Anda di halaman 1dari 45

PANDUAN MERDEKA BELAJAR –

KAMPUS MERDEKA
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

OLEH
Unit Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional (UP2AI)

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


2020
DAFTAR ISI

Halaman

I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ...................................................................... 3
1.3 Definisi ..................................................................................... 3
1.4 Tujuan ...................................................................................... 4
1.5 Manfaat .................................................................................... 5

II. KETENTUAN PROGRAM ............................................................... 7


2.1 Kriteria Program (Standar Minimal Program) ......................... 7
2.2 Beban Akademik dan Alokasi Waktu ...................................... 7
2.3 Persyaratan .............................................................................. 8
2.4 Organisasi Pelaksana Kegiatan (Persyaratan tugas dan wewenang:
kepanitian, dosen pembimbing, pembimbing lapang) .............. 10

III.PELAKSANAAN KEGIATAN ......................................................... 12


3.1 Mekanisme Kegiatan ................................................................ 12
3.2 Tahap Persiapan ....................................................................... 14
3.3 Tahap Pelaksanaan ................................................................... 16
3.4 Tahap Evaluasi dan Penilaian (termasuk lampiran-
lampiran penilaian) ................................................................... 17

IV. PENUTUP .......................................................................................... 19

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Jadwal Pelaksanaan Program Kewirausahaan ................................... 24
2. Format Bussines Plan (Proposal Usaha) ............................................. 25
3. Monitoring dan Evaluasi .................................................................... 26
4. Identitas Peserta ................................................................................. 27
5. Daftar Isi Monitoring Dan Evaluasi ................................................... 28
6. Format Laporan .................................................................................. 29
7. Lembar Penilaian Mahasiswa Oleh Dosen Pembimbing ................... 30
8. Daftar Hadir Dosen Penguji ............................................................... 31
9. Berita Acara Pelaksanaan Ujian ......................................................... 32
10. Lembar Penilaian Ujian .................................................................... 33
11. Nilai Akhir ....................................................................................... 34
12. Rubrik Penilaian Mahasiswa Oleh Dosen Pembimbing .................. 35
13. Rubrik Penilaian Ujian Program Kewirausahaan ............................ 36
14. Tata Tertib ........................................................................................ 37

iii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu permasalah yang setiap tahunnya menjadi isu penting adalah
penggangguran. Angka penggangguran yang sulit dikendalikan ini menimbulkan
masalah tidak hanya bidang ekonomi, tetapi juga bidang sosial. Lulusan
Perguruan Tinggi (PT) yang tidak terserap oleh pasar menjadi penyumbang angka
penggangguran di Negara ini. Fenomena pengangguran lulusan perguruan tinggi
yang setiap tahunnya terus meningkat tidak terlepas dari masalah link and match
antara lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja sampai sekarang ini belum
terselesaikan dengan baik. Lulusan perguruan tinggi masih dianggap kurang
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, terutama oleh kalangan Dunia Usaha Dunia
Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA). DUDIKA memberikan pandangan lulusan
PT kurang siap pakai, cukup lama menyesuaikan dengan lingkungan kerjanya
(apabila sudah diterima sebagai pegawai) dan lebih bertindak sebagai pencari
kerja (job seekers) ketimbang membuka lapangan (job creators) pekerjaan bagi
orang lain. Padahal setelah mahasiswa lulus umumnya pertama kali dihadapi
adalah dunia kerja yang selama mereka di kampus kurang mendapat perhatian.

Pendidikan merupakan salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran


melalui peningkatan jiwa kewirausahaan karena dengan pendidikan yang baik
akan melahirkan sumber daya manusia yang baik. Namun demikian, dengan
jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah, suasana persaingan kerja
juga semakin kompetitif sehingga mengakibatkan pengangguran terdidik juga
semakin tinggi. Para sarjana lulusan perguruan tinggi perlu diarahkan dan
didukung untuk tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja namun harus siap
menjadi penyedia lapangan pekerjaan, sehingga peran perguruan tinggi diperlukan
untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.

Perguruan tinggi merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan


kewirausahaan di suatu negara yang memiliki peran penting dalam mendorong

1
semangat kewirausahaan bagi mahasiswa melalui penyelenggaraan
pendidikannya. Menurut Menristekdikti, lulusan perguruan tinggi seharusnya
tidak hanya menjadi pencari lapangan kerja (job seeker), namun juga harus
mampu menciptakan lapangan kerja (job creator), sehingga berkontribusi
langsung bagi perekonomian masyarakat.

Mahasiswa menjadi bagian dari sumber daya manusia yang dapat menjadi tulang
punggung pembangunan melalui kemandirian ekonomi bangsa. Mahasiswa juga
merupakan bagian dari generasi millenial Indonesia. Berdasarkan panduan
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka 2020 (Kemendikbud, 2020) yang mengutip
riset dari IDN Research Institute tahun 2019, bahwa 69,1% millenial di Indonesia
memiliki minat untuk berwirausaha. Minat dan potensi wirausaha generasi
milenial yang besar ini perlu didukung dan difasilitasi melalui tata kelola
pendidikan tinggi yang mendukung program kewirausahaan mahasiswa di
perguruan tinggi. Kebijakan Kampus Merdeka mendorong pengembangan minat
wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai. 2) Tujuan
program kegiatan wirausaha (1) Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang
memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan
terbimbing.

Selaras dengan kebijakan pemerintah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


RI, Politeknik Negeri Lampung sebagai salah satu pendidikan vokasi
mempersiapkan lulususnya yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja.
Politeknik Negeri Lampung sudah bermintra pada pelaku ekonomi khususnya
UKM hal ini terlihat dari kegiatan-kegiatan kuliah umum yang melibatkan
beberapa UKM, pelatihan, dan pengabdian dosen yang melibatkan mitra UKM.
Hasil kegiatan tersebut telah memberikan umpan balik yang sangat positif
terutama dalam menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entreupreneurship
dikalangan mahasiswa. Namun kegiatan tersebut masih terbatas pada sedikit
mahasiswa saja. Oleh karena itu, dengan program kewirausahaan ini dapat
melibatkan lebih banyak mahasiswa baik dari segi jumlah mahasiswa yang

2
terlibat maupun hasil akhir untuk menjadikan mahasiswa sebagai pelaku
wirausaha.

1.2 Landasan Hukum


Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Politeknik Negeri Lampung merupakan
salah satu implementasi kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Landasan hukum pelaksanaan program kebijakan Hak
Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi diantaranya, sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang KKNI.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 11 Tahun 2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2020.
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2019, tentang Musyawarah Desa.
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 17 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 18 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat
Desa.

