Yth.
1. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri;
2. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta;
3. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi I s.d XVI;
di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dalam rangka pengembangan program pendidikan vokasi di tanah air, untuk meraih pencapaian
sumber daya manusia Indonesia yang unggul, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang
melakukan peningkatan kualitas pendidikan vokasi pada jenjang pendidikan tinggi dan menengah.
Salah satu program yang dilaksanakan pada Direktorat Jenderal Pendidikan vokasi adalah
memberikan bantuan pembiayaan kegiatan pelatihan sumberdaya manusia dengan kompetensi
terstandar industri yang diusulkan oleh perguruan tinggi. Kebijakan ini merupakan dukungan bagi
institusi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi untuk menunjang ketersediaan tenaga pendidik dan
kependidikan yang kompeten dan professional
Menindaklanjuti hal tersebut, bersama ini Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi
menyampaikan tawaran bantuan pendanaan kegiatan pelatihan di dalam dan luar negeri, bagi Dosen
dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) yang mengampu program studi vokasi dan profesi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Diusulkan oleh perguruan tinggi dengan jumlah peserta minimal 5 (lima) orang untuk satu jenis
pelatihan kompetensi.
2. Jenis kegiatan pelatihan yang didanai adalah:
a. pelatihan bersertifikat yang diakui oleh industri atau masyarakat pada tingkat nasional,
regional, dan internasional;
b. Pelatihan bersertifikat yang memiliki lisensi dari Negara atau lembaga berwenang.
3. Bidang studi pelatihan yang diselenggarakan diutamakan termasuk ke dalam sektor prioritas
yang telah ditetapkan Pemerintah sebagai berikut:
a. Bidang studi manufaktur yaitu pelatihan kompetensi yang dapat berkontribusi pada
keterampilan dan keahlian inti vokasi/profesi pekerjaan manufaktur serta industri
pendukungnya. Sub-sektor pada bidang ini antara lain; tekstil& busana, kimia-farmasi,
makanan-minuman, alat kesehatan, otomotif, dan elektronika.
b. Bidang studi ekonomi kreatif, yaitu pelatihan kompetensi yang dapat berkontribusi pada
keterampilan dan keahlian inti vokasi/profesi pekerjaan ekonomi kreatif dan layanan
pendukungnya. Sub-sektor pada bidang ini antara lain: Periklanan; Arsitektur; Pasar barang
seni; Kerajinan Tangan (handicraft); Kuliner; Design; Fashion; Film, video dan fotografi;
Musik; Seni pertunjukan; Penerbitan dan percetakan; Layanan komputer dan perangkat
lunak; Radio dan televisi; Riset dan pengembangan.
c. Bidang studi pariwisata dan hospitality, yaitu pelatihan kompetensi yang dapat berkontribusi
pada keterampilan dan keahlian inti vokasi/profesi pekerjaan bidang pariwisata /hospitality
serta layanan pendukungnya.
d. Bidang studi care services/ tenaga kesehatan, yaitu Pelatihan kompetensi yang dapat
berkontribusi pada bidang pekerjaan vokasi/profesi pelayanan kesehatan.
e. Bidang studi lainnya, antara lain:
i. bidang studi agribisnis, khususnya pada komoditi karet, kopi, kakao, dan kelapa sawit
ii. bidang studi ekonomi digital yang menunjang pertumbuhan ekonomi digital
iii. bidang lainnya yang menjadi prioritas utama pada target capaian renstra perguruan tinggi
4. Informasi persyaratan, tata cara pendaftaran dan mekanisme seleksi, kami sampaikan melalui
laman http://sertikomdiktivp.kemdikbud.go.id/
Kami mohon bantuan Saudara untuk menyebarluaskan informasi ini kepada dosen dan tenaga
kependidikan (laboran) di perguruan tinggi bagi yang berminat untuk mengusulkan bantuan
pendanaan agar segera mendaftar secara daring (online) paling tanggal 1 April 2021 s.d 30 April
2021.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat menghubungi narahubung kami yaitu sdr/i Citra
Amitiurna pada nomor telp/WA 0898.441.9960 atau sdr. Satria Yudha Herawan pada nomor
telepon/WA 0857.1941.5921 atau selama jam kerja.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Beny Bandanadjaja
Tembusan: NIP197009302000031001
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Fall
0
PRAKATA
Dalam rangka pengembangan program pendidikan vokasi di
tanah air, untuk meraih pencapaian sumber daya manusia
Indoensia yang unggul, saat ini pemerintah baik di pusat
maupun daerah bersama-sama sedang melakukan perbaikan
kualitas pendidikan vokasi di berbagai sektor. Terdapat dua
kunci utama dalam perbaikan sistem pendidikan pembangunan
manusia unggul yaitu, pertama revitalisasi sistem pendidikan
vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan
perkembangan teknologi. Kedua, peningkatan keterampilan para pekerja dan
pencari kerja, misalnya peningkatan keterampilan melalui pelatihan dan program
sertifikasi. Untuk mendukung pencapaian tersebut Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sedang melakukan revitalisasi pendidikan vokasi pada jenjang
pendidikan tinggi dan menengah.
