Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KELOMPOK

PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN (PPLSP)


DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022

Oleh:

KELOMPOK PRAKTIKAN SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN


DIREKTORAT AKADEMIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KELOMPOK PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN


PENDIDIKAN (PPLSP)
DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022

Menyetujui:

Mengetahui, Cimahi,
Kepala SMK Pasundan 1 Cimahi Guru Pamong

…………………………… ……………………………
NIP. NIP.

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt., atas izin-Nya kelompok
praktikan dapat menyelesaikan Laporan Kelompok Program Pengalaman Lapangan
Satuan Pendidikan (PPLSP) di SMK Pasundan 1 Cimahi dengan lancar dan tepat
waktu. Salawat serta salam kita curah-limpahkan kepada Rasul kita Nabi Muhammad
Saw.
Laporan PPLSP ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
PPLSP yang berisi tentang kegiatan-kegiatan yang telah praktikan laksanakan selama
mengikuti Program Pengalaman Lapangan Satuan Pendidikan (PPLSP) di SMK
Pasundan 1 Cimahi, masalah-masalah yang dihadapi praktikan serta solusi
pemecahannya.
Pada kesempatan ini, praktikan mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Para Orang tua kelompok praktikan. Terima kasih atas doa dan dukungan moral
sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan PPLSP dengan lancar.
2. Divisi PPLSP UPI yang telah memberikan pengarahan dan sarana kepada
praktikan sebagai bekal mengajar di SMK Pasundan 1 Cimahi.
3. Yth, Ibu Sri Mulyani, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMK Pasundan 1 Cimahi yang
telah menerima dengan baik dan memberi fasilitas kepada para praktikan PPLSP
dalam melaksanakan kegiatan PPLSP.
4. Seluru dosen pembimbing dan guru pamong PPLSP yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, nasihat, semangat, dan motivasi kepada seluruh
praktikan.
5. Bapak dan Ibu guru pengajar, staf kesiswaan, staf tata usaha, serta karyawan
SMK Pasundan 1 Cimahi yang telah membantu kelancaran kegiatan praktikan
selama PPLSP.
6. Seluruh rekan praktikan PPLSP UPI yang telah berbagi motivasi dan
pengalaman, bantuan dalam berbagai hal, dan kerjasama selama menjadi
praktikan di SMK Pasundan 1 Cimahi.
7. Seluruh Siswa SMK Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2022/2023 yang telah
memberikan kesan dan kenangan kepada seluruh praktikan sebagai bagian dari
sekolah tersebut.

ii
Dalam penyusunan laporan kelompok PPLSP ini seluruh praktikan menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat praktikan harapkan sebagai bahan masukan untuk
memperbaikinya di masa yang akan datang. Kelompok praktikan berharap semoga
laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya, terutama bagi
kelompok praktikan sendiri.

Cimahi, 8 November 2022

Kelompok Praktikan

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Sejarah Perkembangan SMK Pasundan 1 Cimahi.................................................2
C. Struktur Organisasi Sekolah..................................................................................2
D. Denah Lokasi Sekolah...........................................................................................2
E. Keadaan Fasilitas Sivitas Akademika Sekolah......................................................2
BAB II MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN..........................................................11
A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum..................................................................11
B. Pembinaan Kesiswaan.........................................................................................13
C. Penyelenggaraan Kegiatan Ektrakurikuler...........................................................15
D. Pembinaan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa...............................................16
E. Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran.....................................................................17
F. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika...................................................18
G. Pembinaan Profesionalitas Sivitas Akademika....................................................18
H. Pengelolaan Dana Pemerintah.............................................................................18
BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN.......................19
A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum..................................................................19
B. Pembinaan kesiswaan..........................................................................................19
C. Penyelenggaraan Kegiatan Ektrakurikuler...........................................................19
D. Pembinaan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa...............................................19
E. Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran.....................................................................20
F. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika...................................................20
G. Pembinaan Profesionalitas Sivitas Akademika....................................................20
H. Pengelolaan Dana Pemerintah.............................................................................20
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................21

iv
A. Simpulan.............................................................................................................21
B. Saran...................................................................................................................21
LAMPIRAN...........................................................................................................................23
Lampiran 1..................................................................................................................23
Lampiran 2..................................................................................................................23
Lampiran 3..................................................................................................................23
Lampiran 4..................................................................................................................25
Lampiran 5..................................................................................................................26
Lampiran 6..................................................................................................................27

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Fasilitas Ruangan SMK PASUNDAN 1 CIMAHI......................2


Tabel 1.2 Data Peralatan Teknik Komputer dan Jaringan.......................................3
Tabel 1.3 Data Alat Bantu Fiber Optic....................................................................4
Tabel 1.4 Daftar Fasilitas Akuntansi dan Keangan Lembaga.................................6
Tabel 1.5 Data Fasilitas Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran........................7
Tabel 1.6 Data Fasilitas Bisnis Daring dan Penjualan.............................................9
Tabel 2.1 Daftar Ekstrakurikuler SMK PASUNDAN 1 CIMAHI........................15

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PPLSP atau Program Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan merupakan satu
program akademik yang dirancang untuk melatih mahasiswa agar menguasai
kemampuan akademik bidang keguruan yang terintegrasi dalam menyiapkan diri
untuk pelaksanaan tugas sebagai calon guru yang profesional. Kegiatan ini
dilaksanakan bertujuan untuk memantapkan dan melatih kompetensi akademik
mahasiswa, mengembangkan identitas profesi untuk memberikan bekal
pengalaman dasar dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik di bawah
pengawasan yang efektif dari dosen pembimbing serta guru pamong dari sekolah
yang dijadikan mitra. Oleh sebab itu, PPLSP UPI merupakan salah satu mata
kuliah lapangan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa jurusan kependidikan di
Universitas Pendidikan Indonesia dalam mengembangkan kemampuan akademik
profesi kependidikan.
Pelaksanaan PPLSP UPI Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023 di SMK
PASUNDAN 1 CIMAHI yang beralamat di Jl. Encep Kartawiria No.97/A,
Citeureup, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40512 selama dua bulan,
pada 15 September sampai 15 November 2022.
Dalam pelaksanaan PPL di SMK PASUNDAN 1 CIMAHI, kelompok
praktikan terdiri dari 10 anggota yang merupakan mahasiswa dari Prodi
Pendidikan Manjaemen Perkantoran angkatan 2019. Kelompok Praktikan dibagi
ke dalam beberapa kelompok kecil untuk mengajar di kelas X MP, XI OTKP, dan
XII OTKP. Di kelas X MP terdiri dari 3 orang pengajar, di kelas XI OTKP terdiri
dari 5 orang pengajar, dan kelas XII OTKP terdiri dari 2 orang pengajar. Masing-
masing mahasiswa mengajar satu mata pelajaran OTKP di satu kelas seperti
Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Kearsipan, OTK Sarana dan Prasarana, OTK
Kepegawaian, Teknologi Perkantoran, dan OTK Keuangan.
2