1.3 Definisi
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk

3
menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja dengan
cara memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk 1 (satu) semester atau
setara dengan 20 (dua puluh) sks menempuh pembelajaran di luar program studi
pada Perguruan Tinggi yang sama; dan paling lama 2 (dua) semester atau setara
dengan 40 (empat puluh) sks menempuh pembelajaran pada program studi yang
sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang
berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar
Perguruan Tinggi.

Kegiatan wirausaha merupakan kegiatan pembelajaran dalam bentuk


pelaksanaan proyek usaha mahasiswa dibawah bimbingan dosen pembimbing.

1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari program kewirausahaan di Politeknik Negeri
Lampung (Polinela) adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan iklim dan budaya kewirausahaan dikalangan mahasiswa
Polinela
b. Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan
aktivitas kewirausahaan mahasiswa
c. Memberikan mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk
mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing.
d. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bekerja sama dengan
UKM/UMKM/Konsultan didalam merintis dan mengembangkan usaha
yang diminati atau pengembangan usaha sejenis dari
UKM/UMKM/Konsultan mitra.
e. Terciptanya unit bisnis baru berbasis IPTEKS yang dikelola oleh
mahasiswa baik perorangan maupun kelompok.
f. Mendorong terciptanya lulusan Polinela yang mandiri dan menjadi
wirausahawan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja baru dan
menjadi mitra baru Polinela sebagai pelaku UKM/UMKM/Konsultan
dalam penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan mahasiswa.

4
g. Terciptanya jejaring antara unit bisnis baru yang dikelola mahasiswa
dengan UKM/UMKM/Konsultan sebagai tempat berwirausaha
mahasiswa dengan prinsip saling mengembangkan kegiatan berbasis
kemitraan.
h. Memberikan feed back bagi Polinela dalam meningkatkan kualitas dan
relevansi pengembangan kurikulumnya agar sesuai dengan tuntutan
dunia kerja.
i. Memperkuat hubungan kemitraan Polinela dengan
UKM/UMKM/Konsultan yang selama ini telah terjalin.

1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari program ini meliputi manfaat bagi mahasiswa,
UKM/UMKM, dan bagi Polinela adalah sebagai berikut:

Manfaat Bagi Mahasiswa


a. Memberikan pengalaman bekerja secara nyata di UKM/UMKM,
sehingga dapat meningkatkan soft skill dan hard skillnya.
b. Terlibat secara langsung dalam praktek dunia UKM/UMKM, sehingga
tumbuh jiwa entreupreneurshipnya dan mendorong keberaniannya untuk
mencoba suatu bidang usaha baik secara perorangan maupun kelompok.
c. Melihat dan merasakan secara nyata relevansi antara teori-teori yang
dipelajari di bangku kulaih dengan dunia UKM/UMKM
d. Memperoleh penghasilan, membuka peluang untuk mendapatkan
pekerjaan di tempat magang atau di tempat lain serta memperoleh
kesempatan untuk mencoba usaha atas dukungan modal dan
pendampingan dari Polinela.

Manfaat Bagi Polinela


a. Dapat menyesuaikan dan mempertajam relevansi kurikulum dan
pembelajarannya dengan perkembangan lapangan pekerjaan.
b. Menguatkan program pendidikan kewirausahaan mahasiswa di
lingkungan Polinela.

5
c. Mendorong kemampuan para dosen dalam pemutakhiran metodelogi
perkuliahan yang relevan dengan lapangan pekerjaan.
d. Mengembangkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dengan
khalayak sasaran pelaku UKM/UMKM.
e. Membuka dan meningkatkan program kemitraan dengan UKM/UMKM.

6
II. KETENTUAN PROGRAM

2.1 Kriteria Program (standar minimal program)


Kriteria program kewirausahaan adalah:
1. Mengelola usaha, dengan adanya pembukuan yang terperinci
2. Bisnis dijalankan secara berkelompok dan dapat berkolaborasi antar Program
Studi di Polinela diperkenankan dengan jumlah maksimal 5 (lima) orang per
kelompoknya.
3. Usaha dilakukan selama program MBKM.
4. Jenis-jenis program wirausaha ini, dikelompokkan menjadi Makanan dan
Minuman, Peternakan, Pertanian, Barang dan Jasa.
5. Adapun minimal omzet dalam selama pelaksanaan program pada setiap usaha
yang dijalankan oleh mahasiswa adalah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).

2.2 Beban Akademik dan Alokasi Waktu


Program Kewirausahaan ini merupakan salah satu program kegiatan
pembelajaran di luar kampus yang dapat dipilih mahasiswa pada Kurikulum
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Sarjana Terapan Politeknik
Negeri Lampung. Ketentuan beban sks (satuan kredit semester) dalam
kegiatan ini mencapai total 17 sks atau setara dalam satu semester kegiatan
mahasiswa.

Program Kewirausahaan ini dilaksanakan pada semester 6. Usaha yang


dijalankan dengan waktu kerja per hari 8 jam dan hari kerja dalam satu
minggu adalah enam hari kerja. Pelaksanaan usaha minimal 3 bulan usaha.
Adapun rincian kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

7
Tabel 1. Jam Kegiatan Program Kewirausahaan

No Kegiatan Jumlah Jam Jumlah Hari


kegiatan
1 Persiapan (1 hari 8 jam kegiatan) 80 10
2 Pembekalan (1 hari 8 jam 16 2
kegiatan)
3 Pelaksanaan (sesuai waktu kerja 594 74
yaitu 8 jam perhari, 6 hari per
minggu)
4 Pelaporan dan evaluasi (1 hari 8 80 10
jam kegiatan)
TOTAL 770 107

2.3 Persyaratan
Persyaratan peserta
Secara umum persyaratan peserta adalah:
1. Merupakan mahasiswa aktif Politeknik Negeri
2. Berasal dari Prodi Sarjana Terapan
3. Telah lulus semester V untuk PKN dan Program kegiatan MBKM
pilihan
4. Mengikuti Pembekalan MBKM

Persyaratan Dosen Pembimbing


1. Dosen Tetap Politeknik Negeri Lampung yang sudah memiliki jabatan
fungsional atau telah mengabdi minimal 3 tahun.
2. Diusulkan oleh Ketua Program Studi dan diketahui oleh Ketua Jurusan
3. Memiliki kemampuan yang memadai
4. Memiliki integritas dan komitmen yang tinggi terhadap institusi
6. Bersedia melaksanakan pembimbingan

Persyaratan Dosen Penguji


1. Penguji adalah dosen yang memiliki sertifikat kompetensi kewirausahaan
atau memiliki usaha yang masih berjalan
2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan ujian proposal usaha, laporan
kemajuan usaha, dan laporan akhir

