Abstract : Competition among companies to increase sale is getting fiercer, so branding is on to the
public to socialize company image, impression or identity of is necessary. PT. Surya Pratista Hutama is a
noodle company which is currently developing the brand of their noodle product. To develop the brand of
the company, there should be a forum for public interest and positive responses. Therefore, the company
plans to construct a Visitor Center as a space for cooking classes, presentations, and seminars on Mi
Burung Dara. The building will be divided into two sections, which are cafeteria on the first floor and mini
conference room on the second floor. The concept of the interior design of the building is international
taste. To reflect the concept in the building interior, eclectic style, which is a combination of design styles
from several periods and locations, is applied. The application of the eclectic style uses several national
and international cultures in the building interior.
5
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
6
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
GOEY DESIGNS adalah sebagai berikut: paling sederhana, yang nantinya akan terus
1. Memberikan layanan jasa konsultan interior, berkembang menjadi lebih besar.
khususnya interior bergaya eklektik.
2. Bekerja secara profesional dan memberikan Maka diperlukan pembagian perencanaan
jasa interior yang terbaik untuk klien. lingkup kerja menjadi 3 fase:
3. Memberikan inspirasi, khususnya bagi 1. Fase 1 (Periode 2019 – 2021):
masyarakat Surabaya untuk lebih menghargai Pemilik berprofesi sebagai head designer, dan
barang antik atau kuno pemberian leluhur. melakukan pengerjaan dalam semua proses
4. Menjalin hubungan yang baik dengan klien desain, mulai dari analisis, membuat konsep
desain, gambar teknik, design modelling,
Keunggulan Bisnis visualization, post production, dan menyiapkan
1. Pemahaman akan kebutuhan dan keinginan data untuk presentasi. Sementara untuk
klien serta tentang gaya eklektik mewujudkan desain tersebut, dibutuhkan
2. Berkerja secara profesional dan konsisten kontraktor, workshop furnitur, dan home
pada kualitas hasil akhir proyek appliances (outsource).
3. Tidak selalu mengikuti trend di pasar, na-
mun menciptakan trend tersendiri Pemilik bertanggung jawab penuh terhadap
kinerja konsultan dalam mendesain dan tentu
Kepemilikan Usaha saja memberikan kualitas yang terbaik pada
AMANDA GOEY DESIGNS merupakan sebuah desain yang telah dihasilkan. Pemilik juga
perusahaan perseorangan, di mana pemilik peru bertanggung jawab penuh terhadap sistem
sahaan, Amanda Christabel merangkap sebagai operasional perusahaan.
pimpinan perusahaan desainer utama, serta pemilik
saham satu-satunya sebesar 100% tanpa ada pihak Pada fase awal ini, AMANDA GOEY DESIGNS
lain yang memegang saham tersebut. Dalam belum memiliki kantor dan karyawan tetap,
pengerjaan desain interior dan perwujudannya sehingga kantor sementara menggunakan teras
AMANDA GOEY DESIGNS akan memerlukan rumah nenek pemilik yang sudah dibongkar
bantuan dari beberapa pihak, hal ini bersifat dengan luasan 24m2 (8m X 3m) berlokasi di
outsorce dan sistem kerja yang tidak terikat. Taman Pondok Indah OX:30, Surabaya.
7
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
interior designers assistant. Untuk mewujudkan subjektif, sehingga ide-ide dari para pendatang
hasil desain, AMANDA GOEY DESIGNS tetap baru banyak yang lebih mengikuti perkembangan
menggunakan jasa kontraktor secara outsource. zaman dan teknologi. Akan tetapi kunci utama
Pemilik tetap bertanggung jawab penuh terhadap dalam berbisnis di dunia desain adalah bukan
kinerja dan kualitas produk serta memberikan mengikuti trend yang ada melainkan menciptakan
kualitas terbaik kepada pengguna jasa. Serta trend baru di pasar.
pemilik tetap bertanggung jawab penuh terhadap
operasional perusahaan. Pada fase awal tentu pesaing akan datang dari
banyak desainer interior yang fresh graduate
Di fase kedua ini, AMANDA GOEY DESIGNS yang langsung membuka jasa konsultan
menyewa satu unit kantor sebagai ruang kerja sendiri. Toko mebel ataupun showroom yang
dalam sebuah ruko tiga lantai di kawasan ruko menjadi pesaing dalam fase ini adalah toko
Taman Pondok Indah, Wiyung, Surabaya. mebel skala menengah yang kebanyakan juga
Selain itu mempersiapkan dana untuk renovasi memperkerjakan desainer-desainer yang baru
bangunan untuk kantor di kawasan Darmo lulus untuk dapat mendesain konsep interior
Permai. beserta produk mebel yang dijual oleh toko.
