Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 LAHAT

DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DISUSUN OLEH:
NAMA : RIZKI AKBAR
NIS/NISN : 19060071
KELAS : XII
JURUSAN : REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN


SMK NEGERI 1 LAHAT
Jalan Bandar Agung Kec. Lahat, Kota Lahat, Prov. Sumatera Selatan

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini disusun sebagai laporan hasil Praktik Kerja Lapangan Program Keahlian
Teknik Komputer Informatika Kompetensi Kahlian Rekayasa Perangkat Lunak tahun
pelajaran 2021/2022 dengan lokasi di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan laporan Praktik
Kerja Lapangan telah disetujui dan disahkan oleh:

Tanggal :...................

Tempat :....................

An.Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Pembimbing di Lapangan


Tranmigrasi Kab.Lahat,
SEKRETARIS

MIHARTA ,SE,.M.SI FATMIRIANI, S.Ip.MM


PEMBINA Tk. I PEMBINA (IV/a)
NIP. 197509211996031003 Nip. 19700820 199003 2 003

A.n Kepala Sekolah


Waka Humas dan Industri Guru Pembimbing
SMK Negeri 1 Lahat,

Drs. SYAHFIRALSYAMSUAR MEGA WAHYU RHAMADANI, S,T, M.KOM


NIP. 19670821 199203 1 004
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr.Wb,
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas izin dan Ridho-Nya, saya telah
selesai menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Dengan selesainya penyusunan laporan ini saya harapkan dapat memenuhi
syarat/tugas dari pembelajaran meningkatkan mutu pemdidikan di SMK dan sebagai syarat
mengikuti UKK/LSP di UTP SMK Negeri 1 Lahat dan dapat menjadi buku bacaan di
perpustakaan sehingga dapat menambah wawasan siswa maupun guru.
Laporan ini saya sajikan dalam berbagai perlengkapan dan kegiatan selama Praktik
Kerja Lapangan dalam laporan ini saya buat dalam bentuk teks sederhana dengan maksud
agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi laporan.
Mudah-mudahan laporan ini memberikan manfaat bagi pembaca,menambah wawasan
pembaca dan dapat memenuhi tugas-tugas saya,sehingga mempermudah saya untuk
memenuhi syarat kelulusan/mencapai nilai yang baik.
Saya selaku penyusun laporan ini telah berupaya sekuat tenaga sekuat piker saya
untuk menjadikan laporan saya yang terbaik namun saya selaku penyusun laporan ini
menyadari bahwa laporan saya belum sempurna. Oleh karna itu , saya mengharap kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan, Mungkin nanti didalam
laporan kami banyak tulisan/kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Lahat,……..,…….. 2021
Penyusun Laporan

RIZKI AKBAR
NIS :19060071
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………..

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………

BAB I

PENDAHULUAN………………………………………………………………………

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………


1.2 Tujuan……………………………………………………………………………….
1.3 Waktu dan Lokasi Praktik Kerja Lapangan…………………………………………

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN…………………………………..

2.1 Sejarah di Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi……………………………………

2.2 Profil di Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi ………………………………..........

2.3 Proses Kerja Karyawan di Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi ……………..........

2.4 Produk/Jasa yang dihasilkan di Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi ……………...

2.5 Peningkatan Mutu Kompotensi Keahlian di Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi …

BAB III

PENUTUP…………………………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….

3.2 Saran……………………………………………………………………………………

LAMPIRAN

1. Foto Kegiatan Praktik Lapangan


2. Jurnal Kegiatan Selama PKL (Format Tabel seperti di buku kerja)
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jenjang pendidikan kejuruan yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
keterampilan. Bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja siap pakai dalam dunia
industri. Untuk itu dibutuhkan kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia
industri.Dengan demikian para siswa diharapkan bersifat cepat. Tanggap dan kritis serta
dapat menerapkan teori dan praktek yg diperoleh di sekolah kedalam dunia industry.
Salah satu karya nyata agar siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat
mencapai tujuan tersebut yaitu dengan dilakukan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) guna mempersiapkan sumber daya manusia yang potensial,kreatif,dan efektif
dalam rangka,mewujudkan pembangunan nasional Indonesia menuju era globalisasi.