8
3. Memiliki integritas dan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas

Persyaratan Mitra Penguji Proposal


1. Pembimbing berasal dari UKM/UMKM/Konsultan
2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan pembimbingan
3. Memiliki integritas dan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan
tugas

2.4 Organisasi Pelaksana Kegiatan (Persyaratan tugas dan wewenang:


kepanitian, dosen pembimbing, pembimbing lapang)

Panitia Kegiatan Kewirausahaan adalah panitia yang dibentuk oleh UP2AI


Politeknik Negeri Lampung, yang memiliki tugas melaksanakan pekerjaan teknis
tugas pelaksanaan kegiatan Kewirausahaan, terdiri atas:

1) Ketua
2) sekretaris
3) Bendahara
4) Bidang kesekretariatan
5) Bidang pembekalan dan evaluasi
6) Koordinator program studi/Kewirausahaant
7) Dosen Pembimbing (DP)
8) Pembimbing Lapang

1. Ketua memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut ;


a. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan Program MBKM
Pilihan.
b. Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan Program
MBKM Pilihan.
c. Mengkoordinir penyusunan laporan pelaksanaan setiap Program
MBKM Pilihan.

9
d. Bertanggung jawab kepada Pembantu Direktur I Polinela terhadap
pelaksanaan Program MBKM Pilihan.

2. Sekertaris Tim Pengelola Program MBKM Pilihan memiliki tugas dan


wewenang sebagai berikut :
a. Membantu ketua tim pelaksanaan Program MBKM Pilihan.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi Program MBKM Pilihan.
c. Mengkoordinasikan penempatan Dosen Pembibing (DP)
d. Merencanakan, mengkoordinasikan serta melaksanakan pengadaan
kebutuhan perlengkapan Program MBKM Pilihan.
e. Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan hasil pelaksanaan
Setiap Program MBKM Pilihan.
3. Bendahara memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Merencanakan anggaran tahunan seluruh tahapan kegiatan Program
MBKM Pilihan
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan anggaran dan pengeluaran
pelaksanaan Program MBKM Pilihan
c. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengguna keuangan setiap
periode pelaksanaan Program MBKM Pilihan
d. Melakukan koordinasi dengan ketua/sekertaris tim pengelola Program
MBKM Pilihan dalam setiap pengeluaran anggaran seluruh kegiatan
Program MBKM Pilihan
4. Bidang kesekretariatan memiliki tugas dan tanggung jawab :
a. Membantu sekertaris dalam pelaksanaan pekerjaan administrasi kegiatan
Program MBKM Pilihan
b. Membantu ketua, sekertaris, dan bendahara dalam perencanaan
pengadaan kebutuhan perlengkapan kegiatan Program MBKM Pilihan
c. Membantu bendahara dalam pelaksanaan pekerjaan administrasi
keuangan kegiatan Program MBKM Pilihan.
5. Bidang Pembekalan dan Evaluasi memiliki tugas dan tanggungjawab :
a. Menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembekalan Program MBKM
Pilihan, yang meliputi :

10
1) Menyusun materi pembekalan untuk mahasiswa sesuai dengan tema
Program MBKM Pilihan
2) Merencanakan dan melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa
peserta Program MBKM Pilihan
3) Menyusun materi pembekalan untuk Dosen Pembimbing
4) Merencanakan dan melaksanakan pembekalan kepada Dosen
Pembimbing.
b. Menyusun perencanaan dan pelaksanaan evaluasi akademik mahasiswa
Program MBKM Pilihan, meliputi :
1) Menjadwalkan tahapan evaluasi pelaksanaan Program MBKM Pilihan
yang dilakukan oleh mahasiswa
2) Menyusun borang evaluasi pelaksanaan kegiatan Program MBKM
Pilihan yang dilakukan oleh mahasiswa
3) Melakukan evaluasi kedisiplinan dan akademik kegiatan mahasiswa
Program MBKM Pilihan yang dikoordinasikan dengan hasil evaluasi
yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing.
6. Koordinator Program Kewirausahaan memiliki tugas dan
tanggungjawab
a. Menyusun perencanaan dan pelaksanaan operasional Program
Kewirausahaan, yang meliputi :
1) Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan Program Kewirausahaan
2) Menentukan lokasi dan mengurus perizinan dan koordinasi dengan
pemda/instansi terkait.
3) Menentukan mengajukan dosen pembimbing yang sesuai dengan
topik Program Kewirausahaan
4) Menentukan mengajukan dosen penguji proposal dan laporan yang
sesuai dengan topik Program Kewirausahaan
5) Mengkoordinasikan tahap operasional Program Kewirausahaan
dengan mahasiswa, Dosen Pembimbing (DP), dan Pembimbing
Lapang.
b. Menyusun perencanaan dan pelaksanaan monitoring program Program
Kewirausahaan, yang meliputi :

11
1) Mengkoordinasikan tahap supervisi Program Kewirausahaan
dengan mahasiswa, Dosen Pembimbing (DP)
2) Menyusun borang dan melakukan monitoring program kerja
Program Kewirausahaan untuk keperluan evaluasi keberhasilan
program Program Kewirausahaan sesuai dengan indikator yang
dikembangkan.
7. Dosen pembimbing (DP)
a. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program Kewirausahaan
b. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan Program Kewirausahaan.
c. Melakukan penilaian dalam rangkat evaluasi akademik terhadap
mahasiswa Program Kewirausahaan.
d. Menyusun laporan tertulis mengenai program dan kegiatan
pembimbingan mahasiswa Program Kewirausahaan yang telah
dilakukan dan memberikan saran-saran untuk kelanjutan program.
e. Bertanggungjawab kepada bidang lapangan dan monitoring serta
ketua/sekretaris tim pengelola Program Kewirausahaan.
8. Dosen Penguji
a. Menguji kegiatan mahasiswa sesuai dengan program kerja
Kewirausahaan
b. Memberikan masukan dan evaluasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan
sesuai dengan program kerja Kewirausahaan
c. Berkoordinasi dengan dosen pembimbing
d. Menilai pelaksanaan Kewirausahaan mahasiswa mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi akhir.

12
III. PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Mekanisme Kegiatan (Flowcart pelaksanaan)


Adapun mekanisme bentuk pembelajaran kewirausahaan dalam program Merdeka
Belajar – Kampus Merdeka disajikan dalam Gambar 1.

