3 126 166,9 172,1 158
25 25 5 30 35,2 59,1 86,9 127,5 168,8 172 157,5
36 36 6 30,2 35,9 60 87,9 129 170,1 171,5 157
49 49 7 31 36 60,6 89,7 129,5 171 171 156
jam 24 1440 37,95 31,70 40,8 68,88 96,2 136,2 180 169,5 150,8

waktu menit √ menit 0,25 0,50 1,00 2,00 4,00 8,00 2,00 0,25
0 0,00 0,00 9,80 9,68 9,59 9,31 9,04 8,64 8,22 8,31
9,6 0,16 0,40 9,78 9,66 9,50 9,25 8,90 8,50 8,26 8,38
detik
21,4 0,36 0,60 9,76 9,66 9,49 9,24 8,86 8,48 8,26 8,38
38,4 0,64 0,80 9,75 9,66 9,48 9,23 8,85 8,46 8,26 8,38
1 1 1 9,75 9,66 9,47 9,22 8,84 8,45 8,26 8,39
2,25 2 2 9,73 9,66 9,45 9,20 8,81 8,41 8,27 8,39
4 4 2 9,73 9,65 9,44 9,19 8,79 8,40 8,27 8,40
9 9 3 9,71 9,65 9,43 9,16 8,76 8,36 8,27 8,41
menit
16 16 4 9,71 9,65 9,42 9,15 8,74 8,33 8,28 8,42
25 25 5 9,70 9,65 9,41 9,13 8,73 8,31 8,28 8,43
36 36 6 9,70 9,64 9,40 9,12 8,71 8,30 8,29 8,43
49 49 7 9,69 9,64 9,39 9,10 8,71 8,29 8,29 8,44
jam 24 1440 37,95 9,68 9,59 9,31 9,04 8,64 8,20 8,31 8,49

Berat cawan 57
Cawan + sampel 109
Cawan setelah oven 92

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


RUMUS PERHITUNGAN KONSOLIDASI
BK
 Tinggi Efektif Benda Uji : Ht =
A
Dimana:
BK = Berat Kering Tanah
A = Luas Benda
G = Berat Jenis Tanah
Ho−Ht
 Angka Pori pada Setiap Pembebanan : eo =
Ht
Dimana :
H = Tebal benda uji pada akhir setiap beban
e 1−e 2
∆e
 Harga indeks kemiringingan (Cc) : Cc = = logσ 2
∆ logσ
σ1 σ2
0,435Cc
 Kompressibilitas (av) : av =
σ
av
 Koefisien perubahan volume (mv) : mv =
1+ eo
 Koefisien konsolidasi (Cv)
0,112 H 2
Cv dihitung berdasarkan t90 : Cv =
t 90
 Permeabilitas tanah : k = Cv × mv × yw
Dimana :
Yw : kadar air yang plastic dapat diambil = 1
Mv : koefisien perubahan volume
Cv : koefisien konsolidasi
Pressure Final Dial 2H Height of Void ratio, e t90 Cv av mv
Dial Change soil, H 2H- 2Ho t90 Fit time 0.848 x H2 De av
Reading 2Ho min sec t90 Dp (1+e)
0,98 0,0117 1,3950 0,6975 0,9515
0,25 0,9683 0,0091 1,3833 0,6917 0,9351 0,1359 8,1554 0,0497 0,0655 0,0338
0,5 0,9592 0,0281 1,3742 0,6871 0,9224 0,2182 13,0918 0,0306 0,0509 0,0265
1 0,93112 0,0273 1,3461 0,6731 0,8831 0,2308 13,8458 0,0277 0,0786 0,0417
2 0,9038 0,0400 1,3188 0,6594 0,8449 0,2422 14,5312 0,0254 0,0382 0,0207
4 0,8638 0,0438 1,2788 0,6394 0,7890 0,3425 20,5497 0,0169 0,0280 0,0156
8 0,82 -0,0105 1,2350 0,6175 0,7277 0,2407 14,4436 0,0224 0,0153 0,0089
2 0,8305 -0,0187 1,2455 0,6228 0,7424
0,25 0,8492 1,2642 0,6321 0,7685
0,0288 0,0461 0,0245

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GRAFIK

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022
KESIMPULAN
Uji konsolidasi dilakukan untuk mengetahui penurunan yang terjadi pada tanah dan dijadikan
sebagai acuan dalam perencanaan pondasi dari struktur yang akan berdiri pada tanah yang akan
diuji. Tanah memiliki sifat yang berbeda dan perlu dilakukan pemampatan yang berbeda pula.
Pengujian dilakukan dengan beban 0,5 kg; 1 kg; 2 kg; 4 kg; 8 kg; dilanjutkan dengan sweeling .
Dari pengujian didapatkan nilai OCR sebesar 13, 05513 yang berarti tanah mengalami over
consolidated.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR PERALATAN DAN BAHAN <Konsolidasi>

1. Sampel Tanah 2. Cincin Sampel 3. Extruder 4. Spatula

5. Timbangan 6. Plat Kaca 7. Oli dan Kuas 8. Jangka Sorong

9. Air Suling 11. Batu Pori 12. Kertas Buram


10. Plat Konsolidasi

13. Plat Perata Beban 14. Cawan 15. Cincin konsolidasi

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


LANGKAH PENGUJIAN <Konsolidasi>

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


4.1.4 DIRECT SHEAR

STANDAR ACUAN
SNI 3420-2016

TUJUAN
Pengujian Direct Shear Test atau uji geser langsung dilakukan di laboratorium, yaitu suatu
beban yang dikerjakan pada suatu massa tanah akan selalu menghasilkan tegangan-tegangan
dengan itensitas yang berbeda-beda.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kuat geser tanah. Hasil uji geser langsung dapat
digunakan untuk analisis kestabilan dalam bidang geoteknik, di antaranya untuk analisis
kestabilan lereng, daya dukung pondasi, analisis dinding penahan, dan lain- lain. Kuat geser tanah
diukur dengan 2 parameter tanah yaitu kohesi (c) atau gaya tarik-menarik antar partikel dan sudut
geser dalam (ϕ) atau gesekan antara butir tanah.

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Percobaan geser langsung merupakan salah satu jenis pengujian tertua dan sangat sederhana
untuk menentukan parameter kuat geser tanah c dan Ø. Dalam percobaan ini dapat dilakukan
pengukuran secara langsung dan cepat nilai kekuatan geser tanah dengan kondisi tanpa pengaliran
atau dalam konsep tegangan total. Pengujian ini diperuntukan bagi tanah non-kohesif, namun
dalam perkembangannya dapat pula diterapkan pada jenis ntanah kohesif. Pengujian lain dengan
tujuan yang sama, yakni : Kuat tekan bebas dan Triaksial serta percobaan Geser Baling, yang
dapat dilakukan di labolatorium maupun di lapangan.
Umumnya pada pengujian ini dilakukan pada 3 sampel tanah yang identik, dengan beban
normal yang berbeda untuk melengkapi satu seri pengujian geser langsung. Dari ketiga hasil
pengujian akan didapatkan 3 pasang data tegangan normal dan tegangan geser, sehingga dapat
digambarkan suatu grafik hubungan keduanya untuk menentukan nilai c dan Ø. Adapun prosedur
pembebanan vertikal dan kecepatan regangan geser akibat pembebanan horisontal, sangat
menentukan parameter – parameter kuat geser tanah yang diperoleh.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PERALATAN DAN BAHAN
1. Sample tanah
2. Cawan
3. Air Suling
4. Jangka sorong
5. Cincin cetak
6. Extruder
7. Kertas buram
8. Pisau kawat
9. Sarung tangan
10. Stopwatch
11. Timbangan
12. Satu set alat geser
13. Oven
14. Kuas dan Oli

