Unit Pembelajaran:
TEKS CERITA NARASI (CERITA IMAJINASI)
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MADRASAH TSANAWIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Eni Sugiarti
Dewi Astuti
Khurnia Eva Nilasari
Rahmi Yulianti
Yudha Andanaprawira
Reviewer
Tri Wahyu Retno Ningsih
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Muhamad Zain
V.PENILAIAN ........................................................................................................... 48
A. Tes Formatif ................................................................................................ 48
B. Penilaian ...................................................................................................... 48
1. Penilaian untuk Guru 48
2. Penilaian untuk Peserta Didik 50
VI.PENUTUP ........................................................................................................... 59
B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Guru
6. Peserta didik.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan modul
ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai Anda memahami benartujuan
mempelajari Unit Pembelajaran ini.
2. Pelajarilah dengan seksama bagian target kompetensi sehingga Anda benar-benar
memahami target kompetensi yang harus dicapai baik oleh diri Anda sendiri
maupun oleh peserta didik.
3. Kegiatan Pembelajaran untuk menyelesaikan setiap Unit Pembelajaran dilakukan
melalui moda Tatap Muka In-On-In sebagai berikut:
6.Memfasilitasi
6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk
pengembangan
mendorong peserta didik mencapai prestasi secara
potensi peserta
optimal.
didik untuk
6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk
mengaktualisasikan
mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk
berbagai potensi
kreativitasnya.
yang dimiliki.
Kompetensi Profesional
pola pikir keilmuan yang 20.2 Mengapresiasi karya sastra secara reseptif danproduktif.
mendukung mata
pelajaran yang diampu
1. Kompetensi Dasar
IPK Pendukung:
IPK Pengayaan
Teks narasi (cerita imajinasi) anak tidak hanya menyuguhkan cerita yang
bertujuan untuk memberikan hiburan semata, akan tetapi cerita imajinasi anak
juga hadir untuk memberikan “sesuatu” yang baru dan bermanfaat bagi
pembacanya. Unsur imajinasi yang terkandung dalam cerita imajinasi dapat
membantu merangsang imajinasi anak (siswa). Mereka juga akan memperoleh
pengetahuan dan pengalaman baru yang disuguhkan pengarang melalui alur
cerita sebagaimana terdapat dalam ragam cerita anak yang lain.
C. Integrasi Keislaman
Sebuah karya sastra hanya akan berguna jika dikaitkan dengan faktor-faktor lain
di luar sastra. Dalam hal ini adalah kaitan karya sastra dan nilai-nilai ajaran
keagamaan yang sering dikenal sebagai pesan moral. Melalui karya sastranya,
para pengarang ingin menyosialisasikan ide-ide moral yang dapat mengajak
Penyampaian pesan melalui teks kisahan atau cerita memiliki efek yang
sangat mendalam, sehingga dapat menggugah kesadaran para sahabat untuk
lebih memahami setiap pesan yang disampaikan Rasulullah SAW. Metode Al
Quran dan sunnah ini terbukti efektif sehingga masih digunakan di lembaga-
lembaga pendidikan sampai sekarang ini. Secara psikologis, pelajaran yang
disampaikan melalui media kisah terbukti lebih efektif dapat membantu
menajamkan potensi kognitif dan mengasahkepekaan afeksi peserta didik. Melalui
kisah peserta didik merasa dirinya dilibatkan, sehingga mereka lebih bersemangat
untuk menyimak pelajaran dengan baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam
QS. Al A’raf: 176 sebagai berikut.
َّ َّ َ ْ ْ
فٱق ُصص ٱلقصص لعل ُه ْم يتفك ُرون
D. Bahan Bacaan
Bahan bacaan 1
b. Kompetensi Profesional
Menguasai Kaidah Bahasa Indonesia sebagai Rujukan Penggunaan Bahasa
Indonesia yang Baik dan Benar
Imbauan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan
slogan yang gencar digemakan Pusat Bahasa dalam menyambut Bulan Bahasa 1986.
