Anda di halaman 1dari 6

1. A.

Saudara diminta untuk menjelaskan pemahaman perihal sikap


Sarjana professional di masa kehidupan Anda mendatang (sesuaikan
bidang keilmuan/program studi Anda)

Dalam dunia kerja, kita dituntut untuk menjadi professional yang


kompeten. Artinya, kita tidak hanya dituntut untuk memiliki kecerdasan dan
kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan, tetapi juga dituntut
untuk memiliki sikap, perilaku, dan pembawaan diri yang baik, sehingga
semua hal ini menjadi “nilai tambah” bagi kita. Selain itu, good attitude yang
disertai dengan ketulusan juga akan meningkatkan kredibilitas diri kita.

B. Saudara diminta untuk menjelaskan secara detail, bagaimana Sikap


saudara sebagai Sarjana professional kelak dalam menjalani
kehidupan dikemudian hari (sesuaikan bidang keilmuan)

a) Keahlian/Skill
Hal pertama yang dibutuhkan untuk menjadi profesional adalah skill.
Seseorang disebut sebagai profesional apabila ia terbukti sebagai orang yang
ahli di bidangnya. Tidak memandang bidang apapun. Kemampuan seorang
profesional bisa dilihat dari keahliannya yang di atas rata-rata dari orang lain.
Selain itu kemauan bekerja keras dan pantang menyerah dalam
memecahkan masalah serta selalu berinovasi merupakan salah satu
kelebihan yang dimiliki oleh seorang profesional.
Sebagai calon sarjana saya akan selalu berusaha mempertajam
kemampuan dan keterampilan yang saya miliki dengan memperbanyak
pengalaman dan melatih skill yang saya miliki untuk meningkatkan kualitas
diri, hingga akhirnya saya bisa menjadi seorang profesional di bidang yang
saya tekuni, saya akan turut andil mencarikan solusi pada setiap
permasalahan yang muncul di perusahaan tempat saya bekerja nantinya,
saya akan bekerja dengan kompeten, konsisten dan totalitas, serta
memberikan ide-ide kreatif yang akan berguna menciptakan inovasi pada
lingkungan perusahaan.

b) Pengetahuan/Knowledge
Hal pokok selanjutnya yang harus ada pada seorang profesional
adalah pengetahuan. Artinya, seseorang harus benar-benar menguasai atau
setidaknya memiliki wawasan atas ilmu yang berhubungan dengan
bidangnya. Biasanya seorang yang profesional akan selalu menambah ilmu
yang mana tidak mudah puas dengan pengetahuan yang dimilikinya saat ini.
Untuk menjadi seorang profesional saya tidak boleh puas dengan
pengetahuan yang saya miliki, saya harus selalu berusaha menambah ilmu
pengetahuan sebanyak-banyaknya dari sumber mana saja, sehingga
nantinya pemahaman saya semakin bertambah terhadap profesi yang saya
jalani. Sebagai calon sarjana saya juga dituntut untuk mampu
mengimplementasikan semua pengetahuan yang saya miliki dan teori yang
sudah saya pelajari menjadi skill nyata yang dapat diterapkan di dunia kerja.

c) Sikap/Attitude
Sisi lain yang tidak kalah penting untuk seorang profesional adalah
attitude. Artinya, seseorang tersebut tidak sebatas pintar, namun juga
mempunyai etika baik untuk diterapkan di bidang masing-masing. Mampu
bekerja baik secara mandiri maupun bekerja secara kelompok, yang berarti
dapat mengimbangi rekan kerja yang lainnya. Melakukan sesuatu yang tidak
semata hanya dilakukan karena uang, tetapi lebih mengutamakan manfaat
untuk bersama.
Sebagai calon lulusan psikologi saya berkewajiban untuk menjaga
amanah dan nama baik profesi dan perusahaan tempat saya bekerja
nantinya, menjaga etika dengan baik di tempat kerja, mengeluarkan
kemampuan terbaik yang saya miliki, berdedikasi penuh pada profesi saya,
bertanggung jawab terhadap pekerjaan, menjaga komitmen yang sudah saya
buat sejak awal, sekaligus memajukan perusahaan nantinya. Saya akan
senantiasa mematuhi dan mengimplementasikan setiap peraturan dan kode
etik dari psikologi dan tempat saya bekerja.
2. a). Deskripsikan secara detail Potensi Diri saudara (yang bersifat positif dan
negatif.(Untuk yang negatif, bagaimana cara Anda mengatasi hal tersebut) (boleh
lebih dari satu).

Potensi Positif

a. Fisik yang kuat dan sehat, baik fisik mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara bersosial.

b. Memiliki jiwa kepimpinan, Karena jiwa kepemimpinan adalah bagian dari


jiwa seorang wirausahawan, karena seorang wirausahawan harus mampu
memberi petunjuk dan mendidik karyawannya , jika seorang wirausaha
tidak memiliki jiwa kepemmnpinan maka dia tidak dapat memberi petunjuk
dan mendidik karyawannya , maka usahanya tidak akan sukses.

c. Jiwa Ksatria, memiliki sikap tidak pantang menyerah, selalu mengikuti


aturan yang berlaku, dan selalu jujur.

Potensi Negatif

a. Kurang percaya diri atau minder adalah perasaan diri tidak mampu dan
mengaggap orang lain lebih baik dari dirinya.

