Anda di halaman 1dari 54

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

(RIP)
SK NO.041/UIM/IX/2019
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 - 2049

i
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

VISI DAN MISI UNIVERSITAS IMELDA MEDAN


VISI
“Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan karakter
kewirausahaan yang mampu bersaing di tingkat perguruan tinggi LLDIKTI
Wilayah I pada Tahun 2024 dan di tingkat nasional pada tahun 2029”

MISI
1. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif sesuai Standar Nasional
Perguruan Tinggi (SNPT) dan KKNI, terintegrasi dengan hasil-hasil
penelitian dan pengabdian masyarakat terkini untuk menghasilkan lulusan
sesuai profil yang diharapkan
2. Melaksanakan penelitian ilmiah dan dipublikasikan secara nasional dan
internasional.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang terstruktur dan mengacu pada
hasil penelitian.
4. Membangun kerjasama produktif dengan berbagai institusi pendidikan dan
industri di Kota Medan, Sumatera Utara dan provinsi lainnya dalam
pelaksanaan praktek, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

i
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya Rencana
Induk Pengembangan (RIP) UIM Tahun 2019– 2049 ini dapat tersusun dengan
baik sesuai dengan target yang ditetapkan. SemogaRIP ini dapat digunakan untuk
menyatukan arah dan langkah yang pasti dalam menyelenggarakan tridharma
perguruan tinggi di Universitas Imelda Medan Medan.
RIP UIM2019-2049 ini merupakan rencana jangka panjang UIM yang
disusunhingga 30 tahun kedepan, dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan/periode yang
terdiri dari tahap(1) daya saing nasional, (2) daya saing regional dan (3) daya
saing internasional. Tujuan penyusunan RIP tersebut untukmewujudkan
perguruan tinggi yang unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk itu diharapkan setelah disahkannya RIP ini maka seluruh unit yang ada di
UIM dalam menyusun kegiatan harus mengacu kepada RIP yang terintegrasi pada
Visi, Misi, Tujuan, dan STATUTA ini sehingga semuanya menuju tujuan dan
target serta sasaran yang telah ditetapkan.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan RIP ini, dan apabila ternyata ada
kelemahan dan kekurangan dari RIP ini akan disempurnakan dikemudian hari .

Medan, September 2019


Rektor,

Dr.dr.Imelda Liana Ritonga, S.Kep,M.Pd,MN.

i
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

DAFTAR ISI

Visi dan Misi UIM....................................................................................................i


Kata Pengantar.........................................................................................................ii.
Daftar isi....................................................................................................................iii

Bab I. PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................1
1.2. Sejarah Berdirinya UIM..............................................................................2
1.3. Dasar Hukum Penyusunan RIP UIM..........................................................3
1.4. Pernyataan Visi UIM..................................................................................3
1.5. Pernyataan Misi UIM..................................................................................3
1.6.Tujuan UIM...................................................................................................3

Bab II. ANALISA SWOT........................................................................................5


2.1 Evaluasi Diri.............................................................................................5
2.1.1. Komponen SDM (tenaga dosen dan kependidikan).................................5
2.1.2. Komponen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat..................................6
2.1.3. Komponen Mahasiswa..............................................................................6
2.1.4. Komponen Sarana Prasarana....................................................................6
2.1.5. Komponen Sistem Informasi (IT).............................................................7
2.1.6. Komponen Suasana Akademis..................................................................7
Tabel 1. Identifikasi dan penentuan total nilai terbobot Kekuatan
UIM.......................................................................................................9
Tabel 2. Identifikasi dan penentuan total nilai terbobot Kelemahan
UIM.......................................................................................................15
Tabel 3. Identifikasi dan penentuan total nilai terbobot Peluang
UIM.......................................................................................................19
Tabel 4. Identifikasi dan penentuan total nilai terbobot Ancaman
UIM.......................................................................................................24
2.2 Sasaran strategi UIM..........................................................................27
2.3 Tujuan Strategi...................................................................................28

i
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -
2.4 Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan..........................................34
BAB III. ARAH PENGEMBANGAN (ROAD MAP).......................................................35
Tabel 3.1 Profil Lintasan Umum Sasaran UIM 2019 – 2049.............................35
BAB IV. STRATEGI DASAR, KEBIJAKAN DASAR DAN INDIKATOR
KINERJA..............................................................................................................................37
BAB V. PENUTUP...............................................................................................................48

v
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Universitas Imelda Medan (UIM) adalah perguruan tinggi dengan badan
hukum Yayasan Imelda yang berkembang dan telah memiliki pengalaman yang
baik dalam mengelola pendidikan terutama dibidang pendidikan kesehatan. UIM
diawali dengan berdirinya Akademi Keperawatan (AKPER) Imelda pada tahun
1992, kemudian Akademi Kebidanan (AKBID) pada tahun 2002, kedua akademi
ini kemudian bergabung dan beralih bentuk menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan
(STIKes) Imelda pada tahun 2013dengan Surat Izin Operasional dari
KEMENRISTEK DIKTI No.274/E/O/2013. Yayasan Imelda juga terdapat 2 (dua)
akademi lagi yakni Akademi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (APIKES)
yang mendapat izin operasional pada tahun 2008 dengan Surat KEMENRISTEK
DIKTI No 118/D/O/2008 dan Akademi Manajemen Informatika Komputer
(AMIK) yang merupakan akademi alih kelola dengan Surat Kemenristek DIKTI
No 08/D/O/2009. Pada tahun 2018, APIKES Imelda bergabung dengan STIKes
Imelda dan STIKes Imelda mendapat 3 program studi (prodi) baru yakni Prodi
Ners, D4 Manajemen Informasi Kesehatan (MIK), S1 Kebidanan dan Profesi
Bidan dengan Surat KEMENRISTEKDIKTI No 1193/KPT/I/2018 Dan pada
tahun 2019, STIKes Imelda bergabung dengan AMIK Imelda menjadi UIM
dengan Surat KEMENRISTEKDIKTI No 1036/KPT/I/2019 Berdasarkan sejarah
berdirinya UIM, maka bisa disimpulkan bahwa UIM merupakan perguruan tinggi
yang telah berusia lebih dari 20 (duapuluh) tahun. Sebagai perguruan tinggi yang
telah memiliki pengalaman yang cukup lama, pencapaian tujuan institusional yang
telah ditetapkan telah banyak diraih dan dilakukan secara optimal. Namun, masih
banyak hal yang masih perlu diperbaiki dan dievaluasi untuk disempurnakan
sehingga pengembangan lembaga ini terencana dengan baik melalui tahapan -
tahapan pelaksanaan yang terukur serta memiliki kepastian tujuan yang ingin
dicapai. Perencanaan yang terukur, tahapan-tahapan pelaksanaan program yang
dilakukan secara konsisten menjadi sangat penting dalam konteks perencanaan
pengembangan sebuah lembaga, khususnya perguruan tinggi. Sebab, dalam

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

konsistensi dan keterukuran itu memiliki kepastian sebuah rencana pengembangan


yang telah ditetapkan. Langkah - langkah pelaksanaan suatu perguruan tinggi
akan lebih mudah dicapai, jika didahului dengan suatu perencanaan jangka
panjang yang disusun dan dibuat secara sistematis dan menyeluruh dalam suatu
Rencana Induk Pengembangan (RIP).
Rencana Induk Pengembangan (RIP) UIM telah disusun pada tahun 2019
dan berlaku mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2049. Penyusunan RIP ini
diawali dengan pengumpulan gagasan atau masukan dari berbagai pihak melalui
rapat internal, yaitu: Ketua Yayasan Imelda sebagai Badan Penyelenggara Harian
(BPH) Yayasan Imelda, pimpinan dan pengelola perguruan tinggi, Lembaga
Penjamin Mutu Internal (LPMI), serta seluruh civitas akademika, dan stakeholder
yang terkait. Evaluasi hasil rapat ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor
UIM. Hasil yang diperoleh kemudian disosialisasikan kepada seluruh civitas
akademika UIM.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan RIP UIM


1. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. UU No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. UU No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Presiden RI nomor 8 tahun2012 dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi.
6. PERMENRISTEK DIKTI No.55 tahun 2016 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT)
7. PERMENRISTEK DIKTI No. 100 tahun 2016 tentang pendirian,
perubahan, pencabutan izin PTS
8. Nilai-nilai dasar Universitas Imelda Medan Medan
9. Visi, misi dan tujuan Universitas Imelda Medan Medan
10. STATUTA Universitas Imelda Medan Medan

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

1.3 Pernyataan Visi UIM


Visi UIM menggambarkan kondisi yang ideal dari UIM yang ingin
diwujudkan oleh seluruh civitas akademika UIMpada masa yang akan datang.
Rumusan visi yang telah ditetapkan adalah : “Menjadi perguruan tinggi yang
unggul dan mampu bersaing ditingkat nasional pada tahun 2029”

1.4 Pernyataan Misi UIM

Misi yang diemban UIM dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi


telah ditetapkan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran melalui sistem
pembelajaran yang terintegrasi dengan hasil – hasil penelitian dan
pengabdian masyarakat yang terkini untuk menghasilkan lulusan sesuai
profil yang diharapkan.
2. Melaksanakan penelitian ilmiah dan dipublikasikan secara nasional dan
internasional.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang terstruktur dan mengacu
kepada hasil penelitian.
4. Membangun kerjasama produktif dengan berbagai institusi pendidikan dan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan prodi baik nasional maupun
internasional dalam pelaksanaan praktek, penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat.

1.6. Tujuan UIM


1. Menghasilkan lulusan yang kompetitif, berkarakter dan mampu mengisi
lapangan pekerjaan sesuai profil lulusan baik ditingkat nasional maupun
internasional serta berjiwa kewirausahaan.

2. Menghasilkan penelitian yang inovatif serta mendorong pengembangan


ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan sosial.
3. Menghasilkan pengabdian berbasis penelitian yang memanfaatkan
teknologi dalam berbagai bidang keahlian sesuai bidang studi.