LANGKAH KERJA
1. Contoh tanah asli dalam tabung ujungnya diratakan dan cincin cetak benda uji diletakkan
pada ujung tanah tersebut, tanah dikeluarkan secukupnya. Untuk tiga benda uji. Pakailah
bagian yang rata sebagai alas dan ratakan atasnya.
2. Diperlukan 3 buah benda uji yang identik, untuk melengkapi satu seri pengujian geser
langsung. Sedangkan tebal minimum tebal benda uji kira-kira 1,3 cm tapi tidak kurang dari
6 kali diameter butir maksimum.
3. Perbandingan diameter terhadap tebal benda uji harus minimal 3:1
4. Ukur diameter serta volume cincin dan timbang massanya.
5. Masukan benda uji kedalam kotak geser pengujian dengan urutan peletakan plat besi
bergaris, batu pori, kertas buram, benda uji, kertas buram, batu pori, dan piston penerima
beban pastikan seluruh kotak geser terkunci dengan baik.
6. Pasang kotak geser pada arah mendatar dan pasang piston penekan vertical untuk
memberikan beban normal pada benda uji. Piston harus dipasang tegak lurus permukaan
benda uji sehingga beban diterima oleh benda uji sama dengan beban yang diberikan pada
piston tersebut.
7. Berikan beban normal pertama sesuai dengan manual alat yang bersangkutan.
8. Isi kotak geser pengujian dengan air sampai penuh diatas permukaan benda uji.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


9. Buka kunci pada kotak geser, setel arloji ukur beban dan arloji ukur regangan sehingga
jarum ada pada posisi nol, lakukan pengujian dengan kecepatan geser 1% permenit.
10. Pengujian dihentikan apabila nilai pada pengukur beban menunjukan nilai yang sama
berturut-turut.
11. Turunkan beban yang terpasang, keluarkan benda uji dan ambil sebagian untuk pengujian
kadar air.
12. Ulangi Langkah kerja diatas pada benda uji kedua dengan beban normal dua kali dari
beban normal pengujian pertama.
13. Ulangi Langkah kerja diatas pada benda uji kedua dengan beban normal empat kali dari
beban normal pengujian pertama.
14. Sampel tanah yang sudah dikeluarkan dimasukan ke dalam oven selama 24 jam dengan
suhu 105⸰C -110 ⸰C. Setelah 24 jam, keluarkan sampel dan timbang beratnya.

PERHITUNGAN
Tabel data
Sampel Beban (Kg) Diameter Ring (Cm) Tinggi Ring (Cm) Faktor Kalibrasi
1 8 6,260 2,020
2 16 6,305 2,025 0,42
3 24 6,260 2,020

Rumus Perhitungan
 Kekuatan Geser (N)
N = Pembacaan Arloji × Faktor Kalibrasi
Dimana:
N = Kekuatan Geser
Pembacaan Arloji = Data dial reading
Faktor Kalibrasi = 0,42
 Tegangan Normal (σ )
P
σ=
A
Dimana:
σ = Tegangan Normal (kg/cm2)
P = Beban (kg)
A = Luas Penampang (cm2)

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


 Tegangan Geser (τ )
N
τ=
A
Dimana:
τ = Tegangan Geser (kg/cm2)
N = Gaya Geser
A = Luas Penampang (cm2)
 Kuat Geser Langsung (s)
s=σ tan φu+Cu
Dimana:
S = Kuat Geser Langsung (kg/cm2)
σ = Tegangan Normal (kg/cm2)
φu = Sudut Geser Dalam Tanah (‘)
Cu = Kohesi (kg/cm2)
 Luas Penampang (A)
1
Luas Lingkaran= π D2
4
Dimana:
π = 22/7 atau 3,14
D = Diameter Penampang

Perhitungan
 Sampel 1

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


 Sampel 2

 Sampel 3

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Rekapitulasi
Sampel Beban (Kg) N (Runtuh) σ (Kg/cm 2) τ (Kg/cm 2)
1 8 6,72 0,253 0,212
2 16 14,7 0,505 0,464
3 24 24,78 0,758 0,782

Sudut Geser Langsung


 Sampel 1
S= σ tan φu+Cu
S= 0,253 tan 48,462 - 0,084
= 0,201
 Sampel 2
S= σ tan φu+Cu
S= 0,505 tan 48,462 - 0,084
= 0,486
 Sampel 3
S= σ tan φu+Cu
S= 0,758 tan 48,462 - 0,084
= 0,771

GRAFIK

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


KESIMPULAN
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan nilai kohesi (c) dan sudut geser (f) dari
tanah. Parameter ini dipakai untuk menghitung daya dukung dan tegangan tanah. Dari
pengujian yang sudah dilakukan didapatkan nilai Cu sebesar 0,084 dan didapatkan nilai kuat
geser langsung sebesar :
• Sampel 1 dengan beban 8 Kg sebesar 0,201 Kg/Cm2
• Sampel 2 dengan beban 16 Kg sebesar 0,486 Kg/Cm2
• Sampel 3 dengan beban 24 Kg sebesar 0,771 Kg/Cm2

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR PERALATAN DAN BAHAN

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Sample Tanah Cawan Air suling

Cincing cetak Extruder Jangka sorong

Kertas buram Pisau kawat Sarung tangan

Stopwatch Timbangan Satu set alat geser

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022
GAMBAR LANGKAH KERJA

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022
4.1.4 UCS

STANDAR ACUAN
SNI – 3638 – 2012

TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengukur kuat tekan bebas (Unconfined Compressive
Strength) dari sampel tanah sehingga dapat melakukan perhitungan dan penggambaran grafik,
serta dapat menentukan kuat tekan bebas (qu).

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Unconfined Compression Strength atau pengujian kuat tekan bebas tanah bertujuan untuk
menentukan nilai kekuatan dengan sample berbentuk silinder hasil dari pemadatan. Pengujian
ini menggunakan mesin tekan untuk menekan sample yang dibentuk silinder dari satu arah
(uniaksial). Pengujian secara unconfined compression strength sangatlah praktis, cepat serta
akurat. Pengujian sample bersifat undrained, karena penekanan dilakukan relatif cepat,
sehingga tidak ada air yang keluar dari pori sample tanah selama pengujian. Di sisi lain,
pengujian secara unconfined compression strength hanya dapat dipakai untuk menentukan
kohesi tanah lempung dalam keadaan jenuh dengan sudut geser dalam sebesar nol, karena
percobaan ini tidak cocok digunakan untuk tanah yang berpasir.
Pengujian ini meliputi penentuan tanah kohesi pada kondisi asli. Pada pengujian ini sample
yang berbentuk silinder akan diberi beban, sehingga mendapatkan nilai kekuatan maksimum
tanah tersebut dalam keadaan kuat tekan bebas sampai mencapai keruntuhan dan juga
mengukur regangan tanah tersebut akibat tekanan yang diberikan. Setiap material apabila
dikenai beban, maka akan mengalami perubahan deformasi atau bentuk. Gaya atau tekanan
per satuan luas disebut sebagai stress. Selain stress, perubahan bentuk dalam hal ini
dibuktikan dengan perubahan dalam satuan panjang atau ∆L yang dibanding dengan panjang
semula, disebut sebagai strain atau ε. Nantinya akan didapatkan nilai tegangan aksial
maksimum yang dapat ditahan oleh masing-masing sampel uji sebelum mengalami
keruntuhan geser (qu). Nilai qu berhubungan dengan konsistensi tanah.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Tabel Konsistensi