Penguatan pendidikan vokasi perlu dilakukan secara menyeluruh dalam suatu
ekosistem yang saling mendukung. Keterlibatan dunia usaha dan industri ke dalam
lingkungan pendidikan baik di sekolah maupun di perguruan tinggi adalah strategi
untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan vokasi pada saat ini. Kolaborasi
yang saling mendukung tersebut didorong agar dilakukan dalam berbagai aktifitas
penyelenggaraan pendidikan vokasi, mulai dari penyusunan kurikulum, praktek
kerja industri dan pemagangan, serta kerjasama sumberdaya pendidikan berupa
teaching factory/ industry termasuk dalam hal pelatihan berstandar industri untuk
sumberdaya manusia di unit lembaga pendidikan.
Kegiatan pelatihan sumberdaya manusia dengan kompetensi terstandar industri
pada program pendidikan vokasi dan profesi, diperlukan sebagai bukti pengakuan
akan lulusan yang terampil dan siap kerja selain ijazah. Untuk itu kami mengajak
para tenaga pendidik dan kependidikan untuk bersama-sama melakukan refocussing
pendidikan vokasi, dengan terus meningkatkan kemampuan akan keterampilan dan
kompetensi mengajar yang dimiliki sesuai dengan perkembangan sains dan
teknologi. Penguasaan sains dan teknologi di perguruan tinggi akan menjadikan
driver dan enabler dalam pengembangan industri di dalam negeri, yang membantu
menciptakan nilai tambah sebagai faktor pendorong ekonomi bangsa di masa
depan.
Mari membangun negeri dengan pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi menguatkan Indonesia.
Direktur Jenderal,
Ttd
Wikan Sakarinto
KATA SAMBUTAN
Dalam rangka melakukan perbaikan mutu pendidikan vokasi di
Indonesia, kini telah lahir Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
yang diberikan amanah khusus untuk melakukan sinergi
pendidikan vokasi antara jenjang menengah dan jenjang
pendidikan tinggi. Kebijakan ini merupakan salah satu berita
gembira bagi institusi penyelenggara pendidikan vokasi beserta
masyarakat yang terlibat, hal ini membuktikan betapa
pentingnya pendidikan vokasi yang setara dengan pendidikan akademik. Lebih
lanjut untuk pelayanan pendidikan tinggi vokasi, saat ini didelegasikan kepada
Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi untuk berbagai layanan
kelembagaan, pembelajaran dan kemahasiswaan, serta sumberdaya vokasi.
Untuk mendorong peningkatan kompetensi dosen pada pendidikan tinggi vokasi
dan profesi, fasilitasi pembiayaan pelatihan kompetensi terus dilanjutkan yang
sebelumnya hanya mencakup pelatihan dosen, kini alokasi pelatihan kompetensi
untuk tenaga pranata laboratorium pendidikan juga termasuk yang diprioritaskan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
mencantumkan dua hal yang sangat penting, yaitu, (1) dosen berkewajiban
meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya secara terus menerus; dan (2)
mereka berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi,
mendapatkan akses ke sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana
pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini
mengamanahkan bahwa penyegaran kembali (re-skilling) maupun pembaruan
pengetahuan (up-skilling) untuk meningkatkan profesionalisme dosen bagi
perkembangan teknologi masa depan merupakan suatu kebutuhan yang perlu
mendapat perhatian bersama.
