Anda di halaman 1dari 12

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/

PROTEKSI ISI PROPOSAL


Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi penelitian

PROPOSAL PENELITIAN 2018


ID Proposal: 710a935f-5afc-4425-bfb9-d1e6793ce843
Rencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2019 s.d. tahun 2019

1. JUDUL PENELITIAN

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FORMULASI SALEP HIDROKARBON DAUN PEPAYA (Carica Pepaya
L) SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF OBAT PENYEMBUH LUKA

Bidang Fokus RIRN /


Bidang Rumpun Bidang
Tema Topik (jika ada)
Unggulan Perguruan Ilmu
Tinggi

Teknologi
Pengembangan obat tradisional berbasis Farmasetika dan
kemandirian
Kesehatan dan Obat IPTEK untuk penyakit-penyakit tropis Teknologi
bahan baku
(neglected diseases) Farmasi
obat

Kategori
(Kompetitif Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Target Lama
Skema
Nasional/ Terapan/ Terapan, Akhir Penelitian
Penelitian
Desentralisasi/ Pengembangan) Pengembangan) TKT (Tahun)
Penugasan)

Penelitian Penelitian
SBK Riset SBK Riset
Kompetitif Dosen 3 1
Pembinaan/Kapasitas Pembinaan/Kapasitas
Nasional Pemula

2. IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan
Program Studi/
Peran Nama Tinggi/ ID Sinta H-Index
Bagian
Institusi

Akademi
Ketua ERNA
Farmasi ISFI Farmasi 6100420 0
Pengusul PRIHANDIWATI
Banjarmasin

ANNA KHUMAIRA Akademi


Anggota
SARI S.Farm, Farmasi ISFI Farmasi 6083137 0
Pengusul 1
M.Farm Banjarmasin

3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)


Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan
penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra

4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN


Luaran Wajib

Status target capaian (accepted, Keterangan (url dan nama jurnal,


Tahun
Jenis Luaran published, terdaftar atau granted, penerbit, url paten, keterangan
Luaran
atau status lainnya) sejenis lainnya)

Publikasi Ilmiah
1 Jurnal Nasional accepted/published Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS)
Tidak Terakreditasi

Luaran Tambahan

Status target capaian (accepted, Keterangan (url dan nama jurnal,


Tahun
Jenis Luaran published, terdaftar atau granted, penerbit, url paten, keterangan
Luaran
atau status lainnya) sejenis lainnya)

Prosiding dalam
1 pertemuan ilmiah draft
Nasional

5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya PPM mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan
maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi
12.
Total RAB 1 Tahun Rp. 19,956,000
Tahun 1 Total Rp. 19,956,000

Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan

HONOR OUTPUT KEGIATAN Pengumpul Data jam 480.00 5,500 2,640,000

HONOR OUTPUT KEGIATAN Pengolah Data jam 480.00 5,500 2,640,000

BELANJA BARANG NON


Poster untuk prosiding buah 1.00 150,000 150,000
OPERASIONAL LAINNYA

Media Nutrien Agar


BELANJA BAHAN botol 1.00 1,000,000 1,000,000
(NA)