Secara umum kriteria ini dapat dikatakan, bahwa tuntutan kepada para penutur
hendaknya menaati kaidah kebahasaan. Bagi guru, penguasaan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar penting dalam rangka berkomunikasi dalam
pembelajaran.
Dalam kaitan ini, Niknik M. Kuntarto (2010: 7) menegaskan bahwa bahasa
yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dansesuai dengan
situasi pemakaiannya. Sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang
menerapkan kaidah dengan bahasa konsisten.
Sejalan denganitu, Lanin dalamhttps://ivanlanin.wordpress.com/2010/03/15/bahasa
indonesia -yang-baik-dan-benar/ sebagai berikut.
Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat
komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan
bicara. Karenanya, laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai. Bahasa yang benar
adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa
baku tertulis maupun bahasa baku lisan.
Zaman dahulu kala ada kerajaan bernama Sukamatematika. Kerajaan dipimpin oleh raja
yang sangat baik, bernama Raja Hitung. Dia memimpin kerajaan dengan sangat baik
dan bijaksana. Raja Hitung tidak mau kerajaannya diambil oleh orang lain yang tidak dia
kenal. Dia membagi kerajaan tersebut menjadi empat kota kerajaan yaitu Kota
Aljabar, Kota Linear, Kota Pitagoras, dan KotaPecahan. Kota Aljabar adalah kota yang
memiliki bala tentara lebih banyak daripada kota lainnya. Oleh sebab itu, kota ini
menjadi pusat berkumpul tentara dari kota lainnya. Selain itu, Kota Aljabar menjadi
barisan depan pertahanan Kerajaan Sukamatematika dengan moto “A + B = C adalah
persamaan”.
Berdasarkan kutipan tersebut, kita dapat mencatat ide cerita, latar, dan
tokoh unik yang dituliskan terbuka tidak hanya sebatas pengalaman dan
pengamatan nyata, namun dapat pula dikhayalkan secara teks narasi (cerita
imajinasi). Mata pelajaran Matematika dijadikan sebagai ide cerita dan
Kedua tupai itu mulai mendekati pohon tersebut dari arah yang berlawanan,
mereka sangat menginginkan pohon duren itu dijadikan sarangnya, setelah beberapa
saat kedua tupai itu sampai di pohon duren tersebut. Kedua tupai itu saling
berhadapan, salah satu tupai itu marah dia berbicara kepada tupai yang ada
didepannya.
“Hei apa yang kau lakukan disini, ini adalah sarang ku?”
“Ha…ha…ha..., mau ke mana engkau Purbaya. Kau tak akan bisa laridariku!” teriak
Raksasa Jin Sepanjang dengan nada sombong.
“Sekarang terimalah jurus cakra geni ini….” Raksasa Jin Sepanjang lalumengayunkan
kedua tangannya. Pangeran Purbaya tiba-tiba sudah berada di sisi yang lain. Begitu
seterusnya, setiap bola api datang, Pangeran Purbaya menghilang. Puncaknya,
Raksasa Jin Sepanjang merasa kesal karena serangannya tidak pernah mengenai
Pangeran Purbaya yang menggunakan jurus panglimun raga sehingga sosoknyatidak
mudah terlihat.
(dikutip seperlunya dari: “Cerita Rakyat dari DIY Pangeran Purbaya Berhadapan
dengan Raksasa Jin Sepanjang” karya Harry Mardiyanto)
N Ciri Contoh
o Kebahas
. aan
1 menggunakan kata Aku Dia Mereka
. ganti nama orang
Pangeran Purbaya
sebagai sudut
pandang penceritaan.
• menulis awal
(sesuai BC)
Menulis • menyunting
• menulis akhir
6 6 4
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Unsur-Unsur Teks Narasi ( Cerita Imajinasi)
A. Kegiatan In Service Learning -1 ( 1 JP )
a. Kegiatan Awal
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman sejawat untuk
1) Sebelum pembelajaran, peserta berdoa. Berdoa dapat dipimpin oleh ketua kelas
dalam pelatihan ini.
2) Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator pembelajaran, dan kegiatan
b. Kegiatan Inti
1) Kegiatan Awal
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman sejawat untuk
melaporkan, mendiskusikan, dan merefleksi hasil kegiatanON. Temuan yang berupa
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran, dapat Anda dengan teman sejawat, agar
pembelajaran mendatang lebih optimal.
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Akhir
2. Aktivitas Pembelajaran Topik 2: Menceritakan Kembali isi Teks Narasi ( Cerita Imajinasi)
A. Kegiatan In Service Learning -1 ( 2 JP )
1. Kegiatan Awal
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman sejawat untuk
1) Sebelum pembelajaran, peserta berdoa. Berdoa dapat dipimpin oleh ketua kelas
dalam pelatihan ini.
2) Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator pembelajaran, dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3) Fasilitator membagi peserta diklat dalam beberapa kelompok. Satu kelompok
berjumlah 3 - 5 orang.
4) Peserta mengisi Lembar Kerja 1: Kuis Desain Pembelajaran.
5) Mempelajari isi modul secara umum untuk memahami tujuan pembelajaran serta
menyelaraskan target kompetensi guru dengan kompetensi peserta didik.
6) Mendiskusikan kompetensi pedagogik “Memfasilitasi pengembangan potensi
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.”
7) Mendiskusikan kompetensi profesional “Menguasai materi, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu”.
2.Kegiatan Inti
No. Sintaks
Problem
Aktivitas Siswa Aktivitas Guru Waktu
Based
Learning
1. orientasi masalah • Menyimak • Menyampaikan tujuan 5’
penjelasan yang pembelajaran yaitu
disampaikan oleh mengidentifikasi isi
guru. ungkapan simpati,
kepedulian, empati,
perasaan dalam teks
cerita inspiratif.
• Peserta didik
menerapkan
(eksperimen,
menguji hipotesis)
temuan informasi
sesuai materi
tentang
Menceritakan
Kembali Teks Narasi
(Cerita Imajinasi) dan
menemukan
solusinya.
• Guru membantu
menganalisis dan
• Peserta didik saling mengevaluasi proses
memberikan berpikir sendiri maupun
3. Kegiatan Akhir
1) Peserta melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari dengan jujur dan bahasa
yang santun.
2) Fasilitator memberi penguatan terutama tentang desain pembelajaran berbasis Problem
Based Learning, dan tugas-tugas dalam modul ini.
3) Peserta mengisi Lembar Kerja 3 “Desain Pembelajaran untuk persiapan kegiatan On service.”
4) Peserta berdoa dan dipimpin oleh ketua kelas dalam pelatihan ini.
2. Kegiatan On The Job Learning (ON)
3) Secara klasikal, presentasi dari peserta diamati oleh Fasilitator melalui LK 5a “Lembar
Refleksi dan Umpan Balik ON” dan LK 5b “Lembar Refleksi dan Aktivitas Pembelajaran”
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Akhir
C. Aktivitas Pembelajaran Topik 3: Struktur dan Kebahasaan Teks Narasi (Cerita Imajinasi)
1. Kegiatan In Service Learning-2 (2 JP)
a. Kegiatan Awal
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman sejawat untuk
a) Sebelum pembelajaran, peserta berdoa. Berdoa dapat dipimpin oleh ketua kelas dalam
pelatihan ini.
b) Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator pembelajaran, dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c) Fasilitator membagi peserta diklat dalam beberapa kelompok. Satu kelompok berjumlah
3 - 5 orang.
d) Peserta mengisi Lembar Kerja 1: Kuis Desain Pembelajaran.
e) Mempelajari isi modul secara umum untuk memahami tujuan pembelajaran serta
menyelaraskan target kompetensi guru dengan kompetensi peserta didik.
f) Mendiskusikan kompetensi pedagogik “Memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.”
g) Mendiskusikan kompetensi profesional “Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu”.
b. Kegiatan Inti
a. Peserta diklat berdiskusi dalam kelompok setelah mengerjakan Lembar Kerja 1 “Kuis
b. Setiap perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusi sesuai temuan pada Lembar
Kerja 1 “Kuis Desain Pembelajaran.”