Kegiatan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PKL), mengacu kepada :

1. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional.


2. Peraturan Pemerintah No.39/1992 tentang Pendidikan Sistem Ganda.

Adapun dasar Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PKL) ini adalah sebagai berikut:

1. Sadar akan terdapatnya saling ketergantungan yang tidak dapat di hindari


antara
Pendidikan Menengah Kejuruan di satu pihak dan dunia kerja di pihak lain.
2. Di dalam lampiran keputusan Mendikbud tentang kurikulum 1994 SMKTA
yaitu dalam dokumen landasan, program dan pembangunan kurikulum 1994
SMKTA disebutkan bahwa peningkatan muta dan relavansi Pendidikan
Menengah Kejuruan di arahkan untuk mengembangkan suatu system yang
utuh
dan mantap sehingga menciptakan kesinambungan antara dunia pendidikan
dan
dunia kerja.

Dengan mengacu kepada tujuan pendidikan menengah dan pasal 3 ayat 2 peraturan
pemerintah No.29 Tahun 1990, pendidikan pada Sekolah Menengah Kujuruan (SMK)
bertujuan:
1. Menyiapkan agar siswa mampu memilih karir,mampu berkompotensi,dan
mampu mengembangkan diri.
2. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan
sikap profesionalisme kerja.
3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
kerja dan industry pada saat ini maupun masa yang akan dating.
4. Menyiapkan lulusan agar menjadi warga negara yang produktif adaptis dan
kreatif.
5. Misi pembentukan manusia pembanguna yang mampu berperan sebagai tenaga
kerja terampil tingkat menengah yang layak kerja dalam berbagi kemampuan
kejuruan. Dijabarkan sevara sistematis dalam GBPP berbagai program studi
dalam kurikulum 1994 SMKTA. Serangkaian mata pelajaran yang mendukung
tercapainya tujuan suatu program studi yang dialokasikan dalam waktu dan
jumlah kredit yang memadai,sebagai mana yang tertera dalam struktur program
studi yang bersangkutan. Dalam setiap program studi,sementara teralokasikan
sejumlah kredit untuk PSG.
6. Berdasarkan point-point di atas, maka PSG di industry wajib di ikuti oleh
sekolah siswa tingkat III SMK Negeri 1 Lahat.

1.2 TUJUAN
A. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
a. Bagi sekolah
1. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran
serta institusi pasangan (Perusahaan/Instansi/Lembaga).
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan,keterampilan,dan etos
kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
3. Mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta dapat
mengembangkan sifat profesional
4. .Untuk memberi kesempatan yang seluas luasnya kepada siswa
memanfaatkan
fasilitas institusi pasangan sebagai sarana pembelajaran
b. Bagi Siswa
1. Mengasah keterampilan yang diberikan Sekolah
2. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait
3. Mempersiapkan diri untuk menghadapi Dunia Usaha/Dunia Industri

B. Tujuan pembuatan laporan


Sesuai kurikulum yang berlaku di SMK pada umumnya,maka siswa diwajibkan untuk
melaksanakan PKL pada suatu industri pemerintah maupun swasta.Pembuatan karya tulis ini
merupakan suatu laporan dan bukti otentik yang menyatakan bahwa siswa telah melaksanakan
PKL di suatu perusahaan. Adapun tujuan dari pembuatan laporan, yaitu:
1. Diharapkan mampu mengimplementasikan materi yang di dapat di sekolah.
2. Mampu melatih siswa dalam bekomunikasi dan berinteraksi secara professional di
dunia kerja
3. .Dapat mengembangkan dan menambah ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
para siswa
4. Mampu menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan DU/DI
5. Dapat membentuk rasa etos kerja bagi para siswa PKL
6. Meningkatkan mutu dan relavansi pendidikan kejuruan melalui peran serta intitusi
pasangan (perusahaan/lembaga/institusi).
7. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan lapangan pekerjaan.
8. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
9. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui
penggunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.
10. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada sekolah menengah
kejuruan.
1.3 Waktu dan Lokasi Praktik Kerja Lapangan
No Waktu Awal Waktu Akhir Lokasi Praktik
01 01 Juli 2021 10 September 2021 Di Dinas Tenaga Kerja dan
Tranmigrasi Kab Lahat
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 SEJARAH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANMIGRASI


Pada awal pemerintahan RI, waktu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
menetapkan jumlah kementerian pada tanggal 19 Agustus 1945, kementerian yang bertugas
mengurus masalah ketenagakerjaan belum ada tugas dan fungsi yang menangani masalah-
masalah perburuhan diletakkan pada Kementerian Sosial baru mulai tanggal 3 Juli 1947
ditetapkan adanya Kementerian Perburuhan dan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3
Tahun 1947 tanggal 25 Juli 1947 ditetapkan tugas pokok Kementerian Perburuhan Kemudian
berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) Nomor 1 Tahun 1948 tanggal 29 Juli 1947
ditetapkan tugas pokok Kementerian Perburuhan yang mencakup tugas urusan-urusan sosial
menjadi Kementerian Perburuhan dan Sosial, pada saat pemerintahan darurat di Sumatera
Menteri Perburuhan dan Sosial diberi jabatan rangkap meliputi urusan-urusan pembangunan,
Pemuda dan Keamanan.
Pada pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS) organisasi Kementerian
Perburuhan tidak lagi mencakup urusan sosial dan struktur organisasinya didasarkan pada
Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 1 Tahun 1950 setelah Republik Indonesia Serikat
bubar, struktur organisasi Kementerian Perburuhan disempurnakan lagi dengan Peraturan
Kementerian Perburuhan Nomor 1 tahun 1951. Berdasarkan peraturan tersebut mulai tampak
kelengkapan struktur organisasi Kementerian Perburuhan yang mencakup struktur organisasi
Kementerian Perburuhan yang mencakup struktur organisasi sampai tingkat daerah dan resort.
Struktur organisasi ini tidak mengalami perubahan sampai dengan kwartal pertama tahun
1954. Melalui Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 70 mulai terjadi perubahan yang
kemudian disempurnakan melalui Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 77 junto Peraturan
Menteri Perburuhan Nomor : 79 Tahun 1954. Berdasarkan Peraturan tersebut Kementerian
Perburuhan tidak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1964, kecuali untuk tingkat
daerah. Sedangkan struktur organisasinya terdiri dari Direktorat Hubungan dan Pengawasan
Perburuhan dan Direktorat Tenaga Kerja.
Sejak awal periode Demokrasi Terpimpin, terdapat organisasi buruh dan gabungan
serikat buruh baik yang berafiliasi dengan partai politik maupun yang bebas, pertentangan-
pertentangan mulai muncul dimana-mana, pada saat itu kegiatan Kementerian . Perburuhan
dipusatkan pada usaha penyelesaian perselisihan perburuhan, sementara itu masalah
pengangguran terabaikan, sehingga melalui PMP Nomor :12 Tahun 1959 dibentuk kantor
Panitia Perselisihan Perburuhan Tingkat Pusat (P4P) dan Tingkat Daerah (P4D).

Struktur Organisasi Kementerian Perburuhan sejak Kabinet Kerja I sampai dengan


Kabinet Kerja IV (empat) tidak mengalami perubahan. Struktur Organisasi mulai berubah
melalui Peraturan Menteri Perburuhan Nomor : 8 Tahun 1964 yaitu dengan ditetapkannya
empat jabatan. Pembantu menteri untuk urusan-urusan administrasi, penelitian, perencanaan
dan penilaian hubungan dan pengawasan perburuhan, dan tenaga kerja.

Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi Kementerian Perburuhan yang