Kegiatan pelatihan kompetensi SDM pendidikan tinggi vokasi dan profesi
diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kapasitas dosen dan
tenaga kependidikan di tanah air dan meningkatkan pencapaian akreditasi institusi,
serta akhirnya akan meningkatkan kemampuan lulusan perguruan tinggi untuk
mampu bersaing secara global. Semoga prinsip pembelajaran sepanjang hayat dapat
terus kita implementasikan sebagai kewajiban untuk terus menuntut ilmu
pengetahuan sesuai dengan tantangan perkembangan teknologi.
Semoga program ini dapat memberi manfaat seluas-luasnya bagi pendidikan tinggi
vokasi dan profesi.
Ttd
Beny Bandanadjaya
DPTVP – Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud 3
DAFTAR ISI
daftar isI 4
A. PENDAHULUAN 5
1. Tujuan Umum 7
2. Tujuan khusus 7
3. Sasaran 8
4. Deskripsi Program 8
C. INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN 11
E. PROSES SELEKSI 12
7. Sanksi 21
DAFTAR LAMPIRAN 22
A. PENDAHULUAN
1
World Bank 2018
2 ILO 2018
memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan terstandar yang relevan,
antara proses pembelajaran di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia usaha dan
industri. Pelatihan yang dilaksanakan mencakup pendidikan dan pengalaman
praktikum di industri agar nantinya mampu mentransformasikan pengalaman
bekerja di industri dan menjadikan pengajaran akademis di kampusnya masing-
masing secara lebih nyata, dan membantu meningkatkan produktifitas inovasi
pemecahan permasalahan dalam keseharian pekerjaan di industri dan dunia kerja.
Selain itu, hasil penyelenggaraan pelatihan bagi sumberdaya vokasi dan profesi di
perguruan tinggi diharapkan dapat mendorong implementasi kerjasama antara
perguruan tinggi dengan industri dan dunia kerja (IDUKA) pada jenis kolaborasi
yang dapat dilaksanakan dalam beberapa jenis kegiatan kolaborasi seperti:
a. penyusunan kurikulum bersama;
b. perancangan dan pelaksanaan magang/praktek kerja industri;
c. dosen/instruktur dari industri yang mengajar di PT vokasi dan profesi;
d. kerjasama penyerapan lulusan;
e. sertifikasi kompetensi bagi lulusan;
f. pemberian beasiswa/ikatan dinas bagi mahasiswa;
g. hibah sarana dan prasarana dari dunia industri bagi PT vokasi dan profesi; serta
h. sinergi Teaching Factory/Industry.
Peran tenaga pendidik dan kependidikan merupakan salah satu pilar penting yang
menentukan prestasi dan mutu lembaga perguruan tinggi. Sehingga, dalam
mengakselerasi pencapaian peran perguruan tinggi yang strategis, perlu ditunjang
oleh sumber daya manusia dengan kualitas unggul yang mempunyai sertifikasi
kompetensi dan/atau profesi di bidang yang relevan dengan keilmuan yang
diajarkan di perguruan tinggi. Kegiatan pelatihan kompetensi SDM pendidikan
tinggi vokasi dan profesi merupakan bagian dari program prioritas Direktorat
Pendidikan Tinggi vokasi dan profesi, pada indikator kegiatan sumberdaya manusia
pendidikan tinggi vokasi yang mengikuti pelatihan kompetensi dengan target
indikator kinerja seperti tercantum pada tabel 1 berikut ini:
Table 1. Indikator kinerja Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi
Target Sasaran
Base
Indikator Kinerja Satuan
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Target Sasaran
Base
Indikator Kinerja Satuan
2019 2020 2021 2022 2023 2024
sertifikasi kompetensi
Jumlah penyelia Orang/tahun NA 50 50 50 50 50
laboratorium pendidikan
vokasi yang mengikuti
pelatihan kompetensi
*) Jumlah yang dibiayai melalui APBN tahun 2019
Pada tahun 2020 kegiatan pelatihan kompetensi SDM pendidikan tinggi vokasi dan
profesi ditujukan pada empat bidang yaitu bidang manufaktur dan konstruksi,
bidang ekonomi kreatif, bidang pariwisata dan perhotelan, bidang layanan
kesehatan dan jasa lainnya.
