Pasal 28 dan 30 tentang ijin usaha pemanfaatan kawasan dan usaha jasa lingkungan.
Dipasal-pasal selanjutnya akan menjadi faktor kendali yaitu pasal 31 terkait jaminan
kelestarian lingkungan, pasal 32, 34-38. Sehingga penentu kebijakan akan diuji dalam
penentuan kebijakan pada saat itu.
Ditinjau dari kebijakan tata ruang yaitu UU 26 tahun 2007, rencana kereta gantung
akan berhubungan dengan rencana struktur ruang dan rencana pola ruang yang akan
terdampak. Hal yang paling sulit untuk dikaji secara tata ruang adalah masih belum adanya
publikasi/informasi yang tepat terkait rencana jalur yang akan digunakan sehingga belum
bisa secara tepat dikaji/dianalisis kesesuaian ruang yang akan digunakan oleh
pembangunan kereta gantung ini.
Tinjauan Ekonomi
Gunung Rinjani secara langsung maupun tidak langsung memberikan
dampak ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat di Pulau Lombok. Sebagai
sebuah destinasi pariwisata keberadaan Gunung Rinjani sudah dikenal hingga internasional.
Kegiatan wisata inilah yang pada akhirnya memberikan peningkatan kesejahteraan bagi
masyarakat. Dampak ekonomi secara langsung adalah masyarakat yang bekerja langsung
dengan aktivitas gunung Rinjani seperti Trekking orgenizer (TO), Porter (tukang angkut
barang pendaki), Pengelola homestay di sekitar jalur pendakian, pengelola rumah
makan/warung disekitar, guide wisata.
Tinjauan Sosial
Hal ini khususnya disuarakan oleh masyarakat pecinta alam, masyarakat adat,
masyarakat yang berada di sekitar kaki Gunung Rinjani dan sekitar gerbang pendakian
Gunung Rinjani yang saat ini mendapat manfaat keberadaan Gunung Rinjani baik secara
langsung maupun tidak langsung. Terdapat juga masyarakat yang melihat rencana
pembangunan kereta gantung sebagai peluang dalam meningkatkan kesejahteraan,
khususnya yang melihat potensi investasi dan serapa tenaga kerja serta multiplier effect dari
kegiatan kereta gantung.
Tinjauan Pariwisata
Rencana kereta gantung Rinjani jika dikaitkan sebagai salah satu destinasi
wisata baru di Pulau Lombok jelas akan memberikan nilai positif. Semakin banyak
alternatif/pilihan kegiatan berwisata maka akan semakin besar peluang untuk
memperpanjang length of stay dari wisatawan yang artinya semakin lama wisatawan
menikmati kegiatan pariwisata di suatu lokasi maka peluang belanja yang dilakukan
semakin besar. Hal inilah yang memperkuat rencana keberadaan kereta gantung
nantinya. Apalagi pilihan kegiatan wisata ini menjadi sanga tmenarik dengan konsep
dan layanan yang baik maka atraksi wisata baru ini akan menjadi salah satu
andalan wisata.
Tinjauan Investasi
Dari sudut pandang investasi jelas rencana pembangunan kereta gantung secara
hitung-hitungan finansial memiliki prospek yang cukup besar. Hal ini juga ditangkap
oleh pemerintah Provinsi yang menangkap peluang ini sebagai potensi investasi
prospektif. Investasi ini juga sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dan
pemerintah Provinsi yang membuka sebesar-besarnya investasi dan industri untuk
perkembangan daerah.
Dari hasil interpretasi penakaran kondisi rencana Kereta gantung Rinjani dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Gunung Rinjani memiliki keistimewaan secara geologi, flora fauna, supply air
minum masyarakat P Lombok, dan budaya (nilai sakral yang dipercaya
masyarakat).
2. Gunung Rinjani diakui UNESCO sebagai salah satu situs warisan Dunia sebagai
UNESCO Global Geopark
5. Dari tinjauan geologi, karakter geologi yang ada disekitar Gunung Rinjani adalah
batuan muda yang bersifat lepas-lepas, sehingga pengembangan kereta
gantung akan membutuhkan rekayasa struktur yang bernilai tinggi dari sisi
investasi
6. Dari sisi kebencanaan potensi bencana di Pulau Lombok sangat besar karena
terdapat lempeng gempa aktif diutara dan selatan serta ancaman bencana
gerakan tanah karena faktor kelerengan pada kawasan sekitar Gunung Rinjani
7. Dari tinjauan hukum maka dapat UU Kehutanan bersifat moderat, UU tata ruang
bersifat moderat karena belum fix nya lokasi jalur yang akan dikembangkan, UU
kebencanaan bersifat pesimis karena desakan zero victims membutuhkan
persyaratan kuat untuk memenuhinya.
10. Tinjauan Pariwisata sangat optimis khususnya akan menjadi destinasi baru dan
atraksi baru untuk menarik minat wisatawan sehingga waktu tinggal berwisata di
P Lombok semakin panjang
11. Tinjauan investasi optimis karena potensi masuknya investor akan berpeluang
untuk lebih banyak menginvestasikan kegiatan lain dari perkembangan kegiatan
kereta gantung ini.
13. Perlunya transparansi perencanaan yang lebih terbuka dan tidak bersifat main
belakang sehingga baik tidaknya suatu perencanaan dapat ditangkap oleh
masyarakat.
14. Pemerintah memegang peranan yang sangat penting karena yang mempunyai
regulasi untuk memutuskan suatu rencana investasi (Kereta Gantung Rinjani)
dapat berjalan atau tidak.