2019/2020.
Ditetapkan di : Malausma
Pada Tanggal : Juli 2019
Mengetahui,
Pengawas Madrasah
OO KHOERUDIN, S.Pd.I
i
KATA PENGANTAR
warga sekolah, Allhamdulillah, penyusunan Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKT) Madrasah
Tsanawiyah Al-Ma’sum Malausma, Tahun Ajaran 2019/2020 dapat terselesaikan pada waktunya.
Tim Penyusun RKT ini terdiri atas guru dan Kepala MTs Al-Ma’sum Malausma yang bertindak
RKT MTs Al-Ma’sum Malausma disusun berdasarkan penjabaran kegiatan yang tertera
Dokumen RKT disusun dengan merujuk pada Permendiknas nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi, Permendiknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Permendiknas nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Permendiknas nomor
Besar harapan kami, RKT Tahun Ajaran 2019/2020 dapat digunakan oleh warga MTs Al-
Penyusun,
DAFTAR ISI
ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Landasan Hukum ........................................................................................... 1
C. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................ 2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Kerja Tahunan Madrasah yang selanjutnya disebut RKT adalah rencana
kerja jangka pendek yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai sekolah dalam kurun
waktu satu tahun. RKT merupakan penjabaran dari rencana kerja jangka menengah.
Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
1. Rencana kegiatan jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai
dalam kurun waktu 4 tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan
2. Rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Ada tiga hal penting mengapa penyusunan RKT ini dilakukan, Pertama, untuk
melakukan salah satu prinsip penyusunan RKT yaitu selalu dimutakhirkan (update) setiap
tahun. Kedua, mendorong sekolah untuk mengembangkan program strategis dan kegiatan
B. Landasan Hukum
Pasal 48, (1) pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efesien,
pendidikan sebagaimana yang dimaksudkan dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.
1
Pasal 49 (1) pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan
Tinggi yang dalam batas – batas diatur dalam ketentuan perundang- undangan yang
Pasal 53, (1) Setiap Satuan Pendidikan dikelola atas dasar Rencana Kerja Tahunan yang
merupakan penjabaran rinci dari Rencana Kerja Jangka Menengah Satuan Pendidikan
yang meliputi masa 4 tahun. (2) Rencana Kerja Tahunan sebagaimana dimaksud pada
berikutnya.
3. Pemerdiknas 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Tercantum pada butir 4.a, bahwa sekolah /madrasah membuat: 1) rencana kerja jangka
menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat
tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen
yang mendukung peningkatan mutu lulusan. 2) rencana kerja tahunan yang dinyatakan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan MTs Al-Ma’sum Malausma Tahun Ajaran
2019/2020 adalah untuk memberi arah dan rambu-rambu pelaksanaan seluruh kegiatan
sekolah selama satu tahun yaitu Tahun Ajaran 2019/2020 dengan harapan target yang telah
2
Adapun manfaat penyusunan Rencana Kerja Tahunan MTs Al-Ma’sum Malausma Tahun
3
BAB II
ANALISIS SITUASIONAL SEKOLAH
Permasalahan pendidikan tidak lepas dari lingkungan sekolah, bahkan bisa dikatakan,
bahwa faktor lingkungan sangat menentukan perkembangan pendidikan selain faktor lainnya.