1. TUJUAN UMUM
Secara umum, tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan pelatihan kompetensi
SDM Pendidikan tinggi vokasi dan profesi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kapabilitas kompetensi utama untuk program studi yang
diajarkan (up-skilling).
2. Melakukan pembaruan kemampuan kompetensi untuk pengembangan
pengetahuan (update & Re-skilling) prodi vokasi dan profesi.
3. Memperbaharui metode pembelajaran dan mendukung penguasaan sarana
pembelajaran terkini.
4. Meningkatkan kualitas pengembangan produk pembelajaran dan inovasi
riset terapan di perguruan tinggi.
5. Meningkatkan kemampuan pengelolaan perguruan tinggi yang sehat dan
relevan dengan potensi kebutuhan pengguna lulusan.
6. Meningkatkan kualitas dan optimasi fungsi unit layanan perguruan tinggi.
7. Memperkuat jejaring dengan mitra industri dalam penyelenggaraan
pendidikan tinggi vokasi dan profesi
8. Mendorong pengembangan karir sumberdaya vokasi dan profesi di
perguruan tinggi.
9. Membekali sumberdaya vokasi dan profesi dengan keahlian yang sesuai
dengan kebutuhan industri guna mendukung upaya link and match antara
kedua sektor.
2. TUJUAN KHUSUS
kualitas sumberdaya manusia pengelola program studi vokasi dan profesi
serta pimpinan perguruan tinggi, melalui pemberian fasilitasi bantuan
pendanaan pelatihan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi cq. Direktorat Perguruan Tinggi Vokasi dan Profesi. Pemberian bantuan
pendanaan merupakan stimulus untuk mendorong percepatan capaian
kualitas implementasi rencana strategis satker perguruan tinggi bersama
dengan mitra dunia usaha dan industri, organisasi profesi, dan lembaga
sertifikasi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi dan profesi yang
kuat dan berdaya saing.
3. SASARAN
Kegiatan pelatihan kompetensi SDM pendidikan tinggi vokasi dan profesi di
perguruan tinggi diperuntukkan bagi pimpinan perguruan tinggi
penyelenggara pendidikan tinggi vokasi, dosen, dan pranata laboratorium
pendidikan (PLP) yang menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi di bawah
binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta memenuhi
persyaratan yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
4. DESKRIPSI PROGRAM
• Organisasi profesi di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh
stakeholder bidang studi terkait dan memiliki reputasi baik di
bidangnya.
• Kementerian terkait yang menyelenggarakan fungsi
pendidikan/pelatihan kejuruan atau vokasi.
• Perguruan Tinggi yang memiliki tempat uji kompetensi yang
diakui/ terverifikasi.
4. Metode pelatihan yang diselenggarakan dapat dilakukan secara tatap muka/
daring/ atau Blended learning menyesuaikan dengan capaian pembelajaran
dan situasi lingkungan penyelenggaraan pelatihan.
5. Bidang pelatihan yang dapat diusulkan adalah:
a. Bidang studi permesinan dan konstruksi yaitu pelatihan kompetensi
yang dapat berkontribusi pada keterampilan dan keahlian inti
vokasi/profesi pekerjaan permesinan dan konstruksi serta industri
pendukungnya.
b. Bidang studi ekonomi kreatif, yaitu pelatihan kompetensi yang dapat
berkontribusi pada keterampilan dan keahlian inti vokasi/profesi
pekerjaan ekonomi kreatif dan layanan pendukungnya.
c. Bidang studi pariwisata dan hospitality, yaitu pelatihan kompetensi
yang dapat berkontribusi pada keterampilan dan keahlian inti
vokasi/profesi pekerjaan hospitality dan pariwisata dan layanan
pendukungnya.
d. Bidang studi care services, yaitu Pelatihan kompetensi yang dapat
berkontribusi pada bidang pekerjaan vokasi/profesi pelayanan
kesehatan.
e. Bidang studi lainnya yang menjadi prioritas utama pada target capaian
renstra perguruan tinggi atau pelatihan yang mendukung industri
pada empat bidang studi pada poin a. s.d poin d.