Selain mengisi kegiatan belajar mengajar di kelas, kelompok praktikan juga


mengikuti berbagai kegiatan ekskul, upacara sekolah, dan mengikuti kegiatan-
kegiatan lainnya yang dilakukan di sekolah.

B. Sejarah Perkembangan SMK Pasundan 1 Cimahi


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pasundan 1 Cimahi pada awalnya
bernama Sekolah Menengan Ekonomi Atas (SMEA) Pasundan yang berdiri Atas
usaha serta kerjasama dari berbagai pihak terutama dukungan dari Yayasan
Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan maka pada tahun 1977
berdiri SMEA Pasundan di Cimareme Padalarang. Bertugas sebagai Kepala
Sekolah adalah Dr.H. Edi Djarkasih. Gedung yang digunakan adalah Gedung SD
Negeri Cimareme Jalan Raya Cimareme.
Pada saat berdiri hanya mempunyai satu Jurusan yaitu Manajemen Bisnis, pada
tahun 1998 berkembang menjadi tiga Program Keahlian yaitu; Akuntansi,
Sekretaris dan Manajemen Pemasaran. Mulai tahun pelajaran 2008 /2009 SMK
Pasundan Cimahi membuka Bidang Studi Keahlian baru yaitu Teknologi
Informasi dan Komunikasi dengan satu program studi keahlian yaitu Teknik
Komputer dan Jaringan. Tahun 2010 SMK Pasundan berubah menjadi SMK
Pasundan 1 Cimahi dengan semua kompetensi keahlian pada terakreditasi A.

C. Struktur Organisasi Sekolah

D. Denah Lokasi Sekolah


E. Keadaan Fasilitas Sivitas Akademika Sekolah
Tabel 1.1 Daftar Fasilitas Ruangan SMK PASUNDAN 1 CIMAHI
Ukuran Kondisi
N Jm Standar/
Nama Ruang Rata- Bai Rusak Rusak
o l Tidak
rata k Ringan Berat
1 Ruang Kelas 21 Standar 72 m2 14 7  -
2 Ruang Praktek Siswa (RPS) 3 Standar 120 m2 3 - -
3 Perpustakaan 1 Standar 40 m2 1 -  -
4 Lab Komputer 3 Standar 72 m2 3 1  -
3

5 Ruang Pimpinan 1 Standar 20 m2 1 -  -


6 Ruang Guru 1 Standar 150 m2 1 -  -
7 Ruang TAS 1 Standar 150 m2 1 -  -
8 Tempat Ibadah 1 Standar 20 m2 1 - -
9 Ruang BK 1 Standar 20 m2 1 - -
10 Ruang UKS 1 Standar 20 m2 - 1 -
11 Jamban Guru Laki-Laki 1 Standar 2 m2 1 - -
12 Jamban Guru Perempuan 2 Standar 4 m2 1 - -
13 Jamban Siswa 7 Standar 14 m2 5 - 1
14 Jamban Siswi 10 Standar 20 m2 5 3 -
15 Gudang 1 Standar 12 m2  - 2 -

16 Ruang Sirkulasi        

17 Lapangan/Tempat Bermain 1 Standar 888 m2 1 - -


18 Kantin 2 Standar 18 m2 1 1 -
19 Parkir 1 Standar 50 m2 1 - -
20 POS Keamanan 1 Standar 9 m2 1 - -

1. Data Peralatan

Tabel 1.2 Data Peralatan Teknik Komputer dan Jaringan


Kondisi
Jumla
No Nama Alat Spesifikasi Rusak Rusak
h Baik
Ringan Berat
1 Krimping Tools Standar 5  
2 Lan Tester Standar 2  
3 Switch Managable Hp Curve 2  
4 Switch Un Managable Standar 5  
5 Obeng + Standar 5  
6 Obeng - Standar 5  
7 Konektor Rj45 Cat 5 Standar 1  
4

8 Konektor Rj45 Cat 6 Standar 1  


10 Toolbox Standar 5  
11 Pasta Heatsink Standar 1  
12 Tang Potong Standar 2  
13 Tang Lancip Standar 1  
14 Tang Kombinasi Standar 1  
15 Palu Kambing Standar 1  
16 Bor Standar 1  
17 Wireless Tplink 5  
18 Cdroom Pc Lg/Samsung 8  
19 Gelang Antistatic Standar 5  
20 Komputer Dual Core Rakitan 35 28 3 4
21 Monitor Standar 35  
22 Printer Epson 1  
23 Ups Prolink 3  
24 Komputer Server Instruktur Hp 1  
25 Keyboard Castelo 3  
26 Monitor 19' Hp 1  
27 Router Mikrotik 1  
28 Kabel Utp Cat5e Telebit 1  

Tabel 1.3 Data Alat Bantu Fiber Optic


Kondisi
Jumla Rusak Rusak
No Nama Alat Spesifikasi
h Baik Ringa Berat
n
1 Fiber Cleaver Superfiber 2  
2 Botol Alkohol Superfiber 2

3 Kuas Pembersih Superfiber 2


5

4 Elektroda Batang Jarum Superfiber 2

5 Adaptor Charge Splicer Superfiber 2

6 Fiber Optical Fusion Splicer Superfiber 2

7 Fiberoptic Stripper Superfiber 2

8 Cutter Mini Superfiber 2

9 Tang Stripper Superfiber 2

10 Optic Fiber Protective Sleeve Superfiber 6

11 Kunci L 2 Standar 6

12 Joint Inline Closure Fiber Optic Standar 3

13 Tool Box Fusion Splicer Superfiber 2

14 Koper Toolbox Besar Standar 2

15 Baterai A3 Energizer 4

16 Baterai A3 Fujitsu 2  
17 Sc Fast Connector Standar 40  
18 Pigtail Fc/Upc Standar 40  
19 Pigtail Sc/Upc Standar 40  
20 Spidol Permanent Standar 2