PERALATAN DAN BAHAN


1. Timbangan
2. Cawan
3. Air suling
4. Ring dan ekstruder
5. Sampel tanah
6. Spatula
7. Jangka sorong
8. Oli dan kuas
9. Plat kaca
10. Satu set alat UCS
11. Tabung sampel berisi tanah undisturb

LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan;
2. Keluarkan sampel dari tabung 1-2 cm dengan alat pengeluar contoh kemudian dipotong dan
ratakan dengan pisau;
3. Pasang alat cetak benda uji di depan tabung contoh, keluarkan contoh dengan alat pengeluar
contoh (extruder) sepanjang alat cetak kemudian potong;
4. Alat cetak yang berisikan benda uji didirikan dengan ujung yang sudah dibentuk diatas alas
yang rata. Kemudian ujung sebelah atas diratakan dengan pisau;
5. Keluarkan benda uji dari cetakan dan timbang berat sampel;
6. Selanjutnya pemeriksaan UCS dengan cara mengontrol regangan;
7. Letakkan benda uji pada mesin UCS secara simetris atau mesin diatur sehingga plat atas
menyentuh permukaan benda uji;

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


8. Atur arloji tegangan pada angka nol (0). Atur kedudukan arloji regangan dan atur arloji pada
angka nol (0);
9. Pembacaan dilakukan pada regangan-regangan 0,5%, 1%, 2% dan seterusmya dengan
kecepatan regangan-regangan 12% - 2% per menit, biasanya diambil 1% per menit;
10. Percobaan ini dilakukan terus sampai benda uji mengalami keruntuhan dan keruntuhan ini
dapat dilihat dari semakin kecilnya beban walaupun regangan semakin besar;
11. Jika regangan telah mencapai 20% tetapi benda uji belum runtuh, maka pekerjaan ini
dihentikan;
12. Setelah runtuh contoh tanah dikeluarkan dan digambarkan keruntuhannya;
13. Ukur diameter dan tinggi ring kemudian catat hasilnya.

PERHITUNGAN
Tabel data:
Keterangan Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3
Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir
Diameter 3,52 3,64 3,52 3,53 3,52 3,51
Tinggi 6,99 6,575 6,99 6,855 6,99 6,69
Berat 103 103 89 88 107 107

Deformation dialreading Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3


20 1,2 0,2 5,9
40 2 0,5 6,9
60 4 0,9 7,5
80 6 1 8
100 7,8 1,2 8,7
120 9 1,4 9
140 10 1,5 9,1
160 11 1,7 9,5
180 11,3 1,8
200 11,3 1,9
220 2
240 2

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Rumus Perhitungan:
∆L ¿ Deformation Dial reading ×10
−3

Unit Strain (ε) ¿ ∆ L/ L0


Area Correction ¿1–ε
Correct Area (A) ¿ A0 / 1 – ε
Total loud on sampel (P) ¿ n × LRC
Sampel Unit (ɣn) ¿ P/A
Cu = ɣn / 2

Perhitungan Sampel 1:

Sampel 1
Keterangan
Awal Akhir
Diameter (d) 3,52 3,64
Tinggi (L) 6,99 6,575
Berat 103 103
Luas (A)
9,73 10,40
=1/4 × π × d^2
LRC 0,87
Sample Area Correction Total Load
Deformation Load Strain (ε) Correct Area (A) Stress (ɣn)
Deformation Factor Sample (P) Cu
dialreading Dial (n) ε= ∆L / L0 A = A0 / 1 – ε ɣn=P/A
(∆L) 1–ε P=n × LRC
20 1,2 0,02 0,286 0,997 9,75 1,044 0,107
40 2 0,04 0,572 0,994 9,78 1,74 0,178
60 4 0,06 0,858 0,991 9,81 3,48 0,355
80 6 0,08 1,144 0,989 9,84 5,22 0,531
100 7,8 0,1 1,431 0,986 9,87 6,786 0,688
0,491
120 9 0,12 1,717 0,983 9,90 7,83 0,791
140 10 0,14 2,003 0,980 9,93 8,7 0,877
160 11 0,16 2,289 0,977 9,95 9,57 0,961
180 11,3 0,18 2,575 0,974 9,98 9,831 0,985
200 11,3 0,2 2,861 0,971 10,01 9,831 0,982

Perhitungan Sampel 2:

Sampel 2
Keterangan
Awal Akhir
Diameter (d) 3,52 3,53
Tinggi (L) 6,99 6,855
Berat 89 88
Luas (A)
9,73 9,78
=1/4 × π × d^2
LRC 0,87

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Sample Area Correction Total Load
Deformation Load Strain (ε) Correct Area (A) Stress (ɣn)
Deformation Factor Sample (P) Cu
dialreading Dial (n) ε= ∆L / L0 A = A0 / 1 – ε ɣn=P/A
(∆L) 1–ε P=n × LRC
20 0,2 0,02 0,286 0,997 9,75 0,174 0,018
40 0,5 0,04 0,572 0,994 9,78 0,435 0,044
60 0,9 0,06 0,858 0,991 9,81 0,783 0,080
80 1 0,08 1,144 0,989 9,84 0,87 0,088
100 1,2 0,1 1,431 0,986 9,87 1,044 0,106
120 1,4 0,12 1,717 0,983 9,90 1,218 0,123
0,086
140 1,5 0,14 2,003 0,980 9,93 1,305 0,131
160 1,7 0,16 2,289 0,977 9,95 1,479 0,149
180 1,8 0,18 2,575 0,974 9,98 1,566 0,157
200 1,9 0,2 2,861 0,971 10,01 1,653 0,165
220 2 0,22 3,147 0,969 10,04 1,74 0,173
240 2 0,24 3,433 0,966 10,07 1,74 0,173

Perhitungan Sampel 3:

Sampel 3
Keterangan
Awal Akhir
Diameter (d) 3,52 3,51
Tinggi (L) 6,99 6,69
Berat 107 107
Luas (A)
9,73 9,67
=1/4 × π × d^2
LRC 0,87
Sample Area Correction Total Load
Deformation Load Strain (ε) Correct Area (A) Stress (ɣn)
Deformation Factor Sample (P) Cu
dialreading Dial (n) ε= ∆L / L0 A = A0 / 1 – ε ɣn=P/A
(∆L) 1–ε P=n × LRC
20 5,9 0,02 0,286 0,997 9,75 5,133 0,526
40 6,9 0,04 0,572 0,994 9,78 6,003 0,614
60 7,5 0,06 0,858 0,991 9,81 6,525 0,665
80 8 0,08 1,144 0,989 9,84 6,96 0,707
0,415
100 8,7 0,1 1,431 0,986 9,87 7,569 0,767
120 9 0,12 1,717 0,983 9,90 7,83 0,791
140 9,1 0,14 2,003 0,980 9,93 7,917 0,798
160 9,5 0,16 2,289 0,977 9,954 8,265 0,830