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

4. Membangun kepercayaan dan kerjasama dengan berbagai institusi sesuai


bidang keahlian prodi baik ditingkat nasional maupun internasional dalam
pelaksanaan praktek, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

4
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

BAB II

EVALUASI DIRI DAN ANALISA SWOT

2.1 Evaluasi Diri


Untuk mencapai visi UIM, komponen-komponen yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut

2.1.1 Komponen SDM (tenaga dosen dan kependidikan)


Saat ini UIM telah memiliki nisbah/jumlah rasio dosen dan mahasiswa
yang memenuhi ketentuan untuk perguruan tinggi esakta, yakni 1 : 20 dimana
rasio pada masing-masing prodi berada di bawah rasio yang ditetapkan. Tenaga
dosen untuk saat ini pada umumnya telah mendapat gelar S2 (master) sesuai
dengan bidangnya dan S3 (Doktor). Namun, sebahagian kecil dari tenaga dosen
masih berada pada jenjang S1 (sarjana). Sedangkan,dari tenaga kependidikan,
UIM telah didukung dengan tenaga kepustakaan dan administrasi yang latar
belakang pendidikannya juga telah sesuai dengan bidangnya.
Dari komponen SDM ini, hal yang perlu mendapat perhatian adalah usia
dosen yang masih relatif muda. Kekuatan yang diperoleh UIM dengan kondisi ini
adalah dosen dengan kemampuan fisik yang energik, namun usia relatif muda ini
memberikan kondisi yang juga perlu mendapat perhatian, yakni sebahagian dosen
masih dalam usia dewasa muda yang berdasarkan tahap tumbuh kembangnya
masih dalam usia reproduksi. Usia yang relatif muda pada sebahagian dosen ini
juga menjadi data bahwa sebahagian dosen masih memiliki pengalaman terbatas
terutama dalam kematangan ilmu yang dimiliki, dimana pengalaman dalam
mengaplikasikan ilmu tersebut di lahan praktek tentu masih kurang. Selain itu,
dosen dengan usia reproduktif, pada umumnya masih lebih banyak terbebani
dengan perkembangan dalam keluarga dan beban pribadi sehingga pada individu
dengan kepribadian kurang bertanggung jawab, akan menimbulkan pertentangan
tanggung jawab sebagai dosen dengan beban dalam keluarga dan pribadinya.

5
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

2.1.2 Komponen Kualitas Pembelajaran


Jumlah peminat untuk masuk ke UIM masih cukup tinggi. Prodi-prodi
yang ada di UIM saat ini merupakan prodi-prodi aktif. Mengingat lapangan kerja
yang sangat luas dibidang teknologi dan sosial baik secara nasional maupun
internasional, maka UIM telah melakukan berbagai upaya. Upaya-upaya yang
telah dilakukan adalah melaksanakan akreditasi prodi secara periodik baik internal
dan eksternal, sosialisasi keunggulan universitasdengan mengundang pihak
industri/stakeholderyang bertujuan untuk meningkatkan serapan lulusan terhadap
lapangan kerja, serta melaksanakan pembimbingan jenjang karir dengan
memberikan pelatihan keahlian serta soft skill seperti bahasa asing, service
excellent, dan kewirausahaan. Upaya-upaya ini perlu terus ditingkatkan untuk
menjamin keberlangsungan UIM .

2.1.3 Komponen Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Saat ini UIM telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
produktifitas para dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian. Upaya
tersebut diantaranya dengan penerbitan jurnal ber- ISSN untuk setiap bidang
keahlian, membentuk tim-tim penelitian, mengikuti program LP2M DIKTI untuk
penelitian dan pengabdian masyarakat. Upaya-upaya ini telah memberikan
dampak seperti keberhasilan tim-tim penelitian untuk memenangkan hibah
penelitian dosen pemula dari KEMENRISTEKDIKTI dan mulai berjalannya
jurnal-jurnal internal sesuai bidang keahlian. Namun, upaya ini masih perlu
ditingkatkan terutama untuk mendorong kemampuan berpikir kritis dan analitis
dari para dosen dan mahasiswa sehingga ketertarikan untuk melakukan kegiatan
penelitian dan pengabdian lebih meningkat.

2.1.4 Komponen Sarana Prasarana


Saat ini penyediaan sarana prasarana di UIM sudah sesuai dengan standar
yang dibutuhkan. Dilengkapi dengan gedung permanen yang dimiliki oleh
Yayasan Imelda, lapangan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan serta
berbagai fasilitas untuk menunjang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi serta
pengembangan karakter mahasiswa. Selain itu, Yayasan Imelda memiliki RSU
Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI), RSU Karya Bakti Ujung Bandar (RSU

6
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

KBUB) Ranto Parapat serta unit-unit usaha lainnya di bawah Yayasan Imelda
yang dapat menjadi tempat mengaplikasikan ilmu ataupun melaksanakan
penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen dan mahasiswa yang ada
dilingkungan UIM.

2.1.5 Komponen Sistem Informasi (IT)


Proses administrasi dan pembelajaran di UIM telah didukung oleh Sistem
Informasi dalam menunjang proses administrasi akademik terutama dalam
penyusunan database, pengurusan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil
Studi (KHS). Dalam bidang keuangan, UIM telah bekerjasama dengan bank
dalam pembayaran melalui ATM serta tersinkronisasi dengan SIAKAD, sehingga
memberi keamanan dana. Dalam pengelolaan perpustakaan, Universitas Imelda
Medantelah menggunakan OPAC dan e-book yang membantu civitas akademika
memperoleh referensi baik dari nasional maupun internasional.Terdapat 7 (tujuh)
sistem yang telah dibangun yakni (1) SIAKAD, (2) SIMPEG, (3) OJS, (4) e-book,
(5) Website, (6)OPAC, (7) SPADA.
UIM perlu memperluas penggunaaan IT untuk menunjang tri dharma
perguruan tinggi. Untuk proses pembelajaran maka penggunaan e-learning
merupakan hal yang perlu diaplikasikan untuk memperluas kontak antara civitas
akademika. Dengan e-learning, kelas tidak lagi dibatasi, komunikasi dan transfer
ilmu pengetahuan dapat dilaksanakan di mana saja. Hal ini akan lebih memberi
daya tarik dalam proses belajar. Selain itu, IT juga dapat digunakan untuk
mendorong perluasan jangkauan penelitian. Adanya IT akan memperluas sampel
yang dapat direkrut untuk terlibat dalam penelitian.
2.1.6 Komponen Suasana Akademis
Suasana akademis yang baik akan menanamkan budaya ilmiah yang
diharapkan. Budaya ilmiah adalah budaya berpikir kritis, menghargai
keanekaragaman pendapat, berorientasi pada kemajuan dan peningkatan
kesejahteraan hidup manusia. Budaya ilmiah mendorong civitas akademika
berinteraksi dengan objektif, membina komunikasi yang saling menghargai,
bertanggung jawab atas tugas, bertindak dengan benar serta selalu menggunakan
dasar-dasar ilmiah dalam setiap pengambilan keputusan. Budaya ilmiah

7
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

membentuk manusia dengan mental yang penuh pertimbangan objektif serta


rasional.
Suasana akademis yang diharapkan hanya akan terbentuk jika komponen
SDM yang membangun UIM menyadari hakikat dari pendidikan sesungguhnya.
Hakikat pendidikan untuk memanusiakan manusia. Manusia akan menjadi utuh
jika ia mampu berpikir secara objektif dan rasional. Pemikiran objektif dan
rasional ini membentuk manusia yang bertanggung jawab baik terhadap dirinya
sendiri maupun terhadap perannya di dalam lingkungannya. Manusia yang
bertanggung jawab adalah manusia yang akan menikmati hidup yang berhasil baik
untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungannya.
Berdasarkan analisa komponen-komponen dari UIM sebagaimana yang
dijabarkan di atas maka selanjutnya, perlu dilakukan analisa untuk mengkaji
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan tantangan
(threat). Untuk dapat melakukan analisa SWOT, maka perlu terlebih dahulu
dilakukan kajian terhadap lingkungan eksternal dan internal yang akan
mempengaruhi keberadaan institusi pendidikan kesehatan pada umumnya dan
UIM pada khususnya:
Hal-hal yang dapat menjadi kajian pada lingkungan eksternal UIM adalah:
a. Hal-hal eksternal yang mempengaruhi keberadaan institusi pendidikan, yakni
perubahan ekonomi, perkembangan teknologi, globalisasi dan sebagainya.
b. Reformasi di pemerintahan yang mempengaruhi kebijakkan di berbagai
bidang.
c. Berbagai peluang kerja.
d. Peningkatan kesejahteraan, harapan hidup dan tuntutan masyarakat.
e. Tuntutan legitimasi terhadap tenaga kerja sesuai bidangnya.
f. Minat lulusan SMA terhadap jenis lapangan kerja tertentu sesuai
perkembangan jaman.
g. Keberadaan berbagai pendidikan tinggi yang mempertajam persaingan.
h. Tuntutan baik dari masyarakat maupun berbagai institusi pendidikan tinggi
terhadap kemampuan baik pengetahuan, ketrampilan maupun sikap para
lulusannya.

8
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

Sedangkan hal-hal yang dapat menjadi kajian pada lingkungan internal UIM
ini adalah:
1. Input (resources), yakni: kualitas calon mahasiswa, latar belakang tenaga
dosen dan staf, sarana dan prasarana pendidikan, lahan praktek serta budaya
penelitian di UIM.
2. Proses (strategy), yakni: sistem rekrutmen, strategi pembelajaran (formal dan
informal), strategi pelaksanaan penelitian, kerjasama institusi dengan berbagai
pihak dalam mendukung proses belajar mengajar, praktek, penelitian dan
pengabdian masyarakat, kerjasama tenaga pendidik dengan pembimbing lahan
praktek, keterlibatan staf pengajar ataupun institusi pendidikan dalam
penelitian-penelitian berskala nasional, regional ataupun global
3. Output (performance), yakni: pembentukkan kemampuan sesuai dengan
tuntutan stakeholder, kesiapan lulusan mengisi peluang kerja, penyerapan
lulusan dalam lapangan kerja baik di dalam maupun di luar negeri, hasil-hasil
penelitian denganpeer review, jurnal ilmiah dan buku maupun pemanfaatan
aplikatif yang telah mendapat Hak Paten (HAKI), penilaian masyarakat dan
stakeholder terhadap institusi dan lulusannya.

Berdasarkan analisa eksternal dan internal di atas serta analisa situasi, maka
analisa SWOT terhadap UIM adalah:
Tabel 1. Identifikasi dan Analisi Kekuatan (Strength) UIM
No Aspek Kekuatan (Strength)
1. Sumber daya
Memiliki Dosen Tetap Yayasan S2 (Magister) dan S3 (Doktor)
manusia
yang kompeten dibidangnya.
Dosen tetap yayasan memiliki motivasi yang kuat untuk
melanjutkan pendidikan S3 (Doktor) Yayasan dan UIM sangat
mendukung dan memfasilitasi peningkatan kompetensi Dosen
dan tenaga kependidikan melalui kegiatan ilmiah (seminar,
pelatihan).