21 Visual Fault Locator Superfiber 2

Optical Time Domain


22 2
Reflectometer Superfiber

23 Plc Splitter Standar 8

Optical Distribution Panel


24 2
Outdoor Standar

25 Optical Light Source Superfiber 2


6

26 Optical Power Meter Superfiber 2

27 Kabel Drop Core 1 Core Superfiber 4

Tabel 1.4 Daftar Fasilitas Akuntansi dan Keangan Lembaga


Kondisi
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Rusak Rusak
Baik
ringan berat

1 Kalkulator citizen 12 digit 30 unit 20 10


core2duo ram 2GB
2 PC HD 80gb 21 unit 21  
ukuran 50cm x
3 Meja 90cm x 240cm 5 unit 5  

4 Kursi lipat Chitose 21 unit 21  


HP laser jet M
5 Printer 2727 1 unit 1  
Lemari arsip
6 besi 2 swing door top 1 unit 1  
Laci filing
7 cabinet besi 4 susun 1 unit 1  
Meja
resepsionis Uno ukuran 120
8 kasir cm berlaci 1 unit 1  

9 Proyektor InFocus IN 220 1 unit 1  

10 Laptop Toshiba 14 " 1 unit 1  

11 Printer scanner Brother DJP 105 1 unit 1  

12 Perforator Joyko 30 XL 1 unit 1  


7

13 Stapller besar Joyko HD 50 2 unit 2  

14 Stapller kecil Max HD 10 2 unit 2  

15 Gunting kecil Joyko stainles 2 unit 2  


Stempel
16 tanggal Joyko date stamp 1 unit 1  

Tabel 1.5 Data Fasilitas Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran


Kondisi
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Rusak Rusak
Baik
ringan berat
1 Meja Rapat UNO, Bentuk 1 bh
oval, coklat
muda

2 Kursi rapat Eigosit, Biru 10 bh

UNO, coklat
3 Meja Pimpinan muda 1 bh

Front Line,
4 Kursi Pimpinan Biru 1 bh

Chitose,
5 Kursi Sekretaris Hitam 1 buah

6 Meja Biasa Coklat tua 6 bh

LION, Besi,
7 Lemari arsip Lateral 2 pintu 1 bh

Merk UNO,
8 Meja Resepsionis coklat muda 1 bh

9 Mesin penghancur Secure, Type : 1 bh


dokumen (Paper E255-6315 A
8

Shredder)

Mesin pembuka
surat (Electrik letter ELM, OP -
10 opener) 90 1 bh

Brother, DJP
11 Printer 105 1 unit

Citizen, CT -
12 Kalkulator 812 BN 36 buah

Telepon Commax, Tp -
13 Intercom/Interphone IK, Putih 4 set 2

Toshiba,
Satelit S40Dt-
14 Laptop A 1 unit

Segi empat,
15 Taplak meja Pink 32 bh

Infokus,Mode
16 Proyektor l IN 220 1 unit

Joyko, Punch
17 Perfurator 30xl 2 lubang 48 bh

Joyko, Kecil
18 Stepler HD-10 MP 55 bh

Joyko, DT-25,
19 Document Tray 3 Tier 6 bh

20 Steple Remover SDI, 1164 44 bh

V-TEC, warna
21 Box File Pink 28 bh

22 Brief Ordner Bantex, A4, 9 bh


9

warna Hitam

23 Hanging Folder Bantex, F4 6 bh

24 Gunting besar Joyko SC-848 3 bh

Butterfly, 30
25 Penggaris cm 2 pak

Carinex, 30
26 Nameplate cm 12 bh

Office Tape
27 Dispenser Kenko, Merah 2 bh

Portable,
28 Mesin Tik manual Brother 16733 9 unit

Tabel 1.6 Data Fasilitas Bisnis Daring dan Penjualan


Kondisi
Nama Alat Spesifikasi Jumlah Rusak Rusak
Baik
ringan berat
Cash Register
1 Sharp 1 Unit 1
Scan
Cash Register
2 Sharp 220 5 Unit 4 1
Manual

3 Alat EDC Sharp 1 Unit 1

4 Proyektor Infocus in 220 1 Unit 1

Gondola/Rak 4 Ukuran 70 x
5 7 Unit 7
Tahap 120

6 Lemari Pendingin Sharp 2 Unit 2

Rose Model
7 Timbangan Digital ACS-A 2 Unit 2
Capacity 30 kg
10

90 cm x
8 Meja Display 5 Unit 5
50cmx240 cm
Merk Lion,
9 Lemari Arsip besi Besi Lateral 2 1 Unit 1
pintu
Laci Filling Merk Lion,
10 1 Unit 1
Cabinet Besi Susun 4
60cm x 120
11 Meja Kasir 1 Unit 1
cm x 90 cm
Mesin Hitung
12 Sharp 10 Unit 10
Printing
Brother DJP
13 Printer Scanner 1 Unit 1
105
Core2duo ram
14 PC 22 Unit 22
2GB HD 80 gb
50 x 90x 240
15 Meja 5 Unit 5
cm

16 Kursi Lipat Chitose 21 Unit 21

17 Detector Money Krisbow 1 Unit 1

60 cmx120
18 Etalase 3 Unit 1 1 1
cmx150cm

19 Mesin Sealer Q2 PFS 200 1 Unit 1

20 Price Labelling Sharp 5 Unit 5

Citizen 12
21 Kalkulator 10 Unit 10
Digit
BAB II
MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN

A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum merupakan kumpulan dari sebuah rencana, tujuan dan
materi yang mendukung pembelajaran dalam suatu bidang pendidikan.
Setiap sekolah pasti memiliki kebijakannya sendiri dalam menentukan
kurikulum yang dinilai sesuai dengan kebutuhan pendidikan di sekolah
tersebut dan pada SMK Pasundan 1 Kota Cimahi memutuskan untuk
menggunakan dua kurikulum yaitu Kurikulum Tiga Belas untuk kelas XI
dan kelas XII serta kurikulum Merdeka untuk kelas X.
Pada pelaksanaan kurikulum merdeka pun, Kemendikbudristek
memberikan pilihan kepada sekolah untuk memilih program yang ada dalam
kurikulum merdeka yang sesuai kebutuhan dan kemampuan sekolah.
Terdapat 3 Program Kurikulum Merdeka, yaitu Kurikulum Merdeka
Berbagi, Kurikulum Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka Berubah.
Menilik budaya, visi misi, dan kebutuhan satuan pendidikan di SMK
Pasundan 1 Kota Cimahi, SMK Pasundan 1 Cimahi memilih untuk
menggunakan kurikulum merdeka berubah yang mana bentuk pembelajaran
dari mulai RPP hingga Administrasi seperti raport menggunakan aturan
kurikulum merdeka.
Dalam perbandingannya diantara 2 kurikulum yang digunakan oleh
SMK Pasundan 1 Kota Cimahi tidak begitu ada perubahan besar dalam
keseharian pelaksanaan pendidikan, hanya berbeda dalam penyebutan kata
maupun kalimat saja namun keseluruhan isi tidak banyak berubah. seperti
contohnya pada Kurikulum tiga belas ada tiga aspek penting yaitu
Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran namun di Kurikulum merdeka
hanya diganti nama yang mana Kompetensi Dasar menjadi Elemen dan
12

Tujuan Pembelajaran menjadi Capaian Pembelajaran namun isi dalam dua


hal tersebut tidak terdapat banyak perbedaan.
Selain itu, perbandingan lain diantara kurikulum tiga belas dengan
kurikulum merdeka dalam pelaksanaan PKL atau Praktik Kerja Lapangan
yang biasa ada dalam lingkup Sekolah Menengah Kejuruan yang mana pada
kurikulum tiga belas PKL dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan namun
pada kurikulum merdeka pelaksanaan PKL dilaksanakan dalam jangka
waktu 6 bulan dan dalam mengefektifkan waktu maka SMK Pasundan 1
Kota Cimahi membagi kegiatan PKL dalam 2 periode dengan pembagian
periode 3 bulan pada semester ganjil dan 3 bulan pada semester genap.
Perbedaan yang mencolok antara kurikulum tiga belas dan kurikulum
merdeka adalah pada kurikulum merdeka terdapat program P5 yang
merupakan project, penguatan, profil, pelajar dan pancasila yang mana
selanjutnya P5 terhimpun dalam 7 tema yaitu: Kearifan lokal, Bhinneka
Tunggal Ika, kewirausahaan, kebekerjaan (khusus untuk SMK), suara
demokrasi, gaya hidup berkelanjutan, rekayasa dan teknologi bangunlah
jiwa raga. Seluruh program P5 yang dihimpun dalam 7 hingga 8 tema ini
harus diselesaikan dalam 3 tahun pembelajaran. Pada SMK Pasundan 1
Cimahi, sudah melakukan 1 dari 8 tema yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang
telah dilaksanakan pada peringatan 17 Agustus 2022 sebagai point nomor 2
yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Terdapat hambatan yang dirasakan oleh SMK Pasundan 1 Kota
Cimahi ketika terdapat Perubahan kurikulum yang terjadi berulang kali, dan
hambatan tersebut juga dipicu akibat dari barunya pengimplentasian
kurikulum merdeka di jenjang satuan pendidikan. Kesulitan mengubah
mindset tenaga pendidik perihal kurikulum merdeka serta kesulitan dalam
beradaptasi dengan kurikulum merdeka merupakan hambatan terbesar
dalam keterlaksanaan kurikulum merdeka di SMK Pasundan 1 Kota Cimahi,
oleh karena itu diperlukan sosialisasi dan pembelajaran lebih dalam terkait
implementasi kurikulum merdeka yang akan menjadi kurikulum jangka
13

panjang yang digunakan oleh SMK Pasundan 1 Kota Cimahi terutama


dalam pembuatan RPP yang kini berganti format menjadi Modul, sistem
penilaian hingga sistem pembelajaran. Selain itu, hambatan lainnya yaitu
terdapat pada sistem penilaian yang mana setiap aspek memiliki
penilaiannya tersendiri yang mana hal tersebut mengharus tenaga pendidik
secara cermat mengamati tiap – tiap aktivitas dari peserta didik, untuk
mengatasi kesulitan tersebut SMK Pasundan 1 Cimahi menerapkan sistem
rentang nilai yang mana sebagai berikut:
0 – 60 = Kurang
61 – 75 = Cukup Baik
76 – 89 = Baik
90 – 100 = Sangat Baik
Rentang nilai yang ditentukan tersebut diharapkan dapat membantu
guru dalam menilai seluruh siswa dalam beragam aspek secara objektif.
Kurikulum tiga belas dan juga kurikulum merdeka dinilai masih memiliki
latar belakang yang sama yang mana mengharuskan siswa aktif dalam
pembelajaran, namun sesuai dengan situasi kondisi yang ada di SMK
Pasundan 1 Cimahi, guru atau tenaga pendidik masih mendominasi
pembelajaran karena siswa masih belum terbiasa aktif dalam pembalajaran
ditambah lagi saat ini merupakan tahapan – tahapan awal pelaksanaan
kembali sekolah secara tatap muka yang mana saat sebelumnya
pembelajaran secara online akibat pandemic covid-19 yang berimbas pada
pasif nya siswa dalam pembelajaran.
Namun, SMK Pasundan 1 Cimahi sepakat bahwa penggunaan
kurikulum tiga belas hanya dilaksanakan hingga pembelajaran tahun
2023/2024 dan untuk selanjutnya akan menggunakan kurikulum merdeka
karena dinilai lebih pas untuk membentuk karakter siswa karena penilaian
dilakukan secara menyeluruh baik akademik maupun non – akademik.
14