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Grafik:

Grafik Sampel 1
1.200

Compression Stress (𝜎n)


0.961 0.985 0.982
1.000
0.877
0.791
0.800 0.688

0.600 0.531

0.400 0.355

0.178
0.200 0.107

0.000
0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500

Strain (ε)

Kuat Tekan (qu) Sampel 1 = 0,982 Kg/Cm2

Grafik Sampel 2
0.200
Compression Stress (𝜎n)

0.173 0.173
0.180 0.165
0.157
0.160 0.149
0.140 0.131
0.123
0.120 0.106
0.100 0.088
0.080
0.080
0.060 0.044
0.040
0.018
0.020
0.000
0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000

Strain (ε)

Kuat Tekan (qu) Sampel 2 = 0,173 Kg/Cm2

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Grafik Sampel 3
0.900 0.830

Compression Stress (𝜎n)


0.767 0.791 0.798
0.800 0.707
0.665
0.700 0.614
0.600 0.526
0.500
0.400
0.300
0.200
0.100
0.000
0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500

Strain (ε)

Kuat Tekan (qu) Sampel 3 = 0,830 Kg/Cm2

KESIMPULAN
Dari hasil uji kuat tekan bebas tanah (Unconfined Compression Strength) yang telah
dilaksanakan, didapatkan hasil untuk parameter qu dan Cu. Nilai qu adalah nilai Compression
Stress (𝜎n) maksimum yang menyebabkan keruntuhan pada sampel tanah. Pada grafik Sampel 1,
nilai qu adalah nilai pada puncak grafik yaitu sebesar 0,982 Kg/Cm 2. Sedangkan nilai Cu yang
merupakan nilai tegangan geser tanah didapat dari tabel perhitungan Sampel 1 yaitu sebesar
0,491 Kg/Cm2. Dari tabel konsistensi, sampel uji tergolong tanah medium karena berada pada
range qu 0,5 – 1 Kg/Cm2.
Grafik sampel 2 menunjukkan nilai Kuat Tekan (qu) sebesar 0,173 Kg/Cm2, sedangkan nilai
Cu sebesar 0,086 Kg/Cm2. Dari tabel konsistensi, sampel uji tergolong tanah sangat lembut
karena berada pada range qu kurang dari 0,25 Kg/Cm2. Grafik sampel 3 menunjukkan nilai Kuat
Tekan (qu) sebesar 0,830 Kg/Cm2, sedangkan nilai Cu sebesar 0,415 Kg/Cm2. Dari tabel
konsistensi, sampel uji tergolong tanah medium karena berada pada range q u 0,5 – 1 Kg/Cm2.
Hubungan antara qu dan konsistensi tanah adalah untuk menunjukkan klasifikasi tanah
berdasarkan sifat fisiknya

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR PERALATAN DAN BAHAN UCS

1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR LANGKAH KERJA UCS

1 2 3 4

1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 12

13

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR LANGKAH KERJA

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022
4.1.4 TRIAXIAL (UU)

STANDAR ACUAN

SNI 03 - 4813 - 1998

TUJUAN

1. Mahasiswa dapat melaksanakan percobaan Triaxial dengan prosedur standar secara benar
2. Mahasiswa dapat menggambarkan lingkaran mohr, serta dapat menentukan besarnya nilai
kohesi (c) dan sudut geser dalam (ф), dari contoh tanah yang diuji

DASAR TEORI DAN PENJELASAN

Kekuatan geser suatu tanah dapat didefinisikan sebagai tahanan maksimum dari tanah
terhadap tegangan geser di bawah suatu kondisi yang diberikan. Kondisi-kondisi yang
diperhatikan bersangkutan dengan sifat-sifat drainase tanah. Ada beberapa percobaan geser
dasar yang dapat dilakukan terhadap suatu tanah bergantung pada kondisi drainase yang sama
dan menghasilkan data yang sama.
Uji Triaksial Unconsolidated-Undrained (UU) digunakan untuk penelitian dan
pengujian tanah secara konvensional. Dalam uji tanah metode ini, drainase dari spesimen tanah
tidak diperbolehkan selama spesimen ditekan. Spesimen tanah diberi beban hingga mengalami
kegagalan oleh tekanan deviator (Delta Sigma d) serta drainase tidak diperbolehkan. Spesimen
tanah dibungkus dengan selaput sehingga memberikan tekanan ke sekitar sebesar S3 membuat
tekanan air pori meningkat sebesar Uc. Peningkatan tekanan air pori (Delta Ud) akan terjadi
karena tekanan deviator akibat pembebanan dari bagian atas tanah. Uji Unconsolidated-
Undrained (UU) lazim dilakukan untuk mencari properti short term kuat geser tanah.
Bidang bidang tegangan utama adalah 3 bidang yang saling tegak lurus dimana bekerja
tegangan tegangan normal dan tanpa tegangan geser. Kohesi (c) adalah kuat geser tanah bila
tidak diberikan tegangan keliling. Sudut geser dalam () adalah komponen kuat geser tanah
yang berasal dari gesekan antara butir tanah.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PERALATAN DAN BAHAN

1. Mesin Triaxial Test


2. Kompresor
3. Pompa Penghisap
4. Extruder
5. Jangka Sorong
6. Cetakan Tanah
7. Oven
8. Membran Karet
9. Sampel Tanah
10. Sarung tangan
11. Cawan
12. Air Suling
13. Pisau Kawat
14. Oli dan Kuas
15. Timbangan

LANGKAH KERJA

1. Contoh dikeluarkan dari tabung 1-2 cm dengan alat pengeluar contoh (extruder),
kemudian dipotong dengan pisau kawat dan ratakan dengan pisau.

2. Pasang benda uji didepan tabung contoh, keluarkan contoh dengan alat pengeluar
contoh (extruder) sepanjang alat cetak kemudian dipotong dengan pisau kawat

3. Benda uji didirikan dengan ujung sudah dibentuk di atas alas rata. Kemudian ujung
sebelah atas diratakan dengan pisau.
4. Keluarkan benda uji
5. Ukur panjang contoh tanah dan diameternya
6. Lalu ukur juga ketebalan membrane
7. Gulung membrane dan pasang pada sisi luar silinder dengan salah satu ujung 2,5 cm
lebih panjang dari silinder.
8. Basahi ujungnya dan tempatkan di luar plat dasar yang terdiri dari batu pori.
9. Ikat bagian-bagian alas tempat dudukan contoh serta bagian atas plat penutup dengan
karet pengikat berbentuk O, oleskan tipis-tipis dengan grease atau oli bagian vertikal
dari alas dan tutup benda uji untuk memudahkan memasukan karet pembungkus.
10. Letakkan sumbu piston dari sel triaksial tepat di tengah-tengah penutup atas contoh

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


uji pada tempat kedudukan yang telah disediakan. Tekanan yang terjadi pada
permukaan benda uji akibat berat piston tidak boleh melebihi 0.5% dari perkiraan
kuat tekan maksimum benda uji. Kencangkan mur atau baut pengikat, sehingga sel
triaksial kuat dan rapat pada bagian bawah.
11. Isi sel triaxial dengan air sampai penuh dengan tujuan memberikan 𝜎3 pada contoh
tanah. Hilangkan gelembung-gelembung udara yang mungkin masih ada baik
didalam sel maupun pada selang distribusi dengan cara membuka katup di atas sel.
12. Penjenuhan sampel tanah dilakukan dengan mengalirkan air dari buret cylinder ke
dalam sampel hanya dengan kekuatan tekanan hidrostatis, tunggu selama 10 menit
untuk memberikan penyesuaian benda uji pada tekanan sel yang diberikan.
13. Atur posisi arloji pengukur cincin pembebanan deformasi aksial serta catat
pembacaan awal.
14. Pilih pengaturan kecepatan mesin kompresi sesuai dengan kecepatan deformasi yang
dikehendaki.

