PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu telah mengalami banyak
peningkatan. Salah satunya teknologi informasi berupa komunikasi data dan
suara. Dengan adanya komunikasai data dan suara tersebut, dapat
mempermudah kita untuk melakukan berbagai akses dan transaksi data, baik
dalam bentuk data maupun suara, baik dalam negeri maupun di luar negeri.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi tersebut memegang peranan yang
sangat penting khususnya pada dunia bisnis.
Sejalan dengan era globalisasi serta berlangsungnya era perdagangan
bebas di kawasan Asia Pasifik, maka sangat dibutuhkan sumber daya manusia
yang handal dan berkualitas serta komitmen yang kuat untuk maju seiring
dengan perkembangan IPTEK diberbagai bidang usaha / industri. Disisi lain,
jiwa kompetitif perlu dimiliki khususnya oleh siswa-siswi dan tamatan SMK
sebagai modal utama dalam memasuki era persaingan yang sangat ketat dan
tajam.
Untuk mencermati kenyataan di atas, maka salah satu upaya yang ditempuh
pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional yaitu dengan
mengexpo kebijakan “Link and Match” keterkaitan dan kesepadanan antara
dunia pendidikan dengan dunia usaha/industri, yang secara operasional
ditempuh lewat penyelanggaraan Praktik Kerja Industri (Prakerin) pada
sekolah menengah kejuruan, antara lain melalui kegiatan Observasi Lapangan
untuk Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
Praktik Kerja Industri (Prakerin) pada dasarnya merupakan upaya
memadukan program pendidikan di SMK dengan program pelatihan di dunia
kerja dan industri sehingga terwujud suatu sinergitas program yang dapat
memacu kualitas tamatan SMK sehingga dapat diserap di tengah-tengah pasar
kerja.
Sejalan dengan upaya dan kebijakkan di atas dalam upaya menciptakan
tamatan yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
1
sesuai dengan tuntutan dunia kerja / industri, maka SMK NEGERI 1
TARERAN pada tahun pelajaran 2020/2021, ini menyelenggarakan kegiatan
praktek kerja industri dengan sasaran siswa-siswi kelas XII Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Kegiatan praktek kerja industri ini
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tareran dengan waktu pelaksanaan selama 1
bulan dari tanggal 7 September 2020 – 2 Oktober 2020.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
3. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang Peran serta Masyarakat
dalam pendidikan Nasional.
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 323/U/1997 tentang
penyelenggaraan pendidikan Sistem Ganda dan Menengah.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
8. Program Kerja SMK Negeri 1 Tareran tahun pelajaran 2020/2021.
9. Surat Edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Nomor :
420/20.7601/Sekr, tentang Penyelenggaraan Pembelajaran di satuan
Pendidikan PAUD/RA/SD/MI/SMP/MTS/SMA/MA/SMK/SLB dan
satuan Pendidikan Non Formal lainnya pada Tahun Pembelajaran
2020/2021 di masa pandemi Covid-19 tertanggal 25 Agustus 2020
10. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara
Nomor : 420/DIKDA-05/259/VIII/2020 tentan Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan di SMA, SMK, SLB pada Tahun Pembelajaran
2020/2021 di masa pandemi Covid-19 tertanggal 25 Agustus 2020.
2
C. PENGERTIAN DAN TUJUAN
Praktik Kerja Industri (Prakerin) yaitu kegiatan latihan kerja dan
pengenalan lingkungan kerja yang dilakukan oleh siswa-siswi Sekolah
Menengah Kejuruan di dunia kerja / indusri dalam jangka waktu tertentu
untuk menguasai teknik-teknik bekerja secara baik dan benar sesuai dengan
persyaratan kompetensi keahlian, sebelum masuk pada tahap praktik kerja
industri. Adapun yang menjadi tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin), yaitu:
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja).
2) Memperkokoh “Link and Match” antara sekolah dengan dunia kerja.
3) Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
5) Melatih etos kerja siswa.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM DUNIA KERJA INDUSTRI
A. SEJARAH SINGKAT
SMK Negeri 1 Tareran adalah salah satu sekolah dengan bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan. Sekolah ini
terletak di desa Lansot, kecamatan Tareran tepatnya di Jalan Garuda nomor
450.
Dalam rangka perluasan akses pendidikan menengah dengan arah
kebijakan memperluas SMK untuk mencapai komposisi jumlah SMA dan
SMK yang seimbang, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk
menambah jumlah SMK di seluruh Indonesia.
Untuk mensukseskan program pemerintah ini maka berdasarkan
kebutuhan dan keinginan masyarakat dan Pemerintah Desa Lansot lewat
kepemimpinan Bapak Jotje Sumendap, dimana keinginan tersebut telah
dituangkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(MUSREMBANGDES) Tahun 2009 dan 2010, dilanjutkan dengan Rapat
Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Lansot tanggal 06 Februari 2010,
yaitu tentang Kesiapan Pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Tareran di Desa Lansot. Maka untuk merealisasi atas hasil Musyawarah dan
Rapat tersebut, dibentuklah Panitia Pendirian SMK Tareran untuk melakukan
berbagai usaha kegiatan demi terwujudnya pendirian SMK di Desa Lansot
Kecamatan Tareran. Melalui Surat Keputusan Hukum Tua Desa Lansot
Kecamatan Tareran yang saat itu dijabat oleh Bapak Alfrets Kondoj.
Berdasarkan Petikan Surat Keputusan No.03 Tahun 2010 tentang Susunan
Panitia Perencanaan dan Pengawasan Pendirian Sekolah Menengan Kejuruan
(SMK) Tareran di Desa Lansot Kecamatan Tareran, maka Panitia yang telah
dibentuk antara lain adalah :
1. Panitia Perencanaan dan Pengawasan
Ketua : Drs. Leopold Rumerung
Sekretaris : Servius Kondoj, S.Pd
Wakil Sekretaris : Jansen Soputan
4
Anggota : 1. Alfrets F. Kondoj, SE
2. Ferry J. Sendow, SH, MH
3. Johanis I. Tampi, BA
4. Drs. Teddy J. Simbawa
Konsultan Teknis : 1. Noldy Kondoj, MT
2. Ir. Jootje Rumangu
3. Fenky Kondoj, AMa.Ts
4. Fecky Karundeng
2. Panitia Pendirian
Ketua : Ir. Ivone R. Memah
Sekretaris : Alfrets Ondang, SPd
Bendahara : Miecke Sendow
Anggota : 1. Drs. Valry S. H. Prang
2. Rosye F. Tampi, S.Pd
2.1 Adapun Tugas Panitia yang dibentuk adalah :
2.1.1. Menyiapkan administrasi berhubungan dengan Pembentukan
pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tareran di Desa
Lansot.
2.1.2. Menyiapkan Dana untuk pengadaan Sarana dan Prasarana.
2.1.3. Menyiapakan Dana untuk Biaya Operasional Sekolah.
2.1.4. Membentuk Tim Sosialisasi untuk Penerimaan Siswa-siswi Baru
Tahun Pelajaran 2010/2011.
2.1.5. Menyiapkan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
2.1.6. Menyiapkan Dokumen Kurikulum yang digunakan.
2.1.7. Mengusulkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Minahasa Selatan untuk diterbitkan izin Operasional.
2.1.8. Menyampaikan laporan tertulis kepada Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Minahasa
Selatan secara rutin dan berkala tentang tugas yang
dilaksanakan.
2.2 Metode pelaksanaan untuk mewujudkan terbentuknya SMK ini adalah:
2.2.1. Memenuhi segala persyaratan berdirinya SMK sesuai dengan
5
ketentuan yang berlaku.
2.2.2. Mengadakan sosialisasi baik langsung maupun tidak langsung
atau melalui media massa (cetak/elektronik) kepada seluruh
masyarakat mengenai pentingnya pendirian SMK Tareran di
Desa Lansot.
