Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT sehingga buku Panduan Praktik Kerja Lapangan
SMK Muhammadiyah 1 Banjarmasin dapat diselesaikan dengan baik. Panduan ini disusun dalam
rangka konsolidasi untuk mencapai visi dan misi SMK Muhammadiyah 1 Banjarmasin dalam rangka
untuk mengabdi dalam mendidik, melatih dan menyiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas,
unggul dan terampil, sehingga kelak mereka akan bermanfaat baik bagi diri mereka maupun
masyarakat luas sebagai aset pembangunan bangsa.
Buku panduan teknis ini sebagai dasar, rasional, tujuan, Pola Penyelenggaraan PKL, Struktur
Tim Pokja PKL, prosedur sarana dan prasarana, penilaian dan pelaporan kemudian dijadikan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dalam rangka “Link and Match” dimana sekolah
menengah kejuruan (SMK) bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) atau
instansi Pemerintah dalam meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai dasar sumber daya manusia
Indonesia yang hndal, berkompeten, profesional dan siap pakai di tengah-tengah masyarakat maupun
dunia saat ini. Kepada Bapak/Ibu Pimpinan diberbagai Dunia Usaha/Dunia Industri dan Instansi, kami
sampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama, pengabdian, bantuan, dedikasi dan tanggung jawab
yang tinggi untuk membekali kemampuan keahlian kepada anak-anak bangsa Indonesia.
Akhir kata kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh komponen yang
terlibat dalam kegiatan PKL, bahkan tidak saja bermanfaat di kalangan Internal SMK Muhammadiyah
1 Banjarmasin, tetapi bagi setiap pembaca buku panduan ini Semoga Allah SWT selalu dan senantiasa
memberikan perlindungan dan bimbingannya kepada kita. Amiinn.
0
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................................................... 1
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................. 2
B. DASAR PELAKSANAAN........................................................................... 3
C. RASIONAL.................................................................................................. 3
D. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN................................................ 5
E. HUBUNGAN KEGIATAN LAPANGAN DAN DU/DI............................. 5
BAB IV : PENUTUP...................................................................................................... 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1
angka (1) menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Pada Standar Proses (SP) Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) dinyatakan bahwa
proses pembelajaran pada PMK diarahkan untuk mencapai tujuan yang dikembangkan
berdasarkan profil lulusan yaitu: (1) beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur; (2) memiliki
sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan; (3) menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan
pembangunan; (4) memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik
untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan (5) berkontribusi dalam pembangunan
industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.
Proses pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Selain itu proses pembelajaran juga
memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad 21 yaitu kreatif, berfikir kritis,
penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang memberikan peluang bagi
pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan perkembangan
psikologis peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
program keahlian yang berada pada bidang keahlian yang dilakukan di sekolah/madrasah, di
dunia kerja DU/DI atau gabungan dari keduanya. Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan
DU/DI melalui model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan.
Pembelajaran di dunia kerja Du/Di adalah program PKL yaitu kegiatan pembelajaran
praktik untuk menerapan, memantapan, dan meningkatan kompetensi peserta didik.
Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat
pembelajaran praktik dengan cara pembimbingan. Dalam rangka menyiapkan Sumber Daya
Manusia (SDM) relevan dengan kebutuhan, maka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
mempunyai tanggung jawab/peran yang besar artinya sehingga perlu mempersiapkan program
yang dapat menjawab masalah tersebut bersama Dunia Kerja melalui Pendidikan Sistem Ganda
(PSG/ Dual System). Salah satu usaha yang dilakukan pihak Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan adalah perencanaan kebijakan link and match antara sekolah dengan DU/DI.
Kebijakan tersebut dunia pendidikan diharapkan agar para lulusan sekolah (pendidikan) dapat
melakukan pekerjaan atau usaha yang dipersyaratkan oleh dunia kerja/usaha yang ada. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan mampu menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan
kerja, mengembangkan sikap profesional dan produktif, adaptif serta kreatif.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda. Dengan
pelaksanaan praktik kerja lapangan, secara efektif siswa mendapat kesempatan mengembangkan
kompetensi keahlian sesuai dengan bidang masing–masing. Sehingga siswa diharapkan memiliki
sikap profesional, mengenal etos kerja, disiplin dan etika kerja, yang akan jadi bekal sangat
berharga apabila terjun di dunia kerja nantinya.
SMK Muhammadiyah 1 Banjarmasin merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang
termasuk ke dalam kelompok Bisnis Manajemen dan Teknologi Informasi. Bisnis Manajemen
dan Teknologi Informasi yang merupakan bidang keahlian SMK Muhammadiyah 1 Banjarmasin
2
memiliki 3 (tiga) kompetensi keahlian terdiri dari Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Bisnis
Daring dan Pemasaran serta Teknik Komputer dan Jaringan.
B. DASAR PELAKSANAAN
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sesuai dengan peraturan perundang-
undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI);
6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan Industri.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan.
9. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No. 130/D/KEP/KR/2017
tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
C. RASIONAL
Program Pendidikan Sistem Ganda merupakan gabungan antara pendidikan di sekolah
dengan praktek langsung di tempat dunia usaha/industri yang sesuai dengan bidang ilmu yang
ditekuni siswa di sekolah. Sehingga kegiatan ini dinamakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Pada dasarnya Pendidikan sistem ganda atau PKL ingin mencetak lulusan sekolah agar
dapat bekerja di dunia usaha/industri sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Adapun
tujuan Pendidikan sistem ganda/PKL secara rinci adalah:
1. menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional;
2. memperkokoh link and match antara sekolah dengan dunia kerja;
3. meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional;
4. memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, Pendidikan sistem ganda atau PKL mengacu pada dua
karakteristik yaitu (1) standard profesi (professional standard) dan (2) standard pendidikan dan
pelatihan (education and training standard). Standard profesi mengacu pada program studi dan
profil kemampuan tamatan. Sedangkan standard pendidikan dan pelatihan mengacu pada isi,
3
waktu dan metode tertentu (Depdikbud, 1994: 8). Hal ini berarti keterkaitan antara masing-
masing standard sangat signifikan untuk dipadu dalam satu program pendidikan sistem ganda
atau prakerin.
Berdasarkan pasal 36 ayat (3) Undang-Undang No. 20 tahun 2003 disebutkan bahwa
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan :
1. Peningkatan iman dan takwa;
2. Peningkatan akhlak mulia;
3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
4. Keragaman potensi daerah dan lingkungan;
5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
6. Tuntutan dunia kerja;
7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
8. Agama;
9. Dinamika perkembangan global; dan
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Mengenai metode pelaksanaan disepakati antara SMK dengan pihak dunia usaha/industri.
Untuk komponen pendidikan umum, pendidikan dasar penunjang dan komponen teori kejuruan
dilaksanakan sepenuhnya di sekolah. Sedangkan untuk komponen praktek dasar profesi
dilaksanakan di SMK atau di dunia/industri atau kedua-duanya. Untuk komponen praktek
keahlian profesi keahlian dilaksanakan di dunia usaha/industri. Bagi peserta yang dinyatakan
lulus akan diterbitkan sertifikat yang diterbitkan oleh Tim Ujian Profesi. Dalam pelaksanaannya
PSG melalui Prakerin ini ada dua hal yaitu :
1. Pendidikan sistem gandahanya dapat dilaksanakan dengan melibatkan dua pihak; pihak dunia
pendidikan SMK dan pihak dunia kerja (dunia usaha dan dunia industri-DU/DI).
2. Dalam Pendidikan Sistem Ganda, penguasaan kemampuan oleh siswa diperoleh melalui
kegiatan belajar mengajar (learning and teaching procces), disekolah dan melalui kegiatan
bekerja langsung (learning by experience) dilapangan kerja.
Kemudian untuk menjaga mutu Pendidikan Sistem Ganda/PKL, perlu adanya sistem
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda/PKL yang bersifat
menyeluruh dan terpadu. Bersifat menyeluruh berarti harus mencakup semua komponen dan
tahapan pelaksanaan Pendidikan sistem ganda/PKL yaitu mulai dari perencanaan, persiapan,
pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan di institusi pasangan dan ujian kompetensi/profesi.
BAB II
PRATIK KERJA LAPANGAN
5
Dengan pola ini, peserta didik atau siswa harus mengikuti program pendidikan sistem
ganda (dual system) yaitu pelaksanaan pendidikan di sekolah dan di DU/DI. Pada dasarnya,
pendidikan sistem ganda adalah merupakan pelaksanaan pendidikan yang diselenggarakan
sepenuhnya di sekolah untuk membekali kemampuan dasar keahlian siswa sebelum
melaksanakan PKL di DU/DI.
Kemampuan dasar keahlian ini diberikan kepada siswa selama 2 semester (di kelas X).
Selanjutnya, pada saat kelas XI siswa diprogramkan untuk mengikuti PKL (Praktik Kerja
Lapangan) periode pertama selama 2 (dua) bulan 15 (lima belas) hari pada saat siswa duduk di
bangku kelas XI. Kemudian, setelah kegiatan PKL selesai siswa diwajibkan kembali ke sekolah
untuk mengikuti proses belajar mengajar (PBM).