BELANJA BAHAN Aquadest steril liter 20.00 60,000 1,200,000

BELANJA BAHAN H2SO4 (asam sulfat) ml 100.00 800 80,000

BELANJA BAHAN Etanol 96% liter 2.00 400,000 800,000

BELANJA BAHAN BaCl2 mg 500.00 200 100,000

BELANJA BAHAN Basis Hidrokarbin kg 7.00 315,000 2,205,000

BELANJA BAHAN Gunting buah 2.00 15,000 30,000

BELANJA BAHAN Kertas A4 rim 3.00 45,000 135,000

BELANJA BAHAN Tinta printer pack 6.00 80,000 480,000

BELANJA BAHAN Tissue pack 4.00 20,000 80,000

BELANJA BAHAN Sarung Tangan pack 1.00 75,000 75,000

BELANJA BAHAN Kertas Sarung lembar 2.00 30,000 60,000

Paket skrining
BELANJA BAHAN paket 1.00 1,200,000 1,200,000
fitokimia

BELANJA BAHAN Objek glass pack 3.00 78,000 234,000

BELANJA BAHAN Aluminium foil rol 2.00 80,000 160,000

BELANJA BAHAN Bakteri pack 1.00 1,500,000 1,500,000


Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan

staphylococcus
aureus

BELANJA BAHAN Cawan petri buah 14.00 94,000 1,316,000

BELANJA BAHAN Ose buah 4.00 62,000 248,000

BELANJA BAHAN Pinset buah 3.00 40,000 120,000

BELANJA BAHAN Cawan petri buah 14.00 95,000 1,330,000

BELANJA BAHAN Toples buah 4.00 40,000 160,000

BELANJA BAHAN Pot salep buah 30.00 12,000 360,000

BELANJA BAHAN Masker pack 1.00 48,000 48,000

BELANJA BAHAN Daun Pepaya kg 10.00 100,000 1,000,000

BELANJA BAHAN Klindamisin strip 3.00 35,000 105,000

BELANJA PERJALANAN Perjalanan


perjalanan 2.00 250,000 500,000
LAINNYA pengambilan sampel
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan
tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.

RINGKASAN
Antibakteri adalah obat atau senyawa kimia yang digunakan untuk membasmi
bakteri,khususnya bakteri yang merugikan manusia. Tumbuhan yang memiliki khasiat antibakteri
diantaranya adalah daun pepaya (Carica Papaya L). Didalam daun pepaya mengandung senyawa
alkaloid karpain, karikaksantin, violaksantin, papain, saponin, flavonoid, tannin, karposid dan
saponin, sedangkan senyawa yang memiliki khasiat sebagai antibakteri adalah senyawa alkaloid
karpain. Upaya yang dilakukan untuk pemanfaatan dalam penggunaan daun pepaya sebagai
antibakteri untuk menyembuhkan luka adalah dengan membuat menjadi sediaan salep. Salep
dengan bahan aktif dari daun pepaya yang mempunyai aktivitas antibakteri diharapkan mampu
mengatasi infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Sehingga diharapkan efektifitas
besar dengan efek samping yang kecil dibandingkan dengan penggunaan bahan kimia.
Tujuan Jangka panjang: Tujuan umum penelitian ini adalah mencari salah satu solusi
yang dianggap lebih aman dan lebih murah, yakni mengembangkan sediaan farmasi topikal salep
yang mengandung bahan alam seperti daun pepaya (Carica pepaya L) yang memiliki kandungan
alkaloid karpain sebagai antibakteri. Target khusus yang ingin dicapai: Penelitian ini bertujuan,
pada tahun pertama, -Mengetahui (1) formulasi yang paling efektif dengan uji sifat fisiknya, (2)
aktivitas antibakteri dan (3) konsentrasi minimum ekstrak etanol daun pepaya yang memiliki
aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus.
Metode penelitian adalah metode eksperimental dengan membuat sediaan salep dengan
berbagai formulasi basis hidrokarbon yang akan dilanjutkan dengan uji fisik sediaan salep tersebut.
Penelitian dilanjutkan dengan penentuan aktivitas antibakteri sediaan salep yang sduah dibuat
dengan ditambahkan ektrak etanol daun pepaya dengan metode difusi agar sumuran untuk
mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun papaya terhadap pertumbuhan Staphylococcus
aureus dengan kontrol positif berupa antibiotik lini pertama untuk mengobati bakteri tersebut.
Peneltian dilanjutkan dengan menghitung diameter zona hambat ekstrak etanol daun pepaya yang
telah diuji paramater mutunya. Analisis data dilakukan dengan Statistical Product Services
Solution (SPSS 17) One Way ANOVA atau Kruskal Wallis dengan nilai signifikan dalam penelitian
adalah p<0,05.
Luaran wajib dari hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah di
jurnal nasional ber-ISSN sedangkan yang menjadi luaran tambahan adalah publikasi dalam bentuk
prosiding nasional. TKT yaitu Tingkat Kesiapterapan Teknologi dari penelitian ini adalah pada
level 2 dan pada akhir pertama ditargetkan pada level 3. Pada penelitian ini ditargetkan dihasilkan
suatu formulasi sediaan salep dari basis hidrokarbon yang aman, nyaman dipakai sebagai obat luka
dengan memanfaatkan daun pepaya yang mudah tumbuh dan dapat ditemukan diberbagai daerah
diseluruh indonesia sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat indonesia.

