Tentang
KARYAWAN PROFESIONAL
Disusun oleh
Nama : Safna
Kelas : PK 1.1
Nim :1961406018
Dosen pembimbing
Lianti, S.E, M.Si
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah swt. serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad saw. Diantara sekian banyak
nikmat Allah swt. yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah
dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenaNya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini berisikan tentang profesionalisme kerja.Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi dan menambah wawasan kepada kita. Adapun maksud dan tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru pada
mata kuliah etika perbankan.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik,
oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah swt, meski begitu tentu tugas
ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami
semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana anggapan bahwa profesionalisme dapat diharapkan muncul sekedar dengan
anjuran adalah tidak benar?
Apa saja komponen yang perlu untuk kompetensi professional?
Apakah ciri- ciri karyawan profesional ?
Bagaimana karakteristik karyawan profesional ?
Profesional adalah seseorang yang memiliki pekerjaan atau profesi, kemudian ia hidup
dengan mengandalkan keahlian tinggi yang dimilikinya. Professional juga bisa diartikan dengan
seseorang yang dalam kehidupannya mempraktikan keahlian khusus dan menjanlakannya tidak
untuk sekedar hobi atau bersenang – senang semata.
Dari pemaparan diatas bisa dapat kita simpulkan, jika sebuah profesi ingin memerlukan
tenaga professional haruslah memiliki beberapa komponen, yaitu :
a. Mempunyai keahlian dalam bidang
b. Memiliki standar baku
c. Mematuhi dan berkomitmen pada etika pekerjaan
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah
hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Profesional, adalah orang yang mempunyai
profesi atau pekerjaan. purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlianyang tinggi..
Adapun perbedaan profesi dan professional antara lain :
Profesi :
Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional :
Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
Hidup dari situ.
Bangga akan pekerjaannya.
c. Kompetensi Individu
Kemampuan untuk inisiatif, dipercaya, , motifasi, dan kreatif.
d. Kompetensi Sosial
Kemampuan untuk berkominikasi, bekerja sama dan kerja kelompok.
4. Berdiskusi
5. Karyawan yang sedang mempresentasikan pendapatnya.
6. Berpikir Kritis
3.1 Simpulan
Karyawan profesional adalah seorang karyawan yang digaji dan melaksanakan tugas
sesuai petunjuk pelaksanaan yang dibebankan kepada dia. Sehingga karyawan professional harus
memiliki keahlian pada bidang masing – masing. Seperti memilki strategy management, career
development advice, ledearship articles dan team building ideas. Seorang profesional tidak akan
melakukan hal-hal yang dapat menodai profesionalismenya. Dalam bekerja, Anda senantiasa
dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran dan moral positif. Untuk itulah, seorang profesional harus
memiliki integritas yang tinggi. Dengan integritas, Anda tidak akan tergoda untuk melakukan
sesuatu yang dapat merusak moral dan nama baik Anda. Karena memang, untuk menjadi
profesional, seseorang tidak cukup hanya dengan ahli dan pandai dalam pekerjaan saja, tetapi
juga harus didukung oleh moral dan akhlak yang positif.
3.2 Saran
Sebaiknya mahasiswa – mahasiswi lebih memperdalam pengetahuan tentang perbankan
sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana seorang yang bertugas bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hasbi dan Abdul Latif. Politk Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2010.
Ali, Mohamad Daud. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata
1993.
Press, 2009.