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 6 bulan yang dibagi ke dalam dua
kelompok waktu, yaitu :
a. Kelompok I : 19 Agustus 2019 s/d 25 November 2019,
20 siswa Akuntansi Keuangan dan Lembaga
33 siswa Bisnis Daring dan Pemasaran
20 siswa Teknik Komputer Jaringan
b. Kelompok II : 02 Januari 2020 s/d 16 Maret 2020
20 siswa Akuntansi Keuangan dan Lembaga
20 siswa Teknik Komputer Jaringan
B. BIDANG ORGANISASI
Untuk mengantisipasi kegiatan PKL supaya dapat terlaksana dengan baik dan lancar perlu
dibentuk suatu organisasi penyelenggara PKL yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan PKL. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dibentuk kepanitiaan untuk
merealisasikan pelaksanaan PKL. Berikut beberapa langkah yang diambil dalam tugas
kepanitiaan.
STRUKTUR ORGANISASI
PKL SMK MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN
Ketua
Waka Humas dan HKI
Sekretaris Bendahara
Koordinator Pelaksana
Ketua Program PKL
Keahlian
Guru Pembimbing
Praktikan
Pengenalan DU/DI
Gambar 2.2: Bagan Mekanisme PKL
2. Pembekalan
a. Sosialisasi kepada orang tua peserta PKL meliputi penjelasan tentang pelaksanaan
kegiatan peserta PKL dengan tujuan secara langsung atau tidak langsung, orang tua siswa
praktikan ikut mendukung dan mengawasi pelaksanaan PKL.
b. Pembekalan untuk pembimbing PKL
1) Penjelasan mengenai buku panduan prakerin
2) Daftar hadir peserta PKL
3) Penjelasan Jurnal kegiatan siswa
4) Penjelasan pengisian buku monitoring
5) Penjelasan pengisian data isian sertifikat
c. Pembekalan untuk peserta PKL (Jadwal Terlampir)
1) Persiapan berkaitan dengan administrasi dan kelengkapan kegiatan PKL
2) Pemantapan sikap
3) Persiapan mental
7
4) Materi tentang kiat dan trik agar bisa beradaptasi dengan dunia kerja (DU/DI) serta
dapat mengikuti kegiatan prakerin sampai selesai dengan mudah dan berhasil
3. Pemberangkatan
a. Presensi Kehadiran 80%
b. Menyelesaikan administrasi sekolah
c. Menanda tangani surat pernyataan kesanggupan mengikuti PKL
d. Melengkapi surat tugas dan surat pengantar
e. Siswa membawa jurnal, daftar hadir dan daftar nilai
4. Monitoring
a. Pembimbing sekolah mengisi dan membawa lembar monitoring dan evaluasi yang berisi
catatan penting perkembangan peserta dan pelaksanaan PKL.
b. Memberikan masukan penting tentang pelaksanaan PKL dari hasil monitoring dan
evaluasi.
c. Pembimbing sekolah melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi sesuai dengan tata
tertib pembimbing sekolah.
d. Pembimbing melaksanakan monitoring sebanyak 5 (lima) kali dalam satu tahap atau
gelombang kegiatan. Satu tahap atau gelombang kegiatan PKL dilaksanakan selama 2
(dua) bulan 15 hari. Kegiatan monitoring dibuktikan dengan mengisi berita acara yang
ditanda tangani oleh pihak sekolah (Pembimbing) dan pihak DU/DI (instruktur DU/DI).
6. Evaluasi
Peserta prakerin dinyatakan lulus apabila:
a. Menyerahkan laporan keagiatan PKL
b. Dinyatakan kompeten (dalam sertifikat) oleh DU/DI tempat siswa praktek.
c. Siswa yang tidak memenuhi sebagaimana poin 1 dan 2 di atas, diwajibkan mengikuti PKL
pada periode berikutnya atau mengulang pada saat pelaksanaan program periode
berikutnya.
E. KEGIATAN PKL
1. Jurnal Kegiatan
Jurnal kegiatan berisikan kegiatan yang harus dilakukan / diisi oleh peserta praktik kerja
industri yang terdiri dari :
a. Data Tempat Kerja
Diisi oleh siswa sesudah masuk tempat kerja
b. Laporan Tempat Kerja
Diisi oleh pembimbing dari dunia usaha / industri sesudah praktik selesai, komentar
siswa diisi siswa sesudah membaca komentar pembimbing dunia usaha/ industri
c. Laporan Kerja Kompetensi Siswa
8
Tanggal : diisi oleh siswa setiap jangka waktu tertentu
Kegiatan : diisi siswa dengan kegiatan pokok yang dilakukan selam jangka waktu
tertentu
Paraf : paraf pembimbing dari dunia usaha/ industri diberikan jika sudah
diyakinkan kegiatan bersangkutan benar-benar dilakukan dengan baik
oleh siswa
2. Penilaian
Selama mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan siswa akan dinilai oleh pembimbing dalam
hal disiplin waktu, etos kerja dan motivasi, mutu kerja, inisiatif dan kreativitas serta prilaku
dan lain-lain. Selain aspek tersebut juga memperhatikan Standar Kompetensi Dasar yang
mereka dapatkan disekolah dan dipraktikkan sesuai jurusan mereka masing di tempat kegiatan
praktik kerja lapangan.