B. Pembinaan Kesiswaan
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Salah satu cara untuk
mencapai kepada tujuan tersebut ialah dengan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tersebut melalui pendidikan, sehingga kualitas
pendidikan harus selalu ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan
yang dilaksanakan secara sistematik dan terarah.
Penyelenggaraan pendidikan diatur dalam Undang-Undang N0. 20
Tahun 2003 mengenai sistem pendidikan nasional. Aturan yang berkaitan
dengan pembinaan tertuang dalam Undang-Undang Sindiknas Nomor 39
Tahun 2008 dan diperkuat dengan Permendiknas Nomor 34 Tahun 2006.
Semua Undang-Undang dan peraturan tersebut dijadikan sebagai landasan
yuridis dalam pembinaan kesiswaan yang dilakukan oleh sekolah dalam
pencapaian tujuan pendidikan secara umum. Pembinaan kesiswaan melalui
kegiatan-kegiatan peserta didik seperti dengan kegiatan di luar jam
pembelajaran di kelas untuk dapat mengusahakan para peserta didik dapat
tumbuh dan berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan
pendidikan dan ideologi negara.
Pembinaan kesiswaaan memiliki peranan yang sangat penting dalam
mengoptimalkan sekolah dalam upaya meningkatkan prestasi akademis
maupun non akademis sesuai dengan keterampilan dan kondisi di sekolah.
Begitupun sama halnya dengan yang dilakukan oleh kesiswaan di SMK
Pasundan 1 Cimahi.
Program kerja kesiswaan diawali dengan penerimaan peserta didik
baru yaitu dengan melakukan promosi melalui media sosial, televisi,
majalah, atau dengan datang ke SMP. Setelah itu dilakukan pembuatan
panita ppdb, dan pendaftarannya pun bisa secara offline maupun online.
Penerimaan peserta didik dilaksanakan dengan optimal sehingga diharapkan
mendapatkan jumlah siswa yang banyak namun tetap berkualitas.
15

Jumlah siswa yang tercatat pada tahun pelajaran 2022-2023 berjumlah


400 siswa yang terbagi dalan 12 rombongan belajar. Hal ini tentu saja
memerlukan pembinaan yang baik dan berkesinambungan sesuai dengan
tujuan pembinaan kesiswaan.
Dalam mewujudkan siswa yang berkarakter dan mewujudkan siswa
yang cerdas secara akademis, kesiswaan di SMK Pasundan 1 Cimahi
mempunyai program-program yang sudah berjalan baik. Pembinaan tersebut
antara lain adalah melaksanakan home visit yang dilakukan oleh wali kelas,
BK, dan kesiswaan ketika ada siswa yang melakukan pelanggaran.
Dalam menangani permasalahan pihak sekolah selalu bekerjasama
dengan Puskesmas, kesehatan anak dan pihak kepolisian, tetapi sejauh ini
kenakalan remaja masih dalam tahap toleransi wajar dan tidak sampai ada
yang mengkonsumsi narkoba, dll.
Dalam penanganan masalah terhadap siswa, pihak sekolah tidak
pernah melakukan hukuman fisik, karena tidak diperkenankan, dan sekolah
sudah menerapkan sekolah ramah anak sehingga sekolah merupakan rumah
kedua bagi siswa. Hukuman yang diberikan kepada siswa adalah hukuman
yang benar-benar mendidik sebagai contoh adalah hukuman dengan
kewajiban siswa memberikan setoran surat pendek al-quran atau siswa
melakukan bersih-bersih pada area yang telah ditentukan.
Dalam hal prestasi non akademik SMK Pasundan 1 Cimahi memiliki
keunggulan antara lain adalah prestasi dalam bidang olahraga yaitu bola voli
Porda dan kejurda, sepak bola Persib junir di Singapura. Prestasi siswa
dalam bidang budaya antara lain adalah putra putri batik yang melaju ke
grand final, bola voli porda dan kejorda, sepak bola persib junior di
singapura. Dan berhasilnya kegiatan Paskibra menjadi juara 3 di LKBB.
16

C. Penyelenggaraan Kegiatan Ektrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler di SMK Pasundan 1 Cimahi ini terdiri dari 3
bidang, diantaranya bidang akademik, olahraga, dan juga seni. Berikut ini
ialah beberapa ekstrakurikuler yang terdapat di SMK Pasundan 1 Cimahi.

Tabel 2.7 Daftar Ekstrakurikuler SMK PASUNDAN 1 CIMAHI


No
Nama Ekstrakurikuler Hari Tempat Latihan
.
1. Paskibra Lapangan
2. Pramuka Kamis
3. English Club Ruang Kelas
4. Japanese Club Kamis Ruang Kelas
5. Basket Rabu dan Sabtu Lapangan
6. Voli Selasa dan Jum’at Lapangan
7. Futsal Senin dan Kamis Lapangan
8. Muay Thai Selasa dan Jum’at
9. Karawitan Senin dan Jum’at Ruang Kesenian
10. Paduan Suara Kamis Ruang Kesenian
11. Seni Tari Selasa Ruang Kesenian

Berdasarkan pengamatan praktikan, semua ekstrakurikuler yang


terdapat di SMK Pasundan 1 Cimahi berjalan secara optimal, baik dari segi
fasilitas maupun pembinaan. Namun demikian terdapat kendala yang
dialami, yaitu kurangnya motivasi siswa untuk berperan aktif di dalam
kegiatan ekstrakurikuler. Hal tersebut menyebabkan kurangnya kuantitas
dari ekstrakurikuler itu sendiri.

D. Pembinaan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa


Pembinaan kerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah SMKN
Pasundan 1 Cimahi sangat diperlukan. Pembinaan hubungan tersebut
dilaksanakan untuk menjalin dan menjaga hubungan baik antara pihak orang
17

tua siswa dengan pihak sekolah. Selain itu, dengan adanya pembinaan kerja
sama, orang tua dapat mengetahui perkembangan anak di sekolah serta
pembinaan kerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah membantu
dalam kemajuan sekolah. Sejauh yang diamati oleh Kelompok Praktikan,
tidak terdapat kendala dalam hubungan kerja sama antara praktikan dengan
orang tua.
Dalam pelaksanaannya, kerja sama antara orang tua dan praktikan
dengan PPL tidak mengalami kendala, informasi yang terkait dengan
perkembangan anak dan informasi mengenai akademik dikomunikasikan
melalui media grup pada aplikasi Whatsapp yang telah dibuat bersama
dengan wali kelas dan juga melalui surat yang di berikan secara tertulis.

E. Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran


Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara Wakil Kepala Sekolah
Sarana dan Prasarana pengelolaan fasilitas pembelajaran sudah dilakukan
dengan baik dengan mengadakan evaluasi setiap satu tahun sekali denga
merekapitulasi sarana dan prasarana apa saja yang perlu dibeli dan masih
bisa digunakan. Untuk pengelolaannya sendiri dilakukan oleh wakasek
sarana dan prasarana beserta staffnya dan guru dibantu oleh pekerta dan
peserta didik. Peserta didik diikut sertakan dalam pengelolaan fasilitas
pembelajaran sebagai bentuk implementasi pembelajaran dengan melakukan
update software komputer.
Perencanaan pengadaan saran dan prasarana yang dilakukan oleh
wakasek sarana dan prasarana dibantu oleh masing-masing ketua program.
Wakasek sarana dan prasarana kemudian merekapitulasi kebutuhan apa saja
yang harus didahulukan.sebelum diajukan ke Kepala Sekolah.
Namun, terdapat permasalahan mengenai pengelolaan fasilitas
pembelajaran yang dialami oleh SMK Pasundan 1 Cimahi terfokus kepada
alat media pembelajaran yang masih kurang, listrik yang perlu diperbaiki,
dan sumber air yang perlu ditambah. Sedangkan untuk ruangan kelas yang
18

dimiliki oleh SMK Pasundan 1 Cimahi terbilang sudah cukup banyak


dengan adanya beberapa ruangan kelas yang kosong dan dimanfaatkan
untuk keperluan lainnya.
Hal yang sering dialami oleh tenaga pendidik contohnya, alat media
pembelajaran berupa infocus yang masih kurang sehingga perlu meminjam
terlebih dahulu ke Wakasek Sarana dan Prasarana. Selain itu, penggunaan
laboratorium komputer sering bentrok, dan ketersediaan komputer yang
menyala pun minim sehingga menghambat penyampaian materi pada saat
kegiatan pembelajaran.

F. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika


Kesejahteraan sivitas akademika, baik guru dan karyawan idealnya
harus tercapai dan diterapkan di sekolah. Namun, hal tersebut disesuaikan
dengan keadaan sekolah masing-masing. Pada SMK Pasundan 1 Cimahi,
kesejahteraan guru tidak diabaikan. Hal-hal yang dilakukan untuk mencapai
kesejahteraan tersebut ialah:
1. Setiap Guru dan Karyawan dimasukkan ke BPJS Ketenagakerjaan
Melalui BPJS Ketenagakerjaan tersebut, sivitas akademika akan
mendapatkan uang tabungan hari tua. Selain itu, jika terjadi kecelakaan
saat bekerja maka bisa mendapatkan santunan.
2. Menerapkan Penghargaan untuk Guru Setiap 3 Tahun
Sebagian besar guru di SMK Pasundan 1 Cimahi adalah honorer dan
hanya mengajar di sekolah tersebut. Selain itu, ada guru honorer tetap
dan tidak tetap. Sekolah menerapkan perbedaan jam honorer setiap tiga
tahun. Maksudnya ialah, jam honorer guru yang baru bekerja satu
tahun berbeda dengan guru honorer yang sudah bertahun-tahun bekerja
di sekolah. Sistem tersebut sekaligus menjadi motivasi agar guru
nyaman mengajar untuk tahun-tahun berikutnya.
3. Rekruitmen Tetap Yayasan
19

Pada yayasan Pasundan, terdapat rekruitmen yang disebut GTY (Guru


Tetap Yayasan) dan KTY (Karyawan Tetap Yayasan). Syaratnya ialah
tidak pernah keluar dan masuk sekolah tersebut, minimal 5 tahun
mengajar, kinerja dan loyalitas yang bagus terhadap sekolah.
Jika syarat-syaratnya telah terpenuhi, maka sekolah akan mengajukan
sivitas akademika tersebut ke yayasan agar menjadi GTY atau KTY.
Sivitas akademika yang berhasil menjadi GTY atau KTY dan telah
turun Surat Keputusan-nya, maka akan ada peningkatan gaji dari
sekolah. Pada SMK Pasundan 1 Cimahi terdapat belasan guru yang
telah menjadi guru tetap sedangkan semua staf TU sudah menjadi
karyawan tetap.
4. Sertifikasi
Sekolah membantu guru mengajukan sertifikasi.
5. Menyisihkan Anggaran
Setiap kegiatan di sekolah seperti kegiatan Kesiswaan, Kurikulum, dan
Humas, anggaran yang diberikan selalu disisihkan anggaran sebesar
10% dan menunjuk salah satu guru untuk memegang uang tersebut.
Tabungannya akan digunakan untuk membantu guru saat mengikuti
kegiatan-kegiatan lain yang ada di sekolah seperti Kunjungan Industri,
Perpisahan, dan Gatering Khusus.
Sekolah juga memiliki koperasi, sehingga anggarannya bisa digunakan
untuk membuat seragam khas siswa dan uang THR para sivitas
akademik. Selain kegiatan tahunan tersebut, anggaran yang disisihkan
ditabung digunakan sebagai antisipasi keuangan sekolah.

Melalui kesejahteraan yang diberikan oleh sekolah, maka guru akan


menciptakan suasana yang menyenangkan saat berada di kelas. Sebab, jika
kesejahteraan di sekolah terganggu atau kurang maka kinerja guru di kelas
akan menurun.

Hambatan-hambatan yang ada di SMK Pasundan 1 Cimahi terjadi saat:


20

1. SPP
Guru honorer mendapatkan gajinya hanya dari sekolah. Berbeda
dengan guru PNS yang mendapatkan gaji dari pemerintah. Sehingga
ketika SPP terlambatkan dibayarkan oleh siswa bahkan hingga
beberapa bulan, maka pendapatan di sekolah berkurang. Sehingga
sekolah harus memutar otak supaya para guru honorer mendapatkan
gajinya tanpa terlewat jatuh tempo.
2. Dana BOS
Dana BOS datang setiap empat bulan sekali. Bantuan rutin tersebut
tidak selalu datang tepat waktu bahkan bisa tidak cair.
3. Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU)
Dana BPMU datang hanya setahun sekali. Anggaran ini digunakan
juga untuk tambahan gaji guru. Namun pemerintah menurunkan
anggaran BPMU dengan alasan pengalihan anggaran untuk realisasi
Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa
Barat. Sehingga kepala SMA-SMK Swasta seluruh Jawa Barat
berkumpul di Gedung Sate menuntut anggaran BPMU tersebut tidak
dipotong dan memperlakukan dana hibah menjadi dana operasional
seperti di sekolah negeri.