Gambar 1. Flowcart pelaksanaan program kewirausahaan

13
Mekanisme pelaksanaan Wirausaha adalah sebagai berikut:

Perguruan Tinggi

a. Menyusun dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra


UKM/UMKM/Konsultan yang sesuai dengan bidang ilmu mahasiswa,
b. Mengurus izin dari UKM/UMKM/Konsultan
c. Menyusun program bersama UKM/UMKM/Konsultan.
d. Menugaskan dosen pembimbing, dosen penguji, pihak mitra UMKM untuk
melakukan penilaian proposal, pendampingan, pelatihan, monitoring, serta
evaluasi terhadap kegiatan Wirausaha yang dilakukan oleh mahasiswa.
e. Memberika SK kepada dosen pembimbing, dosen penguji, pihak mitra
UMKM yang ditunjuk UKM/UMKM/Konsultan menjadi pembimbing lapang
mahasiswa Program Kewirausahaan
f. Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

Pelaku Usaha (UKM/UMKM/Konsultan)

a. Bersama-sama dosen pembimbing dan dosen penguji melakukan penilaian


proposal usaha atas kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa
b. Memberikan nilai atas proposal usaha mahasiswa

Mahasiswa

a. Mendaftarkan Program Kewirausahaan dengan persetujuan dosen


Pembimbing Akademik (PA)
b. Menyusun proposal wirausaha (Business Plan) baik yang dilakukan secara
mandiri/kelompok
c. Setelah proposal dinilai layak, maka mahasiswa menjalakan usaha
d. Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
e. Menyusun laporan kemajuan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam
bentuk presentasi.

f. Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk


presentasi.

14
3.2 Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan Program Kewirausahaan ini tersaji pada Tabel 2
berikut ini:

Tabel 2. Tahapan dan indikator program kewirausahaan

No Tahapan Indikator Alur


1. Sosialisasi program − Tersosialisasinya Sosialisasi
program kepada seluruh Polinela/Panitia ke
mahasiswa Polinela calon Jurusan ke Program
peserta program Studi ke mahasiswa
kewirausahaan melalui
berbagai media
2. Rekrument − Terlibatnya sejumlah Pendaftaran program
mahasiswa mahasiswa yang eMBKM
mendaftar untuk
mengikuti seleksi
program

3. Seleski − Terselesksinya sejumlah − Mengajukan


administrasi mahasiswa untuk proposal/business
mengikuti program plan
− Koordinasi Panitia dan − Prodi menetapkan
Prodi dalam menetapkan dosen pembimbing
dosen pembimbing dan dan Dosen Penguji
Dosen Penguji − Pemaparan
business plan

4. Pembekalan − Terlibatnya sejumlah − Pemaparan materi


peserta mahasiswa untuk pembekalan
mengikuti pembekalan − Diskusi materi
− Tersusunya business plan pembekalan
dari sejumlah mahasiswa − Evaluasi materi
yang mengikuti pembekalan
pembekalan
5. Pelaksanaan Usaha − Strat up business − Mencari tempat
mandiri/kelompok dari usaha sesuai
sejumlah peserta program kemampuan dan
− Terlaksanaanya sejumlah dana usaha
mahasiswa/kelompok − Bimbingan
dalam kegiatan usaha pelaksanaan usaha
yang memiliki prospek

15
yang baik untuk menjadi
wirausaha
6. Pendampingan − Terlaksananya Melakukan
pendampingan oleh dosen bimbingan usaha
pembimbing minimal
sebanyak 10 kali

7. Monev Terlaksananya monev pada tahap − Mengajukan


persiapan, tahap pelaksanaan, Laporan kemajuan
dan tahap tindak lanjut oleh usaha
Polinela − Pemaparan laporan
kemajuan usaha

8. Evaluasi dan − Terlaksananya evaluasi Polinela (adanya


keberlanjutan akhir dari program ini tenan-tenan baru/star
program dimasing-masing up yang masuk
program studi/kelompok incubator bisnis
− Sebanyak 50 % dari Polinela)
pelaksana usaha peserta
program masih survive
dengan trend meningkat
baik dilihat dari jumlah
produk, jejaring
pemasaran, jumlah tenaga
kerja yang terlibat
maupun jumlah
keuntungan yang bisa
diperoleh.
− Terwujudnya model
pendidikan
kewirausahaan
mahasiswa yang sesuai
dengan kondisi dan
karakteristik Polinela

3.3 Tahap Pelaksanaan

16
Tahap pembekalan ini dilaksanakan oleh UP2AI dengan tujuan untuk memberikan
pengetahuan dan pemahaman tentang pelaksanaan program Kewirausahaan.
Adapun tahapan tersebut tersaji pada Gambar 2 berikut ini:

Persiapan Program

Seleksi administrasi

Pembekalan

• Pembekalan Program MBKM


• Pembekalan Program Kewirausahaan
• Penyusunan Business Plan

Pendampingan

• Star-up Business
• Business Establishment

Monitoring dan Evaluasi

Gambar 2. Tahapan pelaksanaan program kewirausahaan

Adapun Pola pendampingan dilakukan secara bervariasi dan berkoordinasi


antara pembimbing/dosen pembimbing lapangan dan pembimbing dari
UKM/UMKM/Konsultan. Pembimbingan oleh dosen pembimbing dilakukan
baik selama di UKM maupun selama di kampus. Pola pendampingannya
dilakukan pada gambar 3 sebagai berikut:

17
Sustainable
Program

Di UKM/
Di kampus UMKM/
• Identifikasi Konsultan • Penempatan
masalah Proses
• Rancangan produksi
solusi masalah Mahasiswa peserta • Manajemen
• Pengembangan usaha
program
jiwa wirausaha • Akuntansi
• PemasaranVali Wirausaha keuangan
dasi business • Pemasaran
plan

Pendampingan dari Dosen


Pembimbing/UMKM/Konsultan

Gambar 3. Pola pendampingan mahasiswa program kewirausahaan

3.4 Tahap Evaluasi dan Penilaian (termasuk lampiran-lampiran penilaian)


Program kewirausahaan memiliki bobot sks 17(0-17), dalam penilaiannya
menggunakan instrumen yang telah disiapkan oleh Politeknik Negeri Lampung
yaitu mengacu pada panduan umum MBKM. Penilaian bersifat objektif,
menyeluruh, membimbing dan berkelanjutan. Penilaian berfungsi untuk
kepentingan perbaikan, pengembangan atau pengayaan atau untuk menetapkan
layak tidaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan dinyatakan lulus dalam
melaksanakan program kewirausahaan. Penilaian dilakukan oleh pembimbing
lapangan dan dosen pembimbing dari rangkaian kegiatan yang dilakukan.

Komponen yang dinilai selama kegiatan program kewirausahaan terdiri dari :


1. Penilaian orientasi lapangan, berupa hasil pengamatan atau observasi dan
dideskripsikan yang dilakukan mahasiswa yang disusun dalam bentuk logbook.
Penilaian dilakukan oleh pembimbing lapangan dan dosen pembimbing.