Kegiatan Penutup
• Membuat simpulan kegiatan belajar • Membantu peserta
menentukan struktur teks cerita inspiratif didik menyimpulkan
kegiatan belajar
1 menentukan struktur
teks dan kebahasaan
teks cerita inspiratif.
• Merespon guru dengan memberikan • Melakukan kegiatan
refleksi dan umpan balik terhadap proses refleksi dan umpan
pembelajaran yang dilakukan balik terhadap proses 5’
2 pembelajaran yang
dilakukan (materi,
aktivitas, media)
• Mendengarkan dengan seksama • Menyampaikan rencana
3 penjelasan guru pembelajaran
berikutnya
• Berdoa dan menjawab salam • Mengajak berdoa,
4 mengucapkan salam
c) Secara klasikal, presentasi dari peserta diamati oleh Fasilitator melalui LK 5a “Lembar
Refleksi dan Umpan Balik ON” dan LK 5b “Lembar Refleksi dan Aktivitas Pembelajaran”
3. Kegiatan In Service Learning-2 (2 JP)
1) Kegiatan Awal
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman sejawat untuk
melaporkan, mendiskusikan, dan merefleksi hasil kegiatan on. Temuan yang berupa
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran, dapat Anda dengan teman sejawat, agar
pembelajaran mendatang lebih optimal.
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Akhir
4. Aktivitas Pembelajaran Topik 4: Menyajikan gagasan kreatif Teks Narasi (Cerita Imajinasi)
b. Kegiatan Inti
1) Peserta diklat berdiskusi dalam kelompok setelah mengerjakan Lembar Kerja 1 “Kuis
Desain Pembelajaran.”
2) Setiap perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusi sesuai temuan pada Lembar
Kerja 1 “Kuis Desain Pembelajaran.”
• Membahas tentang
teks yang diperoleh baik
melalui kanal youtube
maupun laman situs
• Mengajukan pertanyaan
pembelajaran.
dengan mengaitkan sumber
informasi yang diperoleh
• Mengaitkan topik yang dengan materi yang akan
dibahas dengan dikerjakan.
menjawab pertanyaan
tentang menyajikan
gagasan kreatif dalam
bentuk cerita imajinasi.
.
2. Kegiatan - Mengidentifikasi • Membimbing peserta 10’
Prakomunikatif sturktur dan aspek didik menemukan
kebahasaan tentang ungkapan simpati
menyajikan gagasan dalam menyajikan
kreatif dalam bentuk gagasan kreatif dalam
cerita imajinasi. bentuk cerita imajinasi.
.
C. Kegiatan Akhir
1) Peserta melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari dengan jujur dan
bahasa yang santun.
2) Fasilitator memberi penguatan terutama tentang desain pembelajaran berbasis
Problem Based Learning, dan tugas-tugas dalam modul ini.
3) Peserta mengisi Lembar Kerja 3 “Desain Pembelajaran untuk persiapan kegiatan On
service.”
4) Peserta berdoa dan dipimpin oleh ketua kelas dalam pelatihan ini.
Teks 1
1.
2.
3.
Teks 2
Belalang Sembah
Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan musim dingin yang
cukup panjang akan segera datang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit
didapatkan maka para Semut itu segera mencari berbagai makanan untuk mereka
kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin tiba.
Berbeda halnya dengan seekor Belalang Sembah, Belalang Sembah memiliki mata yang
besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para
Semut. Ketika musim dingin akan tiba, Belalang Sembah hanya berlatih menari setiap
hari.
Sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya
menghadapi musim dingin.
Suatu hari sang Belalang Sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan
sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat
tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat sang Belalang Sembah
menari, tetapi mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki
tugas yang sangat penting.
Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa
makanan untuk dibawa ke sarangnya. Sang Belalang Sembah heran dengan apa yang
dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga
di dekat para Semut pekerja.
Lalu sang Belalang kaget, “Musim dingin?” kata sang Belalang Sembah dengan kagetnya,
“tenang aja masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu,” kata sang Belalang.
Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan.
Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk
menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada
Semut.
Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan
tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan
makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat
mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat buruk.
Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa
depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang
tanpa memikirkan masa depan.
(sumber: https://www.gramedia.com/literasi/contoh-cerita-
fabel/#1_Contoh_cerita_fabel_tentang_Belalang_Sembah)
2. Tuliskan keajaiban tokoh dan peristiwa ajaib yang dialami tokoh, seusia Teks 2.
Hal Kutipan dai Teks
Keajaiban Tokoh
Peristiwa aneh/ajaib
1 Orientasi
Resolusi
A.
B.
(1) Tuliskan ide pokok yang mencakup struktur teks narasi (cerita
imajinasi)padakolom yang tersedia!
(2) Kembangkan ide-ide pokok tersebut menjadi teks narasi (cerita
imajinasi)sepanjang 5 paragraf !
Disajikan
Motivasi Mengidentifi kutipan 2 C4 PG
Intrinsik kasi Motivasi pernyataan
Intrinsik tentang
motivasi
intrinsik,
pendidik
dapat
menentukan
tentang
motivasi
siswa.
Disajikan
kutipan
pernyataan
Menentukan tentang
sosiometri sosiometri,
pendidik 3 C4 PG
dapat
menentukan
tentang
sosiometri.
Disajikan
sebuah teks
4.3 narasi (cerita
Menceritaka menceritakan imajinasi),
n kembali isi menceritaka kembali isi peserta didik 4 C5 PG
teks n kembali teks narasi dapat
narasi/cerita (cerita menceritaan
imajinasi imajinasi) kembali isi
yang teks dengan
didengar bahasa
dan dibaca sendiri
secara lisan,
tulis, dan
visual
Disajikan ide
pokok,
peserta didik
9
4.4 Menyajikan
gagasan
kreatif dalam
bentuk cerita mengembang
imajinasi kan ide pokok
Pengemban
secara lisan
gan ide menjadi teks
dan tulis narasi (cerita 10 C5 PG
pokok
dengan
menjadi teks imajinasi)
memperhatik
narasi (cerita
an struktur,
imajinasi)
penggunaan
bahasa, atau
aspek lisan
a. Tes Formatif
1. Penilaian untuk Guru
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
1. Motivasi instrinsik merupakan faktor internal yang memengaruhi potensi
intelektual peserta didik. Faktor yang tergolong motivasi intrinsik adalah ....
A. integrasi kebudayaan
B. budaya dan kebiasaan
C. harmonisasi keluarga
D. sifat positif dan kreatif
3. Metode yang yang paling cepat dan akurat yang digunakan untuk
mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik yang bersumber dari faktor
sosial adalah …
A. sosiometri
B. wawancara
C. angket
D. brainstorming
Ratusan tahun yang silam, di Dataran Tinggi Dieng ada seorang putri
raja nan cantik jelita bernama Shinta Dewi. Ia tinggal di sebuah istana megah
yang dikelilingi taman bunga yang indah. Kecantikan Shinta Dewi mengundang
decak kagum bagi setiap pangeran yang melihatnya. Banyak pangeran yang
sudah melamarnya, namun tidak ada satu orang pun yang sanggup
mendapatkannya karena Shinta Dewi meminta mas kawin yang jumlahnya
sangat banyak.
(dikutip dari “Legenda Kawah Sikidang
4. Struktur teks cerpen terdiri atas orientasi, komplikasi, dan resolusi. Teks
Tersebut memiliki struktur.
A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Rangkaian peristiwa
D. Resolusi
Meski sekarang kondisi desaku sudah mulai berkembang, namun pola pikir
ayahku masih belum berubah. Urusan pendidikan belum diutamakan. Inilah yang
mengganjal pikiranku saat aku menyampaikan niatku untuk melanjutkan
pendidikan di kota.
“Sudahlah, Nak. Turuti saja kata ayahmu,” demikian kata ibu.
“Bu, saya mau sekolah di kota,” kataku mengiba.
“Untuk apa kau sekolah di kota? Di desa sebelah kan sudah ada SMP.”
