UNIT PEMBELAJARAN
PENULIS:
DARNO RAHARJO
REVISI:
MUHAMMAD IDRIS
KATA PENGANTAR
Sasaran Program PKB ini adalah seluruh guru di wilayah NKRI yang tergabung dalam komunita
masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputi kelompok kerja guru (KKG),
Muhammad Zain
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1
A. Latar belakang.............................................................................................................. 1
B. Tujuan...............................................................................................................................1
C. Manfaat............................................................................................................................ 2
D. Sasaran............................................................................................................................. 2
E. Petunjuk Penggunaan................................................................................................2
Organisasi Pembelajaran25
Perangkat dan Media Pembelajaran25
Perangkat Pembelajaran, Alat, dan Bahan yang disiapkan Guru25
V. PENILAIAN..............................................................................................................................44
A. Tes Formatif.................................................................................................................. 44
B. Penilaian..........................................................................................................................51
1. Penilaian untuk Guru........................................................................................51
2. Penilaian untuk Peserta Didik......................................................................53
VI. PENUTUP................................................................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 57
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
01 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa sehingga harus dilakukan secara profesional. Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat (1) mengamanatkan
bahwa guru yang profesional harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi
tersebut bersifat holistik dan merupakan suatu kesatuan yang menjadi ciri guru
profesional. Agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik, seorang guru
perlu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara bertahap, berjenjang, dan
berkelanjutan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru.
Strategi pelaksanaan PKB guru madrasah yang ditempuh oleh Direktorat
Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah adalah melalui KKG/MGMP/MGBK,
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Kementerian Agama Pusat.
Untuk mendukung program tersebut, diperlukan modul sebagai salah satu
aternatif sumber bahan ajar bagi guru untuk mempelajari konten materi,
merancang pembelajaran dan cara mengajarkannya, mengembangkan Lembar
Kerja Peserta Didik, mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru
melalui kegiatan PKB.
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB untuk mencapai
target kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional tertentu.
2. Sebagai sumber bagi guru dalam mengembangkan kurikulum, persiapan dan
pelaksanaan pembelajaran yang mendidik.
3. Sebagai bahan malakukan asesmen mandiri guru dalam rangka peningkatan
keprofesionalan.
4. Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik.
5. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target kompetensi
dasar.
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Guru
6. Peserta didik.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan
modul ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai Anda memahami benar tujuan mempelajari U
Pelajarilah dengan seksama bagian target kompetensi sehingga Anda benar-
benar memahami target kompetensi yang harus dicapai baik oleh diri Anda
sendiri maupun oleh peserta didik.
1. Kegiatan Pembelajaran untuk menyelesaikan setiap Unit Pembelajaran
dilakukan melalui moda Tatap Muka In-On-In sebagai berikut:
a. Kegiatan In Service Learning 1. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka
bersama fasilitator dan teman sejawat untuk mengkaji materi dan
melakukan kegiatan pembelajaran, meliputi: mempelajari konten materi
ajar dan mendiskusikan materi ajar yang sulit atau berpeluang terjadi
miskonsepsi, mendesain pembelajaran yang sesuai dengan daya dukung
madrasah dan karakteristik peserta didik, mempelajari dan melengkapi
LKPD, serta mempersiapkan intrumen penilaian proses dan hasil belajar.
b. Kegiatan On Service Learning. Pada tahap ini, Anda dapat mengkaji kembali
uraian materi secara mandiri dan melakukan aktivitas belajar di madrasah
berdasarkan rancangan pembelajaran dan LKPD yang telah dipersiapkan.
Buatlah catatan-catatan peluang dan hambatan yang ditemui selama
pelaksanaan pembelajaran. Hasil kegiatan on baik berupa tugas lembar
kerja maupun tugas lainnya dilampirkan sebagai bukti fisik bahwa Anda
telah menyelesaikan seluruh tugas on yang ada pada Unit Pembelajaran.
c. Kegiatan In Servive Learning 2. Tahap ini dilakukan secara tatap muka
bersama fasilitator dan teman sejawat untuk melaporkan dan
mendiskusikan hasil kegiatan on. Arahkan diskusi pada refleksi untuk
perbaikan dan pengembangan pembelajaran.
2. Ujilah capaian kompetensi Anda dengan mengerjakan soal yang tersedia.
3. Lakukan penilaian mandiri sebagai refleksi ketercapaian target kompetensi.
Dalam melaksanakan setiap kegiatan pada modul ini, Anda harus
mempertimbangkan prinsip kesetaraan dan inklusi sosial tanpa membedakan
suku, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus. Kesetara
kependidikan dan peserta didik. Dalam proses diskusi kelompok yang diikuti laki-
Sebelum mempelajari atau mempraktikkan modul ini, ada beberapa perangkat pembelajaran, alat
peserta didik agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.
Unit Pembelajaran dalam modul ini dibagi dalam dua topik, dengan total
alokasi waktu yang digunakan diperkirakan 14 Jam Pembelajaran:
1. In Service Learning 1 : 4 JP
2. On Service Learning : 4 JP
3. In Service Learning 2 : 4 JP
02 TARGET KOMPETENSI
1. Kompetensi Dasar
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan,
bunga majemuk, dan anuitas)
03
MATERI PEMBELAJARAN
6765, 10946, dan seterusnya. Bilangan ke-𝑛 (dengan 𝑛 bilangan bulat) pada
barisan ini dirumuskan sebagai penjumlahan dari dua bilangan sebelumnya.