15. Lalu benda uji di timbang kemudian di masukkan kedalam oven selama 24 jam.
16. Benda uji (sampel tanah) yang sudah dikeluarkan lalu dimasukan ke dalam oven
dengan suhu 105-110°C selama 24 jam.
17. Setelah 24 jam di oven, keluarkan sample lalu timbang beratnya.

PERHITUNGAN
Tabel Data
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3
Data
Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir
Diameter (cm) 3.68 3.55 3.68 3.2 3.68 3.05
Tinggi (cm) 7.21 6.85 7.21 6.35 7.21 6.15
Luas Sampel (cm2) 10.64 9.90 10.64 8.04 10.64 7.31
Berat (gr) 118.7 118.7 117
Volume (cm3) 76.69 67.80 76.69 51.07 76.69 44.93
Tekanan (Mpa) 0.5 1 2

Waktu Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3

20 6 12 26
40 7 17.5 31.5

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


60 10 20 36
80 18 21 38
100 22 23 38
120 24 24 39.3
140 25 25 40
160 25 25.5 40.5
180 25 26.3 40.7
200 - 27 41.2
220 - 27.1 42.5
240 - 27.5 43
260 - 27.8 43.4
280 - 28 43.5
300 - 28.2 43.5
320 - 28,2 43,5
340 - 28,2 -

Rumus Pengujian

Sample deformation ∆𝐿 = 𝑑𝑒𝑓𝑜𝑚𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑥 103


Unit Strain = (∆𝐿 / 𝐿𝑜) 𝑥 100
Area correction factor = 1 − ∈
Corrected Area 𝐴 = 𝐴𝑜/𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
Total Load Sample 𝑃 = 𝑛 𝑥 𝐿𝑅𝐶

Dev. Stress 𝜎𝑛 = 𝑃/𝐴

Perhitungan
1. Sampel 1
PERHITUNGAN
Specimen No. 1
Deformation Load dial reading Unit Strain Corrected Area (cm2) Dev Stress (kg/cm2)

20 6 0,27739251 10,66959666 0,224938212


40 7 0,554785021 10,69935844 0,261697934
60 10 0,832177531 10,72928671 0,372811363
80 18 1,109570042 10,75938289 0,669183361
100 22 1,386962552 10,78964838 0,81559655
120 24 1,664355062 10,82008463 0,887238902
140 25 1,941747573 10,85069307 0,921600117
160 25 2,219140083 10,88147518 0,918993044
180 25 2,496532594 10,91243243 0,916385972

Keterangan Sampel 1

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Awal Akhir

Diameter (cm) 3,68   3,55

Tinggi (cm) 7,21   6,85

Luas Sampel (cm2) 10,64 9,9

Berat (gr) 118,7

Volume (cm3) 76,69 67,8

LRC 0,4

Tekanan (Mpa) 0,5

2. Sampel 2
PERHITUNGAN
Specimen No. 2
Deformation Load dial reading Unit Strain Corrected Area (cm2) Dev Stress (kg/cm2)

20 12 0,002773925 10,66959666 0,449876425


40 17,5 0,00554785 10,69935844 0,654244835
60 20 0,008321775 10,72928671 0,745622725
80 21 0,0110957 10,75938289 0,780713921
100 23 0,013869626 10,78964838 0,852669121
120 24 0,016643551 10,82008463 0,887238902
140 25 0,019417476 10,85069307 0,921600117
160 25,5 0,022191401 10,88147518 0,937372905
180 26,3 0,024965326 10,91243243 0,964038042
200 27 0,027739251 10,94356633 0,986881211
220 27,1 0,030513176 10,9748784 0,98771026
240 27,5 0,033287101 11,00637016 0,99942123
260 27,8 0,036061026 11,03804317 1,007424942
280 28 0,038834951 11,06989899 1,011752683
300 28,2 0,041608877 11,10193922 1,01603871
320 28,2 0,044382802 11,13416546 1,013097932
340 28,2 0,047156727 11,16657933 1,010157154

Sampel 2
Keterangan
Awal Akhir

Diameter (cm) 3,68   3,2

Tinggi (cm) 7,21   6,35

Luas Sampel
10,64 8,04
(cm2)

Berat (gr) 118,7

Volume (cm3) 76,69 51,07

LRC 0,4

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Tekanan (Mpa) 1

3. Sampel 3
PERHITUNGAN
Specimen No. 3
Deformation Load dial reading Unit Strain Corrected Area (cm2) Dev Stress (kg/cm2)

20 26 0,002773925 10,66959666 0,974732254


40 31,5 0,00554785 10,69935844 1,177640704
60 36 0,008321775 10,72928671 1,342120906
80 38 0,0110957 10,75938289 1,412720428
100 38 0,013869626 10,78964838 1,408757678
120 39,3 0,016643551 10,82008463 1,452853702
140 40 0,019417476 10,85069307 1,474560187
160 40,5 0,022191401 10,88147518 1,488768732
180 40,7 0,024965326 10,91243243 1,491876362
200 41,2 0,027739251 10,94356633 1,505907626
220 42,5 0,030513176 10,9748784 1,548992106
240 43 0,033287101 11,00637016 1,562731378
260 43,4 0,036061026 11,03804317 1,572742536
280 43,5 0,038834951 11,06989899 1,571830061
300 43,5 0,041608877 11,10193922 1,567293754
320 43,5 0,044382802 11,13416546 1,562757448

Sampel 3
Keterangan
Awal Akhir

Diameter (cm) 3,68   3,5

Tinggi (cm) 7,21   6,15

Luas Sampel
10,64 7,31
(cm2)

Berat (gr) 117

Volume (cm3) 76,69 44,93

LRC 0,4

Tekanan (Mpa) 2

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Diagram Mohr

o3 o1 Center Radius

7,12579
1,55 12,7038 7 5,578

7,12579
1,55 12,7038 7 5,578

7,02374
1,53 12,52186 3 5,498

Berat (gr) γ sampel o3 A0 o1 R O ‫ߪܣ‬


Sampel 1 118,7 1,547789803 1,548 10,64 12,704 5,58 7,125797322 11,15601504
Sampel 2 118,7 1,547789803 1,548 10,64 12,704 5,58 7,125797322 11,15601504
Sampel 3 117 1,525622637 1,526 10,64 12,522 5,50 7,023742937 10,9962406

Chart Title
5.6
5.58
f(x) = 0.782790650198941 x + 7.04325486822199E-13
5.56 R² = 1
5.54
Axis Title