ekonomi, sosial, budaya, demografi, dan letak geografi sekolah. untuk lebih mengetahui sejauh mana
Keadaan ekonomi Indonesia akhir-akhir ini jelas sangat berpengaruh pada seluruh lini
pemerintahan, termasuk di bidang pendidikan. Hal ini masih ditambah lagi dengan adanya
kebijakan pemerintah dengan penyesuaian BBM sehingga harga-harga barang semakin tidak
terjangkau, hal ini mengakibatkan jumlah keluarga miskin di Indonesia meningkat tidak
Desa Pasarkeong dan sekitarnya mayoritas buruh tani dan berusaha sekeras tenaga untuk
Dalam situasi seperti ini MTs Al-Ma’sum Malausma sebagai pelopor wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun secara bersama-sama dengan sekolah dasar yang berada di
Wilayah Desa Pasarkeong dan sekitarnya, lebih proaktif dalam melihat potensi-potensi
peserta didik yang berusia wajib belajar 9 tahun. Di samping itu, dapat melihat peserta didik
yang berkualitas tetapi tidak cukup dana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, dan yang memiliki dana cukup, maka mereka dibina dengan
Perkembangan sosial masyarakat Indonesia sudah dalam taraf waspada, hal ini terasa
jelas dengan mulai terkikisnya nilai-nilai dan norma-norma adat ketimuran, sebagai contoh
4
adat kesopan-santunan, gotong-royong, keramah-tamahan, budi pekerti, dan lain-lain. Kita
harus berlapang dada menerima kenyataan, bahwa saat ini kita cenderung kebarat-baratan
dalam segala hal. Terkesan asal sudah kebarat-baratan maka kita telah modern, lebih-lebih
generasi muda kita yang terlihat hanya mengadopsi hal-hal negatif dari barat, hal-hal positif
seperti etos kerja, ketekunan, kedisiplinan, rasa percaya diri yang tinggi tidak mereka ambil, bahkan
kita cenderung berperilaku primitif, merasa bangga dan diri hebat ketika kita mampu
melanggar aturan atau tidak mematuhi sesuatu yang seharusnya kita patuhi. Perkelahian
antar peserta didik, tidak rasa hormat anak kepada orang tuanya, peserta didik kepada guru,
sering melanggar aturan, anarkis ketika keinginannya terhalangi, itu adalah contoh-contoh
Meskipun iklim sosial tersebut belum sepenuhnya masuk pergaulan sosial masyarakat
lingkungan MTs Al-Ma’sum Malausma, tetapi aromanya sudah terasa terutama dalam tata
krama kehidupan sosial di sekolah, cara berpakaian peserta didik, penampilan kepribadian,
sopan santun, dan keramah-tamahan kepada guru. Untuk itu, kurikulum MTs Al-Ma’sum
Malausma lebih diarahkan kepada pencapaian pembentukan sikap dan akhlak mulia peserta didik
secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan
budaya dan karakter bangsa dengan berpijak kepada keimanan dan ketakwaan diharapkan
peserta didik MTs Al-Ma’sum Malausma mampu secara mandiri meningkatkan dan
nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
Transformasi budaya dalam era globalisasi sungguh sangat cepat, dan sulit dibendung
apalagi jika sudah berkaitan dengan dunia anak muda. Ejekan ketinggalan jaman,
kampungan, orang udik, “dusun”, dan lain-lain, merupakan dorongan bagi mereka untuk
mengenakan budaya-budaya modern. Sebenarnya jika dilihat secara sepintas dalam kaca-
mata kemajuan hal ini tidak rugi juga tidak untung, namun jika ditelusuri lebih jauh hal ini
berdampak negatif terhadap ciri khas bangsa Indonesia yang terkenal sebagai masyarakat
beradab dan berbudaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Pancasila. Ciri khas bangsa
Indonesia yang semacam itu merupakan suatu kebanggaan yang akan mendorong bangsa
5
ini untuk lebih percaya diri dalam memasuki dunia global, karena memiliki satu point yaitu
unggul dalam budaya, dan ini akan mendorong untuk unggul pula di bidang yang lain.
masyarakat Desa Pasarkeong Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak. Hal ini dapat dilihat
dari pergaulan dan tata-krama kehidupan sosial anak muda khususnya peserta didik yang
meniru budaya barat yang cenderung dengan kehidupan serba bebas. Misalnya, kehilangan
rasa hormat kepada orang tua, menganut pergaulan bebas, bersikap tak acuh atau tak peduli,
mementingkan diri sendiri, dan cara berpakaian, dan lain-lain. Oleh karena itu, MTs Al-
bangsa Indonesia itu kepada peserta didik, yang saat ini telah mulai hilang jati diri budaya
Laju pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak seimbang merupakan kendala
persebaran penduduk agar layanan pendidikan yang baik dapat terjangkau dengan mudah.
Selain itu beragamnya mata pencaharian penduduk Kabupaten Lebak sungguh satu hal
yang patut untuk diperhatikan oleh dunia pendidikan dalam rangka membuat link and
berjarak kurang lebih 6 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten Lebak dan 2 Km dari pusat
dalam waktu 20 menit dari pusat pemerintahan Kabupaten Lebak, dengan akses jalan yang
sudah bagus.