0, jika 𝑛 = 0
𝐹(𝑛) = {1, jika 𝑛 = 1
𝐹(𝑛 − 1) + 𝐹(𝑛 − 2), lainnya
Penyusutan Harga
Misalnya seseorang membeli mobil seharga Rp380.650.000,00. Nilai jual mobil
tersebut akan berkurang sebesar 12% per tahun. Tabel berikut menunjukkan nilai
jual mobil tersebut per tahun sampai dengan lima tahun setelah dibeli.
Tabel 3. Penyusutan Harga Mobil
Tahun setelah pembelian Nilai jual mobil (Rp)
0 Rp380.650.000,00
1 Rp334.972.000,00
2 Rp294.775.360,00
3 Rp259.402.317,00
4 Rp228.274.039,00
5 Rp200.881.154,00
Penyusutan nilai jual mobil merupakan contoh barisan geometri dari suatu
peluruhan. Apabila suatu kuantitas berkurang dengan persentase tetap setiap periode waktu terten
C. Integrasi Keislaman
Segala sesuatu yanga ada di dunia telah Allah atur dengan sedemikian rupa.
Salah satunya adalah yang berkaitan dengan perdagangan atau jual beli. Allah SWT
telah menetapkan aturan dan hukum yang berkaitan dengan jual beli.
Dalam Al Qur’an telah dijelaskan sebagai berikut:
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba (bunga) tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba (bunga), padahal Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (bunga). Orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil
riba/bunga), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.” (Q.S. Al Baqarah: 275).
Baik riba tersebut dilakukan dengan cara melebihkan atau melipatgandakan suatu barang atau u
permasalahan di atas adalah bungan majemuk, yaitu bunga yang diberikan untuk
sejumlah uang yang ditabungkan dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan hal
tersebut tentu saja kembali pada keyakinan dan prinsip masing-masing individu.
Sesungguhnya islam adalah ajaran yang universal dan sempurna. Hal tersebut
terbukti dengan banyaknya muncul bank yang berbasis islam (bank syariah). Bank
islam adalah lembaga keuangan yang berfungsi menghimpun dana untuk
disalurkan kepada orang yang membutuhkan dana tanpa sistem bunga.
Beberapa pengganti sistem bunga dalam bank islam, diantaranya: wadi’ah,
mudharobah, syirkah, murabahah, dan qard hasan.
D. Bahan Bacaan
1. Aplikasi Barisan dan Deret Aritmetika
Barisan dan deret aritmetika banyak kita temui di sekitar kita. Misal, seorang anak
yang gemar menabung secara rutin setiap bulannya. Pada bulan pertama anak
tersebut menabung sebesar Rp100.000,00. Pada bulan kedua anak tersebut
menabung sebesar Rp150.000,00. Demikian seterusnya sehingga jumlah uang
yang ditabung setiap bulan selalu berselisih Rp50.000,00 dengan bulan
sebelumnya.
Banyaknya jumlah uang setelah lima bulan dapat kita peroleh dengan
menjumlahkan lima suku pertama, yaitu:
𝑛 kali
2𝑆𝑛 = 𝑛(𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
Bentuk 𝑆𝑛 = 𝑛 (𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) dapat dituliskan:
2
𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
Mengingat 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 = 𝑈𝑛, sehingga:
𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛)
2
Contoh 1
Sebuah lantai didesain dalam bentuk trapesium dengan lebar 4 m di bagian
dasarnya dan 2 m di bagian atasnya (perhatikan gambar).
Pada lantai tersebut akan dipasang ubin berukuran 20 cm x 20 cm, sedemikian sehingga setiap b
sebelumnya. Berapakah banyak ubin yang diperlukan?
Perhatikan:
Panjang lantai bagian bawah = 4 m = 400 cm,
panjang lantai bagian atas =2 m, dan
ukuran ubin = 20 cm x 20 cm.
400
Banyaknya ubin yang mengisi baris paling bawah = = 20.
20
200
Banyaknya ubin yang mengisi baris paling atas = = 10.
20
Karena setiap baris ubin mengandung satu ubin lebih sedikit daripada baris ubin
sebelumnya, maka:
Banyak ubin di baris ke-2 = 19 ubin
Banyak ubin di baris ke-3 = 18 ubin,
dan seterusnya dengan banyak baris adalah 11 baris.
Banyaknya ubin tiap baris membentuk deret aritmetika:
20 + 19 + 18 + ⋯ + 10 dengan 𝑎 = 20, 𝑏 = 1, dan 𝑈𝑛 = 10.
Banyaknya ubin yang diperlukan:
𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛)
2
11
𝑆11 = (20 + 10) = 165
2
Jadi, banyaknya ubin yang diperlukan adalah 165 ubin.