18
2. Penilaian kegiatan program kewirausahaan dari berbagai aspek.
3. Penilaian aspek kepribadian dan sosial. Dalam aspek ini sasaran penilaian
diarahkan pada kemampuan sosial pribadi mahasiswa saat menjalankan
kegiatan kewirausahaan.
4. Penilaian Laporan kegiatan oleh dosen pembimbing.
5. Ujian oleh dosen pembimbing.

19
IV. PENUTUP

Demikian buku panduan ini disusun, semoga bermanfaat bagi Civitas


Akademika Polinela dan dapat digunakan sebagai salah satu acuan pelaksanaan
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka Program Kewirausahaan, di lingkungan
Politeknik Negeri Lampung dengan harapan pelaksanaan kegiatan MBKM dapat
menghasilkan insan Indonesia yang beradab, berilmu, profesional dan kompetitif,
serta berkontribusi terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa.

20
LAMPIRAN

21
Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Program Kewirausahaan

No Tahapan Kegiatan Waktu


Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
I TAHAP PERSIAPAN
1 Pembentukan Panitian MBKM
2 Rapat Koordinasi Panitia MBKM
Sosialisasi Program MBKM
3 Pendaftaran Peserta Program MBKM
4 Penetapan Peserta Program MBKM dan Dosen Pembimbing
II TAHAP PELAKSANAAN
1 Pembekalan MBKM
2 Ujian Proposal Program
3 Pelaksanaan MBKM
4 Monev MBKM
III TAHAP EVALUASI
1 Penyusunan Laporan
2 Ujian Akhir Program

22
Lampiran 2. Format Bussines Plan (Proposal Usaha)

Ringkasan
A. Indentifikasi Peluang Bisnis
Latar belakang, tujuan, Deskripsi bisnis secara umum, keunikan dan
keunggulan kompetitif produk atau jasa, potensi bisnis
B. Visi, Misi
C. Perencanaan Bisnis
1. Pemasaran
− Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning
− Penetapan harga
− Pelaksanaan distribusi
− Promosi yang akan dilakukan
− Pengembangan produk
− Kemungkinan pengembangan teknik pemasaran (berbasis
IT)
2. Operations/production
−Pemilihan lokasi usaha (plant location)
−Rencana Tata letak (layout).
−Proses produksi/gambaran teknologinya
−Keadaan gedung dan perlengkapannya
−Keadaan mesin dan perlengkapannya
−Sumber-sumber bahan baku /pemasok barang .
−Rencana kemungkinan kemitraan dengan pemasok bahan
baku/barang.
3. Organisasi
− Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
− Informasi tentang partner
− Latar belakang anggota tim manajemen
− Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
4. Finansial
− Kebutuhan modal
− Sumber dan penggunaan modal
− Laporan Keuangan (proyeksi penjualan, proyeksi L/R,
proyeksi Cash Flow)
− Analisis titik impas (BEP)
5. Risiko (Masalah yang mungkin potensi terjadi dan solusinya)
D. Lampiran (peta lokasi yang akan dijalankan secara detail)

23
Lampiran 3. Monitoring dan Evaluasi.

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV)


PROGRAM KEWIRAUSAHA

NAMA USAHA : …………………..


LOKASI USAHA : ……………………

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


202….

24
Lampiran 4. Identitas Peserta
IDENTITAS PESERTA
PROGRAM KEWIRAUSAHA

1. Ketua
a. Nama Lengkap : .....................................................
b. NPM : .....................................................
c. Prodi/Jurusan : .....................................................

2. Nama Anggota:
1) a. Nama Lengkap : .....................................................
b. NPM : .....................................................
c. Prodi/Jurusan : .....................................................
2) a. Nama Lengkap : .....................................................
b. NPM : .....................................................
c. Prodi/Jurusan : .....................................................
3) a. Nama Lengkap : .....................................................
b. NPM : .....................................................
c. Prodi/Jurusan : .....................................................
4) a. Nama Lengkap : .....................................................
b. NPM : .....................................................
c. Prodi/Jurusan : .....................................................

..........................., ................. 202..


Dosen Pembimbing,

..................................................
NIP.

25
Lampiran 5. Daftar Isi Monitoring Dan Evaluasi

DAFTAR ISI

MONITORING dan EVALUASI

A. Deskripsi Usaha

No. Indikator Keterangan


1 Jenis Usaha
2 Produk
3 Merk
4 Kekuatan Utama Usaha/Produk
5 Kelemahan Utama
Usaha/Produk

B. Aspek Pemasaran

No. Indikator Keterangan


1 Daerah Pemasaran
2 Pasar Sasaran
3 Harga Jual
Harga Pabrik/Biaya

4 Produksi (Harga Pokok)


Volume Penjualan/bln
5 Sistem Penjualan dan

6 Pembayaran
Saluran Distribusi
7 Promosi
8 Jumlah Pesaing sejenis di lingkun-
gan Usaha

C. Aspek Operasi/Produksi

No. Indikator Keterangan


1 Gambaran Lokasi Usaha
2 Proses Operasi/ProduksiBhn
Baku – Proses –Produksi
3 Kapasitas Operasi/Produksi
/bln
4 Tata Letak Operasi/Produksi
(layout)

26
5 Teknologi
Gambaran Asset Usaha
6 Perijinan

D. Aspek Sumber Daya Manusia

No. Indikator Keterangan


1 Struktur Organisasi
2 Spesifikasi Jabatan (Job)
3 Uraian Tugas
4 Sistem Balas Jasa
(Imbalan/Upah)
E. Aspek Keuangan

No. Indikator Keterangan


1 Besarnya Kebutuhan
Modal Investasi
2 Sumber Modal
3 Pembukuan (Bentuk
Pembukuan)
4 Net Present Value
5 Analisis Titik Pulang
Pokok (BEP)
6 Ikhtisar Rugi Laba

F. Hambatan
...........................................................................................................
...........................................................................................................

G. Strategi Penyelesaia

..........................................................................................................
...........................................................................................................

H. Penilaian Prospek Usaha


...........................................................................................................
.....................................................................................................