Sudah kuduga bahwa ibuku pasti berpihak kepada ayahku. Apalagi ibuku
tahu bahwa di desa sebelah sudah ada SMP Satap. Sekolah ini menggunakan
gedung SD sebagai tempat belajar.
Sumber : “Piala di Atas Dangau karya Muhamad Isrul
Catatan:
Catatan:
1. C
2. B
3. A
4. C
5. B
2. Penilaian Siswa
1. B 6. B
2. A 7. C
3. B 8. B
4. D 9. C
5. A 10. A
.
Halliday, MAK. 1992. Bahasa, Konteks dan Teks. Yogyakarta: Gaahmada Press.
Herry Mardiyanto. 2018. Pangeran Purbaya dan Jin Sebayang. Jakarta: Badan
Bahasa.
https://dongengceritarakyat.com/5-cerita-rakyat-fabel-nusantara-dongeng-
sebelum-tidur/) diakses pada 10 Oktober 2020.
https://kedungbantengcity.wordpress.com/2011/04/24/cerita-rakyat-demak-ki-
ageng-selo-sang-penakluk-kilat/) diakses pada 10 Oktober 2020.
Niknik M.Kuntarto.2010.Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir.Jakarta :
Mitra Wacana Media.
Songgo, Imam Budi Utomo. 2011. Kisah Bioki Dehegila. Antologi Cerita Maluku
Utara 2011. Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pertanyaan Pertama
Tujuan Desain Pembelajaran harus:
1. Berisi gambaran tentang apa yang akan dilakukan guru pada saat pembelajaran
2. Berisi gambaran tentang apa yang harus dilakukan peserta didik pada saat pembelajaran
3. Spesifik tentang bagaimana tujuan pembelajaran akan dicapai
Pertanyaan Kedua
Tujuan Desain Pembelajaran harus:
1. Menyebutkan secara umum bagaimana mencapai tujuan pembelajaran
2. Menyebutkan secara spesifik bagaimana mencapai tujuan pembelajaran
3. Gambaran tentang apa yang akan dilakukan guru pada saat pembelajaran
Pertanyaan Ketiga
Jenis kata yang sebaiknya digunakan saat menulis tujuan pembelajaran :
1. Kata Benda
2. Kata Kerja
3. Kata Keterangan
Pertanyaan Keempat
Jauh sebelum memulai pembelajaran guru sebaiknya:
1. Menggunakan ice breaking untuk mengawali kegiatan
2. Menguji sejauh mana pengetahuan peserta didik
3. Menjaga ketertarikan peserta didik dengan berbagai kegiatan
Pertanyaan Kelima
Sesaat sebelum memulai pembelajaran sebaiknya anda:
1. Memastikan bahwa group sebelumnya telah meninggalkan kelas
2. Memastikan peralatan telah siap dan bekerja dengan baik
3. Memiliki strategi cadangan sekiranya sesuatu yang tak diharapkan terjadi
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Lembar Kerja 3
Menyusun Disain Pembelajaran
Model Pembelajaran
……………………………………..
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Judul UP :……………………………………………………………………………………………………………………….
Materi UP :……………………………………………………………………………………………………………………….
Lembar Refleksi dan Umpan Balik berikut ini digunakan untuk melakukan 1) refleksi diri bagi peserta yang tampil
melakukan praktik ON UP Bahasa Indonesia dan 2) digunakan untuk memberikan umpan balik terhadap praktik ON
yang dilakukan. Lembar ini diberikan pada kegiatan 8, setiap peserta selesai mengikuti praktik ON UP Bahasa
Indonesia
Petunjuk pemberian Refleksi diri dan Umpan Balik: Silahkan diberi tanda centang (V) atau silang (X) pada setiap
indikator sesuai dengan tampilan peserta praktik ON, dan berikan umpan balik pada setiap indikator yang masih
dapat dikembangkan
Contoh RKTL :
No Kegiatan April
Min-1 Ming - 2 Ming-3 Ming-4
1 Mengindentfikasi kemungkinan
respon peserta didik terhadap
pembelajaran
2 Menyiapkan strategi antisipasi berbagai
macam respon peserta didik
3 …..