Staf dosen tetap telah aktif melaksanakan penelitian dan


pengabdian masyarakat serta sebagian besar dosen telah

9
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

memenangkan hibah penelitian yang diadakan Kemenristek


DIKTI sehingga institusi ini dikenal luas oleh masyarakat dan
produknya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat.

Adanya dukungan yang kuat dari institusi untuk


mengembangkan dosen melalui beasiswa studi lanjut dan
kenaikan jenjang kepangkatan akademik dan sertifikasi dan
memberikan kesempatan bagi dosen untuk mengikuti kegiatan
ilmiah (pelatihan, saresehan, workshop, dan lain-lain).

2. Kualitas Seluruh program studi telah menggunakan kurikulum yang


pembelajaran telah terstandar dengan SNPT mengacu pada KKNI yang telah
diselaraskan melalui asosiasi profesi.
Proses perkuliahan telah berbasis learning outcome dengan
mengintegrasikan softskill dalam proses pembelajaran melalui
metode studet center learning (SCL) sehingga mahasiswa lebih
aktif dan memiliki inovatif dalam stiap sesi pembelajaran.
Terselengaranya proses pembelajaran yang efektif dengan
mengutamakan kompetensi lulusan masing – masing program
studi sehingga mahasiswa memiliki daya saing ditingkat
nasional dan internasional.
Yayasan bertanggung jawab penuh dalam pemenuhan sarana
dan prasarana dan memiliki rencana anggaran untuk
pengembangan.Pengelolaan penggunaan anggaran memenuhi
prinsip akuntabilitas yang kuat dan terarah dan di audit secara
periodik setiap tahunya oleh akuntan publik hingga diketahui
kondisi keuangan dalam keadaan baik/wajar.
Terdapat rencana anggaran yang dilaksanakan setiap tahun
yang jelas berdasarkan rencana kerja.
Memiliki sarana dan prasarana yang bermutu baik sehingga
dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya masing-masing
baik dalam proses pembelajaran, penelitian, maupun

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

pengabdian kepada masyarakat.


Memiliki rencana startegis dan rencana operasional yang jelas
untuk keberanjutan pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan
sarana dan prasarana.
Adanya pembinaan/pembentukan inovasi
minat/bakat/kreatitivitas mahasiswa melalui Organisasi
Mahasiswa (ORMAWA) dan pembinaaan jati diri, dan
kewirausahaan sebagai salah satu penunjang proses
pembentukan karakter yang berkontribusi terhadap peningkatan
kompetensi lulusan
Adanya dukungan yang kuat dan fasilitas anggaran dana untuk
mahasiswa dan dosen dalam mengikuti perlombaan dan
kegiatan ilmiah ditingkat nasional dan internasional.

3. Penelitian Telah memiliki lembaga penelitian yang bertanggungjawab


terhadap proses pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan oleh
dosen dan mahasiswa
Memiliki Buku Pedoman dan Rencana Induk Penelitian (RIP)
yang digunakan oleh mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan
penelitian
Seluruh dosen telah aktif melaksanakan penelitian serta
sebagian besar dosen mengikuti dan lulus hibah kompetetitif
penelitian yang diselengarakan oleh Kemenristek DIKTI.
Sebagian besar penelitian telah digunakan dosen sebagi
sumber belajar mahasiswa sehingga adanya integrasi proses
pembelajaran melalui penelitian – penelitian yang dilaksanakan
oleh dosen dan mahasiswa
Sebagaian besar penelitian telah di jadikan produk Buku ber-
ISBN dan Modul serta beberapa produk Inovatif yang
dihasilkan oleh dosen telah memiliki Hak Paten (HaKI).
Yayasan Imelda memberikan kontribusi/alokasi dana anggaran

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

penelitian kepada dosen dan adanya peningkatan anggaran


dasar penelitian setiap tahunya.
Beberapa dosen telah mempublikasikan hasil penelitian
kedalam jurnal nasional terakreditasi dan internasional
Telah memiliki open jurnal sistem (OJS) dan memiliki
kerjasama dengan beberap perguruan tinggi sebagai mitra
dalam proses penelitian dan publikasi jurnal ilmiah.

4. Pengabdian kepada Telah Memiliki Lembaga PengabdianMasyarakat yakni LPPM


masyarakat yang bertanggungjawab terhadap proses pelaksanaan
pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa
Memiliki Buku Pedoman dan Rencana Induk Pengabdian (RIP)
yang digunakan oleh mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan
pengabdian
Seluruh dosen telah aktif melaksanakan pengabdian serta
sebagian besar dosen mengikuti dan lulus hibah kompetetitif
pengabdian yang diselengarakan oleh Kemenristek Dikti.
Sebagaian besar penelitian telah di jadikan sebagai acuan
dalam pelaksanakan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen
dan mahasiswa.
Yayasan Imelda memberikan kontribusi/alokasi anggaran dana
pengabdian kepada dosen dan adanya peningkatan anggaran
dasar pengabdian setiap tahunya.

5. Sistem Penjamin UIMmemiliki struktur kepemimpinan yang tegas dengan garis


Mutu komando dan garis koordinasi yang jelas.
Rektor memiliki gelar S3 (Doktor) dan memiliki pengetahuan
dan pengalaman dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan
Tinggi dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi baik
asosiasi dan profesi serta memiliki hubungan untuk menjalin
kerjasama dalam melaksanakan pengajaran, praktek, dan
penelitian.

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

Memiliki Lembaga Penjamin Mutu Internal (LPMI) yang


bertugas untuk menjamin mutu dari setiap kegiatan tridharma
perguruan tinggi dengan menyusun dokumen mutu (Kebijakan
mutu, manual mutu, dan prosedur mutu) dan telah memiliki
Gugus Kendali Mutu (GKM) di setiap prodi yang aktif
melaksanakan monitoring dan evaluasi secara periodik dan
komprehensif.

Telah memiliki dokumen mutu sesuai standar dikti (24 standar)


yang telah ditetapkan.
Petugas GKM telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah
mengikuti bernagai pelatihan mengenai penjamin mutu di
tingkat nasional
Telah memiliki auditor internal bersertifikat yang didapatkan
dari pelatihan yang diselengarakan oleh UIM dengan
mendatangkan pakar ahli ditingkat nasional.

6. Layanan IT /Sistem Telah memiliki layanan sistem informasi akademik,


informasi manajemen kemahasiswaan, kepegawaian, OJS, website, e-book, SPADA
(SIM) dan sistem pembayaran keuangan mahasiswa yang terintegrasi
dengan SIAKAD.
Memiliki Website yang aktif yang dapat dimanfaatkan seluruh
program studi dan lapisan masyarakat untuk mengetahui
perkembangan Kampus UIM.

7. Manajemen Visi dan misi perguruan tinggi sudah realistis/dapat diukur dan
pengembangan dan disusun dengan mengndang pihak eksternal untuk memberikan
penambahan prodi masukan dalam penyempurnaan visi dan misi serta menjadi
baru yang kompetetif acuan seluruh unit/prodi dalam melaksanakan tridharma.
Adanya dukungan dan komitmen yang kuat dari institusi dan
pimpinan untuk mengembangkan perguruan tinggi.
Telah tersusunya pengembangan perguruan tinggi didalam

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

rencana strategi Universitas Imelda Medan untuk menambah


program studi baru yang kompetititf sesuai perkembangan
teknologi dan kebutuhan stakeholder.

8. Kerjasama dan Telah terlaksananya kerjasama/MOU dalam negeri dengan


perluasan networking instansi, dunia usaha, dunia industri baik swasta maupun
nasional, regional pemerintahan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
dan internasional dan pengguna lulusan.
Telah terlaksananya kerjasama/MOU luar negeri dengan
berbagai instansi perguruan tinggi dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi dan pengguna lulusan.
Adanya monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama oleh
tin penjamutu mutu secara periodik untuk mengevaluasi
kemanfaatan serta untuk memberikan pertimbangan atas
keberlanjutan kerjasama.

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

Tabel 2. Identifikasi analisis Kelemahan (Weakness) UIM.


No Aspek Kelemahan (Weakness)
1 Sumber daya manusia Belum semua sumber daya yang diangkat Yayasan Imelda
sebagai dosen tetap sesuai kualifikasi yang disyaratkan.
Masih minimnya jumlah dosen tetap yang bergelar S3 (Doktor).
Dosen lebih banyak tidak berasal dari industri tapi langsung
bekerja sebagai dosen sehingga tidak memiliki pengalaman
yang cukup untuk mengaitkanteori dengan praktek.

Adanya keterbatasan dosen untuk studi lanjut ke pendidikan


Doktor oleh karena yayasan memberikan beasiswa secara
bertahap dan menyesuaikan angaran pengembangan SDM.

Kurangnya motivasi SDM dalam mengikuti beasiswa studi


lanjut Doktor.

2. Kualitas pembelajaran
Belum optimalnya penerapan kurikulum terstandar nasional di
unit/prodi untuk menghasilkan lulusan berdaya saing nasional
dan internasional.

Fasilitas pembelajaran masih perlu ditingkatkan terutama


laboratorium yang mampu melatih ketrampilan mahasiswa
sesuai kebutuhan lapangan kerja.

Proses pendidikan hanya berfokus pada upaya peningkatan


pengetahuan, kurang melakukan stimulasi terhadap proses pikir
dan analisa.

Pola pikir pendidikan yang berorientasi pada pencarian


lapangan kerja, bukan pada penciptaan lapangan kerja. yang
berjiwa wirausaha (entrepreneur).

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

Belum ada proses pendidikan yang secara khusus dengan


melibatkan alumni sebagai narasumber.

Kurikulum belum berorientasi pada kebutuhan pasar kerja,


masih berorientasi pada keilmuan, sehingga berpengaruh pada
daya saing lulusan terhadap kebutuhan pasar kerja.

Kemauan dosen menulis buku ajar atau e-book untuk referensi


mahasiswa masih rendah.

Beberapa fasilitas masih dalam tahapan pengembangan, dan


tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat (auditorium
dan perpustakaan).

3. Penelitian
Masih belum optimalnya koordinasi dosen dalam pelaksanaan
penelitian dengan pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) UIM.

Beberapa penelitian dosen belum sesuai dengan road map


penelitian masing-masing prodi yang telah ditetapkan.