berdasarkan Peraturan tersebut disempurnakan dengan Peraturan Menteri Perburuhan Nomor
13 Tahun 1964 tanggal 27 November 1964, yang pada pokoknya menambah satu jabatan
Pembantu Menteri Urusan Khusus.
Dalam periode Orde Baru (masa transisi 1966-1969), Kementerian Perburuhan
berubah nama menjadi Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) berdasarkan Keputusan tersebut
jabatan Pembantu Menteri dilingkungan Depnaker dihapuskan dan sebagai penggantinya
dibentuk satu jabatan Sekretaris Jenderal. Masa transisi berakhir tahun 1969 yang ditandai
dengan dimulainya tahap pembangunan Repelita I, serta merupakan awal pelaksanaan
Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (PJPT I).
Pada pembentukan Kabinet Pembangunan II, Depnaker diperluas menjadi Departemen
Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi, sehingga ruang lingkup tugas dan fungsinya tidak
hanya mencakup permasalahan ketenagakerjaan tetapi juga mencakup permasalahan
ketransmigrasian dan pengkoperasian. Susunan organisasi dan tata kerja Departemen Tenaga
Kerja Transmigrasi dan Koperasi diatur melalui Kepmen Nakertranskop Nomor Kep
1000/Men/1975 yang mengacu kepada KEPPRES No 44 Tahun 1974.
Dalam Kabinet Pembangunan III, unsur koperasi dipisahkan dan Departemen Tenaga
kerja , Transmigrasi dan Koperasi, sehingga menjadi Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Depnakertrans). Dalam masa bakti Kabinet Pembangunan IV dibentuk
Departemen Transmigrasi, sehingga unsur transmigrasi dipisah dari Depnaker Susunan
organisasi dan tata kerja Depnakerditetapkan dengan Kepmennaker No. Kep 199/Men/1984
sedangkan susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Transmigrasi Nomor : Kep-
55A/Men/1983.
Pada masa reformasi Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Transmigrasi
kemudian bergabung kembali pada tanggal 22 Februari 2001. Usaha penataan organisasi
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus dilakukan dengan mengacu kepada
Keputusan Presiden RI Nomor 47 Tahun 2002 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja.
Pengaturan tentang Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lahat saat ini diatur dalam
Peraturan Bupati Lahat Nomor 112 Tahun 2016 Tentang Susunan, Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kab.Lahat.

2.2 PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANMIGRASI


 Nama perusahaan:
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.Lahat
 Alamat perusahaan:
JL.Jaksa R,Suprapto Bandar Jaya Lahat
 Nomor Tlp & Fax :
(0731)321091
 Email:
Disnakertrans lahat@yahoo.com
 Visi :
‘’Mewujudkan masyarakat kabupaten lahat yang berakhlak, mandiri, berkeadilan,
makmur dan sejahtera serta terselanggarnya pembangunan yang berbasis pemerataan
berkelanjutan’’.

 Misi:
1. Menciptakan pemerintah yang bersih dan inovatif
2. Meningkatkan pembangunan infrakstruktur public berbasis pada pemerataan
wilaya yang memadai dan efektif
3. Meningkatkan kualitas SDM yang berakhlak, sehat, cedas, terampil dan
berkepribadian luhur
4. Menumbuh kebangakan perekonomian rakyat. Menuju kedaulatan sumber daya
alam yang tersedia
5. Memperkokoh kerukunan kehidupan beragama dan budaya yang lestari
 Motto:
1. Kegagalan hanya akan terjadi jika kita menyerah
2. Jadikanlah ilmu berguna bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain
3. Sesuatu yang di kerjakan dengan ikhlas akan menjadikan suatu pekerjaan yang
manis.
4. Berusaha dan berdo’a akan menghasilkan sesuatu keberhasilan yang berkah dan
amanah
5. Mengalah bukan berarti mengalah bukan berarti kalah tetapi mundur satu langkah
untuk mengapai keberhasilan
6. Berpendirian tinggi dan berpegang pada perinsip diri sendiri merupakan kunci
menuju kesuksesan
 Bidang Usaha
a. Kepal Dinas
b. Sekretaris
 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
 Sub Bagian Keuangan dan Penyusun Program
c. Bidang Pelatihan Produktifitas dan Penempatan Kerja
 Seksi Kelembagaan Pelatihan
 Seksi Penyelenggaraan Pelatihan
 Seksi Peningkatan dan Analisis Produktivitas
d. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
 Seksi Persyaratan Kerja
 Seksi Pengupahan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
 Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
e. Bidang Ketranmigrasi
 Macam-macam Produk dan Jasa
 Bidang Sekretaris mengatur Sub bagian kepegawaian dan Sub penyususan
program dan Keuangan.
 Bidang HI dan Jamsostek mengatur kelembagaan HI,mengatur syarat ketentuan
kerja,pengupahan dan jaminan social,dan mengatur perselisihan HI.
 Bidang Pentakerja mengatur pembuatan kartu kuning dan penempatan kerja.

