Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PADA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL (ESDM) PROV NTT

Disusun oleh:

NELCI SELFIANA NGGELAN

NIS: 25663

SMK NEGERI 2 KUPANG

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MULTIMEDIA

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah disusun berdasarkan Panduan
Penyusunan Laporan PKL Tahun 2020.

Disahkan di Kupang

Tanggal 20 Oktober 2020

Ketua Program Keahlian: Guru Pembimbing PKL

Teknik Multimedia

Willem A. Kana,S.Pd.M.,T Frans L. Tallo

Mengetahui,

KepalaSekolah SMK Negeri 2 Kupang

Silas Kase, S.pd.,M.T


NIP. 196109281985031008

Halaman Pengesahan Laporan PKL Dari Perusahaan/DUDI Institusi

Disahkan Di kupang

Tanggal 20 Oktober 2020

Guru Pembimbing PKL, Pembimbing Institusi/DUDI,

Frans L. Tallo Susana E. Verderika, S. Sos


NIP.19760810 200604 2 010

Mengetahui,

Pimpinan Institusi/DUDI

Jusuf A. Adoe, SE, MT.


NIP.19640722 199209 1 001

2
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Masa Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, saya dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dapat menyelesaikan laporan
ini.

Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman yang saya peroleh selama melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Laporan ini saya susun sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan pahami oleh
pembimbing serta dapat dipakai sebagai usulan untuk adik-adik yang nantinya yang akan
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan menyusun laporan.

Laporan Praktik Kerja (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak
yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk saya. Dalam
kesempatan ini, saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, diantaranya:

1. Bapak Silas Kase, S.Pd.,M.T., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kupang
2. Bapak Frans L. Tallo , selaku Pembimbing dari Sekolah
3. Bapak Jusuf A. Adoe,SE,MT. selaku Pimpinan Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
(ESDM)
4. Ibu Susana E. Verderika, S.Sos. selaku Pembimbing dari DUDI / KANTOR
5. Para Pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
6. Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 2 Kupang
7. Teman se-angkatan
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini

Akhir kata, saya berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, penyusun
dan pembaca. Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna walaupun saya
telah berusaha dengan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat saya harapkan sebagai upaya penyempurnaan laporan ini. Sekali lagi saya
Sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Kupang, 20 Oktober 2020

Penulis

Nelci Nggelan

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar elakang ....................................................................................................................1


1.2 Tujuan ................................................................................................................................
1.3 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan .......................................................................................
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ..........................................................................................


2.2 Struktur Organisasi Perusahaan .........................................................................................
2.3 Bidang Usaha ....................................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN

3.1 DasarTeori .........................................................................................................................


3.2 Cara Kerja Prakerin di Instansi Terkait
BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................
4.2 Saran
LAMPIRAN
Lampiran Pendukurng
Foto Foto Kegiatan
Biodata siswa
DAFTAR PUSTAKA

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan untuk melatih dan memberikan pengajaran
kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha yang relevan terkait kompentensi
keahlian masing-masing. Selain itu Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga bertujuan
memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa mendatang para siswa dapat
bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat seperti saat ini, untuk mempersiapkan
siswa agar memiliki kemampuan teknis dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang
diperoleh siswa dari sekolah sesuai dengan jurusannya masing-masing.
Kegiatan PKL merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian banyak visi dan misi
SMK Negeri 2 Kupang dalam mempersiapkan siswa dan siswinya untuk memasuki dunia
kerja nantinya. Dunia kerja tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka
itu para siswa tidak hanya dibekali oleh teori belajar saja tetapi juga pemahaman tentang
lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus sekolah.