Minimnya publikasi jurnal internasional yang terindeks dan


bereputasi serta terakreditasi nasional.

Motivasi dosen dan mahasiswa untuk menggali ilmu dan


membuat penelitian masih rendah.

Jumlah perolehan paten (HaKI) masih rendah.

Sebagian besar penelitian belum dijadikan sebagai buku ajar


atau produk inovatif.

Anggaran penelitian belum secara efektif di alokasikan kepada


dosen dan mahasiswa.

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

Masih terbatasnya fasilitas laboratorium penelitian.

Masih terbatasnya biaya pendamping penelitian dosen dan


mahasiswa.

4. Pengabdian Kepada
Masih belum optimalnya koordinasi dosen dalam pelaksanaan
Masyarakat
pengabdian dengan pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) UIM

Beberapa pengabdian dosen tidak mengacu kepada hasil


penelitian.

Pelaksanaan pengabdian tidak didahului dengan proposal


pengabdian sehingga hasil pengabdian tidak terukur dengan
jelas.

Hasil pengabdian tidak dilaporkan dalam jurnal.

Sebagian besar hasil pengabdian kepada masyarakat belum


menjadikan produk inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat.

Anggaran pengabdian kepada masyarakat belum secara efektif


dialokasikan kepada dosen dan mahasiswa

Masih terbatasnya desa binaan dan kerjasama dengan sektor


instansi pemerintah dan swasta dalam pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat

Masih terbatasnya biaya pendamping pengabdian dosen dan


mahasiswa.

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

5 Sistem penjamin mutu


Masih belum optimalnya penerapan standar penjamin mutu
Universitas Imelda Medan.

Beberapa tim penjamin mutu belum mendapatkan


pelatihan/bimbingan teknis penjamin mutu di tingkat nasional.

Sebagian unit/prodi masih belum memahami standar


pelaksanaan penjamin mutu.

Belum semua personil tim penjamin mutu dan tim personil


lainnya memahami tugas pokok dan fungsinya.
Budaya akademik belum dapat diikuti secara optimal oleh
seluruh dosen dan mahasiswa.

6. Layanan IT /Sistem
Belum memenuhinya rasio Rasio bandwidth mahasiswa.
informasi manajemen
(SIM) Belum optimalnya penerapan layanan akademik,
kemahasiswaan, dan kepegawaian.

Sitem informasi manajemen belum mencakup secara


keseluruhan
Belum dimilikinya akses yang resmi dengan institusi-institusi
pendidikan lain di sekitar UIM yang dapat diajak kerjasama
dalam melakukan penelitian.
Kurangnya jaringan dan kerjasama yang jelas dari Universitas
Imelda Medan dengan berbagai pihak (stakeholder) yang dapat
membantu proses pengajaran dan penelitian serta lapangan
pekerjaan bagi lulusan.

7. Pengembangan
Adanya keterbatasan dana untuk pengembangan sehingga
institusi dan
memerlukan waktu yang lama untuk pembenahan fasilitas

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

penambahan program sarana dan prasarana pengembangan.


studi baru
Masih minimnya dosen yang sesuai dengan bidang keahlian
program studi baru yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan
dunia pasar .

Masih terbatasnya perguruan tinggi eksternal yang sudah


terakreditasi A untuk dijadikan (Benchmarking).

8. Kerjasama dan
Pelaksanaan kerjasama yang telah dilakukan masih belum
perluasan networking
terlaksana secara optimal.
nasional, regional dan
internasional
Minimnya kerjasama yang dilaksanakan dengan pihak intansi
luar negeri

Belum optimalnya pelaksanan monitoring evaluasi penjamin


mutu untuk mengevaluasi kemanfaatan, keberlanjutan dan
peningkatan sektor kerjasama dengan dunia usaha dan dunia
industri.

Belum optimalnya pembinaan kerjasama dengan desa binaan


dan sektor pemerintahan daerah dalam pelaksanaan praktek,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Standarisasi lahan praktek masih belum optimal sesuai dengan


kebutuhan kuriukulum belum memadai.

Tabel 3. Identifikasi dan analisis Peluang UIM


No Aspek Peluang (Opportunity)
1. Sumber daya manusia Minat calon dosen untuk mengabdi di UIM semakin
meningkat.
Adanya kesempatan yang diberikan yayasan untuk dosen

1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

yang ingin melanjutkan pendidikan S3 (Doktor) dengan


dukungan biaya dari yayasan (institusi).

Terbukanya kesempatan bagi seluruh dosen di perguruan


tinggi melalui L2Dikti Wilayah 1 untuk mengikuti berbagai
pelatihan/workshop/sarasehan/bimtek, dan lain-lain.
Adanya Kebijakan pemerintah untuk memberikan dana
sertifikasi dosen bagi dosen yang memiliki sertifikat
pendidik dan diberikan kesempatan untuk meningkatkan
kepangkatan dan golongan meningkatkan kesejahteraan bagi
dosen.
Adanya kebijakan pemerintah dalam memberikan dana
hibah penelitian pengabdian kepada masyarakat bagi dosen
yang berkualitas, sehingga dapat melaksanakan tanggung
jawab sebagai seorang dosen dalam melaksanakan
tridharma.

2. Kualitas Pembelajaran Keunggulan visi dan misi telah disesuaikan dengan


kebutuhan pasar dan diselaraskan dengan kurikulum

Adanya peluang untuk mendapatkan berbagai program hibah


kompetitif yang terkait dengan pengembangan prasarana
dan sarana.

Adanya peluang kerja sama dengan pihak lain untuk


penyandang dana pengadaan prasarana dan sarana yang
dimiliki.

Diera Revolusi Industri 4.0 ini akan semakin banyak


lapangan pekerjaan yang bisa diciptakan oleh mahasiswa.
Keikutsertaan stakeholder untuk merumuskan kurikulum
semakin meningkat.
Stakeholder yang membuka kesempatan besar untuk

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

menerima lulusan UIM melalui hubungan kerjasama/mitra.


Kesempatan penerimaan beasiswa bagi mahasiswa dari
pemerintah dan yayasan semakin besar.
Yayasan memiliki anggaran dan sangat mendukung dalam
pengembangan UIM.
Anggaran pendidikan dari pemerintah yang untuk fasilitas
sarana dan prasarana pendidikan melalui hibah PP-PTS
semakin meningkat sesuai dengan amanat peraturan
pemerintah dan undang-undang.
Adanya kebijakan pemberian beasiswa terhadap mahasiswa
berprestasi oleh pemerintah.
Hadirnya Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuka
peluang kerja di luar negeri khususnya wilayah
Asia/regional.
Daya tarik dan tingkat kepercayaan orang tua dan calon
mahasiswa terhadap kampus UIM masih sangat tinggi.

3. Penelitian Adanya kesempatan dan alokasi anggaran biaya yang


diberikan pemerintahan daerah untuk memberikan usulan
penelitian dari seluruh perguruan tinggi di Sumatera Utara
yang dapat dimanfaat kan oleh masyarakat sebagai potensi
unggulan SUMUT.
Kerjasama penelitian dan pengabdian dengan institusi luar
negeri masih terbuka lebar.
Terbukanya pertemuan ilmiah yang dilaksanakan instansi
swasta dan pemerintah baik tingkat nasional maupun
internasional untuk menyampaikan hasil penelitian atau
konsepsi berupa seminar, workshop, kongres, dll.
Tingginya minat dunia industri/dunia usaha maupun
pemangku kepentingan (stakeholders) di Indonesia tertarik
terhadap hasil-hasil riset unggulan yang telah dipatenkan dan
siap dipasarkan.

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

Banyak institusi baik ditingkat nasional, regional dan


internasional yang menawarkan dana penelitian.

4. Pengabdian Adanya kesempatan dan alokasi anggaran biaya yang


diberikan pemerintahan daerah untuk memberikan usulan
pengabdian kepada masyarakat dari seluruh perguruan tinggi
di Sumatera Utara yang dapat dimanfaatkan dan dikelola
oleh masyarakat sebagai UMKM di SUMUT.
Kerjasama penelitian dan pengabdian dengan institusi luar
negeri masih terbuka lebar.
Tingginya minat dunia industri/dunia usaha maupun
pemangku kepentingan (stakeholders) di Indonesia tertarik
terhadap hasil-hasil pengabdian yang telah dipatenkan dan
siap dipasarkan.
Banyak institusi baik ditingkat nasional, regional dan
internasional yang menawarkan dana pengabdian kepada
masyarakat

5. Sistem Penjamin Mutu Adanya dukungan yang kuat dari Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Wilayah 1 untuk medorong
perguruan-perguruan tinggi untuk teraktreditasi A atau B.
Adanya dukungan Yayasan yang kuat untuk medorong UIM
menjadi perguruan tinggi yang bermutu.

6. Layanan IT /Sistem Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau
informasi manajemen dengan semakin pesatnya teknologi informasi.
(SIM) Layanan informasi menjadikan peluang yang besar untuk
perguruan tinggi dalam meningkatkan animo kepada
masyarakat
Media informasi menjadi akses masyarakat sarana dalam
mengenali kampus serta sarana yang dapat digunakan untuk

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

promosi kampus
7. Pengembangan Institusi Adanya peluang untuk mendapatkan berbagai program hibah
dan Penambahan kompetitif yang terkait dengan pengembangan prasarana
Program Studi Baru dan sarana.

Adanya peluang kerja sama dengan pihak lain untuk


penyandang dana pengadaan prasarana dan sarana yang
dimiliki.
Adanya kesempatan memperoleh dana dari berbagai
kompetisi dari penelitian dan pengabdian masyarakat
Adanya kemudahan yang diberikan oleh pemerintah melalui
kebijakan pembukaan prodi baru dengan meminimalkan
jumlah dosen dan memberikan kesempatan terbuka seluruh
perguruan tinggi untuk mengusulkan prodi baru terutama
untuk prodi terapan.

8. Kerjasama dan Lapangan kerja yang luas dan terbuka bagi seluruh alumni
perluasan networking dapat diakses secara terbuka baik langsung maupun
nasional, regional dan kerjasama yang telah dilaksanakan.
internasional Banyak instansi/lembaga di tingkat nasional maupun
internasional baik instansi pendidikan tinggi maupun dunia
industri serta dunia usaha yang memungkinkan adanya
peluang kerjasama untuk pengembangan fasilitas
pendidikan, pertukaran dosen dan mahasiswa.
Minat dan motivasi mahasiswa asing untuk studi lanjut di
Indonesia semakin meningkat.

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

Tabel 4. Identifikasi dan Analisi Ancaman (Threath) UIM


No Aspek Ancaman (Threath)
1. Sumber daya Perkembangan IPTEK sangat pesat mengharuskan seluruh
manusia perguruan tinggi untuk mempersiapkan SDM yang handal dan
berkompeten
Adanya kompetitor asing yang memiliki jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
Tingginya tuntutan Kemenristek DIKTI dalam pelaksanaan
penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen.

2 Efektifitas Rekonstruksi kurikulum pendidikan tinggi yang responsif


Pembelajaran terhadap revolusi industri mengarahkanpembelajaran berbasis
produk.
Tuntutan pengguna lulusan (stakeholder) terhadap kompetensi
lulusan yang sangat tinggi.
Perguruan Tinggi harus dapat melahirkan tenaga kerja
kompeten yang siap menghadapi industri kerja yang kian
berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Meningkatnya kebutuhan dana operasional sebagai penunjang
kegiatan di UIM.
Model pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi sangat
berpotensi akan punah dan akan berganti dengan sistem belajar
online atau berbasis teknologi sehingga mengharuskan Dosen
menguasai teknik pembelajaran SCL (Student Center
Learning).
Peran pendidik sebagai mediator dan pemberi nilai,bukan lagi
sebagai satu-satunya sumber informasi.
Meningkatnya kebutuhan akan inovasi dan permintaan untuk
orientasi layanan yang lebih tinggi.
Perguruan tinggi swasta di Kota Medan semakin banyak
sehingga membuat persaingan tidak sehat semakin kompetitif.

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

Hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menuntut


kesiapan ketenagakerjaan menghadapi persaingan bursa-bursa
kerja di luar negeri.
Lulusan harus mampu mengembangkan diri mencakup
penguasaan bahasa asing beserta soft skill sesuai dengan
kebutuhan global.
Pengguna lulusan semakin meningkatkan standar kelulusan
penerimaan calon karyawannya.
Menurun dan tidak optimalnya ekonomi masyarakat karena
perbandingan biaya kuliah di institusi negeri lebih terjangkau
sehingga menurunya jumlah mahasiswa.

3. Penelitian Banyaknya persaingan secara kompetitif dari perguruan tinggi


serta persyaratan untuk mendapatkan hibah penelitian yang
dilaksanakan oleh kemenristek Dikti sehingga mengecilkan
peluang untuk lolos
Adanya peraturan dari buku panduan yang diterbitkan oleh
Kemenristek Dikti bahwa hanya dosen yang bergelar S3 yang
dapat mengikuti hibah kompetisi Penelitian Unggulan PT,
sehingga banyak dosen S2 yang tidak dapat memenuhi
persyaratan mengikuti Hibah Penelitian Unggulan Perguruan
Tinggi.
Beberapa universitas telah lebih banyak dalam publikasi hasil-
hasil penelitian dan paten serta memiliki sarana lebih baik
untuk penelitian dibandingkan UIM.
Pelaksanaan penelitian kepada masyarakat menjadi kewajiban
dosen dan sangat menentukan mutu tridharma perguruan tinggi
dan mempengaruhi nilai akreditasi prodi institusi.

4. Pengabdian kepada Banyaknya persaingan secara kompetitif dari perguruan tinggi


masyarakat serta persyaratan untuk mendapatkan hibah pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan oleh Kemenristek Dikti sehingga

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

mengecilkan peluang untuk lolos.


Rendahnya minat masyarakat untuk memanfaatkan hasil
penelitian yang belum dikenal secara luas oleh masyarakat.
UIM belum memiliki pengalaman melakukan pengabdian
masyarakat terstruktur dan terukur.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat menjadi kewajiban
dalam menentukan mutu tridharma perguruan dan
mempengaruhi nilai akreditasi prodi institusi.

5. Sistem Penjamin Pengawasan dan pengendalian pemerintah terhadap manajemen


Mutu Perguruan Tinggi semakin ketat.
Adanya Tuntutan pengguna lulusan dalam dunia pasar kerja
terhadap status akreditasi perguruan tinggi dan prodi.
Peraturan pemerintah tentang penjaminan mutu perguruan
tinggi sebagai persyaratan mutlak dalam pengelolaan perguruan
tinggi.
Masyarakat semakin cerdas dalam memilih perguruan tinggi
tempat kuliah terutama memperhatikan manajemen dan tata
kelola serta kondusifitas kampus .

6. Layanan IT /Sistem Perkembangn IPTEK Modern menjadikan masyarakat


informasi kebutuhan akan teknologi informasi untuk mendapatkan akses
manajemen (SIM) yang cepat dan mudah serta tranparansi.
Layanan IT menjadi tolak ukur dalam menentukan kepuasan
stakeholder.
Adanya tantangan Revolusi Industri 4.0 yang mengharuskan
sistem perkuliahan berbasis teknologi informasi, sehingga
kuantitas bukan lagi menjadi indikator utama bagi suatu
perguruan tinggi dalam mencapai kesuksesan, melainkan
kualitas lulusannya.
7. Pengembangan Tuntutan pemerintah bagi perguruan tinggi di jajarannya untuk
Institusi dan meningkatkan daya saing bangsa melalui increased workplace

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

penambahan prodi productivity berpeluang untuk bersaing tidak sehat antar


baru perguruan tinggi.
Semakin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di
Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan
program studi yang kompetitif.
Berdirinya institusi yang sama sehingga meningkatkan
persaingan dalam memperoleh mahasiswa.
Ancaman terhadap pemeliharaan dan pemanfaatan fasilitas
yang ada dapat berupabencana alam,pencurian,penyalahgunaan
bahkan human error.
Globalisasi membuka peluang persaingan menuju perguruan
tinggi profesional didalam maupun diluar negeri.
Terdapat perguruan tinggi yang letak geografisnya dekat
dengan UIM.
8. Kerjasama dan Banyak institusi yang memiliki standar yang tinggi sebagai
perluasan syarat dalam membina hubungan kerjasama.
networking nasional, Belum tersosialisasinya kebijakkan pemerintah yang
regional dan mendorong industri untuk bekerjasama dengan pendidikan.
internasional

2.2 Sasaran Strategi UIM


Untuk mencapai Visi UIMdan berdasarkan analisa situasi di atas maka
sasaran pencapaian strategi di UIMadalah :
1. Terciptanya SDM yang berkualitas dan handal dalammengelola tridharma
perguruan tinggi dan melaksanakan tugas dan fungsi di UIM.
2. Terciptanya kualitas pembelajaran dengan program bermuatan soft skill dan
pengembangan karakter dalam rangka menciptakan lulusan profesional dan
inovatif yang memiliki kompetensi akademikdan memiliki daya saing.
3. Terselengaranya pelaksanaan penelitian dosen dan mahasiswa guna
menghasilkan karya-karya inovatif yang bermanfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan solusi permasalahan
stakeholder.

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

4. Terselengaranya pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh dosen dan


mahasiswa yang bermanfaat secara nyata dalam peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan kemajuan bangsa.
5. Terselengaranya proses penjamin mutu sesuai dengan standar.
6. Terselengaranya layanan IT untuk mendorong inovasi program dan layanan.
7. Terselengaranya pengembangan institusi dan penambahan program studi baru
sesuai dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan stakeholder.
8. Terselengaranya kerjasama dan perluasan networking nasional, regional dan
internasional.

2.3 Tujuan Strategi


Adapun tujuan dari strategi umum di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Menciptakan kualitas pembelajaran dengan program bermuatan soft
skill dan pengembangan karakter dalam rangka menciptakan lulusan
professional dan inovatif yang memiliki kompetensi akademik dan
memiliki daya saing.
Daya saing lulusan sangat penting dalam menilai penyerapan lulusan di
masyarakat. Kompetisi dari lulusan akan meningkat jika lulusan dinilai mampu
memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan yang diperlukan. Sebuah
perguruan tinggi yang memproduksi lulusan harus peka terhadap kebutuhan
institusi dan masyarakat yang menyerap lulusan tersebut. Kepekaan itu akan
membantu perguruan tinggi untuk membentuk kurikulum dan proses
pembelajaran yang sesuai untuk membentuk kompetensi lulusan tersebut.
Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, maka aspek dalam proses
pembelajaran yang menentukan adalah kurikulum dan kompetensi dosen dalam
mengajarkan kurikulum tersebut. Dosen sebagai pengelola kurikulum harus
memiliki kemampuan untuk peka terhadap kebutuhan dunia kerja dan menyusun
kurikulum yang sesuai. Selain itu, dosen juga harus mampu menggunakan
metode pembelajaran yang tepat untuk membangun proses belajar mengajar yang
menarik dan mampu membentuk kompetensi yang diinginkan.

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

2. Menciptakan SDM yang berkualitas dan handal dalam mengelola


tridharma perguruan tinggi dan melaksanakan tugas dan fungsi di UIM
SDM UIM terdiri dari tenaga dosen dan kependidikan. Tenaga dosen
merupakan tenaga pengajar sedangkan tenaga kependidikan merupakan tenaga
penunjang proses belajar mengajar. Kompetensi dosen sangat menentukan
terealisasinya proses pembelajaran yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang
ditentukan. Kompetensi dosen akan semakin baik apabila dosen memiliki tingkat
pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkannya.
Kompetensi dosen akan meningkat jika dosen mengikuti jenjang pendidikan yang
sesuai serta memiliki pengalaman dalam ilmu yang diajarkannya. Selain itu,
dosen juga perlu diberikan kesempatan untuk mengikuti seminar, pelatihan
maupun konferensi yang dapat selalu memperbaharui ilmu dan pengetahuan
dosen dengan penemuan-penemuan yang terbaru.
Bagi tenaga kependidikan, agar tugas yang dilaksanakan dapat lebih baik,
maka perlu pula tenaga kependidikan seperti tenaga administrasi, kepustakaan,
serta tenaga IT mengikuti berbagai seminar dan pelatihan. Seminar dan pelatihan
yang diikuti tentunya harus dapat mendukung pekerjaannya dengan lebih baik.
3. Menyediakan Fasilitas Sarana Dan Prasarana Yang Bermutu Sesuai
Dengan Standar Kebutuhan Dan Perkembangan IPTEK.
Dalam mencapai visi, misi, dan tujuan dan sasaran (VMTS), Universitas
Imelda Medan (UIM) menyediakan pelayanan pendidikan yang bermutu,
profesional dan berdaya saing. Dengan demikian diperlukan ketersediaan saranan
dan prasarana yang sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh masing masing
program studi.
4. Menyelengarakan penelitian dosen dan mahasiswa guna menghasilkan
karya-karyainovatif yang bermanfaat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memberikan solusi permasalahan
stakeholder.
Penelitian merupakan proses untuk menemukan solusi terhadap masalah-
masalah yang ditemukan baik untuk pelayanan kesehatan maupun dalam proses
pendidikan. Perguruan tinggi yang aktif melakukan penelitian tentunya akan lebih
mengembangkan budaya ilmiah terutama dalam menstimulasi proses berpikir

2
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

kritis dan objektif. Dosen yang aktif melakukan penelitian tentunya akan selalu
menstimulasi proses berpikir kritis bagi dirinya sendiri maupun bagi
mahasiswanya. Berpikir kritis merupakan nilai utama dalam budaya ilmiah.
Agar pelaksanaan penelitian di UIM dapat lebih baik, maka minat meneliti
dosen dan mahasiswa perlu ditingkatkan. Minat tersebut dapat ditingkatkan
dengan mengikutsertakan dosen dan mahasiswa pada konferensi-konferensi yang
membicarakan hasil-hasil penelitian. Selain itu, pembentukkan tim-tim peneliti,
penghargaan terhadap dosen yang meneliti serta program-program dalam lomba
penelitian baik dari Kemenristekdikti ataupun organisasi lainnya dapat menjadi
stimulasi minat dalam meneliti.
5. Menyelengarakan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa
yang bermanfaat secara nyata dalam peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan kemajuan bangsa.
Pengabdian masyarakat merupakan suatu bentuk perlakuan nyata dari
pendidikan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan ilmu
yang diajarkan di pendidikan tinggi. Pengabdian masyarakat dapat membantu
dosen dan mahasiswa untuk memahami bentuk nyata manfaat dari ilmu yang
didapatkan dalam membantu berbagai persoalan dalam masyarakat ataupun dalam
dunia pendidikan sendiri.
Pengabdian masyarakat sebagai aplikasi dari teori dan hasil penelitian ini
akan semakin baik jika minat dosen dan mahasiswa untuk melakukan pengabdian
masyarakat ini meningkat. Untuk meningkatkan minat tersebut, maka UIM harus
mampu melakukan kerjasama dengan berbagai institusi ataupun elemen
masyarakat sebagai tempat melaksanakan pengabdian masyarakat tersebut.
Dengan adanya kerjasama tersebut maka dosen dan mahasiswa dapat
mengidentifikasi masalah dan melakukan pengabdian sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, dosen dan mahasiswa dapat didorong untuk mengikuti program
penelitian dan pengabdian dari Kemenristekdikti.
6. Menyelengarakan proses penjamin mutu sesuai dengan standar
Penjaminan mutu perguruan tinggi merupakan monitoring dan evaluasi
internal terhadap ketercapaian standar dari masing-masing fungsi tridharma
perguruan tinggi. Proses monitoring dan evaluasi ini harus dilaksanakan secara

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

berkelanjutan agar setiap bagian mendapat umpan balik terhadap hal-hal yang
telah dilaksanakannya. Lembaga Penjamin Mutu Internal (LPMI) sebagai
penyusun kebijakkan dan manual pengukuran, perlu melibatkan berbagai pihak
agar tersusun instrument pengukuran yang mampu secara optimal mengukur
pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan. Dalam menjalankan fungsinya,
LPMI dibantu oleh Gugus Kendali Mutu (GKM) di masing-masing prodi.
Agar pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap ketercapaian standar
mutu dapat terlaksana, maka GKM harus aktif melakukan monitoring. Agar
LPMI dan GKM dapat melaksanakan tugasnya maka pemimpin UIM harus
menanamkan konsep bahwa monitoring dan evaluasi bukanlah untuk mencari
kesalahan tetapi memperbaiki sarana prasarana, proses dan prinsip-prinsip SDM
yang salah dalam melaksanakan fungsi masing-masing. Hasil monitoring dan
evaluasi juga perlu digunakan sebagai dasar bagi pengelola universitas untuk
melakukan berbagai perbaikan dan pengembangan yang diperlukan.
7. Menyelenggarakan layanan IT untuk mendorong inovasi program dan
layanan
Layanan IT yang tersedia di UIM saat ini telah mampu mendukung
pelaksanaan administrasi terutama dalam penyimpanan database, pembayaran,
penerbitan KRS dan KHS dengan online. Selain itu, IT juga telah digunakan di
perpustakaan untuk mendukung pencarian referensi secara online. Pada saat ini
penggunaan IT sudah mendukung SIAKAD, SIMPEQ, e-book, OJS, OPAC,
website, dan SPADA (Sistem Pembelajaran Daring). Pembayaran juga telah
bekerjasama dengan bank yang juga sudah terintegrasi dengan SIAKAD.
Pengembangan IT pada masa yang akan adalah pengunaan IT untuk
mendukung proses belajar dan penelitian, melalui e-learning. Penggunaan e-
learning akan memungkinkan komunikasi yang tidak terbatas waktu dan tempat
antara civitas akademika. Penggunaan e-learning juga akan menambah
ketertarikan dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan proses belajar yang lebih
kreatif serta mendorong suasana akademis yang berwawasan IT. Pengembangan
IT juga harus mampu mengfasilitasi pendokumentasian semua evaluasi kegiatan
tridharma UIM. Pengembangan IT ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dari
UIM.

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

8. Menyelengarakan pengembangan institusi dan penambahan program


studi baru sesuai dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan
stakeholder.
UIM adalah perguruan tinggi yang diselengarakan oleh Yayasan Imelda.
Yayasan Imelda menyelenggarakan pendidikan kesehatan sejak tahun 1992, dan
sampai saat ini telah berusia 27 tahun. Diawali dengan berdirinya Akademi
Keperawatan Imelda (AKPER) pada tahun 1992, Akademi Kebidanan (AKBID)
Imelda tahun 2002 yang telah beralih bentuk pada tahun 2013 menjadi STIKes
Imelda dengan menambahkan prodi S-1 Keperawatan berdasarkan Surat
Keputusan Kemendikbud No.274/E/O/2013. Kemudian pada tahun 2016 STIKes
Imelda Mendapatkan ijin operasional Prodi Sarjana Farmasi berdasarkan surat
Kemenristek Dikti No. 282/KPT/I/2018. Pada tahun 2008 Yayasan Imelda
menyelengarakan Akademi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan (APIKes)
Imelda berdasarkan SK Mendiknas N0.118/D/0/2008. STIKes Imelda terus
melakukan pengembangan, pada tahun 2018 dilakukan penyatuan Akademi
Perekam Medik Dan Informatika Kesehatan (APIKes) Imelda kedalam STIKes
Imelda dengan Menambahkan program Studi Satjana Kebidanan, Profesi Bidan,
Profesi Ners sesuai dengan Surat Ijin Operasional Kemenristek Dikti No.
923/KPT/I/2018. Selanjutnya pada tahun 2018 STIKes Imelda juga diberikan ijin
penyelenggaraan Program Studi D-IV Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
sesuai dengan surat ijin operasional No. 1193/KPT/I/2018. Sehingga pada tahun
2018 STIKes Imelda telah memiliki 9 (sembilan) program studi.
Pada tahun 2019 Yayasan Imelda berkeinginan untuk melakukan
penggabungan antara STIKes Imelda dengan AMIK Imelda. Hal tersebut
dikuatkan oleh karena adanya Surat Edaran Menristekdikti
No.18/C.C4/KL/2018 dimana salah satu arahanya agar PTS – PTS yang berada
dalam satu naungan yayasan untuk dilakukan penggabungan (merger) menjadi
satu bentuk perguruan tinggi agar pelaksanaan tridharma perguruan tinggi lebih
efisien dan efektif. Untuk medukung program tersebut Yayasan Imelda melalui
Surat Pernyataan Ketua Yayasan No.026/YIM/VIII/2019 disebutkan bahwa
adanya keinginan untuk melakukan penggabungan perguruan tinggi yang ada

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

dibawah naungan Yayasan Imelda yaitu STIKes Imelda dengan AMIK Imelda
menjadi Universitas Imelda Medan (UIM) Yang disingkat menjadi “UIM” dan hal
tersebut telah disepakati melalui rapat yayasan dengan kedua pengelola perguruan
tinggi serta melalui pertimbangan Senat Akademik. Adapun tujuan penggabungan
tersebut untuk meningkatkan mutu penyelengaraan perguruan tinggi khususnya
dibidang tridharma perguruan tinggi. Selain itu, penggabungan juga didasarkan
oleh adanya kesamaan dari visi PTS - PTS yang akan disatukan, dan aktif dalam
menjalankan tridharma perguruan tinggi sehingga akan menambah kekuatan baru
dan kemampuan untuk mengembangkan dan mencapai Visi Universitas Imelda
Medan yaitu “ Menjadi Perguruan Tinggi Yang Unggul Serta Mampu Bersaing
Ditingkat Nasional Pada Tahun 2024”.
Setelah dilakukan Penggabungan Menjadi Universitas Imelda Medan
dengan menambahkan 2 (dua) program studi rumpun sosial, sehingga saat ini
Universitas Imelda mengelola 13 (tiga belas) program studi yang aktif dalam
menjalankan tridharma perguruan tinggi dibidang yakni (1) Prodi S-1
Keperawatan, (2) Sarjana Farmasi, (3) Sarjana Kebidanan, (4) Sarjana Ekonomi
Syariah, (5) Sarjana Pariwisata, (6) Profesi Bidan, (7) Profesi Ners, (8) D-IV
Manajemen Infomasi Kesehatan (MIK), (9) D-III Keperawatan, (10) D-III
Kebidanan, (11) D-III Manajemen Informatika, (12) D-III Komputerisasi
Akuntansi. Dan (13) prodi D-III Perekam dan Informasi Kesehatan. Saat ini ke-
13 prodi di Universitas Imelda Medan merupakan prodi aktif dalam melaksanakan
tridarma perguruan tinggi di bidangnya masing-masing dan 5 (lima) prodi telah
mendapatkan nilai Akreditasi B.
Arah pengembangan program studi UIM selanjutnya tentunya disesuaikan
dengan kebutuhan SDM di pasar kerja dan perkembangan dunia industri. Prodi
yang akan dikembangkan harus pula mendukung visi UIM.
9. Menyelengarakan kerjasama dan perluasan networking nasional, regional
dan internasional
Kerjasama yang telah dibina oleh Universitas Imelda Medan bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan tenaga dosen, kependidikan dan mahasiswa
untuk mendapatkan berbagai sumber ilmu dan pengalaman. Kerjasama tersebut
diantara kerjasama dengan lahan praktik, kerjasama dengan institusi pendidikan

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

tinggi kesehatan lain baik di tingkat nasional maupun internasional. Wujud


kerjasama tersebut adalah melakukan transfer pengetahuan berupa kuliah tamu
dan pelatihan, kunjungan belajar (study tour), penerbitan jurnal dan kerjasama
penelitian. Kerjasama yang dilaksanakan masih sangat terbatas, namun
Universitas Imelda Medanmenyadari bahwa perluasan kerjasama diperlukan baik
memperluas institusi yang diajak untuk kerjasama ataupun bentuk realisasi
kerjasamanya.

2.4 Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan


1. Kapabilitas, komitmen dan integritas SDM yang tinggi
2. Manajamen dan tata kelola
3. Atmosfir akademik dan suasana kampus yang kondusif dan nyaman
4. Branch Image positif Universitas Imelda Medan
5. Sistem Penjaminan Mutu yang mendukung peningkatan kualitas akademik
berkelanjutan
6. Sistem Informasi berbasis Teknologi Informasi
7. Sarana dan prasarana yang memadai
8. Lokasi kampus yang strategis dan luas
9. Pemberdayaan program studi melalui otonomi pengelolaan akademik
10. Kebanggaan dan rasa memiliki almameter
11. Networking yang luas dan kuat
12. Strategi pemasaran yang tepat
13. Tersedianya dana pengembangan yang cukup dari yayasan

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

BAB III

ARAH PENGEMBANGAN (ROAD MAP)

Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, sehingga diputusskan


Rencana jangka panjang Universitas Imelda Medan yang disusun dengan
memperhatikan kondisi institusi, khususnya kinerja dari masing-masing Program
Studi, peluang dan ancaman dari faktor eksternal. Rencana strategi pengembangan
30 tahun yang akan datang (Tahun 2019 – 2049) disusun dengan memperhatikan
kinerja masing-masing program studi yang ada dan unit kerja pendukung utama
dalam penyelenggaraan pendidikan. Tahapan dan rencananya terdiri dari 3(tiga)
periode sebagai berikut:

Visi UIM

TONGGAK- TONGGAK PENCAPAIAN VISI UIM HINGGA TAHUN 2049


Daya saing
Daya saing Regional Internasional

Daya Saing
Nasional

2019-20292030-20392040-2049

Tabel 1.3 Profil Lintasan Umum Sasaran UIM 2019-2049


Daya Saing Nasional Daya Saing Regional Daya Saing Intenasional
Tahun 2019 - 2029 Tahun 2029 – 2039 Tahun 2039– 2049
UIM dengan atmosfir UIM sebagai simpul
akademik yang sehat dan pengembangan inovasi UIM sebagai Perguruan
dinamis, yang mampu pendidikan di tingkat Tinggi bertaraf Internasional
memberi pelayanan Regional berbasis riset serta dalam bidang pendidikan,
berkualitas terhadap memiliki jaringan kemitraan penelitian dan pengabdian
internal dan serta pusat inovasi kepada masyarakat.
eksternal/stakeholders pendidikan berbasis IPTEK Memiliki jejaring
baik pendidik dan yang mendukung kemitraan/kerjasama yang
lainnya sebagai simpul perencanaan, pelaksanaan, kuat dengan Instansi dan
jaringan nasional untuk pengendalian, penjaminan dunia usaha sehingga
mendukung pendidikan mutu dan pembudayaan lulusan mampu berdaya
nasional berbasis riset penelitian dan pengabdian saing dipasar Global. Pada

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

masyarakat tigkat nasional periode ini juga penelitian


berbasis riset. Oleh karena dan pengabdian masyarakat
itu peningkatan relevansi sudah menjadi income
penyelenggaraan program generating bagi
studi menjadi sangat keberlanjutan Institusi.
penting. Kebijakan
penelitian dasar diarahkan
pada upaya mendukung
pengajaran yang
menghasilkan lulusan yang
mempunyai daya saing di
tingkat nasional khususnya
negara ASEAN. Kegiatan
pengabdian masyarakat
akan diprioritaskan pada
bidang-bidang yang relevan
dengan keunggulan program
studi.

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

BAB IV

SASARAN, STRATEGI DAN INDIKATOR KINERJA

No Sasaran Strategi Indikator Kinerja

A. Strategi Dasar Bidang Pendidikan

1 1. Peningkatan efektivitas 1. Jumlah Prodi yang


Terciptanya dan efisiensi telah menerapkan
kualitas penyelenggaraan proses kurikulum sesuai
pembelajaran pembelajaran sesuai SNPT dan mengacu
dengan dengan standar SNPT dan pada KKNI.
program mengacu pada KKNI.
bermuatan soft 2. Persentase
2. Persentase kuliah berbasis
skill dan ketersediaan RPS dan
learning outcome.
pengembangan Modul sesuai dengan
3. Peningkatan Kompetensi
karakter dalam Learning Outcome
Lulusan.
rangka 4. Peningkatan kompetensi 3. Persentase mata kuliah
menciptakan lulusan melalui kerjasama yang menyelengarakan
lulusan dengan stakeholder perkuliahan dengan
professional eksternal. metode studet center
dan inovatif 5. Peningkatan daya saing learning
yang memiliki lulusan.
kompetensi 6. Peningkatan program 4. Tingkat kekesuaian
akademik dan pendidikan bermuatan soft Lulusan bekerja sesuai
memiliki daya skill dalam membangun dengan profil lulusan.
saing karakter lulusan yang
5. Persentase mahasiswa
berwawasan intelektual
lulus tepat waktu.
dan kebangsaan
7. Pembinaan/pembentukan 6. Persentase lulusan
inovasi yang memenuhi
minat/bakat/kreatitivitas standar mutu nasional
mahasiswa atau lulus ujian
8. Penunjang proses kompetensi.
pembentukan karakter
yang berkontribusi 7. Jumlah kerjasama
terhadap peningkatan dibidang pendidikan
lulusan dan
9. Pembinaan kemampuan serapan/rekruitmen
kewirausahaan dan jati diri lulusan dengan
instansi dan dunia

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

mahasiswa usaha
10. Peningkatan prestasi
mahasiswa 8. Persentase mahasiswa
11. Peningkatan program lulus tepat waktu.
pembangunan karakter 9. Persentase IPK > 3.
melalui pengembangan
karir dikalangan sivitas 10. Masa tunggu lulusan
kademika melalui mendapatkan
pembinaan alumni. pekerjaan pada bidang
12. Peningkatan sistem yang relevan.
penilaian yang otentik,
11. Persentase dosen yang
objektif, transfaransi, dan
mampu
akuntabel
mengintegrasikan
softskill dalam proses
pembelajaran.

12. Persentase preseptor


yang mampu
mengintegrasikan
softskill dalam proses
pembelajaran.

13. Persentase lulusan


memiliki softskill
sesuai standar
kompetensi akademik.

14. Rasio preseptor


dengan mahasiswa.

15. Jumlah organisasi


mahasiswa
(ORMAWA) yang
berkontribusi bagi
peningkatan kualitas
lulusan.

16. Jumlah unit kegiatan


mahasiswa yang
berkontribusi bagi
peningkatan kualitas
lulusan

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

17. Jumlah dosen yang


terlibat dalam
pembinaan kegiatan
kewirausaaan
mahasiswa

18. Jumlah wirausaha


yang dibina melalui
unit – unit produksi

19. Jumlah prestasi


mahasiswa tingkat
nasional

20. Persentase mahasiswa


yang memperoleh
beasiswa

21. Jumlah pelatihan


Karier bagi mahasiswa
.

22. Persentase lulusan


yang terdata dalam
sistem penelusuran
lulusan/tracer study.

23. Persentase kesesuaian


nilai dengan target
capaian yang
ditetapkan pada RPS

24. Persentase kesesuaian


laporan penilaian
dengan template yang
telah ditetapkan

2 1. Peningkatan pendidikan 1. Persentase dosen


Terciptanya dosen sesuai dengan yang mengampu mata
SDM yang kualifikasi program studi kuliah sesuai dengan
berkualitas 2. Peningkatan kualitas dosen bidang keahlian
dan handal 3. Pengiriman dosen
dalam mengikuti seminar, 2. Persentase jumlah
mengelola pelatihan dan rata-rata dosen

3
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

tridharma konferensiberskala minimal 5 tiap prodi


perguruan nasional untuk
2. Jumlah dosen yang
tinggi dan menguatkan kompetensi
bersertifikat pendidik
melaksanakan 4. Pelatihan preceptor bagi
dosen
tugas dan dosen dan pembimbing
fungsi di klinik 3. Persentase dosen
Universitas 5. Pengiriman tenaga memiliki sertfifikat
Imelda Medan. kependidikan kompetensi
(administrasi/perpustakaan
/laboran/analis/programer 4. Persentase dosen
mengikuti seminar, memiliki sertfifikat
pelatihan dan kompetensi
konferensiberskala
5. Persentase EWMP
nasional untuk
dosen tetap/semester
kemampuan sesuai dengan
(12 – 16 SKS)
tugas dan fungsi
6. Peningkatan efektifitas 6. Persentase dosen
sistem sistem ganjaran mengikuti kegiatan
(reward system) kepada seminar, workshop,
Dosen dan ketenaga pelatihan dan
pendidikan untuk konferensi berskala
meningkatkan nasional.
kesejahteraan
7. Pertahankan Rasio 7. Jumlah dosen dan
keketatan/nisbah dosen preseptor memiliki
dengan mahasiswa sesuai sertifikat
dengan standar (standar preceptorship/sertifik
proses pembelajaran) at kompetensi.
masukkan kemanual
8. Jumlah tenaga
kependidikan
(administrasi/perpust
akaan/
laboran/programer
mengikuti kegiatan
seminar, workshop,
pelatihan dan
konferensi berskala
nasional sesuai
dengan tugas dan
fungsi.

9. Jumlah tenaga

4
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

kependidikan
(administrasi/perpust
akaan) yang memiliki
sertifikat kompetensi.

10. Jumlah tenaga


kependidikan
(laboran/programer)
memiliki sertifikat
kompetensi.