2.3 PROSES KERJA KARYAWAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANMIGRASI


A. Jumlah karyawan
 Jumlah Karyawan: 47 Orang
 Karyawan PNS: 23 Orang
 Karyawan honorer : 3 Orang
 Karyawan TKS: 13 Orang
B. Jadwal Kerja Kantor
 Senin - Kamis : 08:00 s/d 16:00 WIB
 Jumat : 08:00 s/d 16:30 WIB

C. Macam macam proses yang dilakukan karyawan

 Perumusan kebijakan perencanaan, monitoring, evaluasi dan dan pelaporan serta


pengendalian teknis di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
 Penyelenggaraan kebijaksanaan ketenagakerjaan dibidang penempatan dan perluasan
kerja, dibidang pelatihan dan produktivitas, dibidang hubungan industrial dan syarat
kerja, di bidang pembinaan dan pengawasan norma kerja, norma keselematan dan
kesehatan kerja.
 Merumuskan pelaksanaan kebijaksanaan pemberian izin dan atas rekomendasi pada
pengarah antar kerja antar negara, antar kerja antar daerah, peraturan perusahaan,
maupun organisasi serikat pekerja/buruh dan asosiasi pengusaha.
 Pembinaan jaminan sosial tenaga kerja, pembinaan pelatihan keterampilan dan
produktivitas tenaga kerja yang produktif dan kompetitif serta pembinaan
pemagangan dalam dan luar negeri.
 Pembinaan bursa kerja yang kondusif sehingga pertambahan angkatan kerja dapat
terserap pada lowongan kerja yang tersedia diberbagai sektor ekonomi.
 Pembinaan, koordinasi dan pengendalian, penyiapan pemukiman transmigrasi.
 Pembinaan, koordinasi dan kerjasama sumber daya manusia transmigran.
 Pembinaan, koordinasi dan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi dan.
 Penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas.

2.4 PRODUK/JASA YANG DIHASILKAN DI DINAS TENAGA KERJA DAN


TRANMIGRASI

 Bidang Sekretaris,
Yaitu melaksanakan penyusunan perencanaan,penatausahaan keuangan,urusan umum
dan kepegawaian serta pengkoordinasian tugas-tugas bidang.
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaain,
1. Menyusun bahan kebijakan teknis dibidang umum dan kepegawaian lingkup
dinas.
2. Melaksankan penatausahaan surat-menyurat.
3. Menyelengarakan usaha rumah tangga dinas.
b) Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program,
1. Menyusun bahan kebijakan teknis dibidang ,pelaporan dan penatausahaan
keuangan lingkup dinas.
2. Mengkoordinasikan penyusun program,kegiatan dan pelaporan.
3. Menyusun rencana kebutuhan anggaran rutin dinas.
 Bidang Hubungan Industrial dan Jamsotek,membawahkan :
1. Seksi Kelembagaan dan Hubungan Industrial,yaitu yang mengatur masalah
hubungan kerja kantor dan mengatur masuk pelamar kerja.
2. Seksi Syarat Kerja,Pengupahan dan Jaminan Sosial,yaitu yang mengatur
syarat dan ketentuan untuk pelamar kerja, mengatur masalah upah gaji para
pekerja dan mengatur jaminan social bagi para pekerja.
3. Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial,yaitu mengatur
penyelesaian masalah hubungan antar kerja dan yang mencari solusi juga pada
para pekerja yang ada masalah.
 Bidang Pelatihan,Produktifitas dan Penempatan Kerja,
Yaitu melaksanakan pembinaan dan penempatan tenaga kerja,pelatihan kerja dan
pendataan pencari kerja/pengangguran serta pengelolaan kegiatan pembinaan
hubungan industrial dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
1. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan,Pembinaan Instruktur dan
Sertifikasi,yaitu yang mengatur masalah para pelamar kerja yang membuat
dan mengesah kartu pencari kerja.
2. Seksi Bimbingan Produktifitas,Usaha Mandiri dan TTG,
1. Menyusun bahan kebijakan teknis dalam bidang pelatihan
produktifitas tenaga kerja.
2. Membina,mengawasi,memberi rekomendasi perizinan lembaga
pelatihan kerja swasta.
3. Melaksanakan pelatihan kerja bagi pencari kerja.