1.2 Maksud dan Tujuan


Secara umum Praktik Kerja Lapangan bertujuan untuk dapat memberikan gambaran
secara umum mengenai dunia kerja kepada siswa/siswa.
Sedangkan tujuan Praktek Kerja Lapangan secara khusus antara lain:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung untuk menanamkan iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi para siswa/siswi untuk memasuki dunia
kerja menghadapi tuntutan pasar kerja global.
3. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompentensi keahlian.
4. Menanamkan sikap tanggung jawab, disiplin, etika serta dapat bersosialisasi dengan
lingkungan dunia kerja.
5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan siswa/siswi.
6. Melatih siswa untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara profesional di dunia kerja
yang sebenarnya.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat Prakerin : Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Waktu Pelaksanaan : 6 Agustus 2020 s/d 20 Oktober 2020

5
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 SejarahBerdiri Perusahaan

Sejarah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dinas Pertambangan Provinsi Daerah Tingkat 1 Nusa Tenggara Timur secara hukum
telah terbentuk sejak tahun 1989, namun dalam kenyataan baru alihkan semua
penyelenggaraan urusan di bidang pertambangan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Nusa Tenggara Timur Dengan Keputusan Nomor 139 Tahun 1991 Kepada Dinas
Pertambangan Provinsi Dati I Nusa Tenggara Timur.Dalam perjalanannya, sejak
diberlakukannya otonomi daerah Tahun 2001 maka struktur Dinas Pertambangan Provinsi
Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur telah diubah Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Nusa Tenggara Timur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2000
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Perjalanan selanjutnya, Pemerintah Pusat menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor
41 tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, kemudian di daerah terjadi
restrukturisasi Organissi Perangkat Daerah dan akhirnya melalui Peraturan Daerah Nomor
10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organissi dan Tata Kerja Dinas-dinas Provinsi Nusa
Tenggara Timur, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Timur tetap
menjadi salah satu Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi, dalam perjalanan Pemerintah
Daerah Provinsi menerbitkan Perda Nomor Tentang yang bertugas membantu Gubernur
dalam merumuskan kebijakan-kebijakan di Bidang Pertambangan dan Energi.

Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah/Cabang Dinas ESDM

Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 12


Tahun 2017 Tentang Pedoman Pembentukan Dan Klasifikasi Cabang Dinas Dan Unit
Pelaksana Teknis Daerah; maka Dinas ESDM membentuk 5 (lima) UPTD yang terdiri
dari:

1. UPTD Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTU), Rote Ndao,
dan Sabu Raijua
2. UPTD Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Alor
3. UPTD Sikka, Ende, Flores Timur, dan Lembata
4. UPTD Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Bajawa
5. UPTD Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya.
Namun dalam perjalanan dan sesuai dengan Nomenklatur terbaru dari Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (Men PAN RI) No 12 Tahun 2017,
maka dibentuklah 7 (tujuh) Cabang Dinas pada Bulan Oktober yang terdiri dari:
1. Cabang Dinas (Cabdis) Kabupaten Belu, Malaka, TTU, dan TTS
2. Cabdis Kabupaten Alor
3. Cabdis Sikka, Flores Timur, dan Lembata

6
4. Cabdis Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur
5. Cabdis Kabupaten Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya
6. Cabdis Kabupaten Sumba Timur
7. Cabdis Kabupaten Ngada, Nagekeo, dan Ende

Untuk 7 (tujuh) Cabang Dinas ini sudah disetujui oleh Kemendagri dan masih ada
penataan dan perbaikan-perbaikan lain dalam rangka menunjang pembentukan Cabang
Dinas yang di lakukan oleh Dinas ESDM selaku Dinas induk yang membawahi cabang-
cabang dinas tersebut.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

2.3 Bidang Usaha

 Bidang Mineral dan Batubara


1. Pertimbangan Teknis (pertek) untuk rekomendasi permohonan wilayah uasaha
pertambangan dan wilayah pertambangan rakyat
2. Pertimbangan Teknis (Pertek) untuk Rekomendasi Permohonan Ijin Pertambangan
Rakyat
3. Pertimbangan Teknis (Pertek) untuk Rekomendasi Permohonan Ijin Usaha Pertambangan
Eksplorasi
4. Pertimbangan Teknis (Pertek) untuk Rekomendasi Permohonan Ijin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi dan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus

7
Dasar Hukum:
1. Undang-Undang No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih
dan Bebas KKN;
2. Undang-Undang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara;
3. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara;
4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.34 Tahun 2017 tentang Perizinan
di bidang Pertambangan Mineral dan Batubara;
5. Peraturan Menteri ESDM Nomor 48 Tahun 2017 Tentang Pengawasan Pengusahaan di
Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral;
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

 Bidang Energi Baru dan Terbarukan


1. Pertimbangan Teknis (Pertek) untuk Rekomendasi Ijin Usaha Penyiapan Tenaga Listrik
(IUPTL)
2. Pertimbangan Teknis (Pertek) untuk Rekomendasi Izin Operasi (IO)
3. Pertimbangan Teknis (Pertek) untuk Rekomendasi Pembaharuan Izin Operasi (IO)
4. Pertimbangan Teknis (Pertek) untuk Rekomendasi Izin Pemanfaatan Jaringan Listrik
5. Pertimbangan Teknis (Pertek) untuk Rekomendasi Penerbitan sertifikat laik operasi (SLO)

Dalam Standard Operating Procedure (SOP) ini yang dimaksud dengan:


1. Ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan
tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga listrik;
2. Usaha penyediaan ketenagalistrikan adalah penyediaan tenaga listrik meliputi
pembangkitan, transmisi, distribusi,dan penjualan tenaga listrik ke pada konsumen;
3. Pembangkitan tenaga listrikadalah kegiatan memproduksi tenaga listrik;
4. Transmisi tenaga listrik adalah penyaluran tenaga listrik dari pembangkitan kesistem
distribusi atau kekonsumen,atau penyaluran tenaga listrik antar sistem;
5. Distribusi tenaga listrik adalah penyaluran tenaga listrik dari sistem transmisi atau dari
pembangkitan kekonsumen;
6. Usaha penyediaan ketenagalistrikan terdiri atas:
a. Usaha penyiapan Tenaga Listrik untuk kepentingan umum;
b. Usaha penyiapan Tenaga Listrik untuk kepentingan sendiri.
7. Usaha penyediaan ketenagalistrikan untuk kepentingan umum meliputi jenis usaha :
 Pembangkitan tenaga listrik dengan kapasitas terpasang ≥ 500 kVa;
 Transmisi tenaga listrik;
 Distribusi tenaga listrik;
 Penjualan tenaga listrik.
8. Usaha penyiapan Tenaga Listrik untuk kepentingan umum dapat dilakukan secara
terintegrasi;
9. Usaha penyiapan Tenaga Listrik untuk kepentingan umum yang terintegrasi,dilakukan
oleh 1 (satu) badan usaha dalam 1(satu) wilayah usaha;
10. Wilayah usaha ditetapkan oleh pemerintah.

Dasar Hukum:
1. Undang Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi;
2. Undang Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;

8
3. Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta
Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik sebagaimana
telah 2 (dua) kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2006;
5. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2006 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 45 Tahun 2005 tentang Instalasi
Ketenagalistrikan;
6. Permen ESDM Nomor 42 Thn 2017 Tentang Pengawasan Pengusahaan Pada Kegiatan
Usaha di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral;
7. Permen ESDM Nomor 50 Tahun 2017 tentang Pemanfaaatan Sumber Energi Terbarukan
Untuk Penyediaan Tenaga Listrik;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup;
9. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat
Kebisingan;
10. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup.
 Bidang Geologi Air Tanah

Kualifikasi Pelaksanaan :
1. Pelaksanaan : Gubernur Nusa Tenggara Timur
2. Pelaksanaan : Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
NTT
3. Pelaksanaan : Staf Pengelola Pemungutan Pajak dan Tim Pendataan,
Pembinaan dan Pengawasan Wajib Pajak.
4. Pelaksanaan : Cabang Dinas ESDM Prov. NTT Wilayah Manggarai,
Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Ngada bersama dengan Dinas
Hambatan dapat saja terjadi :
1. Wajib Pajak tidak memiliki meter air
2. Wajib Pajak belum memiliki atau memperpanjang ijin pengambilan dan pemanfaatan air
bawah tanah dan air permukaan (SIPA)
3. Wajib Pajak terlambat membayar tunggakan pajak
4. Kesulitan Wajib Pajak untuk membayar tunggakan pajak langsung ke Bank NTT terdekat
5. Wajib Pajak tidak melakukan pemberitahuan saat sudah tidak mengambil dan
pemanfaatan air tanah dan air permukaan