G. Pembinaan Profesionalitas Sivitas Akademika


Profesionalitas dipengaruhi oleh kesejahteraan sivitas akademika. Jika
kesejahteraan sivitas akademika diperhatikan, maka akan berpengaruh pada
kinerja orang tersebut. Di SMK Pasundan 1 Cimahi, profesionalitas guru-
guru baik. Profesionalitas guru-guru SMK 1 Pasundan Cimahi tegolong baik
karena jumlah guru tidak banyak dan Ibu Sri selaku Kepala Sekolah
mengupayakan untuk guru-gurunya hanya mengajar di SMK Pasundan 1
Cimahi agar tidak ada jadwal yang terganggu. Selain itu, Ibu Sri juga
mengupayakan agar guru-guru tidak hanya mengajar sekali dalam seminggu
tetapi minimal 2 kali dalam seminggu.
21

Untuk pengembangan profesionalitas sivitas guru yang rutin, terdapat


pengadaan workshop dan IHT yang mendatangkan pemateri dari luar.
Pengadaan workshop dilaksanakan per tahun sebelum masuk tahun ajaran
baru kecuali ada perubahan yang mendesak. Untuk bendahara, umumnya
mengikuti pembinaan di MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah)
dimana disana terdapat pembinaan dari seluruh sekolah. Untuk pembinaan
terdapat pembinaan umum dari kepala sekolah (tiap rapat selalu ada),
pembinaan khusus dari kepala sekolah, pembinaan umum dari luar, dan
pembinaan temporer dari yayasan. Contohnya, di bulan Agustus terdapat
pembinaan dari yayasan dimana seluruh pengurus yayasan datang ke
sekolah dan semua guru datang. Lalu ada juga pembinaan berupa diklat ke
luar dimana pihak sekolah mengirimkan delegasi yang diminta oleh pihak
yang bersangkutan. Untuk meningkatkan profesionalitas guru pun di Cimahi
terdapat sertifikasi profesi untuk mendapatkan gelar asesor sehingga dapat
mengadakan penilaian ke sekolah lain maupun penilaian di SMK Pasundan
1 Cimahi. Untuk pelaksanaan pembinaan tidak ada kendala yang besar,
namun saat proses berlangsung tidak semua guru memahami apa yang
disampaikan karena itu tergantung pada kemampuan mencerna tiap guru
sehingga tidak bisa disamaratakan.

H. Pengelolaan Dana Pemerintah


Pengelolaan keuangan sekolah merupakan suatu kegiatan yang
mempengaruhi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran bagi lembaga
formal tersebut. Hal ini dinyatakan dalam Undang-Undang no 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa
pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan
masyarakat, karena posisi keuangan sangat penting dalam mencapai tujuan
pendidikan itu sendiri.
SMK Pasundan 1 Cimahi dalam pengelolaan dana swadaya
mendapatkan dari partisipasi orang tua berupa pembayaran SPP dan
22

pemerintah berupa bantuan (BOS, BPMU, PIP,KETM), dana tersebut di


manfaatkan untuk kesejahteraan guru dan karyawan, fasilitas serta
operasional sekolah. Selain hal-hal diatas, SMK Negeri 1 juga memiliki
Unit Produksi SMK yaitu suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan
sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha secara
berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan
warga sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha
produk/jasa yang dikelola secara professional. Keberadaan unit produksi ini
jika terdapat laba atau keuntungan maka akan menjadi sumber
kesejahteraan. Namun terdapat hambatan yaitu pemasukan yang kecil yang
disebabkan adanya bencana seperti masa pandemi yang menyebabkan orang
tua tidak membayar SPP disebabkan karena tidak ada proses belajar
mengajar dan atau memang kondisi orang tua yang kehilangan pekerjaan
dan tidak mampu membayar. Selain itu sekolah berbelanja kebutuhan yang
cukup besar melebihi pemasukan keuangan yang ada.
BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN

A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum
Upaya yang dilakukan terkait dengan hambatan yang terjadi dalam
implementasi kurikulum di SMK Pasundan 1 yang kini sudah mulai
memasuki tahapan kurikulum merdeka berubah ialah dengan memberikan
sosialisasi terhadap seluruh tenaga pendidik tentang perubahan-perubahan
yang ada seperti pada RPP yang berubah menjadi modul serta sistem
penilaian dan pembelajaran. Selain itu, untuk sistem penilaian dikarenakan
pada kurikulum merdeka segala aspek harus dinilai secara rinci maka upaya
yang dapat dilakukan untuk tetap memberikan nilai objektif ialah dengan
diadakannya rentang nilai sebagai acuan capaian pembelajaran. Rentang
nilai sebagai acuan capaian pembelajaran. Rentang nilai dapat dibuat
sebagai berikut :
0 – 60 = Kurang
61- 75 = Cukup Baik
76 – 89 = Baik
90 – 100 = Sangat Baik

B. Pembinaan kesiswaan
Upaya yang dilakukan oleh kesiswaan untuk mengatasi permasalahan
yang ada di SMK Pasundan 1 Cimahi yaitu dengan melakukan pendekatan
persuasif dengan mengikut sertakan siswa dalam berbagai kegiatan yang
sesuai dengan potensinya dan akhirnya siswa tersebut pun merasa dihargai.
Selanjutnya, upaya yang juga dilakukan oleh kesiswaan yaitu dengan
menanamkan solat berjamaah untuk mengembalikan karakter peserta didik
yang mulai hilang karena mengalami pembelajaran daring diantaranya yaitu
dengan menyelaraskan antara tujuan kesiswaan dengan visi pasundan.