5.52 Series2
5.5 Linear (Series2)

5.48
5.46
5.44
7 7.02 7.04 7.06 7.08 7.1 7.12 7.14
Axis Title

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022
KESIMPULAN
Uji triaxial unconsolidated undrained (UU) digunakan untuk penelitian dan pengujian
tanah secara konvensional. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan nilai
kohesi sebesar , sudut geser dalamnya sebesar 38.05° dan jenis tanah yang diuji ini
termasuk kedalam jenis kerikil kepasiran

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR PERALATAN DAN BAHAN < TRIAXIAL >

Pompa Penghisap Extruder


Mesin Triaxial Kompresor

Jangka Sorong Cetakan Tanah Gambar 7 (Oven) Membran Karet

Sampel Tanah Sarung Tangan Cawan Air Suling

Pisau Kawat Oli dan Kuas Timbangan Kertas Buram

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR LANGKAH KERJA < TRIAXIAL >

Langkah kerja 1 Langkah kerja2 Langkah kerja 3 Langkah kerja 4

Langkah kerja 5 Langkah kerja 6 Langkah kerja 7 Langkah kerja 8

Langkah kerja 9 Langkah kerja 10 Langkah kerja 11 Langkah kerja 12

Langkah kerja 13 Langkah kerja 14 Langkah kerja 15 Langkah kerja 16

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Langkah kerja 17

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


4.1.7 DCP TEST (DYNAMIC CONE PENETROMETER

STANDAR ACUAN
ASTM-D6951

TUJUAN
Maksud dari pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP) adalah pengujian untuk
menentukan nilai kepadatan tanah, yang hasil akhirnya berupa nilai CBR (California Bearing
Ratio).
Tujuan dari uji DCP adalah untuk mengevaluasi kekuatan tanah dasar serta lapis pondasi jalan
dengan cepat.

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Uji DCP (Dynamic Cone Penetrometer) merupakan suatu pengujian yang cepat untuk
mendapatkan nilai kekuatan tanah dasar dan lapis fondasi jalan. DCP terdiri dari konus didasar
dari batang vertikal. Sebuah palu diangkat dan dijatuhkan secara berulang–ulang kedalam
perangkai pada setengah tinggi batang untuk menghasilkan pukulan yang standar, “blow” kepada
konus yang menekan perkerasan. Skala vertical sepanjang batang digunakan untuk mengukur
kedalaman penetrasi dari konus. Penetrasi dan jumlah pukulan dicatat pada lembar data uji. Nilai
daya dukung tanah yang didapatkan dari pengujian ini dikonversikan ke dalam nilai CBR.
Penentuan nilai CBR yang biasa digunakan untuk menghitung kekuatan pondasi jalan adalah
penetrasi 0,1” dan penetrsai 0,2”. Nilai CBR daya dukung tanah dasar sebagai lapisan subgrade
yang dianggap masih baik digunakan sebagai material fondasi jalan adalah sebesar 6%.
Metode untuk pengujian dengan DCP ini dilakukan di titik kiri, tengah, dan kanan setiap jarak
50 meter dengan menggunakan metode zig-zag atau random. Didahului dengan penggalian tanah
yang mau diuji dengan diameter 20 cm dengan membuang tanah permukaan yang biasanya m
engandung humus digali sampai permukaan tanah yang akan diuji dengan metode DCP diperoleh.
Standar pengujian dengan metode DCP ini mengacu kepada ASTM D6951.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PERALATAN DAN BAHAN
1. Satu set alat DCP
2. Meteran
3. Oli dan Kuas
4. Sarung tangan
5. Cangkul/linggis

LANGKAH KERJA
1. Pertama, ratakan terlebih dahulu tanah yang ingin di uji.
2. Sambungkan seluruh bagian peralatan, dan pastikan bahwa sambungan tangkai atas
dengan landasan serta tangkai bawah, dan kerucut baja sudah tersambung dengan kokoh.
3. Pegang alat yang sudah terpasang pada posisi tegak diatas dasar yang rata dan stabil,
kemudian catat pembacaan nol sebagai pembacaan awal pada mistar pengukur kedalaman.
4. Angkat palu, dan pukulkan beberapa kali dengan arah ke atas sehingga menyentuh handel
dan tangkai bawah terangkat keatas permukaan tanah

PERHITUNGAN
Tabel Data
DATA
Penurunan
Banyak Tumbukan Kumulatif Tumbukan
Titik 1 Titik 2 Titik 3
2 2 60 65 62
2 4 110 123 108
2 6 151 178 145
2 8 193 233 175
2 10 240 290 257
2 12 306 355 327
2 14 375 410 393
2 16 433 473 450
2 18 502 562 540
2 20 575 655 563
2 22 646 747 611
2 24 721 870 663
2 26 827 1000 725
2 28 918 - 800
2 30 1000 - 900
2 32 - - 1000

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Rumus pengujian

 Penetrasi (mm)
Penetrasi=Pembacaan ke n−Pembacaan awal

 DCP
Pembacaan Penurunan
Dcp=
Kumulatif tumbukan
 CBR (%)
¿¿
CBR=10

Perhitungan
 Titik 1

 Titik 2

 Titik 3

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Grafik
 Titik 1

 Titik 2

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


 Titik 3

KESIMPULAN
Pengujian ini lakukan untuk menentukan nilai CBR (California Bearing Ratio) tanah dasar,
timbunan, dan atau suatu sistem perkerasan. Setelah pengujian dilakukan didapat nilai CBR lapangan
tanah dasar pada 3 titik yang berbeda sebesar :
 Nilai CBR terbesar titik 1 sebesar 10.064 %
 Nilai CBR terbesar titik 2 sebesar 7.850 %
 Nilai CBR terbesar titik 3 sebesar 11.367 %
Dan untuk nilai DCP pada 3 titik yang berbeda sebesar:
 Nilai DCP terbesar titik 1 sebesar 33.333 mm.
 Nilai DCP terbesar titik 2 sebesar 38.461 mm.
 Nilai DCP terbesar titik 3 sebesar 31.25 mm.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR PERALATAN DAN BAHAN

Oli dan Kuas

Sample Tanah Meteran

Cangkul
Sarung tangan

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR LANGKAH KERJA

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


4.1.7 SONDIR

STANDAR ACUAN
SNI – 2827 – 2008

TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kedalaman tanah keras serta untuk
menentukan daya dukung tanah (qc) dan geseran total (JHP)

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Cone Penetration Test (CPT) atau lebih sering disebut sondir merupakan salah satu pengujian
lapangan dimana dilakukan penetrasi batang serta konus yang bertujuan untuk mengetahui daya
dukung tanah pada setiap lapisan, yaitu berupa tahanan ujung (end bearing) dan juga tahanan
gesek (skin friction). Selain itu, pengujian ini juga dilakukan untuk mengetahui kedalaman tanah
keras. Dengan melakukan pengujian sondir maka kontraktor dapat membuat desain pondasi yang
aman dengan melihat karakteristik tanah yang akan dijadikan tempat untuk membuat bangunan.
Sehingga pondasi tetap kuat menahan beban bangunan yang ada di atasnya dan tidak mengalami
penurunan (settlement) karena dapat membahayakan keselamatan penghuni dan kestabilan
struktur bangunan. Tes ini baik dilakukan pada lapirsan tanah lempung.
Dari tes ini didapatkan nilai perlawanan penetrasi konus. Perlawanan penetrasi konus adalah
perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya per satuan luas.
Sedangkanhambatan lekat adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya
per satuan panjang. Nilai perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat dapat diketahui dari
bacaan pada manometer. Komponen utama sondir adalah konus yang dimasukkan kedalam tanah
dengan cara ditekan. Tekanan pada ujung konus pada saat konus bergerak kebawah karena
ditekan, dibaca pada manometer setiap kedalaman 20 cm. Tekanan dari atas pada konus
disalurkan melalui batang baja yang berada didalam pipa sondir (yang dapat bergerak bebas,
tidak tertahan pipa sondir). Demikian juga tekanan yang diderita konus saat ditekan kedalam
tanah, diteruskan melalui batang baja di dalam pipa sondir tersebut ke manometer. Adapun yang
dibaca pada manometer adalah:
- Pembacaan pertama adalah nilai perlawanan konus (cone penetration resistance) (qc) dengan
ujung konus saja yang terdorong dalam satuan kg/cm2.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


- Pembacaan kedua adalah nilai perlawanan geser diperoleh bila ujung konus dan bidang
geser terdorong bersamaan sehingga yang dibaca adalah nilai perlawanan konus + nilai
perlawanan geser (qc) dalam satuan kg/cm2.
Data hasil pengujian sondir disajikan dalam bentuk tabel serta dalam bentuk kurva hubungan
kedalaman dengan nilai konus, qc dan nilai kumulatif total friksi. Berdasarkan data hasil uji
sondir selanjutnya dapat diperkirakan karakteristik lapisan tanah yang ada di lokasi pengujian.
Lapisan tanah tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan nilai rata-rata qc-nya yaitu:

PERALATAN DAN BAHAN


1. Manometer 2 buah (dengan kapasitas 0-60 kg/cm2 dan kapasitas 0-250 kg/cm2).
2. Batang stang sounder
3. Konus ganda
4. Satu set angkur beserta kunci
5. Besi kanal
6. Kunci T
7. Kunci pipa
8. Palu
9. Meteran
10. Minyak hidrolik
11. Linggis
12. Sarung tangan
13. Sepatu safety
14. Helm
15. Mesin soundir

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


LANGKAH KERJA
1. Bersihkan dan ratakan permukaan tanah yang akan diselidiki;
2. Siapkan lubang pada titik yang akan diselidiki untuk penusukan konus pertama kalinya, gali
lubang dengan linggis sedalam 5-15 cm;
3. Pasang angkur pada setiap ujung ukuran dengan bantuan kunci T dan tongkat besi (semakin
Panjang tongkat besi semakin mudah untuk memutar angkur) diputar sambil ditekan searah
jarum jam;
4. Alat sondir diletakkan di atas tempat pemasangan angkur;
5. Besi kanal pendek diletakkan menyilang di atas besi kanal panjang di sebelah kiri dan kanan
sondir dengan ujung kanal masuk pada jangkar;
6. Manometer dengan kapasitas 0-60 kg/cm2 dan kapasitas 0-250 kg/cm2 dipasang;
7. Stang yang terdapat bikonus diujungnya dipasang pada sondir, stang dalam diatur agar
bersentuhan pada kedudukan yang tepat dengan penekan hidraulik;
8. Kunci plunter dipasang tanpa derajat pada ujung atas stang;
9. Kunci pengatur didorong/ditarik pada kedudukan siap tekan;
10. Tekan stang luar sedalam 20 cm dengan alat sondir. Ketika stang masuk, posisi stang dibuat
vertikal;
11. Pada setiap intercal 20 cm, penekanan dilakukan pada stang dalam dengan menarik kunci
pengatur, sehingga penekan hidraulik hanya menekan stang dalam saja;
12. Pada penekan pertama, ujung bikonus akan bergerak ke bawah sedalam kira-kira 4 cm,
kemudian manometer dibaca yang nilai perlawanan konus (Cw);
13. Pada penekanan berikutnya, bikonus dan mantelnya bergerak ke bawah kira-kira 4 cm. Baca
nilai perlawanan konus dengan geser (Tw) pada manometer;
14. Kecepatan putar engkol untuk penurunan waktu pembacaan sekitar 1-2 cm/s, selama
penekanan, stang dalam tidak boleh ikut turun, karena mengganggu pembacaan data;
15. Jika nilai perlawanan konus dan geser (Tw) yang dibaca pada manometer > 60 kg/cm 2, maka
gunakan manometer yang kedua dengan kapaasitas 250 kg/cm2;
16. Cabut stang luar, stang dalam, dan bikonus dengan menarik atau mendorong kunci pengatur,
cabut atau putar engkol berlawanan dengan arah jarum jam;
17. Bersihkan stang dari tanah yang menempel dengan air sampai bersih;
18. Catat setiap penyimpangan pada waktu pengujian;

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PERHITUNGAN
Tabel data:
Cone Diameter (Dc) (cm) = 3,57
Sleeve Diameter (Ds) (cm) = 3,57
Sleeve Length (Ls) (cm) = 13,35
Data
D (m) CR (Kg/Cm^2) TDR (Kg/Cm^2)
0,2 53 57
0,4 57 59
0,6 68 68
0,8 59 63,5
1 39 39,5
1,2 34 34
1,4 19 19,5
1,6 15,5 16
1,8 13 13
2 25 27,5
2,2 78 79,5
2,4 143 143
2,6 215 218
2,8 155 165
3 200 205
3,2 118 118
3,4 114 114
3,6 80 84

Rumus Perhitungan:
FR ¿ TDR−CR
Fs 1
FR ×( × π × Dc 2)
FR × Ac 4
¿ =
As ( π × Ds× Ls)
Fd 5× Dc2 × FR
¿
Ds× Ls
TFd ¿ Σ fd i + Fd i+1
Rf fs
¿
CR×100

Keterangan:
D : Depth (m)
CR : Cone Resistance (Kg/Cm2)
TDR : Total Cone Resistance (Kg/Cm2)
FR : Friction Resistance (Kg/Cm2)
Fs : Local skin friction (Kg/Cm2)
Fd : Friction per each 20 cm unit depth settlement reading (Kg/Cm2)

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


TFd : Total friction per unit depth (Kg/Cm2)
Rf : Friction ratio (%)
Dc : Cone Diameter (cm)
Ds : Sleeve Diameter (cm)
Ls : Sleeve Length (cm)

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


Perhitungan:

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022
Grafik:

Grafik hubungan qc dengan kedalaman dan grafik hubungan JHP dengan kedalaman

Grafik hubungan Rf dengan kedalaman

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


KESIMPULAN
1. Grafik qc
Nilai perlawanan penetrasi konus yang semakin besar menunjukkan bahwa tanah
semakin keras. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik perlawanan penetrasi konus (qc)
terhadap kedalaman tanah. Pada kedalaman 0,2 – 0,8 m tergolong tanah sangat kaku (hard)
sebab nilai qc berkisar antara 50 100 Kg/Cm2. Pada kedalaman 1 – 1,2 m, didapatkan nilai
qc yaitu 39 dan 34 Kg/Cm2 sehingga tanah tersebut merupakan tanah kaku (stiff), tetapi
tanah mulai tergolong sedang (medium) pada kedalaman 1,4 – 1,8 m sebab nilai qc
berkisar antara 10 – 20 Kg/Cm2. Pada kedalaman 2 m tanah kembali kaku, mulai dari
kedalaman 2,2 – 3,6 m tanah tergolong sangat kaku sebab nilai qc yang didapatkan
berkisar antara 50 – 100 Kg/Cm2, bahkan melebihi 100 Kg/Cm2. Puncak nilai qc tertinggi
yaitu pada kedalaman 2,6 m dengan nilai qc sebesar 212 Kg/Cm 2, hal tersebut
menunjukkan bahwa pada kedalaman tersebut terdapat hambatan yang besar seperti
bebatuan sehingga nilai qc yang didapatkan besar.
2. Grafik JHP
Grafik kedalaman dan JHP menunjukkan penambahan hambatan lekat yang cukup
drastic pada kedalaman 2,2 m menuju 2,6 m, hal tersebut terlihat dari nilai JHP yang
semula sebesar 78 Kg/Cm2 berubah menjadi 215 Kg/Cm2, ini menunjukkan bahwa
hambatan lekat pada tanah tersebut cukup besar.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