Contoh 2
[MAT DAS UM UGM 2016 Kode 571]
Bila pembayaran pinjaman sebesar Rp8.800.000,00 diangsur berturut-turut tiap
bulan sebesar Rp250.000,00; Rp270.000,00; Rp290.000,00; Rp310.000,00; dan
seterusnya, maka pinjaman akan lunas pada pembayaran bulan ke ….
17
18
19
D. 20
E. 21
motivasi untuk dua orang teman pada Senin. Setiap teman yang menerima dan
membaca surel pada Senin, selanjutnya mengirimkan surel tersebut untuk dua
orang teman lagi pada Selasa. Dengan pola yang sama, setiap teman yang
menerima dan membaca surel pada Selasa, selanjutnya mengirimkan surel
tersebut untuk dua orang teman lagi pada Rabu. Demikian seterusnya.
Perhatikan bahwa setiap hari, banyak orang yang menerima dan membaca surel
tersebut adalah dua kali banyak orang yang menerima dan membaca surel
tersebut pada hari sebelumnya. Pada Minggu, banyak orang, termasuk Anda yang
sudah membaca surel tersebut adalah sebanyak 1 + 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + 64 + 128.
Bilangan-bilangan 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128 membentuk barisan geometri dengan
suku pertama 𝑎 = 1 dan perbandingan dua suku berurutan (rasio) 𝑟 = 2. Bentuk
penjumlahan bilangan-bilangan 1 + 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + 64 + 128 dinamakan deret
geometri.
𝑟. 𝑆𝑛 = 𝑎. 𝑟 + 𝑎. 𝑟2 + 𝑎. 𝑟3 + ⋯ + 𝑎. 𝑟𝑛−1 + 𝑎. 𝑟𝑛
(1 − 𝑟). 𝑆𝑛 =𝑎 + 0 + 0 + ⋯ + 0 − 𝑎. 𝑟𝑛
(1 − 𝑟). 𝑆𝑛 =𝑎 − 𝑎. 𝑟𝑛
𝑆𝑛 𝑎(1−𝑟𝑛)
= untuk 𝑟 G 1
1−𝑟
Seorang anak terayun di atas trampoli, pantulan pertama tinggi lintasan 3 meter.
Pantulan kedua tinggi lintasan 4
dari tinggi lintasan mula-mula. Pantulan ketiga
5
tinggi lintasan 4 dari tinggi lintasan kedua. Demikian seterusnya sampai berhenti.
5
Berapakah total tinggi lintasan anak tersebut?
Total tinggi lintasan anak tersebut dapat dinyatakan dalam notasi penjumlahan
sebagai berikut:
3 + 4(3) + 4 4
. (3) + 4. 4. 4(3) + ⋯.
5 5 5 5 5 5
Bentuk di atas merupakan deret geometri tak hingga yang apabila diteruskan akan
mendekati nol. Untuk menentukan jumlah pada
𝑛
deret geometri tak hingga
4
( )
Contoh 3.
Sebuah bola karet dijatuhkan dari ketinggian 10 meter. Setiap kali
memantul, tinggi pantulan bola tersebut adalah setengah dari ketinggian
semula seperti pada gambar berikut.
10
55
2,5 2,5
1,25 1,25
Alternatif Penyelesaian:
Perhatikan bahwa lintasan bola karet adalah turun (saat jatuh) dan naik (saat
memantul). Jumlah jarak untuk masing-masing lintasan turun dan naik
membentuk deret geometri tak hingga.
Jumlah jarak untuk lintasan turun adalah
10 + 5 + 2,5 + 1,25 + ...
Jumlah jarak untuk lintasan naik adalah
5 + 2,5 + 1,25 + ...
a. total panjang lintasan yang ditempuh bola karet sampai pantulan ke-4 adalah
dengan menjumlahkan panjang lintasan turun dan panjang lintasan naik,
S = 10 5 2,5 1,25 + 5 2,5 1,25
––– ––
––– ––
turun naik
sehingga
S = 10 + 2 (5 + 2,5 + 1,25) = 10 + 2.S3 = 10 + 2(8,75) = 27,5
Dengan demikian panjang lintasan bola karet tersebut sampai pantulan ke-4
adalah 27,5 meter.
b. total panjang lintasan yang ditempuh bola karet sampai berhenti adalah
dengan menjumlahkan panjang lintasan turun dan panjang lintasan naik,
S = 10 5 2,5 1,25 ...+ 5 2,5 1,25 ...
–––––– ––––
turun naik
sehingga
S = 10 + 2 (5 + 2,5 + 1,25 + ...)