Kondisi geografis tersebut merupakan daya dukung utama sekolah dalam penyebaran
6
termasuk penyebaran informasi kebijakan-kebijakan pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat, meskipun tidak dipungkiri masih ada kendala-kendala lain yang
dihadapi. Anak-anak usia pendidikan dasar yang belum mendapat layanan pendidikan,
pada umumnya disebabkan oleh kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya
pendidikan. Padahal di antara mereka mungkin saja ada potensi-potensi yang jika
mendapatkan pembinaan yang lebih baik akan menjadi generasi yang berkualitas dan dapat
7
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi Sekolah
Visi merupakan cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan
pada masa yang akan datang. Visi yang dibuat secara bersama-sama oleh warga MTs Al-
B. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi sekolah tersebut, diperlukan suatu misi berupa kegiatan jangka
panjang dengan arah yang jelas. Misi sekolah SMP Negeri 1 Cibadak yang disusun
1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif, efisien, serta memberi bimbingan
yang maksimal kepada peserta didik sehingga peserta didik mampu berkembang secara
maksimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler secara terprogram dan terpadu sehingga dapat
memupuk bakat, minat, dan prestasi peserta didik.
3. Menggali keunggulan serta penelusuran bakat dan minat peserta didik di bidang
akademik maupun non akademik.
4. Menanamkan penghayatan ajaran agama yang dianut dan budi pekerti sehingga warga
sekolah mampu menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mengembangkan kreatifitas dan life skill.
6. Meningkatkan kegiatan sosial dan ikatan kekeluargaan.
7. Tercipta suasana hubungan yang harmonis antara peserta didik dan guru.
8. Mengintegrasikan IMTAQ dan Pendidikan karakter dalam pelaksanaan KBM.
9. Mengembangkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
C. Tujuan Sekolah
Berdasarkan visi dan misi sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai sekolah SMP
8
3. Memenuhi pendidikan yang menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, cerdas,
terampil, dan memiliki keunggulan kompetitif secara Internasional
4. Memenuhi tata kelola pendidikan yang baik, menghasilkan lingkungan yang berbudaya,
indah, nyaman dan bersih.
5. Memenuhi pengembangan dan inovasi pembelajaran menuju standar pelayanan
pendidikan berstandar nasional.
6. Memenuhi pendidikan life skil yang dikemas dalam Pendidikan Teknologi Dasar (PTD)
7. Sekolah mampu menghasilkan output yang mampu bersaing dengan sekolah lain. Nilai
rata- rata Ujian Nasional 7.00
8. Sekolah mampu mewujudkan hubungan yang harmonis antar warga sekolah dan
terbentuknya sikap individu yang berkarakter serta mampu menempatkan kesetaraan
gender.
9. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba akademik dan non akademik.
9
BAB IV
IDENTIFIKASI TANTANGAN PENDIDIKAN
10
- Penerapan pembelajaran - Penerapan pembelajaran 10%
tuntas: 70% tuntas: 100% 15%
- Pemanfaatan lingkungan - Pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar: sebagai sumber belajar:
60% 80%
- Penggunaan sumber - Penggunaan sumber bela-
belajar yang bervariasi 70 % jar yang bervariasi 80 %
- Cakupan pelaksanaan - Cakupan pelaksanaan
penutup dalam penutup dalam pembela-
pembelajaran: 85% jaran: 100%
Pelaksanaan penilaian Pelaksanaan penilaian
pembelajaran: pembelajaran:
- Pengembangan instrumen - Pengembangan instrumen 30%
penilaian hasil belajar: 70% penilaian hasil belajar:
100% 30 %
- Variasi model penilaian 50 - Variasi model penilaian: 15%
% kurang variatif 80% variatif 20%
- Pengolahan/analisis hasil - Pengolahan/analisis hasil
penilaian: 75% berbasis TIK penilaian: 90 %