3. Seksi Penempatan Kerja dan Perluasan Kerja,

1. Menyusun bahan kebijakan teknis di bidang pembinaan dan


penempatan tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja.
2. Melaksanakan pelayanan terhadap pencari kerja dengan
memberikan kartu kuning (AK.1)
3. Melaksanakan job canvassing/pendataan lowongan pekerjaan ke
perusahaan.
 Bidang Ketranmigrasi,membawahkan :
1. Seksi Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Transmigrasi,yaitu yang mengatur susunan perencanaan
kegiatan para pegawai kantor dan yang mengesahkan seluruh
kegiatan pegawai.
2. Seksi Bina Potensi dan Pengembangan Masyarakat
Transmigrasi,yaitu yang mengatur membina kegiatan
kepegawaian yang akan melaksanakan tugas dan mengembang
binaan ke masyarakat.
3. Seksi Pembangunan, Pengembangan Pemungkiman dan
Pelayanan Pertanahan Transmigrasi,yaitu yang mengatur
pengembangan pembanguna tempat dan mencari lokasi strategis
untuk dibangun.

VISI DAN MISI KANTOR DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

 VISI
“Terwujudnya angkatan kerja yang Produktif,Berkualitas,Harmonis di dalam
Hubungan Industrial,dan Pembangunan kawasan Transmigrasi kota Terpadu Mandiri
yang berkelanjutan untuk mencapai masyarakat Transmigrasi yg mandiri dan
sejahterah”

 MISI
 Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil dan produktifitas yang
sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia kerja.
 Peningkatan peluang kesempatan kerja dan perluasan kerja.
 Peningkatan perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan,serta
pembinaan dan pengembangan hubungan industrial.
 Pembangunan kawasan Transmigrasi yang berkelanjutan.
 Pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan sejahterah.
 Pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta pembinaan pegawai
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
 TUJUAN
 Menciptakan angkatan kerja yang produktifitas dan terampil siap memasuki pasar
kerja dan dunia kerja.
 Terwujudnya hubungan yang harmonis didalam hubungan industrial.
 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dikawasan Tranmigrasi dan Daerah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan PKL di Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi,banyak


sekali pengalaman dan pembelajaran yang penulis dapatkan. Salah satu nya yaitu pengalaman
dalam bekerja. Di era globalisasi ini. Persaingan dalam mencari pekerjaan sudah semakin
sengit. Sehingga peluang untuk mendapatkan pekerjaan semakin kecil. Oleh sebab itu,agar
tidak tertinggal kita harus meningkatkan kualitas dan kemampuan kita. Sehingga menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas dan siap untuk bersaing di dunia kerja. Untuk
memujudkan hal tersebut,hal yang paling mendasar yang harus ditanamkan dari sekarang
adalah disiplin dan rajin segala hal adalah kunci utamanya. Begitu juga dengan program PKL
ini,sebagai program untuk mengasah dan evaluasi sampai sejauh mana kemampuan kita.

3.2 Saran

A. Saran Untuk Pihak Instansi :


1. Suasana kerja yang penuh kekeluargaan dan keakraban juga disiplin kerja yang
baik hendaknya dipertahankan serta ditingkatkan.
2. Instansi perlu meningkatkan motivasi kerja para pegawai dan peserta PKL
sehingga meningkatkan kualitas kerjanya dengan kesadaran sendiri.
3. Sebelum siswa melakukan PKL hendak Instansi tersebut member informasi
yang lengkap mengenai instansi dan hal yang akan dilakukan selama PKL.
4. Perlu adanya program rutin terutama dalam pemanfaatan waktu luang dengan
pemberian materi atau diskusi keteknikan atau bidang keahlian yang dapat
menambah wawasan para peserta PKL.

B. Saran Untuk Pihak Sekolah

1. Komunikasi antara pembimbing dari pihak sekolah dengan siswa perlu


diperbaiki,siswa sangat membutuhkan bimbingan baik dalam saat melakukan
PKL maupun saat penyusunan karya tulis.
2. Kerja sama antara pihak sekolah dengan instansi perlu ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai