Proyek ini merupakan butik - hotel bisnis yang terletak di jalan yang sibuk
utama di pusat Jakarta, yang disebut Wahid Hasyim jalan.
Dikenal sebagai pariwisata dan rekreasi, stripe komersial, daerah ini memiliki banyak
kedai kopi sisi jalan dan hotel kecil, yang melayani banyak wisatawan lokal atau asing.
KONSEP ARSITEKTUR
Konsep bangunan hotel ini mengambil tipologi arsitektur dari sisi jalan kedai
kopi atau restoran. Konsep ini bertujuan agar menghasilkan dan menghidupkan
aktivitas publik untuk facade bangunan.
Kulit menara bangunan juga mengambil bentuk runcing, sedikit miring dan
dilipat untuk mencerminkan tampilan dinamis namun tidak formal dari hotel bisnis
arsitektur tipologi.
KONSEP INTERIOR
Lobi sebagai ruang menyambut utama, kedai kopi dan lounge sebagai bagian
dari ruang dan berakhir dengan dua tinggi ballroom 'kecil' untuk menampung 200
makan pax. Warna dan material dipilih dari bumi dan palet natural, untuk memberikan
suasana hangat, nyaman dan santai untuk pengalaman tamu. Motif alami finish kayu,
dengan abu-abu - stripe tekstur kertas - kembali wallpaper dan diri diterangi kertas
pisang - kaca Sandwich, memberikan warna tenang dan merasa untuk tamu memiliki
aktivitas informal atau formal .
Core berisi tangga dan poros lift atau
trasportasi vertikal serta distribusi energi.
1.
2.
3.
1. Vertikal box mengakomodasi koridor ganda serta 116 kamar tidur yang berada
diatas box horizontal yang merupakan ruang luar atau outdoor
3. Lobi dan teras - kafe sebagai ruang menyambut utama, diletakan pada bagian
depan hotel dan berada tiga meter dari permukaan tanah, agar terhalang
pandangan dari dan ke daerah sekitarnya.
POTONGAN
http://www.archdaily.com/37656/akmani-botique-hotel-tws-partners