2.3 Pelaksanaan kegiatan dilakukan sejak bulan Februari 2010 sampai
dengan berdirinya SMK di Desa Lansot dengan adanya faktor
penunjang dan sumber daya yang ada di Desa Lansot adalah :
2.3.1. Adanya lahan yang cukup luas yang telah dihibahkan oleh
Pemerintah Desa Lansot sebagai tempat berdirinya SMK yaitu
sebuah Lapangan Olah Raga yang terletak di Jalan Garuda
Lansot
2.3.2. Adanya Bangunan Tribun Olah Raga untuk dapat dijadikan
ruang kelas sementara guna proses belajar-mengajar.
2.3.3. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
cukup memadai, dengan menjalin kerjasama beberapa
Perguruan Tinggi khususnya dengan Politeknik Negeri Manado
serta Sekolah Kejuruan lainnya untuk menunjang proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
2.3.4. Terdapatnya beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
sekitar lokasi pendirian SMK serta guna memenuhi keinginan
siswa-siswi SMP yang lulus untuk melanjutkan studi ke jenjang
pendidikan kejuruan.
2.3.5. Partisipasi serta keinginan masyarakat terhadap pendirian SMK
di Desa Lansot sangat besar.
2.4 Pendanaan dalam mewujudkan pendirian SMK ini bersumber dari :
2.4.1. Swadaya masyarakat Desa Lansot
2.4.2. Instansi-instansi terkait seperti :
2.4.2.1. Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia dan Jajarannya
2.4.2.2. Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
6
2.4.3. Bantuan dan prtisipasi pihak swasta serta donator/sponsor
lainnya yang tidak mengikat
2.4.4. Usaha Panitia lainnya.
Dengan dirampungkannya tugas dari panitia tersebut di atas, maka
dilakukan pengusulan oleh Panitia Pendirian SMK Tareran di Lansot, ke Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga untuk diterbitkannya izin operasional.
Dengan waktu yang singkat, usulan tersebut diterima dengan baik oleh Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Minahasa Selatan. Dan
dikeluarkanlah Izin Operasional Sekolah dengan Kepala Sekolah Sementara
adalah Ir. Ivone R. Memah yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pendirian.
Sehubungan dengan pemberian izin operasional itu, maka untuk melaksanakan
proses Belajar-Mengajar dan penerimaaan siswa-siswi angkatan pertama SMK
Tareran, Panitia Pendirian membentuk Tim Sosialisasi dan Penerimaan Siswa-
siswi Baru Tahun Ajaran 2010/2011.
Penerimaan siswa-siswi baru dilaksanakan dengan menentukan
kompetensi awal, untuk mengetahui minat atas kompetensi atau kejuruan yang
sesuai dengan siswa-siswi tersebut. Dan untuk mengetahui minat dari siswa-
siswi tersebut, maka Panitia Pendirian bersama-sama dengan Tim Sosialisasi
menyebarkan Angket. Berdasarkan hasil angket yang dimasukkan, maka
diperoleh bahwa Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) mendapat prioritas
utama untuk dibuka pada Tahun Ajaran 2010/2011 di SMK Tareran.
Selanjutnya setelah Panitia memutuskan untuk membuka Kompetensi
Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), maka direkrutlah tenaga-
tenaga pengajar untuk memenuhi kebutuhan pengajar. Tenaga-tenaga pengajar
tersebut ada yang dari Desa Lansot maupun yang berada di sekolah-sekolah
SMP/SMA di sekitar Lansot.
Dari hasil kerja Tim Sosialisasi bersama dengan Panitia Penerimaan
Siswa-siswi Baru, dalam menjaring siswa-siswi baru angkatan pertama Tahun
Ajaran 2010/2011, yang dilakukan baik lewat kunjungan langsung ke sekolah-
sekolah SMP maupun ke desa-desa maupun melalui brosur, spanduk dan lain
sebagainya, sehingga pada penutupan pendaftaran, berhasil menjaring sejumlah
63 orang pendaftar. Para Pendaftar Siswa-Siswi Baru tersebut berasal dari
7
lulusan SMP baik yang dari maupun di luar Desa Lansot. Adapun sekretariat
bertempat di Kantor Hukum Tua Desa Lansot lantai 2. Dari 63 orang pendaftar,
pada saat pendaftaran kembali untuk memasuki tahun pelajaran, yang
mendaftar kembali berjumlah 57 orang pendaftar, dan ditetapkan sebagai
Siswa-Siswi Angkatan Pertama SMK Tareran. Dan dengan berjalannya waktu
SMK Tareran terus mengalami perkembangan dan dikenal dengan nama SMK
Negeri 1 Tareran.