3. Sertifikat
Setelah mengikuti praktik kerja industri siswa akan menerima sertifikat dari dunia usaha/
industri tempat praktiknya. Sertifikat tersebut nantinya untuk pengisian rapor siswa.
b. Sampul
9
c. Lembar Pengesahan
d. Kata pengantar
10
d. Daftar isi
11
e. Daftar tabel (jika ada)
f. Daftar gambar
g. BAB 1
h. BAB II
12
i. BAB III
j. Lampiran
13
F. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DAN PEMBIMBING
1. Tugas Siswa
a. Siswa diminta untuk membaca jurnal kegiatan PKL dengan seksama
b. Siswa diminta untuk mengisi data/informasi sesuai dengan setiap bagian dalam jurnal
kegiatan PKL.
c. Siswa melakukan praktik di dunia usaha/industri dengan tujuan mencapai semua
kompetensi, sub kompetensi yang ditulis dalam jurnal kegiatan PKL.
d. Siswa bertanggung jawab untuk memastikan pembimbing ditempat prakerin membaca
jurnal dan mengisi serta memberikan paraf.
2. Tugas Guru Pembimbing PKL :
a. Membaca jurnal kegiatan PKL dengan seksama.
b. Guru pembimbing siswa dengan mengikuti langkah-langkah dalam jurnal kegiatan PKL.
c. Guru mengadakan hubungan yang baik dengan industri terkait sesuai dengan komitmen
sekolah dan dunia usaha/industri.
d. Guru diminta memonitoring kemajuan siswa ditempat siswa praktik dengan memeriksa
jurnal kegiatan PKL dan mendiskusikannya dengan pembimbing ditempat praktik siswa.
14
G. TATA TERTIB
1. Umum
a. Pendidikan usaha dasar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan
pengejaran atau latihan sehingga dapat aktif dimasa yang akan datang.
b. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam mewujudkan tujuan Nasional.
c. Pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa serta berbudi luhur, Memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat Jasmani dan
Rohani, berkepribadian yang mantap serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan.
2. Siswa Wajib
a. Siswa bersikap dan bekerja dengan kejujuran.
b. Siswa harus memperhatikan aturan-aturan keselamatan kerja.
c. Siswa harus sopan dan ramah.
d. Siswa harus mengikuti semua peraturan Perusahaan.
e. Siswa harus bekerja sama saling membantu/belajar dengan karyawan di tempat PKL.
f. Mengetahui peraturan yang berlaku.
g. Berada ditempat Praktik 15 menit sebelum praktik dimulai.
h. Berlaku sopan dan jujur, bertanggung jawab berini siatif terhadap tugas-tugas yang
diberikan.
i. Berpakaian seragam sesuai dengan peraturan sekolah.
j. Memberikan salam pada waktu datang dan memohon diri pada waktu mau pulang dan
pergi karea ada sesuatu kepentingan lain.
k. Mengisi daftar hadir dan memberitahukan kepada Instruktur jika menemui kesulitan atau
masalah.
l. Berkonsultasi dengan segera kepada Pembimbing / Instruktur jika menemui kesulitan atau
masalah.
m. Melapor kepada penanggung jawab apabila terjadi kesulitan kerusahan atau salah dalam
bertindak.
n. Memberikan dan mengatur kembali peralatan atau bahan-bahan yang dipakai dalam
praktik.
o. Memberikan dan mengatur kembali peralatan yang digunakan jika akan meninggalkan
tempat.
3. Siswa Dilarang
a. Merokok ditempat praktik atau sekitarnya.
b. Menerima tamu pribadi pada waktu praktik.
c. Mempergunakan telepon tempat praktik.
d. Tidak dibenarkan memakai perhiasan yang mencolok serta memakai rias muka yang
berlebihan.
4. Sanksi-Sanksi
a. Teguran / peringatan secara lisan pada yang bersangkutan.
b. Peringatan secara tertulis kepada siswa (i) dan tembusannya kepada orang tua/wali murid.
c. Pengurangan Nilai Praktik.
d. Diskorsing dari sekolah.
e. Dikeluarkan / diberhentikan dari sekolah.
f. Diserahkan kepada yang berwajib.
15
BAB III
PROGRAM KEAHLIAN
SMK MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN
17
BAB IV
PENUTUP
Ketua, Sekretaris
Kepala Sekolah
SMK Muhammadiyah 1 Banjarmasin
18