Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
PERBAIKAN
PROTEKSI ISI PROPOSAL
Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi penelitian
1. JUDUL PENELITIAN
Kategori
(Kompetitif Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Target Lama
Skema
Nasional/ Terapan/ Terapan, Akhir Penelitian
Penelitian
Desentralisasi/ Pengembangan) Pengembangan) TKT (Tahun)
Penugasan)
Penelitian Penelitian
SBK Riset SBK Riset
Kompetitif Dosen 3 1
Pembinaan/Kapasitas Pembinaan/Kapasitas
Nasional Pemula
2. IDENTITAS PENGUSUL
Perguruan
Program Studi/
Nama, Peran Tinggi/ Bidang Tugas ID Sinta H-Index
Bagian
Institusi
RAHMAWANI
MEMBANTU
FAUZA
Sekolah PENGOLAHAN
A.Md.Keb, S.ST,
Tinggi Ilmu DATA DAN
M.KM Kebidanan 6699954 0
Kesehatan MEMBANTU
Imelda PENYUSUNAN
Anggota Pengusul
LAPORAN
1
3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)
Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan
penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra
Luaran Tambahan
5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya penelitian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan
maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi
12.
Total RAB 1 Tahun Rp. 18,132,000
Tahun 1 Total Rp. 18,132,000
Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan
HR Sekretariat/Administrasi
Analisis Data OB 1 100,000 100,000
Peneliti
P
Analisis Data HR Pengolah Data 1 100,000 100,000
(penelitian)
RINGKASAN
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang berperan penting dalam upaya menjaga
mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dan merupakan sumber daya kesehatan terbesar di rumah
sakit, dengan komposisi 50% dari struktur ketenagaan yang ada. Komposisi tersebut menjadikan
perawat sebagai profesi yang berperan penting dalam upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan
di rumah sakit.1
Keselamatan Pasien (patient safety) merupakan isu global dan nasional bagi
rumah sakit, komponen penting dari mutu layanan kesehatan, prinsip dasar dari pelayanan pasien
dan komponen kritis dari manajemen mutu.2
Keselamatan pasien adalah prioritas utama dalam asuhan keperawatan, dimana perawat
merupakan sumber daya manusia yang memegang peranan penting sebagai pelaksana asuhan
keperawatan. Kinerja perawat yang optimal dalam pelaksanaan patient safety akan berdampak
langsung bagi kinerja rumah sakit.3
Pelayanan yang aman dan berkualitas juga dapat meningkatkan kepercayaan publik kepada
rumah sakit. Bagi tenaga kesehatan dapat menumbuhkan nilai nilai baru khususnya arti penting
penerapan keselamatan pasien dalam setiap aktivitas pelayanan yang diberikan.3
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kinerja perawat pelaksana
dalam penerapan patient safety di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia
tahun 2019 . Lokasi penelitian ini dilakukan di RSU. Imelda Pekerja Indonesia ( IPI ) Medan, Jl.
Bilal no 52 Pulo. Brayan Darat Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana
yang memenuhi syarat inklusi untuk wawancara individu berjumlah 200 orang . Tehnik
pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Total sampel, yaitu seluruh populasi dijadikan
objek penelitian. Instrumen penelitian dilakukan dengan cara membagikan kuisioner dan
melakukan wawancara dengan responden. Pengolahan data meliputi tahap editing atas data yang
telah tersedia, tahap pengkodean dan penilaian (coding and scoring), serta tahap entri data ke
dalam tabel pengukuran. Data kemudian dimasukkan dan dianalisis menggunakan program SPSS,
dan dilakukan uji normalitas. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t
berpasangan (paired t test). Target luaran yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah Publikasi
jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Capaian Tingkat Kesiapterapan Tekhnologi (TKT) dalam
penelitian ini sampai level 2 yaitu Formulasi konsep dan tekhnologi dan aplikasinya.
Kata kunci maksimal 5 kata
Kinerja Perawat Pelaksana, Patient Safety, Ruang Rawat Inap.
Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian
tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem yang dibuat oleh rumah sakit agar
asuhan pasien lebih aman. Keselamatan pasien di rumah sakit menjadi isu penting karena
banyaknya kasus medical error yang terjadi di berbagai Negara, dimana pasien yang dirawat di
rumah sakit meninggal akibat medical error, 50% diantaranya sebenarnya dapat dicegah.4
Patient Safety rumah sakit merupakan suatu sistem yang mencegah terjadinya Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD) akibat tindakan yang dilakukan atau bahkan tidak dilakukan oleh tenaga
medis maupun nonmedis. Sistem tersebut meliputi: assesment risiko, identifikasi pasien dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko.5
Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan keperawatan dapat mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien, bisa berupa Near Miss atau Adverse Event
(Kejadian Tidak Diharapkan/KTD). Dalam asuhan keperawatan, kesalahan tersebut bisa terjadi
dalam tahap diagnostic seperti kesalahan atau keterlambatan diagnosa, tidak menerapkan
pemeriksaan yang sesuai, menggunakan cara pemeriksaan yang sudah tidak dipakai atau tidak
bertindak atas hasil pemeriksaan atau observasi; tahap pengobatan seperti kesalahan pada prosedur
pengobatan, pelaksanaan terapi, metode penggunaan obat, dan keterlambatan merespon, hasil
pemeriksaan asuhan yang tidak layak; tahap preventive seperti tidak memberikan terapi provilaktik
serta monitor dan follow up yang tidak adekuat; atau pada hal teknis yang lain seperti kegagalan
berkomunikasi, kegagalan alat atau system yang lain 6
Kinerja perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan. Peran perawat dalam meningkatkan keselamatan pasien juga telah
menjadi standar kelima dalam standar keselamatan pasien rumah sakit di Indonesia. Ada tujuh
elemen yang berpengaruh dalam budaya keselamatan pasien, dan komitmen perawat akan
keselamatan merupakan elemen pertama yang mempengaruhi budaya keselamatan pasien.5
Fakor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat turut berperan dalam keefektifan
penerapan patient safety dalam asuhan keperawatan, diantaranya adalah faktor motivasi perawat,
dan beban kerja perawat. Dalam penelitian Mawansyah, perawat-perawat yang mempunyai
prestasi kerja tinggi karena mempunyai motivasi yang tinggi pula, sebaliknya mereka yang
mempunyai motivasi rendah akan memiliki prestasi kerja yang rendah dan hal ini dapat
mempengaruhui pelaksanaan patient safety5. Sedangkan, kelelahan kerja perawat dapat memberi
dampak pada asuhan pelayanan yang diberikan tidak akan optimal.Tingginya beban kerja dapat
berefek pada penurunan kinerja personel rumah sakit12.
Sesuai dengan hasil laporan pencatatan patient safety tahun 2017 tercatat bahwa ada
beberapa kejadian tidak diinginkan di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan, sehubungan
tindakan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan seperti : kesalahan diagnosis yang pada
akhirnya menyebabkan kesalahan dalam pemberian obat, keterlambatan diagnosis yang
menyebabkan pasien mengalami keterlambatan penanganan, dan kejadian yang tidak diinginkan
lainnya. Perawat sebagai salah satu komponen sumber daya manusia (SDM) dalam sistem
pelayanan kesehatan di RS Imelda Pekerja Indonesia sebagai ujung tombak yang bertugas
langsung digaris depan yang paling banyak berhadapan dengan pasien. Oleh karena itu perawat
harus menyadari perannya sehingga harus dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan patient
safety di rumah sakit. Maka dari itu, berdasarkan data awal tersebut dapat dijadikan data awal
untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terkait kinerja perawat dalam penerapan patient safety di
RS Imelda Pekerja Indonesia.
Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dalam bidang
yang diteliti. Bagan dapat dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian
ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian
pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun
terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja
Kinerja (performance) menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi
tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu
tinggi. Mutu tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja diukur berdasarkan standar. Melalui
kinerja klinis perawat dan bidan, diharapkan dapat menunjukkan kontribusi profesionalnya secara
nyata dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan, yang berdampak terhadap
pelayanan kesehatan secara umum pada organisasi tempatnya bekerja, dan dampak akhir bermuara
pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
Mengukur kinerja perawat dan bidan dengan menggunakan indikator kinerja klinis
merupakan suatu langkah yang mempunyai keuntungan ganda. Pertama, cara ini akan memberikan
kesempatan bagi staf perawat dan bidan untuk melakukan "self assessment“ sehingga dapat
mengetahui tingkat kemampuannya, dan berusaha untuk memperbaikinya. Peningkatan
kemampuan dan produktifitas individu-individu akan memberikan kontribusi peningkatan mutu
pelayanan pada organisasinya yang bermuara. pada kepuasan pasen dan staf. Sistem penilaian
kinerja dengan indikator kunci akan memberikan kesempatan kepada manager dan staf untuk
melakukan komunikasi interpersonal yang efektif, sehingga secara bersama.-sama dapat dilakukan
evaluasi dan perbaikan yang mengarah pada perbaikan kinerja dan bermuara pada peningkatan
mutu pelayanan.