11. Tingkat keefektipan


sistem pemeliharaan
SDM dengan sistem
ganjaran (reward
system) yang baik

12. Rasio
keketatan/nisbah
Dosen dengan
mahasiswa

3 1. Peningkatan sarana dan 1. Persentase kecukupan


Tercapainya prasarana akademik prasaraana (kelas,
fasilitas sarana perpustakaan, ruang
dan prasarana 2. Pengembangan dan
diskusi, sarana
yang bermutu pemanfaatan sarana dan
kemahasiwaan, ruang
sesuai dengan prasarana aboratorium
kegiatan
standar kemahasiswaan, dll)
3. Pengembangan dan
kebutuhan dan
pemanfaatan sarana dan 2. Persentase kecukupan
perkembangan
prasarana perpustakaan sarana (kursi, meja,
IPTEK
LCD,Papan tulis,
proyektor, printer, dll)

3. Rasio bandwidth :
mahasiswa

4. Jumlah laboratorium
sesuai dengan
kebutuhan
programstudi .

5. Jumlah laboratorium
softskill sesuai dengan

4
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

kebutuhan prodi

6. Persentase kepuasan
mahasiswa sangat baik
terhadap penggunaan
fasilitas laboratorium

7. Persentase pengadaan
bahan pustaka sesuai
bidang program studi

8. Persentase permintaan
bahan pustaka oleh
daosen dan mahasiwa

9. Persentase kepuasan
mahasiswa sangat baik
terhadap penggunaan
fasilitas sarana dan
prasarana
perpustakaan

B. Strategi Dasar Bidang Penelitian

1 1. Peningkatan kualitas 1. Tingkat kecukupan


Terselengaran penelitian sesuai dan kesesuaian hasil
ya dengan bidang penelitianberdasarkan
pelaksanaan keahlian dosen bidang keahlian
penelitian 2. Peningkatan kuantitas dosen
dosen dan dan kualitas penelitian
mahasiswa 2. Jumlah penelitian per
dosen bersama
guna dosen
mahasiswa
menghasilkan 3. Peningkatan kualitas 3. persentasemahasiswa
karya-karya publikasi ilmiah taraf yang terlibat dalam
inovatif yang nasional dan penelitian dosen baik
bermanfaat internasional penelitian dengan
dalam 4. Terselengaranya instansi dan
pengembangan penelitian berbasis perguruan tinggi
ilmu kebutuhan stakeholder lain/mitra/perprodi
pengetahuan 5. Peningkatan Penerbit
dan teknologi Jurnal nasional yang 4. Jumlah reviewer
serta terakreditasi penelitian yang
memberikan 6. Peningkatan nilai guna memiliki sertfikat
solusi penelitian nasional

4
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

permasalahan 7. Peningkatan mutu 5. Jumlah reviewer


stakeholder karya dan produk penelitian yang
penelitian untuk memiliki sertfikat
memperoleh HaKI internasional
8. Terselengaranya
6. Jumlah penelitian
workshop tentang
yang digunakan
pengelolaan open
oleh stakeholder
jurnal sistem (OJS)
kepada seluruh dosen 7. Jumlah penerbit jurnal
dan tenaga
kependidikan. 8. Persentase Jumlah
9. Peningkatan buku yang
produktivitas karya diterbitkan dari hasil
ilmiah, produk penelitian
inovatif, dan/atau
9. Jumlah perolehan
karya dosen dan
HaKI.
mahasiswa
10. Peningkatan kualitas 10. Persentase Dosen
sumber belajar dan mendapatkan pelatihan
proses belajar workshop tentang
11. Terselengaranya pengelo laan open
penelitian sesuai jurnal sistem (OJS)
dengan potensi
unggulan baik lokal 11. Jumlah jurnal
maupun global penelitian yang telah
12. Perluasan kerjasama dimasukkan dalam
instansi pemerintah, kedalam sistem OJS,
swasta dan dunia google scholar dan
usaha guna SINTA.
mendukung
12. Jumlah Buku Ber-
pengembangan
ISBN.(kumulatif)
sumber daya local
13. Perluasan kerjasama 13. Persentase
penelitian antar pemanfaatan
perguruan tinggi guna penelitian sumber
mendukung belajar bagi
pengembangan mahasiswa
sumber daya local
14. Peningkatan kuantitas 14. Jumlah penelitian
dan kualitas karya terapan yang
dosen dan mahasiswa sesuai dengan
yang dapat potensi unggulan

4
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

dipergunakan bagi 15. Jumlah penelitian


komunitas lokal dan yang dilaksanakan
nasional untuk dengan
perkembangan pihaklain/mitra.
teknologi dan
16. Jumlah kerjasama
ekonomi
penelitian
15. Peningkatan efektifitas
angaran dana 17. Jumlah kerjasama
penelitian sesuai penelitian dengann
dengan kebutuhan perguruan tinggi
lain/mitra

18. Jumlah produk


inovatif yang
dimanfaatkan oleh
stakeholder

19. Jumlah pengabdian


masyarakat berbasis
penelitian

20. Jumlah Dosen


memenangkan hibah
penelitian
Kemenristekdikti.
(kumulatif)

21. Efektifitas penggunaan


anggaran alokasi dana
penelitian sesuai
dengan kebutuhan.

22. Alokasi Anggran


Penelitian

C. Strategi Dasar Bidang Pegabdian Kepada Masyarakat

1 1. Perluasan kerjasama 1. Jumlah kerjasama


Terselengaran dengan instansi dengan desa
ya pemerintah, swasta, binaan
pelaksanaan institusi lain/mitra
pengabdian 2. Jumlah kerjasama
dibidang pengabdian

4
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

masyarakat kepada masyarakat pengabdian


oleh dosen dan masyarakat dengan
2. Peningkatan kuantitas dan
mahasiswa institusi lain/mitra.
kualitas pengabdian
yang
kepada masyarakat dan 3. Jumlah Dosen
bermanfaat
kegiatan sosial Melaksanakan
secara nyata
kemasyarakatan yang pengabdian
dalam
dilaksanakan oleh dosen masyarakat.
peningkatan
bersama mahasiswa
kesejahteraan 4. Tingkat kesesuaian
masyarakat 3. Peningkatan kualitas pengabdian kepada
dan kemajuan pengbdian kepada masyarakat dengan
bangsa. masyarakat sesuai dengan kebutuhan
kebutuhan stakeholders stakeholders.

4. Peningkatan kuantitas dan 5. Jumlah penelitian


kualitas karya dosen dan yang dimanfaatkan
mahasiswa yang dapat oleh stakeholders.
dipergunakan bagi
komunitas lokal dan 6. Jumlah pengabdian
nasional untuk kepada masyarakat
perkembangan teknologi berbasis penelitian
dan ekonomi 7. Jumlah dosen
Peningkatan efektifitas memenangkan
angaran dana pengabdian hibah pengabdian
kepada masyarakatsesuai kepada masyarakat
dengan kebutuhan yang dilaksanakan
oleh
kemenristekdikti.
(kumulatif)

8. Keefektifan
realisasi anggaran
dana pengabdian
masyarakat.

2 Terselengaran 1. Peningkatan kualitas 1. Persentase penerapan


ya Proses penjaminan mutu dan Sistem Penjaminan
Penjamin pengendalian internal Mutu sesuai dengan
Mutu Sesuai 2. Peningkatan sistem standar.
Dengan penjaminan mutu pada
2. Jumlah Program Studi
Standar setiap unit sesuai dengan
Memperoleh
Internal Dan standar
Bimbingan Teknis

4
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

Ekternal Sistem Penjaminan


Mutu (kumulatif)

3. Jumlah program studi


terakreditasi A

4. Jumlah program studi


terakreditasi B

5. Peringkat/claster
perguruan tinggi versi
kemenristek dikti

6. Tingkat kepatuhan
terhadap standar mutu
yang ditetapkan

3 Terselengaran 1. Peningkatan kualitas 1. Rasio bandwidth :


ya layanan IT administrasi dan mahasiswa .
untuk layanan akademik
2. Tingkat kecepatan
mendorong
dan ketepatan
inovasi
pelayanan
program dan
layanan 3. Tingkat efektifitas
sistem SIAKAD.

4. Jumlah unit
administrasi dan
akademik yang
menggunakan
SIM untuk
meningkatkan
Kinerja

5. Tingkat kepuasan
stakeholder
terhadap sistem
layanan terhadap
layanan akademik.

6. Tingkat efektifitas
sistem IT

4
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

perpustakaan.

4 Terselengaran 1. Peningkatan/Pengembang 1. Akreditasi Institusi


ya an kualitas Akreditasi Universitas Imelda
Pengembangan Institusi dan Program Medan
Institusi dan Studi
2. Jumlah Program Studi
Penambahan 2. Pembukaan program studi
baru akademik
Program Studi baru dengan Peningkatan
Baru Sesuai kualitas dokumen mutu
Dengan internal dalam
Perkembangan mepersiapkan
IPTEK dan pengendalian mutu
Kebutuhan eksternal
Stakeholder
5 Terselengaran 1. Perluasan kerjasama 1. Jumlah dokumen
ya kerjasama dengan instansi kerjasama.
dan perluasan pemerintah, swasta,
2. Jumlah kerjasama
networking industri danmasyarakat
dengan Instansi dalam
nasional, pada bidang pendidikan,
negeri.
regional dan penelitian, dan pengabdian
internasional kepada masyarakat 3. Tingkat kesesuaian
2. Peningkatan kualitas mutu penyelenggaraan
kerjasama dengan pembelajaran pada
melakukan pengendalian tingkat standar
internal nasional

4. Persentase kepuasan
sangat baik dari mitra
kerjasama

4
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UIM 2019 -

BAB V
PENUTUP

Rencana induk pengembangan 2019-2049 merupakan rencana jangka


panjang Universitas Imelda Medan dalam mewujudkan Perguruan Tinggi
pendidikan kesehatan yang unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern di bidang kesehatan. Namun, apabila situasi tertentu terjadi
perubahan lingkungan strategis di luar prediksi, sehingga RIP menghadapi
kendala dalam implementasinya, maka dapat dilakukan perubahan atas inisiatif
pimpinan Universitas Imelda Medan melalui pertimbangan kepada Senat
Universitas Imelda Medan. Demikian penyusunan Rencana Induk Pengembangan
2019-2049 dengan segala keterbatasan namun dengan komitmen yang besar bagi
tercapainya rencana strategis menuju perguruan tinggi yang unggul.

Dr.dr.Imelda Liana Ritonga, S.Kep,M.Pd, MN.


Medan, September
2019 Rektor,

Anda mungkin juga menyukai