Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Vokasi UNRAM Pendidikan Di Luar Domisili (PDD)


Kabupaten Bima.

Akselerasi pembangunan ekonomi nasional memerlukan penggalian keunggulan


dan potensi strategis yang terdapat di masing-masing wilayah di seluruh Nusantara.
Untuk itu, Pemerintah telah menyusun Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Tahun 2011-2025 dengan 8 program
utama, yaitu pertanian, pertambangan, kelautan, pariwisata, energi, industri, dan
telematika, serta pengembangan kawasan strategis. Pengembangan potensi
ekonomi dikelompokkan menjadi 6 koridor ekonomi (KE) Indonesia, yaitu KE
Sumatera, KE Jawa, KE Kalimantan, KE Sulawesi, KE Bali–Nusa Tenggara, dan
KE Papua–Kepulauan Maluku. KE Bali-Nusa Tenggara, yang di dalamnya
termasuk Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dikukuhkan sebagai “Pintu
Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional”.
Dibuka dan telah beroperasinya Bandara Internasional Lombok (BIL), adanya PT
Newmont Nusa Tenggara di Kabupaten Sumbawa Barat, Program Bumi Sejuta Sapi
(BSS), maupun Program Unggulan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) merupakan
beberapa keunggulan strategis Propinsi NTB untuk menjadi Pintu Gerbang
Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional. Untuk mengembangkan sarana
maupun program-program di atas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, maka mutlak diperlukan tenaga-tenaga terampil yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi terapan terkait pertambangan, kesehatan hewan dan
peternakan, budidaya perairan, perikanan tangkap, agroindustry, maupun teknologi
informatika. Realita di lapangan menunjukkan bahwa kebutuhan tenaga kerja yang
berkualitas dengan keahlian tertentu cenderung meningkat seiring dengan
perkembangan pembangunan perekonomian di NTB.
Di daerah Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat, hingga saat ini belum
terdapat Perguruan Tinggi Negeri, sehingga masyarakat harus menyekolahkan
putra-putrinya ke Ibukota Propinsi NTB, ke Pulau Jawa dan Sulawesi atau bahkan
Propinsi lain di Indonesia. Dengan demikian akan membawa konsekuensi
pengeluaran biaya yang lebih banyak.
Dengan adanya kampus Politeknik Negeri Bima, maka pertumbuhan pendidikan
tinggi dan ekonomi wilayah akan semakin cepat baik dari biaya-biaya pendidikan
yang berputar di Bima maupun pertumbuhan nilai tambah dengan lahirnya SDM
pendidikan tinggi yang berkualitas.
Bahwa sumberdaya manusia yang berkualitas adalah mereka yang memiliki
kemampuan, keahlian dan keterampilan yang optial dalam mengembangkan visi
dan misi bangsa Indonesia masa depan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
serta memiliki etos kerja yang tinggi dan berdisiplin.
Dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi negeri atau politeknik negeri
memiliki peranan yang amat strategis dalam upaya penciptaan sumberdaya manusia
yang berkualitas. Hal ini disebabkan karena pendidikan politeknik merupakan salah
1
satu media transformasi bagi pembentukan sumberdaya manusia yang handal,
terampil dan professional.
Dengan memperhatikan arahan RPJMN Tahun 2010-2014 dan RPJMD Kabupaten
Bima Tahun 2011-2015 serta pertimbangan-pertimbangan sebagaimana disebutkan
di atas, maka sangat perlu kiranya Kabupaten Bima memiliki lembaga Pendidikan
Tinggi Negeri, khususnya ‘‘Program Vokasi yang Menjadi Embrio Politeknik
Negeri”. Kabupaten Bima merupakan salah satu daerah otonom tingkat II dari
Propinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan Kabupaten penghubung antara
Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur ditinjau dari arus
transportasi darat, laut dan udara. Dilihat dari segi letak geografis daerah kawasan
timur seperi Flores dan Sumba jauh lebih dekat dengan Kabupaten Bima
dibandingkan dengan perjalanan menuju ke ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Timur
(Kupang). Hal inilah yang memungkinkan alumni-alumni SMK/sederajat yang ada
di Flores dan Sumba cenderung melanjutkan studinya ke Vokasi Unram PDD
Kanupaten Bima yang merupakan embrio Politeknik Negeri Bima dibandingkan
melanjutkan studi ke Politeknik Negeri Kupang. Sebagai daerah yang mayoritas
masyarakatnya bermata pencaharian di sektor pertanian tentunya memerlukan
penataan mendasar yang menyangkut berbagai aspek, baik ditinjau dari segi
geografis, sumberdaya alam, maupun sumberdaya manusianya.
Disisi lain hasil-hasil pertanian dan perikanan dari kawasan timur (Flores dan
Sumba) diangkut ke kawasan barat Indonesia (Lombok, Bali dan Jawa) melalui
Kabupaten Bima. Pengiriman hasil pertanian dan perikanan tersebut masih dalam
bentuk bahan mentah sehingga biaya pengiriman menjadi sangat mahal yang
berdampak pada penekanan harga jual bahan mentah ditingkat petani dan nelayan
menjadi sangat sangat murah. Kondisi ini tidak boleh terjadi terus-menerus karena
akan terjadi penggembosan wilayah-wilayah penghasil oleh wilayah industri. Salah
satu strategi yang dilakukan adalah menciptakan tenaga-tenaga terampil yang dapat
mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi pada wilayah tersebut sehingga nilai
tambah produksi pertanian dan perikanan pada wilayah tersebut meningkat serta
biaya transportasi barang hasil pertanian dan perikanan dapat ditekan seminimal
mungkin.
Dalam rangka menciptakan tenaga-tenaga terampil tersebut di atas, diperlukan
lembaga pendidikan profesional di Kabupaten Bima sehingga lebih mudah
menyerap lulusan-lulusan SMK/sederajat dari wilayah Kabupaten Bima dan
sekitarnya.
Tahun 2014 Universitas Mataram berdasarkan mandat dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No.2772/E.E2.2/KL/2014 tangga 17 April 2014 telah membuka program studi di
luar domisili (PDD) di Kabupaten Bima yaitu program studi D-3 Kesehatan Hewan
dan Produksi Ternak, D-3 Budidaya Perairan, dan D-3 Perikanan Tangkap.
Selanjutnya dengan mengacu surat mandat dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.638/E.E2/DK/2014 tanggal
21 Juli 2014, maka di Kabupaten Bima dibuka program studi di luar domisili
sebagai berikut:
a. Program Studi Kesehatan Hewan (D3)
b. Program Studi Produksi Ternak (D3)
2
c. Program Studi Budidaya Perairan (D3)
d. Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan (D3)
Pada tanggal 11 Mei 2016 terbit Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi No:165/KPT/I/2016 tentang ijin operasional untuk :
a. Program Studi Kesehatan Hewan (D3)
b. Program Studi Produksi Ternak (D3)
c. Program Studi Budidaya Perairan (D3)
Pada Universitas Mataram
PDD di Kabupaten Bima dikelola dengan manajemen pengelolaan program non
gelar yang disebut dengan manajemen pendidikan Vokasi. Jenjang pendidikan
vokasi sesuai dengan Undang Undang Pendidikan Tinggi No.12 tahun 2012
menempatkan jenjang pendidikan di mulai dari D-I, D-II, D-III, Sarjana Terapan,
Magister Terapan dan Doktor Terapan. Standar nasional pendidikan vokasi
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi nasional dan/atau internasional.
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Mataram
No.10296/UN18/PPK/KU/2014, ditetapkan pengelolaVokasi Universitas Mataram
PDD Bima sebagai berikut:
a. Pengarah : Prof.Ir.H.Sunarpi, Ph.D (Rektor UNRAM)
b. PenanggungJawab : Prof. Dr.Ir.Lalu Wiresapta Karyadi, M.Si (WR.I
UNRAM)
c. Direktur : Prof.Dr.Ir.H.Muhammad Ichsan, MS
a. Wakil Direktur I : Syahbudin, Sp.M.Si
d. Wakil Direktur II : Ir. H.Bulkaini, M.Si
e. Ketua Prodi Keswan & Poduksi Ternak :Prof. Ir.Chairussyuhur Arman,M.Sc.
f. Sekretaris Prodi Keswan & Produksi Ternak : Drh.Nanang Tenggo
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Mataram
No.477/UN18/HK.00.01/2015, ditetapkan bahwa susunan pengurus Vokasi Unram
PDD. Bima sebagai berikut:
b. Pengarah : Prof.Ir.H.Sunarpi, Ph.D (Rektor UNRAM)
c. PenanggungJawab : Prof. Dr.Ir.Lalu Wiresapta Karyadi, M.Si (WR.I
UNRAM)
d. Direktur : Prof.Dr.Ir.H.Muhammad Ichsan, MS
e. Wakil Direktur I : M. Ahyar, SP. M.Si
f. Wakil Direktur II : Ir. H.Bulkaini, M.Si
g. Ketua Prodi Keswan & Poduksi Ternak : Prof. Ir.Chairussyuhu Arman,M.Sc.
h. Sekretaris Prodi Keswan & Produksi Ternak : Drh.Nanang Tenggo
e. Ketua Prodi Budidaya Perairan : Alis Muhls, S.Pi., M.Si
f. SekretarisProdi Budidaya Perairan : Alir Alkausaryl Zum, S.Pi.,M.Kel.

1.2. Tujuan Pendirian Vokasi Unram PDD. Kabupaten Bima.


3
Secara umum pendirian Vokasi UNRM PDD.Kabupaten Bima bertujuan untuk:
a. Menyiapkan lulusan yang memiliki keahlian terapan. Secara khusus,
program Pendidikan Politeknik diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang
menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sehingga dapat langsung
diserap sebagai tenaga kerja di sektor industri dan swasta, lembaga pemerintah atau
berwira usaha secara mandiri;
b. Menghasilkan tenaga praktisi sampai pada tahap tingkatan yang tertinggi
yaitu tenaga ahli yang memiliki kemampuan untuk dapat memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam menemukan/menciptakan sesuatu untuk
kebutuhan dan kemaslahatan umat manusia;
c. Pendidikan Politeknik merupakan pendidikan yang mengarahkan
mahasiswa untuk mengembangkan keahlian terapan, beradaptasi pada bidang
pekerjaan tertentu dan dapat menciptakan peluang kerja;
d. Pendidikan Politeknik berorientasi pada kecakapan kerja sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan serta sesuai dengan
tuntutan kebutuhan lapangan kerja.
1.3. Manfaat Pendirian Vokasi Unram PDD. Kabupaten Bima.
Keberadaan dan keberhasilan penyelenggaraan Vokasi Unram PDD.Kabupaten
Bima ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
a. Membantu pemerintah dan daerah Kabupaten Bima dalam menyiapkan
sumberdaya manusia yang berkualitas untuk pengembangan potensi sektor-sektor
unggulan;
b. Menghasilkan ternaga kerja ahli tingkat madya, yang mampu menjembatani
kesenjangan yang ada diantara tenaga kerja ahli (kualitas S-1) dengan tenaga kerja
pendukung (kualitas tenaga kerja pembantu);
c. Membantu pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tingkat
regional khususnya di NTB dan tingkat Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada
umumnya melalui penyiapan sumberdaya manusia yang terampil, handal dan
menguasai IPTEK;
d. Membantu pencapaian sasaran jangka pembangunan jangka panjang untuk
pendidikan tinggi dalam hal peningkatan tenaga kerja profesional tingkat menengah
serta pencapaian sasaran pembangunan untuk pemerataan pendidikan tinggi.
1.4. Visi, Misi dan Tujuan Vokasi Unam PDD. Kabupaten Bima.
1.4.1. Visi Vokasi Unram PDD. Kabupaten Bima
Menjadi lembaga pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan yang
bermutu, terampil dan berdaya saing dalam bidang IPTEK berlandaskan Iman dan
Taqwa pada tahun 2025.
1.4.2. Misi Vokasi Unram PDD.Kabupaten Bima
Misi yang diemban dalam mewujudkan visi di atas adalah sebagai
berikut:
1. Membangun, mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana
pendidikan tinggi;
2. Membentuk suasana akademik yang kondusif dalam rangka peningkatan
mutu proses pembelajaran dan sumber daya manusia, yang mendorong pola
pembelajaran, dan tumbuhnya jiwa kewirausahaan;
4
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan politeknik secara
berkelanjutan melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, serta kerjasama dengan industry, pemerintah
maupun swasta dari dalam negeri dan luar negeri; dan
4. Mengembangkan etos kerja dan sistem informasi manajemen yang
berorientasi pada otonomi perguruan tinggi.
1.4.3. Tujuan Vokasi Unram PDD.Kabupaten Bima
1. Terselenggaranya proses peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran
yang didukung fasilitas akademik yang dapat dijadikan acuan perencanaan dalam
rangka perkembangan jangka pendek, menengah dan panjang;
2. Terselenggaranya penelitian yang bermanfaat untuk meningkatkan
produktifitas, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang mengarah
kepada pencapaian Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI);
3. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat secara
langsung maupun tidak langsung dan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat;
4. Terselenggaranya program peningkatan mutu dan pengembangan sumber
daya manusia melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan umum dan
pengetahuan teknis;
5. Terselenggaranya pengembangan dibidang teknologi, penelitian,
ketrampilan, dan kerjasama dengan industri/lembaga pemerintah maupun swasta
dari dalam negeri dan luar negeri;
6. Terselenggaranya sistem informasi manajemen terpadu yang berorientasi
kepada otonomi perguruan tinggi;
7. Terciptanya sistem pendidikan yang terbuka dan dinamis, serta etos kerja
yang inovatif berdasarkan perkembangan industri, ilmu pengetahuan dan teknologi;
dan
8. Terciptanya struktur organisasi yang dinamis, efektif dan efisien
disesuaikan dengan perkembangan Vokasi Unram PDD.Kaupaten Bima.

BAB II

TATA TERTIB PENDIDIKAN

5
Pasal 1. Pengertian
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. PENDIDIKAN, adalah pendididkan profesional yang meliputi semua hal
dalam proses belajar mengajar sejak mahasiswa pertama kali terdaftar sebagai
mahasiswa sampai dengan saat penyelesaian program studinya.
2. MAHASISWA, adalah mahasiswa program studi diploma III Vokasi
UNRAM Program Studi Diluar Domisili (PDD) Kabupaten Bima.
3. DOSEN, adalah Dosen Program Diploma III Vokasi UNRAM (PDD)
Kabupaten Bima.
4. DIPLOMA III, adalah Diploma III Kesehatam Hewan, Produksi Ternak dan
Budidaya Perairan.
5. FAKULTAS/Program adalah program pendididkan Vokasi UNRAM.
6. UNIVERSITAS, adalah Universitas Mataram.

Pasal 2. Landasan Pendidikan


Pendididkan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Pasal 3. Tujuan Pendidikan

Pendididkan pada Program Studi Diploma III adalah pendididkan profesional,


dilaksanakan dengan tujuan: menyiapkan peserta didik menjadi warga negara yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa pancasila, memeiliki
integritas kepribadian yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta masalah yang dihadapi
masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan langsung dalam bidang
keahliaannya, serta memiliki kemampuan untuk menerapkannya. Pendidikan
profesional Program Studi Diploma III diarahkan untuk menciptakan lulusan yang
terampil dan memiliki kemampuan kerja pada bidangnya.