27
Lampiran 6. Format Laporan

FORMAT LAPORAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pengembangan Usaha
1.2. Tujuan
1.3. Ruang Lingkup

II. RINGKASAN USAHA


Penjelasakan terkait usaha (nama dan alamat) serta gambaran atau pun sejarah
berdirinya usaha

III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN


3.1. Organisasi
3.1.1. Identitas Usaha (Nama dan alamat)
3.1.2. Legalitas Usaha (Bentuk/Badan Hukum dan Perijinan Usaha)
3.1.3. Struktur Organisasi
3.2. Manajemen dan Karyawan
3.2.1. Unsur Pimpinan Perusahaan (Pimpinan, Unit/Bagian)
3.2.2. Uraian Tugas/Pekerjaan
3.3.3. Karyawan (Tenaga Kerja Tidak Langsung/Pegawai Administrasi)

IV. ASPEK PEMASARAN


4.1. Deskripsi/Gambaran Pasar Kwalitatif
− Nama Produk yang dipasarkan dan kegunaannya
− Wilayah/Daerah Pemasaran
− Segmen pasar/kelompok pembeli
− Sitem Transportasi Perdagangan yang jalankan
− Sistem Saluran Distribusi di wilayah pemasaran
4.2. Deskripsi Pasar
− Permintaan produk
• Permintaan yang berjalan selama ini
• Proyeksi permintaan untuk minimal 1 (tahun) tahun mendatang
• Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selama ini, dan
masa datang
4.3. Kesimpulan Aspek Pemasaran

V. ASPEK TEKNIS PRODUKSI/OPERASI


5.1. Deskripsi Teknis Produksi
− Nama Produk
− Dimensi Teknis Produk
− Spesifikasi Teknis Produk/Standar Mutu Produk
5.2. Teknologi Produksi
− Alur Proses Produksi
− Sistem produksi

28
5.3. Kapasitas Produksi dan Rencana Produksi
− Kapasitas Produksi Pertahun
− Rencana Produksi
5.4. Bahan Baku dan Bahan Penolong
− Baku
− Bahan penolong
5.5. Pengolahan/Pembuangan Limbah
5.6. Kebutuhan Biaya Aspek Teknis Produksi
− Biaya Investasi
o Pengadaan mesin peralatan Produksi
o Pengadaan tanah dan bangunan pabrik
o Pengadaan utilitas
o Pengadaan fasilitas pengolahan limbah
− Operasi Produksi (minimal 3 bln)
o Upah tenaga kerja produksi
o Biaya bahan baku dan bahan penolong
o Biaya pemeliharaan/operasional mesin peralatan & fasilitas produksi
o Biaya Operasional pengolahan Limbah
5.7. Kesimpulan Analisis Aspek Teknis/Produksi/operasi

VI. ASPEK KEUANGAN


6.1. Struktur Pembiayaan Perusahaan (Pemodalan)
− Pembiayaan Investasi (Modal Investasi)
− Pembiayaan Produksi dan Operasi (Modal Kerja)
− Struktur Permodalan (Modal Investasi dan Modal Kerja)
− Sumber Pendanaan Modal (Modal Sendiri dan Pinjaman)
6.2. Proyeksi Keuangan Perusahaan
− Laporan Laba/Rugi 5 (lima) tahun mendatang
− Laporan Arus kas proyeksi 5 tahun Mendatang
− Laporan Neraca Perusahaan Proyeksi 5 tahun Mendatang
6.3. Analisis Profitabilitas
− Margin Laba ( Cash Flow)
− Profitability Indeks (PI)
− Tingkat Kemampuan Pengembalian Investasi
o IRR
o Payback Priod
6.4. Titik Impas (Break Event Point)
6.5. Kesimpulan Analisa Aspek Keuangan

VII. Penutup
7.1. Kesimpulan
7.2. Keberlanjutan Usaha

29
Lampiran 7. Lembar Penilaian Mahasiswa Oleh Dosen Pembimbing

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA OLEH DOSEN


PEMBIMBING

Nama Mahasiswa :
NPM :
Jurusan :
Program Studi :
Lokasi usaha :

Bobot Nilai
No Sumber Penilaian Nilai
(%) Tertimbang

1. Perencanaan Program Kewirausahaan*


20
2. Lembar isian kegiatan*
25
3. Nilai Monev
30
4 Laporan*
25
Jumlah
100
Keterangan:
1. Penilaian mengacu pada rubrik
2. Nilai Tertimbang = Nilai x Bobot

Dosen Pembimbing,

NIP ...................................

30
Lampiran 8. Daftar Hadir Dosen Penguji

DAFTAR HADIR DOSEN PENGUJI

Hari, Tanggal :
Waktu :
Ruang :
Jurusan :
Program Studi :
Nama Mahasiswa :

NPM :

Nama Penguji NIP Tanda Tangan

Berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandar lampung,
Ketua Jurusan,

NIP...............................

31
Lampiran 9. Berita Acara Pelaksanaan Ujian

BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN


MBKM-PROOGRAM KEWIRAUSAHAAN

Pada hari ……………, tanggal ….bulan………………….tahun………, telah dilaksanakan


ujian akhir PKL Tahun Akademik …………….oleh :

Nama Mahasiswa :
NPM :
Jurusan :
Program Studi :

Waktu/Ruang :

Keadaan/suasana selama ujian berlangsung :


…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………........

Nama Penguji NIP Tanda Tangan

Berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Penguji,

............................................
NIP ..........................................

32
Lampiran 10. Lembar Penilaian Ujian

LEMBAR PENILAIAN UJIAN


MBKM-PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

1. Identitas Mahasiswa

Nama Mahasiswa :
NPM :
Jurusan :
Program Studi :

2. Pelaksanaan Ujian

Hari/tanggal :
Waktu/Ruang :

3. Penilaian
Bobot Nilai
No. Kriteria Nilai (%) Tertimbang
1 Penguasaan Materi* 40
2 Komunikasi* 30
3 Penggunaan Media Presentasi* 20
4 Penampilan* 10
Total 100
Keterangan:
1. Penilaian mengacu pada rubrik

2. Nilai Tertimbang = Nilai x Bobot

Penguji,

NIP........................................

33
Lampiran 11. Nilai Akhir

NILAI AKHIR
MBKM-PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

Nama Mahasiswa :
NPM :
Jurusan :
Program Studi :
Tempat PKL :

Dosen Pembimbing :

No. Kriteria Bobot (%) Nilai Tertimbang


1 Pembimbing lapangan Nilai 40
2 Dosen pembimbing 30
3 Dosen penguji 30
Jumlah 100
Keterangan:
1. Nilai Tertimbang = Nilai x Bobot

Nilai akhir PKL : ……………… (………………….................................)


Huruf Mutu : ………………

Bandar Lampung, …………………


Ketua Jurusan,

NIP........................................