5 + 2,5 + 1,25 + … merupakan deret geometri dengan:
2,5 1
𝑎 = 5 dan 𝑟 = =
5 2
5(1−(1)𝑛)
𝑛
𝑆𝑛 = 𝑎(1−𝑟 =
) 2
1−𝑟 1−1
2
Secara umum:
𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑎. 𝑟 + 𝑎. 𝑟2 + 𝑎. 𝑟3 + ⋯ + 𝑎. 𝑟𝑛−1
Pada deret geometri dengan banyaknya suku tak tentu disebut deret geometri tak
hingga:
𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ = 𝑎 + 𝑎. 𝑟 + 𝑎. 𝑟2 + 𝑎. 𝑟3 + ⋯
𝑎
(1 − lim 𝑟𝑛)
𝑆∞ = 1 − 𝑟 𝑛→∞
Terlihat bahwa nilai 𝑆∞ bergantung dengan ada atau tidaknya nilai lim𝑛→∞ 𝑟𝑛. Ada
dua kemungkinan nilai lim𝑛→∞ 𝑟𝑛, yaitu:
lim 𝑟𝑛 = 0
𝑛→∞
sehingga:
𝑎
𝑆∞ = (1 − lim 𝑟𝑛)
1− 𝑛→∞
𝑟
𝑎
𝑆∞ = ( 1 − 0)
1−𝑟 𝑎
𝑆∞ =
1−𝑟
Deret geometri tak hingga di atas dikatakan mempunyai limit jumlah atau
konvergen.
lim 𝑟𝑛 = ±∞
𝑛→∞
sehingga:
𝑎
𝑆∞ = (1 − lim 𝑟𝑛)
1− 𝑛→∞
𝑟
𝑎
𝑆∞ = (1 − ±∞) = ±∞
1−𝑟
Deret geometri tak hingga di atas dikatakan tidak mempunyai limit jumlah
atau divergen.
Contoh 4.
[SIMAK UI 2019]
Diberikan deret geometri 1 − (𝑎 + 3) + (𝑎 + 3)2 − (𝑎 + 3)3 + ⋯ = 2𝑎 + 9 dengan
−4 < 𝑎 < −2. Jika 𝑎, −7, 𝑏 membentuk barisan geometri baru, nilai 2𝑎 + 𝑏 = ⋯.
A. 7
B. 0
C. −7
D. −14
E. −21
1 − (𝑎 + 3) + (𝑎 + 3)2 − (𝑎 + 3)3 + ⋯ merupakan deret geometri tak
hingga dengan 𝑎 = 1, 𝑟 = −(𝑎 + 3) dan 𝑆∞ = 2𝑎 + 9.
dari:
𝑆∞
𝑎
= 1−𝑟
1
2𝑎 + 9 =
1−(−(𝑎+3))
1
2𝑎 + 9 =
𝑎+4
(2𝑎 + 9)(𝑎 + 4) = 1
2𝑎2 + 17𝑎 + 35 = 0
(2𝑎 + 7)(𝑎 + 5) = 0
7
𝑎=− atau 𝑎 = −5
2
7
karena −4 < 𝑎 < −2, maka yang memenuhi adalah 𝑎 = − .
2
deret baru:
7
𝑎, −7, 𝑏 = , −7, 𝑏
2
dengan rasio 𝑟 =
−7
=2 −
− 7
2
Jadi nilai 7
2𝑎 + 𝑏 = 2 (− (−14 = −21.
+
2 ) )
Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai perbandingan dua suku yang berurutan
Barisan dan Deret Geometri
Un
Rasio = r U 2 = U3 = …
= U1 U2 = Un1
n1
Suku ke-n = Un = a . r
Jumlah sampai suku ke-n;
a(1 rn )
Sn = , r1.
(1
r)
Suku tengah;
Ut = a.Un , dimana t = 1 (n 1), untuk semua bilangan ganjil n
2
Sisipan
Di antara dua suku barisan geometri disisipkan k buah bilangan sehingga
membentuk barisan geometri baru, maka barisan geometri baru tersebut
mempunyai;
a. Suku pertama, suku tengah, dan suku terakhir sama dengan barisan
sebelumnya;
b. r’ = k1 r
Banyaknya suku; n’ = n+(n – 1) k
Deret geometri tak hingga yang konvergen adalah deret geometri tak
hingga yang memiliki limit jumlah.a
Jumlah sampai tak hingga; S , Syarat: -1 < r < 1.
1r
04 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Organisasi Pembelajaran
Unit Pembelajaran ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber belajar
bagi guru maupun peserta didik untuk memahami materi aplikasi barisan dan
deret dengan target sesuai yang ditetapkan di dalamnya.
Unit Pembelajaran ini dilengkapi aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan
peserta didik (LKPD), dan contoh kisi-kisi pengembangan intrumen penilaian
HOTS dan latihan yang dapat dijadikan intrumen penilaian diri bagi guru
sebelum melaksanakan Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan
membaginya menjadi dua topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 4. Materi dan Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
Topik Materi
In - 1 On In - 2
1 Aplikasi Barisan dan Deret Aritmetika
4 4 4
2 Aplikasi Barisan dan Deret Geometri
Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan In Learning Service-1 ( 4 JP)
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman sejawat
untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Aktivitas 1:
Berdiskusi dengan teman sejawat tentang:
1. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan aplikasi
barisan dan deret.
2. Bahan ajar yang tepat dalam pembelajaran aplikasi barisan dan deret.
3. Menyusun LKPD yang mengarahkan siswa agar berpikir kritis dan kreatif.
Aktivitas 2:
Membahas dan mendiskusikan soal HOTS UNBK 2019 yang terkait dengan
penerapan barisan dan deret.
Berdasarkan https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/ hasil rata-rata untuk soal di
atas secara nasional sebesar 3,85 (dari skala penilaian 0-100).