Pencatatan dan Pendataan :


Pendataan Wajib Pajak dilakukan setiap tahun dan dikoordinasikan dengan data perijinan di
Cabang Dinas ESDM dan Dinas ESDM Provinsi NTT.

Peralatan/Perlengkapan :
1. Brosur Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
2. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD)
3. Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD)
4. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD)

9
5. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB)
6. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT)
7. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT)
8. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN)
9. Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD)

Urutan Kegiatan:
1. Pendataan Objek Pajak yang selanjutnya ditetapkan sebagai Wajib Pajak
2. Perhitungan Tagihan Pajak Daerah
3. Penetapan Pajak Daerah/ Pajak Daerah Kurang Bayar/ Pajak Daerah Kurang Bayar
Tambahan/ Pajak Daerah Lebih Bayar / Pajak Daerah Nihil
4. Pelaporan terhadap Penetapan Pajak Daerah/ Pajak Daerah Kurang Bayar/ Pajak Daerah
Kurang Bayar Tambahan/ Pajak Daerah Lebih Bayar / Pajak Daerah Nihil kepada Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Timur

 Bidang Ketenagalistrikan

10
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Dasar Teori


Dalam kegiatan prakerin yang dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan dari 6
Agustus 2020 s/d 20 Oktober 2020 di kantor Dinas Energi Dan Sumber Daya
Mineral (ESDM), Jl. Polisi Militer No.3, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur,
banyak hal yang kami lakukan.
Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan
kemampuan kami dalam jurusan yang kami pilih (Teknik Multimedia). Dari banyak
hal yang kami lakukan, berikut diantaranya:
1. Menginput kinerja pegawai menggunakan aplikasi Microsft Excel
2. Menginput data masyarakat tidak mampu di 22 kab/kota
3. Mambantu membuat Laporan Perjalanan Dinas 2 kab yaitu Kabupaten Ende
dan Manggarai Timur.

11
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan kegiatan prakerin ini, saya mendapatkan banyak


pengalaman dan ilmu baru yang tidak diajarkan disekolah.

Pada intinya, kegiatan prakerin sanga tberguna untuk mengembangkan apa


yang sudah diajarkan di sekolah. Prakerin bisa dikatakan sebagai pelengkap serta
proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di dunia kerja.

4.2 Saran

Karena ditempat prakerin kita akan berhubungan langsung dengan pekerjaan,


maka alangkah baiknya kita mempersiapkan secara matang materi-materi yang
diajarkan di sekolah. Hal ini bertujuan agar kita tidak bingung kalua disuruh
melakukan sesuatu.

Untuk adik kelas yang akan melaksanakan prakerin, usahakan tetap menjaga
nama baik sekolah. Karena jika nama sekolah sudah jelek, maka akan sudah untuk
bekerja sama dengan perusahaan tersebut dalam menerima prakerin.

12
LAMPIRAN PENDUKUNG

13
FOTO FOTO KEGIATAN

14
BIODATA PESERTA PKL

NAMA LENGKAP : NELCI SELFINA NGGELAN

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

TEMPAT TANGGAL LAHIR : KUPANG,

AGAMA : KRISTEN PROTESTAN

ALAMAT : JL. KELAPA, RT: 0 RW: 0

NO TELP :-
5.1.02.05.01.002
9.1.2.03.12.01.001 Beban Jasa Kantor Lainnya

Pemeliharaan Bangunan Gedung-Bangunan Gedung Tempat Kerja-


9.1.2.03.12.01.001.01684
Bangunan Gedung Kantor

15

Anda mungkin juga menyukai