7. Jenis pelatihan yang dapat dilaksanakan adalah pelatihan untuk
peningkatan kompetensi keterampilan vokasi/profesi di perguruan tinggi,
dengan fokus/tema pelatihan dan luaran pelatihan sebagai berikut:
*) pilihan untuk dosen/PLP
**) pilihan untuk pengembangan LSP
f. Biaya premi asuransi selama praktek kerja industri jika diperlukan;
g. Komponen-komponen lain yang tidak disebutkan di atas mutlak
dibebankan kepada para peserta yang akan diseleksi.
E. PROSES SELEKSI
1.2. Jenis Pelatihan Kompetensi
1. Jenis pelatihan kompetensi pimpinan perguruan tinggi yang akan
diselenggarakan disesuaikan dengan rencana strategis pengembangan
perguruan tinggi.
2. Jenis pelatihan kompetensi untuk dosen dan PLP yang akan
diselenggarakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bidang fokus dan
level kompetensi pelatihan pada daftar rujukan jenis pelatihan.
3. Selama proses pembelajaran dan uji kompetensi penyelenggara dapat
berkolaborasi dengan mitra industri terkait dalam hal:
a. pemenuhan materi umum pelatihan/ pendukung kompetensi
mengajar;
b. pelaksanaan magang/ praktikum.
kecuali peserta yang mengikuti RDNP pada tahun 2019 di
KEMENRISTEKDIKTI;
4. Pelamar hanya boleh mengajukan satu usulan program pelatihan;
5. Tidak diberikan kepada pelamar yang sedang dalam proses atau
sudah mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan
bergelar maupun pendidikan non gelar di dalam dan luar negeri;
6. Menulis essay minimal 500 s.d 700 kata tentang pentingnya
kompetensi pelatihan yang akan diikuti untuk pengembangan
pribadi dan institusi pengirim;
7. Melampirkan surat persetujuan dari pemimpin perguruan tinggi
vokasi di instansi peserta;
8. mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan format;
9. untuk pelatihan blended/ pelatihan kombinasi dengan tatap muka
untuk praktikum wajib melampirkan Surat Keterangan Sehat dari
dokter dari Rumah Sakit/ Puskesmas sesuai domisili (SIKM/ surat
bebas covid-19).
10. Untuk pelatihan dalam negeri bersertifikat internasional wajib
melampirkan sertifikat TOEFL/IELTS/TOEIC dengan nilai skor
minimum 475;
11. untuk pelatihan bersertifikasi internasional atau dengan
penyelenggara yang berasal dari luar negeri, harus melampirkan
Sertifikat TOEFL/IELTS/TOEIC dengan nilai skor minimum 475.
1.3.2. Pendaftaran peserta pada lokasi pelatihan yang diusulkan oleh peserta
Bagi peserta pelatihan kompetensi dosen dan PLP yang mendaftar untuk
jenis pelatihan kompetensi secara mandiri/ tidak termasuk pada daftar
penyelenggara pelatihan yang terdapat pada website, maka wajib diajukan
secara berkelompok dengan jumlah minimal 5 (lima) dan maksimum sesuai
dengan kapasitas fasililtas tempat pelatihan, dengan persyaratan sebagai
berikut:
a. Diajukan oleh Ketua Prodi dan telah mendapat pesetujuan pimpinan
(Minimum Dekan/Wakil Direktur/Wakil ketua) jika seluruh peserta
berasal dari perguruan tinggi yang sama;
b. Diajukan secara berkelompok dan telah mendapat pesetujuan pimpinan
(Minimum Dekan/Wakil Direktur/Wakil ketua) jika seluruh peserta
berasal dari perguruan tinggi yang berbeda;
c. Batas usia maksimal peserta terhitung per 31 Desember 2020;
1) maksimum 60 (enam puluh) tahun untuk dosen;
2) maksimum 53 (lima puluh tiga) tahun untuk PLP;
d. Pelamar hanya boleh mengajukan satu usulan program pelatihan;
e. Tidak diberikan kepada pelamar yang telah mendapatkan program
retooling dalam dan luar negeri pada tahun sebelumnya (n-1) kecuali
peserta yang mengikuti RDNP pada tahun 2019 di
KEMENRISTEKDIKTI;
f. Tidak diberikan kepada pelamar yang sedang dalam proses atau sudah
mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan bergelar maupun
pendidikan non gelar di dalam dan luar negeri;
12. mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan format;
13. untuk pelatihan blended/ pelatihan kombinasi dengan tatap muka untuk
praktikum wajib melampirkan Surat Keterangan Sehat dari dokter dari
Rumah Sakit/ Puskesmas sesuai domisili (SIKM/ surat bebas covid-19).