Aktivitas 3:
1. Membahas bersama teman sejawat soal-soal (UN, SPBMPTN, AKG, dll) yang terkait dengan apl
Dengan demikian peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbaga
objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri dan
sebagainya.
4) Pengolahan Data (Data Processing)
Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya,
semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu
dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan
tertentu. Data processing disebut juga dengan pengkodean/kategorisasi yang
berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi
tersebut peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif
jawaban/penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis.
5) Pembuktian (Verification)
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing. Berdasarkan
hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau
hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah
terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.
6) Menarik Kesimpulan/Generalisasi (Generalization)
Tahap ini merupakan proses penarikan sebuah kesimpulan yang dapat
dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang
sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi
maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah
menarik kesimpulan peserta didik harus memperhatikan proses generalisasi
yang menekankan pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah
atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta
pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalamantersebut.
Langkah-
Aktivitas Peserta
Langkah Aktivitas Guru Waktu
Didik
Pembelajaran
Pendahuluan - Menjawab salam, - Memulai pembelajran 10
berdoa, membaca dengan mengucap salam dan menit
surat pendek meminta salah satu peserta
didik untuk memimpin doa
dan membaca salah satu
surat pendek sebelum
belajar.
- Membagi peserta didik
menjadi beberapa kelompok
dengan tiap kelompok terdiri
atas 4-5 peserta didik.
- Memperhatikan dan - Menyampaikan tujuan
memahami pembelajaran yang ingin
penjelasan guru dicapai.
- Memberikan gambaran
tentang pentingnya
memahami konsep barisan
dan deret aritmetika serta
penerapannya.
Pemberian - Mengamati masalah - Memberikan masalah nyata 100
Stimulus nyata terkait dengan terkait dengan barisan dan menit
(Stimulation) barisan dan deret deret aritmetika yang
aritmetika yang tertuang dalam LKPD, Buku
diberikan. Paket, dll.
Pernyataan/Ide - Mengidentifikasi - Meminta peserta didik untuk
ntifikasi masalah nyata mengidentifikasi masalah
masalah tersebut tersebut terkait konsep
(Problem barisan dan deret aritmetika,
Statement) rumus suku ke-𝑛, jumlah 𝑛
suku pertama.
Langkah-
Aktivitas Peserta
Langkah Aktivitas Guru Waktu
Didik
Pembelajaran
Pengumpulan - Berdiskusi tentang - Mengarahkan peserta didik
Data (Data masalah yang ada untuk menemukan konsep
Collection) dalam LKPD, Buku barisan dan deret aritmetika,
Paket, dll yang rumus suku ke-𝑛, jumlah 𝑛
diberikan. suku pertama.
- Mengajukan
pertanyaan-
pertanyaan yang
berkaitan dengan
masalah yang ada
dalam LKPD, Buku
Paket, dll yang
diberikan.
Pengolahan - Memahami konsep - Meminta peserta didik untuk
Data barisan dan deret memahami konsep barisan
(Data aritmetika, rumus dan deret aritmetika, rumus
Processing) suku ke-𝑛, jumlah 𝑛 suku ke-𝑛, jumlah 𝑛 suku
suku pertama dan pertama dan
mengaplikasikan mengaplikasikan dalam
dalam masalah masalah nyata.
nyata.
Pembuktian - Mendefinisikan - Meminta tiap kelompok
(Verification) konsep barisan dan untuk mendefinisikan
deret aritmetika, konsep barisan dan deret
rumus suku ke-𝑛, aritmetika, rumus suku ke-𝑛,
jumlah 𝑛 suku jumlah 𝑛 suku pertama dan
pertama dan mengaplikasikan dalam
mengaplikasikan masalah nyata.
dalam masalah - Memperhatikan dan
nyata. mendorong semua peserta
- Terlibat aktif didik untuk terlibat diskusi
dalam diskusi dan mengarahkan jika ada
kelompok kelompok yang melenceng
jauh pekerjaannya.
Langkah-
Aktivitas Peserta
Langkah Aktivitas Guru Waktu
Didik
Pembelajaran
Menarik - Salah satu kelompok - Salah satu kelompok diminta
Kesimpulan/ diminta untuk untuk mempresentasikan
Generalisasi mempresentasikan hasil diskusinya ke depan
(Generalization) hasil diskusinya ke kelas. Sementara kelompok
depan kelas. lain, menanggapi dan
Sementara menyempurnakan apa yang
kelompok lain, dipresentasikan.
menanggapi dan
menyempurnakan
apa yang
dipresentasikan.
- Menyimpulkan
konsep barisan dan
deret aritmetika,
rumus suku ke-𝑛,
jumlah 𝑛 suku
pertama dan
mengaplikasikan
dalam masalah
nyata.
Penutup - Menyimak - Menyimpukan konsep 10
penjelasan yang barisan dan deret aritmetika, menit
diberikan rumus suku ke-𝑛, jumlah 𝑛
suku pertama dan
mengaplikasikan dalam
masalah nyata.