- Pemanfaatan/tindak lanjut - Pemanfaatan/tindak lanjut
hasil penilaian: 70 % hasil penilaian: 90%
Pengawasan proses
pembelajaran:
- Cakupan kegiatan - Cakupan kegiatan pe- 10%
pemantauan pembelajaran: mantauan pembelajaran:
90% 100% 10%
- Cakupan kegiatan - Cakupan kegiatan 10%
supervisi pembelajaran: supervisi pembelajaran: 10%
90% 100%
- Cakupan kegiatan evaluasi - Cakupan kegiatan evaluasi 20%
pembelajaran: 90% pembelajaran: 100%
- Dokumen pelaporan hasil - Dokumen pelaporan hasil
evaluasi pembelajaran: 90% evaluasi pembelajaran:
- Cakupan tindak lanjut hasil 100%
evaluasi pembelajaran: 70% - Cakupan tindak lanjut hasil
evaluasi pembelajaran: 90%
- Rata-rata pencapaian KKM - Rata-rata pencapaian KKM 3
semua mapel 68 semua mapel 72
Standar
- Rata-rata pencapaian NUN - Rata-rata pencapaian NUN 10
3 Kompetens
55 60
i Lulusan
- Rata2 pencapaian NUS 75 - Rata2 pencapaian NUS 80 5
- Persentase kelulusan 100 % - Persentase kelulusan 100 % 0
11
Belum semua siswa lulusan Siswa lulusan MTs Al-
MTs Al-Ma’sum Malausma Ma’sum Malausma
melanjutkan ke sekolah melanjutkan ke sekolah 5%
pendidikan menengah (65 %) pendidikan menengah ( 70
%)
Prestasi nonakademik Prestasi nonakademik
lulusan belum memenuhi lulusan memenuhi Standar
Standar Nasional Pendidikan Nasional Pendidikan 60 % 50 %
10 %
Kepala sekolah:
- Kepemimpinan 90 % baik - Kepemimpinan 100 % baik 10%
- Mampu melaksanakan - Mampu melaksanakan 10%
MBS 90 % MBS 100 % 20%
- Memiliki kemampuan - Memiliki kemampuan 1 kali
kewirausahaan 80 % baik kewirausahaan 100 % baik 15%
- Melaksanakan supervisi, - Melaksanakan supervisi,
monitoring, dan evaluasi monitoring, dan evaluasi
sekolah 1 kali pertahun sekolah 2 kali
- Administrasi sekolah 85% - Administrasi sekolah 100%
baik baik
12
- Mengikuti Pelatihan - Mengikuti Pelatihan
PAIKEM/PAKEM : 30% PAIKEM/PAKEM : 100%
- Kompetensi lulusan guru - Kompetensi lulusan guru
S1 94% S1 100%
- bersertifikasi profesi: 60% - bersertifikasi profesi: 80%
- memiliki komputer/laptop: - memiliki komputer/laptop:
70% 100%
Tenaga TU, Laboran,
Pustakawan,:(bersifat rata-
rata)
13
pemerintahan kabupaten/ pemerintahan kabupaten/
kota (80%) kota (100%)
14
BAB V
RENCANA KEGIATAN SEKOLAH
Penanggun
No Sasaran Program Kegiatan Indikator gjawab/
Pelaksana
1 Prestasi Pengembang Penambahan jam - prestasi akademik Kepala
akademik an pelajaran mencapai target Sekolah,
dan non kompetensi Pengadaan buku ideal Waka
akademik lulusan latihan ujian Kesiswaan,
meningkat Pengadaan buku - prestasi Waka
latihan ujian nonakademik Kurikulum,
Pelaksanaan try out lulusan baru 22,50 Guru Mapel
ujian % memenuhi
Pemantapan Standar Nasional
persiapan Ujian Pendidikan
Kegiatan Olahraga
Ekstrakurikuler - Terlaksananya
olahraga semua kegiatan
Kegiatan Aksioma ekstrakurikuluer
Kegiatan Kesenian
- Apresiasi seni
- Perlombaan antar
kelas
Kegiatan Pramuka
- Latihan Pramuka
secara rutin
- Pelantikan
Pramuka
- Jambore Ranting
Kegiatan UKS
- Pengadaan
perangkat
- Pelatihan
Kegiatan Lomba
- Lomba Marawis
- Lomba Pidato
- Classmeeting
2 Dokumen Pengembang Menyusun dan keberadaan Kepala
Kurtilas an kurikulum mencetak dokumen dokumen Sekolah,
Tahun 2013 kurikulum 2013 kurikulum Waka
Pelajaran Penyusunan dan sekolah Kurikulum,
2019/2020 pembuatan kalender (Peraturan guru mapel
serta pendidikan Pemerintah dan
15
Penanggun
No Sasaran Program Kegiatan Indikator gjawab/
Pelaksana
dokumen Penyusunan jadwal Peraturan
silabus dan pelajaran Menteri Nomor
RPP tiap Penyusunan KKM 22, 23, 24 th 2006
mata Penyusunan Program dan Panduan
pelajaran tahunan 2013) tersedia
Penyusunan Program lengkap;
semester semua guru
Penyusunan silabus melakukan
Penyusunan RPP analisis SI, SKL,
Penyusunan bank dan SK/KD.
