Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MK : PERENCANAAN BERBASIS MITIGASI

DOSEN PENGAJAR : -IR. HJ. RAHMAWATI RAHMAN M,Si

-DR. IR. H. AGUS SALIM M,Si

“Masalah-masalah Kerusakan Lingkungan Akibat Bencana Alam”

DISUSUN OLEH :

FARAH ALIVIA YUNITA LAOH

NIM : 4516042043

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
2018
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Pengertian Perencanaan dan Perencanaan Berbasis Mitigasi


Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai
di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang
dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa
perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu,
sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Artinya
perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di
masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan
untuk mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan
dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai
ketidakpastian yang ada, mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk
mencapainya kemudian memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-
langkah untuk mencapainya.
Perencanaan berbasis mitigasi bencana alam merupakan sebuah
konsep yang harus betul-betul dipahami oleh para pembuat kebijakan.
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana. Alam tempat kita tinggal
merupakan merupakan hasil ciptaan-Nya melalui proses geologi yang sangat
panjang. Ketika kita ingin membuat sebuah perencanaan untuk
pembangunan dan kemaslahan umat manusia, kita harus pintar-pintar melihat
dan memahami proses alam. Apabila kita pintar memahami proses alam dan
lingkungan sekitarnya maka apa yang ada di alam akan menjadi sumber daya
namun apabila gagal, maka apa yang di alam akan menjadi sumber bencana.
BAB II

PEMBAHASAN

B. Masalah-masalah Kerusakan Lingkungan


Kerusakan lingkungan akibat proses alam adalah kerusakan terhadap
lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam. Kerusakan ini terjadi
secara alami tanpa campur tangan atau peranan manusia. Meskipun
terkadang manusia pun bisa menjadi pemicu awal terjadi proses kerusakan
lingkungan secara tidak langsung. Kerusakan lingkungan akibat oleh faktor
alam disebabkan terjadinya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara
hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-
peristiwa tersebut terjadi di luar pengaruh aktifitas manusia sehingga manusia
tidak mampu mencegah terjadinya.
Beberapa peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan
lingkungan, antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor,
banjir, badai dan angin topan, kemarau panjang (kekeringan), dan tsunami.
1. Kerusakan Lingkungan Akibat Gunung Meletus
Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari perut
bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi yang terjadi pada gunung-
gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi antara lain lava, lahar, gas
vulkanik, hujan abu, dan awan panas yang dapat mempengaruhi
lingkungan di sekitarnya. Bentuk kerusakan lingkungan yang dapat
diakibatkan oleh meletusnya gunung berapi antara lain :

 Material padat yang dilemparkan oleh gunung api berupa batuan,


kerikil, dan pasir yang dapat merusak, menimpa, bahkan menimbun
lahan pertanian, hutan, perkebunan, hingga pemukiman penduduk
dan sumber air bersih.
 Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan gunung berapi
menyebabkan gangguan pernafasan, mempengaruhi jarak
pandang dan intensitas cahaya matahari, menutup dan merusak
tanaman pertanian, mengganggu aktifitas transportasi, dan
sebagainya sebagainya, sehingga akan mengurangi produksi dan
aktivitas manusia.
 Lava panas (pijar) yang meleleh merusak daerah yang dilaluinya,
baik berupa hutan, perkebunan, lahan pertanian hingga pemukiman
penduduk.
 Awan panas dengan berbagai material yang dibawanya, bergerak
dalam kecepatan tinggi dan suhu yang mencapai ratusan derajat
dapat menghanguskan wilayah yang diterjangnya termasuk
menewaskan manusia dan makhluk hidup lainnya.
 Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, atau
menyebabkan terjadinya banjir bandang saat musim penghujan.
 Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan
manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitarnya.
2. Kerusakan Lingkungan Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa alam berupa getaran atau gerakan
bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga dari dalam
secara tiba-tiba. Gempa bumi  mengakibatkan kerusakan lingkungan
berupa :
 Kerusakan bangunan.
 Tanah longsor
 Perubahan struktur tanah dan batuan
 Degradasi lahan dan kerusakan bentang lahan
 Pencemaran udara
 Krisis air bersih
 Tsunami (gempa bumi di laut)
 Jatuhnya korban baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
3. Kerusakan Lingkungan Akibat Tanah Longsor
Tanah longsor adalah peristiwa geologi yang diakibatkan oleh pergerakan
masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor dapat diakibatkan
oleh erosi karena gerusan air pada kaki lereng yang curam, melemahnya
lereng dari bebatuan dan tanah akibat saturasi yang diakibatkan hujan
lebat, getaran dari gempa bumi, gunung meletus, maupun mesin dan lalu
lintas kendaraan, serta dipicu oleh minimnya pepohonan pada tebing-
tebing curam.
Tanah longsor mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti kerusakan
bangunan, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, memutus jalur
transportasi, krisis air bersih hingga jatuhnya korban.
4. Kerusakan Lingkungan Akibat Banjir
Banjir adalah peristiwa terendamnya daratan oleh air yang berlebihan.
Banjir mengakibatkan kerusakan mulai dari kerusakan fisik,
terkontaminasinya air bersih, membunuh tumbuhan yang tidak tahan air
dan hewan, pencemaran lingkungan, penyebaran penyakit, hingga
bencana susulan seperti longsor serta jatuhnya korban.
5. Kerusakan Lingkungan Akibat Badai dan Angin Topan
Badai, angin topan, angin puting beliung, angin ribut, dan sejenisnya
adalah bencana alam yang disebabkan oleh pergerakan udara yang
sangat kencang yang dipicu perbedaan tekanan udara. Bencana ini
mengakibatkan kerusakan lingkungan diantaranya robohnya (rusaknya)
bangunan dan pepohonan, rusaknya area pertanian dan perkebunan, dan
tingginya ombak di laut.
6. Kerusakan Lingkungan Akibat Tsunami
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan
permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami dapat
diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di laut, letusan gunung berapi
bawah laut, ataupun longsor di dasar laut. Tsunami meninggalkan
kerusakan lingkungan di dalam laut maupun di sekitar pantai. Kerusakan-
kekrusakan tersebut diantaranya adalah rusaknya terumbu karang dan
lamun, kerusakan fisik di sekitar pantai, serta jatuhnya korban manusia.
7. Kerusakan Lingkungan Akibat Kekeringan
Kekeringan adalah kurangnya pasokan air pada suatu lokasi yang
berlangsung berkepanjangan dan umumnya terjadi pada musim kemarau.
Kekeringan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan berupa kerusakan
lahan pertanian dan perkebunan, menurunnya kualitas tanah, hingga
matinya organisme.
BAB III
PENUTUP

C. Kesimpulan
Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai
di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang
dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa
perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu,
sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu.
Perencanaan berbasis mitigasi bencana alam merupakan sebuah
konsep yang harus betul-betul dipahami oleh para pembuat kebijakan.
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Kerusakan lingkungan akibat proses alam adalah kerusakan terhadap
lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam. Kerusakan ini terjadi
secara alami tanpa campur tangan atau peranan manusia. Meskipun
terkadang manusia pun bisa menjadi pemicu awal terjadi proses kerusakan
lingkungan secara tidak langsung. Kerusakan lingkungan akibat oleh faktor
alam disebabkan terjadinya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara
hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-
peristiwa tersebut terjadi di luar pengaruh aktifitas manusia sehingga manusia
tidak mampu mencegah terjadinya.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

1. https://alamendah.org
2. https://www.academia.edu/28497172
3. https://lailaallatief.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai