0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan3 halaman
Kota Kotamobagu memiliki sejarah panjang sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow pada tahun 2007. Kota ini memiliki potensi pertanian seperti padi, jagung, dan kedelai serta peternakan ayam petelur dan daging. Namun, kota ini juga menghadapi masalah seperti kemacetan akibat pedagang kaki lima dan kendaraan serta dampak negatif teknologi informasi terhadap sosial masyarakat dan anak
Kota Kotamobagu memiliki sejarah panjang sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow pada tahun 2007. Kota ini memiliki potensi pertanian seperti padi, jagung, dan kedelai serta peternakan ayam petelur dan daging. Namun, kota ini juga menghadapi masalah seperti kemacetan akibat pedagang kaki lima dan kendaraan serta dampak negatif teknologi informasi terhadap sosial masyarakat dan anak
Kota Kotamobagu memiliki sejarah panjang sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow pada tahun 2007. Kota ini memiliki potensi pertanian seperti padi, jagung, dan kedelai serta peternakan ayam petelur dan daging. Namun, kota ini juga menghadapi masalah seperti kemacetan akibat pedagang kaki lima dan kendaraan serta dampak negatif teknologi informasi terhadap sosial masyarakat dan anak
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR 2018 A. Sejarah Kota-Kotamobagu (Sulawesi Utara) Kota Kotamobagu adalah salah satu Kota di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, Kota ini dibentuk berdasarkan undang-undang nomor 4 tahun 2007 pada tanggal 2 januari 2007. Sumber pendapatan dari kota ini yaitu padi dan jagung. Kota Kotamobagu mencakup wilayah daratan dan kepulauan yang memiliki daratan seluas 184.33 km2. Secara geografis terletak di antara 0° Lintang Utara dan membentang dari Barat ke Timur di antara 123° – 124° Bujur Timur, berbatasan dengan: Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Bilalang, Sebelah Selatan Kecamatan Lolayan, Sebelah Barat Kecamatan Passi Barat, dan Sebelah Timur Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Kota Kotamobagu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow yang bertujuan untuk memajukan daerah, membangun kesejahteraan rakyat, memudahkan pelayanan, dan memobilisasikan pembangunan bagi terciptanya kesejahteraan serta kemakmuran rakyat totabuan.
B. Potensi yang ada di Kota-Kotamobagu
Sektor pertanian dan peternakan masih menjadi andalan bagi para petani dan peternak di Kota Kotamobagu. Dua potensi ini salah satu unggulan yang memberikan konstribusi paling besar terhadap perekonomian di daerah. Hal ini didukung dengan sumberdaya lahan yang masih luas, iklim yang sesuai dan keanekaragaman genetika sumberdaya hayati yang besar. Data yang didapat dari Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kotamobagu, potensi padi sawah mencapai 1691,55 hektare. Potensi jagung 2000 hektate dan potensi kedelai 275 hektare. Tak hanya itu, untuk Kota Kotamobagu juga memiliki potensi peternakan ayam petelur dan ayam daging. Untuk ayam petelur populasi pada tahun 2016 berjumlah 179.000. Sedangkan untuk potensi ayam daging di Kotamobagu mencapai 423.800.
C. Masalah-masalah yang ada di Kotamobagu
Maraknya pedagang kaki lima di Kotamobagu akibatnya sering menimbulkan kemacetan. Selain itu banyak juga pembangunan- pembangunan yang tidak di fungsikan secara baik akibatnya banyak merugikan pihak-pihak tertentu. Adapun selain pedagang kaki lima, bertambahnya jumlah volume kendaraan setiap tahunnya juga sering menimbulkan kemacetan. Keadaan masyarakat pada era globalisasi sekarang ini, cenderung tidak dapat di pisahkan dengan teknologi informasi yang ada. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi, memudahkan masyarakat dalam menjalin hubungan secara global. Karena teknologi yang cukup canggih saat ini, sudah memungkinkan masyarakat untuk masuk ke dunia internasional dengan mudah dengan adanya fitur-fitur penunjang komunikasi. Akibat perkembangan teknologi informasi yang ada, keadaan sosial masyarakat mengalami perubahan. Selain itu teknologi juga berdampak pada anak-anak balita maupun yang beranjak dewasa. Karena pada zaman yang semakin canggih kebanyakan anak-anak semua sudah menggunakan teknologi dan bisa berdampak negatif pada pertumbuhan anak.