SMK Negeri 1 Tareran telah berkembang dengan pesat karena dengan
bertambahnya program studi kejuruan menjadi 5 kejuruan yaitu :
1) Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
2) Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan
3) Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
4) Kompetensi Keahlian Akuntansi Keuangan
5) Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Selain bertambahnya kompetensi keahlian, juga didukung sarana dan prasarana
diantaranya ruang kelas yang bertambah, serta adanya fasilitas Ruang Lab IPA
dan Lab Komputer dan Perpustakaan. Dengan perkembangan tersebut semakin
menunjang program belajar dan mengajar yang efektif dan efisien, dan dalam
program pemberdayaan sumber daya manusia.
Untuk menunjang program pembelajaran tersebut maka SMK Negeri 1
Tareran menuangkannya dalam suatu visi dan misi, sebagai berikut :
1. Visi
Unggul IMTAK dan IPTEK dalam persaingan global. Indikator :
1.1. Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
1.2. Berbudi pekerti luhur
1.3. Setia kawan, cinta tanah air dan bangsa
1.4. Memiliki ilmu pengetahuan luas dan teknologi canggih
1.5. Mampu bersaing secara global
2. Misi
2.1. Melaksanakan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
menjauhi larangan-Nya dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Meningkatkan kepribadian jujur, amanah, cerdas dan komunikatif
8
2.3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, Teknologi dan seni budaya
secara luas
2.4. Mampu bersaing secara global
9
Gambar 3. Ruang Perpustakaan, Lab IPA dan Lab Komputer
(17 Oktober 2019)
10
B. STRUKTUR ORGANISASI
11
C. TUGAS DAN WEWENANG
1. Kepala Sekolah harus kompetensi :
1.1. Mampu melaksanakan pengambilan keputusan yang persipatif untuk
berbagai kegiatan menurut urutan prioritas dan urgensi persoalan
1.2. Mampu mengoprasionalkan dan melaksanakan Visi, Misi, Tujuan
dan Rencana Strategi Sekolah
1.3. Mampu melaksanakan pengendalian perencanaan dan
operasionalnya dalam pelaksanaan kurikulum, penilaian/pengujian
serta kegiatan Proses Belajar Mengajar dan lainnya
1.4. Mampu melaksanakan evaluasi pendidikan efektifitas organisasi
1.5. Mampu membangun dan mengembangkan kemitraan antara sekolah
dan stakeholder
1.6. Memahami pendidikan sebagai profesi, mempertahankan standar
etika profesionalisme dan menyajikan proses kepemimpinan untuk
meningkatkan pembelajaran dan kesejahteraan warga sekolah
1.7. Mampu menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang
kondusif bagi warga sekolah
1.8. Memiliki strategi plan
1.9. Memberdayakan dan mendayagunakan berbagai informasi sekolah
untuk membantu pengambilan keputusan
12
2.7. Mengatur program penilaian dan KKM, Kriteria Kelulusan dan
Kenaikan Kelas, Uhar, Uteser, User, US, UAS dan Laporan
Kemajuan Belajar Siswa serta STTB
2.8. Menyusun dan melaksanakan Program Remedial dan Martikulasi
2.9. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, Pengembangan
MGMP sekolah serta supervisi Akademik maupun non Akademik
2.10. Mengatur Program Lomba Kreativitas siswa (LKS)
2.11. Menata Mutasi Siswa di kelas
2.12. Menyusun Rencana Perekrutan Pendidik maupun tenaga
kependidikan setelah melakukan Analisis kebutuhan sekolah
termasuk pembinaan (Punishman dan Rewarding)
2.13. Mempersiapkan Kegiatan Akreditasi Sekolah
2.14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sekolah
dan membuat laporan
13
3.8. Menginformasikan semua kegiatan kesiswaan/sekolah kepada
Masyarakat
3.9. Melaksanakan Tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala sekolah
dan membuat laporan
14
5.3. Membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam
rencana kerja sekolah;
5.4. Melaksanakan pemenuhan mutu, baik dalam pengelolaan satuan
pendidikan maupun proses pembelajaran;
5.5. Membentuk tim penjaminan mutu pada satuan pendidikan; dan
5.6. Mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan
15
8.3. Menyusun secara bersama program Kesiswaan dengan
memprioritaskan pengembangan Kreativitas, Mental Spiritual,
Daya Kreasi, serta potensi siswa selain kemampuan akademik
8.4. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas secara berkala
8.5. Melaporkan hasil kegiatan secara berkala kepada Bidang
Kesiswaan
8.6. Bekerja sama dengan instansi terkait dalam rangka implementasi
kegiatan ekstrakurikuler
8.7. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala sekolah
16
11. Bidang Ketatausahaan (Bagian Keuangan dan Kesekretariatan)
11.1. Penyusunan dan pengelolaan keuangan yang adil, jujur dan
independen
11.2. Memahami dan mampu mengoperasikan sistem akuntansi
11.3. Mampu melakukan data entry dan menghasilkan laporan keuangan
baik manusia maupun berbasis komputer
11.4. Mampu dan memahami sistem kesekretariatan (urusan surat
menyurat, rumah tangga, dll)
11.5. Agendaris, kearsipan serta tata kerja
11.6. Membantu pelaksanaan ujian (blok, semester/ujian terakhir)
11.7. Laporan secara berkala sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
17
13.1.1. Menghasilkan laporan administrasi manual maupun
berbasis komputer
13.1.2. Mengisi/mengagendakan buku induk kepegawaian
13.1.3. Penyusunan daftar nominatif kepegawaian / DUK
13.1.4. Pembinaan dan pengembangan karier staff tata usaha
13.1.5. Administrasi kepegawaian lainnya / laporan-laporan yang
dibutuhkan
13.2. Memahami dan mampu mengoperasikan sistem administrasi
sarana/prasarana, serta entri data
Menghasilkan laporan administrasi manual maupun berbasis
komputer
13.2.1. Menyusun, mengisi buku induk inventaris
13.2.2. Merencanakan pengadaan bahan dan barang keperluan
kantor
13.2.3. Penyusunan/pengarsipan dokumen barang tidak bergerak/
bergerak
13.2.4. Pembuatan kartu induk ruangan
13.2.5. Pembuatan laporan yang mutahir apabila dibutuhkan
18
14.4. Melaksanakan penilaian, dengan cara :
14.4.1. Mengadakan tes awal,
14.4.2. Mempersiapkan kesiapan peserta didik dalam evaluasi
belajar,
14.4.3. Mendayagunakan perpustakaan dan membahas bank soal,
14.4.4. Melakukan penilaian dengan berbagai cara,
14.4.5. Melakukan analisis hasil belajar,
14.4.6. Menyusun dan melaksanakan remedial dan/atau pengayaan
14.5. Melaksanakan pembimbingan
14.6. Aktif dalam kegiatan MGMP di dalam dan di luar sekolah
19
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI
SMK NEGERI 1 TARERAN
A. UMUM
1. Hubungan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri
Prakerin merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
professional yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian di dunia
kerja / industri, yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung di
dunia kerja/industri untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional.
Salah satu komponen dari kegiatan Prakerin, yaitu kegiatan latihan
kerja yang dilakukan oleh siswa-siswi sekolah menengah kejuruan di
dunia kerja / industri dalam jangka waktu tertentu untuk mengusai teknik-
teknik bekerja secara baik dan benar sesuai dengan tahapan.
20
2. Menginfus printer
2.1. Persiapkan alat yang akan digunakan
2.2. Lubangi cartridge dengan bor
2.3. Jika cartridge sudah dilubangi lanjut pasang karet dan selang infus
2.4. Ukur selang tinta menuju cartridge agar tidak terlalu panjang atau
pendek
2.5. Jika selang sudah diukur pasang selang di bagian bawah
2.6. Sediakan alat yang akan diperlukan
2.7. Matikan printer dan cabut semua sumber listrik yang terhubung
2.8. Bongkar printer dengan obeng, buka 2 baut di bagian atas dan 2
baut di bagian depan printer
2.9. Buka penutup printer dengan hati-hati
2.10. Ambil sensor kertas yang ada di dekat tempat isi kertas
2.11. Ganti sensor kertas dengan yang baru
2.12. Tes, printer apakah masih ada masalah
2.13. Jika tidak ada masalah tutup kembali body/cover dari printer
tersebut
3. Tes printer
3.1. Hubungkan arus listrik (colokan) ke printer dan tekan tombol
power sampai lampu berhenti berkedip dan berwarna hijau
3.2. Tekan dan tahan tombol yang ada di bagian bawah tombol power
sampai berkedip 2 kali lalu lepaskan
3.3. Tes juga dengan mencetak dokumen
21
BAB IV
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN
A. PERMASALAHAN
Permasalahan yang didapat saat melakukan praktek di SMK Negeri 1
Tareran, yaitu:
1. Pelaksanaan kerjanya terkadang tidak sesuai dengan kompetensi kejuruan
2. Adanya hal-hal yang kurang dipahami saat melaksanakan pekerjaan yang
berhubungan dengan kompetensi kejuruan
3. Kurangnya peralatan yang dapat dipakai dalam pelaksanaan praktek kerja
industri
4. Kurang dapat bersosialisasi karena adanya pandemi Covid-19
B. UPAYA PEMECAHAN
Upaya yang dilakukan untuk permasalahan diatas yaitu:
1. Membiasakan diri untuk melaksanakan kerja yang diberikan walaupun
tidak sesuai dengan kompetensi, sehingga dapat mengoptimalkan diri
dalam melaksanakan tugas kerja yang diberikan
2. Bertanya dan meminta saran kepada guru pembimbing atau kepada guru
kompetensi kejuruan, serta menggunakan sarana internet untuk mencari
tahu hal-hal yang belum dipahami tersebut
3. Membentuk kelompok agar dapat memakai peralatan yang ada
4. Berusaha bersosialisasi dengan memakai handphone atau laptop, lewat
media Whatssapp, google classroom serta aplikasi lainnya
22
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Melalui kegiatan prakerin yang dilaksanakan mulai tanggal 7 September
sampai dengan 2 Oktober 2020, ada pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh. Serta ditemukan tantangan yang membuat lebih terlatih dalam
melakukan tindakan. Selain itu menambah pengalaman kerja, cara berpikir
tentang dunia kerja yang sebenarnya, juga meningkatkan disiplin waktu, rasa
tanggung jawab, kejujuran, dan rasa memiliki dalam bekerja.
Kegiatan prakerin ini sangatlah penting, karena dapat :
1. Menilai dan menghargai diri sendiri
2. Mengukur kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja
sebagai bekal untuk masa depan.
3. Mempraktekkan teori yang didapat di sekolah ke dunia usaha/industri
4. Terciptanya tenaga kerja yang profesional dan siap kerja
5. Memacu kreativitas dan menambah pengalaman siswa-siswi yang
kerjanya bagus, untuk mendapatkan pekerjaan nanti
B. SARAN
Sehubungan dengan meningkatkan kegiatan PRAKERIN saran yang dapat
diberikan yaitu:
1. Menyediakan atau mencari tempat praktik yang benar-benar sesuai
dengan kompetensi kejuruan dari siswa-siswi yang bersangkutan
2. Meningkatkan pembimbingan supaya siswa-siswi lebih siap mental
dalam menghadapi pelaksanaan prakerin
23
LAMPIRAN
24
Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Prakerin Melakukan Kebersihan
25