Huruf Mutu
A : >75.4
B : 65.5 - 75.4
C : 55.0 - 65.4
D : 45.0 - 54.9
E : <45.0

34
Lampiran 12. Rubrik Penilaian Mahasiswa Oleh Dosen Pembimbing
Rubrik Penilaian Mahasiswa Oleh Dosen Pembimbing

Nilai

Kriteria Penilaian >75,4 65,5 – 74,4 55,0 – 65,4

Kemajuan Lembar Lembar Lembar


Pelaksanaan perencanaan perencanaan perencanaan
Program kegiatan telah kegiatan telah kegiatan belum
Kewirausahaan didiskusikan dengan didiskusikan dengan didiskusikan dengan
pembimbing lapang pembimbing lapang pembimbing lapang
yang dibuktikan yang dibuktikan dengan
dengan tandatangan tandatangan
pembimbing lapang, pembimbing lapang,
Telah melaksanakan Telah melaksanakan
80% - 100% rencana <80% rencana kegiatan
kegiatan yang telah yang telah disepakati
disepakati dengan dengan pembimbing
Lembar Isian pembimbing
Lembar isianlapang
kegiatan lapang
Lembar isian Lembar isian
Kegiatan diisi 80% - 100% dari kegiatan diisi 70% - kegiatan diisi <70%
total hari kerja sesuai 80% dari total hari dari total
dengan pekerjaan yang kerja sesuai dengan hari kerja sesuai
dilakukan pekerjaan yang dengan pekerjaan yang
Laporan Kegiatan Laporan Kegiatan dilakukan
Laporan Kegiatan dilakukan
Laporan Kegiatan
ditulis sesuai dengan Memenuhi 2 kriteria Memenuhi 1 kriteria
pedoman penulisan, berikut: berikut:
Laporan Diserahkan o Laporan ditulis o Laporan ditulis
tepat waktu, Laporan sesuai dengan sesuai dengan
Mencerminkan pedoman penulisan, pedoman penulisan,
Program o Laporan Diserahkan o Laporan
Kewirausahaan tepat waktu, Diserahkan tepat
yang telah o Laporan waktu,
dilaksanakan Mencerminkan o Laporan
Program Mencerminkan
Kewirausahaan Program
yang telah Kewirausahaan
dilaksanakan yang telah
dilaksanakan

35
Lampiran 13. Rubrik Penilaian Ujian Program Kewirausahaan
Rubrik Penilaian Ujian Program Kewirausahaan

Nilai
Kriteria Penilaian
>75,4 65,5 – 75,4 55,0 – 65,4

Penguasaan Materi disajikan Materi disajikan Materi disajikan


Materi secara sistematis secara sistematis dengan tidak
dengan penjelasan dengan penjelasan sistematis dengan
yang sangat baik yang cukup baik penjelasan yang
mampu menanggapi Mampu menanggapi kurang baik
81% - 100% 70 – 99 % pertanyaan mampu menanggapi
pertanyaan dosen dosen dengan baik < 70% pertanyaan
dengan baik dosen dengan baik

Komunikasi Materi disajikan Materi disajikan Materi disajikan


dengan intonasi yang dengan intonasi cukup dengan intonasi
tepat dan artikulasi tepat dan artikulasi kurang tepat dan
yang jelas yang cukup jelas artikulasi yang
Bahasa yang Bahasa yang kurang jelas
digunakan sangat digunakan cukup Bahasa yang
mudah dipahami mudah dipahami digunakan kurang
mudah dipahami

Penggunaan Media yang Media yang Media yang


Media Presentasi dimanfaatkan sangat dimanfaatkan sangat dimanfaatkan kurang
jelas, menarik dan jelas, kurang menarik jelas, tidak menarik
menunjang presentasi dan kurang menunjang dan tidak menunjang
presentasi presentasi
Penampilan Berpakaian rapi, Berpakaian rapi, Berpakaian tidak
memakai almamater, memakai almamater, rapi, memakai
memakai dasi, untuk tidak memakai dasi, almamater,
pria rambut tidak untuk pria rambut tidak memakai dasi,
gondrong dan untuk gondrong dan untuk untuk pria rambut
wanita memakai rok wanita tidak memakai gondrong dan untuk
rok wanita tidak memakai
rok

36
37
Lampiran 14. Tata Tertib

TATA TERTIB MAHASISWA


Program Kewirausahaan

BAB I
KEWAJIBAN DAN LARANGAN
Pasal 1
Kewajiban Bagi Peserta Program Kewirausahaan
1. Menjaga integritas pribadinya yang selalu menjunjung nilai moral,
kebenaran ilmiah, dan kejujuran intelektual.
2. Menjaga integritas sivitas akademika, mempertahankan kehormatan
almamater, bangsa dan negara
3. Menghormati semua pihak dan membina hubungan yang baik demi
ketertiban suasana hidup kekeluargaan yang berazaskan Pancasila.
4. Bertingkah laku baik, berpakaian dan berpenampilan sopan.
5. Mengikuti pelaksanaan pembekalan Program Kewirausahaan yang telah
ditetapkan.
6. Setiap kegiatan mahasiswa harus didasarkan kepada pelaksanaan Program
Kewirausahaan
7. Mahasiswa harus melaksanakan Program Kewirausahaan dengan penuh
rasa tanggung jawab dan memiliki jiwa pengabdian tinggi.
8. Mematuhi jadwal kerja yang telah ditetapkan pembimbing lapangan,
dengan jam kerja minimal selama 42 jam setiap minggu di lapangan.
9. Bertanggung jawab dalam menjaga barang-barang milik Politeknik Negeri
Lampung dan UKM/UMKM/Konsultan mitra.
10. Menaati peraturan-peraturan yang berlaku di tempat menjalankan usaha
11. Bekerja dengan cermat, penuh disiplin, dan bertanggungjawab atas
pekerjaan yang harus dilakukan.
12. Mempelajari dan menganalisis prinsip-prinsip atas pekerjaan yang harus
diselesaikan.
13. Memenuhi semua biaya hidup yang diperlukan di tempat menjalankan
usaha
14. Selama melaksanakan kegiatan, mahasiswa mengenakan atribut dan jaket
almamater Polinela. Mahasiswa berpakaian rapi dan berperilaku sopan di
lokasi, khusus mahasiswa pria harus berambut pendek.

38
Pasal 2
Larangan Bagi Peserta Program Kewirausahaan
1. Melakukan perbuatan yang tercela dan atau mencemarkan nama baik
almamater.
2. Melakukan perbuatan yang dapat mengakibatkan kerugian materi bagi
Politeknik Negeri Lampung atau lokasi menjalankan usaha
3. Menggunakan narkotika dan minuman-minuman keras.
4. Menghasut, mendorong, mempelopori, membantu atau mengikuti
kegiatan yang dapat merusak suasana/situasi kerja.
5. Keluar/meninggalkan lokasi tanpa izin pembimbing lapang.
6. Melakukan hal-hal yang tidak ada relevansinya dengan kegiatan
Program Kewirausahaan
7. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan lokasi usaha/bisnis dengan
alasan mencari sponsor, mengurus proposal, mengikuti kegiatan di kampus,
seperti mengurus nilai yang tidak keluar, perbaikan KHS, pembayaran SPP,
tugas pengganti, dan lainnya.