14. Untuk pelatihan dalam negeri bersertifikat internasional wajib
melampirkan sertifikat TOEFL/IELTS/TOEIC dengan nilai skor
minimum 475;
15. Mengisi form tentang uraian kompetensi pelatihan dan data
pendukung sesuai format.
1.4. Tata cara pendaftaran
Pengajuan proposal calon peserta pelatihan dimulai setelah panduan ini
dipublikasikan secara langsung maupun melalui media elektronik. Peserta
calon pelatihan dapat menyampaikan usulan secara daring pada laman
sertikomdiktivp.kemdikbud.go.id, mekanisme alur pendaftaran secara detail
disampaikan pada website. Apabila terdapat pemalsuan data atau dokumen,
maka pendaftar dinyatakan gugur dan tidak berhak mendaftar lagi.
2.2. Pelatihan dosen dan PLP pendidikan tinggi vokasi dan profesi
Penilaian seleksi administrasi dilakukan terhadap calon peserta yang akan
mengikuti pelatihan kompetensi dosen/ PLP pendidikan tinggi vokasi dan
profesi. Peserta dinyatakan lulus apabila telah melengkapi dokumen
admnisitrasi dengan lengkap dan memiliki nilai minimum atas essay yang
disampaikan tentang urgensi pelatihan, serta kelayakan penyelenggara
pelatihan jika diusulkan oleh peserta. Proses wawancara dilakukan jika
diperlukan apabila terdapat data usulan yang perlu diklarifikasi/ dikonfirmasi.
a. Penilaian dokumen administrasi calon peserta
b. Penilaian dokumen usul penyelenggara pelatihan
c. Wawancara jika diperlukan.
NO KRITERIA PENILAIAN
No. Komponen Uraian Nilai
2 Rencana a. Metode penilaian per poin:
Pelaksanaan b. Kemampuan a. Tatap muka : 10,
Maks.100 points penyelenggaraan Online : 40, Blended :
50
b. mandiri: 40,
Kerjasama : 50, Pihak
ketiga : 10
3. Prosedur Penetapan peserta pelatihan
e. Atas dasar Surat pengumuman Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan
Profesi, Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen Pendidikan Vokasi
menerbitkan Surat Penetapan peserta pelatihan kompetensi.
DPTVP – Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud 19
5. JADWAL KEGIATAN
a) Memastikan para peserta program diterima dengan baik oleh Institusi
pelaksana (industri yang bekerja sama dengan Politeknik/Perguruan Tinggi/
Institut/Sekolah Tinggi Vokasi) dalam melaksanakan program ini;
b) Memantau perkembangan kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta
program di institusi pelatihan dan atau di tempat praktek kerja industri.
7. SANKSI
Sanksi yang diberikan kepada peserta penerima Bantuan pelatihan kompetensi
SDM pendidikan tinggi vokasi dan profesi yaitu:
a. Jika karena suatu hal, penerima bantuan pelatihan dosen dan PLP tidak
dapat menyelesaikan pelatihan karena kelalaian, maka penerima bantuan
akan dikenakan sanksi akademik oleh perguruan tinggi pengusul sesuai
dengan ketentuan peraturan akademik yang berlaku dengan surat tembusan
kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi.
b. Jika karena suatu hal, penerima bantuan pimpinan perguruan tinggi tidak
dapat menyelesaikan pelatihan karena kelalaian, maka penerima beasiswa
akan dikenakan sanksi berupa surat teguran dari Direktur Jenderal
Pendidikan Vokasi.
c. Kelalaian yang dimaksud berupa: i) peserta mengundurkan diri di rentang
waktu pelatihan; ii) Peserta tidak dapat menyelesaikan pelatihan/ gagal
disebabkan kelalaiannya; iii). peserta tidak menyusun laporan hasil studi
pelatihan; iv) peserta tidak mengikuti tata-tertib yang ditetapkan
penyelenggara pelatihan.