soal semua silabus
Penyusunan program mata pelajaran
bimbingan dikembangkan
Penyusunan kegiatan berdasarkan
ekstrakurikuler hasil MGMP
atau MGMPS;
kurikulum
memenuhi
Standar
Nasional
Pendidikan
3 Guru Pengembang Proses pembelajaran guru memiliki Kepala
melaksanaka an proses CTL dan PAKEM RPP yang Sekolah,
n kegiatan pembelajaran Pengembangan dikembangkan Waka
proses pendidikan oleh setiap Kurikulum,
pembelajara berkarakter guru. guru mapel
n dengan Pembelajaran Terlaksananya
menerapkan remedial proses
metode Pembelajaran pembelajaran
pembelajara pengayaan memenuhi SNP
n CTL dan terlaksana
PAKEM pembelajaran
sesuai CTL dan
standar PAKEM.
proses.
4 Guru Pengembang Kegiatan MKKS pendidik dan Kepala
memiliki an Pendidik Kegiatan MGMP tenaga Sekolah,
standar dan Tenaga Kegiatan Diklat kependidikan guru Mapel,
kompetensi Kependidik- memenuhi TAS
(pedagogic, an Kegiatan Workshop/ Standar
professional, Seminar Nasional
social, dan Kegiatan penelitian Pendidikan.
kepribadian)
16
Penanggun
No Sasaran Program Kegiatan Indikator gjawab/
Pelaksana
, serta terwujudnya
berkarakter pendidik dan
sesuai SNP tenaga
kependidikan
yang
berkarakter.
5 Sarana Pengembang Perawatan sarana Sarana, prasarana, Kepala
prasarana an Sarana dan prasarana memenuhi Standar Sekolah
pembelajara dan Perbaikan sanitasi Nasional
n sesuai Prasarana sekolah Pendidikan
kebutuhan. Sekolah Perbaikan WC/KM
Perbaikan mebeler
6 Manajemen Pengembang Mengadakan rapat Fungsi-fungsi Kepala
berbasis an dan kerja sekolah dalam pengelolaan Sekolah
sekolah yang Implementasi rangka menyusun sekolah
tangguh manajemen struktur organisasi memenuhi
dengan sekolah sekolah, pembagian Standar
pemberayaa tugas guru, dan Nasional
n peran serta tupoksi. Pendidikan.
masyarakat Mengadakan Keterlibatan
workshop intern warga sekolah
dalam rangka dalam
menyusun RKS dan pembuatan RKS
RKTS. dan RKTS.
Memberdayakan Keterlibatan
peran Komse dalam Komite Sekolah.
setiap kegiatan Fasilitas
sekolah. pendukung
penyusunan
RPS terpenuhi
7 Penggunaan Pengembang Menyusun Tersusunnya
rencana Kepala
dana tepat an dan anggaran kegiatan RAPBS Sekolah dan
guna, efektif, penggalian sekolah. Tersusunnya Bendahara
dan efisien sumber dana Mengeluarkan dana buku BOS
untuk pendidikan untuk kebutuhan penerimaan dan
kelangsunga sekolah kepada pengeluaran
n penanggung keuangan
pendidikan jawab kegiatan yang sekolah.
di sekolah ditunjuk oleh kepala
sekolah setelah Tersusunnya
mendapat persetujuan daftar
kepala sekolah; kebutuhan.