2. Fase 3 (Periode 2025 - _____ ): Fase berikutnya pesaing tidak akan berupa
Setelah AMANDA GOEY DESIGNS mulai perusahaan dari Surabaya namun juga dari
berkembang dan dikenal masyarakat luas, maka luar kota, seperti Jakarta dan Bandung.
AMANDA GOEY DESIGNS akan mempekerjakan Memasuki fase berikutnya perusahaan juga
lebih banyak karyawan yang terdiri dari: Head harus berhadapan dengan desainer-desainer
designers, Interior Designers, Interior Designers dari mancanegara yang lebih dahulu memeiliki
Assistant, Finance, dan Cleaning Service. Dalam pengalaman untuk proyek-proyek besar di luar
fase ketiga ini, AMANDA GOEY DESIGNS maupun di dalam Indonesia.
menempati kantor yang sudah direnovasi di
Darmo Permai Timur XIII/11A, Surabaya. Kesimpulannya adalah untuk bertahan dalam
persaingan bisnis biro interior di Surabaya,
Ancaman Pendatang Baru AMANDA GOEY DESIGNS harus memiliki
Seiring berjalannya waktu dan zaman yang terus kemampuan lebih dibanding biro lainnya,
berkembang, tentu dalam tiap usaha selalu baik dalam desain maupun pelayan terhadap
mendapatkan ancaman dari para pendatang costumer. Dengan kualitas dan keunikan filosofi
baru, tidak terkecuali dari usaha jasa konsultan desain dan pelayanan terhadap pengguna
desain. Ditambah lagi desain yang bersifat jasa, maka kemungkinan besar pengguna jasa
8
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
akan terus menggunakan jasa AMANDA GOEY elektronik terbaru pun dapat dimodifikasi dan
DESIGNS secara berulang. Sehingga otomatis dipadukan secara harmonis dalam satu desain
seiring berjalannya waktu, perusahaan akan interior. Filosofi itulah yang mendasari berdirinya
dapat bersaing dengan biro yang sudah terlebih AMANDA GOEY DESIGNS.
dahulu memiliki nama.
9
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan jang dan pada sisi kanan hanya berupa
kelas memasak, presentasi, dan seminar dinding sehingga berdampak pula pada
seputar produk Mi Burung Dara. Bangunan pemantulan bunyi yang tidak seimbang.
tersebut nantinya tebagi menjadi dua yaitu Mini
Conference Room pada lantai 2 dan Kafetaria 2. Problem Statement
pada lantai 1. Klien sendiri menginginkan konsep a. Bagaimana mendesain sebuah kafetaria
branding terbaru dari Mi Burung Dara, yaitu bernuansa ‘selera internasional’ yang
‘selera internasional’ dapat dimunculkan dalam unik dan menarik dengan counter open
desain interior bangunan nantinya. Oleh karena kitchen tipe island di dalam bentukan
itu desainer ingin berupaya agar keinginan klien eksisting yang memanjang serta kolom
dapat terpenuhi dengan mengaplikasikan gaya yang cukup banyak?
eklektik dengan memanfaatkan ragam budaya b. Bagaimana memaksimalkan kedua sisi
yang ada ke dalam sebuah desain interior. bangunan yang tidak seimbang sehingga
bisa memenuhi standar dan kebutuhan
Perumusan Masalah dari auditorium?
Pada saat proses observasi terdapat beberapa
masalah yang ditemui, yaitu: Tujuan Perancangan
1. Problem Definition Tujuan dari perancangan ini, yaitu:
a. Area yang didesain berada di kawasan 1. Menghasilkan desain kafetaria yang unik,
pabrik dengan view menghadap gudang nyaman dan memiliki filosofi perusahaan
produksi dan area parkir sepeda motor serta produk dari perusahaan.
b. Klien ingin konsep untuk kafetaria dapat 2. Mendesain sebuah counter open kitchen
menunjukan ‘selera internasional’ yang berbentuk island yang juga memiliki fungsi
merupakan tag line terbaru produk Mi Bu- sebagai area duduk, sehingga meski tidak
rung Dara. digunakan sewaktu-waktu area tersebut
c. Bangunan eksisting yang memanjang tetap menarik untuk dikunjungi.
dan memiliki kolom yang cukup banyak 3. Membuat desain layout yang fleksibel untuk
d. Klien ingin ada open kitchen di area ruangan dengan area memanjang dan
kafetaria dengan bentuk island sewaktu- banyak kolom.