Langkah-
Aktivitas Peserta
Langkah Aktivitas Guru Waktu
Didik
Pembelajaran
Pendahuluan - Menjawab salam, - Memulai pembelajran 20
berdoa, membaca dengan mengucap salam menit
surat pendek dan meminta salah satu
peserta didik untuk
memimpin doa dan
membaca salah satu surat
pendek sebelum belajar.
- Membagi peserta didik
menjadi beberapa
kelompok dengan tiap
kelompok terdiri atas 4-5
peserta didik.
- Memperhatikan dan - Menyampaikan tujuan
memahami pembelajaran yang ingin
penjelasan guru dicapai.
- Memberikan gambaran
tentang pentingnya
memahami konsep barisan
dan deret geometri serta
penerapannya.
Pemberian - Mengamati masalah - Memberikan masalah nyata 100
Stimulus nyata terkait dengan terkait dengan barisan dan menit
(Stimulation) barisan dan deret deret geometri yang
geometri yang tertuang dalam LKPD, Buku
diberikan. Paket, dll.
Pernyataan/Ide - Mengidentifikasi - Meminta peserta didik
ntifikasi masalah nyata untuk mengidentifikasi
masalah tersebut masalah tersebut terkait
(Problem konsep barisan dan deret
Statement) geometri, rumus suku ke-𝑛,
Langkah-
Aktivitas Peserta
Langkah Aktivitas Guru Waktu
Didik
Pembelajaran
jumlah 𝑛 suku pertama.
Pengumpulan - Berdiskusi tentang - Mengarahkan peserta didik
Data (Data masalah yang ada untuk menemukan konsep
Collection) dalam LKPD, Buku barisan dan deret geometri,
Paket, dll yang rumus suku ke-𝑛, jumlah 𝑛
diberikan. suku pertama.
- Mengajukan
pertanyaan-
pertanyaan yang
berkaitan dengan
masalah yang ada
dalam LKPD, Buku
Paket, dll yang
diberikan.
Pengolahan - Memahami konsep - Meminta peserta didik
Data barisan dan deret untuk memahami konsep
(Data geometri, rumus suku barisan dan deret geometri,
Processing) ke-𝑛, jumlah 𝑛 suku rumus suku ke-𝑛, jumlah 𝑛
pertama dan suku pertama dan
mengaplikasikan mengaplikasikan dalam
dalam masalah nyata. masalah nyata.
Pembuktian - Mendefinisikan - Meminta tiap kelompok
(Verification) konsep barisan dan untuk mendefinisikan
deret geometri, konsep barisan dan deret
rumus suku ke-𝑛, geometri, rumus suku ke-𝑛,
jumlah 𝑛 suku jumlah 𝑛 suku pertama dan
pertama dan mengaplikasikan dalam
mengaplikasikan masalah nyata.
dalam masalah nyata. - Memperhatikan dan
- Terlibat aktif dalam mendorong semua peserta
diskusi kelompok didik untuk terlibat diskusi
dan mengarahkan jika ada
kelompok yang melenceng
jauh pekerjaannya.
Langkah-
Aktivitas Peserta
Langkah Aktivitas Guru Waktu
Didik
Pembelajaran
Menarik - Salah satu kelompok - Salah satu kelompok
Kesimpulan/ diminta untuk diminta untuk
Generalisasi mempresentasikan mempresentasikan hasil
(Generalization) hasil diskusinya ke diskusinya ke depan kelas.
depan kelas. Sementara kelompok lain,
Sementara kelompok menanggapi dan
lain, menanggapi dan menyempurnakan apa
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
yang dipresentasikan.
- Menyimpulkan
konsep barisan dan
deret geometri,
rumus suku ke-𝑛,
jumlah 𝑛 suku
pertama dan
mengaplikasikan
dalam masalah nyata.
Penutup - Menyimak penjelasan - Menyimpukan konsep 20
yang diberikan barisan dan deret geometri, menit
rumus suku ke-𝑛, jumlah 𝑛
suku pertama dan
mengaplikasikan dalam
masalah nyata.
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat:
1. Membuat generalisasi (bentuk umum) suku ke-n dari suatu barisan
aritmetika
2. Membuat generalisasi (bentuk umum) suku ke-n dari suatu barisan
aritmetika
3. Membuat generalisasi (bentuk umum) jumlahan n suku pertama dari
suatu barisan aritmetika
Pengantar:
Cermati setiap pertanyaan/instruksi yang diberikan pada LKPD ini.
Berdiskusilah secara aktif dalam kelompokmu, kemudian isikan jawaban
pada tempat yang disediakan.
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat:
1. Membuat generalisasi (bentuk umum) suku ke-n dari suatu barisan
geometri
2. Membuat generalisasi (bentuk umum) jumlahan suku ke-n dari suatu
barisan geometri
3. Memecahkan masalah yang berkaitan barisan geometri
Pengantar:
Cermati setiap pertanyaan/instruksi yang diberikan pada LKPD ini.
Berdiskusilah secara aktif dalam kelompokmu, kemudian isikan jawaban
pada tempat yang disediakan.
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat:
1. Membuat generalisasi (bentuk umum) jumlahan dari suatu deret
geometri tak hingga
2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan deret geometri
Pengantar:
Cermati setiap pertanyaan/instruksi yang diberikan pada LKPD ini.