17
Penanggun
No Sasaran Program Kegiatan Indikator gjawab/
Pelaksana
Membuat daftar Tersusunnya
kebutuhan daftar
honorarium/transport kebutuhan
guru/pegawai; honorarium
Membayar kebutuhan guru dan
honorarium guru dan pegawai.
pegawai;
Membukukan Tersusunnya
pengeluaran keuangan SPJ
lengkap dengan bukti-
bukti pengeluaran Tersusunnya
setiap bulan sesuai laporan berkala.
dengan mata
anggaran; Tersusunnya
Membuat laporan LPJ keuangan
berkala atas sekolah.
pembukuan keuangan
sekolah kepada kepala
sekolah;
Membuat laporan
pertanggungjawaban
penggunaan keuangan
sesuai petunjuk yang
berlaku.
8 Guru Pengembang Ulangan harian Terlaksananya Kepala
melaksanaka an dan Ulangan tengah kegiatan penilaian Sekolah,
n kegiatan implementasi semester sesuai dengan Waka
penilaian sistem Ulangan akhir standar penilaian Kurikulum,
sesuai penilaian semester pendidikan Guru mapel
dengan Ulangan kenaikan
standar kelas
penilaian Analisis nilai
pendidikan Remedial
Penyusunan rapor
Ujian sekolah
Pengolahan nilai
ujian
18
BAB VI
STRATEGIS PELAKSANAAN PROGRAM
Strategi pelaksanaan :
atau latihan kerja guru (LKG) secara rutin terjadwal untuk menghasilkan pemetaan KI-
KD, indikator, pengembangan silabus pada kelas VII, VIII, dan IX;
2. Mengadakan MGMP sekolah untuk menyusun RPP secara bersama-sama setiap awal
semester;
3. Mengadakan MGMP sekolah untuk menyusun pemetaan KI, KD, indikator, dan aspek
pendekatan PAIKEM.
Strategi pelaksanaan :
2. Menjalin kerjasama secara optimal antar warga sekolah melalui workshop, MGMP
3. Mengikuti pendidikan dan latihan guru mata pelajaran yang diselenggarakan dinas
19
C. Pengembangan pencapaian standar kelulusan yang cerdas, beriman dan bertakwa yang
Strategi pelaksanaan :
1. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII, dan IX dan meningkatkan pembinaan
bidang : imtak dan ahlak mulia, budaya dan karakter bangsa, budi pekerti, olahraga,
4. Pengembangan kegiatan keagamaan : bekerja sama dengan lembaga atau sekolah lain
5. Pengembangan kegiatan pembiasaan yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
peduli social, dan tanggung jawab serta bekerjasama dalam pergaulan dan kehidupan
Strategi pelaksanaan :
kependidikan;
3. Mengajukan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang belum Sertifikasi untuk
mengikuti PPG.
20
E. Pengembangan sarana dan prasarana sekolah dan media pembelajaran yang sesuai
Strategi pelaksanaan:
1. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk mengoptimalkan
2. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk mengoptimalkan
pembelajaran di sekolah.
karakteristik MBS.
Strategi pelaksanaan :
1. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan warga sekolah untuk mengoptimalkan
MBS;
2. Menjalin kerjasama dengan sekolah lain untuk mengoptimalkan sumber daya manusia
sekolah guna mengembangkan, melengkapi dan menambah bahan dan sumber belajar
3. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dan mengoptimalkan sumber daya manusia
Manajemen (SIM).
Strategi pelaksanaan :
a. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah untuk mengadakan rapat koordinasi, rapat
b. Mengadakan optimalisasi sumber daya yang ada di sekolah dan berkerja sama dengan