Pasal 4. Metode Pendidikan


Metode pendidikan mencerminkan proses belajar mengajar dengan kegiatan untuk
:
1. Mengembangkan cara berpikir kritis, analisa, praktis, bebas, terbuka dan
bertanggung jawab.
2. Dilaksanakan secara aktif maupun pasif seperti kuliah, ceramah, responsi,
diskusi, praktikum, serta penugasan lain.

BAB III
SISTEM DAN PROGRAM PENDIDIKAN
Pasal 5: Sistem Pendidikan
1. Pendidikan dilaksanakan degan sistem kredit semester (sks).
6
2. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaran pendidikan dimana beban
studi mahasiswa, beban kerja pengajar dan beban penyelenggaraan program
pendidikan dinyatakan dalam kredit atau satuan kredit.
3. Tujuan umum penetepan sistem kredit semester adalah agar penyelenggara
program dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, agar memungkinkan
penyajian program pendidikan dapat bervariasi dan lebih fleksibel sehingga akan
memberi kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program
menuju suatu macam jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan.
4. Semester adalah satuan waktu kegiatan akademik selama 12 sampai 16
minggu ditambah dengan 1 minggu untuk minggu tenang dan 2 minggu evaluasi
5. Setiap tahun akademik dibagi atas dua semester yaitu semester gasal dan
semester genap
6. Satu Satuan Kredit Semester ( 1 SKS) untuk perkuliahkan ditentukan atas
dasar beban kegiatan yang meliputi 3 macam acara per minggu :
a. Untuk Mahasiswa :
1) 50 menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar dalam
bentuk kuliah,
2) 60 menit kegiatan akademik terstuktur dan tak terjadwal, tetapi direncankan
oleh tenaga pengajar, misalkan dalam bentuk pemberian tugas, penyelesaian
soal/pekerjaan rumah, resensi buku/pustaka,
3) 60 menit kegiatan akademik mandiri untuk mendalami, mempersiapkan
tugas akademik misalnya membaca buku referensi,
b. Untuk Tenaga Pengajar:
1) 50 menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.
2) 60 menit kegiatan perencenaan dan evaluasi kegiatan akademik.
Terstuktur.
3) 60 Menit pengembangan materi kuliah.
7. Satu Satuan Kredit Semester (SKS) bagi praktikum, kerja lapangan,
seminar, penelitian dan lain-lain adalah usaha akademik yang bersifat fisik atau
phisikomotor selama 4 – 5 jam/minggu/atau usaha/kegiatan fisik atau phisikomotor
selama 64 – 80 jam/semester.

Pasal 6. Program Pendidikan

1. Program pendidikan yang diselenggarankan adalah program pendidikan


profesional Diploma III Kesehatan Hewan, Produksi Ternak dan Budidaya Perairan
dengan beban studi komulatif minimal 110 SKS dan maksimal 119 SKS yang
dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam waktu minimal 6
semester dan maksimal 10 semester.
2. Tujuan program D-3 Kesehatan Hewan adalah sebagai berikut:
Untuk mempersiapkan peserta didik agar memilik pekerjaan dengan keahlian
terapan di bidang Kesehatan Hewan. Bidang-bidang ini diselenggarakan untuk
mengakomodir kebutuhan tenaga-tenaga terampil dan siap pakai di bidang
Kesehatan Hewan. Sejalan dengan Program pemerintahan daerah NTB yang sedang
meningkatkan produksi dan populasi ternak potong, khususnya ternak sapi, maka
kebutuhan akan tenaga dibidang tersebut sangat besar sehingga penting dan sangat
7
mendesak untuk menghasilkan tenaga-tenaga berkualitas dibidang Kesehatan
Hewan guna berkiprah di daerah, nasional maupun internasional.
3. Tujuan program D-3 Produksi Ternak sebagai berikut:
Menghasilkan lulusan yang ahli dengan bekal kemampuan teknis dan operasional
dalam bidang Teknologi Produksi Ternak dengan kualifikasi profesional dalam
Manajemen Produksi Ternak, pengolahan hasil dan pemasarannya. Kurikulum PS
disusun mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
sehingga dapat membentuk SDM mempunyai wawasan berwira usaha di bidang
peternakan.
4. Tujuan program D-3 Budidaya Perairan sebagai berikut:
Untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan teknis yang
berkualitas dalam budidaya perairan payau, berdaya saing secara nasional dan
internasional, mampu mengembangkan dan menerapkan teknologi budidaya
perairan payau berdasarkan prinsip-prinsip budidaya perairan berkelanjutan di
masyarakat, dan mampu berperan aktif dalam memecahkan permasalahan bangsa
serta mendorong kemajuan masyarakat perikanan.
5. Kurikulum Program Studi Diploma III Budidaya Perairan dan Produksi
Ternak Vokasi UNRAM (PDD) Kabupaten Bima disusun berdasarkan kurikulum
nasional; SK Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan SK
Mendiknas Nomor : 045/U/2000 tenteng Kurikulum Inti dan Institusi. Kurikulum
Prodi Kesehatan Hewan disusun selain berdasarkan SK. Mendiknas juga disususn
berdasarkan SK. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi melalui Hibah program Revitalisasi Bidang ilmu Pendidikan
Profesi Kedokteran Hewan Tahun 2013 Nomor : 1970/E3.1/SPPKRev/VII/2013.
Pengelompokan Kurikulum Inti dan Institusi sebagai berikut:
a. Mata Kuliah Pengembangan Keperibadian (MPK) yaitu kelompok bahan
kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertawwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur,
berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) yaitu kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan
penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.
c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB) yaitu kelompok bahan kajian
pelajaran yang bertujukan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekayaaan
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
d. Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB) yaitu Kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan prilaku yang diperlukan
seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dikuasai.
e. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah
berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

8
6. Alokasi dan Komposisi Kelompok Mata kuliah Program Studi D-III Vokasi
UNRAM PDD Kabupaten Bima tercantum pada tabel 1.
Tabel 1. Alokasi dan jumlah SKS Kelompok Mata kuliah.
No Kelompok Prodi D-III
Kesehatan Hewan Produksi Ternak Budidaya Perairan
1 MPK 8 6 4
2 MKK 36 40 37
3 MKKB 36 45 63
4 MPB 32 15 5
5 MBB 2 6 3
Jumlah 114 112 112

7. a. MPK diprogramkan pada semester awal.


b.MKK, MKKB Diprogramkan lebih awal dari MPB dan MBB.

Pasal 7. Perencanaan Program Studi


1. Perencanaan program studi dan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)
dilaksanakan di bawah persetujuan dosen wali dan dalam batas waktu yang
ditentukan dalam kalender akademik serta diajukan kepada bagian administrasi
akademik pada masing-masing program.

2. Jumalah Satuan Kredit Semester (SKS) yang boleh diprogramkan oleh


seorang mahasiswa mengacu pada tabel 2.
Tabel 2. Batas Beban SKS Maksimal yang dapat diprogramkan.
SKS yang SKS yang IP yang dicapai
direncanakan dicapai 0,00 – 1,49 1,50 – 1,99 2,00 – 2,49 2,50 – 2,99 3,00 – 4,00
Jumlah SKS maksimum yang dapat direncanakan
19 – 24 19 - 24 16 18 20 22 24
19 – 24 13 - 18 15 17 19 21 23

9
13 – 18 13 - 18 14 16 18 20 22
19 – 24 7 – 12 13 15 17 19 21
13 – 18 7 – 12 12 14 16 18 20
7 – 12 7 – 12 11 13 15 17 19
19 – 24 0–6 10 12 14 16 18
13 – 18 0–6 9 11 13 15 17
7 – 12 0–6 8 10 12 14 16
0–6 0–6 7 9 11 13 15

3. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk memprogramkan dalam KRS lebih


dari maksimum SKS yang ditentukan (24 SKS).
4. Perubahan KRS dan pembatalan mata kuliah dapat dilaksanakan dalam
tengagang waktu yang telah ditentukan dalam kalender akademik
fakultas/universitas.

Pasal 8. Perkuliahan, Praktikum dan Ujian


1. Perkuliahan
a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah pada setiap matakuliah yang
telah diprogramkan sesuai dengan jadwal kuliah yang berlaku. Mahasiswa tidak
diperkenalkan berpindah kelas dari kelas yang sudah ditetapkan berdasarkan
pembagian ruang ke kelas lain tanpa ijin program.
b. Perkuliahan diatur sedemikian rupa sesuai dengan kalender akademik yang
berlaku.
c. Kuliah reguler diadakan dua semester setiap tahun yaitu semester gasal dan
semester genap dengan jumlah satuan kredit semester yang boleh diprogramkan
sesuai dengan pasal 7 ayat 2 buku pedoman ini.
2. Praktikum dan Praktik Kerja Lapang ( PKL)
a. Setiap Mahasiswa diwajibkan mengikuti Pratikum dan PKL dalam bentuk
magang dan atau usaha mandiri.
b. Praktik Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan pada semeter V dan VI bagi
mahasiswa yang telah mencapai sekurang-kurangnya 80 SKS dalam bentuk
magang atau sejenisnya, dengan terlebih dahulu diberikan pembekalan.
Pembekalan wajib diikuti oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti PKL.

3. Ujian

Setipa mahasiswa berhak untuk mengikuti ujian dengan syarat:


a. Telah terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang berjalan.
b. Mata Kuliah telah diprogramkan pada Kartu Rencana Studi (KRS).
c. Telah mengikuti kuliah sekurang-kurangnya 75 persen dari seluruh
frekwensi tatap muka (kegiatan akademik) suatu mata kuliah yaitu kuliah pada
semester yang bersangkutan.
10
d. Mahasiswa yang berhalangan hadir pada saat ujian tengah semester dan
ujian semester karena sakit atau mendapat tugas dari Fakultas/Program Studi, diberi
kesempatan mngikuti ujian susulan yang diselenggarakan menyusul, dengan syarat
mendaftarkan diri ke sub. Bagian Pendidikan dengan menunjukan bukti-bukti yang
sah (surat keterangan dokter, surat tugas) pling lambat 2 X 24 jam setelah mata
kuliah tersebut diuji.
e. Untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan ujian, baik ujian tengah
semester maupun ujian semester, semuanya dilaksanakan di kelas sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan program, sedangkan mahasiswa wajib mentati tat tertib
ujian yang telah ditatepkan program (tata tertib ujian, terlampir).

Pasal 9. Bentuk dan Jenis Ujian

1. Ujian adalah penilaian formal yang dimaksud untuk:


a. Mengukur pnguasaan mahasiswa atas materi mata kuliah yang telah diikuti
b. Mengetahui keberhasilan dosen dalam melaksanakan tugasnya.
2. Ujian berbentuk lisan dan atau tulisan
3. Jenis Ujian
A. Ujian Utama
Ujian Utama atau ujian semester terdiri atas :
1) UI = quiz, Penugasan dan lain-lain selama semester berjalan, UI berbobot
20 %, pelaksanaannya diatur oleh dosen pengampu mata kuliah.
2) U2 = ujian tengah semester, berbobot 30 % dan pelaksanaan diatur oleh
program studi.
3) U3 = ujian studi akhir semester, berbobot 50 % dan pelaksanaannya diatur
oleh program sesuai kalender akademik dalam bentuk tertulis.
4) Bila hasil ujian utama dimaksud belum memenuhi ketentuan bagi
penyelesaian program studinya maka mahasiswa yang bersangkutan boleh
memprogramkannya kembali selama jangka masa studi.
5) a. bagi mahasiswa yang berhalangan nengikuti ujian tegah semester dan
semester (U2 atau U3), kepadanya dapat diberikan ujian susulan dengan alasan
/rekomendasi yang kuat dan sah dengan menyampaikan informasi paling lambat 2
(dua) hari setelah mata kuliah yang bersangkutan diuji.
c. teknis ujian susulan tersebut diatur berdasarkan ketentuan yang ada, dan
dilaksanakan satu minggu setelah ujian hari terakhir selesai.

B. Ujian Remedi

1. Ujian Remedi diberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus


pada mata kuliah yang telah di diprogramkan dengan nilai D atau E.
2. Mekanisme ujian remedi diserahkan pelaksanaannya kepada dosen pembina
matakuliah.

C. Ujian Perbaikan

11
1. Ujian perbaikan adalah ujian untuk memperbaiki nilai ujian utama dan di
perkenankan hanya kepada mahasiswa yang tidak memiliki lagi kesempatan
memprogramkan mata kuliah tersebut dan/ atau yang memenuhi syarat untuk di
yudisium.
2. Mata kuliah yang boleh di ikuti dalam ujian perbaikan adalah maksimal
setara dengan 12 SKS, yaitu mata kuliah bernilai D dan E.
3. Ujian perbaikan hanya diperkenankan 1 kali mahasiswa mengikuti program
pedidikan yaitu pada akhir program pendidikan.
4. Ujian perbaikan diadakan secara secara tertulis/ atau lisan yang pelaksanaan
diatur oleh pimpinan ( ketua program studi).

Pasal 10. Nilai Ujian

1. Nilai Ujian Semester (NUS) suatu mata kuliah diperoleh dengan


memperhitungkan semua nilai masing-masing matakuliah yang di programkan
dalam semester bersangkutan, dengan rumus :

{(U1 x 20) + (U2 x 30) + (U3 x 50)}


NUS =
100

2. Nilai Ujian semester suatu mata kuliah ditulis dengan huruf A, B+, B, C+,
C, D+, D dan E atau nilai angka 4,0 ; 3,5 ; 3,0 ; 2,5 ; 2 ; 1,5 ; 1 dan 0.

Tabel 3. NILAI UJIAN SEMESTER SUATU MATA KULIAH

Huruf Mutu Angka Mutu Sebutan


A 4,0 Istimewa
B+ 3,5 Sangat Baik
B 3,0 Baik
C+ 2,5 Lebih dari cukup
C 2,0 Cukup
D+ 1,5 Kurang dari cukup
D 1,0 Kurang
12
E 0,0 Sangat Kurang

3. Nilai ujian perbaikan adalah maksimal B.

Pasal 11. Sistem Penilaian

1. Penilaian adalah usaha membandingkan hasil pengukuran (nilai hasil


belajar) terhadap suatu bahan pembanding atau patokan.
2. Sistem penilaian yang digunakan adalah penilaian relatif atau penilain acuan
normal (PAN) dan penilain absolut atau penilaian acuan patokan (PAP), tercantum
lampiran 1.
3. Sistem penilain relatif digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan
mahasiswa berdasarkan norma kelompok (membandingkan hasil belajar
mahasiswa terhadap hasil mahasiwa yang lain dalam kelompok).

a. Pada sistem relatif, nilai yang dicapai mahasiswa didistribusikan menjadi


kelompok-kelompok : istimewa, sangat baik, baik, lebih dari cukup, kurang dari
cukup, kurang dan kurang sekali.
b. Sistem penilaian relatif sebaiknya dipergunakan bila jumlah mahasiswa
yang dinilai ≥40 orang.

4. Sistem penilaian absolut adalah sistem yang digunakan untuk mengukur


tingkat kemampuan mahasiswa atas dasar kriteria yang sudah ditetapkan.

a. Sistem penilaian absolut sebaiknya dipergunakan bila mahasiswa yang


dinilai < 40 orang.
b. Khusus untuk penilaian absolut konversi NUS ke dalam huruf sesuai
pedoman yang telah ditentukan.

Pasal 12. Evaluasi Keberhasilan Studi

1. Evaluasi kebeshasilan studi dinyatakan dengan indek prestasi atau (IP) yang
dihitung sebagai berikut :

n
∑ Ni Ki Keterangan :
i=1
IP = Ni = Bobot SKS setiap mata kuliah
13
n
∑ Ni Ki = Nilai konversi setiap mata kuliah
i=1

Contoh :
Seorang mahasiswa setelah ujian semester I mendapat Nilai Akhir Semester sebagai
berikut :

No. Mata Kuliah Nilai Bobot


SKS Relatif Nilai
1. Pendidikan Agama 2 B+ 3,5
2. Bahasa Inggris 3 A 4
3. Pengantar Bisnis 2 B 3
4. Pengantar Ekonomi 3 C+ 2,5
5. Pengantar Manajemen 3 B 3
6. Pengantar Akuntansi I 3 D 1
7. Matematika Keuangan 3 A 4
8. Bahasa Indonesia 2 B 3
Perhitungan IP mahasiswa adalah sebagai berikut :

(2 x 3,5) + (3 x 4) + (2 x 3) + (3 x 2,5) + (3 x 3) + (3 x 1) + (3 x 4 ) + (2x 3)

IP= 2+3+2+3+3+3+3+2

62,5
= = 2,98
21

2. Evaluasi keberhasilan studi dilaksanakan pada setiap akhir semester dan


meliputi mata kuliah yang diprogramkan pada semester tersebut.
3. Evaluasi akhir keberhasilan studi, pada program pendidikan propesional
Diploma tiga (DIII) Vokasi UNRAM PDD. Kabupaten Bima dilakukan pada akhir
program studi untuk menyatakan bahwa seseorang mahasiswa telah berhasil
menyelesaikan pendidikan program Diploma tiga, yaitu setelah mahasiswa
mencapai :
a. Jumlah SKS yang telah dicapai sesuai dengan pasal 6 ayat 1.
b. Indeks prestasi (IP) Minimal 2,0
c. Nilai ujian semester MPK dan nilai PKL/Karya Tulis minimal C.
d. Nilai D maksimal 12 SKS yang tersebar pada mata kuliah inti dan
matakuliah institusional.
e. Tidak terdapat nilai E.

14
4. Kepada mahasiswa yang tidak mampu memenuhi butir 3 diatas maksimal
selama 10 semester akan dinyatakan DO (Drop Out) dan dapat diberikan surat
keterangan dan transkrip nilai yang menyatakan jumlah SKS dan IP yang telah
dicapai.

Pasal 13. Yudisium dan Predikat Kelulusan


1. Yudisium adalah keputusan kelulusan seseorang mahasiswa yang telah
menyelesaikan Program Studi Diploma III Vokasi UNRAM setelah memenuhi
syarat-syarat yang telah ditentukan, dan dinyatakan dalam surat Keputusan
Direktur.
2. Untuk keperluan mengikuti yudisium mahasiswa diwajibkan menyerahkan
Laporan PKL yang sudah dijilid (3 eksemplar) yang telah dibubuhi tanda tangan
dosen pembimbing dan disahkan oleh Ketua Program serta Dekan/Direktur.
3. Predikat kelulusan dalam yudisium adalah sebagai berikut:
a. Cumlaude : bila memperoleh IP 3,51 – 4, Tidak mempunyai nilai D, dan
lama studi maksimum n tahun (3 tahun).
b. Sangat memuaskan bila memperoleh IPK antara 2,00 – 2,75
c. Memuaskan bila memporoleh IPK antara 2,00- 2,75

Pasal 14. Karya Tulis

Karya tulis disusun oleh seseorang mahasiswa yang akan mengakhiri masa
studinya, dalam bentuk laporan hasil praktik kerja lapang. Adapun ketentuan serta
sitimatik karya tulis dimaksud diataur dalam pedoman PKL dan penulisan Karya
Tulis tersendiri.

Pasal 15. Wisuda

1. Semua mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam acara yudisium, wajib
mengikuti wisuda yang diselenggarakan oleh Universitas Mataram.
2. Mahasiswa yang akan mengikuti wisuda harus memenuhi
persyaratan/kewajiban yang telah ditetapkan baik dari Universitas, Fakultas, dan
program studi, termasuk kewajiban menyerahkan laporan yang telah disyahkan
oleh Program Diploma.

BAB IV

POKOK-POKOK TUGAS DOSEN

Pasal 16 : Tri Dharma dan Administrasi

Setiap dosen berkewajiban melaksanakan tugas pendididkan dan pengajaran,


penelitian, pengabdian pada masyarakat dan tugas administrasi antara lain dalam
bentuk sebagai berikut :

15
1. Melaksanakan tugas akademik sebagai tersebut dalam SK DIRJEN DIKTI
No: 48/U/1983 tentang beban tugas Dosen.
2. Menyiapakan rancangan perkuliahan sesuai Satuan Acara Perkuliahan
(SAP).
3. Mengadakan ujian dan memeriksa berkas ujian serta menyerahkan nilai
ujian semester (NUS) beserta komponen-komponen (UI, U2, dan U3).

Pasal 17. Penasehat Akademik (PA)

1. Penasehat Akademik (PA) bagi mahasiswa pada program Diploma,


diangkat dari tenaga pengajar pada Program D-III.
2. Penasehat akademik bertugas memberikan bimbingan, nasehat kepada
mahasiwa agar mahasiswa dapat menyelesaikan prigram studinya secara efektif dan
efesien sesuai dengan minat dan kemampuan.
3. a. Penasehat akademik bagi mahasiswa ditetapkan oleh Penyelenggara
Program Studi DIII pada permulaan program studi dan ditugaskan sampai
mahasiswa yang bersangkutan mengakhiri studinya.
b. Jika karena sesuatu sebab, seseorang penasehat akademik berhalangan
melakukan tugasnya, maka Ketua Program Studi Diploma dapat menugaskan dosen
lain atau ditangani langsung oleh Ketua Program Studi
4. Penasehat akademik memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan
mahasiswa dalam :
a. Perhitungan jumlah SKS dan IP yang dicapai.
b. Bimbingan untuk menentukan matakuliah yang akan diambil.
c. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Perkembangan Akademik
(KPA).
d. Membantu memecahkan masalah akademik.
5. Apabila mengalami kesulitan dalam memberikan bimbingan, Penasehat
akademik dapat meminta bantuan kepada Unit Pelayanan Bimbingan dan
Konseling Universitas.

BAB V

PENDAFTARAN MAHASISWA, SANKSI AKADEMIK

DAN LAIN-LAIN

Pasal 18
Pendaftaran
16
1. Mahasiswa baru adalah mereka yang baru pertama kali terdaftar sebagai
mahasiswa pada program Studi D-III Vokasi UNRAM PDD. Kabupaten Bima
melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) atau dengan cara lainnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mahasiswa lama adalah mahasiwa yang masih mempunyai hak sebagai
mahasiswa Program Studi D-III Vokasi UNRAM PDD. Kabupaten Bima yaitu
mereka yang mendaftarkan diri atau tidak mendaftarkan diri, tetapi masih dalam
tenggang waktu 2 tahun berturut-turut.
3. Mahasiwa pindahan adalah mereka yang pindah dari Program Studi D-III
dari Universitas Negri lain dengan program studi yang sama yang berasal dari
Universitas Negeri.

Pasal 19
Syarat-syarat Pendaftaran Mahasiswa dan Pindahan

1. Syarat-syarat pendaftaran menjadi mahasiswa baru :


a. Lulusan ujian seleksi.
b. Berbadan sehat dan tidak cacat mental yang dinyatakan dengan surat
keterangan dokter.
c. Telah membayar SPP dan kewajiaban lainnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
d. Meyerahkan pas foto terbaru Hitam putih 3 x 4 cm dan 4 x 6 cm masing-
masing 2 (dua) lembar.
2. Syarat-syarat pendaftaran ulang mahasiswa lama :
a. Telah membayar SPP pada tahun akademik yang bersangkutan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik bersangkutan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Bukan mahasiswa putus kuliah atau drop aut.
d. Bukan mahasiswa yang diberhentikan tidak dengan hormat.
3. Syarat-syarat untuk mahasiswa pindahan :
a. Mengajukan surat permohonan menjadi mahasiswa kepada Rektor.
b. Permohonan dilakukan pada akhir semester sebelum dimulainya tahun
akademik baru.
4. a. Penerimaan dan pendaftaran mahasiswa baru dilaksanakan oleh
Universitas
b. Penerimaan dan pendaftaran mahasiswa lama dan pindahan dilakukan oleh
Universitas atas pertimbangan Fakultas/Program.
5. Izin meninggalkan studi, atau disebut cuti akademik, diajukan kepada
Rektor dan ditembuskan kepada Direktur setelah mengikuti sekurang-kurangnya
satu semester dan sebelum pelaksanaan ujian tengah semester berlangsung. Cuti
selama masa studi tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali satu semester serta tidak
berurutan.
6. SPP di bayar untuk per semester dengan jumlah yang telah ditentukan oleh
Universitas dan waktu pembayaran sesuai dengan kalender Akademik.
17
Pasal 20 : Sanksi Akademis

1. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan program studi sesuai dengan


ketentuan yang berlaku, dikeluarkan dari program Diploma dan tidak
diperbolehkan mendaftar kembali sebagai mahasiswa.
2. Mahasiswa yang meninggalkan studi baik secara berturut-turut maupun
secara terputus-putus dalam waktu lebih dari 2 tahun, dianggap mengundurkan diri
dan dikeluarkan dari program diploma serta tidak diperkenankan mendaftar
kembali sebagai mahasiswa.
3. Jangka waktu meninggalkan studi tanpa ijin Ketua Program/Dekan/Direktur
diperhitungkan dalam batas waktu studi dan evaluasi.
4. Mahasiswa baru, apabila setelah mendaftarkan diri ternyata sema sekali
tidak mengikuti kegiatan akademik yang besangkutan dianggap mengundurkan diri
dan dikeluarkan dari program Diploma.
5. Mahasiswa yang melanggar peraturan yang berlaku pada program Diploma,
mencemarkan nama baik dan merugikan program Diploma/Fakultas/Universitas
dapat dikenakan sanksi, berupa teguran lisan atau tertulis, penagguhan pelayanan
akademis, skorsing atau dikeluarkan dari Program Diploma.
6. Selanjutnya bagi Mahasiswa yang sudah dikeluarkan tidak diperkenankan
mendaftar kembali sebagai mahasiswa.

Pasal 21 : Lain-lain

1. Buku pedoman ini berlaku bagi mahasiswa angkatan 2014/2015 dan


angkatan berikutnya, sepanjang tidak ada perubahan.
2. Bagi Dosen yang belum menyerahkan nilai ujian akhir semester sampai
dengan 1 (satu) hari sebelum pengisian KRS maka lembaga akan memberikan nilai
“B” secara merata terhadap Mata Kuliah yang dibina. Jika nilai yang terlambat
tersebut masuk setelah melewati batas waktu yang telah ditentukan, maka akan
disesuaikan kembali nilai bagi mahasiswa yang mendapat nilai “A”.
3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam buku pedoman ini akan diatur
kemudian oleh Program Studi Diploma III Vokasi UNRAM PDD Kabupaten Bima.

18
LAMPIRAN 1 :

PENDEKATAN PENILAIAN

Dalam melaksanakan penilaian dapat digunakan

1. Sistem Penilai Absolut


Nilai absolut diperoleh dari hasil pekerjaan (jawaban) tiap mahasiswa atas
soal/tugas yang diberikan dalam ujian mahasiswa yang dapat menyelesaikan segala
soal/tugas dengan baik diberi nilai tertinggi, yaitu 100, sedangkan yang tidak dapat
sama sekali menyelesaikan semua soal/tugas diberi nilai paling rendah, yaitu 0.
Dalam sistem penilaian absolut dengan jumlah mahasiswa peserta ujian < 40 orang
batas-batas nilai sub kelompok ditetapkan dengan konversi nilai ujian seperti
terlihat pada tabel 4 :

19
Tabel 4. Standar Konversi Nilai berdasarkan Sistem Absolut.
Huruf Mutu Angka Mutu Kisaran Mutu Sebutan
A 4 ≥80 Istimewa
B+ 3,5 72 < 79 Sangat baik/Baik
Sekali
B 3 65 - < 72 Baik
C+ 2,5 60 - <65 Lebih dari
Cukup
C 2 56 - <60 Cukup
D+ 1,5 50 - <56 Kurang dari
Cukup
D 1 46 - <50 Kurang
E 0 <46 Kurang Sekali

2. Sistem Penilaian Relatif

a. Jika mahasiswa peserta ujian dalam suatu mata ujian berjumlah ≥40 orang,
maka kelompok ini diberikan nilai relatif. Nilai relatif ini meletakkan kedudukan
(rangking) setiap mehasiswa/peserta ujian dalam kelompoknya.
Dengan menggunakan distribusi normal, kelompok peserta ujian dapat dibagi
dalam 8 sub kelompok seperti dalam tabel 5.

Tabel 5. Standar Konversi Nilai berdasarkan Sistem Relatif.


No. Sub Kelompok Proporsi Nilai
1 Istimewa 10 % lapisan teratas A
2 Sangat Baik/Baik Sekali 10% lapisan berikutnya B+
3 Baik 10% lapirasan berikutnya B
4 Lebih dari Cukup 20% lapisan berikutnya C+
5 Cukup 20% lapisan berikutnya C
6 Kurang dari Cukup 10% lapisan berikutnya D+
7 Kurang 10% lapisan berikutnya D
8 Sangat Kurang 10% lapisan terbawaha E

b. Untuk menentukan batas-batas sub kelompok nulai A,B+,B,C+,C, D+,D


dan E, dapat dipergunakan salah satu dari tiga cara berikut ini :
20
b.1. Misalnya nilai absolut yang diperoleh sekelompok mehasiswa (50 orang)
dalam Mata Kuliah Statistik I disusun secara teratur sebagai berikut :
Contoh : Penerapan Sistem Penilaian Relatif terhadap mahasiswa yang mengikuti
Mata Kuliah Statistik I
83 73 70 64 58 53 45 40
75 72 65 62 55 49 43 39
75 70 65 60 54 47 42 35
75 83 73 70 60 58 53 45
40 75 72 65 62 55 49 43
39 75 70 65 60 54 47 42
35 75

Nilai tertinggi 83, nilai terendah 35, selisihnya adalah 48, Batas-batas ke lima sub
kelompok dapat ditentukan sebagai berikut :
No. Sub Proposi Cara Menghitung Batas Batas Nilai
Kelompok Atas Bawah
1 Istimewa 10 % (83.33 – 10% . 48) 83.00 78.20 A
2 Sangat Baik 10 % (78.19 – 10% . 48) 78.19 73.39 B+

3 Baik 10 % (73.38 – 10% . 48) 73.38 68.58 B

4 Lebih dari 20 % (68.57 – 20% . 48) 68.57 60.41 C+


Cukup
5 Cukup 20 % (60.40 – 10% . 48) 60.40 52.24 C

6 Kurang dari 10 % (52.23 – 10% . 48) 52.23 47.43 D


Cukup
7 Kurang 10 % (47.42 – 10% . 48) 47.42 42.62 D+

8 Sangat 10 % (42.61 – 10% . 48) 42.61 37.81 E


Kurang
Berdasarkan batas-batas tersebut, maka dapat diperoleh jumlah mahasiswa pada
setiap sub kelompok sebagai berikut :

Nilai A = 2 orang Nilai B+ = 10 orang Nilai B = 9 orang


Nilai C+ =13 orang Nilai C = 10 orang Nilai D+ =3 orang
Nilai D = 2 orang Nilai E = 0 orang

Bagi nilai absolut pada contoh di atas, dapat didekati dengan beberapa alternatif :
Alternatif 1.
Batas Daerah dan Kurva Nilai Banyaknya (%)
X + 1,5 S atau lebih A 6,680
X + 1,0 S - < X + 1,5 S B+ 12,085
X + 0,5 S - < X + 1,0 S B 12,085
X - < X + 0,5 S C+ 19,150
X + 0,5 S - < X C 19,150
21
X + 1,0 S - < X + 0,5 S D+ 12,085
- 1,5 S - < X + 1,0 S D 12,085
X kurang dari - 1,5 S E 6,68
Keterangan : X = nilai rataan dalam kelompok S = Standar deviasi

Alternatif 2.
Batas Daerah dan Kurva Nilai Banyaknya (%)
X + aS atau lebih A 10
X + (0,5bS + 0,5aS) - < X + aS B+ 7,5
X + bS - < X + (0,5bS + 0,5aS) B 7,5
X - < + bs C+ 25
X + bS - < X C 25
X + (0,5cS + 0,5bS) - < X + bS D+ 10
X + cS - < X (0,5cS + 0,5bS) D 10
kurang dari – cS E 5

Alternatif 3 :
Setelah angka mentah terkumpul, kemudian disusul dalam tabel penyebaran (tabel
distribusi) dan ditentukan sebagai berikut :

Derajat penguasaan
10 % teratas A
10% di bawahnya B
10% di bawahnya B
20% di bawahnya C+
20% di bawahnya C
10% di bawahnya D+
10% di bawahnya D
10% di bawahnya E

22
PAN sebaiknya digunakan bila jumlah mahasiswa yang dinilai 40 > dan untuk
mtata kuliah tertentu yang penguasaan materinya harus dimiliki oleh mahasiswa.
3. a. Penilaian acuan Patokan (PAP) digunakan dengan patokan sebagai berkut :

Derajat penguasaan Nilai


≥ 80 A

72 < 80 B+

65 < 72 B
60 < 65 C+
56 < 60 C
50 < 56 D+
46 < 50 D
< 46 E

b. PAP sebaiknya digunakan bila jumlah mahasiswa yang dinilai ≤ 40.

4. Nilai ujian diberikan harkat sebagai berikut : A = 4,0 : B+ = 3,5 : B = 3,0 :


C+ = 2,0 : D+ = 1,5 : D = 1 : E = 0

Lampiran 2. TATA LETAK DAN SILABUS MATAKULIAH


PRODI KESEHATAN HEWAN

1. Kurikulum D-3 Kesehatan Hewan.


Kurikulum yang digunakan pada PDD (Kabupaten Bima) program studi Kesehatan
Hewan di bagi dalam 6 semester sebagaimana sebarannya dapat dilihat pada Tabel
6.
Tabel 6. Kurikulum D-3 Kesehatan Hewan
NO. KODE MK MATA KULIAH SKS
I. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)
1. VKH.1.1.1 Pendidikan Agama 2
2. VKH.1.1.2 Pancasila dan PKn 2
3. VKH.1.1.3 Bahasa Inggris 2
4. VKH.4.1.4 Bahasa Indonesia 2

23
Jumlah SKS 8
II. MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan)
5. VKH.1.2.5 Kimia Terapan 2
6. VKH.1.2.6 Ilmu Tilik Hewan dan Tingkah Laku 3
7. VKH.1.2.7 Anatomi 3
8. VKH.1.2.8 Histologi 3
9. VKH.1.2.9 Bakteriologi/Mikrobiologi 3
10. VKH.2.2.10 Matematika Terapan 2
11. VKH.2.2.11 Fisika Terapan 2
12. VKH.2.2.12 Fisiologi Ternak 3
13. VKH.2.2.13 Parasitologi 3
14 VKH.3.2.14 Teknik Pemeriksaan Klinis 3
15. VKH.3.2.15 Teknik Instrumentasi diasnostik veteriner 3
16. VKH.3.2.16 Kebidanan dan Gangguan Reproduksi 3
17. VKH.3.2.17 Patologi 3
Jumlah SKS 36
III. MKKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya)
18. VKH.2.3.18 Zoonosis 3
19. VKH.2.3.19 Virologi 2
20. VKH.2.3.20 Imunologi 2
21. VKH.2.3.21 Reproduksi Ternak 3
22. VKH.2.3.22 Teknik Pengendalian Hewan 2
23. VKH.3.3.23 Teknik Karantina Hewan 3
24. VKH.3.3.24 Teknik Dasar Nekropsi Hewan 3
25. VKH.4.3.25 Teknik Persiapan dan Perawatan Pasca Operasi 3
26. VKH.4.3.26 Kesejahteraan Hewan 2
27. VKH.4.3.27 Farmakologi 3
28. VKH.4.3.28 Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner 3
29. VKH.4.3.29 Teknologi Pakan Ternak dan Nutrisi 3
30. VKH.5.3.30 Ujian PKL I 4
Jumlah SKS 36
IV. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya)
31. VKH.3.4.31 Higiene dan Keamanan Produk Hewan 3
32. VKH.3.4.32 Ekonomi dan Kewirausahaan 2
33. VKH.4.4.33 Legislasi Veteriner dan Etika Profesi 3
34. VKH.5.4.34 PKL Karantina 2
35. VKH.5.4.35 PKL Teknik Penanganan Penyakit Hewan/Ternak 2
36. VKH.5.4.36 PKL Teknik anestesi dan bedah Viteriner 2
37. VKH.5.4.37 PKL Teknik Reproduksi dan kebidanan Veteriner 2
38. VKH.5.4.38 PKL Teknik Analisa Laboratorium Veteriner 2
24
39. VKH.5.4.39 Seminar PKL I 2
40. VKH.6.4.40 Praktek kerja lapang II 6
41. VKH.6.4.41 Ujian PKL 6
Jumlah SKS 32
V. MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat)
42. VKH.4.5.42 Sanitasi dan Pengolahan Limbah 2
Jumlah SKS 2
TOTAL SKS (I S/D. V) 114

Rekapitulasi penyebaran SKS berdasarkan kurikulum inti pada semester satu


sampai enam.

SEMESTER MPK MKK MKB MPB MBB TOTA


L
Semester I 6 14 0 0 0 20
Semester II 0 10 12 0 0 22
Semester III 0 12 6 5 0 23
Semester IV 2 0 14 3 2 21

Semester V 0 0 4 12 0 16

Semester VI 0 0 0 12 0 12
GRAND TOTAL 8 36 36 32 2 114

SEMESTER I
No. Kode MK Mata Kuliah SKS
Teori Praktik
1. VKH.1.1.1 Pendidikan Agama 1 1
2. VKH.1.1.2 Pancasila dan PKn 2 0
3. VKH.1.2.5 Kimia Terapan 1 1
4. VKH.1.1.4 Bahasa Inggris 1 1
5. VKH.1.2.8 Ilmu Tilik Hewan dan Tingkah Laku 1 2
6. VKH.1.2.9 Anatomi 1 2
7. VKH.1.2.10 Histologi 1 2
8. VKH.1.2.14 Bakteriologi/Mikrobiologi 1 2
Total SKS 9 11

SEMESTER II
25
No. Kode MK Mata Kuliah SKS
Teori Praktik
1. VKH.2.2.6 Matematika Terapan 1 1
2. VKH.2.2.7 Fisika Terapan 1 1
3. VKH.2.3.28 Zoonosis 1 2
4. VKH.2.2.16 Fisiologi Ternak 1 2
5. VKH.2.2.17 Parasitologi 1 2
6. VKH.2.3.18 Virologi 1 1
7. VKH.2.3.19 Imunologi 1 1
8. VKH.2.3.25 Reproduksi Ternak 1 2
9. VKH.2.3.26 Teknik Pengendalian Hewan 1 1
Total SKS 9 13

SEMESTER III
SKS
No. Kode MK Mata Kuliah
Teori Praktik
1. VKH.3.2.12 Teknik Pemeriksaan Klinis 1 2
2. VKH.3.2.13 Teknik Instrumentasi diasnostik veteriner 1 2
3. VKH.3.2.15 Kebidanan dan Gangguan Reproduksi 1 2
4. VKH.3.3.27 Teknik Karantina Hewan 1 2
5. VKH.3.2.11 Patologi 1 2
6. VKH.3.4.33 Higiene dan Keamanan Produk Hewan 1 2
7. VKH.3.4.35 Ekonomi dan Kewirausahaan 1 1
8. VKH.3.3.29 Teknik Dasar Nekropsi Hewan 1 2
Total SKS 8 15

26
SEMESTER IV
No. Kode MK Mata Kuliah SKS
Teori Praktik
1. VKH.4.1.4 Bahasa Indonesia 1 1
2. VKH.4.3.23 Teknik Persiapan dan Perawatan Pasca Operasi 1 2
3. VKH.4.3.24 Kesejahteraan Hewan 1 1
4. VKH.4.3.22 Farmakologi 1 2
5. VKH.4.3.20 Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner 1 2
6. VKH.4.3.21 Teknologi Pakan Ternak dan Nutrisi 1 2
7. VKH.4.4.32 Legislasi Veteriner dan Etika Profesi 1 2
8. VKH.4.5.38 Sanitasi dan Pengolahan Limbah 0 2
Jumlah SKS 7 14

SEMESTER V
No. Kode MK Mata Kuliah SKS
Teori Praktik
1. VKH.5.4.38 PKL Karantina 0 2
2. VKH.5.4.39 PKL Teknik Penanganan Penyakit Hewan/Ternak 0 2
3. VKH.5.4.40 PKL Teknik anestesi dan bedah Veteriner 0 2
4. VKH.5.4.41 PKL Teknik Reproduksi dan kebidanan Veteriner 0 2
5. VKH.5.4.42 PKL Teknik Analisa Laboratorium Veteriner 0 2
6. VKH.5.4.36 Seminar PKL I 0 2
7. VKH.5.3.31 Ujian PKL I 0 4
Total SKS 0 16

27
SEMESTER VI
No. Kode MK Mata Kuliah SKS
Teori Praktik
1. VKH.6.4.35 Praktek kerja lapang II 0 6
2. VKH.6.4.37 Ujian PKL 0 6
Total SKS 0 12

28
Silabus D-3 Kesehatan Hewan

1. Pendidikan Agama Islam : 2 SKS (2.0)


Pemahaman tentang Agama Islam dalam hubungannya dengan Ilmu Pengetahuan
dan dengan aturan hidup manusia di dunia dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
di dunia dan akhirat. Dasar-dasar keyakinan akan aturan hidup ciptaan Allah
(Aqidah Islamiyah) serta konsekuensinya dalam kehidupan dan aplikasi aturan
tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk ubudiyyah maupun
mu’amalah (Syari’ah Islamiyah). Pembahasan tentang perilaku yang telah terbina
dengan dasar keyakinan Islam dan aturan hidup sebagai ciptaan Allah (Akhlak)
yang diharapkan dapat mengantarkan mahasiswa menjadi Insan Akademis yang
berbudi mulia, berkeyakinan tangguh dalam rangka melaksanakan hubungannya
baik dengan Allah, dengan sesama maupun dengan alam lingkungannya.

2. Pendidikan Agama Kristen Protestan : 2 SKS(2.0)


Pemahaman dan penghayatan keberadaan diri umat beriman, sebagai orang yang
percaya kepada Allah. Mampu menyatakan iman dalam kehidupan sehari-hari,
dalam hubungannya dengan Allah, sesame manusia, alam semesta dan bangsa
Negara.

3. Pendidikan Agama Kristen Katholik : 2 SKS (2.0)


Pengetahuan tentang manusia yang beriman kepada Allah melalui kristus, di dalam
gereja, hidup menggereja dan memasyarakat dalam rangka pengembangan sikap
dan mentalitas hidup pribadi seseorang. Peningkatan pemahaman konsep beriman
dalam gereja, hidup menggereja dan masyarakat dalam rangka pengembangan
sikap-sikap dan mentalitas pribadi seseorang sarjana katholik yang dapat
membaktikan dirinya bagi kepentingan masyarakat Indonesia sebagai ungkapan
imannya.

1.
2.
3.
4. Pendidikan Agama Budha : 2 SKS (2.0)
Pengamalan dan penghayatan serta pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
Dharma dan Kebaktian untuk mempertebal iman (sadha) dalam rangka
kelangsungan hidup, Agama Bangsa dan Negara yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.

5. Pendidikan Agama Hindu : 2 SKS (2.0)


Pemahaman dan penghayatan keagamaan yang mantap, mempertebal keyakinan,
keimanan dan kebaktian seorang sarjana yang beragama Hindu kepada Hyang
Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mampu mengendalikan diri dalam
29
berfikir, berbicara, dan berbuat dalam pengabdiaannya terhadap Nusa, Bangsa dan
Negara dalam rangka pelestarian dan pembudayaan Pancasila dan UUD 1945 guna
menunjang pembangunan nasional dan tercapainya tujuan hidup manusia.
6. Pendidikan Pancasila : 2SKS (2.0)
Pemahaman nilai-nilai luhur, kristalisasi nilai budaya bangsa, dasar-dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara, pemahaman arah perjuangan bangsa Indonesia
yang relevan dan konsisten dengan kehidupan yang dicita-citakan, bersumber pada
P-4, UUD 1945 dan Garis-garis Besar Haluan Negara.

7. Bahasa Indonesia : 2 SKS (1.1)


Mengimplementasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk
dapat berkomunikasi secara lisan dan tulisan.

8. Mikrobiologi : 3 SKS (1-2)


Membahas morfologi, berbagai macam mikroba yang bermanfaat dan perusak
bahan hasil ternak, macam-macam media perbenihan, dan metode penghitungan
total bakteri. Memberikan keterampilan tentang cara mencuci alat, strelisasi,
pembuatan media bakteri dan biak sel, menanam bakteri dan identifikasi.

9. Kimia Terapan :2 SKS (1-1)


Penjelasan mengenai bahan, senyawa, unsur-unsur dan cara pengukuran dengan
menggunakan angka signifikan, menjelaskan senyawa-senyawa (bahan kimia) yang
digunakan dalam proses pengawetan bahan pangan asal ternak, bahan kimia untuk
analisa bahan pangan asal ternak dan proses penemuannya.

10. Bahasa Inggris : 2 SKS(2.0)


Penguasaan Bahasa Inggris disesuaikan dengan taraf pre-intermediate untuk
menguasai sebanyak kurang lebih 3.000 kata dengan penekanan pada : 1)
Vocabulary building; 2) Tenses; 3) Sentence construction; 4) Reading
kata/comprehension (pengertian dan penangkapan buku pelajaran/pegangan); 5)
Translation; 6) Conversion drill; 7) Discussion.

11. Anatomi : 3 SKS (1.2)


Mempelajari dasar anatomi hewan, meliputi osteologi, Artrologi, Miologi,
Splangnologi serta pemanfaatannya untuk kepentingan lapangan.

12. Fisika Terapan : 2 SKS(1.1)


Satuan dasar dan aplikasinya dalam peternakan, vektor dan aplikasinya dalam
peternakan, pengukuran dan sistem pengukuran, konsep dasar statistika, aplikasi
pengukuran dalam peternakan.

30
13. Ilmu Tilik Hewan dan Tingkah Laku : 2 SKS(1.1)
Memperkenalkan bangsa-bangsa unggas, ruminansia, non ruminansia dan hewan
kesayangan yang akan menjadi obyek bidang karya, memberikan pengetahuan dan
keterampilan dasar tentang pengolahan hewan piaraan dan lingkungannya.

14. Histologi : 3 SKS (1.2)


Mempelajari baik secara anatomis maupun histologi dari struktur dan fungsi utama
sel dan bagian-bagiannya, jaringan dasar, beberapa organ vital, serta mempelajari
tahap perkembangan vivipar sebelum lahir serta ovivar sebelum menetas.

15. Fisiologi Ternak : 3 SKS (1.2)


Mempelajari secara umum fungsi normal beberapa organ tubuh sebagai landasan
untuk menentukan sehat tidaknya seekor hewan.

16. Parasitologi : 3 SKS(1.2)


Mempelajari klasifikasi, morfologi, siklus hidup protozoa, helmin dan artropoda
serta pathogenesis, gejala klinis dan diagnosis laboratorik penyakit yang
ditimbulkannya. Diajarkan pula teknik pengambilan dan pengawetan sampel,
perawatan dan penggunaan alat laboratorium, pembuatan preparat, teknik
pengecatan dan teknik isolasi stadium parasit yang ditemukan pada sampel
pemeriksaan.

17. Imunologi : 3 SKS (1.2)


Memberikan pengetahuan tentang mekanisme sistem kekebalan atau pertahanan
tubuh terhadap agen infeksi, yang meliputi sistem kekebalan seluler dan humoral.
Diajarkan tentang metode diagnosis dan pengendalian penyakit yang terkait konsep
imunologi yang melibatkan antigen/ imunogen dan antibodi seperti, vaksinasi,
teknik serologi umum, teknik enzyme linked immunosorbant assay(ELISA) dan
teknik western blotting. Diajarkan pula tentang pemanfaatan konsep imunologi
untuk mendeteksi kebuntingan, residu pangan dan aflatoksin pangan.

18. Patologi Klinik : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan tata cara pemeriksaan patologi klinik dan menghubungkan perubahan
yang terjadi dengan patogenesis penyakit sebagai pendukung penegakan diagnosis.

19. Manajemen Kesehatan Hewan Kesayangan : 3 SKS (1.2)


Memberikan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan hewan kesayangan dan
pengetahuan penyakit-penyakit dalam hubungannya dengan kesehatan hewan itu
sendiri maupun kesehatan lingkungan.
20. Farmakologi : 3 SKS (1.2)

31
Menjelaskan berbagai obat ber dasarkan golongan, struktur kimia, farmako kinetik,
farmako dinamik, efek samping, indikasi, dan kontra indikasi serta interaksi obat.

21. Patologi : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi dan topografi organ dan sistem
tubuh hewan secara sistematis terkait fungsi dan kepentingan klinisnya.

22. Kesejahteraan Hewan : 2 SKS (1.1)

(1) menjelaskan konsep-konsep kesejahteraan hewan, termasuk Prinsip lima


kebebasan (five freedoms) dan 3 R (Replacement, Reduction, Refinement), serta
mengkomunikasikannya Kepada berbagai pemangku kepentingan. (2)
Mengidentifikasi berbagai masalah kesejahteraan hewan pada hewan terestrial dan
akuatik. (3) Melakukan asesmen (status kesejahteraan hewan di berbagai aktivitas
pemanfaatan hewan, misalnya peternakan, rumah sakit/klinik hewan, kebun
binatang.

23. Zoonosis : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan agen penyebab, epidemiologi, faktor risiko kemunculan,cara
pencegahan, dan pengendalian zoonosis serta melaksanakan komunikasi kepada
masyarakat

24. Virologi : 2 SKS (1.1)


Menjelaskan legislasi terkait veteriner, menjelaskan mamfaat legislasi veteriner,
menjelaskan perinsip lalu lintas hewan dan produknya, menjelaskan sasaran
pengawasan hewan, produk dan non pangan, menjelaskan bahwa setiap orang yang
melakukan pemasukan dan/ pengeluaran produk hewan dan/ media pembawa
penyakit wajib memenuhi persyaratan teknis kesehatan hewan, menjelaskan
persyaratan teknisnya, menjelaskan bentuk pelaksanaan pengendalian dan
penanggulangan penyakkit hewan, menjelaskan bentuk pendekatan pengendalian
penanggulangan penyakit hewan, menjelaskan kebijakan keshatan hewan nasional,
menjelaskan penyakit rabies, menjelaskan penyakit Brucellosis, menjelaskan
Penyakit Hog cholera, menjelaskan penyakit Avian Influenza, menjelaskan
penyakit antrax, menjelaskan regulasi perunggasan.

25. Teknik Pemeriksaan Klinis : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan cara anamnesa, pemeriksaan fisik, pencatatan data medis, data
fisiologis, pada hewan dan melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik pada hewan,
pencatatan dan pelaporan.

26. Teknik Instrumentasi diasnostik veteriner : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan dan mengoperasikan instrumentasi diagnostic veteriner.
27. Kebidanan dan Gangguan Reproduksi : 3 SKS (1.2)
32
Menjelaskan pemeliharaan kebuntingan, penanganan kelahiran, perawatan peri
natal, dan gangguan reproduksi serta cara-cara penanganannya dan melakukan
pemeliharaan kebuntingan, penanganan kelahiran normal, perawatan perinatal dan
pelaporan serta persiapan penanganan gangguan reproduksi.

28. Teknik Karantina Hewan : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan tata cara dan melakukan isolasi hewan sakit, pemusnahan hewan mati
atau produk hewan secara baik dan benar.

29. Higiene dan Keamanan Produk Hewan : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan pemeriksaan ante dan post mortem, pengetahuan praktis tentang
higiene dan keamanan produk hewan serta kemungkinan kontaminasinya, tata
laksana RPH dan melakukan pemeriksaan ante,post mortem dan produk hewan.

30. Ekonomi dan Kewirausahaan : 2 SKS (1.1)


Menjelaskan dasar dasar ilmu ekonomi dan kewirausahaan dengan cara berfikir
inisiatif, kreatif, produktif dan inovatif.

31. Teknik Dasar Nekropsi Hewan : 3 SKS (1.3)


Menjelaskan tata cara dan melakukan nekropsi, pengambilan, penanganan sampel
organ dan pengamanannya.

32. Teknik Persiapan dan Perawatan Pasca Operasi : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan tata cara dan melakukan persiapan operasi dan perawatan pasca
operasi.

33. Epidemiologi dan Ekonomi Veterier : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan dasar-dasar epidemiologi dan akibat kejadian penyakit, teknik survey
dan melakukan pengambilan data epidemiologi serta pelaporan kejadian penyakit.

34. Legislasi Veteriner dan Etika Profesi : 3 SKS (1.2)


Menjelaskan perilaku, tindakan, dan kebijakan yang etikal dan legal dalam
penyelenggaraan kesehatan hewan menurut norma dan peraturan perundangan yang
berlaku.

35. Sanitasi dan Pengolahan Limbah : 2 SKS (0.2)


Menjelaskan prinsip-prinsip biosekuritas, bahan – bahan sanitasi yang aman bagi
lingkungan, kesehatan kandang, cara aplikasi sanitasi kandang, alat dan lingkungan
serta pengelolaan limbah dan melakukan sanitasi kandang, alat dan lingkungan
serta pengelolaan limbah.

33
Lampiran 3. Tata Letak Dan Silabus Prodi Produksi Ternak
Tabel 8. Kurikulum D-3 Produksi Ternak

No KODE MK KURIKULUM INTI dan NAMA MATA KULIAH sks


I. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)
1 VPT.1.1.1 Pendidikan Agama 2
34
2 VPT.1.1.2 Pancasila dan PKn 2
3 VPT.1.1.3 Bahasa Indonesia 2
4 VPT.1.1.4 Bahasa Inggris 2
Jumlah sks 8
II. MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan)
5 VPT.1.2.5 Kimia Terapan 3
6 VPT.1.2.6 Biologi Terapan 3
7 VPT.1.2.7 Pengantar Ilmu Peternakan 2
8 VPT.1.2.8 Fisiologi Ternak Terapan 3
9 VPT.1.2.9 Zooteknik 3
10 VPT.2.2.10 Pakan Ternak Dasar 3
11 VPT.2.2.11 Produksi Pakan Hijauan dan Padang Penggembalaan 3
12 VPT.2.2.12 Manajemen Ternak Unggas 3
13 VPT.2.2.13 Pembibitan dan Reproduksi Ternak 3
14 VPT.2.2.14 Statistik dan Teknologi Informatika Terapan 3
15 VPT.4.2.15 Abatoair dan Teknik Pemotongan Ternak 3
Jumlah sks 32
III. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya)
16 VPT.4.3.16 Kewirausahaan dan Analisis Kelayakan Usaha Peternakan 3
17 VPT.3.3.17 Manajemen Pemeliharaan Ternak Ungags Komersial 3
18 VPT.3.3.18 Bahan dan Formulasi Pakan Non Rumimansia 3
19 VPT.3.3.19 Bahan dan Formulasi Pakan Ruminansia 3
20 VPT.3.3.20 Manajemen Ranch 3
21 VPT.3.3.21 Teknologi Inseminasi Buatan 3
22 VPT.4.3.22 Manajemen Reproduksi Ternak 3
23 VPT.3.3.23 Teknologi Pengolahan Daging dan Hasil Ikutan Ternak 3
24 VPT.3.3.24 Teknologi Pengolahan Telur dan Susu 3
25 VPT.4.3.25 Teknologi Pengolahan Limbah Ternak dan Peternakan 3
26 VPT.4.3.26 Penyakit dan Kesehatan Hewan 3
27 VPT.4.3.27 Teknologi Pengolahan dan Industri Pakan 3
28 VPT.2.3.28 Manajemen Pemeliharaan Ternak Potong dan Feedlot 3
Jumlah sks 39

IV. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya)


29 VPT.2.4.29 Penyuluhan dan Komunikasi 3
30 VPT.5.4.30 PKL I 6
31 VPT.5.4.31 Seminar PKL I 4
32 VPT.5.4.32 Ujian PKL I 4
Jumlah sks 17
35
V. MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat)
33 VPT.6.5.33 Praktek kerja lapang (PKL) II 6
34 VPT.6.5.34 Ujian Kompetensi 10
Jumlah sks 16
GRAND TOTAL sks 112

Rekapitulasi penyebaran SKS berdasarkan kurikulum inti pada semester satu


sampai enam.

SEMESTER MPK MKK MKB MPB MBB TOTAL


Semester I 8 14 0 0 0 22
Semester II 0 15 3 3 0 21
Semester III 0 0 21 0 0 21
Semester IV 0 3 15 0 0 18
Semester V 0 0 0 14 0 14
Semester VI 0 0 0 16 0 16
GRAND TOTAL 8 32 39 33 0 112

Sebaran Matakuliah Tiap Semester sebagai berikut :

SEMESTER I
SKS
No Kode MK Mata Kuliah
Teori Praktik
1 VPT.1.1.1 Pendidikan Agama 1 1
2 VPT.1.1.2 Pancasila dan PKn 2 0
3 VPT.1.1.3 Bahasa Indonesia 2 0
4 VPT.1.1.4 Bahasa Inggris 2 0
5 VPT.1.2.5 Kimia Terapan 1 2
6 VPT.1.2.6 Biologi Terapan 1 2

7 VPT.1.2.7 Pengantar Ilmu Peternakan 2 0

8 VPT.1.2.8 Fisiologi Ternak Terapan 1 2


9 VPT.1.2.9 Zooteknik 1 2
Jumlah sks 22 13 9

SEMESTER II

No Kode MK Mata Kuliah SKS


36
Teori Praktik
1 VPT.2.2.10 Pakan Ternak Dasar 1 2
2 VPT.2.2.11 Produksi Pakan Hijauan dan Padang 1 2
Penggembalaan
3 VPT.2.2.13 Pembibitan dan Reproduksi Ternak 1 2
4 VPT.2.2.14 Statistik dan Teknologi Informatika 1 2
Terapan
5 VPT.2.2.12 Manajemen Ternak Unggas 1 2
6 VPT.2.3.28 Manajemen Pemeliharaan Ternak Potong 1 2
dan Feedlot
7 VPT.2.4.29 Penyuluhan dan Komunikasi 1 2
Jumlah sks 21 7 14

SEMESTER III
SKS
No Kode MK Mata Kuliah
Teori Praktik
1 VPT.3.3.17 Manajemen Pemeliharaan Ternak 1 2
Unggas Komersial
2 VPT.3.3.18 Bahan dan Formulasi Pakan Non 1 2
Rumimansia
3 VPT.3.3.19 Bahan dan Formulasi Pakan 1 2
Ruminansia
4 VPT.3.3.20 Manajemen Ranch 1 2

5 VPT.3.3.21 Teknologi Inseminasi Buatan 1 2

6 VPT.3.3.23 Teknologi Pengolahan Daging dan 1 2


Hasil Ikutan Ternak
7 VPT.3.3.24 Teknologi Pengolahan Telur dan Susu 1 2
Jumlah sks 21 7 14

SEMESTER IV

SKS
No Kode MK Mata Kuliah
Teori Praktik
1 VPT.4.3.16 Kewirausahaan dan Analisis 1 2
Kelayakan Usaha Peternakan
2 VPT.4.3.27 Teknologi Pengolahan dan Industri 1 2
Pakan
3 VPT.4.3.22 Manajemen Reproduksi Ternak 1 2

37
4 VPT.4.3.25 Teknologi Pengolahan Limbah Ternak 1 2
5 VPT.4.3.26 Penyakit dan Kesehatan Hewan 1 2
VPT.4.2.15 Abatoair dan Teknik Pemotongan 1 2
Ternak
Jumlah sks 18 6 12

SEMESTER V
SKS
No Kode MK Mata Kuliah
Teori Praktik
1 VPT.5.4.30 Praktek kerja lapang I 0 6
2 VPT.5.4.31 Seminar PKL I 0 4
3 VPT.5.4.32 Ujian PKL I 0 4
Jumlah sks 14 0 14

SEMESTER VI

SKS
No Kode MK Mata Kuliah
Teori Praktik
1 VPT.6.5.33 Praktek kerja lapang II 0 6
2 VPT.6.5.34 Ujian Kompetensi 0 10
Jumlah sks 16 0 16

Nomenklatur :
TOTAL: 112 sks
Pemberian Kode :
Program Studi : V
Produksi ternak : PT
Semester : 1 - 6
Kurikulum Inti : MPK(1), MKK(2), MKB(3), MPB(4), MBB(5)
Nomor urut matakuliah : 1 – 34
Contoh : VPT.1.1.2 : Pancasila dan PKn
VPT = Program Vokasi Produksi Tternak
Angak pertama = Menunjukkan Semester
Angka kedua = Menunjukkan Kelompok Matakuliah
Angka ketiga = Menunjukkan Nomor Urut Matakuliah
38
Silabus D-3 Produksi Ternak
1.1. Pendidikan Agama Islam: 2 sks (1.1)
Pemahaman tentang Agama Islam dalam hubungannya dengan Ilmu Pengetahuan
dan dengan aturan hidup manusia di dunia dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
di dunia dan akhirat. Dasar-dasar keyakinan akan aturan hidup ciptaan Allah
(Aqidah Islamiyah) serta konsekuensinya dalam kehidupan dan aplikasi aturan
tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk ubudiyyah maupun
mu’amalah (Syari’ah Islamiyah). Pembahasan tentang perilaku yang telah terbina
dengan dasar keyakinan Islam dan aturan hidup sebagai ciptaan Allah (Akhlak)
yang diharapkan dapat mengantarkan mahasiswa menjadi Insan Akademis yang
berbudi mulia, berkeyakinan tangguh dalam rangka melaksanakan hubungannya
baik dengan Allah, dengan sesama maupun dengan alam lingkungannya.