Kata kunci maksimal 5 kata


Daun pepaya; formulasi sediaan salep; antimikroba

Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian
tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
LATAR BELAKANG
Pemakaian bahan alami sebagai upaya penanggulangan masalah kesehatan telah banyak
diterapkan masyarakat di tengah-tengah kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini.
Terlebih lagi keadaan perekonomian Indonesia saat ini yang mengakibatkan harga obat-obatan
relatif mahal. Pengobatan dengan menggunakan bahan alami semakin disukai oelh masayarakat
disebabkan karen ahraganya murah dan mudah didapat dan juga mempunyai efek samping yang
relatif sedikit. Banyak tanaman disekitar kita belum dimanfaatkan dengan baik bahkan ada
tanaman yang dianggap tidak bermanfaat. Hal ini dapat terjadi karena keterbatasan informasi
kepada masyarakat, untuk itu perlu dilakukan pengembangan penelitian ilmiah terhadap tanaman
obat tradisional, sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kesehatan masyarakat
(1).
Salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat adalah tanaman pepaya, Seluruh
bagian pepaya dari akar sampai ujung daunnya, termasuk bunga dan buahnya memiliki nilai medis
yang tinggi, Selain dapat hidup diberbagai tempat di Indonesia, tanaman pepaya ini juga memiliki
waktu tumbuh yang relatif singkat. Didalam daun pepaya mengandung senyawa alkaloid karpain,
karikaksantin, violaksantin, papain, saponin, flavonoid, tannin, karposid dan saponin, sedangkan
senyawa yang memiliki khasiat sebagai antibakteri adalah senyawa alkaloid karpain (2).
Berdasarkan penelitian Analisis Fitokimia Daun Pepaya (Carica papaya L.) Di Balai
Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Kendalpayak, Malang) menunjukkan bahwa daun
papaya positif mengandung saponin dan flavonoid (3). Daun papaya memiliki banyak khasiat
diantaranya untuk mencegah infeksi pada luka bakar atau luka terbuka berdasarkan dalam Efek
Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya (Carica papaya L) Dalam Sedian
Gel Pada Kulit Punggung Kelinci New Zealand (4).
Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengembangkan bahan alami yang lebih aman dan
untuk kemudahan masyarakat dalam memperoleh khasiat dari daun papaya sebagai salah satu
alternatif untuk menyembuhkan luka maka diformulasikan dalam bentuk sediaan farmasi yaitu
salep. Salep merupakan sediaan setengah padat yang ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit
atau selaput lendir. Formulasi pada sediaan salep masing-masing pembawa memiliki keuntungan
terhadap penghantaran obat. Basis salep memegang peranan yang sangat penting dalam sediaan
salep sehingga perlu diperhatikan beberapa kualitas salep agar sesuai dengan tujuan pemakaiannya
tidak menimbulkan efek samping. Kualitas basis salep adalah stabil, lunak, mudah dipakai,
kompatibel secara fisika kimia dan terdistribusi secara merata (5). Penelitian lebih lanjut yang
perlu dilakukan terhadap sediaan salep yang dibuat yakni uji kualitas salep meliputi uji kestabilan
fisik, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar, dan uji homogenitas salep dan uji aktivitas salep yang
berupa uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.

Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dalam bidang
yang diteliti. Bagan dapat dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian
ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian
pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun
terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
Pepaya merupakan tanaman yang berasal dari amerika, buah tropis yang dikenal dengan
sebutan Carica papaya yang berbentuk pohon dengan batang lurus, bulat silindris, di atas
bercabang atau tidak, sebelah dalam batang serupa spons dan berongga, di luar batang terdapat
tanda bekas daun yang banyak, tinggai 2,5-10 meter. Daun berjejal pada ujung batang dan ujung
cabang, tangkai daun bulat telur, bertulang dan jemari, bercangap menjari, ujung runcing dan
pangkal berbentuk jantung, garis tengah 25-75 cm (6).
Daun pepaya mengandung asam fenolik sebagai senyawa utama, sedangkan asam
klorogenat ditemukan dalam jumlah jejak, dibandingkan dengan flavonoid dan senyawa kumarin.
Senyawa terdeteksi adalah asam caffeic, asam p-coumaric, asam protocatechuic. Kaempferol,
quercetin dan 5,7-dimethoxycoumarin. selain itu juga mengandung terpenoid, alkaloid, flavonoid,
karbohidrat, glikosida, saponin (7).
Getah pepaya pada daun pepaya yang sering disebut “papain” merupakan bahan yang
mengandung enzim proteolitik. Papain ini berguna untuk melunakkan daging, selain sebagai
pelunak daging papain juga diduga dapat berperan sebagai sediaan antijerawat yaitu bersifat
keratolitik dan antimikroba serta alkaloid karpain yang juga dapat berfungsi sebagai antibakteri
(8). Secara empiris daun pepaya yang digunakan sebagai obat luka dengan cara dihancurkan atau
dihaluskan yang kemudian langsung ditempelkan pada luka.
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan
oleh benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan
hewan. Penyembuhan luka dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk jenis obat-obatan yang
digunakan. Penggunaan obat-obatan untuk penyembuhan luka dapat dilakukan dengan berbagai
macam dan jenis, salah satunya adalah penggunaan obat tradisional. Penggunaan atau pengobatan
secara tradisional semakin disukai karena pada umumnya kurang menimbulkan efek samping
seperti halnya pada obat-obatan dari bahan kimia.
Maserasi adalah proses penyarian simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa
kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur kamar. Remaserasi berarti dilakukan
pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama, dan seterusnya
(9).
Keutungan dari proses maserasi ini adalah peralatannya sederhana, metode ekstraksi
maserasi tidak dipanaskan sehingga bahan alam tidak menjadi terurai, ekstraksinya dingin
memungkinkan banyak senyawa terekstraksi. Sedangkan kerugiannya antara lain waktu yang
diperlukan untuk mengekstraksi sampel cukup lama, cairan penyari yang digunakan lebih banyak,
tidak dapat digunakan untuk bahn-bahan yang mempunyai tekstrur keras seperti benzoin, tiraks
dan lilin. Etanol dapat melarutkan alkaloid basa, minyak menguap, glikosida, kurkumin, kumarin,
antrakinon, flavonoid, steroid, damar, dan klorofil. Lemak, malam, tanin, dan saponin hanya
sedikit larut.
Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau
selaput lendir. Basis salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 4 kelompok: basis salep
senyawa hidrokarbon, basis salep serap, basis salep yang dapat dicuci dengan air, dan basis salep
larut dalam air. Setiap salep obat menggunakan salah satu basis salep tersebut (10).
Antibakteri adalah obat atau senyawa kimia yang digunakan untuk membasmi
bakteri,khususnya bakteri yang merugikan manusia. Berdasarkan toksisitas selektif, ada
antibakteri selektif, ada antibakteri yang bersifat menghambat pertumbuhan bakteri, dikenal
aktivitas bakteriostatik. Kadar minimal yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri
atau membunuhnya, masing-masing dikenal dengan Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar
Bunuh Minimal (KBM) (11). Berikut roadmap penelitian dari tahun 2015 sampai tahun 2024.
Roadmap ini menggambarkan bahwa penelitian ini telah dimulai dari tahun 2015 yang
diawali dengan mencari pelarut yang optimal untuk ekstraksi, kemudian akan dilanjutkan
penelitian tahun 2019-2020 dengan tujuan membuat formulasi salep antibakteri untuk penyembuh
luka (yang diajukan sebagai PDP) dan akan dilanjutkan hingga memperoleh sediaan obat herbal
standar pada tahun 2024 yaitu menjadi produk yang telah lolos uji praklinik dan uji toksikologi.

Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat
berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas,
mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan. Di
bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian
yang diusulkan.
METODE
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang akan dilaksanakan di laboratorium Biologi
Farmasi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Bahan yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu
:
1. Daun Pepaya yang dideterminasi di Universitas Lambung Mangkurat.
2. Bakteri yang digunakan adalah Staphylococcus aureus diperoleh dari Universitas Lambung
Mangkurat
3. Aquadest steril, Media Nutrient Agar (NA), Etanol 96%, Klindamisin tablet, media suspensi
inokulum, alkohol teknis, CMC Na, Nipagin, Nipasol, Vaselin album, Cera alba, Vaselin
flavum, Cetaceum, Aqua rosae
Tahapan persiapan pada penelitian ini adalah dimulai dengan survei lapangan ke
perkebunan tanaman pepaya di Komplek Kurnia Landasan Ulin Banjarbaru, Kalimantan Selatan
untuk mengambil daun pepaya yang dijadikan sampel. Tanaman papaya dipetik daunnya pada
pagi hari dan dikumpulkan, kemudian disortasi, dicuci dan dikeringkan agar mudah dihaluskan
saat dibuat serbuk.
Tanaman pepaya diperoleh dari budidaya tanaman daun pepaya di komplek Kurnia
landasan ulin Banjarbaru. kemudian dilakukan determinasi di Laboratorium Universitas
Lambung Mangkurat yang bertujuan untuk memastikan kebenaran dari tanaman yang digunakan.
Determinasi tanaman yang dilakukan dengan cara mencocokan ciri-ciri morfologi yang ada pada
tanaman pepaya terhadap kepustakaan, setelah dilakukan determinasi kemudian dikeringkan dan
dibuatkan serbuk. Kemudian dilakukan maserasi dengan etanol 96% 3x 24 jam kemudian
dikentalkan sampai diperoleh ekstrak kental daun papaya. Baru dibuat sediaan salep dengan 2
formulasi basis hidrokarbon dg komposisi yang berbeda., etelah itu dilakukan uji sifat fisik yang
meliputi uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar dan uji homogenitas. Terakhir dilakukan uji
antibakteri ke kedua formulasi untuk uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun papaya sebagai
obat luka. Berikut diagram alir penelitian yang akan dilaksanakan.

Diagram alir tersebut menggambarkan tahapan proses penelitian dari tahap persiapan, pelaksanaan
dan output yang akan dicapai, hingga luaraan yang akan dipublikasikan.

Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ijin Laboratoriun dan Pengadaan alat
1
dan bahan √
Pembelian Sampel dan Pembuatan
2
Simplisia √
3 Ekstraksi √
4 Skrining Fitokimia √
5 Uji Mikrobiologi √ √
6 Analisis Data √
7 Penyusunan Laporan √
8 Publikasi (Luaran Wajib) √
9 Publikasi (Luaran Tambahan) √