waktu dapat digunakan oleh koki tamu 4. Menghasilkan desain yang autentik untuk
untuk demo memasak. sebuah auditorium dengan dasar standar
e. Untuk lantai dua sisi samping kanan kiri kebutuhan penyerapan dan pemantulan bu-
terlihat tidak seimbang, bagian sisi kiri nyi atau suara baik langsung maupun tidak
terdapat jendela kaca yang sangat pan- langsung
10
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
11
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
Tinjauan Umum
Nilai-nilai setiap masyarakat tertentu dapat di-
tafsirkan dari fungsi prasarana fisik yang berkem-
bang. Dalam dunia pariwisata, dapat dikatakan
bahwa Visitor Center adalah produk baru dengan
12
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
13
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
14
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
Berikut perkiraan pola aktivitas yang akan terjadi di dalam Visitor Center:
08.30-09.00 09.00-11.00 11.00-14.00 14.00-16.00 16.00-18.00 18.00-19.00
Mengecek
Kasir Memberikan layanan pembayaran kepada kostumer kembali data
keuangan dan
membuat laporan
keuangannya
Bersih-bersih
Bersih-bersih area ruang
Cleaning meeting, hall,
area ruang
service kafetaria dan
meeting dan
hall area counter
koki tamu
15
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
16
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
Ruang Karakteristik
Stage Pencahayaan alami: rendah
Penghawaan alami: rendah - tinggi
Temperatur: rendah
Kelembaban udara: rendah
Enclosure: rendah
Sirkulasi manusia: rendah
Impact suara: sedang - rendah
17
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
2 x 0,9 = 1,8 m2
Entrance
Minimal space +
sirkulasi (30%)
1,8 +
(1,8 x 30% )=
2,34 m2
18
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
Outdoor area
1,65 x 1,2 = 1,98
m2
Minimal space +
sirkulasi (30%)
1,98+(1,98 x
30% )= 2,57 m2
Food
counter 2,65 x 4 = 10,6 m2
Minimal space +
sirkulasi (30%)
10,6+(10,6 x
30% )= 13,78 m2
Minimal space +
sirkulasi (30%)
5,76+(5,76 x
30% )= 7,49 m2
19
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
2,2 x (2 x 1.5) =
6,6 m2
Minimal space +
sirkulasi (30%)
6,6 + (6,6 x 30% )=
8,58 m2
Minimal space
+ sirkulasi
(30%)
6,6 + (6,6 x
30% )= 8,58
m2
Mini hall
0,9 x 0,5 = 0,45
m2
Minimal space +
sirkulasi (30%)
0,45+(0,45 x
30% )= 0,59 m2
20
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
Stage
0,59 x200 orang
= 118 m2
3,5 x 6 = 21 m2
Minimal space +
sirkulasi (30%)
21 + (21 x 30%
)= 27,3 m2
Storage
0,5 x 0,6 = 0,3 m2
Minimal space +
sirkulasi (30%)
0,39 x 20 stack
kursi(10 buah)=
7,8 m2
21
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
22
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
23
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
24
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
25
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
yang semakin bermakna karena model atau Pop art berasal dari kata Popular art, adalah
usianya yang lama. Sehingga, semakin tua usia aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol
benda tersebut, maka akan semakin baik dan dan gaya visual yang berasal dari media massa
tinggi nilai estetikanya. yang populer seperti koran, televisi, iklan dan
sebagainya. Menurut Klaus (2004) dalam
Menurut Luthfi Hasan (2015), seorang desainer bukunya Pop Art (Basic Art) tujuan dari Pop art
interior sekaligus pendiri Jakarta Vintage, adalah untuk mengkomunikasikan keindahan
benda dapat dikatakan vintage apabila memiliki kepada rakyat awam dengan cara-cara yang
karakteristik gaya yang kira-kira berasal dari mudah dimengerti oleh masyarakat.
tahun 1910-1990. Corak warna yang digunakan
identik dengan warna-warna kuno seperti hijau Ciri khas Pop Art antara lain yaitu penggabungan
zaitun, merah maroon, coklat muda, cokelat tua, foto serta permainan warna yang berani,
abu-abu dan hitam. kadang disertai penggunaan simbol-simbol
untuk menyampaikan pesan tertentu yang ingin
Vintage sendiri terbagi dalam beberapa gaya seperti disampaikan oleh senimannya.
Rococo, Victorian, Federal dan Mid-century. Untuk
proyek ini kesan vintage yang diambil adalah Mid- Definisi Scandinavian
century, yang memililki ciri khas berupa desain yang Gaya desain interior yang sedang tren saat
polos dan simetris tanpa banyak ornamen serta ini adalah gaya scandinavian. Skandinavia
cenderung berwarna gelap. disini berarti negara-negara dari Eropa Utara
seperti Denmark, Swedia, dan Norwegia.