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: surat pernyataan
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya pelamar peserta pelatihan kompetensi SDM
pendidikan tinggi vokasi dan profesi tahun 2020:
Nama :______________________________________
NIDN/NIDK/NUP :______________________________________
Alamat :______________________________________
_______________________________________
Apabila dikemudian hari diketahui ada pernyataan yang terbukti tidak benar atau yang
tidak dipenuhi, saya siap menerima sanksi dan dimasukan dalam daftar hitam oleh
ditetapkan Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
_______,______________
Materai 6000
(_____________________)
LAMPIRAN 2 : FORMAT SURAT TUGAS DARI PIMPINAN PERGURUAN TINGGI
Kop Surat PT
SURAT TUGAS
Nomor :
NIDN/NIDK/NUP/
No Nama Pangkat Gol Jabatan Prodi
NITK
1.
2.
3.
(Nama Lengkap)
LAMPIRAN 3 :
Formulir pendaftaran Bantuan Pelatihan Kompetensi Vokasi dan Profesi yang
diajukan peserta kelompok – Gelombang 1
Nama pelatihan
Jumlah Peserta
… orang (daftar peserta terlampir)
Program
Nama Penyelenggara
Jenis Sertifikasi a. Kompetensi/Profesi/Industri
b. Lokal/Nasional/Regional/Internasional
Penerbit Sertifikasi
ID Lisensi
Bidang Pelatihan a. Bidang studi permesinan dan konstruksi
Keterampilan
b. Bidang studi ekonomi kreatif
c. Bidang studi pariwisata dan hospitality,
d. Bidang studi care services
e. Bidang studi lainnya
Fokus Tema Pelatihan a. Pelatihan kompetensi utama tata kelola
perguruan tinggi
b. Pelatihan penguatan kompetensi utama
program studi
c. Pelatihan penguatan kompetensi pendukung
layanan perguruan tinggi
Metode Online / Blended
Nama aplikasi program
pembelajaran elektronik (e-
learning program)
Fasilitas dari a. Modul pelatihan
penyelenggara Pelatihan b. Virtual Lab
c. Penyimpanan data awan
d. Bahan praktikum pelatihan
e. Aplikasi/ software penunjang
f. Akses penggunaan aplikasi
g. dst....
Kegiatan Waktu
No. Jumlah Jam Tempat**
Pembelajaran Pelaksanaan*
Teori (T)
1.
Praktek (P)
2.
Magang (M)
3.
Lain-lain
4.
Jumlah
*) diisi : minggu … s.d… bulan … 2020
**) diisi: lembaga penyelenggara, mitra DUDI, Bengkel/Lab dll
LAMPIRAN 4 : FORMAT ESSAY
1. Latar Belakang
LAMPIRAN 5 : FORMAT LAPORAN KEGIATAN PESERTA INDIVIDU DAN
KELOMPOK
LAPORAN KEGIATAN
BANTUAN PELATIHAN KOMPETENSI SDM PENDIDIKAN TINGGI VOKASI
DAN PROFESI DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2020
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Informasi Pelatihan
Nama pelatihan
Nama Penyelenggara
Jenis Sertifikasi
Penerbit Sertifikasi
ID Lisensi
Bidang Pelatihan Keterampilan
Fokus Tema Pelatihan
… orang (daftar peserta
Jumlah Peserta Program
terlampir)
2. Peserta Kegiatan
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Waktu
No. Jumlah JP Tempat**
Pembelajaran Pelaksanaan*
1. Teori (T)
2. Praktek (P)
3. Magang (M)
4. Lain-lain
Jumlah
*) diisi : minggu … s.d… bulan … 2020
**) diisi: lembaga penyelenggara, mitra DUDI, Bengkel/Lab dll
Struktur program pelatihan
Jenis kelamin
No. Nama Kompetensi Jumlah % Ket
L P
1
2.
3.
LAMPIRAN
1. DOKUMENTASI GAMBAR KEGIATAN (Minimal 5 gambar per tahapan kegiatan)
2. MODUL/PROTOTIPE MODEL/RENCANA PROGRAM
LAMPIRAN 6 : FORMAT USULAN PENYELENGGARA PELATIHAN DARI
INSTITUSI
1. Dokumen Administrasi
a. Surat penawaran program pelatihan dan Biaya pelatihan dan uji kompetensi
b. Informasi Bidang Pelatihan
c. Profil Institusi
2. Dokumen Teknis