21
H. Pengembangan system penilaian yang sesui dengan Standar nasional Pendidikan.
Strategi pelaksanaan:
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM
22
Rencana Pelaksanaan (bulan)
No Uraian Rencana Kegiatan Ket
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
II Pengembangan Kurikulum
Menyusun tim pengembang
X
kurikulum
Tim pengembang menyusun dan
X X
mencetak dokumen I
Penyusunan silabus (dokumen II) X X X
Penyusunan KKM X X
Penyusunan dan pembuatan
X
kalender pendidikan
Penyusunan program tahunan X
Penyusunan program semester X X
Penyusunan jadwal pelajaran X X
Penyusunan RPP (dokumen III) X X X X X X X X X X X X
Penyusunan Bank Soal X X X X X X X X X X X X
Penyusunan rencana dan
X X X X X X X X X X X X
pelaksanaan program bimbingan
Penyusunan kegiatan ekstrakurikuler X X X X
Pengembangan muatan lokal X X X X X X X X X X X X
III Pengembangan Proses
Pembelajaran
Proses Pembelajaran CTL dan
X X X X X X X X X X X X
PAKEM
Pengembangan pendidikan karakter X X X X X X X X X X X X
Pembelajaran pengayaan X X X X X X X X X
Pembelajaran remedial X X X X X X X X X X X
IV Pengembangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Kegiatan MKKKS X X X X X X X X X X X X
Kegiatan MGMP X X X X X X X X X X X X
Kegiatan Diklat X X X X X
Workshop/Seminar X X X X X
V Pengembangan Sarana dan
Prasarana Sekolah
Perawatan dan pemeliharaan X X X X X X X X X X X X
Pengecatan X X
Perawatan Sarana prasarana X X X X X X X X X X X X
Perbaikan Sarana prasarana X X X X X
23
Rencana Pelaksanaan (bulan)
No Uraian Rencana Kegiatan Ket
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Perbaikan atap bocor X X
Perbaikan pintu dan jendela X X X X X X X X X X X X
Perbaikan sanitasi sekolah X X X X X X X X X X X X
Perbaikan WC X X X X X X X X X X X X
Perbaikan mebeler X X X X X X X X X X X X
VI Pengembangan dan Implementasi
manajemen Sekolah
Mengadakan rapat kerja sekolah
dalam rangka menyusun struktur
X X X X
organisasi sekolah, pembagian tugas
guru, dan tupoksi.
Mengadakan workshop intern dalam
X X X
rangka menyusun RKM dan RKJM
Memberdayakan peran Komse dalam
X X X X X X X X X X X X
setiap kegiatan sekolah.
VII Bidang Pembiayaan dan Pendanaan
Menyusun rencana anggaran
X X
kegiatan sekolah.
Mengelola dana BOS sesuai
ketentuan dan penanganan
X X X X X X X X X X X X
administrasi BOS untuk dapat
dipertanggungjawabkan.
Membuat laporan
pertanggungjawaban berkala atas
X X X X
pembukuan keuangan sekolah
kepada kepala sekolah;
Mengusulkan dana bantuan
pemerintah untuk rehabilitasi sarana
X X X X X X X X X X X X
dan prasarana sekolah yang rusak
berat.
VIII Pengembangan dan implementasi
sistem penilaian
Ulangan harian X X X X X X X X X X X X
Ulangan tengah semester X X
Ulangan akhir semester X
Ulangan kenaikan kelas X
Analisis nilai X X X X
Remedial X X X X X X X X X X X X
24
Rencana Pelaksanaan (bulan)
No Uraian Rencana Kegiatan Ket
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Penyusunan rapor X X
Ujian sekolah X
Pengolahan nilai ujian X X
BAB VIII
Terlampir
25
BAB IX
RENCANA SUPERVISI, MONITORING DAN EVALUASI
kependidikan.
pendidikan.
sekolah.
26
BAB X
PENUTUP
A. Kesimpulan
rencana kerja jangka menengah atau RKS yang telah disusun berdasarkan amanat
Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Ada tiga hal penting mengapa penyusunan RKT ini dilakukan, yaitu:
1. Untuk melakukan salah satu prinsip penyusunan RKS yaitu selalu dimutakhirkan
Ajaran 2019/2020 adalah untuk memberi arah dan rambu-rambu pelaksanaan seluruh
kegiatan sekolah selama satu tahun yaitu tahun ajaran 2019/2020 dengan harapan target
yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai waktu yang telah ditentukan.
27
B. Saran
Kerja Tahunan Madrasah sehingga kinerja sekolah secara holistik dapat dievaluasi
sebagai bahan laporan kinerja sekolah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak.
sekolah sehingga dapat berdaya saing menjadi sekolah unggulan dimasa depan.
28