Berdiskusilah secara aktif dalam kelompokmu, kemudian isikan jawaban
pada tempat yang disediakan.
E. Pengembangan Penilaian
HOTS singkatan dari Higher Order Thinking Skills yang artinya kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Soal model HOTS ini mendorong peserta didik untuk
melakukan penalaran tingkat tinggi sehingga tidak terpaku hanya pada satu pola
jawaban yang dihasilkan dari proses menghafal, tanpa mengetahui konsep
ilmunya. HOTS merupakan salah satu tuntutan keterampilan dalam pembelajaran
abad 21, yaitu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.
Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan penilaian HOTS sesuai dengan kompetensi, li
kisi yang lain dan kembangkan menjadi instrumen penilaian dari kisi tersebut
05 PENILAIAN
A. Tes Formatif
(Setara Soal Tes Masuk PT)
1. Seekor semut merayap pada suatu koordinat kartesius dimulai dari titik asal
(0, 0), kemudian naik 2 unit, terus bergerak 1 unit ke kanan, turun 1/2 unit, 1/4
unit ke kiri, 1/8 ke atas,… sampai berhenti pada suatu koordinat tertentu.
Koordinat tersebut adalah
(A)
8 4 (D) (8, 4)
,
5 5
(B)
4 8 (E) tidak dapat ditentukan
,
5 5
(C) (4, 8)
(A) P 3Q
(D) P P PQ
4
(B) 3P Q
(E) Q PQ
4
(C) 2P
2Q
4 T1
3. Perhatikan gambar di bawah ini.
45o
Dari gambar di samping, T1T2 + T2T3 + T3T4 + … = T3
(A) a 2) T5
(D)
(1 45o
T4 T2
2a 4a
(B) (E)
(2 2) (2 2)
2a
(C)
(2 2)
4. Jumlah p suku pertama dari suatu barisan aritmetika ialah q dan jumlah q suku
pertama ialah p. Maka jumlah (p + q) suku pertama dari barisan tersebut
adalah
(A) (p + q)
(B) 1 (p + q)
2
(C) (p + q + 1)
(D) –(p + q)
(E) –(p + q + 1)
5. Jika jumlah dua suku yang pertama dan jumlah enam suku yang pertama dari
sebuah deret geometri berturut-turut adalah 7 dan 91, maka jumlah empat
suku pertamanya adalah
(A) 28 (C) 35 (E) 84
(B) 32 (D) 49
8. Jika r rasio deret geometri tak hingga yang jumlahnya mempunyai limit dan S
1 1 1 +… +1
limit jumlah deret tak hingga; 1 + + +
3r (3 r)2(3 r)3 (3 r)n
(B) 3
<S< 3
(E) 1
<S< 4
8 4 5 5
9.
Pada sebuah deret geometri, diketahui; Sn = 150, S(n+1) = 155, dan S(n+2) = 157 1 .
2
(B) 1
dan 80 (E) 3 dan 82
2 2
(C) 1
dan 90
2
10.
Untuk k > 0, barisan bilangan k – 2, k – 6, dan 2k + 3 merupakan tiga suku
pertama suatu deret geometri. Jumlah n suku pertama deret geometri tersebut
adalah
(A) 1 1 3n (D)
1
1(3)n
4 2
(B) 1 3n 1 (E)
1 1(3)n
2 4
(C) 1
1 3n
4
11. Seorang ibu membagikan permen kepada 5 orang anaknya menurut aturan
deret aritmetika. Semakin muda usia anak semakin banyak permen yang
diperoleh. Jika banyak permen yang diterima anak kedua 11 buah dan anak
keempat 19 buah, maka jumlah seluruh permen adalah … buah
60
65
70
D. 75
E. 80
12. Ahmad menabung sejumlah uang disebuah bank. Jenis tabungan yang dipilih
Ahmad adalah tabungan dengan sistem bunga tunggal sebesar 3% per
caturwulan. Jika setelah 3 tahun tabungan Ahmad menjadi Rp.25.400.000,
maka besar tabungan awal Ahmad di bank tersebut adalah ….
A. Rp20.000,00
B. Rp20.500,00
C. Rp21.000,00
D. Rp22.000,00
E. Rp22.500,00
13. Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp.200.000.000. Jika setiap tahun harganya
mengalami penyusutan 20% dari nilai tahun sebelumnya, maka harga mobil itu
setelah dipakai selama 5 tahun adalah ….
A. Rp65.000.000,00
B. Rp65.536.000,00
C. Rp66.536.000,00
D. Rp67.500.000,00
E. Rp68.500.000,00
14. Sebuah mobil berjalan dengan kecepatan 60 km/jam selama satu jam pertama.
Pada jam kedua, kecepatan berkurang menjadi seperempatnya, demikian juga
pada jam berikutnya. Jarak terjauh yang dapat ditempuh orang tersebut adalah
….
80 km
90 km
100 km
D. 120 km
E. 160 km
15. Jika jumlah semua suku deret geometri tak hingga adalah 96 dan jumlah semua
sukunya yang berindeks ganjil adalah 64, suku ke-4 deret tersebut adalah ….