Cara mengatasi tidak percaya diri :


 Ubah Mindset
 Percaya pada kemampuan dan kembangkan
 Berani untuk tidak disukai
 Latih terus kepercayaan diri dengan hal-hal kecil

b). Deskripsikan secara detail tujuan Hidup / cita-cita Saudara, kemudian buatlah
analisis SWOT agar tujuan hidup saudara tsb bisa berhasil dengan baik. Buat juga
perencanaan untuk tujuan hidup tersebut baik jangka pendek (0-1 tahun); jangka
menengah (1-3 tahun); jangka panjang (1-5) ke dalam bentuk tabel.

Cita-Cita
Tujuan hidup yang akan terjadi kedepan nya saya ingin berkarir
menjadi seorang arsitek bisa di mulai dengan kuliah jurusan Arsitektur,
setelah lulus tentu dapat menggunakan ilmu dari perkuliahan untuk bekerja,
dan menjadi  arsitej profesional

Cara untuk menjadi seorang arsitek profesional  seorang Arsitek


profesional

 Menjadi anggota IAI .

 Memiliki SKA arsitektur (Sertifikat Keahlian).

 Ingin membuat perusahaan di bidang arsitektur.

S.W.O.T

1. Kekuatan utama saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman


baru yang diperoleh adalah kemauan diri untuk selalu belajar dan
mengembangkan diri. Kekuatan ini sangat penting karena semua kegiatan
memerlukan kemauan ⟮niat) untuk berubah menuju perbaikan. Selain
kemauan, saya memiliki semangat, kreativitas, kemampuan berkolaborasi,
dan siap menerima saran/kritik.

2.Kelamahan saya yaitu Kurang percaya diri adalah kondisi di mana saya
merasa bahwa tidak mampu dan menganggap orang lain lebih baik dari saya.

3. Peluang saya adalah Kemajuan dan kesuksesan bisnis tidak terlepas dari
peluang yang ada di sekitar kita.  Peluang usaha ini untuk mengkombinasikan
peluang dengan kelebihan-kelebihan yang saya miliki. Dengan demikian,
saya harus pandai mencari peluang.

4.Ancaman untuk saya lemah dalam berbahasa Inggris, Apabila saya tidak
berusaha untuk mempelajarinya, saya bisa tertinggal dari kandidat lainnya
karena bagaimanapun skill ini sangat penting.

Jangka Pendek (0-1 Jangka Menengah (1-3) Jangka Panjang (1-5


Tahun Tahun Tahun)

Menyelesaikan kuliah Rencana selanjutnya Ingin membuat


dengan penuh tanggung kedepan ingin masuk ke perusahaan dibidang
jawab, berusaha untuk anggota ikatan arsitektur arsitektur dan menikah.
mendapatkan nilai yang Indonesia
baik dan lulus dengan nilai
yang memuaskan

3. Perilaku berfikir dan bertindak positif orang terdekat dalam hidup Anda dan
baik itu dapat Anda tiru untuk kesuksesan hidup Anda kelak

Bersosialisasi

Menjalin hubungan atau bersosialisasi dengan orang lain sangatlah penting. Selain
menambah wawasan dan pengetahuan, meluaskan jaringan dengan orang lain juga
menunjang pekerjaan atau kegiatan bisnis kita.

Tidak berhenti belajar

Orang sukses akan terus menerus belajar. Belajar disini bisa dilakukan dimana saja,
kapan saja, dan dari siapa saja. Semakin sering belajar, kita akan semakin cerdas
dan menambah wawasan. Dengan memiliki wawasan yang luas, kita bisa menjadi
tahu banyak hal dan hal ini akan sangat menunjang usaha kita dalam meraih
kesuksesan.

Deskripsikan secara detail perihal komunikasi efektif dalam menghadapi


lingkungan sekitar yang meremehkan dan merendahkan impian/cita-cita/tujuan
hidup Anda.komunikasi efektif saudara di masa pandemi Covid 19 saat ini.

Tak perlu muram atau tampak bersedih di depannya. Justru tampilkan sisi diri yang
lebih bahagia. Salah satu cara terbaik untuk membuat orang yang meremehkan
"menderita" adalah menunjukkan kebahagiaan di depannya. Lakukan hal yang bisa
membuat tetap bahagia di depannya.

4. Pengalaman Terpahit
Pengalaman terpahit saya, Ketika saya lulus sekolah SMK saya pernah
diremehkan oleh guru saya sendiri, disaat itu setelah lulus sekolah saya berkunjung
ke sekolah saya dan saat itu juga saya merasa diremehkan dengan perkataan
bahwa guru itu berkata “kenapa sampai saat ini kamu belum bekerja/kuliah,
sedangkan teman-teman mu sudah bekerja maupun kuliah, padahal kamu lulusan
terbaik di kejuruan.”

Pengalaman Termanis

Pengalaman termanis yang saya alami, saya buktikan bahwa saya bisa, saya
mencoba mendaftar kerja di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan,
saya mengikuti proses pendaftaran, test fisik dan psikotes dan akhirnya keterima
sebagai pemadam kebakaran, setelah berjalannya waktu saya bisa kuliah Jurusan
Teknik Arsitektur .

Kepemimpinan

Saya pernah berkesempatan menjadi ketua kelas saat pendidikan dan


pelatihan di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, saya mengatur
jumlah siswa 60 orang untuk menjaga kekompakan, mendorong, mengajak, menuntun
dan menggerakkan seluruh anggota untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama

Anda mungkin juga menyukai