1.2. Pendidikan Agama Kristen Protestan : 2 sks (1.1)


Pemahaman dan penghayatan keberadaan diri umat beriman, sebagai orang yang
percaya kepada Allah. Mampu menyatakan iman dalam kehidupan sehari-hari,
dalam hubungannya dengan Allah, sesame manusia, alam semesta dan bangsa
Negara.

1.3. Pendidikan Agama Kristen Katholik : 2 sks (1.1)


Pengetahuan tentang manusia yang beriman kepada Allah melalui kristus, di dalam
gereja, hidup menggereja dan memasyarakat dalam rangka pengembangan sikap
dan mentalitas hidup pribadi seseorang. Peningkatan pemahaman konsep beriman
dalam gereja, hidup menggereja dan masyarakat dalam rangka pengembangan
sikap-sikap dan mentalitas pribadi seseorang sarjana katholik yang dapat
membaktikan dirinya bagi kepentingan masyarakat Indonesia sebagai ungkapan
imannya.

1.4. Pendidikan Agama Budha: 2 sks (1.1)


Pengamalan dan penghayatan serta pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
Dharma dan Kebaktian untuk mempertebal iman (sadha) dalam rangka

39
kelangsungan hidup, Agama Bangsa dan Negara yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.

1.5. Pendidikan Agama Hindu: 2 sks (1.1)


Pemahaman dan penghayatan keagamaan yang mantap, mempertebal keyakinan
(Çrada), keimanan dan kebaktian seorang sarjana yang beragama Hindu kepada
Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mampu mengendalikan diri
dalam berfikir, berbicara, dan berbuat dalam pengabdiaannya terhadap Nusa,
Bangsa dan Negara dalam rangka pelestarian dan pembudayaan Pancasila dan UUD
1945 guna menunjang pembangunan nasional dan tercapainya tujuan hidup
manusia.

2. Pendidikan Pancasila dan PKn : 2 sks (2.0)


Pemahaman nilai-nilai luhur, kristalisasi nilai budaya bangsa, dasar-dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara, pemahaman arah perjuangan bangsa Indonesia
yang relevan dan konsisten dengan kehidupan yang dicita-citakan, bersumber pada
P-4, UUD 1945 dan Garis-garis Besar Haluan Negara.

3. Bahasa Indonesia : 2 sks (2.0)


Memberikan pemahaman dan kemampuan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar baik sebagai bahasa tulis maupun lisan dalam melakukan komunikasi
ilmiah. Pembahasan meliputi kosa kata, prase, tata bahasa kalimat yang memenuhi
unsur subjek, predikat, objek, keterangan dan pelengkap (SPOK + Pl), hukum DM
(diterangkan; menerangkan), kaedah penulisan ejaan ditinjau dari aspek fonologis,
morfologis dan sintaksis. Cara penulissan huruf, kata, kalimat dan paragraf dalam
gaya bahasa yang efektif aan informatif.

4. Bahasa Inggris : 2 sks (2.0)


Penguasaan Bahasa Inggris disesuaikan dengan taraf pre-intermediate untuk
menguasai sebanyak kurang lebih 3.000 kata dengan penekanan pada : 1)
Vocabulary building; 2) Tenses; 3) Sentence construction; 4) Reading
kata/comprehension (pengertian dan penangkapan buku pelajaran/pegangan); 5)
Translation; 6) Conversion drill; 7) Discussion.
5. Kimia Terapan : 3 sks (1.2)
40
Penjelasan mengenai bahan, senyawa, unsur-unsur dan cara pengukuran dengan
menggunakan angka signifikan, mengenal dan memahami senyawa-senyawa
(bahan kimia) yang digunakan dalam proses pengawetan bahan pangan asal ternak,
bahan kimia untuk analisa bahan pangan asal ternak dan proses penemuannya serta
bahan kimia untuk vaksinasi dan obat-obatan.

6. Biologi Terapan: 3 sks (1.2)


Keanekaragaman mahluk hidup termasuk mikrobiologi, tata nama, struktur sel,
fisiologi dan metabolism sel jaringan, reproduksi, ekologi, genetika dan heriditas
serta evolusi mahluk hidup.

7. Pengantar Ilmu Peternakan : 3 sks (1.2)


Memperkenalkan bangsa-bangsa unggas, ruminansia, non ruminansia dan hewan
kesayangan yang akan menjadi obyek bidang karya.

8. Fisiologi Ternak Terapan : 3 sks (1.2)


Mempelajari dan memahami secara umum fungsi normal beberapa organ tubuh
sebagai landasan untuk menentukan sehat tidaknya seekor hewan.

9. Zooteknik (Zoonosis): 3 sks (1.2)


Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang pengelolaan hewan
piaraan dan lingkungannya.

10. Pakan Ternak Dasar : 3 sks (1.2)


Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang definisi pakan ternak,
mengklasifikasikan atau membedakan pakan ternak dari segi kandungan zat gizi
pakan , dapat membedakan pakan local dan pakan buatan pabrik.

11. Produksi Pakan Hijauan dan Padang Penggembalaan: 3 SKS (1.2)


Memahami tentang klasifikasi tanaman, jenis-jenis hijauan makanan ternak
(rumput dan legum), budidaya tanaman (propagasi), serta pertumbuhan, produksi
tanaman dan defoliasi. Dibahas pula tentang ekologi padang penggembalaan,
produktivitas padang penggembalaan, manajemen padang penggembalaan,
fisiologi tanaman padang penggembalaan, native padang penggembalaan, sown

41
padang penggembalaan (pembuatan padang pengembalaan), dan agronomi serta
ekologi sown padang penggembalaan.

12. Manajemen Ternak Unggas : 3 sks (1.2)


Memahami tentang manajemen berternak unggas mulai dari penyiapan kandang,
pemilihan bibit, vaksinasi, disinfektan, pakan dan minuman, pemeriksaan
kesehatan dan penyakit, pengobatan, sanitasi, waktu panen, afkir dan pengeringan
kandang.

13. Pembibitan dan Reproduksi Ternak : 3 sks (1.2)


Membahas konsep dasar perlunya pemilihan bibit ternak yang berkualitas untuk
menghasilkan zuriat generasi yang baik di masa datang, metode pemilihan bibit
ternak secara genetis untuk meningkatkan kualitas ternak dan hasil ternak . Selain
itu juga disampaikan pemahaman tentang struktur anatomi organ reproduksi ternak
jantan dan betina, hormon reprduksi utama, pubertas, siklus estrus, gamet atau sel
kelamin jantan dan betina, perkawinan, deteksi dan pemeliharaan kebuntingan,
prediksi dan penanganan kelahiran.

14. Statistik dan Teknologi Imformatika Terapan : 3 sks (1.2)


Ruang lingkup dan kegunaan statistika. Penyederhanaan data, ukuran keragaman
dan penyebaran data, persamaan garis dan penyajian tabel. Daftar frekuensi,
histogram, diagram kotak, garis dan pencaran titik. Pemodelan keragaman melalui
kaedah peluang dan fungsi sebarannya. Pembahasan mengenai populasi dan contoh.
Analisis regresi dan korelasi sederhana. Mahasiswa dalam menggunakan computer
sebagai alat bantu untuk melakukan penulisan, pembuatan tabel, grafik dan
gambar,penusunan ransum serta melakukan analisis data penelitian. Perangkat
lunak computer yang akan dipelajari adalah Microsoft Office (Word, Power Point,
Excel).

15. Abatoair dan Teknik Pemotongan Ternak : 3 sks (1.2)


Dibahas tentang konsep abatoair, kegiatan di abatoair, teknik pemotongan ternak
yang benar sesuai kaedah keabsahan secara religious dan hygienis, persiapan
pemotongan, pemeriksaan ternak ante-mortum dan post-mortum, penanganan
daging dan hasil ikutannya pasca pemotongan atau penyemblihan ternak.
42
16. Kewirausahaan dan Analisis Kelayakan Usaha Peternakan : 3 sks (1.2)
Konsep dasar kewirausahaan, pentingnya wirausaha, penetapan motivasi usaha,
dasar pemilihan jenis usaha, faktor SDM, potensi SDA, kondisi sosial ekonomi,
potensi sarana dan prasarana, kelembagaan dan kemitraan. Penentuan jenis usaha,
potensi pasar, penguasaan teknis dan modal, usaha ternak sebagai basis usaha,
perencanaan usaha, alternatif usaha lain sebagai penunjang, peningkatan produksi,
peningkatan efisiensi biaya, strategi pemasaran hasil.

17. Menejemen Pemeliharaan Ternak Unggas Komersial :3 sks (1.2)


Memahami tentang manajemen pemeliharaan ayam komersial baik ayam pedaging
maupun petelur. Proses pemeliharaan dari periode broder, grower sampai finisher.
Vaksinasi dan teknik vaksinasi, broder, pembeian pakan yang efisien, pengendalian
penyakit dan pengenalan obat-obatan. Terakhir dibahas manajemen pemasaran
ayam komersial. Analisis kelayakan usaha ayam komersial.

18. Bahan dan Formulasi Pakan Ternak Non Ruminansia : 3 sks (1.2)
Mempelajari anatomi dan fungsi setiap bagian organ pencernaan ternak non
ruminansia (ayam, itik, babi dan kuda), kebutuhan nutrisi, macam-macam bahan
pakan sebagai sebagai sumber energi, protein, mineral dan aditif sesuai status dan
tujuan pemeliharaannya. Dibahas juga tentang sistem, standar dan prinsip
pemberian pakan, serta formulasi penyusunan ransum ternak non ruminansia.

19. Bahan dan Formulasi Pakan Ternak Ruminansia : 3 sks (1.2)


Mempelajari anatomi dan fungsi organ-organ pencernaan ternak ruminansia (sapi,
domba dan kambing), mikroorganisme rumen dan nutrisinya, fermentasi pakan,
produk fermentasi di rumen dan metabolismenya, serta dinamika nitrogen di dalam
rumen. Selain itu juga dibahas tentang manipulasi pakan, lingkungan rumen,
kebutuhan nutrisi dan formulasi penyusunan ransum ternak ruminansia.

20. Manajemen Ranch : 3 sks (1.2)


Memberikan pelajaran tentang penyediaan ternak dan strukur ternak dalam usaha
ranchi, menyusun perencanaan pembangunan ranchi, fasilitas dan peralatan,
pengelolaan padang penggembalaan dan analisis ekonomi usaha ranchi.

43
21. Teknologi Inseminasi Buatan (IB) : 3 sks (1.2)
Membahas tentang pendahuluan, penampungan dan penilaian sperma, pengawetan
sperma, sinkronisasi estrus, superovulasi dan teknik IB. Dibahas juga tentang
beberapa teknologi bantu reproduksi seperti transfer embrio, in vitro fertilisasi
(IVF), sumber/produksi embrio, teknik transfer embrio. Memberikan pemahaman
tentang sistem/proses reproduksi hewan jantan dan betina secara alami dan bantuan
manusia.

22. Menejemen Reproduksi Ternak : 3 sks (1.2)


Membahas tentang : pendahuluan, pemilihan dan skrening pejantan dan calon
induk, manajemen perkawinan untuk mengatur musim kawin dan kelahiran,
manajemen kelahiran kembar dan litter size, teknik deteksi kebuntingan (dini),
manajemen kesehatan dan nutrisi hewan bunting, pemeliharaan dan perkandangan
selama bunting, prediksi dan deteksi tanda-tanda kelahiran, persiapan untuk
kelahiran, penanganan anak dan induk saat lahir dan pasca lahir, penyapihan anak.

23. Teknologi Pengolahan Daging dan Hasil Ikutan Ternak : 3 sks (1.2)
Membahas tentang faktor yang mempengaruhi pertumbuhan otot/daging, struktur
dan pertumbuhan otot/daging, kimia dan biokimia otot/daging, konversi otot
menjadi daging, pencemaran daging oleh mikroorganisme, penyimpanan dan
preservasi daging, dan evaluasi kualitas karkas & daging. Membahas tentang
komposisi dan kimia, nilai gizi dan pengolahan hasil ikutan ternak (kulit, tulang,
lemak, kelenjar, organ dalam dan bulu) menjadi bahan pangan dan industri.
24. Teknologi Pengolahan Telur dan Susu : 3 sks (1.2)
Membahas tentang industri pengolahan telur meliputi : aneka telur asin, telur beku,
telur bubuk, kerupuk telur, aneka cake dan kue, mie telur. Berbagai cara pengujian
hasil olahan telur meliputi uji organoleptik; analisa kimia kandungan gizi, dan
mikrobiologis produk olahan telur, dan sistem pengendalian mutu produk olahan
telur. Dibahas juga tentang industri pengolahan susu meliputi ice cream, susu
bubuk, keju, mentega, susu kental, produk susu fermentasi, dan produk susu
probiotik; bahan tambahan pangan; berbagai cara pengujian hasil olahan susu
meliputi metode pengambilan sampel uji produk olahan susu, uji organoleptik;

44
analisa kimia dan mikrobiologis produk olahan susu, dan sistem pengendalian mutu
produk olahan susu.

25. Teknologi Pengolahan Limbah Ternak dan Peternakan : 3 sks (1.2)


Mempelajari dan memahami produksi limbah industri peternakan, pemanfaatannya
dan kaitannya dengan produksi peternakan, komposisi kimia, faktor-faktor
penghambat daya cerna, teknologi pengolahan limbah industri peternakan secara
fisik, kimia dan biologis.

26. Penyakit dan Kesehatan Hewan : 3 sks (1.2)


Mempelajari dan memahami jenis penyakit, cara mendiahnosa dan pencegahan
penyakit pada hewan serta memahami cara vaksinasi. Dibahas pula cara
pengelolaan hewan dalam hubungannya dengan kesehatan agar mencapai daya
guna dan hasil guna yang optimal. Disamping itu dipelajari pula dasar-dasar
penyakit hewan yang dapat menular pada manusia (zoonosis) serta ekonomi
penyakit.