A. 4
B. 6
C. 8
D. 10
E. 12
17. Di pusat taman kota terdapat air mancur yang dibatasi oleh bangunan dari
beton sebagai pagar dengan warna putih. Para pekerja memasang ubin
berbentuk segienam dengan warna hitam sebagai lapisan pertama, untuk
mengelilingi pagar air mancur. Selanjutnya, para pekerja memasang ubin
berbentuk segienam berwarna putih sebagai lapisan kedua untuk mengelilingi
air mancur, setelah memasang ubin berwarna hitam. Berikutnya berwarna
hitam, selanjutnya berwarna putih dan demikian seterusnya sampai lapisan ke-
15. Berwarna apakah ubin pada lapisan ke-15? Dan ada berapa banyak ubin
yang ada pada lapisan ke-15?
18. Jumlah anak tangga dari sebuah tangga di suatu sekolah tiga lantai adalah 24
anak tangga. Anak tangga yang paling dasar memerlukan 100 buah batu bata.
Dan, setiap anak tangga berikutnya memerlukan 4 buah batu bata lebih sedikit
dari anak tangga sebelumnya. Berapa batu bata yang diperlukan untuk
membangun tangga sekolah ini?
Aturan main:
Dalam kotak tersedia 10 bendera dan harus dipindahkan ke dalam botol yang tersedia satu dem
nomor 10 untuk mengambil bendera dalam kotak. Berapakah jarak tempuh
20. Pada suatu ulangan matematika, terdapat soal mengenai jumlah barisan
aritmetika. Pada berkas soal yang di terima Adam, rumus jumlah tidak tercetak
sempurna sehingga hanya terbaca “Sn = n2 + “, tetapi Adam masih bisa
menjawab soal tentang nilai beda barisan tersebut. Tentukan nilai dari beda
barisan tersebut.
22. Diberikan a, b, 2011 adalah sebuah barisan dengan a dan b adalah bilangan
bulat positif dan a < b < 2011. Jika setiap suku dikurangi dengan dua, maka
barisan tersebut menjadi barisan geometri dengan rasio bilangan bulat.
Tentukan nilai a dan b.
23. Suatu deret geometri, jumlah 2013 suku pertama adalah 200, sedangkan
jumlah 4026 suku pertamanya adalah 380. Tentukan jumlah 6039 suku
pertama dari deret geometri tersebut.
25. Dua buah barisan bilangan real berbeda membentuk deret geometri tak hingga
dengan masing-masing berjumlah 1, dan memiliki suku kedua yang sama yakni
mn
, dengan m, n, dan p merupakan bilangan asli dan m tidak terbagi oleh
p
kuadrat dari setiap bilangan prima. Jika suku ketiga dari barisan pertama
1
bernilai maka tentukan hasil dari 100m + 10n + p.
8
B. Penilaian
1. Penilaian untuk Guru
a. Penilaian Mandiri Guru
Setelah menyelesaikan seluruh aktivitas dalam Unit Pembelajaran dan
mencoba soal latihan penilaian, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan
Anda dengan dengan mengisi instrumen penilaian diri berikut ini. Isilah lembar
persepsi diri ini dengan objektif dan jujur dengan memberikan tanda ceklis (√)
pada kolom penilaian diri sesuai target kompetensi yang ditetapkan.
Penilaian Diri
Target Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
6. Mampu menyelesaikan soal-soal yang
disediakan dalam modul.
Catatan:
Penilaian Diri
Indikator Capaian Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
3.6.1 Membuat generalisasi (bentuk
umum) suku ke-n dari suatu barisan
aritmetika
3.6.2 Membuat generalisasi (bentuk
umum) suku ke-n dari suatu barisan
geometri
3.6.3 Membuat generalisasi (bentuk
umum) jumlahan n suku pertama
dari suatu barisan aritmetika
3.6.4 Membuat generalisasi (bentuk
umum) jumlahan suku ke-n dari
suatu barisan geometri
3.6.5 Membuat generalisasi (bentuk
umum) jumlahan barisan geometri
tak hingga
4.6.4 Mengidentifikasi terjadinya pola
pada masalah yang berkaitan dengan
barisan bilangan
4.6.5 Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan pertumbuhan
4.6.6 Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan peluruhan
4.6.7 Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan bunga majemuk
4.6.8 Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan anuitas
4.6.9 Memecahkan masalah yang berkaitan
barisan dan deret geometri tak
hingga
Catatan:
06 PENUTUP
1. B
2. D
3. C
4. D
5. A
6. C
7. C
8. C
9. B
10. E
11. D
12. A
13. B
14. A
15. B
16. 37, 39, 41, 43
17. Ubin pada lapisan ke-15 berwarna hitam sebanyak 98304
18. 1296
19. 920 m
20. b = 2
21. p = 31, barisannya; 11, 12, 13
22. a = 43 dan b = 289
23. 542
24. 5993
25. 518
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mary Jane Sterling. 2006. Algebra II For Dummies, New Jersey: Wiley
Publishing Inc
[2] Ron Larson. 2016. Precalculus, Boston: Cengage Learning
[3] Ron Larson. 2013. Algebra and Trigonometry, Boston: Cengage Learning