Definisi Retro Istilah Desain Scandinavian sendiri bermula
Kata Retro sendiri dimulai sekitar tahun 60-70an dari pameran desain di Amerika dan
berasal dari seorang ahli teori yaitu Jean Baudrillad Kanada pada tahun 1950an. Dimana istilah
dalam bukunya yang berjudul Scimulacra and tersebut memperkenalkan cara orang-orang
Simulation yang berarti kembali ke masa lalu. Dari Skandinavia hidup dalam desain dengan
berbagai tinjauan konseptualnya retro diartikan filosofi kesederhanaan yang terinspirasi dari
sebagai wacana yang tak berbentuk, dan tiada alam dan iklim utara, mudah diakses dan
bermakna sebagaimana konsep ‘form follow fun’. tersedia untuk semua.
Sehingga corak warna yang sering digunakan
cenderung bersifat hangat dan ceria. Retro pun Pada prinsipnya desain gaya Scandinavian
terbagi dalam berbagai aliran yang berbeda-beda, senantiasa memprioritaskan fungsionalitas
namun yang paling terlihat dampaknya adalah seni, tanpa menghilangkan keindahan dan keang
menjadi asal mula terbentuknya aliran seni Pop Art. gunannya. Gaya Scandinavian memiliki karak
26
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
27
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
28
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
29
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
30
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
properti serta perubahan gaya hidup yang lebih Penggunaan alur sirkulasi linier dan terpusat
menghargai seni. Akan tetapi hal tersebut tentu sengaja dipilih untuk menyamarkan kesan
diikuti dengan permasalahan yang semakin ruangan yang memanjang, sekaligus agar dapat
banyak. Permasalahan yang dihadapi di pasar menempatkan cooking counter sebagai main
juga cukup beragam, sehingga biro konsultan interest dari ruangan kafetaria. Untuk area mini
interior lainnya saling bersaing dengan cara hall, panel serat kayu diaplikasikan pada dinding
berinovasi agar masyarakat mau menggunakan untuk dapat meredam bunyi dari luar ruang dan
jasa mereka. dapat menahan resonansi gelombang bunyi di
dalam ruang. Lain halnya untuk menyalurkan
Terlebih untuk menjawab permasalahan akan bunyi, mengingat area yang digunakan sebagai
limbah mebel lama yang sudah dianggap mini hall cenderung memanjang maka perlu
kuno serta selera pasar yang berbeda-beda menggunakan bantuan secara tidak langsung
bahkan antar keluarga sendiri. Maka AMANDA dengan alat elektronik yaitu speaker.
GOEY DESIGN hadir di Surabaya untuk dapat
mememberikan solusi berupa desain interior Gaya eklektik ditawarkan sebagai solusi untuk
bergaya eklektik yang mampu menyatukan memperoleh kesan ‘selera internasional’, itu
perbedaan gaya interior baik dari masa sebabnya unsur gaya interior yang digunakan
lampau maupun masa sekarang, sekaligus merupakan perpaduan gaya antara Vintage,
memanfaatkan limbah mebel kuno menjadi Retro, dan Scandinavian. Gaya-gaya tersebut
elemen interior yang lebih modern dan menarik. dipilih dengan tujuan memberikan kesan nostalgia
pada pengguna ruang khususnya konsumen
Sedangkan inovasi yang dihadirkan pada proyek Mi Burung Dara dengan beragam usia dan
Mi Burung Dara ini adalah costumer experiance kalangan. Konsep ini juga diperuntukkan bagi
yang seolah bernostalgia di dunia mi, dengan para pengguna berusia muda untuk memberikan
menggunakan analogi bentuk mi ke dalam kesan refresh dan lain dari biasa, juga agar
komposisi desain interior yang lebih modern. mereka tahu bahwa pada masa lalu desain
Sedangkan solusi untuk mangangkat branding interior juga tidak kalah bagus dengan desain
perusahaan yaitu memanfaatkan pola motif interior masa kini. Sama halnya dengan produk
burung dara, namun didesain kembali dengan Mi Burung Dara yang meski berdiri sejak masa
pola menyerupai batik yang salah satu ciri khas yang lalu (tahun 70an) namun tetap mampu
budaya Indonesia. Selain itu pernak-pernik bertahan dan berdiri sampai detik ini. Selain itu
interior lainnya seperti lukisan, poster dan quote, untuk desain ornamen interiornya terinspirasi dari
mengadopsi gaya pop art yang juga popular di pop art serta batik yang merupakan ciri khas dari
kalangan anak muda. budaya Indonesia.
31
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
32
Christabel, Kusumowidagdo, Indrawan
Bernostalgia Bersama Mi Burung Dara Dengan Visitor Center Bergaya Eklektik
33