Kinerja pegawai (prestasi kerja) merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan. ,Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat
dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil yang
diharapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.8
Determinan Kinerja
Determinan kinerja merupakan bagian penting dari administrasi yang efektif dalam suatu
organisasi. Hal ini suatu proses bantuan kepada staf untuk mencapai tujuan organisasi. Hasil yang
diharapkan dikaitkan dengan standar yang digunakan dalam pelayanan kesehatan akan bermakna
apabila tujuan dapat dicapai dengan hasil yang baik. Hasil tersebut sangat tergantung pada kualitas
kinerja yang ditampilkan oleh klinisi, termasuk perawat dan bidan. Oleh sebab itu salah satu bagian
yang penting dalam proses manajemen adalah melakukan monitoring untuk mengetahui
bagaimana perawat dan bidan melakukan pekerjaannya.Determinan kinerja banyak dikemukan
para pakar dari berbagai sudut pandangnya. determinan kinerja adalah lingkungan, prilaku
manajemen, desain jabatan, penilaian kinerja, umpan balik dan administrasi pengupahan.
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah proses penilaian secara berkala, yang dilakukan seorang pimpinan,
untuk memperbaiki keputusan -keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada
karyawan, tentang apa yang sedang dihadapi dan target apa yang harus dicapai. Penilaian kinerja
merupakan aktivitas membandingkan hasil yang telah dicapai dengan hasil yang diharapkan serta
menganalisa terjadinya penyimpangan dari rencana yang ditetapkan semula, mengevaluasi kinerja
individu dan mengkaji kemajuan yang dibuat ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.9
Perubahan yang begitu cepat dalam pelayanan kesehatan, peningkatan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan dan keterbatasan sumber daya, telah mendorong kearah tersedianya
pelayanan yang berkualitas dengan melaksanakan sesuatu yang benar pada saat yang tepat dengan
upaya yang sesuai. Prinsip ini perlu diterapkan sehingga diperlukan adanya jaminan mutu,
standar, indikator kinerja, uraian tugas serta sistem monitoring dan evaluasi yang berdasarkan
standar dan kebutuhan pelayanan.
Defenisi Perawat
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan, berijasah
dan melaksanakan asuhan keperawatan langsung kepada pasien. Perawat merupakan seseorang
yang telah lulus dari pendidikan tinggi keperawatan formal dan diakui oleh pemerintah.1
Kinerja Perawat
Kinerja perawat ruang rawat inap adalah kinerja perawat sesuai dengan proses
keperawatan, yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi serta kinerja dilingkungan Rumah Sakit. Kinerja perawat ruang rawat inap, sesuai dengan
tahapan -tahapan dalam proses keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi,
Penilaian Kinerja Perawat Ruang Rawat Inap
Penelitian ini akan menjelaskan kinerja perawat ruang rawat inap. Penilaian kinerja
perawat dapat digunakan secara efektif dalam mengarahkan perilaku pegawai dalam rangka
menghasilkan jasa keperawatan dalam kualitas dan volume yang tinggi. Proses penilaian kinerja
bagi tenaga profesional menjadi bagian penting dari proses manajemen untuk meningkatkan
kinerja organisasi yang efektif. Hasil dari interaksi yang kompleks dan agregasi dari kinerja
seluruh individu dalam organisasi merupakan kinerja organisasi.10
Rawat Inap
Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga
kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan
di rumah sakit. Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat dan pasien tersebut harus
mandapatkan perawatan intensif oleh dokter dan tenaga kesehatan lain yang merawatnya.
Patient Safety
Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien
di rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.5
Motivasi Kerja
Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan pegawai terhadap situasi kerja di
lingkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan
menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi
kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. 11
Beban Kerja
Beban kerja disuatu unit pelayanan keperawatan adalah seluruh tindakan atau kegiatan
yang dilakukan oleh perawat selama 24 jam. Beban kerja dapat mempengaruhi prestasi
kerja/performance, maka unit -unit keperawatan perlu mengkaji tingkat beban kerjanya, dikaitkan
dengan perbedaan waktu jaga untuk menyesuaikan kemampuan perawat terhadap banyaknya
tindakan disetiap waktu jaga yang ada di unit perawatan tersebut. Salah satu hasil kinerja perwat
dapat dilihat dari kualitas dokumentasi asuhan keperawatan yang diberikan. 11
Dalam persepsi karyawan, beban kerja merupakan penilaian individu mengenai sejumlah
tuntutan tugas atau kegiatan yang membutuhkan aktivitas mental misalnya untuk mengingat hal-
hal yang diperlukan, konsentrasi, mendeteksi permasalahan, mengatasi kejadian yang tak terduga
dan membuat keputusan dengan cepat yang berkaitan dengan pekerjaan dan kekuatan fisik untuk
menggiling, melinting, mengepak dan mengangkat yang harus diselesaikan dalam jangka waktu
tertentu.
Kerangka Konsep
KINERJA PERAWAT
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat
berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas,
mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan. Di
bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian
yang diusulkan.
METODE
Jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti sebagai pendekatan dalam penelitian adalah kuantitatif.
Desain penelitiannya dengan pendekatan cross sectional study (studi potong lintang). Lokasi
penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan dan, Jl. Bilal
No.52 Pulo. Brayan Darat Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruang
rawat inap Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan yang berjumlah 202 orang.
Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi perawat di ruang rawat inap RSU. Imelda
Pekerja Indonesia Medan. Peneliti menggunakan tehnik total sampling dengan kriteria inklusi
sebagai berikut :
1. Perawat bersedia sebagai responden
2. Perawat bertugas di ruangan rawat inap (perawat yang tidak dalam masa pendidikan, pegawai
baru)
3. Perawat tidak sedang menjalani cuti
Maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 140 orang, sesuai dengan inklusi yang telah
ditetapka. Variabel terikat adalah kinerja perawat.
Permohonan izin
Analisis Statistik
Kesimpulan
( Alur Penelitian )
Defenisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel
No Definisi Operasional Cara ukur Hasil Ukur Skala
Independen
1. Motivasi Dorongan kerja yang a. Baik; 25-48 a. Baik Ordinal
timbul pada diri perawat b. Kurang baik : b. Kurang
kerja
ruang rawat inap untuk nilai 12-24 baik
berperilaku dalam
mencapai pelayanan
keperawatan yang optimal
2. Beban kerja kejelasan pembagian a. Ringan : nilai a. Ringan Ordinal
beban kerja dan tanggung 16-20 b. Berat
jawab mereka dalam b. Berat ; 5-15
kelompok kerja yang
diberikan oleh pihak RS.
Variabel
No Defenisi Operasional Cara Ukur Hasil ukur Skala
Dependent
1 Penerapan Pelaksanaan program a. Baik; 25-48 a. Baik Ordinal
Patient Safety keselamatan pasien yang b. Kurang baik : b. Kuran
dilakukan oleh perawat . nilai 12-24 g baik
Pengukuran terhadap variabel independen yang meliputi: motivasi kerja dan beban kerja dengan
variable dependen/terikat (penerapan patient safety) dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan pengumpulan data
2 Pengumpulan bahan penelitian
3 Pengolahan data
4 Persiapan pembuatan laporan
5 Menyusun penulisan laporan
6 Penyerahan dan publikasi laporan penelitian
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
1. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2014. Profil Perawat Nasional diIndonesia.
Jakarta: PPNI
3. Yusuf, Muhammad.2011. Penerapan Patient Safety Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin. Jurnal Ilmu Keperawatan (2017) 5:1
ISSN: 2338-6371, e-ISSN 2550-018X
5. Mawansyah, LM Toni, 2017. Hubungan Pengetahuan Sikap Dan Motivasi Kerja Perawat
Denganpelaksanaan Patient Safety Di Rumah Sakit Santa Anna Kendari 2017, Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, VOL. 2/NO.6/Mei2017; ISSN2502-73H.
10. Ilyas, Yaslis. 2012. Kinerja, teori, penilaian dan penelitian. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi
Kesehatan FKM Universitas Indonesia.
11. Parinussa, Annie F. 2011. Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Sekretariat DPRD Kota Jayapura. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.1 (1) : 34 – 62
NIDN/NIDK 0126019301
ID Sinta 6693882
h-Index 0
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Buku
Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
NIDN/NIDK 0129118601
E-mail rahmawani.29@gmail.com
ID Sinta 6699954
h-Index 0
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Buku
Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
LAMPIRAN 3. BUKTI PEROLEHAN KI
PERSETUJUAN USULAN
Ketua Lembaga
MERIANI HERLINA Lembaga Penelitian
Penelitian Dan
13 Agustus 2019 18 Agustus 2019 A.Md.Kep, S.KM, dan Pengabdian
Pengabdian
S.Kep, M.Biomed Masyarakat
Masyarakat