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA
1. Ria Afrianti, 2014. Uji Aktivitas Analgetik Estrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya
L.), Padang
2. Syarifah, R, S., Mulyanti, D., Gadri, A., 2015, Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off
Ekstrak Daun Pepapa (Carica Papaya L.) Sebagai Antijerawat dan Uji Aktivitasnya
terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes, Prosiding Penelitian SPeSIA UNISBA, 662-
670.
3. A’yun, Q., Laily, A, N., 2015, Analisis Fitokimia Daun Pepaya (Carica papaya L.) di Balai
Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Kendalpayak, Malang, Seminar Nasional
Konservasi dan Pemanfaatan Sumber daya Alam
4. Septiningsih, Erna., 2008. Efek Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol 70% Daun
Pepaya (Carica Papaya L.) Dalam Sediaan Gel Pada Kulit Punggung Kelinci New
Zealand. Universitas Surakarta. Surakarta
5. Anief, Moh., 2007. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Penerbit Buku Kedokteran,
EGC, Jakarta.
6. Rahayu, S., Tjitraresmi, A., 2016, Tanaman Pepaya (Carica Papaya L.) Dan Manfaatnya
Dalam Pengobatan, Farmaka Vol. 14 (1): 1-16
7. Jagadeesh, S., and Shalini, 2014, An Overview of Carica papaya and its Medicinal Uses,
Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences, 5 (2), 641-648.
8. Fajri Rosyiedi, Afif., 2011, Uji Sifat Fisik Dan Iritasi Sediaan Salep Ekstrak Etanolik Daun
Pepaya (Carica Papaya L.) Dengan Basis Hidrokarbon Dan Absorbsi, Skripsi, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta
9. Ditjen POM, Depkes RI., 2009, Cara Pembuatan Simplisia, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
10. Depkes RI., 1995, Materia Medika Indonesia Jilid VI, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, pp. 334, 336, 337, Jakarta.
11. Syarifah, R, S., Mulyanti, D., Gadri, A., 2015, Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off
Ekstrak Daun Pepapa (Carica Papaya L.) Sebagai Antijerawat dan Uji Aktivitasnya
terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes, Prosiding Penelitian SPeSIA UNISBA, 662-
670.
LAMPIRAN 1. BIODATA PENGUSUL
A. BIODATA KETUA PENGUSUL

Nama ERNA PRIHANDIWATI M.Farm

NIDN/NIDK 1123127901

Pangkat/Jabatan -/Tidak Punya

E-mail ernaprihandiwati1@gmail.com

ID Sinta 6100420

h-Index 0

Publikasi di Jurnal Internasional terindeks

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Buku

No Judul Buku Tahun Penerbitan ISBN Penerbit URL (jika ada)

Perolehan KI

Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
B. ANGGOTA PENGUSUL 1

Nama ANNA KHUMAIRA SARI S.Farm, M.Farm

NIDN/NIDK 1117109101

Pangkat/Jabatan -/Asisten Ahli

E-mail annakhumairasari17@gmail.com

ID Sinta 6083137

h-Index 0

Publikasi di Jurnal Internasional terindeks

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Analisis Kualitatif Formalin


Pada Ayam Yang Dijual Di Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2017,
1 http://jiis.akfar-is
Pasar Lama Wilayah 2, 1, 2503-1902
Banjarmasin

Analisis Kualitatif Merkuri


Pada Lotion Pemutih Yang Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2017,
2 http://jiis.akfar-is
Dijual Di Online Shop Daerah 2, 1, 2503-1902
Kota Banjarmasin

Penetapan Kadar Fenolik


Total Dan Flavonoid Total
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2017,
3 Ekstrak Beras Hitam (Oryza http://jiis.akfar-is
2, 2, 2503-1902
sativa L) Dari Kalimantan
Selatan

Buku

No Judul Buku Tahun Penerbitan ISBN Penerbit URL (jika ada)

Perolehan KI

Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
PERSETUJUAN USULAN

Nama Pimpinan Nama Unit Lembaga


Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Sebutan Jabatan Unit
Pemberi Persetujuan Pengusul

- - - - -

Anda mungkin juga menyukai