GAMBAR PERALATAN DAN BAHAN UCS

1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 12

13 14 15

GAMBAR LANGKAH KERJA UCS

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 12

13 14 15 16

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


4.1.7 NSPT (STANDART PENETRATION TEST)

STANDAR ACUAN
SNI 4153:2008

TUJUAN
Uji ini dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan dalam uji penetrasi dengan SPT di lapangan
pada benda uji tanah. Tujuannya adalah untuk memperoleh parameter perlawanan penetrasi
lapisan tanah di lapangan dengan SPT, yang dapat dipergunakan untuk identifikasi perlapisan
tanah yang merupakan bagian dari desain fondasi.

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Standar ini menetapkan cara uji penetrasi lapangan dengan SPT, untuk memperoleh parameter
perlawanan penetrasi lapisan tanah di lapangan dengan SPT. Parameter tersebut diperoleh dari
jumlah pukulan terhadap penetrasi konus, yang dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi
perlapisan tanah yang merupakan bagian dari desain fondasi. Standar ini menguraikan tentang
prinsip-prinsip cara uji penetrasi lapangan dengan SPT meliputi: sistem peralatan uji penetrasi di
lapangan yang terdiri atas peralatan penetrasi konus dengan SPT dan perlengkapan lainnya;
persyaratan peralatan dan pengujian; cara uji; laporan uji; dan contoh uji. Cara uji ini berlaku
untuk jenis tanah pada umumnya.

PERALATAN DAN BAHAN


1. Mesin bor yang dilengkapi dengan peralatannya.
2. Mesin pompa yang dilengkapi dengan peralatannya.
3. Split barrel sampler yang dilengkapi dengan dimensi.
4. Palu dengan berat 63,5 kg dengan toleransi meleset ± 1%.
5. Alat penahan (tripod).
6. Rol meter.
7. Alat penyipat datar.
8. Kerekan.
9. Kunci-kunci pipa.
10. Tali yang cukup kuat untuk menarik palu.

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


LANGKAH KERJA
1. Pasang alat pengambilan contoh tanah tabung belah pada stabg bor, kemudian masukkan
kedalam lubang bor.
2. Pasang blok penahan pada stang bor.
3. Pasang hammer.
4. Beri tanda pada ketinggian 75cm pada stang bor yang berada diatas penahan (titik jatuh
hammer).
5. Kemudian beri tanda stang bor mulai dari muka tanah pada ketinggian 15cm, 30cm, dan
45cm.
6. Tarik tali pengikat hammer sampai batas titik jatuh.
7. Jatuhkan hammer mencapai 15cm pertama, kemudian catat jumlah pukulan (N1).
8. Lakukan hal yang sama untuk mendapatkan jumlah pukulan pada penetrasi berikutnya (N2
dan N3).
9. Lalukan langkah-langkah pengujian yang sama untuk kedalamab yang telah ditentukan
sebelumnya.

PERHITUNGAN
Tabel Data

No Depth (m) General Soil Description N-1 N-2 N-3


1 2.00 - 2.45 lanau kelempungan dan kepasiran
campur gravels, teguh, abu-abu 1 2 3
campur coklat kekuningan
2 4.00 - 4.45 lanau kelempungn dan kepasiran
campur gravels, sangat teguh, abu- 2 3 5
abu campur coklat kekuningan
3 6.00 - 6.45 lanau kepasiran dan kelempungan
campur gravels, keras, abu-abu 3 4 7
4 8.00 - 8.45 lanau kepasiran dan kelempungan
campur gravels, keras, abu-abu 1 2 4
5 10.00 - 10.45 pasir kelanauan dan kelempungan,
padat, abu-abu 2 3 4
6 12.00 - 12.45 lanau kepasiran dan kelempungan
keras, abu-abu 4 6 8
7 14.00 - 14.38 pasir kelanauan dan kelempungan,
padat - sangat padat, abu-abu 9 25 25
pasir kelanauan dan kelempungan,
8 16.00 - 16.40 padat - sangat padat, abu-abu 14 23 27
pasir kelanauan campur gravels,
9 18.00 - 18.45 sangat padat, abu-abu gelap 12 18 28
kehitaman
10 20.00 - 20.39 pasir kelanauan campur gravels, 15 26 24

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


sangat padat, abu-abu gelap
kehitaman

Rumus Pengujian
N-SPT = N2 + N3

Perhitungan
Jumlah Pukulan (Uji Diagram SPT
Depth General Soil SPT) Jumlah Pukulan Per 30 cm Penetrasi
No
(m) Description N- N- N- N-
1 2 3 SPT 10 20 30 40 50 60
1 2.00 - lanau kelempungan
2.45 dan kepasiran campur
gravels, teguh, abu- 1 2 3 5
abu campur coklat
kekuningan
2 4.00 - lanau kelempungan
4.45 dan kepasiran campur
gravels, sangat teguh, 2 3 5 8
abu-abu campur coklat
kekuningan
3 6.00 - lanau kepasiran dan
6.45 kelempungan
3 4 7 11
campur gravels,
keras, abu-abu
4 8.00 - lanau kepasiran dan
8.45 kelempungan
1 2 4 6
campur gravels,
keras, abu-abu
5 10.00 - pasir kelanauan dan
10.45 kelempungan, padat, 2 3 4 7
abu-abu
6 12.00 - lanau kepasiran dan
12.45 kelempungan keras, 4 6 8 14
abu-abu
7 14.00 - pasir kelanauan dan
14.38 kelempungan, padat -
9 25 25 50
sangat padat, abu-
abu
pasir kelanauan dan
16.00 - kelempungan, padat -
8 14 23 27 50
16.40 sangat padat, abu-
abu
pasir kelanauan
18.00 - campur gravels,
9 12 18 28 46
18.45 sangat padat, abu-
abu gelap kehitaman

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022


pasir kelanauan
20.00 - campur gravels,
10 15 26 24 50
20.39 sangat padat, abu-
abu gelap kehitaman

KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian yang telah dilaksanakan, didapatkan kesimpulan uji N-SPT adalah pada
kedalaman 2,00-2,45 m termasuk tanah lepas; pada kedalaman 4,00-4,45 m termasuk tanah agak
kompak; pada kedalaman 6,00-14,45 m termasuk tanah kompak dan pada kedalaman 16,00 –
20,34 m termasuk tanah sangat kompak

PENGUJIAN TANAH – GANJIL 2021-2022

Anda mungkin juga menyukai