BAB II KETIDAKHADIRAN
Pasal 3
Ketidakhadiran Yang Diizinkan
1. Tidak hadir dalam kegiatan Program Kewirausahaan hanya diizinkan
dengan alasan sakit, mendapat kecelakaan atau disebabkan keperluan
lain yang sangat mendesak.
2. Izin dengan alasan sakit atau mendapat kecelakaan harus disertai
dengan surat keterangan sakit/surat dokter.
3. Izin dengan alasan keperluan yang sangat mendesak harus dilakukan secara
tertulis disertai dengan alasan yang jelas dan dapat dipertanggung
jawabkan.
4. Izin tersebut di atas disampaikan kepada pembimbing lapang dan dapat
berlaku bila telah mendapat persetujuan.
5. Izin karena adanya keperluan mendesak sebanyak-banyaknya 24 jam atau
3 hari kerja selama Program Kewirausahaan dilaksanakan.
6. Surat izin disetujui oleh pembimbing lapang dan kemudian disampaikan
kepada dosen pembimbing dan panitia Program Kewirausahaan melalui
bidang Lapang dan Monitoring

39
Pasal 4
Ketidakhadiran Yang Tidak Diizinkan
1. Izin tanpa alasan yang jelas.
2. Ketidakhadiran seperti pada butir (1) tersebut di atas dikatagorikan tidak
hadir.
3. Tidak hadir sebanyak-banyaknya 16 jam atau 2 hari kerja selama
pelaksanaan Program Kewirausahaan
4. Jumlah jam ketidak hadiran (yang diizinkan dan tidak diizinkan) sebanyak-
banyaknya 32 jam atau 4 hari kerja selama Program Kewirausahaan
dilaksanakan.
5. Bila jumlah ketidakhadiran melebihi 32 jam, maka kegiatan yang telah
diikuti selama Program Kewirausahaan dinyatakan gugur.
6. Mahasiswa yang dinyatakan gugur dalam Program Kewirausahaan harus
mengulangi kegiatan Program Kewirausahaan pada tahun Akademik
berikutnya, dengan catatan tidak melewati masa studi maksimal.

BAB III PELANGGARAN

Pasal 5
Pelanggaran Ringan
1. Tidak mematuhi jadwal kerja lapangan yang telah ditentukan
2. Tidak bertanggung jawab/disiplin atas pekerjaan yang harus diselesaikan
3. Tidak membuat laporan berkala atas pekerjaan yang telah dilakukan
4. Terhadap tindak pelanggaran ringan dapat dikenakan teguran lisan dari
pembimbing lapang.
5. Pembimbing lapang memberikan teguran lisan pertama sampai dengan
ketiga sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Pasal 6
Pelanggaran Sedang
1. Tidak mentaati peraturan yang berlaku di desa.
2. Meninggalkan lokasi Program Kewirausahaan tanpa izin kurang dari tiga
jam.
3. Melakukan hal-hal yang tidak ada relevansinya dengan kegiatan Program
Kewirausahaan.
4. Telah tiga kali menerima teguran lisan dari pembimbing lapang.

40
5. Mendapatkan teguran lisan keempat dan kelima (teguran tertulis pertama
dan kedua)

Pasal 7
Pelanggaran Berat
1. Hal-hal yang tidak termasuk dalam pelanggaran ringan dan pelanggaran
sedang.
2. Telah tiga kali menerima teguran tertulis.
3. Terhadap tindak pelanggaran berat dapat dikenakan sanksi berupa
digugurkan Program Kewirausahaan yang sedang/telah diikuti.

BAB IV SANKSI

Pasal 8
1. Sanksi terhadap pelanggaran ringan berupa teguran lisan oleh pembimbing
lapang dan/atau dosen pembimbing.
2. Sanksi terhadap pelanggaran sedang berupa teguran tertulis oleh
pembimbing lapang dan/atau dosen pembimbing yang tembusannya
disampaikan kepada Panitia Program Kewirausahaan.
3. Sanksi terhadap pelanggaran berat dikeluarkan oleh Direktur Politeknik
Negeri Lampung atas laporan/bukti-bukti yang disampaikan oleh
pembimbing lapang maupun oleh dosen pembimbing.
4. Semua sanksi yang telah diberikan dicatat dalam Buku Data Pribadi
Mahasiswa yang merupakan arsip kedisiplinan.

BAB V LAIN-LAIN

1. Bagi mahasiswa peserta Program Kewirausahaan yang tidak ikut


dalam kegiatan pembekalan dicabut haknya untuk ikut dalam pelaksanaan
Program Kewirausahaan.
2. Atas sanksi yang diputuskan dalam pelanggaran ringan dan sedang
mahasiswa dapat mengajukan keberatan/pembelaan yang diajukan
kepada Ketua Jurusan.
3. Atas sanksi yang diputuskan pada pelanggaran berat maka mahasiswa dapat
mengajukan keberatan/pembelaan yang diajukan kepada Direktur
Politeknik Negeri Lampung. Batas pengajuan keberatan/pembelaan atas
sanksi selambat-lambatnya adalah 14 hari sejak sanksi tersebut dijatuhkan.

41
4. Direktur Politeknik Negeri Lampung berhak menerima/menolak pembelaan
yang diajukan.
5. Bila mahasiswa tidak menggunakan haknya, maka mahasiswa tersebut
menerima sanksi yang diberikan.
6. Bila mahasiswa yang gugur melaksanakan Program Kewirausahaan karena
kelalaian mahasiswa yang bersangkutan maka untuk dapat mengikuti
Program Kewirausahaan ulangan harus membayar biaya pelaksanaan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Politeknik Negeri Lampung.
7. Dalam keadaan khusus, Panitia berhak memindahkan mahasiswa ke lokasi
lain agar dapat melaksanakan kegiatan Program Kewirausahaan yang lebih
berdaya guna dan berhasil guna.
8. Apabila mahasiswa akan menyelenggarakan Program Kerja Tambahan
harus meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pembimbing lapang
sepbagai mitra UKM/UMKM/Konsultan.

BAB VI PENUTUP
Demikian tata tertib ini dibuat untuk dilaksanakan. Hal-hal yang belum
ditentukan dalam tata tertib ini akan ditetapkan kemudian.

42

Anda mungkin juga menyukai