23
24

C. Penyelenggaraan Kegiatan Ektrakurikuler


Upaya yang dilakukan oleh guru berkaitan dengan kendala yang
terjadi yaitu melalui pendekatan secara persuasif. Hal tersebut dilakukan
guna mengajak siswa-siswi agar dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan
ekstrakurikuler.
D. Pembinaan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa
Sebagaimana yang telah diungkapkan pada Bab II, dalam pembinaan
hubungan kerja sama dengan orang tua siswa tidak mengalami kendala
dikarenakan informasi yang diperlukan selalu di komunikasikan dengan
baik melalui media grup dengan orang tua pada aplikasi Whatsapp dan di
informasikan juga dengan surat secara tertulis.
E. Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara Wakil Kepala SekolaH
Sarana dan Prasarana pengelolaan fasilitas pembelajaran terdapat beberapa
upaya yang dapat digunakan untuk menaggulangi masalah tersebut:
1. Seluruh civitas akademika bersama saling bahu-membahu dalam
mengelola dan menjaga sarana dan prasarana.
2. Mendahulukan pengadaan sarana dan prasarana yang dirasa urgent untuk
pengelolaan.
3. Menggunakan secara bergantian infocus untuk alat media pembelajaran
dengan meminta izin terlebih dahulu kepada Wakasek Sarana dan
Prasarana karena jumlahnya terbatas.
4. Membuat jadwak penggunaan laboratorium komputer agar tidak terjadi
jadwal yang bersamaan.
5. Membagi kelas menjadi dua kloter ketika kegiatan belajar mengajar di
laboratorium komputer.
F. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika
SMK Pasundan 1 Cimahi mengupayakan agar pengelolaan keuangan
sekolah aman untuk tiga bulan ke depan. Cara yang dilakukan oleh sekolah
25

yaitu dengan menyisihkan anggaran dan menabungnya. Antisipasi keuangan


tersebut dilakukan agar saat kendala-kendala terjadi, kesejahteraan para
sivitas akademik tidak terganggu.
Kesejahteraan yang diterima dari sekolah berpengaruh pada kinerja
dan motivasi sivitas akademik. Sekolah mengupayakan para sivitas
akademik merasa nyaman dan tidak terbebani akibat kurangnya
kesejahteraan. Sekolah juga tidak terlalu bersandar pada dana hibah dan SPP
karena memiliki dana tabungan tersendiri.
G. Pembinaan Profesionalitas Sivitas Akademika
Upaya untuk mengatasi kendala dimana tidak semua guru memahami
apa yang disampaikan, misalnya saat penyusunan atau pengumpulan RPP
tidak semua guru mengumpulkannya tepat waktu karena ada kegiatan lain,
malas, ataupun ada hal yang tidak dimengerti. Untuk mengatasi hal tersebut,
umumnya guru-guru mengerjakan RPP secara berkelompok dengan guru
mata pelajaran yang sama. Sehingga guru-guru dapat berdiskusi mengenai
kebingungan yang mereka rasakan. Namun jika di dalam kelompok tersebut
tetap tidak menemukan jalan keluarnya, maka guru tersebut akan bertanya
dengan guru lain yang berbeda mata pelajaran.
H. Pengelolaan Dana Pemerintah
Cara penanggulangan dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu pihak
sekolah membangun jaringan yang kuat secara eksternal sehingga dapat
membantu meningkatkan sumber pemasukan keuangan sekolah, tidak
menyandarkan pemasukan keuangan hanya dari dana siswa saja tetapi
membangun kerjasama dengan banyak pihak dengan membuat program
kreatif yang bisa mendatangkan sistem kerjasama dan efektivitas serta
efisiensi anggaran operasional sekolah.
26

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang
dilakuakn untuk memantapkan dan melatih kompetensi akademik
mahasiswa, mengembangkan identitas profesi untuk memberikan bekal
pengalaman dasar dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik di
bawah pengawasan yang efektif dari dosen pembimbing serta guru pamong
dari sekolah yang dijadikan mitra.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, setiap anggota praktikan tidak
hanya mengajar di kelas, akan tetapi setiap anggota praktikan juga
mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Mulai dari kegiatan
ekstrakurikuler, kegiatan upcara, dan kegiatan lainnya yang diadakan oleh
sekolah.
Setelah melaksanakan kegiatan PPLSP ini, praktikan mandapatkan
banyak pengalaman baru yang begitu bermanfaat bagi pengembangan
identitas profesi praktikan, yaitu kependidikan. Pengalaman yang didapat
berupa bagaimana cara dalam mengontrol kelas, mengontrol siswa, mencari
dan menelaah metode serta model pengajaran yang baik, dan lain
sebagainya. Oleh sebab itu, praktikan harus bisa menelaah karakteristik
setiap siswa yang diajar.

B. Saran
Dari simpulan yang telah dipaparkan, dapat dikemukakan beberapa
saran sebagai berikut.
1. Untuk Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian (P2JK) UPI:
a. Melakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap jalannya PPLSP
b. Melakukan sosialisasi lebih dalam terhadap pengenalan PPLSP baik
kepada mahasiswa maupun pihak sekolah
27

c. Tidak memberikan penjadwalan yang mendadak dan terlambat.

2. Untuk SMK PASUNDAN 1 CIMAHI:


a. Dapat menjalin komunikasi yang lebih baik.
b. Guru pamong dapat memberikan masukan dan arahan yang lebih
intens agar memperlancar kegiatan belajar mengajar
c. Menambah fasilitas khususnya infocus untuk mempermudah
kegiatan pembelajaran.
3. Untuk Siswa
a. Lebih meningkatkan kedisiplinan serta motivasi belajar
b. Dapat meningkatkan sikap sopan santun untuk menjalin komunikasi
yang lebih baik baik dengan guru di SMK, mahasiswa PPL, maupun
tenaga-tenaga di sekolah
c. Lebih berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar,
ekstrakurikuler, dan kegiatan yang lainnya.
28

LAMPIRAN

Lampiran 1
Daftar Penempatan Mahasiswa PPLSP UPI
29

Lampiran 2
Dokumentasi kegiatan Upacara

Lampiran 3
Dokumentasi Kegiatan Ekstrakurikuler
30
31

Lampiran 4
Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas
32

Lampiran 5
Dokumentasi kegiatan piket
33

Lampiran 6
Dokumentasi Kegiatan Lainnya
34
35

Anda mungkin juga menyukai