27. Teknologi Pengolahan dan Industri Pakan : 3 sks (1.2)


Memahami berbagai macam bahan pakan dan sumber bahan pakan, cara
pengelolaan pakan dan proses pengelolahan bahan pakan menjadi pakan jadi seta
peralatan yang digunakan. Dibahas pula berbagai teknik pengawetan dan teknik
penyimpanan pakan jadi dan teknik pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan
ternak.
28. Manajemen Pemeliharaan Ternak Potong dan Feedlot : 3 sks (1.2)
Mempelajari prinsip manajemen penanganan, pengawasan dan produksi ternak
potong. Bahasan meliputi perkandangan, pakan, kesehatan, perkembangbiakan,
penanganan pasca panen an pemasaran produk, serta kelayakan usaha. Dipelajari
juga tentang pastura yang meliputi ekologi, produktivitas, manajemen, fisiologi
tanaman, native pastura, sown pastura (pembuatan padang penggembalaan),
agronomi dan ekologi sown pastura.

29. Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi : 3 sks (1.2)

45
Membahas dan memahami konsep dan pengertian teknis penyuluhan, teknik
berbicara di depan umum, teknik kunjungan, kunjungan rumah, kunjungan usaha,
karya wisata, teknik simulasi, teknik diskusi, demonstrasi, pameran kampanye
sistem laku (latihan dan kunjungan) serta teknik penyelenggaraan pertemuan, temu
karya, temu wicara, temu usaha, temu lapang, sarasehan.

30. Praktik Kerja Lapang I (PKL I) : 6 sks (0.6)


Praktik kerja di suatu instansi pemerintah, perusahaan, peternakan, industri
peternakan, perusahaan swasta selama 480 jam (3 bulan) dan dilakukan secara
kelompok untuk PKL I (kelompok) dan PKL II (mandiri) agar mahasiswa
memperoleh pengalaman dan bekal yang cukup untuk siap mandiri/berwiraswasta.

31. Seminar PKL I : 4 sks (0.4)


Presentasi dan diskusi tentang hasil kerja yang dilaksanakan selama PKL melalui
presentasi/menyampaikan pendapat dan teknik menjawab berbagai pertanyaan
dalam diskusi. Selain itu, sebagai evaluasi pelaksanaan tentang hal-hal yang sudah
dan belum dicapai selama kegiatan PKL.

32. Ujian PKL I : 4 sks (0.4)


Mahasiswa mempertanggungjawabkan hasil kerja lapang di berbagai lokasi instansi
pemerintah dan swasta melalui ujian yang dilaksanakan khusus tentang hasil kerja
selama PKL.
33. Praktik Kerja Lapang II/PKL II (mandiri) : 6 sks (0.6)
Praktik kerja di suatu lokasi peternakan khusus (atau pada instansi dengan kegiatan
terkait peternakan) yang dilaksanakan secara mandiri sesuai dengan minat,
keterampilan dan kompetensi mahasiswa masing-masing untuk memperoleh
pengalaman dan bekal yang cukup sebagai calon sarjana ahli madya yang
profesional. Kegiatan PKL II dilaksanakan selama 480 jam (3 bulan).

34. Ujian Kompetensi : 10 sks (0.10)


Mahasiswa mempertanggungjawabkan hasil kerja lapang di suatu lokasi instansi
pemerintah atau swasta melalui ujian yang dilaksanakan khusus tentang kompetensi
mahasiswa sebagai seorang calon sarjana ahli madya yang mandiri dan
professional.
46
Lampiran IV. Kelompok Mata Kuliah Dan Kurikulum Program
Studi Budidaya Perairan

A. KELOMPOK MATA KULIAH


Struktur Kurikulum Institusional Program Studi Manajemen terbagi dalam lima
kelompok yaitu;
1) Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yaitu
kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
2) Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) yaitu
kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan
landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.
3) Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) yaitu kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan
berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
4) Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) yaitu kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang
diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar
ilmu dan keterampilan yang dikuasai.

47
5) Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yaitu
kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat
memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian
dalam berkarya.
Komposisi Kelompok Mata Kuliah program studi Budidaya Perairan terdiri dari :
MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) = 4 SKS (3,6%)
MKK (Mata Kuliah Keahlian dan Keterampilan) = 29 SKS (26,4%)
MKKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya) = 65 SKS (59,1%)
MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya) = 7 SKS (6,4%)
MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) = 5 SKS (4,5%)
Total SKS = 110 SKS

1. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)


No. KODE MK Mata Kuliah SKS
1 MKU.1.1.1 Pendidikan Agama 2
2 MKU.3.1.2 Pancasila dan Pend. Kewarganegaraan 2
Jumlah 4

2. MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan)


No. KODE MK Mata Kuliah SKS
1 VBP.1.2.3 Fisika Terapan 3
2 VBP.1.2.4 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan 2
3 VBP.1.2.5 Pengantar Akuakultur 2
4 VBP.1.2.6 Biologi Ikan dan Avertebrata Air 3
5 VBP.1.2.7 Ekologi Perairan 3
6 VBP.2.2.8 Kimia Air dan Tanah 3
7 MKU.2.2.9 Bahasa Inggris 2
8 VBP.2.2.10 Mikrobilogi Akuakultur 3
9 VBP.2.2.11 Oseanografi dan Klimatologi 3
10 MKU.3.2.12 Bahasa Indonesia 2
11 VBP.3.2.13 Fisiologi Biota Air 3
Jumlah 29

48
3. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya)
No. KODE MK Mata Kuliah SKS
1 VBP.1.3.14 Teknik Produksi Pakan Alami 4
2 VBP.1.3.15 Aplikasi Komputer 2
3 VBP.2.3.16 Teknik Perkolaman dan Pertambakan 4
4 VBP.2.3.17 Teknik Budidaya Ikan Hias dan Akuaskap 4
5 VBP.3.3.18 Peralatan dan Mesin Akuakultur 3
6 VBP.3.3.19 Kewirausahaan 3
7 VBP.3.3.20 Teknik Penanganan Pasca Panen 3
8 VBP.3.3.21 Teknik Pencegahan Penyakit dan Pengobatan 3
Ikan
9 VBP.3.3.22 Analisis Data Perikanan dan Kelautan 3
10 VBP.4.3.23 Manajemen Media Akuakultur 3
11 VBP.4.3.24 Teknik Produksi Pakan Buatan 4
12 VBP.4.3.25 Teknik Pembenihan Ikan 4
13 VBP.4.3.26 Biosekuritas Akuakultur 3
14 VBP.5.3.27 Teknik Pembenihan Udang dan Kekerangan 4
15 VBP.5.3.28 Teknik Budidaya Air Tawar 4
16 VBP.5.3.29 Teknik Budidaya Air Payau 4
17 VBP.5.3.30 Teknik Budidaya Air Laut 4
18 VBP.6.3.31 Praktek Kerja Lapang 6
Jumlah 65

4. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya)


No. KODE MK Mata Kuliah SKS
1 VBP.2.4.32 Dasar-dasar Manajemen 3
2 VBP.4.4.33 Manajemen Akuabisnis 2
3 VBP.4.4.34 Etika Profesi 2
Jumlah 7

5. MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat)


No. KODE MK Mata Kuliah SKS
1 VBP.4.5.35 Komunikasi 3
2 VBP.6.2.36 Seminar 2
Jumlah 5

49
B. KURIKULUM

No. KODE MK Mata Kuliah SKS (T.P)


SEMESTER 1
1 MKU.1.1.1 Pendidikan Agama 2.0
2 VBP.1.2.3 Fisika Terapan 2.1
3 VBP.1.2.4 Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan 2.0
4 VBP.1.2.5 Pengantar Akuakultur 2.0
5 VBP.1.2.6 Biologi Ikan dan Avertebrata Air 1.2
6 VBP.1.2.7 Ekologi Perairan 1.2
7 VBP.1.3.14 Teknik Produksi Pakan Alami 1.3
8 VBP.1.3.15 Aplikasi Komputer 0.2
Jumlah SKS 21
SEMESTER 2
1 VBP.2.2.8 Kimia Air dan Tanah 1.2
2 MKU.2.2.9 Bahasa Inggris 1.1
3 VBP.2.2.10 Mikrobilogi Akuakultur 1.2
4 VBP.2.2.11 Oseanografi dan Klimatologi 1.2
5 VBP.2.3.16 Teknik Perkolaman dan Pertambakan 1.3
6 VBP.2.3.17 Teknik Budidaya Ikan Hias dan Akuaskap 1.3
7 VBP.2.4.32 Dasar-dasar Manajemen 2.0
Jumlah SKS 21
SEMESTER 3
1 MKU.3.1.2 Pancasila dan Pend. Kewarganegaraan 2.0
2 MKU.3.2.12 Bahasa Indonesia 2.0
3 VBP.3.2.13 Fisiologi Biota Air 1.2
4 VBP.3.3.18 Peralatan dan Mesin Akuakultur 1.2
5 VBP.3.3.19 Kewirausahaan 1.2
6 VBP.3.3.20 Teknik Penanganan Pasca Panen 1.2
VBP.3.3.21Teknik Pencegahan Penyakit dan Pengobatan 1.2
7
Ikan
8 VBP.3.3.22 Analisis Data Perikanan dan Kelautan 1.2
Jumlah SKS 22
SEMESTER 4
1 VBP.4.3.23 Manajemen Media Akuakultur 1.2
2 VBP.4.3.24 Teknik Produksi Pakan Buatan 1.3
3 VBP.4.3.25 Teknik Pembenihan Ikan 1.3
4 VBP.4.3.26 Biosekuritas Akuakultur 1.2
50
5 VBP.4.4.33 Manajemen Akuabisnis 1.2
6 VBP.4.4.34 Etika Profesi 2.0
7 VBP.4.5.35 Komunikasi 1.2
Jumlah SKS 22
SEMESTER 5
1 VBP.5.3.27 Teknik Pembenihan Udang dan Kekerangan 0.4
2 VBP.5.3.28 Teknik Budidaya Air Tawar 0.4
3 VBP.5.3.29 Teknik Budidaya Air Payau 0.4
4 VBP.5.3.30 Teknik Budidaya Air Laut 0.4
Jumlah SKS 16
SEMESTER 6
1 VBP.6.2.36 Seminar 0.2
2 VBP.6.3.31 Praktek Kerja Lapang 0.6
Jumlah SKS 8
TOTAL SKS 110

Silabi Mata Kuliah Program D3 Budidaya Perairan

a. Pendidikan Agama
Membahas pemahaman, penghayatan dan pengamalan tentang konsep keimanan
dan keagamaan yang mantap. Agama dan keagamaan dalam disiplin ilmu. Peran
agama di dalam berbangsa dan bernegara guna menunjang etos kerja, pentingnya
menuntut ilmu, motivasi diri, tanggung jawab sosial, kepemimpinan, pembangunan
nasional.
b. Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan
Mempelajari pengertian dan pentingnya bela negara berlandaskan pemahaman
terhadap Pancasila, Pembukaan Undang-undang Dasar, Undang-undang Dasar
1945, Hak Asasi Manusia, Pancasila sebagai sistem etika, Wawasan Nusantara,
Ketahanan Nasional, Otonomi Daerah, memanfaatkan potensi sumber daya alam,
NKRI, kesejahteraan sosial dengan ketahanan pangan, tata hukum dan perizinan
usaha.
c. Fisika Terapan
Mempelajari pengukuran dan besaran-besaran fisik, sistem satuan, vektor, gerak
lurus, hukum Newton, kerja dan energi, hukum kekekalan energi, momentum,
gerak harmonik, fluida thermodinamika, arus dan gelombang, hidrodinamika,
elektrostatika, elektrodinamika, medan magnet dan cahaya.
d. Pengantar Ilmu Perikanan
Mempelajari tentang ruang lingkup ilmu perikanan; Pengertian ilmu perikanan
sebagai ilmu yang bersifat multidisiplin meliputi kegiatan pengelolaan sumberdaya
perairan, eksploitasi sumberdaya hayati laut, perikanan tangkap, budidaya perairan,
pengolahan hasil perikanan dan sosial ekonomi perikanan; Bio-fisik perairan tawar,
payau, dan laut; Sumberdaya perikanan; Sistem perikanan tangkap; Sistem
51
perikanan budidaya; Sistem pengolahan hasil perikanan; Sistem kelautan;
Manajemen sumberdaya perikanan dan kelautan; Sosial dan ekonomi perikanan
dan kelautan; Sistem perikanan berkelanjutan (sustainable fisheries); Hukum dan
peraturan perikanan.
e. Pengantar Akuakultur
Mempelajari definisi, tujuan, ruang lingkup dan sejarah perikanan budidaya
(akuakultur); Komponen penting akuakultur yang mencakup benih, kualitas air,
nutrisi/pakan ikan, penyakit ikan, dan keterkaitan antar komponen; Sistem dan
teknologi produksi baik pembenihan dan pembesaran, pengenalan komoditas
perikanan budidaya; prospek perikanan budidaya dalam memenuhi kebutuhan
pangan nasional dan dunia. Akuakultur praktis di masyarakat
f. Biologi Ikan dan Avertebrata Air
Mempelajari morfologi, anatomi, distribusi, dan tingkah laku ikan dan avertebrata
air, baik sebagai spesies kultur (komoditas), pakan alami maupun organisme
parasit; pengenalan organ tubuh ikan dan avertebrata air beserta fungsinya.
g. Ekologi Perairan
Mempelajari tentang konsep ekologi perairan, pengenalan ekosistem perairan
(biotik dan abiotik), dan kaitan ekologi perairan dengan perikanan budidaya
(akuakultur); Batasan ekologis lingkungan air tawar, payau dan laut, serta zonasi
pada masing-masing ekosistem tersebut; Konsep kelimpahan organisme,
keanekaragaman, keseragaman dan dominasi; Fungsi ekologis estuaria, pantai
berpasir, berlumpur dan berbatu, serta pengenalan ekosistem hutan mangrove dan
terumbu karang; Permasalahan dalam ekologi perairan; Undang-undang dan
kebijakan lingkungan.
h. Kimia Air dan Tanah
Mempelajari tentang peran kimia air dan tanah dalam perikanan budidaya; Teori
atom, stoikiometri, gas, elektron; Dasar-dasar ikatan kimia; Prinsip dasar dan sifat
kimia tanah; Larutan dan koloid tanah; Pertukaran ion; Kesetimbangan asam dan
basa yang berkaitan dengan air dan tanah;Teknik pengukuran paramater fisika,
kimia dan biologi air dan tanah yang penting bagi akuakultur.
i. Bahasa Inggris
Mempelajari tentang vocabulary building (meningkatkan penguasaan kosa kata
pada level pre-intermediate – Intermediate); Tenses; Sentence construction;
Reading comprehension (membaca dan memahami teks dalam bahasa Inggris
dalam bentuk buku pelajaran/pegangan dan jurnal perikanan); Translation
(meningkatkan kemampuan dalam menterjemahkan/memahami teks bahasa
inggris, dan penguasaan kosa kata bidang perikanan dalam bahasa Inggris melalui
tugas menterjemahkan sub-bab/bab suatu buku atau jurnal perikanan berbahasa
Inggris).
j. Mikrobiologi Akuakultur
Mempelajari tentang pengertian mikrobiologi dan peranan mikrobiologi dalam
akuakultur; morfologi mikroba (virus, bakteri, dan jamur); metabolisme mikroba;
teknik disinfeksi dan sterilisasi; teknik isolasi mikroba (pengertian isolasi dan
teksnik isolasi); teknik kultur virus, bakteri, dan jamur; teknik perhitungan jumlah
mikroba; teknik identifikasi virus dan jamur; teknik identifikasi bakteri (gram
positif dan gram negatif); teknik pewarnaan bakteri, mekanisme aksi bahan
52
antimikroba, teknik uji kerentanan mikroba terhadap antibiotika, patogenisitas
mikroorganisme dalam akuakultur, probiotik dan penggunaannya dalam
akuakultur.
k. Oseanografi dan Klimatologi
Mempelajari ilmu oseanografi secara umum seperti geologi dan karakteristik
biologi fisika-kimia air laut, karakteristik dasar laut, stratifikasi suhu air laut, arus
dan gradient tekanan, up welling dan sinking, serta gelombang dan pasang surut;
Pengenalan ruang lingkup iklim, pengertian cuaca dan iklim, unsur-unsur cuaca dan
iklim, siklus hidrologi, klasifikasi iklim, perubahan iklim global, prinsip dasar
modifikasi iklim, dan penerapannya dalam budidaya perairan.
l. Bahasa Indonesia
Mempelajari penguasaan dan penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar
yang digunakan di dalam berkomunikasi secara formal. Topik yang dibahas
meliputi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), struktur kalimat, kalimat yang efektif
dan logis, paragraf, jenis-jenis tulisan, karya ilmiah, dan penyajian lisan.
m. Fisiologi Biota Air
Mempelajari konsep dan ruang lingkup fisiologi biota air; Organisasi dasar dan
fungsi komponen-komponen sel; Sistem saraf; Sistem endokrin; Sistem indera;
Organ dan mekanisme osmoregulasi; Sistem sirkulasi; Sistem pernapasan;
Metabolisme dan bioenergetika; Sistem pencernaan; Organ genital serta
reproduksi; Fisiologi tanaman air.
n. Teknik Produksi Pakan Alami
Mempelajari pengertian, peran dan jenis pakan alami dalam budidaya perairan;
Teknik budidaya pakan alami skala laboratorium dan skala massal sejak penyiapan
wadah dan media (air), pupuk dan pemupukan media kultur pakan alami, inokulasi,
monitoring populasi, pengelolaan kualitas air, pemanenan dan penanganan pasca
panen, peningkatan kandungan gizi pakan alami dan penyisipan obat-obatan dan
zat tertentu ke dalam pakan alami sebagai sarana pengobatan ikan; Permasalahan
dalam budidava pakan alami serta solusinya.
o. Aplikasi Komputer
Mempelajari bagian-bagian perangkat keras; Bagian-bagian perangkat lunak
(sistem operasi dan utilitas) dan aplikasinya; Pengenalan komponen-komponen
komputer meliputi peralatan pemroses, input, output, dan penyimpanan;
Pengenalan perangkat lunak untuk pengolahan data perikanan; Dasar-dasar
jaringan komputer, keamanan komputer dan internet; Pengenalan virus komputer;
Penggunaan perangkat lunak sistem dan aplikasi untuk penyelesaian masalah dalam
budidaya perairan.
p. Teknik Perkolaman dan Pertambakan
Mempelajari rekayasa (engineering) wadah (kolam/tambak) dan fasilitas
pendukung untuk pembenihan dan pembesaran dalam akuakultur; Pembuatan
desain kolam/tambak; Penentuan lokasi (site); Pembukaan lahan; Pembangunan
konstruksi wadah; Pemasangan instalasi pendukung mencakup instalasi air, udara
(aerasi), listrik, tandon dan filter air, gudang dan sebagainya; Operasi dan
pemeliharaan (maintenance) wadah mencakup kolam/tambak.
q. Teknik Budidaya Ikan Hias dan Akuaskap

53
Memberikan penjelasan tentang konsep industri ikan hias dan akuaskaping,
termasuk di dalamnya pengenalan dan pemilihan jenis ikan dan tanaman hias serta
pengembangbiakannnya, persiapan tempat dan wadah, penebaran, pakan dan
pemberian pakan, pengelolaan kesehatan, pengelolaan kualitas air, pengendalian
mutu ikan, gtrading dan sortasi produk ikan hias, transportasi ikan, design dan
pembuatan wadah pemeliharaan ikan serta teknik fotografi untuk ikan hias dan
akuaskap.
r. Peralatan dan Mesin Akuakultur
Mempelajari pengoperasian, perawatan, dan penggantian suku cadang peralatan
dan mesin yang digunakan pada budidaya perairan (kincir, aerator, filter, skimmer,
blower), kelistrikan, alat yang digunakan pada proses panen.
s. Kewirausahaan
Mempelajari pengetahuan tentang kewirausahaan mulai dari pengertian wirausaha;
Konsep-konsep dasar dan karakteristik kewirausahaan; cara--cara mencari dan
mengevaluasi usaha, menggali sumber-sumber dana untuk modal usaha, menyusun
rencana suatu usaha (business plan) dan manajerial usaha.
t. Penanganan Pasca Panen
Mempelajari teknik penanganan produk budidaya setelah pemanenan hingga
sampai kepada konsumen yang mencakup sortasi dan grading, pemberokan,
pembiusan, pengangkutan hidup, penimbunan (stunting), peningkatan mutu,
tagging, chipping, penyajian (displaying) dan teknik lainnya yang terkait dengan
promosi, peningkatan harga produk, keamanan pangan dan keselamatan konsumen
(HACCP); teknik penyimpanan segar/beku dan pengolahan primer produk
akuakultur seperti pengeringan, pengasapan, pemindangan, pengasinan dan
sebagainya.
u. Teknik Pencegahan Penyakit dan Pengobatan Ikan
Jenis-jenis mikroorganisme dan parasit penyebab penyakit pada hewan air, teknik
diagnosis penyakit pada hewan air (penyakit infeksi dan non-infeksi), teknik
pengobatan ikan (jenis obat-obatan dalam akuakultur, teknik penyimpanan dan
pengadaan obat, penentuan dosis obat dan cara pemakaian obat); Flushing.
v. Analisis data Perikanan dan Kelautan
Mempelajari pengenalan struktur dasar suatu sistem data perikanan; Kerangka
sistem informasi, permodelan sistem, struktur data perikanan, karakteristik dasar
data perikanan (inisiasi, verifikasi, validasi), sistem informasi manajemen data
perikanan, piranti lunak prosessor, interpretasi data perikanan, melakukan studi
kasus dan mengolah suatu data perikanan.
w. Manajemen Media Akuakultur
Mempelajari cara pengelolaan kualitas air dan tanah agar tetap optimal bagi
kehidupan dan pertumbuhan biota akuakultur serta kelestarian lingkungan
sekitarnya. Pemantauan dan pengukuran kualitas dan kuantitas parameter fisika,
kimia dan biologi air; perlakuan (treatment) terhadap air sebelum masuk ke dalam
sistem akuakultur; teknik pengelolaan air di dalam wadah produksi (pergantian,
aerasi, filtrasi dan pemupukan air) dan penanganan air limbah akuakultur; amdal
kegiatan akuakultur; penggunaan IMTA di air tawar, payau dan laut.
x. Teknik Produksi Pakan Buatan

54
Mempelajari tentang definisi pakan buatan, ragam, jenis, dan peran pakan buatan
dalam akuakultur; Nutrisi untuk ikan (Induk, larva, dan benih ikan; Sumber-sumber
nutrien); Energi dan kandungan nutrien pakan (Sumber energi pakan; Protein,
lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral); Teknik analisis kualitas nutrisi bahan
pakan (Analisis kimia, fisika, dan biologi bahan pakan); Teknik membuat formulasi
pakan (Penyusunan dan perhitungan formulasi pakan); Teknik pembuatan pakan;
Teknik uji kualitas pakan; Manajemen penyimpanan pakan (Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas pakan selama penyimpanan; Teknik penyimpanan pakan);
Permasalahan dalam produksi pakan buatan; Pengaruh pakan buatan terhadap
lingkungan budidaya.

y. Teknik Pembenihan Ikan


Mempelajari tentang karakteristik pembenihan ikan (ikan hias, baik ikan air tawar,
air payau, dan laut), desain dan konstruksi fasilitas pembenihan, tata letak sarana
dan prasarana produksi, teknik pemeliharaan calon induk, dan teknik pemijahan
induk secara alami dan buatan (aplikasi hormon dan manipulasi reproduksi lainnya
untuk pematangan gonad), teknik penetasan telur, teknik pemeliharaan larva dan
pendederan benih, teknik evaluasi kualitas benih dan strategi peningkatan mutu
benih, teknik pengemasan dan pengangkutan benih, pemasaran benih, standarisasi
dan sertifikasi mutu benih hasil perbenihan.
z. Biosekuritas Akuakultur
Mempelajari tentang definisi biosekuritas (biosecurity) dalam budidaya perairan;
Prinsip dasar biosecurity; Level-level biosafety (level 1, 2, 3, dan 4); Pengelolaan
lingkunagan akuakultur dari ancaman pencemar (sumber pencemar biologi, fisika,
kimia air dan tanah); Pemanfaatan agen biokontrol dalam akuakultur (isolat-isolat
potensial sebagai agen biokontrol, mekanisme aksi agen biokontrol dalam
menanggulangi berbagai mikroorganisme penyebab penyakit); Penerapan
keamanan pangan untuk perikanan budidaya (Isu keamanan pangan; Bahaya
keamanan pangan; Penerapan keamanan pangan; Kontrol keamanan pangan selama
pemanenan, pasca panen, dan pengolahan); Best Aquaculture Practices (BAP)
(Sertifikasi fasilitas budidaya perairan; Syarat kepatuhan standar best aquaculture
practices).
aa. Teknik Pembenihan Udang dan Kekerangan
Mempelajari tentang karakteristik pembenihan kelompok Krustasea dan Mollusca
baik yang hidup di air tawar, air payau, maupun laut; Desain dan konstruksi fasilitas
pembenihan; Tata letak sarana dan prasarana produksi; Teknik pemeliharaan calon
induk; Teknik pemijahan induk secara alami dan buatan (aplikasi hormon dan
manipulasi reproduksi lainnya untuk pematangan gonad); Teknik penetasan telur;
Teknik pemeliharaan larva dan pendederan benih; Teknik evaluasi kualitas benih
dan strategi peningkatan mutu benih; Teknik pengemasan dan pengangkutan benih;
Pemasaran benih; Standarisasi dan sertifikasi mutu benih hasil perbenihan.
bb. Teknik Budidaya Air Tawar
Mempelajari teknik budidaya komoditas air tawar khususnya pada masa
pembesaran (grow out) dalam skala komersial, tipe budidaya air tawar dan
perancangan usaha budidaya, pemilihan komoditas budidaya air tawar, pemilihan
55
dan penetapan lokasi budidaya, desain dan konstruksi fasilitas, sarana dan prasarana
budidaya air tawar, proses produksi (persiapan wadah, aklimatisasi benih,
penebaran benih, pemberian pakan, teknik monitoring pertumbuhan dan kesehatan
ikan), teknik pemanenan hasil produksi, penanganan pascapanen, teknik
transportasi ikan hasil produksi.
cc. Teknik Budidaya Air Payau
Mempelajari tentang potensi dan prospek perairan payau untuk budidaya di
Indonesia; Berbagai biota perairan payau; Persyaratan lokasi budidaya air payau;
Definisi tambak, tata letak, dan desain tambak; Sistem budidaya (ekstensif, semi
intensif, intensif); Teknik pembesaran kepiting bakau; Teknik pembesaran ikan
bandeng; Teknik pembesaran pembesaran udang vaname; Polikultur (pengertian
dan prinsip budidaya sistem polikultur dalam perairan payau); Biofilter dalam
budidaya air payau (pengertian biofilter, budidaya dengan dan tanpa biofilter,
keunggulan sistem biofilter); Permasalahan-permasalahan dalam budidaya perairan
payau.
dd. Teknik Budidaya Air Laut
Mempelajari tentang potensi dan prospek perairan laut untuk budidaya di
Indonesia; Sistem dan teknologi pembesaran biota perairan laut (sea ranching,
pen culture; floating cage culture, long line); Berbagai biota perairan laut;
Pemilihan lokasi budidaya perairan laut; Tata letak sarana dan prasarana budidaya
perairan laut; Teknik pembesaran ikan kakap dan kerapu; Teknik pembesaran
lobster; Teknik pembesaran kerang-kerangan; Teknik budidaya rumput laut;
Budidaya perairan laut yang ramah lingkungan; Evaluasi proses produksi budidaya
laut; Permasalahan-permasalahan dalam budidaya perairan laut.
ee. Praktek Kerja Lapangan
Pengantar PKL : mempelajari tentang konsep penulisan laporan ilmiah; Teknik
penyusunan struktur usulan kegiatan ilmiah atau Praktek Kerja (bagian awal, bagian
isi, bagian akhir), Teknik penyusunan struktur laporan kegiatan ilmiah atau Praktek
Kerja (bagian awal, bagian isi, bagian akhir); Teknik penulisan judul, pengesahan,
kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran; Teknik
penulisan dan penyusunan pendahuluan, tinjauan pustaka, dan metode pelaksanaan;
Teknik penulisan dan penyusunan daftar isi dan lampiran.
Pelaksaksanaan PKL : pengenalan lapangan kerja untuk meningkatkan kompetensi
mahasiswa dengan mengikuti seluruh kegiatan yang terkait dengan aspek teknis
produksi (pembenihan ataupun pembesaran) suatu komoditas akuakultur skala
komersial/industri di lapangan (masyarakat), di Unit Pelaksana Teknis baik
Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) atau Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), maupun instansi Milik Pemerintah Daerah sesuai
dengan bidang minat yang didalami mahasiswa yang dititikberatkan pada
komoditas air payau. Kegiatan PKL dilaporkan dalam bentuk Laporan PKL dan
pada akhir PKL dilakukan evaluasi dalam bentuk Ujian PKL.
ff. Dasar-dasar Manajemen
Mempelajari tentang pengertian dan ruang lingkup manajemen serta peranannya
dalam budidaya perairan; Keterampilan Manajemen (Manajemen Skills); Fungsi-
fungsi manajerial (Perencanaan/Planning; Pengorganisasian/Organizing;

56
Pengarahan/ Actuating; Pengawasan/Controlling; Inovasi; Representasi); Peranan
manajerial (monitoring dan evaluasi).
gg. Manajemen Akuabisnis
Mempelajari pengelolaan usaha akuakultur yang mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluai sejak pengadaan sarana
dan prasarana produksi, proses produksi hingga panen, pascapanen dan pemasaran;
pengawasan dan evaluasi akuakultur mencakup analisis kelayakan usaha.
hh. Etika Profesi
Mempelajari dan membahas tentang tinjauan umum etika, pola hubungan kerja,
profesi dan profesionalitas, motivasi meningkatkan profesionalisme, wirausaha
perikanan budidaya, peran organisasi pekerjaan, kode etik, etika bisnis, dan hak
kekayaan intelektual (HAKI).
ii. Komunikasi
Mempelajari tentang pengertian komunikasi; Manfaat komunikasi dalam bidang
perikanan; Metode komunikasi perikanan; Respon masyarakat terhadap informasi
dan teknologi; Proses komunikasi perikanan secara massal, komunikasi
interpersonal; Penyususnan programa penyuluhan, dan evaluasi programa
penyuluhan.
jj. Seminar
Penyampaian hasil kegiatan Praktek Kerja Lapang dalam bentuk presentasi seminar
di depan kelas oleh mahasiswa tingkat akhir, mendapatkan umpan balik dari peserta
seminar, bertukar pengalaman praktek kerja.

57
58

Anda mungkin juga menyukai